Anda di halaman 1dari 25

BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN

ELECTRICAL
DIAGNOSA / PERBAIKAN MOTOR D.C. DAN SIRKUIT KONTROL 50 003 4

BUKU INFORMASI

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Daftar Isi
Bagian - 1 Pendahuluan Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan Disain Modul Isi Modul Pelaksanaan Modul Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Hasil Pelatihan Pengenalan Prasyarat Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) Keselamatan Kerja Bagian - 2 Prosedur Diagnosa / Perbaikan Motor DC dan Sirkuit Kontrol Diagnosa / Perbaikan Motor DC dan Sirkuit Kontrol Daftar istilah

Halaman
2 2 2 2 3 3 4 5 5 5 5 6 7 7 7 22

Standar National Kompetensi OPKR 50-003B

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

2/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Bagian - 1
Pendahuluan
Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi. Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja. Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang harus dimiliki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan. Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi. Standar Kompetensi adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan dibidang otomotif. Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar Kompetensi Nasional OPKR-50-003B.

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan


Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya. Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusiinstitusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya. Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun Balai Latihan Kerja.

Disain Modul
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri : Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih. Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

3/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Isi Modul
Buku Informasi Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi : informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan praktek kerja. Buku Kerja Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual/mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja. Buku Penilaian Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

Pelaksanaan modul
Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan : menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil peserta pelatihan pada Buku Kerja.

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

4/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan : menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja memberikan jawaban pada Buku Kerja mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.

Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi


Prasyarat Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu. Elemen-elemen Kompetensi Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan. Kriteria Unjuk Kerja Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen. Rentang Variabel Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang ditetapkan. Petunjuk Penilaian Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja. Konteks Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa yang seharusnya digunakan. Aspek-aspek yang diperlukan Menentukan kegiatan inti yang harus dinilai. Persyaratan Level Literasi dan Numerasi Persyaratan Modul Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1 Level Literasi 1 Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar. 2 Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan. 3 Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks. Level 1 2 3 Numerasi Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat mengkomunikasikan secara matematik. Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep matematik yang kompleks pada batasan konteks. Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan
5/23

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks.

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

6/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Hasil Pelatihan
Setelah menyelesaikan materi yang disajikan pada pelatihan ini, peserta tanpa bantuan, harus dapat memberikan diagnosa dan memperbaiki rangkaian motor dc. dan kontrol, termasuk di antaranya : Mengartikan rangkaian dari diagram yang diberikan pabrik pembuatnya. Mengidentifikasi kerusakan pada rangkaian motor dc. dan kontrol serta bagaimana perbaikan yang diperlukan. Membongkar dan memasang kembali motor dc. Memperbaiki atau mengganti komponen rangkaian motor dc. dan rangkaian kontrol.

Pengenalan
Diagnosa dan perbaikan yang aman dan efisien pada rangkaian motor dc. dan rangkaian kontrol memerlukan pengetahuan yang memadai serta mengikuti prosedur-prosedur yang tepat. Hasil pelatihan ini akan membantu anda mengembangkan ketrampilan yang anda perlukan dalam mendiagnosa dan memperbaiki rangkaian motor dc. dan rangkaian kontrol sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Prasyarat
Sebelum memulai modul ini, anda harus dapat melengkapi modul berikut ini: OPKR 50-003-1 - Motor D.C. OPKR 50-003-2 - Variasi motor DC. OPKR 50-003-3 - Cara Kerja Pengontrolan Motor DC.

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)


Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugastugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan kemampuannya kepada pelatih.

