KELOMPOK 4 (B)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Ocnatias Eka Saputri Revansia Missi P Tomy Perkasa Qoiry Furi Handayani Nisa Nur Laela H Sugito Adi P Fika Kharisma
PENDAHULUAN
Sebagian besar pasien di Indonesia berobat pada stadium lanjut, dan keadaan umum jelek. Sebagian besar pasien juga mempunyai masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran ; masalah keluarga ; masalah psikologis seperti ketergantungan obat, depresi Karena itu diperlukan suatu pengobatan suportif yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan meringankan penderitaan, disebut perawatan paliatif. Perawatan paliatif diberikan sebagai suplemen dan aditif dari terapi kausal ARV, dan terapi . 3
Suatu pendekatan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarganya dalam menghadapi penyakit yang mengancam jiwa, melalui pencegahan, penilaian, pengobatan
Perawatan yang mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual, sosial, budaya dari pasien dan keluarganya, termasuk dukungan saat berkabung.
Memberi sistem dukungan untuk mengusahakan pasien sedapat mungkin tetap aktif sampai kematiannya. Memberi sistem dukungan untuk menolong keluarga pasien melalui masa sakit pasien, dan sewaktu masa perkabungan
Perawat Manajer kasus Dokter, fisioterapis, nutrisionis Keluarga pasien Petugas sosial komunitas : lay support anggota KDS petugas LSM
10
Penatalaksanaan Nyeri
Nyeri merupakan masalah utama pada perawatan paliatif Upaya penatalaksanaan nyeri : 1. Tentukan penyebab nyeri : -sakit kepala berat pada kriptokokus menigitis -nyeri neurogenik akibat mielopati, efek ARV 2. Tentukan jenis nyeri : somatik, viseral, propioseptif, neurogenik 3. Tentukan beratnya nyeri : numeric rating scale perilaku non-verbal Wong Baker Faces pain scale
12
Gunakan analgesik sesuai panduan penatalaksanaan nyeri dari WHO : anak tangga analgesik Step 1. : aspirin, parasetamol +adjuvan Step 2. : kodein +adjuvan + NSAID Step 3. : morfin, pethidin, fentanyl +non-opioid (NSAID) Obat diberikan rutin tiap 3 6 jam, jangan hanya bila perlu Mulai dengan dosis rendah lalu dititrasi Pada nyeri terobosan, berikan dosis ekstra ( dosis /4 jam) Adjuvan : anti-depresant, steroid, terapi kognitif , akupuncture, TENS, hipnosis, dll.
13
efek samping obat infeksi oportunistik gangguan fungsi hati / ginjal Terapi : metoclopamide Lemah Penyebab : anemia o.k. ARV, atau Infeksi oportunistik misal TB Terapi : testosteron, androgen, transfusi, eritropoetin
14
Tempat Pelayanan
Perawatan dirumah ( Home-based care) Umumnya pilihan pasien Perlu pelatihan bagi anggota keluarga yang akan
memberikan pengobatan paliatif Perawatan di rumah sakit ( Hospital care) Terutama di daerah insidensi < 1 % Hospice care
15
16