Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pembelajaran biologi perlu juga dilakukan praktikum karena dari


praktikum itu kita akan mendapatkan kejelasan dari pelajaran yang kita terima
sebelumnya. Pada praktikum ini kami mempraktikumkan tentang sistem pencernaan
bebek dan ayam dan cara menggunakan mikroskop.

Aves merupakan spesies unggas yang memiliki ciri khusus yakni mempunyai
bulu yang menutupi tubuhnya. Pada aves ini spesies yang mewakili adalah ayam
(gallus gallus). Ciri khas dari aves ini yaitu merupakan hewan yang homoiterm yakni
suhu tubuhnya tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Morfologi dari aves ini
mencakup 4 bagian yaitu caput (kepala), collum (cervix) yang di selubungi oleh bulu,
truncus (badan), dan cauda (ekor) yang pendek.

Panca indera manusia memiliki kemampuan yang sangat terbatas dalam


mengamati benda atau objek berukuran mikro. Oleh karna itu kita membutuhkan alat
bantu untuk membantu kita mengamatinya salah satunya mikroskop. Mikroskop
berasal dari bahasa yunani: micros (kecil) dan scopein melihat adalah sebuah alat
untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar agar terlihat
dengan jelas struktur penyusun objek tersebut.

Orang yang pertama kali menggunakan mikroskop adalah antony van luenhouk
dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi.kemudian pada tahun 1600 hanz
dan z Jensen telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop
ganda. Kita sekarang tidak lagi menemukan mikroskop, tetapi kita hanya perlu
mengetahui bagaimana untuk menggunakannya dan merawatnya.

Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop. Bagian optik, yang
terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler, bagian non optik yang terdiri

1
dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar halus dan kasar,
penjepit kaca objek, dan sumber cahaya. Tujuan mikroskop cahaya dan elektron
adalah menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar.

1.2 Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk mengenal dan mempelajari mengenai sistem


pencernaan bebek dan ayam dan mengetahui cara menggunakan mikroskop. Selain
melaksanakan dalam praktikum, kita juga mengetahui tentang materi yang di
praktikumkan dan lebih mudah dalam mempelajari pada mata kuliah biologi dasar.
Dan juga mengaplikasikan dari teori-teori yang sudah di dapatkan dan dipelajari.
Serta menyimpulkan hasil-hasil dalam bentuk tulisan maupun lisan yang kiranya
dapat menjadi titik acuan pembelajaran bagi kita bersama.

1.3 Manfaat

Manfaat dari praktikum yang telah dilakukan adalah untuk membantu mahasiswa
dalam mengetahui dan memahami hewan tentang morfologi aves dan sistem
pencernaan bebek dan ayam dan mengetahui tentang menggunakan mikroskop.

2
BAB 11

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Proses Pencernaan Bebek

(Rasyaf,m.2007). menyatakan makanan didalam duodenum dicerna dengan


bantuan getah pancreas yang mengandung amilase ,lipase,dan protease. Kemudian
pencernaan secara kimiawi sudah terjadi dibagian duodenum dicerna dengan bantuan
getah pancreas yang mengandung amilase,lipase,dan protase. Kemudian pencernaan
secara kimiawi sudah terjadi dibagian duodenum. Setelah mengalami proses
perubahan bentuk, warna dan sifat makanan tersebut masuk kedalam usus halus.
Didalam usus halus disekreasikan getah usus halus yang mengandung erepsin
mensempurnakan pencernaan protein dan menghasilkan asam amino. Enzim yang
memecah gula mengubah disakarida menjadi monosakarida yang kemudiaan dapat
diasemilasi tubuh. Penyerapan dilakukan melalui filli usus.

(Supri jatna,e 2008). Yang menyatakan rongga mulut mensekresikan enzim


amilase dengan salifa mulut terdapat lidah berbentuk seperti pisau yang memiliki
permukaan kasar dibagian belakang untuk membantu mendorong makanan ke
esophagus. Kemudian memasuki tembolok yang berperan sebagai tempat
penyimpanan pakan, menuju propentriculus yang dapat mensekresikan pepsin yaitu
suatu enzim untuk membantu pencernaan protein.

(Whittow 2002). Yang menyatakan bahwa besar dan berat hati dipengaruhi oleh
beberapa faktor jenis hewan, besar tubuh, genetic serta pakan yang diberikan seperti
halnya jantung, hati juga dipengaruhi oleh tingginya kandungan protein dan Nacl
pada pakan. Besarnya angka rata-rata berat hati ini mungkin disebabkan oleh yang
semakin berat pada proses detoksifikasikasi sehingga hati mengalami kebengkakan.

