Anda di halaman 1dari 7

ZOOLOGI VERTEBRATA

Dosen Pengampuh : Drs. Endang Sulaiman M.P

DISUSUN OLEH:
Ilham Al Bohari (1984205028)
SEMESTER IV

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS


PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2021
1
1. bulu burung yang tumbuh semakin lama akan menjadi aus dan akan mengalami . Bisanya
pergantian setahun sekali. Apa nama sebutan proses pergantian bulu burung tersebut?
Sebutkan dan jelaskan beberapa tahap pergantian bulu burung tersebut!
Jawab:
Proses pergantian bulu burung disebut molting. Beberapa tahap pergantian bulu burung
yaitu:
a. Juvenal plumage (bulu anak burung) bulu ini tumbuh selama beberapa minggu, kemudian
akan menjadi rontok dan diganti dengan bulu first winter plumage.
b. First winter plumage (bulu ketika berusia satu tahun) dimana bulu ini diperoleh pada
akhir musim panas atau musim gugur. Jenis bulu ini akan bertahan selama 12 bulan
tergantung macam dan jenis spesiesnya.
c. First nuptial plumage (bulu masa kawin pertama) adalah bulu perkembang biakan
pertama yang nantinya akan rontok setelah masa kawin pertama.
d. Second winter plumage (bulu tahun kedua) bulu ini akan diganti oleh bulu masa kawin
kedua pada musim semi berikutnya.
2. Alat bantu burung ketika terbang di sebut pundi-pundi udara , coba anda kaitkan hubungan
pundi-pundi udara dengan paru-paru. Jelaskan perbedaan letak dan fungsi antara pundi-
pundi udara dan paru-paru !
Jawab:
Kaitannya antara paru-paru dan pundi-pundi udara adalah hewan Aves ini bernapas
dengan paru-paru yang berhubungan dengan pundi-pundi udara sebagai alat pernapasan
tambahan. Pundi-pundi ini juga memiliki perbedaan dengan paru-paru yaitu, Cadangan udara di
dalarn pundi-pundi udara berguna untuk pernapasan pada saat terbang. Dan pundi-pundi udara
akan terisi udara kembali pada saat burung melayang tanpa mengepakkan sayapnya. Sedangkan
paru-paru itu berfungsi sebagai alat pernapasan pada aves saat tidak terbang.
3. Aves bernapas dengan paru-paru yang berhubungan dengan kantong udara , coba jelaskna
mekanisme pernapasan pada aves !
Jawab:
Mekanisme pernapasan pada aves dibagi menjadi dua, yaitu saat sedang beristirahat dan
saat terbang. Pada waktu istirahat, fase inspirasi (penarikan napas) terjadi ketika tulang rusuk
bergerak ke bawah. Akibatnya, rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Paru-paru

2
yang mengembang menyebabkan udara dapat masuk. Kemudian, udara yang kaya oksigen
sebagian diserap oleh paru-paru dan terjadi pertukaran gas. Sementara itu, sebagian lagi dialirkan
menuju kantong udara bagian belakang. Nah, udara yang sudah ada di kantong udara bagian
belakang mengalir lagi ke paru-paru dan menuju kantong udara bagian depan. Di sana, udara sudah
tidak banyak mengandung oksigen. Sedangkan Fase ekspirasi (pengeluaran napas) terjadi ketika
tulang rusuk kembali ke posisi semula, rongga dada mengecil, dan paru-paru mengempis. Akibatnya,
udara dari kantong udara masuk ke paru-paru.
Pada waktu terbang, pernapasan burung dibantu oleh kantong-kantong udara. Hal
ini karena saat mengepakkan sayap, gerakan otot sayap menekan paru-paru, sehingga
menghambat masuknya udara. Akibatnya, burung tidak dapat bernapas dengan baik. Ketika
sayap diangkat ke atas, terjadilah fase inspirasi. Kantong udara bagian ketiak mengembang,
sedangkan kantong udara di antartulang korakoid terjepit. Udara luar kemudian masuk ke
kantong udara di ketiak dan mengalir masuk ke kantong udara di perut (abdominal). Ketika
sayap diturunkan, dimulailah fase ekspirasi. Semakin tinggi burung terbang, semakin cepat
burung harus mengepakkan sayapnya, agar memperoleh lebih banyak oksigen.
4. Organ pencernaan pada aves terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Coba
sebutkan organ saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan, serta proses pencernaan yang
terjadi pada anatomi pencernaan aves !
Jawab:
Organ saluran pencernaan.
1. Paruh
2. Esophagus
3. Tembolok
4. Proventriculus
5. Ampela (gizzard)
6. Usus Kecil
7. Usus Buntu (Cecum)
8. Usus Besar
9. Kloaka
Kelenjar Pencernaan pada Aves
a. Hati

