Anda di halaman 1dari 7

Fungsi Media Massa

Peran media massa sangat beragam. Penulis dalam hal ini mempersempit fungsi media massa
untuk memperluas wawasan kepada masyarakat yang menjadi audiensnya. Kita perlu kembali
merujuk kepada fungsi media massa itu sendiri. Ada beberapa rumusan menarik yang
ditinggalkan para akademisi terdahulu mengenai fungsi media massa :
a. Surveillance
Contoh artikel :
Selasa, 28/09/2010 23:11 WIB
http://www.detiknews.com/read/2010/09/28/231103/1450771/10/massa-berseliweran-bawaparang-dan-bakar-rumah-warga?n991102605
Bentrok Warga di Tarakan
Massa Berseliweran Bawa Parang dan Bakar Rumah Warga
Jakarta Situasi mencekam sangat terasa di Kota Tarakan, Kalimantan Timur. Ratusan massa
berseliweran dengan membawa parang dan berbagai senjata tajam lain yang lain. Pukul 22.00
WITA, sebuah rumah dibakar massa.
Mereka pada bawa parang. Kalau bom molotov saya tidak melihat. Tadi ada rumah warga
dibakar. Asapnya mengepul tinggi. Kalau toko belum ada (yang dibakar), kata seorang warga
yang terjebak di salah satu hotel di Jl Mulawarman, Karang Anyar Pantai, saat dihubungi
detikcom Selasa (28/09/2010) malam.
Warga yang enggan disebutkan namanya ini mengaku belum berani keluar dari hotel menuju
rumahnya yang dekat dengan lokasi kerusuhan. Saya belum berani pulang. Seharusnya sudah
bisa pulang jam setengah sepuluh, sampai sekarang (pukul 23.30 Wita) belum berani, imbuhnya
yang berada sekitar 3 blok dari aksi bakar-bakaran.
Diberitakan sebelumnya, Kota Tarakan kembali mencekam Selasa malam ini. Aktivitas ekonomi
dan pendidikan di Tarakan, belum berlangsung normal. Pedagang memilih menutup toko mereka
lebih awal dan sekolah pun diliburkan.
Meski aparat TNI dan Polri berjaga-jaga,warga tetap khawatir terjadinya bentrokan susulan,
pasca bentrokan Minggu (28/09/2010) lalu, yang menewaskan seorang tokoh masyarakat,
Abdullah (50). (Ari/nwk)
Dari artikel di atas, penulis mencoba memberi pemahaman bahwa fungsi surveillance pada
media adalah ketika media dapat menginformasikan dan menyediakan berita. Media jelas
berperan dalam menyebarkan berita mengenai isu politik, sosial, ekonomi, budaya yang
dipandang penting bagi masyarakat. Dari contoh tersebut media Detik.com mengiformasikan
mengenai suasana di Tarakan yang sedang gentar dengan bentrok antar warga.

