Anda di halaman 1dari 2

Teori keunggulan komparatif Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara.

Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah. Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya jika negarai tersebut melakukan spesialisasi produksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi. Keunggulan Kompetitif adalah merujuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan Kompetitif muncul bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya.

Kondisi masyarakat indonesia pada era globalisasi


Menurut saya masyarakat Indonesia saat ini sangat buruk pada masa sekarang terutama di Era globalisasi kini telah merambah masuk di semua sektor kehiupan bangsa indonesia, yang pada akhirnya akan berdampak terhadap budaya berfikir masyarakat indonesia. Saat ini pola berfikir masyarakat indonesia yang cenderung (tidak seluruhnya) tlah banyak mengarah pada budaya-budaya barat yang notabane cenderung mencontoh pada perilaku yang negatif. Budaya tersebut tercermin dengan menjadikan budaya barat sebagai sebuah patron dari kemajuan peradaban berfikir manusia. Banyak saat ini generani muda yang meniru pola kehidupan barat, dengan berbagai gaya dan perilakunya yang negatif dalam kehiodupan sehari, atau saat ini dikenal dengan sebutan anak gaul dimanakan idedalisme kita saat globalisasi merambah masuk dalam sistem kehidupan kita, apakah ini bentuik dari memudarnya pola berfikir generasi muda sebagai penerus bangsa. Era globalisasi memang tidak bisa di justification selalu membawa dampak yang negatif bagi kita, namun dalam hal ini menurut saya eksistensi dari globalisasi tersebut lebih dominan kearah negatif, banayk contoh kasus yang dapat kita temukan, yaitu : maraknya seks bebas dilalangan remaja , yang saat ini dianggap bukan hal yang tabu lagi, perkembangan poirnografi yang dengan kemajuan teknologi yang canggih banyak dikonsumsi oleh anak dibawah umur dengan bebas dan mudah, tingkat peggunaan obat-obat terlarang yang sanagt memperhatikan. Kita sebagai negara dunia ketiga dijadika objek pasar dari penjualan obet terlarang internasional. Oleh karena itulah kitaa perlu membangun kemvbali pondasi pla berfikir kitya, sebagai pengemban tugas berat penerus cita-cita bangsa yang beradab sesuai dengan perilaku kita sebagai orang timur. Langkah awal yang harus dilakukan menurut saya adalah coba kita gali terlebih dahulu npotensi-potensi yang terdapat pada banga kita, masih banyak potensi yang belum kita gali, yang sebenarnya hal tersebut sanagt berpengaruh bagi kita untuk tetap menjaga dan melestarikan eksistensi kultur sosial budaya bangsa indonesia, jangan jadikan

budaya barat(dalam hal ini masuk melalui era globalisasi) sebagai patron pola berfikir, karena dari pola berfikir inilah nantinya perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari secara akan tidak akan terpengaruh dengan pola kehidupan buddaya barat yang bebas. Tunjukkaan bahwa kita sebagi bangsa yang besarf dengan keaneka ragaman kultur sosial budaya mampu bersaing dengan mereka, dengan menerapkan pola fikir kritis. Era globalisasi kini telah merambah masuk di semua sektor kehiupan bangsa indonesia, yang pada akhirnya akan berdampak terhadap budaya berfikir masyarakat indonesia. Saat ini pola berfikir masyarakat indonesia yang cenderung (tidak seluruhnya) tlah banyak mengarah pada budaya-budaya barat yang notabane cenderung mencontoh pada perilaku yang negatif. Budaya tersebut tercermin dengan menjadikan budaya barat sebagai sebuah patron dari kemajuan peradaban berfikir manusia. Banyak saat ini generani muda yang meniru pola kehidupan barat, dengan berbagai gaya dan perilakunya yang negatif dalam kehiodupan sehari, atau saat ini dikenal dengan sebutan anak gaul dimanakan idedalisme kita saat globalisasi merambah masuk dalam sistem kehidupan kita, apakah ini bentuik dari memudarnya pola berfikir generasi muda sebagai penerus bangsa. Era globalisasi memang tidak bisa di justification selalu membawa dampak yang negatif bagi kita, namun dalam hal ini menurut saya eksistensi dari globalisasi tersebut lebih dominan kearah negatif, banayk contoh kasus yang dapat kita temukan, yaitu : maraknya seks bebas dilalangan remaja , yang saat ini dianggap bukan hal yang tabu lagi, perkembangan poirnografi yang dengan kemajuan teknologi yang canggih banyak dikonsumsi oleh anak dibawah umur dengan bebas dan mudah, tingkat peggunaan obat-obat terlarang yang sanagt memperhatikan. Kita sebagai negara dunia ketiga dijadika objek pasar dari penjualan obet terlarang internasional. Oleh karena itulah kitaa perlu membangun kemvbali pondasi pla berfikir kitya, sebagai pengemban tugas berat penerus cita-cita bangsa yang beradab sesuai dengan perilaku kita sebagai orang timur. Langkah awal yang harus dilakukan menurut saya adalah coba kita gali terlebih dahulu npotensi-potensi yang terdapat pada banga kita, masih banyak potensi yang belum kita gali, yang sebenarnya hal tersebut sanagt berpengaruh bagi kita untuk tetap menjaga dan melestarikan eksistensi kultur sosial budaya bangsa indonesia, jangan jadikan budaya barat(dalam hal ini masuk melalui era globalisasi) sebagai patron pola berfikir, karena dari pola berfikir inilah nantinya perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari secara akan tidak akan terpengaruh dengan pola kehidupan buddaya barat yang bebas. Tunjukkaan bahwa kita sebagi bangsa yang besarf dengan keanekaragaman kultur sosial budaya mampu bersaing dengan mereka, dengan menerapkan pola fikir kritis.

Anda mungkin juga menyukai