PENDAHULUAN Pemberdayaan masyarakat merupakan langkah yang strategis bagi gerak akselerasi pembangunan kesejahteraan sosial, karena pembangunan kesejahteraan sosial bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tetapi juga merupakan tanggung jawab masyarakat. Dengan diberlakukannya undang-undang nomor 22 tahun 1999, tentang Pemerintahan daerah, maka setiap daerah berkewajiban meningkatkan penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial yang diharapkan dapat mendorong prakarsa untuk dan memberdayakan kreatifitas serta masyarakat, menumbuhkan
meningkatkan peran serta masyarakat. Untuk itu perlu adanya peningkatan kualitas dan sumberdaya manusia (SDM) serta lembagalembaga sosial. Salah satu lembaga sosial yang telah dan sedang melaksanakan usaha kesejahteraan sosial adalah Resosialisasi Rowosari Atas Semarang. Berdiri pada tahun 1972, wilayah Resosialisasi Rowosari Atas dahulu adalah daerah pertanian yang banyak ditanami padi, kacangkacangan dan daerah perkebunan yang menghasilkan mangga, jeruk dan jambu, dahulu wilayah ini bernama Mlaten masuk ke dalam wilayah Kabupaten Kendal, pada masa itu kawasan yang sekarang terkenal dengan nama Gambilangu, sebenarnya diambil dari nama tempat penimbunan Kayu (TPK) yang berdekatan dengan daerah tersebut. Saat itu wilayah Gambilangu merupakan daerah dengan warung-warung sederhana yang menyediakan makanan dan minuman untuk orang-orang yang akan atau kembali dari sawah. Pertama kali yang membuka usaha warung adalah Bu Jaenah diikuti oleh Bapak Slamet dan diikuti oleh yang lain sehingga kawasan ini semakin luas dan banyak penghuninya. Pada tahun 1975 ada intruksi dari Bupati Kendal waktu itu yang memerintahkan kawasan tersebut agar ditutup, maka terjadilah razia besar-besaran hingga banyak yang ditangkap. Pada tahun 1978 terjadi pemekaran wilayah, sehingga Mlaten terbagi dua, menjadi Mlaten bawah dan atas. Mlaten bawah masuk kabupaten Kendal berlokasi di 1
RW 01 Kelurahan Sumberejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal sedang Mlaten Atas masuk Kota Semarang, Mlaten atas karena letaknya bersebelahan dengan Rowosari maka dimasukkan ke dalam wilayah Rowosari sehingga sekarang dikenal dengan nama Rowosari Atas RW 06 Kelurahan Mangkang Kulon Kecamatan Tugu Kota Semarang. II. IDENTITAS RESOSIALISASI ROWOSARI ATAS Nama Organisasi Nama Pimpinan Berdiri Alamat Sekretariat Kulon Kecamatan Tugu Kota Semarang Jaringan Pendanaan III. TUJUAN Sebagai wadah pemberdayaan dan pengembangan potensi diri Anak Asuh dan Pengasuh agar mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara mandiri dalam kehidupan bermasyarakat. IV. PROGRAM 1. Pembinaan Rutin 2. Pemberdayaan dan Pelayanan Kesehatan 3. Pelatihan Ketrampilan 4. Pelatihan Usaha Ekonomi Produktif 5. Pelatihan Pengembangan Potensi diri dan Gender V. PELAKSANAAN PROGRAM 1. Pembinaan Rutin : Disospora Kota Semarang, DKK Kota Semarang, KPA Kota Semarang, KPA Provinsi Jawa Tengah : Swadana : Resosialisasi Rowosari Atas : H. Dwi Handoko : Tahun 1972 : Jl Rowosari Atas RW VI Kelurahan Mangkang
Kegiatan pembinaan ini dilaksanakan setiap senin, rabu dan jumat menurut jadwal yang ada dengan narasumber dari Dinsos, Dinkes, TNI, Polri, Kanwil Agama, KPA, LSM. 2. Pemberdayaan dan Pelayanan Kesehatan Setiap Anak Asuh dan Pengasuh diberikan informasi, pengetahuan dan pelatihan tentang kesehatan reproduksi, IMS, HIV dan AIDS serta kesehatan umum berikut cara pencegahan, pengobatan dan akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara baik dan benar. Kegiatan ini dilaksankan bekerjasama dengan Puskemas Mangkang, Griya ASA PKBI dan KPA. 3. Pelatihan Ketrampilan Pelatihan ini meliputi ketrampilan salon, menjahit, bordier dan menyulam dengan tujuan ketika anak asuh kembali ke masyarakat telah mempunyai bekal ketrampilan yang cukup untuk menunjang kehidupan anak asuh selanjutnya. Kegiatan ini didukung oleh Dinas Sosial. 4. Pelatihan Usaha Ekonomi Produktif Pelatihan ini bertujuan dengan untuk melatih anaka asuh untuk maupun berwirausaha memproduksi suatu produk
memasarkan produk yang sudah jadi. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK. 5. Pelatihan Pengembangan Potensi diri dan Gender Pelatihan ini dilikuti dan oleh anak asuh dengan menghadirkan dibidang narasumber fasilitator yang berpengalaman
pemberdayaan perempuan dan Gender, seperti Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), LBH APIK, KJH-HAM dan Griya ASA dengan tujuan agar para Anak asuh dapat mengetahui, melindungi diri dan mengakses layanan perlindungan dengan baik dan benar. VI. SUMBER-SUMBER YANG TERSEDIA 1. Sumber Daya Manusia Pengurus Resosialisasi Rowosari Atas berjumlah 10 orang yaitu : NO NAMA 3 JABATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara Seksi Usaha Seksi Olahrga Seksi Kesehatan Seksi Keamanan
2. Sumber Pendanaan Pendanaan di Resosialisasi Rowosari Atas diperoleh dari iuran warga dan direncanakan akan menghimpun sumber pendanaan dari pihakpihak yang peduli terhadap keberadaan dan program di Resosialisasi Rowosari Atas. 3. Sarana dan Prasarana VII. Gedung Pertemuan Sound system Kursi Ruang Kantor Ruang Klinik Koperasi SARANA DAN PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN
NO 1 2 3 4 5
JENIS KEBUTUHAN Almari Kantor Filing Cabinet Kipas Angin Gin Bed Klinik Meja Kantor 4
6 7 8 9 10 11
VIII.
PENUTUP Kegiatan yang dilaksanakan oleh Resosialisasi Rowosari Atas masih banyak yang harus ditingkatkan, mengingat berbagai keterbatasan yang ada, untuk itu bantuan dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
H. DWI HANDOKO
Sekretariat : Jl. Rowosari Atas No.12 RT.02 RW VI Kelurahan Mangkang Kulon Kecamatan Tugu Kota Semarang Telp. 024 8661238