Anda di halaman 1dari 45

MEMBRAN SEL DAN BIOKIMIA JARINGAN

MEMBRAN
Sifat Membran Biologi :
1. Struktur lembaran tipis, 6 10 nm 2. Terdiri dari lipid, protein dan sedikit karbo hidrat yang terikat pada lipid/protein 3. Sebagai larutan dengan dua dimensi yg punya kerja timbal balik 4. Struktur sangat viskus tetapi elastis, tertutup, asimetris dengan dua permukaan (bilayer)

MEMBRAN PLASMA
Membentuk ruang tertutup di sekeliling protoplasma sel individualitas sel Permeabilitas yang selektif adanya saluran dan pompa ion/ substrat serta adanya reseptor spesifik
sawar/ barrier untuk mempertahankan perbedaan komposisi fisiologis ion/ substrat di intra dan ekstra sel

MEMBRAN PLASMA
Pertukaran bahan adanya daerah khusus (gap junction)

Model Gap Junction

MEMBRAN PLASMA
Mengadakan internalisasi dan kompartementalisasi air di dalam tubuh cairan intra dan ekstra sel

Memiliki reseptor utk molekul tertentu yg mengatur informasi antar sel dan sekitarnya
Membran mitokondria sbg tempat proses pembentukan energi (energy transducer) yg menghasilkan ATP (proses fosforilasi oksidatif)

MEMBRAN SEL
Pengertian membran tidak sebatas sebagai struktur yang membatasi/ memisahkan satu sel dengan sel yang lainnya Membran juga membentuk ruang/ kompartemen khusus di dalam sel itu sendiri Membran intrasel/ eukariotik

mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, granula sekresi, lisosom dan membran nukleus

Struktur Sel
Retikulum Endoplasma

Mitokondria

Membran Nukleus
Lisosom

Sitoplasma

Membran Plasma Badan Golgi

STRUKTUR MEMBRAN

STRUKTUR MEMBRAN
Membran tersusun dari beberapa unsur :
1 A a Fosfogliserida b Sfingomielin

Fosfolipid

LIPID
2 Glikosfingolipid 3 Sterol

B C

PROTEIN KARBOHIDRAT
Klik salah satu dari komponen di atas

a Fosfogliserida
Unsur yg paling banyak, punya rangka gliserin, mengikat dua asam lemak dengan ikatan ester pada C1 dan C2. Bisa juga mengikat alkohol terfosforilasi (serin, etanolamin, kolin, inositol).

Klik di sini

b Sfingomielin
mempunyai rangka sfingosin (derivat amino alkohol, mengikat satu asam lemak dengan ikatan amida unsur dalam selubung mielin

Klik di sini

2 GLIKOSFINGOLIPID
Merupakan lipid yg mengandung gula, seperti :
- Serebrosida : mengandung ikatan heksosa tunggal, glukosa atau galaktosa - Gangliosida : mengandung ikatan gula yg lebih kompleks

3 STEROL
Sterol yang lazim dijumpai Kolesterol - Komponen utama dalam membran plasma, sedikit di badan golgi, mitokondria dan nukleus. - Tersisip diantara fosfolipid, berperan dalam menentukan tingkat fluiditas membran. Lipid membran mempunyai bagian hidrofob dan hidrofil sifat amfipatik
Klik di sini

PROTEIN MEMBRAN
Bersifat amfipatik

Tersisip dalam lapisan bilayer amfipatik fosfolipid


Lebih dari 100 jenis protein, dengan banyak fungsi : enzym, prot.Carrier, prot.Struktural, reseptor dsb.

PROTEIN MEMBRAN
Berdasarkan posisi pada membran
Protein Integral Protein Perifer
1. Prot. Integral : globular, amfipatik dengan dua ujung hidrofil yang dipisahkan regio hidrofob dalam lapisan bilayer lipid 2. Prot. Peripher : terikat lemah pada bagian hidrofil prot.Integral

MEMBRAN ERITROSIT
Membran eritrosit tersusun atas beberapa komponen :
- protein transmembran band 3 - protein glikoforin - spektrin - aktin - protein band 4

MEMBRAN ERITROSIT

TRANSPORT MATERI PADA MEMBRAN 1. Mekanisme pasif


Difusi sederhana Difusi difasilitasi

2. Mekanisme aktif
Transport aktif/ pump

3. EndWindows Explorerositosis dan Eksositosis

TRANSPORT MATERI PADA MEMBRAN 1. Mekanisme passive a. Diffusi sederhana


- Mengikuti gradient elektrokimia - Diffusi sederhana dipengaruhi oleh : agitasi thermal molekul spesifik, gradient konsentrasi, dan kelarutan materi tersebut.