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

7/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Keselamatan Kerja
Umum Peraturan Kesehatan dan Keselamatan OPKR 10-016B merujuk pada Peraturan Kesehatan dan Keselamatan, 1986 serta buletin-buletin keselamatan. Baca dan patuhi lembar peraturan yang diberikan sebelum melaksanakan semua materi yang ada pada modul ini. Pribadi 1. Ikuti semua peraturan pada OPKR 10-016B, yaitu : Peraturan Kesehatan dan Keselamatan dalam Industri Otomotif Pencegahan kecelakaan Peralatan pemadam kebakaran Pengenalan pada peralatan tangan maupun listrik Penggunaan dan perawatan peralatan tangan maupun listrik 2. Keselamatan Khusus Semua langkah pencegahan dan prosedur yang ditetapkan oleh pabrik pembuat dalam menggunakan peralatan dan kendaraan harus dipenuhi selama dilaksanakannya praktikum atau dalam bekerja dengan kendaraan bermotor. Perhatikan Dalam bekerja dengan motor DC serta rangkaian dan peralatan yang berhubungan dengannya harus berhati-hati. Pada beberapa motor DC bisa terjadi penurunan roda gigi yang mengakibatkan bergeraknya tuas gunting dengan torsi yang sangat besar sehingga dapat menimbulkan kecelakaan atau hilangnya anggota badan. Secara khusus : Partisipan harus mengetahui peraturan mengenai sistem tegangan maksimum yang diijinkan. Langkah-langkah keamanan khusus untuk Hasil Pelatihan ini : Lepaskan baterai sebelum melepas komponen listrik Sebelum melepas baterai lepaskan terminal pentanahan terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya hubungan singkat. Lepaskan semua perhiasan jika mereparasi sistem perlistrikan. Jam tangan dan cincin merupakan konduktor listrik yang baik yang dapat mengakibatkan terjadinya hubungan singkat dan menimbulkan luka pada lengan atau jari. Gunakan skala yang tepat saat menggunakan multimeter untuk mengetes rangkaian. Jika tidak yakin akan skala yang tepat, pilih skala yang paling besar. Jangan sekali-kali menggunakan ohmmeter pada sumber tegangan karena bisa merusak alat tersebut. Jangan menyentuhkan probe pada bagian logam selain terminal yang akan dites karena bisa menimbulkan hubungan singkat. Sebaiknya menggunakan LED (Light Emitting Diode) untuk mengetes komponen elektronik. Hal ini dapat mencegah kerusakan komponen. Jangan menggunakan tes cahaya konvensional. Untuk mencegah kerusakan komponen gunakan multimeter dengan impedansi tinggi. Catatan : Pada umumnya kebanyakan multimeter digital modern memiliki impedansi tinggi sehingga aman digunakan dalam pengukuran komponen elektronik. Jika anda merasa ragu terhadap jenis multimeter yang digunakan carilah informasi atau tanyalah pada pelatih.
Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002 8/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Bagian - 2
Prosedur Diagnosa / Perbaikan Motor DC dan Sirkuit Kontrol
Diagnosa / Perbaikan Motor DC dan Sirkuit Kontrol
Pencarian Kerusakan Rangkaian Motor DC dan Rangkaian Kontrol Kerusakan rangkaian listrik dapat dicari dengan menggunakan peralatan tes yang tepat dan melalui urutan tes yang benar. Pencarian kerusakan dimulai dengan pengamatan visual secara menyeluruh karena seringkali kerusakan dapat ditemukan tanpa menggunakan peralatan tes. Kabel yang kurang erat atau aus, terminal yang tersolder kurang baik serta sambungan yang terlepas sangat mudah terlihat. Sambungan atau sekering yang terbakar bisa terlihat serta merupakan tanda adanya panas berlebihan pada komponen elektronik yang menunjukkan adanya kerusakan di daerah tersebut. Perlu juga diingat bahwa dengan mencium bau terbakar merupakan suatu cara efektif untuk menentukan letak komponen yang rusak. Sebuah motor yang tidak tampak rusak mungkin saja mengeluarkan bau yang keras, menandakan adanya ketidakberesan padanya. Kabel jumper bisa dengan cepat dan akurat menunjukkan komponen yang rusak jika digunakan untuk mem-by pass komponen yang dicurigai. Jika ketidakberesan dalam rangkaian telah ditemukan, perbaiki penyebab kerusakan. Misalnya jika sklar kipas dalam gambar 1 terbakar atau menunjukkan panas berlebih jangan hanya menggantinya dengan yang baru dan menganggap pekerjaan sudah selesai. Langkah berikutnya adalah mengetes arus motor kipas dan membandingkan dengan spesifikasi pabrik. Aliran arus berlebih pada motor kipas dapat membebani saklar dan mengakibatkan panas berlebih. Kerusakan/gangguan rangkaian listrik biasanya disebabkan oleh hal-hal berikut : Rangkaian terbuka Hubungan singkat melalui kabel Resistansi rangkaian yang tinggi Hubungan singkat pada ground/massa 1. Rangkaian yang terbuka merupakan rangkaian yang terputus kontinuitasnya baik disebabkan oleh sekering yang putus, terminal yang tidak terhubung dengan baik atau saklar yang rusak. Tidak ada arus yang mengalir dalam rangkaian terbuka sehingga komponen listrik tidak akan bekerja.

