Anda di halaman 1dari 4

PANITIA KONFERENSI I ASOSIASI GURU SAINS INDONESIA (AGSI) PROPINSI

JAWA TENGAH
Sekretariat : SMK Negeri 11 Semarang
Jl. Cemara Raya Banyumanik Semarang Telp. 024-7472008
email: agsijawatengah@gmail.com, home page: agsijawatengah.blogspot.com
Contact Person : 08157706002/08157610939

PROPOSAL KEGIATAN

KONFERENSI I AGSI JAWA TENGAH DAN


SEMINAR NASIONAL BAGI GURU SAINS TAHUN 2009

A. Latar Belakang

Guru sebagai pendidik profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis.
Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menegaskan bahwa guru wajib memiliki
kualitas akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi
lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen bab 1 pasal 14 ayat h menegaskan bahwa guru memiliki kebebasan untuk berserikat
dalam organisasi profesi. Ditegaskan lebih lanjut dalam Pasal 41 bahwa (1) Guru membentuk
organisasi profesi yang bersifat independen; (2) Organisasi profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berfungsi untuk memajukan profesi, meningkatkan kompetensi, karier, wawasan kependidikan,
perlindungan profesi, kesejahteraan, dan pengabdian kepada masyarakat; (3) Guru wajib menjadi
anggota organisasi profesi. (4) Pembentukan organisasi profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (5) Pemerintah dan/atau pemerintah daerah
dapat memfasilitasi organisasi profesi guru dalam pelaksanaan pembinaan dan pengembangan profesi
guru.
Guru sebagai tenaga profesional mempunyai visi terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran sesuai
dengan prinsip-prinsip profesionalitas untuk memenuhi hak yang sama bagi setiap warga negara dalam
memperoleh pendidikan yang bermutu.
Untuk mewujudkan fungsi, peran dan kedudukan tersebut, guru perlu memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi dan sertifikat pendidik yang sesuai dengan standar pendidik. Guru profesional akan
menghasilkan proses dan hasil pendidikan yang bermutu dalam rangka mewujudkan insan Indonesia
yang cerdas dan kompetitif, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis
dan bertanggung jawab.
Di satu sisi era sekarang terjadi perubahan global yang melanda semua bagian kehidupan, termasuk di
dalam pendidikan. Salah satu tantangan pendidikan dewasa ini adalah keterampilan melek teknologi
informasi dan komunikasi, keterampilan berkomunikasi efektif dan keterampilan berkolaborasi.
Keterampilan tersebut itulah yang menurut PBB merupakan ciri dari masyarakat era global saat ini, yaitu
masyarakat berpengetahuan (knowledge-based scoiety), yakni masyarakat yang memiliki (1)
keterampilan melek TIK dan media (ICT and media literacy skills), (2) keterampilan berpikir kritis
(critical thinking skills), (3) keterampilan memecahkan masalah (problem-solving skills), (4)
keterampilan berkomunikasi efektif (effective communication skills); dan (5) keterampilan bekerjasama
secara kolaboratif (collaborative skills). Keempat karakteristik masyarakat tersebut dapat dibangun
melalui pengintegrasian ICT dalam proses pembelajaran. Bertolak dari titik inilah AGSI Jawa Tengah
sebagai sebuah organisasi profesi yang menjembatani peningkatan profesionalisme guru dan peningkatan
kualitas pendidikan nasional pada umumnya.

B. Nama Kegiatan

KONFERENSI I AGSI JAWA TENGAH DAN


SEMINAR NASIONAL BAGI GURU SAINS TAHUN 2009

C. Tema Kegiatan

Dalam kegiatan ini mengambil sebuah tema yaitu ”Pembelajaran Sains Berbasis ICT ” .

D. Dasar Kegiatan

1) Undang-Undang No. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.


2) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru.
3) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 18 tahun 2007 Sertifikasi Guru dalam Jabatan.
4) Permendiknas No.8 tanggal 13 Pebruari 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
5) Hasil Konggres Nasional I Asosiasi Guru Sains Indonesia tanggal 20 Oktober 2008.
6) Program Kerja AGSI Jawa Tengah tahun 2009.

