Anda di halaman 1dari 11

Alat Pernapasan Pada Hewan

Hewan juga bernapas seperti halnya manusia. Hewan tertentu memiliki alat pernapasan khusus sesuai
tempat hidupnya. Hewan-hewan yang memiliki alat pernapasan khusus yaitu ikan dan cacing tanah.

Berikut ini terdapat beberapa alat pernapasan pada hewan, terdiri atas:

1. Sistem Pernapasan Pada Ikan

Ikan memiliki alat pernapasan berupa insang. Insang terletak di sebelah kanan dan kiri kepala.
Insang ini berjumlah empat pasang. Bagian-bagian insang berbentuk lembaran yang
disebut lembaran insang. Pada lembaran insang terjadi pertukaran udara. Ikan juga mempunyai
gelembung renang untuk menyimpan oksigen dan mengatur gerak. Ikan memperoleh oksigen dari
dalam air. Mekanisme pernapasan ikan melalui beberapa tahap.

Mula-mula ikan membuka mulutnya untuk mengambil air. Air kemudian mengalir masuk ke rongga
mulut menuju lembaran insang. Setelah itu, air keluar melewati tutup insang. Ketika air melewati
lembaran insang, oksigen diikat oleh Hb (hemoglobin) darah. Pada saat yang sama, Hb juga
melepaskan karbon dioksida ke air.

1
KLIPING Pernapasan pada Hewan Gibran Athalariq Rasya
Rabu, 9 September 2020 SDN Cantang Jaya
2. Sistem Pernapasan Pada Aves (Burung)

Yang biasa kita lihat burung merupakan jenis hewan yang memiliki kemapuan dapat terbang. Pada
saat terbang, otot-otot dada menggerakan sayap, sehingga pengambilan napas oleh paru-paru. Oleh
sebab itu, burung juga memiliki alat bantu pernapasan berupa kantong udara ( sakus pneumatikus ).
Untuk letak kantong udara itu sendiri pada burung yaitu :

1. Pada pangkal leher


2. Pada runga dada bagian depan
3. Antar tulang selangka
4. Pada ruang dada nagian belakang
5. Dan pada rongga perut dan ketiak

Fungsi Kantung Udara Pada Burung Yaitu :

 Membantu pernapasan ketika terbang


 Menyimpan cadangan oksigen
 Memperbesar atau memperkecil berat jenis pada saat berenag
 Mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu banyak.

Mekanisme Pernapasan Pada Burung

2
KLIPING Pernapasan pada Hewan Gibran Athalariq Rasya
Rabu, 9 September 2020 SDN Cantang Jaya
Burung memiliki alat pernapasan berupa paru-paru. Selain itu, burung memiliki kantong-kantong
udara berdinding tipis. Kantong-kantong udara tersebut terhubung dengan paru-parunya. Ketika
kantong-kantong udara digembungkan, tubuh burung sangat ringan. Kantong udara itu juga
digunakan oleh burung untuk menyimpan udara yang digunakan pada waktu terbang. Pada saat
terbang, burung tidak memasukkan udara melalui hidung.

Tetapi dari pernapasannya berasal dari udara yang tersimpan dari pundi-pundi udara tersebut. Pada
saat burung tidak mengepakkan sayapnya (terbang) burung mengisi kembali pundi-pundi udaranya
dengan udara melalui hidung. Demikian pula saat burung hinggap di suatu tempat. Kemudian sisa
pernapasan akan keluar melalui hidung. Jalannya pernapasan burung adalah: Udara masuk melalui
hidung => tenggorokan => pundi – pundi udara => paru – paru.

3. Sistem Pernapasan Pada Amfibi

Termasuk hewan amfibi ialah katak. Katak pada saat masih menjadi larva, untuk bernapasa dengan
menggunakan insang luar dan pada saat menjadi berudu berbentuk insang dalam yang digunakan
sebagai alat pernapasan. Namun ketika katak tumbuh menjadi katak dewasa katak bernapas dengan
menggunakan paru-paru dan kulit. Mekanisme pernapasan paru-paru terdiri dari inspirasi dan
ekspirasi yang berlangsung dengan mulut tertutup.

Pada hewan ini tidak mempunyai tulang rusuk dan sekat rongga badan sehingga mekanisme
pernapasannya diatur otot-otot rahang bawah dan perut.