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

9/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Gambar 1 menunjukkan rangkaian terbuka pada kabel high speed antara motor kipas dan saklar.

Gambar 1. Rangkaian terbuka. 2. Rangkaian pendek disebabkan oleh inti kabel berisolasi menyentuh massa. Hal ini menyebabkan aliran arus yang tinggi dan membakar sekering, membakar sambungan sekering atau membuka pemutus rangkaian. Komponen listrik tidak akan bekerja.

Gambar 2. Rangkaian pendek.

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

10/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

3. Resistansi rangkaian yang tinggi disebabkan oleh sambungan yang renggang, ground yang buruk, kabel yang aus serta terminal yang berkarat atau kotor. Resistansi yang tinggi mengakibatkan komponen listrik akan bekerja dengan efisiensi rendah. Cahaya akan redup, klakson akan lemah, wiper akan bergerak lambat. Instrumen test yang dipakai untuk mencari kerusakan rangkaian listrik adalah pengetesan dengan lampu (test light), voltmeter, ohmmeter dan ammeter. Lampu tes merupakan lampu 12 volt biasa yang dipasang pada soket. Perhatikan : Jika mengetes komponen elektronik gunakan lampu test dengan LED untuk mencegah kerusakan pada komponen. Voltmeter bisa digunakan sebagai ganti lampu test . Voltmeter bisa menunjukkan tegangan sesungguhnya yang melewati titik yang dites, atau mengukur turunnya tegangan pada rangkaian atau komponen. Tegangan jatuh adalah perbedaan tekanan pada sebuah komponen. Gambar 3 menunjukkan tegangan jatuh yang diukur antara saklar dan kotak sekering.

Gambar 3. Pengukuran tegangan turun. Ohmmeter digunakan untuk mengukur resistansi serta mengecek kontinuitas. Kontinuitas artinya bahwa rangkaian tidak terputus.

Perhatikan : Jangan menggunakan ohmmeter pada rangkaian yang dialiri arus. Ammeter digunakan untuk mengecek aliran arus dalam rangkaian. Rangkaian harus diputus sehingga ammeter bisa dihubungkan.

Ini disebut sebagai hubungan seri.

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

11/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Gambar 4 menunjukkan tes aliran arus pada motor pelindung cahaya matahari elektronik.

Gambar 4. Pengukuran aliran arus. Ammeter, voltmeter, dan ohmmeter bisa digabungkan dalam satu meter yang disebut multimeter. Multimeter berkualitas tinggi berimpedansi tinggi aman digunakan untuk mengetes sistem elektronik maupun sistem konvensional. Perhatikan : Voltmeter yang menggunakan jarum jenis lama sebaiknya tidak dipakai untuk mengetes komponen karena bisa merusaknya. Perhatikan polaritas rangkaian dan polaritas terminal ammeter, yakinkan bahwa positif dihubungkan dengan positif serta negatif dengan negatif.

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

12/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Kerusakan Motor DC

Gambar 5. Motor wiper kaca depan. Motor wiper kaca depan yang ditunjukkan pada gambar 5 merupakan motor d.c. tipikal yang ada pada kendaraan bermotor. Komponen yang biasanya memerlukan perawatan periodik akibat aus adalah sikat, komutator dan bantalan roda. Sikat yang aus atau komutator yang kotor, cacat atau terbakar akan menyebabkan resistansi tinggi dan aliran arus yang rendah. Akibatnya torsi motor akan kecil dan putaran motor akan lambat. Kadang-kadang motor bisa berhenti. Motor d.c. yang bekerja dengan beban berat serta torsi tinggi, seperti misalnya motor starter, seringkali terjadi aus pada bantalan poros angker dinamo. Hal ini mengakibatkan putaran angker dinamo menyentuh medan magnet atau kutub magnet. Poros angker dinamo yang bengkok juga bisa menyebabkan hal tersebut. Istilah yang biasa digunakan untuk keadaan ini adalah poling (pengutuban) Pada kumparan motor d.c. poling mengakibatkan arus yang besar mengalir melalui kumparan dan angker dinamo karena kecepatan motor yang meningkat, demikian juga pada garis flux magnetik yang terpotong. Hal ini menyebabkan turunnya e.m.f ,dan selama terdapat beban, terjadi peningkatan arus melalui kumparan dan angker dinamo.

