Anda di halaman 1dari 19

PENYAKIT KUSTA

Penyakit kulit tertua 1400 thn SM Definisi : Peny. infeksi kronik Mycobacterium leprae (M.leprae) Menyerang saraf tepi, kulit,

mukosa sal. napas atas, mata,


tulang, testis , KECUALI SSP.

SINONIM Lepra, Morbus Hansen,

Lionthiasis, Elephanthiasis
graecorum, Zaraath,

Hansenosis, Lepra arabum.

EPIDEMIOLOGI

Terdapat di Asia, Amerika latin.

Afrika,

Daerah tropis & sub tropis Masyarakat sosial - ekonomi rendah.

WHO: eliminasi kusta thn 2000 1 / 10.000 penduduk. Indonesia : EKT 2000 1,57/10.000.

ETIOLOGI
M.leprae pertama kali ditemukan G.A.Hansen (Norwegia, 1895). Belum dapat dibiak in-vitro. Dapat diinokulasi pada binatang mencit, tikus armadillo, hamster. Masa regenerasi 12-13 hari.

Menyukai daerah lembab

sekret hidung kering bertahan 9


hari suhu kamar 46 hari.

Masa tunas umumnya 2 - 4 thn (40 hari - 40 thn).

PATOGENESIS Transmisi belum diketahui pasti kulit, sal. napas, sal. cerna. Sebagian besar infeksi subklinis sembuh spontan.

Sebagian kecil timbul gejala klinis. Tipe ditentukan imunitas seluler. Predileksi kuman saraf tepi (sel Schwann).

DIAGNOSIS Anamnesis, gejala klinis, bakterioskopis, histopatologis, imunologis. Cardinal sign: 1. Hilang rasa (anastesi). 2. Pembesaran saraf tepi. 3. Lesi kulit yang khas. 4. Adanya M.leprae pada sediaan hapus kulit.

Diagnosis ditegakkan bila ada 2 dari 3 tanda yg pertama ATAU

BTA +

A. Anamnesis Gangguan sensibilitas, pengobatan terdahulu, riwayat keluarga

B. Pemeriksaan fisis
Penerangan ruang baik. Seluruh permukaan kulit pakaian seluas mungkin) (buka

Periksa : lesi kulit

Perubahan warna, bercak,


benjolan penebalan kulit. Gangguan berkeringat,

kekeringan,
alopesia.

skuama

&

Saraf tepi Raba : ukuran, konsistensi, nyeri bandingkan ka-ki Penebalan saraf tepi : N.aurikularis magnus, N.ulnaris, N.radialis kutaneus, N.medianus, N.poplitea lateralis & tibialis posterior.

Gangguan sensibilitas : kapas, tabung reaksi, jarum. Gangguan motorik : Voluntary muscle test (VMT). Gangguan otonom : tes Gunawan, histamin, pilokarpin.

Pemeriksaan komplikasi
Organ lain yg terkena : mata, hidung, laring, testes.

Reaksi kusta.
Gangguan sensorik, otonom. Pemeriksaan fisis umum motorik,

Sebelum pengobatan ada / tidaknya KI pemberian obat

C. Pemeriksaan bakterioskopis
Membantu menegakkan diagnosis & pengamatan pengobatan Tempat yg padat kuman : cuping telinga bagian bawah, lesi yg paling aktif (plg eritem & infiltratif).

Indeks bakteri (IB) kepadatan BTA tanpa membedakan solid & non solid (nilai 0-6 menurut Ridley) : 0 :1+ : 1 10 BTA /100 LP 2+ : 1 10 BTA/10 LP 3+ : 1 10 BTA/ 1 LP 4+ : 11 100 BTA / 1 LP 5+ : 101 1000 BTA / 1 LP 6+ : > 1000 BTA / LP

Indeks Morfologi (IM): prosentase bentuk solid dibandingkan jumlah solid & non solid.
Rumus :
Jumlah solid X 100% = % Jumlah solid + non solid

Syarat perhitungan IM:


Jumlah min. kuman tiap lesi 100 BTA. IB 1+ tdk usah buat IM. IB 3+ / > HRS cari IM.