E. Tujuan Kegiatan

1. Konferensi dan pembentukan formatur Asosiasi Guru Sains Indonesia (AGSI) tingkat
Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.
2. Mengukuhkan Kepengurusan AGSI Wilayah Jawa Tengah Periode 2009 -2014.
3. Menyusun Program Kerja Organisasi AGSI tingkat Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.
4. Melatih guru-guru sains tentang teknik pembelajaran berbasis IT.
5. Pengenalan dan demo alat-alat laboratorium Sains tingkat SMP/MTs dan SMA/MA/SMK.
6. Sosialisasi teknologi tenaga atom dan nuklir serta pengembangannya di Indonesia.

F. Sasaran Kegiatan
1. Sasaran Konferensi I AGSI Jawa Tengah adalah perwakilan guru-guru Sains (Fisika,
Biologi, Kimia, Astronomi) Kota /Kabupaten dari seluruh wilayah Jawa Tengah.
2. Pejabat pemerintah dan/atau Pejabat pemerintah daerah yang terkait dengan peningkatan
profesi guru, dapat memfasilitasi AGSI sebagai organisasi profesi guru dalam pelaksanaan
pembinaan dan pengembangan profesi guru di Jawa Tengah.

G. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

a. Tempat : Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah; Jl. Kyai Mojo,
Srondol - Semarang
b. Waktu : Sabtu s.d Minggu
c. Tanggal : 18 – 19 Juli 2009

H. Peserta Kegiatan

Peserta Konferensi I AGSI Jawa Tengah sebagai berikut:

1. Perwakilan guru-guru sains Kota/Kabupaten = ± 105 orang


2. Dewan Pembina = 2 orang
3. Dewan Pakar = 4 orang
4. Pengurus AGSI Jateng = 33 orang
5. Peserta Kehormatan = 6 orang

I. Hasil yang Diharapkan

1. Terkukuhnya kepengurusan AGSI Propinsi Jawa Tengah Periode 2008 – 2014.


2. Terbentuknya formatur kepengurusan AGSI Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
3. Tersusunnya program Kerja AGSI Kabupaten/Kota di Jawa Tengah berikut pembiayaan dan
pelaksanaannya.
4. Meningkatnya pemahaman dan implementasi pembelajaran sains berbasis ICT di sekolah
peserta seminar.
5. Meningkatnya pengenalan dan kemampuan menggunakan alat-alat laboratorium Sains bagi
peserta.
6. Meningkatnya pemahaman teknologi tenaga atom dan nuklir serta pengembangannya di
Indonesia bagi peserta.

J. Susunan Panitia (Terlampir)

K. Rancangan Acara (Terlampir)

K. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

I. PEMASUKAN

Kontribusi peserta, bantuan instansi pemerintah dan sponsorship yang tidak mengikat,
dengan total sejumlah Rp 118.375.000 (Seratus delapan belas juta tiga ratus tujuh puluh
lima ribu rupiah)
II. PENGELUARAN
A. Kegiatan Persiapan
1. Honor penyusun materi dan pengarah = Rp. 4.300.000
2. Belanja bahan = Rp. 2.160.000
3. Konsumsi panitia = Rp. 1.250.000
4. Transport panitia dan pengarah = Rp. 3.300.000
Jumlah = Rp. 11.010.000

B. Pelaksanaan Program
1. Honor Widyaiswara dan pengarah = Rp. 12.500.000
2. Belanja bahan = Rp. 22.545.000
3. Akomodasi peserta = Rp. 30.470.000
4. Belanja Jasa = Rp. 15.000.000
5. Transport pejabat = Rp. 5.550.000
Jumlah = Rp. 86.065.000

C. Pelaporan
1. Honor penyusun laporan = Rp. 3.000.000
2. Penggandaan laporan = Rp. 250.000
3. Pengiriman laporan & publikasi = Rp. 2.550.000
Jumlah = Rp. 5.800.000
D. Biaya tak Terduga = Rp. 15.500.000
____________________________________________________ +
Jumlah Total = Rp. 118.375.000
(Seratus delapan belas juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah)

Demikian proposal ini disusun untuk digunakan sebagaimana mestinya. Atas perhatiannya kami
sampaikan terima kasih.

Semarang, 11 Mei 2009

Ketua Umum AGSI Jawa Tengah Ketua Panitia

Heru Murdjono, S.Pd. Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.

Mengetahui

Kepala LPMP Jawa Tengah

Drs.Makhali, MM

Anda mungkin juga menyukai