b. Correlation
Contoh artikel :
Kamis, 09/06/2005 16:55 WIB\
http://www.detiknews.com/read/2005/06/09/165555/378326/10/bersihkan-pemerintah-darihamid-alwi-dan-ical
Bersihkan Pemerintah dari Hamid, Alwi dan Ical
Arry Anggadha detikNews
Jakarta Geger korupsi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya merembet pada tuntutan
agar dilakukan reshuffle kabinet. Pemerintah didesak segera memecat sejumlah menteri yang
diduga terlibat korupsi. Tuntutan disampaikan sekitar 50 mahasiswa yang tergabung dalam Front
Aksi Mahasiswa (FAM) UI dan Gunadarma dalam aksi demo di depan kantor Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), Jl. Veteran, Jakarta, Kamis (9/6/2005). Menurut data FAM UI,
setidaknya ada tiga menteri yang patut diduga terlibat korupsi. Mereka yakni Menkum dan HAM
Hamid Awaluddin, Menko Kesra Alwi Shihab dan Menko Perekonomian Aburizal Bakrie. KPK
harus membersihkan pemerintahan dari para menteri yang korup seperti Hamid Awaluddin,
Aburizal Bakrie dan Alwi Shihab, kata Ketua FAM UI, Zara Dian Utari, tanpa mau memerinci
dugaan korupsi yang ditudingkan kepada ketiga menteri itu. Seperti diketahui, Hamid telah
diperiksa KPK terkait dugaan korupsi KPU. Sementara Alwi Shihab dituding terlibat korupsi
bantuan bencana tsunami Aceh. Sedangkan Ical dikait-kaitkan dengan kredit macet karena
perusahaannya, Grup Bakrie, pernah menjadi pasien BPPN. Dalam aksi itu, mahasiswa juga
mengusung dua boneka yang disimbolkan sebagai Hamid dan Ical. Kepala boneka yang
merupakan batok kelapa ditempeli foto Hamid dan Ical. Kedua boneka itu kemudiam dibakar.
FAM UI pada kesempatan itu mendesak agar pemerintah membentuk undang-undang (UU)
pembuktian terbalik untuk memberantas korupsi. Sejumlah poster yang mereka usung juga
memprotes pengusutan korupsi yang belum menyentuh mantan Presiden Soeharto. Musnahkan
bapak koruptor Indonesia, Soeharto, tulis mereka dalam aksinya. FAM UI juga membantah
bersikap diskriminatif dengan tidak menggelar aksi saat pemeriksaan anggota KPU yang
merupakan dosen UI yakni Chusnul Mariyah dan Valina Singka. Yang terbaru adalah Hamid
dan kebetulan dia berasal dari pemerintahan, ini yang kita sorot. Sebelumnya kita juga
melakukan aksi ketika Chusnul dan Valina diperiksa, kata Zara. Aksi yang berlangsung mulai
pukul 14.30 WIB dan selesai pukul 15.00 WIB itu berlangsung damai. (iy/)
Dalam fungsi ini media juga melakukan penyeleksian atau interpretasi terhadap suatu informasi
dari suatu lingkungan. Media juga terlibat melakukan kritik dan mengajak audiens untuk
mengambil sikap tertentu tentang suatu peristiwa atau suatu isu. Contohnya dalam hal ini adalah
suatu media yang mengajak audiens untuk membenci para koruptor dan mengutuk segala bentuk
korupsi. Itu adalah contoh bagaimana media berfungsi tidak hanya sekedar memaparkan fakta
dan memberikan kebebasan kepada audiens bagaimana sebaiknya memandang tindak korupsi
itu. Melainkan juga mengarahkan sikap atau opini audiens.
c. Transmitters of culture

Contoh artikel :
Selasa, 14 September 2010 | 17:46 WIB
http://oase.kompas.com/read/2010/09/14/17464161/Tradisi.Lebaran.Sungkem.Telompak
Tradisi Lebaran Sungkem Telompak
MAGELANG, KOMPAS.comMasyarakat lereng barat Gunung Merbabu menjalani tradisi
merayakan Lebaran yang disebut sebagai Sungkem Telompak bertepatan dengan 5 Syawal
1431 Hijriyah di Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa.
Secara fisik saat tradisi ini berlangsung, masyarakat dua dusun bertemu dan berhalal bihalal,
tetapi secara spiritual mereka menjalankan semangat untuk melestarikan lingkungan terutama
mata air Telompak, kata Kepala Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang,
Riyadi, di Magelang.
Tradisi itu ditandai dengan kedatangan ratusan warga Dusun Kediten, Desa Pogalan dipimpin
Kepala Dusun Sudarno Sardi dan pemuka masyarakat setempat Parto Wiyoto ke Dusun Gejayan,
Desa Banyusidi yang diterima oleh Kepala Dusun Sulis Prasetyo dengan didampingi pemuka
warga setempat Purwo Sugito.
Pada artikel tersebut, media berfungsi untuk mengkomunikasikan informasi, nilai dan norma dari
satu generasi ke generasi berikutnya. Atau dari suatu golongan masyarakat kepada newcomers
(masyarakat pendatang). Pesan nilai sopan dan rasa hormat tersampaikan dari tradisi sungkeman.
d. Entertainment
http://internasional.kompas.com/read/2010/09/27/1131289/AS.Minta.Maaf.Kibarkan.Bendera.Te
rbalik
AS Minta Maaf Kibarkan Bendera Terbalik
Senin, 27 September 2010 | 11:31 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com Pemerintah Amerika Serikat meminta maaf karena
mengibarkan bendera Filipina secara terbalik dalam acara yang dihadiri Presiden Barack Obama
dan Presiden Benigno Aquino di New York, Jumat (24/9).
Pihak AS mengatakan, kesalahan itu tidak disengaja. Bendera merah, putih, dan biru dikibarkan
secara terbalik, dengan corak merah di atas, seharusnya corak biru, saat Obama menemui
rekannya, Presiden Filipina Benigno Aquino, dalam pertemuan ASEAN.
Pengibaran bendera terbalik di Filipina menunjukkan negara dalam keadaan perang. Ini
merupakan kesalahan yang tidak disengaja, kata Rebecca Thompson, kata juru bicara Kedutaan
Besar AS di Manila. Pemerintah AS menghargai kedekatan hubungan dan kedekatan kemitraan
dengan Filipina, jelasnya.
Peran atau fungsi media disini sebenarnya adalah sebagai tempat untuk menyalurkan emosi agar
bisa keluar dari persoalan hidup sehari- hari. Media massa juga bisa berfungsi sebagai pengisi