 Fase Inspirasi

3
KLIPING Pernapasan pada Hewan Gibran Athalariq Rasya
Rabu, 9 September 2020 SDN Cantang Jaya
Merupakan fase yang dimana fase masuknya udara bebas melalui celah hidung ( koane ) menuju
rongga mulut kemudian ke paru-paru. Mula-mula celah tekak dan mulut dalam keadaab tertutup dan
otot rahang bawah mengendur. Otot sterno hioideus berkontraksi sehingga rongga mulut membesar.
Dengan membesarnya rongga mulut, kemudian udara masuk ke dalam rongga mulut dan melalui
koane. Setelah udara masuk koane tertutup oleh suatu klep, diikuti kontraksi otot rahang bawah dan
otot genio hioideus, sehingga rongga mulut mengecil dan udara masuk ke celah-celah yang terbuka
menuju ke paru-paru. Kemudian terjadi pertukaran gas, oksigen diikat oleh eritrosit dalam kapiler
dinding paru-paru.

 Fase Ekspirasi

Mula-mula otot rahang bawah mengendur, otot stemo hioideus dan otot-otot perut berkontraksi,
akibatnya udara didalam paru-paru tertekan keluar, masuk ke dalam rongga mulut. Celah tekak
menutup dan koane membuka otot rahang bawah berkontraksi diikuti otot hioideus sehingga rongga
mulut mengecil dan udara yang mengandung karbon dioksida dari paru-paru keluar melalui koane.

4. Sistem Pernapasan Pada Reptil

Reptil bernapas dengan paru-paru. Udara masuk melalui hidung => batang tenggorokan => paru-
paru. Dalam paru-paru, oksigen diserap, sedangkan karbon dioksida dikeluarkan. Contoh reptile
adalah ular, kadal, buaya, cicak, dan biawak. Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan
dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan
dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas.
4
KLIPING Pernapasan pada Hewan Gibran Athalariq Rasya
Rabu, 9 September 2020 SDN Cantang Jaya
Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif. Pada kadal, kura-kura, dan buaya, paru-paru lebih
kompleks, dengan beberapa belahan-belahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon.
Reptil yang sering berkubang di air misalnya buaya, lubang hidungnya dapat ditutup selama
menyelam. Tujuannya agar air tidak masuk ke dalam paru-paru.

5. Sistem Pernapasan Pada Mamalia

Hewan yang menyusui anaknya disebut mamalia. Mamalia ada yang hidup di darat dan ada yang
hidup di air. Mamalia yang hidup di darat mempunyai alat pernafasan mirip dengan manusia, yaitu
hidung, pangkal tenggorok, batang tenggorok, dan paru-paru. Seperti kambing, sapi, kuda, kerbau.
Mamalia yang hidup di air juga bernapas dengan paru-paru, tetapi pada hidungnya dilengkapi
katup.

Katup itu akan menutup pada saat menyelam dan akan terbuka pada saat muncul dipermukaan air.
Pada saat muncul di permukaan, air mamalia yang hidup di air mengambil oksigen serta 
mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Contoh mamalia yang hidup di air adalah paus, lumba-
lumba dan duyung.

5
KLIPING Pernapasan pada Hewan Gibran Athalariq Rasya
Rabu, 9 September 2020 SDN Cantang Jaya
6. Sistem Pernapasan Pada Cacing Tanah

Cacing tanah bernapas melalui permukaan tubuhnya. Cacing tanah memiliki kulit yang tipis. Pada
permukaan kulit cacing tanah terdapat banyak pembuluh darah. Kulit cacing tanah juga
menghasilkan lendir. Oleh karena itu, kulit terlihat basah dan lembap.

Kondisi ini menyebabkan cacing dapat menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida secara
langsung melalui permukaan kulit. Itulah sebabnya cacing membutuhkan tempat lembap atau basah.
Tempat lembap membantu proses pernapasan agar dapat berlangsung dengan baik.

7. Sistem Pernapasan Pada Serangga

6
KLIPING Pernapasan pada Hewan Gibran Athalariq Rasya
Rabu, 9 September 2020 SDN Cantang Jaya
Serangga memiliki alat pernapasan berupa trakea. Hewan yang termasuk jenis serangga. Contoh
serangga adalah nyamuk, belalang, lalat, rayap, dan kupu-kupu. Trakea adalah pembuluh-pembuluh
halus yang bercabang dan memenuhi seluruh bagian tubuh serangga kemudian bermuara pada
stigma.

