Anda di halaman 1dari 17

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN CIPLUKAN (Physallis peruviana L.

) SEBAGAI PELURUHAN BATU GINJAL DENGAN METODE TURBIDIMETRI BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh: Muhammad Untoro Novadri Anaser Restu Fatmawati Rizkia Ananda Winda Siti Aisyah J3L108008 (2008) J3L108107 (2008) J3L109080 (2009) J3L109116 (2009) J3L109025 (2009)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010

HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Kegiatan : Uji Aktivitas Tanaman Ciplukan (Physallis peruviana L) Sebagai Peluruhan Batu Ginjal dengan Metode Turbidimetri : (X) PKM-P ( ) PKM-K ( ) PKM-T ( ) PKM-M : ( ) Kesehatan (X) MIPA ( ) Sosial Ekonomi ( ) Pendidikan ( ) Pertanian ( ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Humaniora

2. Bidang Kegiatan

3. Bidang Ilmu

4. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan d. Universitas e. Alamat Rumah dan No Tel./HP f. Alamat email 5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis 6. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIP c. Alamat Rumah dan No Tel./HP 7. Biaya Kegiatan Total : a. Dikti 8. Jangka Waktu Pelaksanaan

: Novadri Anaser : J3L108107 : Analisis Kimia : Institut Pertanian Bogor : Jl. Kemala, Lahat, Sumatera Selatan : novadrianaser@yahoo.com : 5 orang

: Dimas Andrianto, S.Si, M.Si : 19831119 200912 1 003 : Jl. Sempur No.22 Bogor 16154 0816 639 701 : Rp9.110.000,: 4 bulan Bogor, 23 Oktober 2010

Menyetujui Ketua Program Keahlian Analisis Kimia

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Ir. Elly Suradikusumah, MS) NIP.19450214 197010 2 001 Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

(Novadri Anaser) NIM.J3L108107 Dosen Pendamping

(Prof.Dr.Ir. Yonny Koesmaryono,MS) NIP.19581228 1985503 1 003

(Dimas Andrianto,S.Si,M.Si) NIP. 19831119 200912 1 00

A. JUDUL Uji Aktivitas Peluruhan Batu Ginjal Dalam Ekstrak Daun Ciplukan (Physallis peruviana L.) dengan Metode Turbidimetri. B. LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat menyebabkan terjadinya perubahan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, tidak terkecuali di Indonesia. Ilmu pengetahuan dari berbagai belahan dunia membawa banyak perubahan, bidang sosial, ekonomi, pendidikan, teknologi, dan kesehatan. Perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat ini tidak diiringi dengan budaya hidup yang sehat. Setiap harinya manusia beraktivitas dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar tetapi masih banyak yang tidak menyadari tentang betapa pentingnya kesehatan. Berbagai jenis penyakit menyerang banyak orang, baik yang tampak secara fisik maupun yang tidak terlihat. Ciplukan memang tidak memiliki nama dalam bahasa Indonesia. Justru dalam bahasa daerah banyak istilahnya, mulai dari ceplokan, keceplokan, ciciplukan, kopok-kopokan (Bali), cecendet, cecenet (Sunda), nyornyoran (Madura), leletokan (Minahasa), kenampok (sasak), dan lapunonat (Tanimbar, Seram). Tumbuhan ini merupakan tumbuhan semak semusim yang tergolong sebagai tanaman liar. Ciplukan bisa ditemukan di tanah-tanah kosong yang tidak terlalu becek seperti pinggir selokan, pinggiran rel kereta api, pinggir-pinggir kebun, dan lereng-lereng tebing sungai. Hanya saja, yang patut disayangkan, entah karena masih ada orang yang belum mengerti akan khasiat tanaman ciplukan ini, atau memang tidak tertarik sama sekali untuk mengembangkan budaya ramuan tradisional, seringkali, tanaman ini dibabat begitu saja seiring dengan pembersihan alangalang dan tumbuhan liar lainnya. Ternyata banyak sekali khasiat dari tanaman ini, salah satunya adalah dalam pengobatan penyakit batu ginjal. Batu (kalkulus) ginjal dapat terbentuk dari timbunan kristal pada air seni pada ginjal atau pelvis ginjal. Seringkali batu ini tersusun atas kalsium oksalat. Terjadinya infeksi atau buang air kecil kurang teratur dapat mempengaruhi pembentukan batu ginjal. Kadang munculnya batu ginjal terjadi di saat kadar kalsium dalam darah meninggi secara tidak normal, juga jika kelenjar paratiroid kelebihan memproduksi air seni. Terkadang, batu tersebut dapat terbentuk ketika tingkat asam urat dalam darah terlalu tinggi, biasanya karena terlalu banyak makan daging. Terlalu banyak mengkonsumsi kalsium dan oksalat serta kurang minum sering diasosiasikan dengan pembentukan batu ginjal ini. Batu ginjal dapat menyebabkan peradangan infeksi, pendarahan, sakit pada saat buang air kecil, atau kencing tidak lancar. Batu yang kecil cenderung mengalir menuju kandung kemih melalui ureter, biasanya diikuti rasa sakit bagi penderitanya. Kolik, rasa nyeri yang amat sangat dirasakan penderita, yang disebabkan oleh batu biasanya membutuhkan satu atau lebih suntikan