waktu luang. Dalam artikel itu memunculkan rasa aneh atau pun lucu ketika kejadian bendera
terbalik itu terjadi.
Disfungsi Media Massa
a. Social Panic
Contoh artikel :
Rabu, 25/08/2010 20:25 WIB
Mie dan Tahu Berformalin Diedarkan Pedagang Bukan Pabrikan
Taufik Wijaya detikNews
Palembang Makanan mie dan tahu yang mengandung formalin yang ditemukan di pusat
jajanan buat berbuka puasa atau pasar bedug, ternyata dibuat oleh dua pedagang makanan.
Kedua pedagang itu ditegur, dan apabila masih melakukannya akan dilaporkan ke polisi.
Menurut Walikota Palembang, Eddy Santana Putra, Rabu (25/08/2010), berdasarkan keterangan
dari pedagang pasar bedug, tahu dan mie dibeli dari Pasar 16 Ilir dan Cinde, namun setelah dicek
ke pabrik ternyata pengelola tidak menggunakan bahan membahayakan tersebut. Ternyata
pedagang di kedua pasar itu yang menggunakan formalin bukan dari pedagang pasar bedug
maupun pabrikan.
Pedagang yang menjual tahu dan mie menggunakan zat pengawet dilakukan pembinaan, apabila
masih melakukannya akan dilaporkan ke pihak berwajib, katanya.
Sementara Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) Kota Palembang
mulai menurunkan tim gabungan terdiri dari Diperindagkop, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan
BPOM ke pasar-pasar tradisional dan pusat perbelanjaan untuk mengecek makanan dan
minuman yang diduga kedaluwarsa, tidak terdaftar dan kemasan yang rusak. Sejauh ini baru
ditemukan makanan ringan yang tidak terdaftar di Menteri Kesehatan (Dinkes).
Kepala Disperindagkop Palembang, Hatta Wazol mengungkapkan, tim sudah bergerak sejak
beberapa hari lalu. Namun sampai hari ini baru ditemukan makanan ringan yang ditemukan tidak
terdaftar, sedangkan makanan atau minuman kedaluwarsa atau pun kemasan yang rusak.
Kami akan terus memantau pasar supaya makanan dan minuman yang tidak layak konsumsi
tersebut tidak dijual dan diedarkan, tuturnya.
(tw/anw)
Disfungsi media ini dapat menyebabkan kepanikan masyarakat pada informasi atau berita yang
disebarkan oleh media. Hal ini juga bisa terjadi bila media melakukan penekanan yang
berlebihan pada suatu isu yang disajikan. Misalnya isu formalin dalam contoh artile berita
tersebut juga menyebabkan pengusaha atau pedagang makanan yang tidak menggunakan
formalin terkena imbas pemberitaan tersebut.

b. Chilling Effect
http://sains.kompas.com/read/2010/08/12/10013216/Sebuah.Pulau.Es.Raksasa.Menganca
Sebuah Pulau Es Raksasa Mengancam
Kamis, 12 Agustus 2010 | 10:01 WIB
STOCKHOLM, KOMPAS.com Sebuah pulau es seluas 260 km2, lima kali luas Jakarta Pusat,
yang lepas dari gletser Petermann, Greenland, melintasi Lautan Arctic, Rabu (11/8/2010). Bisa
dibayangkan, apabila seluruh es Greenland mencair, bisa menaikkan permukaan air dunia 6
meter. Jakarta Utara bisa tenggelam jika permukaan laut naik 2-3 meter.
Pulau es yang sedang berenang di Lautan Arctic itu segera memasuki tempat terpencil yang
disebut Selat Nares, sekitar 620 km selatan Kutub Utara, yang memisahkan Greenland dan Pulau
Ellsemere, Kanada. Dalam skenario terburuk, bongkahan es raksasa itu bisa saja mencapai
perairan yang ramai dilalui kapal di mana bongkahan es Greenland serupa pada tahun 1912
menghancurkan Titanic.
Canadian Ice Service memperkirakan, laju bongkahan es itu memakan waktu satu atau dua tahun
mencapai pesisir timur Kanada. Kemungkinan juga akan pecah menjadi potongan-potongan kecil
akibat menabrak gunung es dan pulau-pulau karang. Bongkahan-bongkahan itu juga akan roboh
atau mencair akibat angin dan gelombang. Tapi bongkahan hasil pecahan itu terbilang cukup
besar, kata Trudy Wohllenben.
Reuters melaporkan, peristiwa lepasnya pulau es dari gletser Petermann, Kutub Utara, ini
merupakan fenomena alam terbesar dalam kurun 28 tahun. Terakhir terjadi pada tahun 1962
ketika Ward Hunt Ice Shelf, Greendland, membentuk sebuah pulau.
Para ilmuwan Amerika Serikat mengatakan, sulit mengklaim robohnya bongkahan es raksasa itu
akibat pemanasan global sebab rekaman tentang air laut di sekitar gletser itu
tersimpan
sejak 2003. Aliran air laut di bawah gletser menjadi penyebab utama lepasnya pulau es dari
Petermann, Greenland. (AP/REUTERS/CAL)
c. Narcotizing
http://www.detikfinance.com/read/2010/09/28/192558/1450703/5/tak-ada-pertanggungjawabanojk-dikhawatirkan-jadi-super-power
Selasa, 28/09/2010 19:25 WIB
Tak Ada Pertanggungjawaban, OJK Dikhawatirkan jadi Super Power
Whery Enggo Prayogi detikFinance
Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dibentuk untuk menjalankan fungsi pengawasan
perbankan, dikhawatirkan akan mempunyai kekuasaan yang tak terbatas (super power). Pasalnya
dalam Rancangan Undang-Undang (RUU), OJK tidak wajib mempertanggungjawabkan
programnya kepada lembaga negara manapun.