Stigma ialah lubang (corong) yang terletak di sisi tubuh bagian kanan kiri. Stigma berfungsi sebagai
jalan keluar masuknya udara. Oksigen tidak diedarkan melalui darah tetapi diedarkan melalui sistem
trakea. Keluar masuknya udara disebabkan gerakan otot tubuh secara teratur.

Demikianlah pembahasan mengenai 7 Alat Pernapasan Pada Hewan, Penjelasan Beserta


Gambar semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda
semua.

7
KLIPING Pernapasan pada Hewan Gibran Athalariq Rasya
Rabu, 9 September 2020 SDN Cantang Jaya
8
KLIPING Pernapasan pada Hewan Gibran Athalariq Rasya
Rabu, 9 September 2020 SDN Cantang Jaya
TujuanPembelajaran
Setelah mempelajari bab ini,siswa diharapkan mampu:
1. Memahami hakikat pengujian produk
2. Mengetahui pihak-pihak yang berwenang dalam pengujian produk
3. Memahami standarisasi dan sertifikasi produk
4. Memahami proses evaluasi produk melaui pengedalian mutu

A. PENGUJIAN PRODUK

1. Hakikat Pengujian Produk


Pengujian produk merupakan kegiatan penting untuk menjamin kualitas produk di pasaran,sebelum
sebuah produk dipasarkan perlu dilakukan pengujian produk terlebih dahulu. Pengujian produk
dilakukan degan pengukuran terhadap sifat dan kinerja produk tersebut sesuai standar tertentu.
Proses pengukuran sifat atau kinerja suatu produk inilah yang disebut dengan pengujian produk.Jadi
pengujian produk adalah segala proses yang dilakukan oleh seorang peneliti,baik melalui pengukuran
kinerja, keamanan, kualitas dan kesesuaian produk terhadap standar yang telah ditetapkan.
Bagi produsen, hasil pengujian produk berguna dalam pengarsipan dan untuk mendapatkan hak paten
atas produknya.Selain itu,pengujian produk dapat digunakan sebagai persyaratan dalam peluncuran
produk baru.Data hasil pengujian produk dapat digunakan sebagi rujukan ang tepat agar mendapatkan
lisensi untuk proses produksi dan penjualan.

2. Tujuan Pengujian Produk


Pengujian produk dilakukan untuk memenuhi berbagai tujuan,antara lain :
a. Memastikan produk tersebut telah memenuhi persyaratan spesifikasi,regulasi dan kontrak sesuatu
produk;
b. Memastikan produk sudah berjalan sesuai dengan standarna melalui pembuktian demonstrasi
produk;
c. Menyediakan data standar bagi kepentingan ilmiah, teknik dan kegiatan penjaminan mutu;
d. Menetapkan kesesuaian produk dengan penggunaan akhir;
e. Sebagai dasar untuk komunikasi teknis suatu produk
f. Sebagai sarana perbandingan dengan produk lain
g. Sebagai bukti dalam proses hukum seperti pertanggungjawaban produk, hak paten,klaim produk
dan lain sebagainya;
h. Membantu memecahkan masalah yang terkait dengan kendala produk;
i. Membantu mengidentifikasi efesiensi biaya dalam proses produksi

3. Kegunaan Pengujian Produk

9
KLIPING Pernapasan pada Hewan Gibran Athalariq Rasya
Rabu, 9 September 2020 SDN Cantang Jaya
Besarnya nilai pengujian produk bagi perusahaan ditunjukkan oleh banyaknya kegunaan pengujian
produk. Adapun kegunaan dari pengujian produk adalah :
a. Meningkatkan kinerja produk dan kepuasan pelanggan;
b. Produk akan lebih unggul dibandingkan dengan produk pesaing ;
c. Dapat mengukur kadarluarsa pada kualitas produk dalam penyimpanan;
d. Memberikan pedoman yang tepat terkait masalah harga, nama merk, kualitas kemasan produk;
e. Dapat memantau kualitas produk dari berbagai pabrik dari tahun ke tahun dan jalur distribusinya;
f. Memberikan gambaran daya terima konsumen terhadap produk tersebut.