penahan rasa sakit. Rasa sakit dapat muncul tiba-tiba sehabis berolah raga. Ketika batu telah berada di dalam kandung kemih, biasanya hanyut bersama air seni begitu saja dan rasa sakit hilang begitu saja. Jika batunya terlalu besar, maka perawatan lanjutan akan diperlukan. Baik berupa operasi atau litotripsi, yakni suatu prosedur yang mempergunakan kejutan gelombang listrik untuk memecahkan batu tersebut. C. PERUMUSAN MASALAH Tanaman Ciplukan (Physallis peruviana L) yang dianggap hanya sebagai tanaman liar yang dengan sengaja dibasmi hingga habis. Serta, pemanfaatannya yang hanya digunakan untuk teman menyantap makanan sebagai lalap ternyata memiliki banyak kandungan bahan kimia yang sangat bermanfaatan bagi kehidupan. Salah satu pemanfaatan dari khasiat tanaman ciplukan ini adalah dalam pegobatan penyakit batu ginjal. Penanganan penyakit batu ginjal yang cukup memerlukan biaya yang tidak sedikit diharapkan dapat teratasi dengan pemanfaatan tanaman ciplukan yang lebih murah dan jauh dari efek samping karena berasal dari bahan-bahan alami. D. TUJUAN Penelitian bertujuan menentukan aktivitas ekstrak daun ciplukan dalam menghancurkan kristal kalsium oksalat pada batu ginjal dengan Metode Turbidimetri. E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Penelitian terhadap khasiat tanaman ciplukan ini diharapkan penanganan masalah penyakit batu ginjal berupa biaya dan efek samping dapat teratasi. Pembudidayaan tanaman ciplukan ini diharapakan dapat meningkat sehingga pemanfaatannya akan terus dimaksimalkan dalam kehidupan terutama pada dunia kesehatan. F. KEGUNAAN Program ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat berupa pengetahuan berupa kegunaan tanaman ciplukan sebagai bahan alami yang dapat digunakan sebagai obat batu ginjal sehingga masyarakat terdorong untuk memanfaatkan khasiat tanaman tersebut.

G. TINJAUAN PUSTAKA Batu Ginjal Batu saluran kemih merupakan massa keras yang terbentuk dari pengendapan kristal yang ada di urin. Batu ini paling sering terbentuk di dalam ginjal atau ureter (saluran kemih yang menghubungkan antara ginjal dengan kandung kemih). Namun dapat juga terbentuk dalam kandung kemih ataupun uretra (saluran yang menghubungkan antara kandung kemih dan alat kelamin). Batu ginjal dapat berukuran dari sekecil pasir hingga sebesar buah anggur. Kebanyakan dari batu ginjal yang terbentuk keluar bersama dengan urin tanpa menimbulkan keluhan. Jika batu ginjal berukuran besar (lebih dari 2-3 mm), barulah dapat menimbulkan keluhan karena tersumbatnya saluran kemih (Ratri 2008).