(yasin, ismail.2010). yang menyatakan pencernaan dilambung-lambung unggas


terdiri dari dua yaitu: proventrikulus dan gizzard. Selanjutnya makanan digiling
dalam gizzard secara mekanis dibantu oleh grit. Asam lambung menyebabkan cairan

3
dalam lambung bersifat asam dengan ph antara 1,0-2,0. Pencernaan yang terjadi
dibagian lambung meliputi pengaktifan enzin-enzim oleh HCL serta hidrolisis
karbohidrat dan protein menjadi senyawa lebih sederhana.

2.2 Organ Dalam Ayam

(Adeng 2007) menyatakan Secara morfologi ayam tubuhnya ditutupi oleh


bulu.tubuh aves dibagi atas empat yaitu: caput,collum,truncus,dan cauda. Tak ada
satupun binatang yang memiliki bulu, selain golongan aves, ini sesuai dengan
pendapat

(Campbell 2004) yang menyatakan alat ekskresi berupa ren yang relative besar,
berwarna merah coklat, tertutup oleh peritoneum (retroperitoneal). Tiap-tiap ren
terbagi atas 4 lobi. Dari dataran ren adalah ventral keluar ureter yang sempit menuju
ke cauda dan berakhir pada cloaca. Daerah yang berasal dari arteri renalis akan
disaring secara filtratis. Zat-zat yang tidak berguna dalam darah terutama berupa
ureum akan disaring secara filtrasi. Zat-zat yang tidak berguna dalam darah terutama
berupa ureum akan dibuang dalam proses filtrasi ini.

(Iswanto 2008) yang menyatakan Tractus digestivus terdiri atas paruh, covum oris
yang didalamnya terdapat lingua kecil runcing yang dibungkus oleh lapisan zat
tanduk. Sebagai lanjutanya adalah pharynx yang pendek, kemudian oesophagus yang
panjang. Sebagai tempat penimbuhan bahan makanan sementara dan pelunakan. Dari
crop masuk saluran yang sering disebut gizzard. Proventriculus menghasilkan cairan
lambung (asam) sedangkan ventriculus berdinding tebal berlapis jaringan epitel yang
keras sebelah dalam yang menghasilkan sekresi. Di dalam gizzard sering terdapat
batu kerikil yang berfungsi membantu penggiling makanan. Oleh karenas itu
beberapa jenis ayam sengaja menelan batu kerikil, sebagai pengganti tugas gigi yang
tidak dimiliki oleh ayam. Dari lambung akan dilanjutkan oleh intestinum yang terbagi
atas bagian halus dan bagian akhir adalah rectum dan kemudian cloaca dan yang
terakhir adalah anus. Pada intestinum terdapat rumbai-rumbai sebagai caecum yang
merupakan saluran buntu. Di sebelah dorsal cloaca terdapat suatu bursa fabricii pada

4
hewan yang masih muda. Fungsi yang sebenarnya belum diketahui, hanya yang jelas
penting untuk determinasi. Hepar sebagai salah satu kelenjar pencernaan relative
besar, berwarna merah coklat dengan beberapa lobi. Pada beberapa aves memiliki
vesica fellea sebagai penampung billus. Glandulae pancreaticus biasanya memiliki
tiga saluran yang menyalurkan sekresinya ke intestinum. Sehubungan dengan
makanan, terjadi adaptasi paru.

(Marine 2010) yang menyatakan alat respirasi terdiri atas nosril yang terletak
pada paruh, cavum nasalis, covum oris, laryiix yang tersusun atas tulang rawan,
terhubungkan dengan covum ovis oleh rima glottis. Bagian dari pada laxynx yang
bercelah disebut glottis.

(Marine 2010), bahwa alat respirasi terdiri atas nosril yang terletak pada paruh,
covum nasalis, covum oris, laryiix yang tersusun atas tulang rawan.