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

13/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Motor d.c. yang digunakan pada rangkaian assesori biasanya bekerja dengan beban yang kecil. Bantalan poros dan paking harus selalu diperiksa apakah sudah aus, karena kurangnya pelumasan dan tidak tepatnya pemasangan dapat menyebabkan keausan sebelum waktu yang normal. Poling, angker dinamo yang bengkok atau hubungan singkat pada angker dinamo atau kumparan dapat menyebabkan aliran arus yang besar. Akibatnya saklar, konektor, kabel dan komponen lainnya akan mengalami panas berlebihan. Perbaikan kerusakan pada rangkaian meliputi hal-hal seperti pemasangan dan penambahan kabel, pemeriksaaan dan penggantian terminal, konektor, alat proteksi rangkaian dan komponen elektronika. Jika suatu bagian kabel harus diganti, perhatikan diagram pengkabelan otomotif untuk menentukan ukuran kabel yang tepat. Ingatlah bahwa semakin tipis kabel akan semakin besar resistansinya, tetapi semakin panjang kabel akan semakin besar resistansi. Resistansi yang berlebihan akan dapat mengakibatkan panas pada kabel hingga leleh dan terbakar. Penggantian terminal dan konektor bisa dijepitkan atau disolder di tempat. Alat yang benar harus digunakan. Jangan menggunakan bagian pemotong tang karena akan memperlemah terminal. Jika menyolder gunakan solder dengan inti resin dan jangan solder berinti asam karena akan menimbulkan resistansi yang tinggi pada sambungan.

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

14/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Gambar 6.Pemasangan kabel pengganti. Komponen elektronika seperti relay dan saklar biasanya harus diganti jika rusak karena pada umumnya disegel dan tidak bisa diperbaiki sendiri. Alat proteksi rangkaian dipasang pada rangkaian untuk melindungi rangkaian dan komponen dari terjadinya aliran arus berlebih. Ganti sekering dengan ukuran dan tipe yang sama, jika tidak maka bisa terjadi panas berlebih atau kerusakan serius. Perhatikan : Penyebab terbakarnya skering harus ditemukan dan diperbaiki. Jangan sekedar mengganti komponen, karena bisa timbul kerusakan pada pengkabelan atau komponen.

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

15/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Menentukan letak kerusakan Prosedur berikut merupakan contoh langkah-langkah yang bisa ditempuh untuk menentukan kesalahan pada rangkaian motor blower seperti pada gambar 7.

Gambar 7. Rangkaian motor blower

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

16/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Motor blower tidak bekerja pada posisi saklar kipas tertentu

Sambungan sekering terputus

Periksa secara visual. Jika tidak tampak adanya sesuatu kerusakan, periksa tegangan baterai pada kedua sisi sambungan sekering.

Sekering terbakar

Prosedur yang sama seperti di atas.

Motor blower tidak bekerja dengan baik

Jika motor terasa ketat untuk diputar dengan tangan atau tertekan, ganti atau perbaiki motor. Jika motor dalam keadaan baik lepas konektor pada motor dan sambung terminal motor pada baterai. Perbaiki atau ganti motor jika tidak berputar. Dengarkan apakah terdengar suara klik pada relay jika saklar dinyalakan. Jika tidak gunakan kabel jumper untuk mem-bypass relay (biasanya dari terminal 30 hingga terminal 87). Jika motor berputar ganti relay. Jika terdapat tegangan ganti resistor.

Kerusakan relay assesoris

Rangkaian terbuka pada blok tahanan

Lepas konektor terminal tahanan. Periksa kontinuitasnya dengan ohmmeter. Jika baik periksa tegangan konektor terminal dengan voltmeter dan saklar yang dinyalakan.

Kerusakan saklar kipas

Putuskan konektor saklar kipas. Periksa kontinuitas saklar dengan ohmmeter. Jika baik, periksa tegangan baterai pada konektor saklar kipas dalam keadaan dinyalakan. Jika terdapat tegangan ganti saklar kipas.

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

17/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Motor blower bekerja tidak dengan kecepatan penuh

Rangkaian terbuka pada blok tahanan

Periksa secara visual adanya tanda panas yang berlebihan. Lepaskan konektor terminal tahanan. Periksa tahanan.

Kerusakan saklar kipas

Lepaskan konektor saklar kipas. Periksa kontinuitasnya dengan ohmmeter. Jika baik, periksa dan perbaiki perkabelan antara blok tahanan dan saklar blower.