Gambar 1 Batu Ginjal di Dalam Saluran Ginjal (Bardasyam 2009) Jenis batu ginjal yang paling sering (lebih dari 80%) adalah yang terbentuk dari kristal kalsium oksalat. Pendapat konvensional mengatakan bahwa konsumsi kalsium dalam jumlah besar dapat memicu terjadinya batu ginjal. Namun, bukti-bukti terbaru malah menyatakan bahwa konsunsi kalsium dalam jumlah sedikitlah yang memicu terjadinya batu ginjal ini. Hal ini disebabkan karena dengan sedikitnya kalsium yang dikonsumsi, maka oksalat yang diserap tubuh semakin banyak. Oksalat ini kemudian melalui ginjal dan dibuang ke urin. Dalam urin, oksalat merupakan zat yang mudah membentuk endapan kalsium oksalat Tanaman Ciplukan Tumbuhan ini berdiri tegak dengan tinggi antara 30-50 cm dan berbatang berwarna hijau persegi, bercabang, dan berambut pendek. Daun berseling dan berlekuk, bertangkai 7-25 mm, dengan bentuk bundar telur memanjang dan ujung lancip. Ukuran panjang 3,5-10 cm dan lebar 2,5 cm. Permukaan atas daun berwarna hijau dan permukaan bawah hijau muda dan berambut halus. Bunga buah keluar dari ketiak daun berwarna kekuning kuningan. Buahnya berbentuk lentera, bila sudah masak berwarna kuning, rasanya manis agak keasam-asaman.

Gambar 2 Tanaman Ciplukan (Judi 2010) Ciplukan, sesuai dengan bentuknya yang mirip dengan buah-buahan untuk lalapan seperti labu siam, dan terung, termasuk dalam famili tumbuhan Solanaceae (terung-terungan). Tapi meski nama tumbuhan ini berbau bahasa Nusantara, boleh percaya atau tidak, ia berasal dari kawasan tropis Amerika Latin. Namun, walaupun digolongkan sebagai terung-terungan, dia memiliki kandungan kimiawi seperti chlorogenik acid, asam sitrun dan fisalin. Selain

itu, buahnya juga mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C dan gula, juga elaidic acid. Kandungan kimiawi tersebut, seperti obat-obatan modern, telah diuji melalui proses laboratorium dan diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Sesuai dengan sifatnya: analgetik, peluruh air seni, menetralkan racun (detoksifikasi), serta meredakan batuk. Dalam farmakologi Cina, tumbuhan ini diyakini memiliki rasa pahit dan sifat menyejukkan (Setijono 2008). Senyawa Flavonoid Senyawa flavonoid adalah senyawa yang mempunyai struktur C6-C3-C6, dengan dua cincin aromatik yang dihubungkan oleh satuan tiga karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga. Flavonoid sering terdapat sebagai glikosida. Pada umumnya flavonoid terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi dan terdapat pada hampir semua bagian tanaman. Sebagai pigmen bunga flavonoid berperan sebagiai penarik serangga yaitu untuk menyerbuk bunga. Flavonoid yang terkandung dalam tumbuhan dapat diekstraksi dengan berbagai macam pelarut. Pemilihan pelarut biasanya didasarkan atas kepolaran pelarut yang disesuaikan dengan flavonoid. Flavonoid bersifat polar sehingga mudah larut dalam pelarut polar misal: air, etanol, aseton, butanol, dan lain- lain ( Harborne 1984 ). H. METODE PELAKSANAAN Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan ialah blender, peralatan sokhlet, gelas arloji, batang pengaduk, gelas piala (500ml, 250ml, 100ml), labu Erlenmeyer 250ml, buret 50ml, corong pisah, pipet Mohr 10ml, gelas ukur 100ml, botol semprot, dan turbidimeter. Bahan-bahan yang digunakan ialah daun ciplukan, etanol, dietil eter, akuades, NaOH, bahan baku primer asam oksalat, indikator Fenolftalein, indikator Jingga Metil dan batu ginjal (kalsium oksalat), kertas saring, dan batu didih. Ekstraksi Daun ciplukan kering dihaluskan dengan blender lalu daun yang sudah halus dimasukkan kedalam timbel yang dibuat dari kertas saring yang digulung seperti selongsong dan dilipat bagian bawahnya, kemudian dilapisi dengan kapas. Bagian atas timbel juga dilapisi dengan kapas dan ditutup. Timbel diikat dengan benang lalu dimasuukan kedalam tabung sokhlet dan diberi pemberat. Tabung tersebut diisi dengan etanol tetapi jangan sampai melewati tabung T. Dibiarkan selama 30 menit kemudian ditambah lagi etanol sampai dua setengah sampai tiga kali siklus. Peralatan sokhlet dirangkai dan diekstraksi selama 8 jam dengan kecepatan 4-6 kali siklus perjam. Setelah itu, timbel dibuang dan ekstrak dipekatkan. Fraksinasi Ekstrak yang telah dipekatkan dilarutkan kembali dengan akuades lalu dimasukkan ke dalam corong pisah dan ditambah dengan dietil eter lalu dikocok. Fraksi air dan fraksi dietil eter dipisahkan dan dipekatkan kembali.

