Anda di halaman 1dari 9

Soal Diuretika,Antihipertensi,Obat antiseptik saluran kemih 1. Diuretika yang diberikan pada gagal jantung adalah : a. HCT b. Spironolakton c.

Furosemide d. Manitol e. Acetazolamide 2. Diuretika yang diberikan pada kasus diabetes insipidus adalah : a. Manitol b. Spironolakton c. HCT d. Manitol e. Furosemide 3. Diuretika hemat kalium yang diberikan Pada kasus gagal jantung sebagai kombinasi dengan furosemide adalah : a. Spironolakton b. HCT c. Manitol d. Acetazolamide e. Aliskiren 4. Kombinasi furosemide dan digoxin pada kasus gagal jantung dapat menyebabkan terjadinya toksisitas digoksin karena:

a. Tidak terjadinya Kompetisi dari Pompa Na K atp Ase terhadap Na, K. b. Karena terjadinya hipokalemia c. Memperlambat ekskresi digoxin di ginjal d. Karena terjadinya hiponatremia e. Karena furosemid menghambat metabolisme digoxin di hepar. 5. Obat Antihipertensi yang dapat menyebabkan oligohidramnion adalah : a. ACE Inhibitor b. Clonidin c. Dopamin d. Metil dopa e. Aliskiren 6. Atenolol tidak boleh diberikan pada gagal jantung akut karena: a. Menghambat perfusi perifer b. Menghambat pompa jantung akibat hambatan pada Beta 2 c. Menghambat cardiac output d. Menghambat Kontraksi atrium akibat hambatan pada reseptor M2 e. Menghambat kontraksi jantung pada reseptor alpha 1 7. Calcium Channel blocker yaitu verapamil : a. Dapat diberikan pada kasus gagal jantung

b. Dapat diberikan pada kasus aritmia jantung c. Dapat diberikan bersamaan dengan bisoprolol d. Dapat diberikan bersamaan dengan Acebutolol e. Merupakan drug of choice pada kasus angina pektoris 8. Alpha 1 Blocker a. Dapat terjadi First dose phenomenon b. Indikasi pada BPH c. Bahaya terjadinya Rebound Phenomenon d. Semua salah e. Semua benar 9. Diuretika yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan pH darah dan mengganggu keseimbangan gas darah a. Acetazolamide b. Furosemide c. HCT d. Manitol e. Spironolakton 10. Pemberian obat antihipertensi harus disesuaikan dengan : a. Fungsi Ginjal b. Fungsi Hati c. Kadar Albumin d. Tekanan darahnya

e. Semua benar 11. Pada kasus gagal ginjal dengan hipertensi maka : a. Dapat diberikan Amlodipine b. Dapat diberikan ACE Inhibitor c. Dapat diberikan Irbesartan d. Dapat diberikan Enalapril e. Dapat diberikan Citicoline 12. Efek samping dari beta bloker kecuali : hipoglikemia a. Cold feet b. Hiperurisemia c. Hiperkolesterol d. Hiperglikemia e. Memperburuk kasus Asma Bronchiale 13. Efek samping dari Calcium Channel Blocker kecuali: a. Takikardia b. Ankle swelling c. Sakit kepala d. Ruam kulit e. Disfungsi ereksi 14. Efek samping diuretika HCT adalah : a. Hiperglikemia b. Hiperkolesterol c. Hiperurisemia d. Disfungsi ereksi

e. Semua benar 15. HCT : a. Dapat diberikan pada kasus hipertensi berat b. Bekerja pada co transporter na dan cl c. Menyebabkan hipokalemia berat d. Dapat diberikan pada kasus diabetes gestasional e. Dapat diberikan pada trimester III 16. Kontraindikasi Ciprofloxacin adalah : a. Anak-anak dibawah 18 tahun b. Wanita hamil c. Gagal ginjal d. Reaksi hipersensitifitas e. Semua benar 17. Interaksi yang berbahaya pada pemberian ciprofloxacin bersamaan dengan : a. Amlodipin b. Beta bloker c. Teofilin d. Salbutamol e. Ketotifen 18. Ciprofloxacin tidak dapat diberikan pada anak dibawah 18 tahun karena:

a. Mengganggu pertumbuhan tulang b. Mempercepat penutupan epifisis tulang c. Menghambat pembentukan osteoklas d. Mengganggu fungsi ginjal anak e. Mengganggu fungsi hati 19. Kontraindikasi nitrofurantoin : a. G6PD b. Wanita hamil c. Gangguan hati d. Bayi<1bln e. Semua benar 20. Asam nalidiksat: a. Semua dibawah ini benar b. Bakterisid c. Sensitif pada stafilokokus d. Sensitif pada enterokokus e. Tidak efektif pada E.koli 21. Efek samping ciprofloxacin : a. Mual muntah b. Disfagia c. Pandangan kabur d. Insomnia e. Semua benar 22. Ciprofloxacin kecuali : a. Dapat diberikan bersama dengan teofilin