(Radiopoetro,2000) yang menyatakan Bulu plumulae terdiri dari


calamus,rachis,barbae dan barbulae tanpa adanya vexillum. Phyloplumae fungsi
belum jelas dan tumbuh jarang diseluruh tubuh. Pada plumae terdapat calamus yang
berupa tangkai dari bulu yang berbentuk memanjang dengan rongga didalamnya.
Pada pangkal calamuster dapat lubang yang disebut umbilicus inferior dan pada
bagian distal disebut umbilicus superior. Pada umbilicus superior kea arah rachis
menjadi sulcus.pada ayam muda kedua umblicu stersebut dilalui oleh pembuluh darah
yang berguna untuk mengedarkan makanan kepada bulu-bulu muda. Vexillum
terbentuk oleh barbae (suatu cabang bulu kearah lateral rachis) dan tiap barbae
bercabang-cabang menjadi barbulae. Barbulae ada dua macam, barbulae distal dan
barbulae proximal. Barbulae distal menuju kea rah ujung sayap dan mempunyai kait-
kait yang disebut radioli. Barbulae proximal adalah barbulae yang menuju kea rah
pangkal sayap

2.3 Mikrosko

5
(Pramesti, 2000) yang menyatakan Mikroskop adalah suatu alat untuk melihat
objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari
benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopis dan kata mikroskopik
berarti sangat kecil tidak mudah terlihat oleh mata dalam perkembangan mikroskop
mampu mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil dan tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang%sehingga mikroskop memberikan kontribusi penting
dalam penemuanmikroorganisme dan perkembangan sejarah mikrobiologi.

6
BAB III

MATERI DAN METODA


3.1 waktu dan tempat

Praktikum biologi tentang aves sistem pencernaan bebek dan ayam dan juga cara
menggunakan mikroskop praktikum ini di laksanakan setiap hari sabtu 26 oktober-16
november 2019 pada pukul 14.00 wib sampai dengan selesai, bertempat di
laboraturium fakultas peternakan, universitas jambi.

3.2 Materi

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum adalah satu pasang bebek jantan
dan ayam jantan,satu siung bawang merah .mikroskop, nampan, pisau,talenan,

3.3 Metoda

Prosedur kerja pada praktikum bebek adalah: menyiapkan satu ekor bebek jantan
dewasa setelah itu menyiapkan pisau yang tajam selanjutnya potong bebek atau itik
pada bagian leher dengan pisau yang tajam dibagian arteri dan vena. Setelah itu
menyiapkan air panas setelah itu bebek tersebut dimasukan kedalam air panas
tersebut, sesudah bebek dimasukkan ke dalam air panas sesudah itu letakkan di atas
nampan lalu dicabuti bulunya tersebut setelah bulunya dicabuti lalu bebek tersebut
dicuci dengan air bersih sampai warna kulit bebek putih dan tidak ada sedikit pun
bulu nya tersisa sesudah bebek selesai dipotong dan dibersihkan bulunya lalu bebek
tersebut diletakkan di atas nampan dan dibawa ke laboraturium untuk di bedah dan
diamati.

Prosedur kerja pada praktikum ayam adalah: menyiapkan satu ekor ayam jantan
dewasa setelah itu menyiapkan pisau yang tajam selanjutnya potong ayam pada
bagian leher dengan pisau yang tajam selanjutnya potong ayam pada bagian leher
dengan pisau yang tajam dibagian arteri dan vena. Setelah itu siapkan air panas lalu
ayam tersebut dimasukan setelah itu ayam diletakkan di atas nampan dan dibersihkan
bagian bulunya setelah itu cuci ayam tersebut sampai tidak ada yang tersisa satu bulu

7
setelah ayam yang sudah dipotong dan dibersihkan diletakkan di atas nampan dan di
bedah setelah itu dibawa ke laboraturium.

Prosedur kerja pada praktikum mikroskop adalah: menyiapkan satu buah


mikroskop dan setelah itu satu buah bawang merah lalu bawang merah dikupas
kulinya lalu dipotong tipis-tipis dan setelah itu diamati bawang tersebut menggunakan
mikroskop.

8
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Proses Pencernaan Bebek

Didalam mulut bebek belum banyak terjadi proses pencernaan walaupun sudah
berusaha dengan paruh memecahkan makanannya. Salifa bebek membantu proses
pemecahan makanan karna salifa mengandung enzim amilase dalam konsentrasi yang
rendah dan mempunyai aktifitas sampai ditembolok dan gizzard. Kemudiaan
makanan ditampung oleh tembolok selanjutnya makanan dilunakkan dengan bantuan
salifa dari kelenjar mulut esophagus dan tembolok didalam tembolok terjadi proses
fermentasi yang didukung kondisi ph tembolok. Hal ini sesuai dengan pendapat
(Supri jatna,e 2008). Yang menyatakan rongga mulut mensekresikan enzim amilase
dengan salifa mulut terdapat lidah berbentuk seperti pisau yang memiliki permukaan
kasar dibagian belakang untuk membantu mendorong makanan ke esophagus.
Kemudian memasuki tembolok yang berperan sebagai tempat penyimpanan pakan,
menuju propentriculus yang dapat mensekresikan pepsin yaitu suatu enzim untuk
membantu pencernaan protein.