3
b. Pankreas
c. Limpa

Proses Pencernaan Pada Aves


1. Proses di dalam rongga mulut
Di dalam rongga mulut, pakan dicampur dengan air ludah dan enzim air ludah (saliva). Air
ludah ini berfungsi sebagai bahan lubrikasi, air ludah juga berfungsi sebagai enzim dalam
proses pencernaan secara enzimatis.
2. Proses di dalam tembolok (crop)
Tembolok (crop) terdapat di dalam tenggorokan bagian akhir. Tenggorokan
merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Di bagian ini
pakan tidak mengalami proses pencernaan apapun.
3. Proses di dalam kelenjar lambung (proventriculus)
Kelenjar lambung (proventriculus) yang asam karena pengaruh asam lambung
(HCI) akan menghentikan aktivitas enzim amilase saliva.
4. Proses di dalam empedal (gizzard)
Proses pelumatan pakan di dalam empedal dibantu oleh grit. Grit umumnya berupa
kerikil atau batu kecil, pecahan kaca, remukan kerang. Grit ini membantu empedal dalam
melumatkan pakan menjadi partikel-partikel lebih kecil agar permukaan pakan lebih luas
dalam menerima penetrasi enzim-enzim pencernaan.
5. Proses di dalam usus halus (intestinum tenue)
Usus halus (intestinum tenue) terdiri atas duodenum, jejunum dan ileum.
Duodenum merupakan tempat utama absorbsi nutrien pakan yang telah tercerna. Fungsi
usus adalah melindungi dinding duodenum dari pengaruh suasana asam dari kelenjar
lambung.
6. Proses di dalam usus besar (intestinum crassum atau rektum)
Di dalam usus besar (intestinum crassum atau rektum) masih terdapat substansi
pakan yang belum atau tidak tercerna dan tidak terabsorbsi oleh usus halus,
7. Proses di dalam sekum dan kolon

4
Di dalam sekum dan kolon terdapat kegiatan jasad renik, seperti bakteri proteolitik
dengan fungsi utama mencerna protein-protein yang belum tercerna di usus halus seperti
skatole, indole, fenol, asam-asam lemak, H2S, asam-asam amino.
5. Kelompok burung merupakan hewan ovipar. Walaupun kelompok burung tidak memiiki alat
kelamin luar , fertilisasi dapat terjadi di dalam tubuh. Bagimana hal tersebut dapat terjadi?
Bagaimana perbedaan sistem genitallia burung jantan dengan burung betina?
Jawab:
Walaupun kelompok burung tidak memiiki alat kelamin luar , fertilisasi dapat terjadi di
dalam tubuh. Hal tersebut dapat terjadi dengan cara saling menempelkan kloaka. Sistem
genitalia jantan dan betina memiliki perbedaan dimana sistem genitalia jantan itu terdiri atas
testis yang berjumlah sepasang, dan berbentuk oval dan bulat. Saluran reproduksinya yaitu
tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan epidermis Sedangkan yang betina itu
terdiri atas ovarium, dan saluran reproduksinya yaitu ovinduk yang berkembang hanya yang
sebelah kiridan dibagi menjadi beberappa bagian-bagian anterior.
6. Apakah burung yang tidak dapat terbang masih memiliki pundi-pundi hawa ?
Jawab:
Tidak, sebab pundi-pundi udara hanya ada pada burung yang bisa terbang. Hal ini
karena pundi-pundi udara berfungsi sebagai alat untuk bernafas saat terbang.
7. Berdasarkn teori evolusi burung di anggap sebagai peerkembangan selanjutnya dari reftil.
Kalau benar bagaimana dia bisa memiliki kemampuan terbang?
Jawab:
Sebuah teori proavis menerkam pertama kali diusulkan oleh Garner, Taylor, dan
Thomas pada tahun 1999. mengatakan Kami mengusulkan bahwa burung
berevolusi dari pemangsa yang mengkhususkan diri dalam penyergapan dari
tempat yang tinggi, menggunakan kaki belakang raptorial mereka dalam serangan
melompat. Mekanisme berbasis drag, dan kemudian berbasis lift, berkembang di
bawah seleksi untuk meningkatkan kontrol posisi tubuh dan penggerak selama
bagian udara dari serangan. Pemilihan untuk kontrol berbasis pengangkatan yang
ditingkatkan menghasilkan peningkatan koefisien pengangkatan, yang secara
tidak sengaja mengubah pukulan menjadi gerakan cepat saat produksi

5
pengangkatan meningkat. Pemilihan untuk jangkauan menukik yang lebih besar
akhirnya akan mengarah pada asal mula penerbangan yang sebenarnya.
8. bukti-bukti apa yang bisa anda tunjukkan kalau aves berkerabat dekat dengan reftil?
Jawab:
Aves memiliki banyak sekali ciri rangka yang unik dengan dinosaurus. Selain itu,
lebih dari dua puluh fosil spesies dinosaurus telah ditemukan memiliki bulu. Bahkan ada
juga dinosaurus kecil, misalnya Microraptor dan Anchiornis, yang memiliki bulu lengan dan
kaki yang panjang yang membentuk sayap. Avialan pada masa Jurassik, Pedopenna, juga
memiliki bulu kaki yang panjang. Witmer menyimpulkan bahwa bukti ini cukup untuk
menunjukkan bahwa evolusi burung terjadi melalui tahapan empat sayap. Bukti fosil juga
menunjukkan bahwa burung dan dinosaurus memiliki ciri-ciri yang sama seperti misalnya
tulang terpneumatisasi yang berongga, gastrolit dalam sistem pencernaan, pembuatan sarang
dan perilaku mengerami telur.
9. Ada beberapa jenis burung yang secara sengaja memakan kerikil, jelaskan tujuan dari
perilaku tersebut !
Jawab:
Tujuan dari perilaku burung yang memakan kerikil itu karena untuk membantu
dalam penghancuran makanan sebelum dicerna, biasanya burung-burung yang memakan
krikil ini adalah burung-burung yang tidak memiliki gigi.
10. Baik Pak Terima kasih….

6
7

Anda mungkin juga menyukai