b. Dapat menghambat enzim cyp3a4 c. Terjadi toksisitas teofilin d. Mirip dengan kombinasi ketokonazol dan terfenadin namun berbeda titik kerja enzym cyp nya dalam perannya memberikan efek toksik e. Bukan salah satu diatas 23. Mekanisme kerja nitrofurantoin a. Menghambat DNA girase b. Tidak jelas c. Menghambat sintesa ribosom 50 s d. Menghambat sintesa ribosom 30 s e. Menghambat sintesis dinding sel protein 24. Nitrofurantoin: a. Menyebabkan urin berwarna merah b. Menyebabkan urin berwarna coklat c. Mekanisme jelas d. Menghambat sintesa ribosom 50 s e. Semua benar 25. Nitrofurantoin : a. Bakterisid b. Aktivitas antibakteri meningkat pada keadaan basa c. Boleh dialkalinisasi

d. Absorbsi lambat disaluran cerna e. Semua salah 26. Metenamin: a. Hasil produk formaldehid b. Kontra indikasi pada gangguan ginjal dan hati c. Tidak boleh diberikan bersama sulfa d. Asetazolamid mencegah hidrolisa obat e. Semua benar 27. Fenazoperidin : a. Merupakan analgesik b. 90% dieliminasi lewat urin dalam 24 jam c. Sisa berupa anilin d. 40% dalam bentuk utuh e. Semua benar 28. Efek samping fenazoperidin : a. Anemia hemolitika b. Gangguan fungsi hati dan ginjal c. Urin berwarna orange d. Pusing e. Semua benar 29. Asam nalidiksat : a. Diantagonis oleh nitrofurantoin b. Efek samping mual muntah

c. Kontra indikasi pada pasien G6PD d. Kontra indikasi pada ibu menyusui e. Semua benar

a. Hiperkolesterolemia b. Hipoalbuminemia c. Proteinuria d. Edema Anasarka e. Hiperglikemia

30. Ciprofloxacin kecuali: a. Pada ISK 500 mg dosis tunggal b. Dapat digunakan pada kasus tifoid c. Boleh diberikan pada neonatus d. Efek samping mual dan muntah e. Menghambat enzym CYP3A4 31. Dibawah ini merupakan obat immunosupresan kecuali a. Tacrolimus b. Triamsinolon c. Ciclosporin d. Doxetacel e. Amantadin 32. Immunosupresan digunakan pada kasus berikut ini kecuali: a. Ca Ovarium metastase b. Transplantasi organ c. Psoriasis d. SLE e. Osteoarthritis 33. Ciri nefrotik sindrom adalah sbb kecuali :

34. Efek samping dari pemberian steroid kecuali : a. Cushing syndrome b. Hiperglikemia c. Hipertensi d. Psikosis e. Hiperurisemia 35. Steroid sebaiknya diberikan single dose pada pagi hari karena : a. Terjadinya First Pass Metabolism yang besar sehingga mengurangi bioavibility obat b. Mengurangi Resiko terjadinya Cushing Syndrome c. Karena terjadinya feedback terhadap hipotalamus posterior d. Dapat Mengurangi aktivasi CRF e. Mengurangi resiko terjadinya ulkus peptikum

36. Pasien dengan gangguan sistem imun tidak diperbolehkan menggunakan steroid jangka lama karena

a. Terjadinya penekanan terhadap interleukin 2 sehingga memutus mata rantai pembentukan sistem imunitas b. Terjadinya penurunan ekspresi COX 2 c. Resiko terjadinya infeksi jamur dan parasit d. Terjadinya Cushing Syndrome e. Terjadinya penekanan terhadap sintesa prostaglandin yang menyebabkan terjadinya melena ec gastritis erosif 37. Pemberian Immunosupresan pada kasus Psoriasis diperlukan bila a. Tidak Respon dengan pemberian steroid golongan hidrokortison b. Telah diberikan Betametasone cream namun tidak respon c. Pemberian Obat Peroral golongan Metil Prednisolon peroral tidak bermakna d. Pemberian Hidrokortison topikal dan Dexamethasone peroral tidak bermakna e. Pemberian Mometason furoate topikal dan Metil Prednisolon hingga dosis maksimum gagal. 38. Pada Nefrotik sindrom diberikan steroid dan harus di tappering off bila : a. Teratasi hiperkolesterolemianya b. Proteinuria negatif