Lambung unggas terdiri dari dua yaitu: lambung kelenjar (proventriculus) dan
lambung atas (gizzard) berhubungan dengan usus halus. Proses pencernaan yang
terjadi didalam proventrikulus yaitu pencampuran makanan dengan getah lambung,
selanjutnya makanan digiling dalam gizzard secara mekanik dibantu oleh adanya grit
yang mampu meningkatkan pencernaan biji-bijian. Asam lambung menyebabkan
cairan dalam lambung bersifat asam, sehingga proses pencernaan protein oleh enzim
pepsin dengan cara hidrolis berjalan dengan baik. Hal ini sesuai dengan pendapat
(yasin, ismail.2010). yang menyatakan pencernaan dilambung-lambung unggas terdiri
dari dua yaitu: proventrikulus dan gizzard. Selanjutnya makanan digiling dalam
gizzard secara mekanis dibantu oleh grit. Asam lambung menyebabkan cairan dalam
lambung bersifat asam dengan ph antara 1,0-2,0. Pencernaan yang terjadi dibagian
lambung meliputi pengaktifan enzin-enzim oleh HCL serta hidrolisis karbohidrat dan
protein menjadi senyawa lebih sederhana.

9
Sebagian besar pencernaan dan absorbsi nutrisi terjadi didalam usus halus proses
pencernaan dibantu oleh kelenjar intestinal yang menghasilkan mucin sebagai pelicin
dan enzim sukrase pemecah sukrosa menjadi glukosa,pruktosa,maltase, memecah
maltose menjadi glukosa, protein menjadi asam amino. Hal ini sesuai dengan
pendapat (Rasyaf,m.2007). menyatakan makanan didalam duodenum dicerna dengan
bantuan getah pancreas yang mengandung amilase ,lipase,dan protease. Kemudian
pencernaan secara kimiawi sudah terjadi dibagian duodenum dicerna dengan bantuan
getah pancreas yang mengandung amilase,lipase,dan protase. Kemudian pencernaan
secara kimiawi sudah terjadi dibagian duodenum. Setelah mengalami proses
perubahan bentuk, warna dan sifat makanan tersebut masuk kedalam usus halus.
Didalam usus halus disekreasikan getah usus halus yang mengandung erepsin
mensempurnakan pencernaan protein dan menghasilkan asam amino. Enzim yang
memecah gula mengubah disakarida menjadi monosakarida yang kemudiaan dapat
diasemilasi tubuh. Penyerapan dilakukan melalui filli usus.

Usus besar mampu mengatur kadar air sisa makanan. Didalam usus besar terdapat
bakteri E.coli yang membusukkan sisa-sisa makanan menjadi feses pembusukan
menyebabkan peses lunak dan mudah dikeluarkan. Bagian akhir usus besar (rectum)
tidak terjadi lagi penyerapan air rectum dapat berkontraksi sehingga menimbulkan
terjadinya pengeluaran zat-zat makanan melalui anus.

Kloaka merupakan bagian akhir dari saluran pencernaan. Kloaka merupakan


lubang pelepasan sisa-sisa digesti. Air kencing yang sebagian berupa endapan asam
urat dikeluarkan melalui kloaka bersama tinja dengan bentuk seperti pasta putih.

Pada kloaka terdapat tiga muara saluran pelepasan yaitu urodeum sebagai saluran
kencing dan kelamin , coprodeum sebagai muara saluran makanan dan proctodeum
sebagai lubang keluar dan bagian luar yang berhubungan dengan udara luar disebut
vent. Kloaka juga bertaut dengan bursa fabricus pada sisi atas berdekatan pada sisi
luarnya. Kloaka pada bagian terluar mempunyai lubang pelepasan yang disebut vent.
Yang pada betina lebih lebar dibanding jantan, karna merupakan keluarnya telur.

10
4.1.1 Ogan Tambahan Bebek

Liver (hati) dari perut dan usus halus, sebagai besar pakan yang diserap masuk
kedalam vena portal menuju hati, suatu kelenjar terbesar kedalam tubuh. Hati
tersusun dari dual obi besar. Hal ini sesuai dengan pendapat (Whittow 2002). Yang
menyatakan bahwa besar dan berat hati dipengaruhi oleh beberapa faktor jenis hewan,
besar tubuh, genetic serta pakan yang diberikan seperti halnya jantung, hati juga
dipengaruhi oleh tingginya kandungan protein dan Nacl pada pakan. Besarnya angka
rata-rata berat hati ini mungkin disebabkan oleh yang semakin berat pada proses
detoksifikasikasi sehingga hati mengalami kebengkakan.