Demikian disampaikan Ekonom Danareksa Purbaya Yudhi Sadewa dalam rapat dengan pansus
OJK di gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (28/9/2010).
Ke Presiden dan DPR akan hanya melaporkan saja. Ini berarti lebih berkuasa dibanding BI. Jadi
RUU OJK harus dipertanggungjawabkan karena seolah-olah tidak dipertanggungjawabkan ke
siapa-siapa, paparnya.
Sebaiknya, UU OJK yang nanti disahkan DPR mengacu pada UU BI yang telah lebih dahulu
terbit. Seperti pada UU BI tahun 2004 pasal 58, BI dievaluasi triwulanan dan ada laporan
tahunan. Ini akan dipertimbangkan untuk kinerja tahunan (BI). Ke siapa? Tak ada sama sekali,
ucapnya.
BI, lanjutnya, harus memperbaiki citra mereka yang dianggap lamban menangani kasus Bank
Century. Dan jika ingin fungsi pengawasan perbankan ada di genggaman, buat publik simpati
dengan menunjukkan kinerja yang baik.
Yang negatif, keluarkan yang positif. Kalau DPR dan publik nilai baik, maka pengawasan tetap.
Selama ini ngapain aja, hingga gagal dalam fungsinya dalam pengawasan perbankan, paparnya.
(wep/dnl)
Ketika sedang ramai ramainya kasus Century, sepertinya membuat masyarakat tidak ingin
melewatkan babak babak baru pengungkapan kasus Century hingga selesai. Media seakan
membuat massanya tidak ingin terlepas dari berita ini.
d.

Passivetis

http://edukasi.kompas.com/read/2010/09/28/18090463/Apa.Perlu.Sekolah.Khusus.Peraw
Tes Keperawanan
Apa Perlu Sekolah Khusus Perawan?
Selasa, 28 September 2010 | 18:09 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com Tes keperawanan bagi pelajar perempuan sebelum masuk sekolah
dinilai tidak masuk akal dan terlalu mengada-ada. Banyak hal penting yang perlu diurus di dunia
pendidikan saat ini ketimbang mengusik urusan pribadi yang satu ini.
Demikian diungkapkan Pembina Kolese Kanisius, E Baskoro Poedjinoegroho kepada
Kompas.com di Jakarta, Selasa (28/9/2010). Menurutnya, hal ini hanya membuat urusan paling
pribadi dan sensitif bagi tiap individu terusik.
Yang akan memeriksa tes keperawananan itu siapa? Ini terlalu mengada-ada dan tidak logis,
tandas Baskoro.
Baskoro menegaskan, masih banyak hal lain di dunia pendidikan yang harus dikerjakan.
Mengurus tes keperawanan ini terasa lucu sekali jika memang benar dilaksanakan.

Lalu, jika tidak lolos tes keperawanan mau sekolah di mana? Masak nanti akan dibedakan
sekolah untuk yang perawan dan tidak perawan, lanjut Baskoro.
Adanya berita tes keperawanan ini membuat beberapa pihak peduli dan tanggap akan hal ini,
misalnya Komisi Perempuan Indonesia dan pemerintah setempat yang mengadakan tes
keperawanan. Namun, di sini terjadi permasalahan mengenai ketidak adilan gender yang banyak
warga Indonesia yang juga tidak peduli akan hal ini. Berita ini dianggap hanya sebagai informasi
saja.

Anda mungkin juga menyukai