Anda di halaman 1dari 8

PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI: KEMAMPUAN BERKENALAN

Latar Belakang Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk klien gangguan jiwa. Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau ruang jiwa umumnya dengan keluhan tidak dapat diatur di rumah, misalnya amuk, diam saja, tidak mandi, keluyuran, mengganggu orang lain dan sebagainya. Setelah berada dan dirawat di rumah sakit, hal yang sama sering terjadi pada banyak klien yaitu: diam, menyendiri tanpa ada kegiatan. Oleh karena itu, dibutuhkan satu kegiatan yang dapat menumbuhkan kerja sama dan kerukunan antar klien. Dengan demikian diharapkan suasana kehidupan di bangsal menjadi lebih kooperatif dan dapat memberikan ketenangan bagi klien. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah TAKS yang melibatkan seluruh peserta dalam bentuk berkenalan.

Tujuan Umum Klien mampu menyebutkan jati diri.

C 1 2

Tujuan Khusus Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok: Memperkenalkan diri sendiri: nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi. Menyebutkan diri peserta lain: nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.

Kriteria Peserta Klien dengan halusinasi, perilaku kekerasan, dan isolasi sosial yang kooperatif.

Sasaran Terlampir

Jenis Kegiatan Terapi aktivitas kelompok sosialisasi: kemampuan berkenalan

G 1 2 3 4

Pengorganisasian Leader Co. leader Observer Fasilitator : Agam Rifai : Aditya Candra Putri : Fatihah Mei Asmi : 1. Dwi Angga S.

2. Dyah Nur Utami 3. Efrilica Fitri 4. Ekky Adietia Saputra 5 Peserta PK, dan isolasi sosial H 1 2 3 4 Seting Kegiatan Perawat terdiri dari satu orang leader, satu orang co. Leader, satu orang observer dan empat orang fasilitator Leader memimpin kegiatan Dipilih tempat yang aman dan nyaman Posisi duduk membentuk letter U : Klien di ruang Larasati dengan masalah halusinasi,

Waktu Pelaksanaan Hari/Tanggal Waktu Tempat : Jumat 17 mei 2013 : Pukul 09.00 09.45 WIB : Ruang Larasati (Ruang menonton TV) RSJ Dr. Amino Gondohutomo Semarang

Alat dan Media 1 2 3 Laptop Sound Pena Metode 1 2 Dinamika kelompok Tanya jawab Langkah-langkah Kegiatan 1 a b 2 a b 1 2 c Kontrak: 1 Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu berkenalan dengan anggota kelompok. Persiapan Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi I TAKS. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan. Orientasi Pada tahap ini terapis melakukan: Memberi salam terapeutik: terapis mengucapkan salam. Evaluasi/validasi: Terapis menanyakan perasaan klien hari ini. Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain

2 a b c

Terapis menjelaskan aturan main yaitu : Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai dengan akhir. Bila ingin keluar dari kelompok, klien harus meminta izin kepada terapis. Lama kegiatan 45 menit.

3 a b c d e

Kerja Setiap individu memperkenalkan dirinya masing-masing (nama lengkap, nama panggilan, asal, hobi). Hidupkan musik pada laptop dan edarkan pena berlawanan dengan arah jarum jam Ulangi poin b sampai semua anggota mendapat giliran Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan. Setelah semua peserta memperkenalkan diri, ulangi poin b. Anjurkan peserta memperkenalkan temannya yang lain yaitu menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobinya.

4 a 1 2 b 1

Terminasi Evaluasi Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK. Terapis memberikan pujian atas pencapaian kelompok. Tindak lanjut Terapis menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan. Memasukkan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien c Kontrak yang akan datang 1 2 Terapis menyepakati kegiatan berikutnya yaitu stimulasi sensori: menggambar. Terapis menyepakati waktu dan tempat TAK.

LEMBAR PENGESAHAN

Semarang,17 Semarang,17 Mei Mei 2013 Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa

Mengetahui, Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK KOMUNIKATA

A.

Latar Belakang Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau ruang jiwa umumnya dengan keluhan tidak dapat diatur di rumah, misalnya amuk, diam saja, tidak mandi, keluyuran, mengganggu orang lain dan sebagainya. Setelah berada dan dirawat di rumah sakit, hal yang sama sering terjadi pada banyak klien yaitu: diam, menyendiri tanpa ada kegiatan. Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk klien gangguan jiwa. Terapi ini adalah terapi yang pelaksanaannya merupakan tanggung jawab penuh dari seorang perawat. Oleh karena itu seorang perawat khususnya perawaat jiwa haruslah mampu melakukan terapi aktivitas kelompok secara tepat dan benar. Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu dibuat suatu pedoman pelaksanaan terapi aktivitas kelompok seperti terapi aktivitas kelompok sosialisasi, penyaluran energi, stimulasi sensori dan orientasi realitas.

B. Tujuan Untuk mengetahui kemampuan klien dalam bekerjasama dan bersosialisasi dengan orang lain. C. Metode Pelaksanaan Melalui permainan komunikata atau pesan berantai D. Sasaran Terlampir

E. Strategi Pelaksanaan Hari/Tanggal Waktu Tempat F. Pengorganisasian Leader : Agam Rifai Co. Leader : Aditya Candra Putri Observer : Fatihah Mei Asmi Fasilitator : 1. Dwi Angga S. 2. Dyah Nur Utami 3. Efrilica Fitri 4. Ekky Adietia S. Anggota : Klien berjumlah 5 penerima manfaat dengan masalah halusinasi, PK, dan isolasi sosial H. Langkah-Langkah Kegiatan 1 a b 2 a b c 1 2 a b c Persiapan Membuat kontrak dengan klien Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan Orientasi Memberikan salam terapeutik Menanyakan perasaan klien saat ini Kontrak : Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri Menjelaskan aturan main sebagai berikut: Jika ada klien yang akan meninggalkan tempat harus meminta ijin pada terapis Lama kegiatan 45 menit Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai dengan selesai : Jumat , 17 MEI MEI 2013 : Pukul 09.00 09.45 WIB :R. Larasati RSJ Dr. Amino Gondohutomo Semarang

3 a b c d e f

Tahap Kerja Menjelaskan cara bermain sesuai jenis permainan Peserta dibagi menjadi 2 kelompok dan diatur sejajar menyamping Terapis memberi salam dan menjelaskan tujuan dari TAKS Terapis memberikan kalimat pendek kepada peserta paling depan dan diminta menyampaikan ke teman yang ada disampingnya. Peserta nomor 1 menyampaikan informasi yang didengar dari terapis ke peserta nomor 2, demikian seterusnya sampai ke peserta terakhir Peserta terakhir diminta menyampaikan apa yang didengar, kemudian peserta nomor 1 diminta pendapatnya apakah sama kata-kata yang didengarnya di awal. g Permainan diulang sama tetapi dimulai dari peserta terakhir yang menyampaikan pesan dan diakhiri peserta nomor 1 yang akan menyampaikan terakhir pesan yang didengarnya. h i Akhir permainan peserta diminta mengungkapkan perasannya Terapis memberikan reinforcement positif Tahap terminasi a Evaluasi 1 2 b 1 2 c Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS Memberi pujian atas keberhasilan peserta Rencana tindak lanjut Menganjurkan setiap peserta untuk selalu bersosialisasi dengan teman-temannya Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien Kontrak yang akan datang 1 2 Menyepakati kegiatan berikutnya : mendengarkan musik Menyepakati waktu dan tempat tempat

Anda mungkin juga menyukai