4. Pihak yang Berperan dalam Pengujian Produk


Bahwa pengujian produk terkait erat dengan aspek keamanan dan kenyamanan konsumen dalam
pemakaian produk.Aspek keamanan produk sendiri tidak hanya melibatkan kepentingan konsumen itu
sendiri tapi juga melibatkan pemerintah yang melindungi konsumen.Adapun pihak yang berperan
dalam pengujian produk sebagai berikut :
a. Pemerintah
Peran pemerintah disini yaitu dengan mengeluarkan undang – undang yang mewajibkan
produsen menjelaskan kegunaan produk dan menjamin keamanan produk. Pemerintah terus
mengadakan peningkatan mutu produk dengan menerbitkan suatu rangkaian standar secara nasional
yaitu SNI (Standar Nasional Indonesia.
b. Perusahaan
Peran perusahaan dalam pengujian produk yaitu menyediakan produk dan layanan sesuai
dengan industry.Produseen dapat menerapkan beberapa standarisasi, baik yang bersifat fakultatif
( standar yang dibuat oleh perusahaan sendiri ) ataupun standar wajib ( standar produk yang
ditentukan melalui peraturan pemerintah )
c. Organisasi Konsumen
Peran oranisasi konsumen yaitu sebagai perakilan kepentingan konsumen kepada produsen
dan pemerintah. Ketika pemerintah dan produsen tidak menetapkan standar kualitas suatu
produk,maka organisasi konsumen beranggapan bahwa kualitas merupakan hal terpenting bagi
konsumen.
5. Persyaratan Pengujian Produk
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar pengujian produk benar-benar akurat dan
dapat diterapkan adalah sebagai berikut:
a. Pendekatan Sistem
Metode dan prosedur pengujian produk harus memiliki system yang standar sehingga setiap produk
yang sejenis diuji dengan menggunakan cara yang sama.Termasuk dalam hal – hal sebagai berikut:
1. Produk yang disiapkan harus sama,baik kemasan dan pengkodean
2. Kuesioner yang diajukan harus sama
3. Rencana sampling yang sama

10
KLIPING Pernapasan pada Hewan Gibran Athalariq Rasya
Rabu, 9 September 2020 SDN Cantang Jaya
4. Metode preparasi dan tabulasi data dilakukan secara sama

b. Data Normatif
Pengujian produk dilakukan secara berkelanjutan dari waktu ke waktu.Tujuannya untuk membangun
data base normative sehingga hasil uji produk lebih memiliki nilai.
c. Perusahaan Penelitian yang Sama
Ada baiknya produsen menggunakan satu perusahaan riset untuk melakukan smua pengujian
produknya.Hal ini merupakan satu-satunya cara untuk memastikan semua uji produk dilakukan
dengan cara yang persis sama.
d. Uji Lingkungan Nyata
Adalah pengujian produk yang dilakukan oleh orang-orang yang berada dilingkungan tempat nantinya
produk tersebut akan digunakan.Jika produk tersebut digunakan di kantor maka produk tersebut harus
diuji oleh orang- orang yang bekerja di kantor.
e. Populasi Sampel yang Relevan
Sampel merupakan variable penting dalam pengujian produk.Apabila produk baru atau produk yang
memiliki pangsa pasar rendah maka sampel harus mencerminkan susunan merk dari pasar tersebut.
f. Variabel Kritis
Kegunaan dan kualitas produk harus dipahami dari sudut pandang konsumen dan bukan dari
produsen. Misalkan aspek produk apa yang benar-benar penting bagi konsumen? dan apa variable
kritis yang menentukan kepuasan konsumen terhadap produk? Variabel kritis ini harus diidentifikasi
untuk setiap kategori produk agar dapat merancang system pengujian produk yang akurat .
g. Tindakan Konservatif
Rumusan produk mapan sebaiknya tidak diubah tanpa melakukan pengujian dan evaluasi terhadap
formulasi baru.Bila produsen telah yakin memiliki produk yang lebih baik,usahakan untuk
memasarkan ke wilayah pemasaran yang terbatas selama periode tertentu.Hal ini bertujuan untuk
melihat siklus pembelian produk berulang.Selanjutnya,distribusikan produk ke semua pangsa
pasar.Semakin kecil pangsa pasar,akan semakin besar pula resiko yang bisa diambil dengan formulasi
baru tersebut.Semakin besar pangsa pasar semakin bisa mempertahankan keadaan dalam
memperkenalkan formulasi baru.

11
KLIPING Pernapasan pada Hewan Gibran Athalariq Rasya
Rabu, 9 September 2020 SDN Cantang Jaya

Anda mungkin juga menyukai