D. Pemeriksaan Histopatologis
Tipe Tuberkuloid : tuberkel, kerusakan saraf lebih nyata, BTA atau hanya sedikit & non solid. Tipe Lepromatous : Subepiderma clear zone berisi sel Virchow, banyak basil.

Tipe Borderline : campuran unsur tersebut.

E. Pemeriksaan Imunologis
Tes lepromin membantu klasifikasi Fernandez

Mitsuda

Anda mungkin juga menyukai

  • Fatimah Yunikartika Akbar C 111 09 252: Pembimbing
    Fatimah Yunikartika Akbar C 111 09 252: Pembimbing
    Dokumen11 halaman
    Fatimah Yunikartika Akbar C 111 09 252: Pembimbing
    Fatimah Yunikartika Akbar
    Belum ada peringkat
  • Case Presentation Tumor Esofagus
    Case Presentation Tumor Esofagus
    Dokumen27 halaman
    Case Presentation Tumor Esofagus
    Fatimah Yunikartika Akbar
    Belum ada peringkat
  • Keterampilan Klinis EKG
    Keterampilan Klinis EKG
    Dokumen18 halaman
    Keterampilan Klinis EKG
    Fatimah Yunikartika Akbar
    Belum ada peringkat
  • Obsesi
    Obsesi
    Dokumen13 halaman
    Obsesi
    Fatimah Yunikartika Akbar
    Belum ada peringkat
  • Morbus Hansen
    Morbus Hansen
    Dokumen16 halaman
    Morbus Hansen
    Fatimah Yunikartika Akbar
    Belum ada peringkat
  • Morbus Hansen
    Morbus Hansen
    Dokumen3 halaman
    Morbus Hansen
    Fatimah Yunikartika Akbar
    Belum ada peringkat
  • Kusta
    Kusta
    Dokumen19 halaman
    Kusta
    Fatimah Yunikartika Akbar
    Belum ada peringkat
  • Refarat Shigellosis
    Refarat Shigellosis
    Dokumen13 halaman
    Refarat Shigellosis
    Fatimah Yunikartika Akbar
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen6 halaman
    Bab I Pendahuluan
    Fatimah Yunikartika Akbar
    Belum ada peringkat
  • Tuberculosis
    Tuberculosis
    Dokumen18 halaman
    Tuberculosis
    Fatimah Yunikartika Akbar
    Belum ada peringkat
  • Shigellosis
    Shigellosis
    Dokumen19 halaman
    Shigellosis
    Fatimah Yunikartika Akbar
    Belum ada peringkat
  • Referat Ruptur Hepar
    Referat Ruptur Hepar
    Dokumen17 halaman
    Referat Ruptur Hepar
    Fatimah Yunikartika Akbar
    Belum ada peringkat
  • Referat Ruptur Hepar
    Referat Ruptur Hepar
    Dokumen26 halaman
    Referat Ruptur Hepar
    Nurul Huda
    Belum ada peringkat
  • Sampul Referat
    Sampul Referat
    Dokumen2 halaman
    Sampul Referat
    Fatimah Yunikartika Akbar
    Belum ada peringkat
  • Bab Ix LCS
    Bab Ix LCS
    Dokumen5 halaman
    Bab Ix LCS
    Fatimah Yunikartika Akbar
    Belum ada peringkat
  • KOLITIS
    KOLITIS
    Dokumen18 halaman
    KOLITIS
    Achep Wahyu
    Belum ada peringkat
  • Refarat Shigellosis
    Refarat Shigellosis
    Dokumen16 halaman
    Refarat Shigellosis
    Fatimah Yunikartika Akbar
    Belum ada peringkat
  • Laporan Individu Lengkap
    Laporan Individu Lengkap
    Dokumen19 halaman
    Laporan Individu Lengkap
    Fatimah Yunikartika Akbar
    33% (3)