Anda di halaman 1dari 2

BAB V EVALUASI HASIL

Dari hasil intervensi keluarga bapak Susilo tentang penyakit yang diderita dan kebiasaan buruk dalam keluarga yaitu hipertensi yang dialami bapak Susilo, ibu Endang, stroke yang dialami bapak Susilo, kebiasaan merokok oleh bapak Dadang, kebiasaan tidur malam setiap anggota keluarga,kebiasaan makan makanan asin, gorengan dan sanitasi rumah. Dalam hasil intervensi keluarga didapatkan bahwa pada pemberian intervensi yang pertama mengenai penyakit hipertensi yaitu Mengurangi asupan garam sudah mulai dikurangi dari masakan yang terlalu asin menjadi penggunaan garam hanya sedikit (1/2 sendok teh) Mengurangi penggunaan penyedap rasa yang biasanya 1 bungkus dalam setiap masakan dalam beberapa hari setelah intervensi sudah mengurangi asupan garam menjadi hanya sedikit saja dalam setiap masakan. Mengurangi makanan yang mengandung banyak minyak (spt gorengan) sudah mulai dikurangin sedikit demi sedikit. Mengurangi tidur malam yang biasanya lebih dari jam 1-2 malam setiap hari mulai mengubah pola tidur sedikit demi sedikit tidur lebih awal 1-2 jam dari semula. Mengkombinasi obat herbal yang digunakan dengan obat kimia untuk hipertensi. Sebelumnya menolak dikarenakan efek samping dari obat yang berat (seperti ke ginjal, liver) tetapi memulai untuk mencoba untuk menurunkan beban jantungnya. Rutin memeriksakan tekanan darah di Puskesmas terdekat. Hasilnya tidak dilakukan dikarenakan kesibukan masing-masing.

Intervensi yang kedua tentang pasca stoke pada pemberian intervensi pada bapak Susilo yaitu Melatih otot tangan, lengan, pergelangan, jari-jari kaki dan tangan setiap pagi dan sore sudah dilakukan rutin tetapi hasilnya tidak terlalu terlihat dikarenakan waktu terlalu singkat dan tidak mungkin didapatkan hasil yang signifikan, tetapi sedikit ada perubahan untuk melatih pergelangan tangan, jari-jari tangan dan kaki setiap pagi dan sore hari agar otot-otot tangan dan kaki pasca stroke tidak kaku dan penderita dapat beraktifitas lebih baik dari sebelumnya

Intervensi yang ketiga untuk bapak Dadang tentang bahaya rokok dimana kami memberikan penyuluhan bahaya merokok untuk perokok aktif maupun perokok pasif. kandungan rokok. Intervensi untuk mengganti rokok kretek dengan rokok berfilter,mengurangi mengkonsumsi rokok setiap hari dari satu hari 3 batang menjadi 1-2 batang/hari,. Hasilnya bahwa bapak Dadang menolak untuk menjalani dikarenakan dari

dirinya tidak ingin berubah, usia lanjut dan dari keluarga tidak ada yang bias mengingatkan terus-menerus kepada bapak Dadang. Intervensi yang keempat mengenai sanitasi rumah, sirkulasi udara, pencahayaan kami memberikan penyuluhan dimana untuk setiap pagi dan sore agar pintu dan jendela dibuka untuk sirkulasi ke dalam seluruh ruangan, membersihkan setiap hari rumah dari debu-debu, untuk pencahayaan agak sulit karena pencahayaan hanya ada dari depan pintu masuk, belakang dan toilet dari paperglass bening kami menyarankan untuk mengganti lampu yang lebih terang di tempat yang banyak melakukan aktifitas seperti di ruang dapur bersama ruang keluarga, kamar. Hasilnya sudah mulai lebih baik dari segi kebersihan rumah sudah mulai terlihat walaupun hanya sedikit, tetapi untuk sirkulasi udara sudah setiap pagi dan sore pintu dan jendela dibuka walaupun tidak semua pintu hanya pintu depan saja, untuk pencahayaan agak sulit karena meteran listrik yang kecil jadi tidak bisa mengubah lebih banyak lagi. Dari keseluruhan intervensi pada keluarga bapak Susilo didapatkan sebagian dari mereka ingin berubah kearah yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai