INFEKSI
Adalah masuknya organisme ke dalam tubuh hospes, dpt mengatasi sistem pertahanan tubuh hospes, tumbuh dan berkembang biak, menghasilkan metabolit yang mengganggu fungsi organ tubuh sehingga menyebabkan gejala-gejala sakit Infeksi dapat terjadi secara : 1. Endogen 2. Eksogen
2.
dosis/jumlah kuman diperlukan dosis kuman tertentu untuk dapat timbul gejala sakit (infeksi). Mis. dosis infektif utk kuman S. typhosa : > 100 000 kuman virulensi kuman pada umumnya kuman virulen dapat menyebabkan penyakit infeksi; namun beberapa kuman komensal dapat menyebabkan gangguan/ infeksi apabila terdapat situasi yang menguntungkan (sifat oportunis), mis.
a. bila pindah habitat, mis. E. coli masuk tractus urogenital dapat menyebabkan infeksi tractus urinarius
3.
b. bila imunitas/daya tahan tubuh hospes menurun, mis. pada penderita AIDS, measles dsb. c. bila tumbuh berlebihan (over growth), mis. C. difficile di kolon tumbuh berlebihan akibat pemakaian antibiotika klindamisin sehingga flora lain musnah menyebabkan PMC (pseudo membranous colitis)
4. afinitas jaringan organisme hanya dapat menginfeksi sel-sel organ tertentu yg memiliki reseptor permukaan thd organisme tsb. mis. S. typhosa dan Vibrio cholerae menyerang tractus gastrointestinal (usus) saja, tidak menyerang tractus respiratorius. Virus poliomyelitis walaupun port dentre adalah tractus gastrointestinal tetapi yang diserang adalah sel syaraf
5. daya tahan tubuh hospes organisme dapat menyebabkan infeksi bila daya tahan tubuh (imunitas) hospes rendah
INFEKSI NOSOKOMIAL
adalah infeksi rumah sakit infeksi yg terjadi di rumah sakit oleh kuman yg berasal dari rumah sakit, dan tidak dalam masa inkubasi (masa tunas) dpt mengenai penderita, pengunjung rumah sakit dan tenaga kesehatan/petugas di rumah sakit manifestasi (gejala) sakit dapat terjadi di RS atau setelah keluar dari RS (bila masa inkubasi panjang)
3. lingkungan : keadaan udara (kelembaban, suhu, pergerakan udara, tekanan udara) 4. penularan : penjalaran agen penyakit patogen dari sumber ke hospes dapat melalui kontak langsung (perawat); alat (endoskop, termometer); udara; vector (lalat, nyamuk). Penularan dapat melalui satu jalan (mis. tbc mel. udara) atau lebih dari satu jalan (mis. morbilli mel. udara dan kontak; salmonellosis melalui udara, kontak dan alat)
5.
hospes tergantung pd port dentre dan imunitas (alam/buatan) Port dentre dapat melalui kulit (Leptospirosis, Staphylococcus); tr. digest. (Salmonella, Shigella, E. coli); tr. resp. (virus influenzae); tr. genitourinarius (Gonococcus)
NI ada yg dapat dicegah (mis. cuci tangan sebelum/sesudah merawat pasien, memakai masker, sarung tangan, antisepsis dsb) dan yang tdk dpt dicegah krn faktor hospesnya misalnya penurunan imunitas akibat penyakitnya (virus dan keganasan) atau akibat pengobatan (kortikosteroid, sitostatika dsb)