Kelarutan Batu Ginjal (kalsium oksalat) Ekstrak hasil fraksinasi dilarutkan kembali dalam berbagai konsentrasi, kemudian dimasukkan batu ginjal kedalamnya dan didiamkan selama 8 jam. Kadar kalsium oksalat yang larut tiap jamnya diukur kekeruhannya dengan Turbidimeter. Analisis Fitokimia Analisis Fitokimia yang dilakukan pada penelitian ini bersifat kualitatif untuk mengetahui senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak tanaman ciplukan. Analisis fitokimia ini berdasarkan metode Harbone (1987). Senyawa yang diidentifikasi ialah flavonoid, senyawa fenolik hidrokuinon, tannin, steroid, triterpenoid, saponin dan alkaloid. Uji Flavonoid dan Senyawa Fenolik Hidrokuinon Sebanyak 0,1 gram ekstrak ditambahkan 5 ml methanol 30% lalu dipanaskan selama 5 menit. Campuran disaring. Kemudian sebanyak 5 tetes NaOH 10% atau H2SO4 pekat ditambahkan ke dalam filtrat. Terbentuknya warna merah setelah penambahan NaOH menunjukan adanya senyawa fenolik hidrokuinon sedangkan warna merah yang terbentuk setelah penambahan asam sulfat pekat menunjukan adanya flavonoid, sebagai pembanding digunakan buah pinang. Uji Alkaloid Sebanyak 0,1 gram ekstrak ditambahkan 5 ml kloroform dan 3 tetes amoniak. Fraksi kloroform dipisahkan kemudian diasamkan dengan asam sulfat 2M. Fraksi atas (asam) diambil dan ditambahkan peraksi Dragendorff, Mayer, dan Wagner dalam tabung terpisah. Adanya alkaloid dalam sampel ditandai dengan terbentuknya endapan merah setelah ditambah pereaksi Dragendorff, terbentuknya endapan putih setelah penambahan pereaksi Mayer dan endapan coklat setelah penambahan pereaksi Wegner. Daun tapak dara digunakan sebagai pembanding uji alkaloid. Uji Tanin Sebanyak 0,1 gram ekstrak sampel ditambahkan 5 ml akuades. Setelah itu, campuran dididihkan selama 5 menit. Lalu campuran disaring dan filtratnya ditambaahkan 5 tetes FeCl3 1%. Terbentuknya warna biru tua atau hijau kehitaman menunjukan adanya tanin. Daun teh digunakan sebagai pembanding uji tanin. Uji Steroid dan Triterpenoid Sebanyak 0,1 gram ekstrak ditambahkan 5 ml etanol 30% kemudian dipanaskan dan disaring. Filtrat diuapkan sedangkan lapisan eter yang tertinggal ditambahkan dengan pereaksi Lieberman-Burchard. Terbentuknya warna hijau menunjukan adanya steroid, sedangkan warna merah atau ungu menunjukkan adanya senyawa triterpenoid.

I. JADWAL KEGIATAN No. Kegiatan Bulan ke-1 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Persiapan Pereaksi dan Daun Ciplukan Preparasi Alat Ekstraksi dan Fraksinasi Pelarutan Batu Ginjal Pengumpulan dan Pengolahan Data Konsultasi Penelitian Seminar Hasil (monitoring dan evaluasi) Penyusunan Laporan 2 3 4 Bulan ke-2 1 2 3 4 Bulan ke-3 1 2 3 4 Bulan ke-4 1 2 3 4

J. RANCANGAN BIAYA 1. Bahan Habis Pakai No Bahan 1 2 3 4 5 6 7 Tanaman Ciplukan Etanol 96 % Natrium karbonat Magnesium oxide GR HCl (asam klorida) 37% Amil alkohol Amoniak (NH3) 32% ekstra pure 8 Asam sulfat pekat 95-97% 9 Pereaksi Meyer 10 Pereaksi Dragendorf 11 Pereaksi Wegner 12 Methanol 13 NaOH 14 Eter 15 Pereaksi LibermanBurchard 16 Kertas saring 17 FeCl3 18 Alumunium foil 19 Batu Ginjal 20 Kloroform Total