c. Trace Proteinuria 3x (-) d. Perbaikan klinis yaitu berkurangnya edema e. Hipertensi teratasi 39. Pemilihan Kortikosteroid pada pasien harus disesuaikan dengan : a. Grade suatu penyakit b. Adanya infeksi penyerta c. Tipe kelainan sistem imunitasnya d. Diagnosis Pasiennya e. Semua benar 40. Kortikosteroid menyebabkan tukak lambung karena: a. Terjadinya hambatan pembentukan prostaglandin pada ginjal b. Terjadinya hambatan pembentukan prostaglandin pada lambung c. Hambatan terhadap COX 1 d. Semua benar e. Semua salah 41. Bila terjadi ulkus peptikum akibat steroid maka : a. Berikan obat golongan proton pump inhibitor b. Berikan obat ranitidin c. Antasid sebagai lini pertama d. Hentikan penggunaan steroid

e. Tappering of penggunaan steroid dan berikan esomeprazole 42. Pemberian Immunosupresan pada transplantasi organ berfungsi sebagai: a. Menekan aktivasi dari interleukin 2 untuk menghasilkan Immunitas seluler dan humoral guna tidak terjadinya penghancuran benda yang baru ditransplantasikan b. Agar tidak terjadi reaksi hipersensitivitas c. Agar tidak terjadi reaksi autoimmune d. Agar tidak terjadi reaksi anafilaktik e. Agar tidak terjadinya pengenalan terhadap organ yang baru ditransplantasikan dan berfungsi untuk membutakan reseptor terhadap benda asing. 43. Pada kasus nefrotik sindrom : a. Dexametason tablet sebagai terapi b. Triamsinolon tablet sebagai terapi c. Hidrokortison + furosemide d. Mometason + Furosemide + Flunarizin + B komplek e. Triamsinolon 32 mg lalu disesuaikan dengan kadar protein urin untuk penyesuaian dosis

44. Pada Pasien Uretritis gonorrhea yang tidak respon dengan ciprofloxacin diberikan : a. Asam nalidiksat b. Pipedimic Acid c. Doksisiklin 2x100 selama 10 hari d. Metenamin e. Fenazopiridin 45. Pada kasus Ca Ovarium metastase maka pilihan utama immunosupresantnya adalah: a. Cisplatin + Doxetaxcel b. Cisplatin + 5 Fluoroursil c. Bleomycin + Oncomycin + Mitomycyn d. Tacrolimus e. Methotrexate 46. Penyesuaian dosis pada kasus gagal ginjal berdasarkan pada : a. First order dan zero order kinetik b. Restriksi dosis c. Kadar Ureum Creatinin d. Kadar creatinin clearence e. Semua benar 47. Pada kasus gagal ginjal maka: a. Ace inhibitor adalah kontraindikasi b. Ciprofloxacin adalah kontraindikasi

c. Aminoglikosid adalah kontraindikasi d. Citicoline adalah kontraindikasi e. Semua benar 48. Pada kasus terjadinya toksisitas fenitoin pada kasus epilepsi akibat: a. Berlakunya hukum first order kinetik b. Berlakunya hukum zero order kinetik c. Terjadi karena adanya hambatan metabolisme di hepar d. Terjadi karena fenitoin sulit diekskresikan oleh empedu e. Terjadi penumpukan kadarnya pada plasma 49. Pada kasus gagal ginjal dengan hipertensi maka obat pilihannya adalah: a. Amlodipine b. Irbesartan c. Captopril d. Aliskiren e. Harnal 50. Pada kasus gagal ginjal maka pemberian NSAID sebaiknya dihindari karena: a. Prostaglandin di ginjal dibutuhkan untuk proses perfusi di Glomerolus b. Nsaid menghambat sintesa pembentukan prostaglandin di Tubulus collectivus

c. NSAID menghambat sintesa pembentukan prostaglandin di Tubulus Proximal d. NSAID menghambat sintesa prostaglandin di Loop Henle e. NSAID menghambat sintesa prostaglandin di Tubulus distal 51. Pemberian furosemide pada ginjal: a. Semakin memperberat fungsi ginjal b. Meningkatkan perfusi ginjal dengan mengurangi beban afterload c. Mengurangi beban preload d. Mengurangi Cardiac output e. Mengurangi retensi Ca 52. Pada kasus gagal ginjal dengan stroke maka: a. Citicoline harus diberikan secara hati-hati b. Citicoline harus diberikan dengan restriksi c. Citicoline dikontraindikasikan d. Citicoline diganti dengan piracetam e. Semua diatas salah 53. Gagal ginjal dapat dibuktikan dengan: a. Kadar ureum yang tinggi b. Kadar creatinin yang tinggi c. Kadar creatinin clearence yang tinggi

d. Kadar proteinuria +++ e. Turunya kadar creatinin clearence dibawah 50% 54. Pada keadaan ureum creatinin meningkat maka obat dibawah ini sebaiknya dihindari kecuali: a. Gentamisin b. Ofloksasin c. Aminefron d. Oseltamivir e. Captopril 55. Pada kasus gagal ginjal yang tidak respon dengan ketosteril maka: a. Hemodialisa b. Nefrektomi c. Kemoterapi d. Transplantasi ginjal e. Semua benar

Anda mungkin juga menyukai