Anda di halaman 1dari 17

PERAWATAN PALIATIF HIV / AIDS

KELOMPOK 4 (B)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Ocnatias Eka Saputri Revansia Missi P Tomy Perkasa Qoiry Furi Handayani Nisa Nur Laela H Sugito Adi P Fika Kharisma

J210100056 J2101000 J2101000 J2101000 J2101000 J2101000 J2101000

PENDAHULUAN
Sebagian besar pasien di Indonesia berobat pada stadium lanjut, dan keadaan umum jelek. Sebagian besar pasien juga mempunyai masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran ; masalah keluarga ; masalah psikologis seperti ketergantungan obat, depresi Karena itu diperlukan suatu pengobatan suportif yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan meringankan penderitaan, disebut perawatan paliatif. Perawatan paliatif diberikan sebagai suplemen dan aditif dari terapi kausal ARV, dan terapi . 3

Definisi Perawatan Paliatif


Perawatan untuk mencegah, memperbaiki, mengurangi gejala-gejala suatu penyakit, namun bukan berupaya penyembuhan. Suatu perawatan yang bertujuan mencapai kualitas hidup optimal bagi ODHA dan keluarganya, dengan meminimalkan penderitaan dengan perawatan klinis, psikologis, spiritual, dan sosial sepanjang seluruh perjalanan penyakit HIV. ( HIV/AIDS palliative care guideance. US Dept. of State 2006)A

Suatu pendekatan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarganya dalam menghadapi penyakit yang mengancam jiwa, melalui pencegahan, penilaian, pengobatan

nyeri dan masalah-masalah fisik lain, juga


masalah psikologis dan spiritual lainnya .

WHO PALLIATIVE CARE 2006

Prinsip Perawat Paliatif


Menghilangkan nyeri & gejala-gejala yang menyiksa lain Menghargai kehidupan & menghormati kematian sebagai suatu proses normal Tidak bermaksud mempercepat atau menunda kematian

Perawatan yang mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual, sosial, budaya dari pasien dan keluarganya, termasuk dukungan saat berkabung.
Memberi sistem dukungan untuk mengusahakan pasien sedapat mungkin tetap aktif sampai kematiannya. Memberi sistem dukungan untuk menolong keluarga pasien melalui masa sakit pasien, dan sewaktu masa perkabungan

Karateristik Keperawatan Paliatif


Menggunakan pendekatan tim untuk mengetahui kebutuhan pasien dan keluarganya, termasuk konseling kedukaan bila diperlukan. Meningkatkan kualitas hidup, dan juga secara positif mempengaruhi perjalanan penyakit. Merupakan komponen esensial dari perawatan konprehensif continue ODHA Perawatan aktif, total bagi pasien yang menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan Pendekatan holistik : fisik, mental, spiritual, sosial Pendekatan multi-disipliner : medis, non-medis, keluarga

Manfaat Perawatan Paliatif


Meningkatkan kualitas hidup ODHA dan keluarganya Mengurangi penderitaan pasien Mengurangi frekwensi kunjungan ke rumah sakit Meningkatkan kepatuhan pengobatan

Perawat Manajer kasus Dokter, fisioterapis, nutrisionis Keluarga pasien Petugas sosial komunitas : lay support anggota KDS petugas LSM

Pelaksana Perawatan Paliatif Petugas medis :

Syarat Perawatan Paliatif


Menghargai otonomi dan pilihan pasien Memberi akses sumber informasi yang adekuat Ciptakan hubungan saling menghargai dan mempercayai antara pasien dengan pemberi perawatan Berikan dukungan bagi keluarga, anak, petugas sosial yang memberikan perawatan. Hormati dan terapkan nilai-nilai budaya setempat, kepercayaan / agama, dan adat istiadat.

10

Jenis Perawatan Paliatif


1.Pengobatan medikamentosa terutama penatalaksanaan nyeri dan gejala-gejala lain 2.Perawatan psikososial berupa : psikologis sosial spiritual kedukaan/berkabung
11

Penatalaksanaan Nyeri
Nyeri merupakan masalah utama pada perawatan paliatif Upaya penatalaksanaan nyeri : 1. Tentukan penyebab nyeri : -sakit kepala berat pada kriptokokus menigitis -nyeri neurogenik akibat mielopati, efek ARV 2. Tentukan jenis nyeri : somatik, viseral, propioseptif, neurogenik 3. Tentukan beratnya nyeri : numeric rating scale perilaku non-verbal Wong Baker Faces pain scale

12

Gunakan analgesik sesuai panduan penatalaksanaan nyeri dari WHO : anak tangga analgesik Step 1. : aspirin, parasetamol +adjuvan Step 2. : kodein +adjuvan + NSAID Step 3. : morfin, pethidin, fentanyl +non-opioid (NSAID) Obat diberikan rutin tiap 3 6 jam, jangan hanya bila perlu Mulai dengan dosis rendah lalu dititrasi Pada nyeri terobosan, berikan dosis ekstra ( dosis /4 jam) Adjuvan : anti-depresant, steroid, terapi kognitif , akupuncture, TENS, hipnosis, dll.

13

Penatalaksanaan Gejala Lain Muntah Mual


Penyebab :

efek samping obat infeksi oportunistik gangguan fungsi hati / ginjal Terapi : metoclopamide Lemah Penyebab : anemia o.k. ARV, atau Infeksi oportunistik misal TB Terapi : testosteron, androgen, transfusi, eritropoetin

14

Tempat Pelayanan
Perawatan dirumah ( Home-based care) Umumnya pilihan pasien Perlu pelatihan bagi anggota keluarga yang akan

memberikan pengobatan paliatif Perawatan di rumah sakit ( Hospital care) Terutama di daerah insidensi < 1 % Hospice care

15

Kapan Mulai Perawatan Paliatif


Konsep tradisional : terapi paliatif sebagai end-of-life care , sesudah pengobatan kausal gagal. Konsep kini : terapi paliatif diberikan bersama seiring dengan pengobatan kausal

16

MAKASIH YAH WASSALAM. ^^


17

Anda mungkin juga menyukai