TRANSPORT MATERI PADA MEMBRAN b. Diffusi difasilitasi, memerlukan :


- Prot. Carrier (dapat jenuh v-max) - Tempat ikatan spesifik pada solut - Spesifisitas terhadap ion, gula serta asam amino - Konstanta pengikatan solut pada sistem - Molekul serupa menjadi inhibitor kompetitif

Diffusi difasilitasi berlangsung dengan mekanisme pingpong

TRANSPORT MATERI PADA MEMBRAN


2. Mekanisme aktif
- Transport aktif/ pump - Menjauhi keseimbangan termodinamika, melawan gradien elektrokimia - Butuh energi (ATP) dan protein carrier

TRANSPORT MATERI PADA MEMBRAN


Transport aktif primer : Na-K ATP-ase , dll Transport aktif sekunder : symport Naglukosa , dll. Sistem transport mengatur fungsional jumlah dan arah pergerakan molekul : - uniport - Symport - Antiport

TRANSPORT MATERI PADA MEMBRAN


3. Endositosis dan Eksositosis
- Transport makromolekol (polisakarida, protein, polinukleotida, dll) - Menggunakan pembentukan vesikel dari atau dengan membran plasma - Endositosis untuk internalisasi - Eksositosis untuk eksternalisasi

ENDOSITOSIS
Proses : invaginasi vesikel fusi kemembran organella transfer isi. Butuh energi, ca++, dan sistem mikrofilament Ada dua type : fagositosis dan pinositosis FAGOSITOSIS : untuk sel-sel makrofag
dan granulosit.

PINOSITOSIS : pada semua sel


Fase cairan : non selektif, proporsional dengan konsentrasi. 2. Fase absorptif : selektif, terbatas pada reseptor tertentu, vesikel terbungkus klatrin
1.

EKSOSITOSIS
Molekul yang dilepas digolongkan dalam:
1. 2. 3.

Molekul yang terikat pada permukaan sel Molekul yang menjadi bagian dari matriks ekstra sel. Molekul yang diekstra sel menjadi sinyal bagi sel lain.

Biokimia jaringan

Jaringan ikat
Matriks ekstrasel sebagai jaringan penyangga untuk sel-sel disekitarnya Disusun oleh 3 biomolekul utama : - protein struktural : kolagen, elastin, fibrilin - protein khusus : fibronektin, laminin - proteoglikan Jaringan ikat yang mengalami spesialisasi : tulang dan kartilago

KOLLAGEN
Salah satu protein struktural yang terdapat dalam matriks ekstrasel (connective tissue) Molekul triple heliks (utas tiga) terdiri dari tiga subunit polipeptida yang berhubungan dalam fibril Tiap unit polipeptida (rantai alfa) tiap putaran heliksnya mengandung tiga residu (glisin prolin / aa lain hidroksiprolin / aa lain

Biosintesa kolagen
Pembentukan rantai pro (precursor kolagen) secara genetis diribosomal retikulum endoplasma Hidroksilasi prolin dan lisin (membutuhkan O2 dan agent pereduksi) Glikosilasi hidroksilisin dengan glukosa dan galaktosa Pembentukan triple heliks (prokolagen) yang ujungujung amino dan karboksilnya tidak tersusun heliks (propeptida)

Biosintesa kolagen
Prokolagen diskresi ke app.golgi dibungkus vesikel eksositosis Diekstrasel : propeptida dipisahkan oleh prokolagen peptidase (kolagen matur) Secara spontan tersusun berurutan, berlapis dan sejajar serat-serat kolagen Molekul yang sangat stabil (t1/2 = bbrp bulan) berganti sebagai respon pertumbuhan atau trauma jaringan dilisis menjadi fragmen kecil oleh kolagenase difagositosis hidrolisis dilisosome asam-asam amino

KELAINAN STRUKTUR KOLAGEN


Syndroma Ehler Danlos - kerusakan kolagentipe IV, III, VI, VII - klinis : hipersensitivitas kulit, fragilitas jaringan, peninggian mobilitas sendi Syndroma Alport - kerusakan kolagen tipe IV membrana basalis - terangkai kromosom x - klinis : haematuria GGK

KELAINAN KOLLAGEN
Epidermolisis Bullosa - kerusakan kolagen tipe VII - klinis : kulit pecah dan lepuh Scorbut / Scurvy - kerusakan kolagen karena defisiensi ko-faktor pada prolil dan lisil hidroksilase ( asam ascorbut ) - klinis : perdarahan pada gusi dan sub kutan, luka susah sembuh

Elastin
Struktur yang dapat meregang dan kembali keukuran semula Terdapat dalam jumlah besar pada jaringan yang memerlukan keelastisan (paru, pemb.darah, ligamentum) Jaringan tiga dimensi yang dibentuk dari polipeptidapolipeptida yang cross linked Beberapa rantai samping lisin-nya (dari beberapa elastin) saling berikatan kovalen desmosin crosslinked (sangat elastis)

Elastin
Sangat tidak larut, stabil, didegradasi oleh protease neutrofil elastase Pada paru, alveoli terpapar kronis oleh neutrofil elastase yang dilepas dari pengaktifan dan perusakan sel-sel neutrofil kerusakan elastin alveolar emfisema Normal, 1 anti tripsin terdapat dalam cairan tubuh menghambat sejumlah kerja protease 1 anti tripsin disintesa dihati, monosit dan makrofag alveolar

Beda kolagen dan elastin


Kolagen Elastin Tipe genetis banyak - satu tipe genetis Heliks triplet - gelungan acak Struktur berulang gli-x-y - tdk ada Ada proses hidroksilasi - tdk ada Mengandung karbohidrat - tdk ada Ikatan silang aldol - ikatan silangdesmosin

Kelainan pada elastin


Sindroma Williams : tidak ada gen pembentukannya, kelainan perkembangan jar.ikat (stenosis aorta) dan SSP Skleroderma : penumpukan elastin pada kulit Emfisema pulmoner Kutis laxa Penuaan kulit

Anda mungkin juga menyukai