Jumlah Satuan 10 1 50 10 1 1 1 1 100 10 100 1 1 1 100 1 100 5 5 1 Pot Liter Gram Gram Liter Liter Liter Liter ml ml ml Liter Liter Liter ml Pak Gram Gulung Gram Liter

Harga Satuan Harga (Rp) (Rp) 30.000 300.000 315.000 315.000 1.000 50.000 20.000 200.000 400.000 400.000 500.000 500.000 550.000 550.000 250.000 115.00 1.100.000 400.000 150.000 200.000 130.000 200.000 20.000 10.000 10.000 250.000 1.100.000 250.000 115.000 1.100.000 400.000 150.000 200.000 130.000 200.000 20.000 10.000 50.000 1.250.000 1.100.000 7.290.000

2. Peralatan Penunjang PKM No Alat Jumlah Satuan Harga Harga (Rp) Satuan (Rp) 1 Sewa Alat Sokhlet 10 Jam 2.000 200.000 2 Sewa Alat Evaporator 50 Jam 5.000 250.000 3 Sewa Alat Turbidimeter 10 Jam 2.000 20.000 4 Sewa Alat Gelas 1 Paket 150.000 150.000 5 Sewa Oven 50 Jam 2.000 100.000 6 Sewa Laboratorium 50 Jam 5.000 250.000 Total 970.000 3. Perjalanan No Kegiatan Pengambilan Sampel (Bogor-Sukabumi PP)

Jumlah Satuan Harga Harga (Rp) Satuan (Rp) 5 Orang 50.000 250.000 250.000

Total

4. Lain-lain No Kegiatan Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Harga (Rp) 1 Pembuatan Proposal 1 Paket 200.000 200.000 2 Dokumentasi 1 Paket 200.000 200.000 3 Pembuatan Laporan 1 Paket 200.000 200.000 Total 600.000

Jumlah Total

Rp9.110.000

K. Daftar Pustaka Anonim. 2007. Penyakit dan Gangguan pada Ginjal. [Terhubung berkala] http:// http://www.gizi.net/ gaya hidup/=225524 [8 Oktober 2010]. Badarsyam. 2009. Spektrum Bakteriologik pada Berbagai Jenis Batu Saluran Kemih Bagian Atas. Skripsi. Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Harbone JB. 1987. Metode Fitokimia. Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro, penerjema. Bandung: Institut Tekhnologi Bandung. Terjemahan dari: Phytochemical Method. Judi B. 2008. Tanaman Obat Ciplukan (Physallis peruviana L). [Terhubung Berkala]http://section_tanaman_obat_gallery_tanaman_obat/?show=news &kode=953&tbl [27 September 2010] Ratri WN. 2008. Uji Kelarutan Batu Ginjal Kalsium Dalam Fraksi Air Dan Fraksi Etil Asetat Daun Jagung ( Zea Mays L )Secara In Vitro Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom. Skripsi. Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah. Suradikusumah E. 1989. Kimia Tumbuhan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

10

L. LAMPIRAN Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota Kelompok 1. Ketua Pelaksana a. Nama Lengkap : Novadri Anaser b. NIM : J3L108107 c. Program Keahlian : Analisis Kimia d. Universitas : Institut Pertanian Bogor e. Waktu untuk kegiatan PKM : 20 Jam / Minggu f. Jenis Kelamin : Laki-laki g. Tempat/Tgl.Lahir : 5 November 1990 h. Alamat asal : Jl. Kemala No.68 RT 010/04 Bandar Agung, Lahat, Sumatera Selatan i. Telp. : 085717459114 j. Nama Orang Tua : Ayah : Anasrul Bakar Ibu : Ermawati k. Alamat e-mail : novadrianaser@yahoo.com l. Status Pernikahan : Belum menikah m. Gol. Darah :O n. Agama : Islam o. Pengalaman Organisasi :-

Bogor, 23 Oktober 2010

(Novadri Anaser) NIM J3L108107

11

2. Anggota 1 a. Nama Lengkap b. NIM c. Program Keahlian d. Universitas e. Waktu untuk kegiatan PKM f. Jenis Kelamin g. Tempat/Tgl.Lahir h. Alamat asal

Telp. Nama Orang Tua Ayah Ibu k. Alamat e-mail l. Status Pernikahan m. Gol. Darah n. Agama o. Pengalaman Organisasi

i. j.

