Anda di halaman 1dari 9

Motif Sosial Pecandu Pil Koplo

Pada Remaja

Prawesti Arum Sari


072111037

LATAR BELAKANG
Penyalahgunaan narkoba atau narkotika dan obat-obatan
terlarang di Indonesia bukan rahasia lagi kini telah mencapai
proporsi yang meresahkan. Terbukti, sebanyak 68% dari seluruh
pengguna narkoba di Semarang, berasal dari kalangan remaja
mulai berumur 14 tahun. Biasanya mereka mengkonsumsi
dengan jenis yang dikemas dalam bentuk pil atau kapsul dengan
jenis pil B.K, B.I, double L, Lezotan, Magadon, pil anjing,
yolam,trihexyphinedril tetapi yang paling sering dikonsumsi itu
jenis B.I, yolam dan trihexyphinedril karena hanya meminum
satu butir saja sudah timbul efek fly dan harganya pun untuk
satu butir dari lima ribu rupiah hingga empat puluh lima ribu
rupiah dan mereka pun dapat dengan mudah dan bebas untuk
membeli di apotik atau dipengedar pil tersebut.

motif sosial menyebutkan motif sosiogenetis juga


dapat berpengaruh dalam remaja pengguna narkoba
ini karena mereka mengonsumsi pil koplo itu sudah
sebuah kebutuhan yang terjalin dengan keinginankeinginan yang coraknya sangat dipengaruhi
lingkungan kebudayaan sekitar. Dari tahun ke tahun
pun peminat dan pecandu pil koplo ini di lingkungan
mereka semakin meningkat karena pengaruh
lingkungan dan kebudayaan sosial yang ada di
lingkungan itu dan dari mereka 68% tidak ingin
berhenti karena pengaruh teman-teman dan
lingkungan yang tidak mendukung untuk
berhenti dan sampai berkeluarga pun mereka
akan tetap mengkonsumsi pil koplo tersebut

Tujuan dan Manfaat


Tujuan
Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi
dan mengetahui motif sosial yang mempengaruhi
dan melatarbelakangi para remaja khususnya
pelajar mengkonsumsi pil koplo sehingga
menimbulkan kecanduan.
Manfaat penelitian
1. Dilihat dari segi teoritis
Memberikan dan mendukung dengan teori motif
soaial yang sudah ada dengan pengguna pil koplo
pada remaja
2. Dilihat dari segi praktis
Memberikan informasi atau gambaran bagi para
penerus
bangsa
terutama
remaja
dalam
menanggulangi penyalahgunaan pil koplo.

BAB 2 TELAAH KEPUSTAKAAN


Pengertian Napza (Narkotika, Psikotropika, Zat
Adiktif Lain) adalah istilah kedokteran untuk
sekelompok zat yang jika masuk ke dalam tubuh
menyebabkan
ketergantungan
(adiktif)
dan
berpengaruh pada kerja otak (psikoaktif)
Motif sosial adalah motif yang mendasari aktivitas
individu dalam mereaksi terhadap orang lain
Barkowits (1969)
Motif sosial sebagai motif yang timbul untuk
memenuhi kebutuhan individu dalam hubungannya
dengan lingkungan sosialnya

Lokasi penelitian
Kota Semarang
Pertanyaan penelitian
bagaimana
motif
sosial
dapat
mempengaruhi
para
remaja
khususnya
pelajar
dalam
mengkonsumsi pil koplo sehingga
menimbulkan kecanduan

METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
menggunakan pendekatan penelitian
dengan rancangan studi kasus.

kualitatif

2. Fokus Penelitian
Ingin memahami bagaimana motif sosial dapat
mempengaruhi pecandu pil koplo.
3. Operasionalisasi
Fenomena ini akan meneliti mengenai motif sosial
pecandu
pil koplo pada remaja dengan
menggunakan
teknik
pengumpulan
data
wawancara dan observasi

4. Subjek Penelitian
Yakni subjek yang sudah ketergantungan pil
koplo dengan kriteria mau memberikan
informasi mengenai dinamika psikologis serta
penderita yang benar-benar terkena penyakit
Lupus secara medis
5. Metode Pengumpulan Data
Wawancara Dan Observasi
6. Teknik Analisis
Analisis
tema
yaitu
analisis
mendeskripsikan hasil penelitian

untuk

Anda mungkin juga menyukai