Perhatikan : Rangkaian yang tidak bekerja bisa disebabkan oleh kesalahan mekanik selain kesalahan elektronik. Kerusakan pada mekanisme pengangkatan jendela, sambungan lengan wiper atau pengaturan udara elektronik merupakan hal-hal yang menyebabkan motor dan saklar mengalami panas berlebih serta memutuskan sekering. Perbaikan/Penggantian Komponen Pada umumnya motor d.c. harus dilepaskan dari kendaraan untuk diperbaiki atau diganti. Pelepasan motor wiper kaca depan ditunjukkan pada gambar 8. Akan tetapi anda harus selalu merujuk pada buku manual pabrik untuk mengikuti prosedur pelepasan.

Gambar 8. Pelepasan wiper kaca depan.


Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

18/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Sebelum melepaskan motor d.c. untuk direparasi periksa dahulu apakah spare partnya tersedia. Beberapa pabrik menciptakan motor listrik kecil dalam satu unit yang dibuat untuk mengganti unit tersebut apabila terjadi kerusakan, dan tidak menyediakan spare part. Jika tersedia spare part, biasanya yang perlu diperbaiki adalah penggantian sikat, perbaikan komutator dan pemasangan paking atau bantalan baru. Dalam beberapa hal, kadang-kadang perlu penggantian angker dinamo secara keseluruhan dan juga komutator. Gambar 9. Menunjukkan komponen-komponen motor wiper kaca depan dengan dua kecepatan.

Gambar 9. Komponen-komponen motor wiper kaca depan Motor yang sudah dilepas harus dibersihkan dan diperiksa adanya bagian-bagian yang aus. Pemeriksaan-pemeriksaan sebagai berikut harus dilaksanakan : Pemeriksaan secara visual terhadap komponen-komponen, sikat, komutator maupun poros angker dinamo yang aus. Lilitan kontinyuitas dan rangkaian pendek. Kontinyuitas bisa diperiksa dengan menggunakan lampu test atau ohmmeter dengan cara menghubungkan antara tenaga utama dan sikat. Hubungan singkat atau kumparan yang terhubung dengan ground bisa diperiksa dengan ohmmeter atau lampu test seperti pada gambar 10.

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

19/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Gambar 10. Pemeriksaan kumparan untuk sambungan pendek pada ground. Angker dinamo diperiksa pada pertemuan lilitan dengan komutator. Seringkali sambungannya menjadi kurang rapat. Pemeriksaan angker dinamo dengan menggunakan peralatan seperti berikut ini harus dilakukan :

Gambar 11. Pemerksaan kelurusan angker dinamo

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

20/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Gambar 12. Tes kontinyuitas.

Gambar 13. Pemeriksaan terhadap adanya hubung singkat pada ground.

Gambar 14. Pemeriksaan hubung singkat internal.


Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002 21/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Catatan : Pemeriksaan hubung singkat angker dinamo internal seperti pada gambar 14 dilakukan dengan menggunakan growler dan pisau gergaji. Hubung singkat internal akan membuat gergaji bergetar pada posisi tersebut. Growler merupakan peralatan tes yang menghasilkan gelombang magnet untuk mendeteksi hubung singkat internal rangkaian antar lilitan angker dinamo. Pemeriksaan sikat terhadap keausan dan kontinuitas penahan sikat. Jika sikat sudah aus melebihi ketetapan maka harus diganti. Periksa isolasi antara penahan sikat positif dengan ground dengan menggunakan lampu test 240 volt atau ohmmeter seperti pada gambar 15. Jika tersambung ganti penahan sikat.

Periksa warna sikat, warna biru pucat menandakan sikat mengalami panas berlebih. Sikat yang demikian menjadi keras dan harus diganti. Perhatikan, tergantung dari jenis motor, bisa terdapat dua, tiga atau empat sikat.

Gambar 15. Pemeriksaan kontinyuitas penahan sikat positif. Ingatlah hal-hal sebagai berikut : Lepaskan terminal negatif baterai sebelum melepas komponen listrik. Pada beberapa kerusakan motor tidak perlu membongkar keseluruhan. Lihat petunjuk manual dari pabrik. Tandai body motor dan ujung rumah agar memudahkan untuk memasang kembali. Bagian-bagian motor harus diseka dengan kain yang dibasahi cairan pembersih. Bagian-bagian tersebut tidak boleh direndam dalam cairan pembersih karena akan merusak isolasi dan meresap ke sikat. Komutator harus dibersihkan dengan kertas amplas halus (bukan ampelas biasa). Jika komutator tidak berbentuk rata, terbakar atau tergores harus dibubut. Bila hal ini diperlukan jangan sampai melebihi ketentuan diameter minimum dari pabrik pembuat. Hal ini bisa dicek dengan jangka vernier.