: Muhammad Untoro : J3L108008 : Analisis Kimia : Institut Pertanian Bogor : 20 Jam / Minggu : Laki-laki : 20 Juli 1990 : Jl. Cibeureum RT O4/08 Kel. Mulyaharja Kec. Bogor Selatan Kota Bogor : 085691776300 : : Suradi : Yuniar : untz.syauqie@gmail.com : Belum menikah :B : Islam : -Ketua 2 HIRISMAN (Himpunan Remaja Mesjid SMAN 7 Bogor) -Anggota Pramuka -Anggota OSIS SMAN 7 Bogor -Anggota Mipro LIKISTA

Bogor, 23 Oktober 2010

(Muhammad Untoro ) NIM J3L108008

12

3. Anggota 2 a. Nama Lengkap b. NIM c. Program Keahlian d. Universitas e. Waktu untuk kegiatan PKM f. Jenis Kelamin g. Tempat/Tgl.Lahir h. Alamat asal i. Telp. j. Nama Orang Tua Ayah Ibu k. Alamat e-mail l. Status Pernikahan m. Gol. Darah n. Agama o. Pengalaman Organisasi

: Restu Fatmawati : J3L109080 : Analisis Kimia : Institut Pertanian Bogor : 20 Jam / Minggu : Perempuan : 23 Juli 1991 : Jl. Raya Cibolang Kaler RT 08/02 No. 276 Sukabumi : 085716349489 : : Yudi Yusuf : Tati Rohayati : pishocan_restu@yahoo.com : Belum menikah : AB : Islam :-

Bogor, 23 Oktober 2010

(Restu Fatmawati) NIM J3L109080

13

4. Anggota 4 a. Nama Lengkap b. NIM c. Program Keahlian d. Universitas e. Waktu untuk kegiatan PKM f. Jenis Kelamin g. Tempat/Tgl.Lahir h. Alamat asal

i. Telp. j. Nama Orang Tua Ayah Ibu k. Alamat e-mail l. Status Pernikahan m. Gol. Darah n. Agama o. Pengalaman Organisasi

: Siti Aisyah : J3L109025 : Analisis Kimia : Institut Pertanian Bogor : 20 Jam / Minggu : Perempuan : 8 Mei 1991 : Jl. Proklamasi No. 6 RT 05/05 Kec. Baros Kel. Jaya Raksa Sukabumi : 085723269667 : : Cecep Supratman : Sutinah : aisyah_32@rocketmail.com : Belum menikah :O : Islam :-

Bogor, 23 Oktober 2010

(Siti Aisyah) NIM J3L109025

14

5. Anggota 5 a. Nama Lengkap b. NIM c. Program Keahlian d. Universitas e. Waktu untuk kegiatan PKM f. Jenis Kelamin g. Tempat/Tgl.Lahir h. Alamat asal i. Telp. j. Nama Orang Tua Ayah Ibu k. Alamat e-mail l. Status Pernikahan m. Gol. Darah n. Agama o. Pengalaman Organisasi

: Rizkia Ananda Winda : J3L109116 : Analisis Kimia : Institut Pertanian Bogor : 20 Jam / Minggu : Perempuan : 31 Agustus1991 : Genting Puri Blok P No.6 Jl. Bandung, Sukabumi : 087870066169 : : Agus Wahyudi : Sri Windiarti : ancykia_zealovyst@yahoo.com : Belum menikah : AB : Islam : -Sekretaris Sie 3 OSIS -Lurah Putri PASKRIBA - Koor Binbang Pramuka - Anggota Mipro Likista

Bogor, 23 Oktober 2010

(Rizkia Ananda Winda) NIM J3L109116

15

Lampiran 2 Biodata Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIP c. Jabatan Fungsional d. Jabatan Struktural e. Fakultas / Program studi f. Perguruan Tinggi g. Bidang Keahlian h. Waktu untuk kegiatan PKM : Dimas Andrianto, S.Si.M.Si. : 19831119 200912 1 003 :: Komisi Kemahasiswaan Dept. Biokimia FMIPA IPB : Matematika dan IPA / Biokimia : Institut Pertanian Bogor : Biokimia / Metabolisme : 5 jam / minggu

Bogor, 23 Oktober 2010

(Dimas Andrianto, S.Si. M.Si.) NIP. 19831119 200912 1 003

Anda mungkin juga menyukai