Anda di halaman 1dari 2

BAB II PEMBAHASAN

Berdasarkan laporan kasus yang telah diuraikan di atas, didapatkan seorang pasien berumur 9 tahun dengan keluhan mengeluh nyeri pada tangan kirinya bila digerakkan, dan ditemukan terdapat kelainan pada daerah tangan kirinya khususnya daerah antebrachii setelah kecelakaan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, 88 x/menit, RR 24 x/menit, dan suhu 36 C. Pemeriksaan antebrachii sinistra didapatkan dari inspeksi tampak deformitas, nyeri gerak, dan gerakan terbatas. Pada pemeriksaan radiologi didapatkan tampak adanya fraktur inkomplit pada os radius sinistra. Dengan diagnosis fraktur greenstick. Lalu dilakukan reposisi refrakturisasi dan untuk immobilisasi digunakan pemasangan gyps. Fraktur yang mengenai lengan bawah pada anak sekitar 82% pada daerah metafisis tulang radius distal,dan ulna distal sedangkan fraktur pada daerah diafisis yang terjadi sering sebagai faktur type green-stick (Carter, 1994). Fraktur greenstick adalah patah tulang yang terjadi pada anak, dimana tulang bengkok dan rusak atau patah. Ini karena sebagian besar tebal periosteum fibrosa tulang belum matang. Fraktur greenstick biasanya lebih sering terjadi pada masa anak-anak karena tulang mereka masih lembut. Pada fraktur greenstick tulang bengkok atau melengkung, ini ditemukan pada anak-anak. Reduksi baisanya mudah dan penyembuhannya cepat (Apley, 1995). Fraktur greenstick terjadi sebagai akibat dari paksaan pembengkokan. Kegiatan dengan risiko tinggi terjatuh merupakan faktor risiko terjadinya fraktur greenstick. Cedera yang diakibatkan bukan karena kecelakaan lebih sering menyebabkan patah tulang spiral (memutar) tetapi pukulan pada lengan atau tulang kering dapat menyebabkan fraktur greenstick (Diakses tanggal 28 September 2012).
7

Fraktur pada anak mempunyai keistimewaan dibanding dengan dewasa, proses penyembuhannya dapat berlangsung lebih singkat dengan remodeling yang sangat baik,hal ini disebabkan karena adanya perbedaan anatomi, biomekanik serta fisiologi tulang anak yang berbeda dengan tulang orang dewasa. Selain itu proses penyembuhan ini juga dipengaruhi oleh faktor mekanis dan faktor biologis (Rasjad, 2007). Prinsip penanganan fraktur meliputi : Reduksi fraktur berarti mengembalikan fragmen tulang pada kesejajarannya dan rotasi anatomis Reduksi tertutup, mengembalikan fragmen tulang ke posisinya ( ujung ujungnya saling berhubungan ) dengan manipulasi dan traksi manual (Diakses tanggal 28 September 2012).

Anda mungkin juga menyukai