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

22/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Setelah dibubut, isolasi mika antar segmen mungkin perlu dipotong. Lihat gambar 16. Sebelum melakukannya perhatikan dulu petunjuk pabrik, karena beberapa pabrik tidak menyarankannya.

Gambar 16. Pemotongan komutator Pegang magnet motor permanen dengan hati-hati. Memasang motor pada catok menggunakan palu atau menjatuhkannya pada permukaan keras dapat meretakkan atau memecahkannya. Catatan, letak shim atau pendorong washer. Harus dikembalikan lagi ketempat semula atau menyetel peralatan motor, contohnya, aturlah ujung rumahnya. Motor yang dirakit kembali harus memiliki ruang kosong yang diperlukan. Ruang kosong adalah jarak pergerakan antara angker dinamo dengan ujung-ujung penutup/bracket. Jangan menggunakan oli atau pelumas yang berlebihan dalam merakit kembali motor. Jika pelumas masuk ke dalam sikat dan komutator akan mengurangi usia motor. Pemeriksaan terhadap kerja motor yang normal serta arah rotasi harus dilakukan sebelum memasang kembali pada kendaraan.

Catatan : Jika motor d.c. tidak dirakit kembali secara tepat, misalnya posisi sikat atau kumparan berubah, maka bisa terjadi perubahan arah rotasi.

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

23/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Daftar istilah
Angker Dinamo Inti besi yang dilaminasi sebagai tempat kumparan dan berputar di antara kutub magnet kumparan pada motor d.c. Body Body motor d.c. Sikat Pegas yang diberi karbon padat dan menyalurkan listrik dengan menyikat drum atau piringan yang berputar. Komutator Saklar yang dipasang pada poros angker dan membalik hubungan antara angker dengan supply d.c. Komponen Bagian dari keseluruhan sistem. Motor wiper merupakan bagian komponen sistem listrik. Konduktor Jalur bagi arus listrik. Semua bahan yang mengalirkan arus. Kontinuitas/kesinambungan Rangkaian yang tidak terputus disebut sebagai memiliki kontinuitas. Electromotive Force (EMF) Gaya yang bisa menimbulkan arus listrik pada rangkaian. Flux Medan magnet yang terjadi di sekitar konduktor yang diberi energi atau magnet permanen. Fusible Link Kawat yang disisipkan pada rangkaian pembebanan berlebih atau hubung singkat untuk menjaga terhadap adanya

Growler Peralatan tes listrik yang menghasilkan medan magnet, terutama digunakan untuk mendeteksi hubung singkat internal antar kumparan angker dinamo. Impedansi Resistansi efektif total suatu rangkaian listrik. Light Emitting Diode (LED) Diode semikonduktor yang mengeluarkan cahaya jika diberi bias maju. Mika suatu mineral yang sering digunakan pada peralatan listrik, memiliki sifat resistansi dan titik leleh yang tinggi. Multimeter Meter tes yang terdiri dari voltmeter, ohmmeter dan ammeter dalam satu unit.
Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

24/23

RI - Bahan Pelatihan Nasional

Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan

Electrical

Rangkaian terbuka Rangkaian yang kehilangan kontinuitasnya. Poling Gesekan angker dinamo yang berputar pada magnet kumparan atau kutub kumparan. Menyebabkan aliran arus yang tinggi dan menurunkan emf kembali. Relay Saklar yang bekerja secara magnetik untuk mengalirkan atau memutus aliran arus yang besar dalam rangkaian. Resistansi Sifat rangkaian listrik yang cenderung mengurangi aliran arus. Tahanan Komponen yang digunakan untuk menurunkan tegangan, juga menurunkan arus. Hubung singkat Suatu ketidakberesan pada rangkaian listrik yang mengakibatkan arus melalui jalan pintas bukannya melalui jalur yang seharusnya. Torsi Gaya memilin atau memutar, biasanya dinyatakan dalam Newtonmeter. Tegangan turun Tegangan total rangkaian yang diperlukan agar sesuai dengan resistansi dalam tiap bagian rangkaian.

Diagnosa / Perbaikan Motor DC. dan Sirkuit Kontrol 50-003-4 Buku Informasi Versi September 2002

25/23

Anda mungkin juga menyukai