Organ tambahan lainya seperti pancreas, yang berfungsi sebagai kelenjar


endokrim maupun sebagai kelenjar eksokrim. Cor pulma dan lien, vesia fallea,ren
mempunyai fungsi masing-masing.

4.2 Morfologi Aves

Oesophagus

Crop
Cor

Venticulus
Hepar
Kantung empedu
Intestinum tanue

11
Gambar 2.TractusDigestivusayam

(Adeng 2007) menyatakan Secara morfologi ayam tubuhnya ditutupi oleh


bulu.tubuh aves dibagi atas empat yaitu: caput,collum,truncus,dan cauda. Tak ada
satupun binatang yang memiliki bulu, selain golongan aves, ini sesuai dengan
pendapat

Aves merupakan hewan hemoiterm sehingga suhu tubuhnya tidak dipengaruhi


suhu lingkungan. Aves mempunyai beberapa mekanisme yang mengatur pertukaran
panas dengan lingkungan. Vosadilatasi dan vosokontriksi mempengaruhi pertukaran
panas dan bisa juga mempengaruh suhu regional didalam tubuhnya, sesuai pendapat
dari (Campbell 2004). Ayam kampung adalah ayam kampung lokal Indonesia
pendapat (Iswanto 2008).

4.2.1 Organ Dalam Ayam

Pada pengamatan sistem pencernaan dan pernapasan pada ayam, sangat jelas
organ-organ penyusunnya. Alat respirasi pada buruna ata nosri yang terletak pada
paruh, covum nasalis. Covum oris, laryilx yang tersusun atas tulang rawan,
terhubungkan dengan covum ovis oleh rima glottis. Hal ini sesuai dengan pendapat
(Marine 2010), bahwa alat respirasi terdiri atas nosril yang terletak pada paruh,
covum nasalis, covum oris, laryiix yang tersusun atas tulang rawan.

Traktus digestivus disebut juga sytem pencernaan. Terdiri dari berbagai organ dan
terletak didalam abdomen. Terdiri dari: paruh (muut), kerongkongan (esophagus),
tembolok (crop), proventikulus, empedal (gizzard), usus halus, usus buntu, rectum

12
dan kloaka. Hal ini sesuai pendapat (Iswanto 2008) yang menyatakan Tractus
digestivus terdiri atas paruh, covum oris yang didalamnya terdapat lingua kecil
runcing yang dibungkus oleh lapisan zat tanduk. Sebagai lanjutanya adalah pharynx
yang pendek, kemudian oesophagus yang panjang. Sebagai tempat penimbuhan
bahan makanan sementara dan pelunakan. Dari crop masuk saluran yang sering
disebut gizzard. Proventriculus menghasilkan cairan lambung (asam) sedangkan
ventriculus berdinding tebal berlapis jaringan epitel yang keras sebelah dalam yang
menghasilkan sekresi. Di dalam gizzard sering terdapat batu kerikil yang berfungsi
membantu penggiling makanan. Oleh karenas itu beberapa jenis ayam sengaja
menelan batu kerikil, sebagai pengganti tugas gigi yang tidak dimiliki oleh ayam.
Dari lambung akan dilanjutkan oleh intestinum yang terbagi atas bagian halus dan
bagian akhir adalah rectum dan kemudian cloaca dan yang terakhir adalah anus. Pada
intestinum terdapat rumbai-rumbai sebagai caecum yang merupakan saluran buntu.
Di sebelah dorsal cloaca terdapat suatu bursa fabricii pada hewan yang masih muda.
Fungsi yang sebenarnya belum diketahui, hanya yang jelas penting untuk determinasi.
Hepar sebagai salah satu kelenjar pencernaan relative besar, berwarna merah coklat
dengan beberapa lobi. Pada beberapa aves memiliki vesica fellea sebagai penampung
billus. Glandulae pancreaticus biasanya memiliki tiga saluran yang menyalurkan
sekresinya ke intestinum. Sehubungan dengan makanan, terjadi adaptasi paru.

Organ reproduksi pada unggas adalah ovarium dan oviduct untuk unggas betina
dan testis untuk unggas jantan. Pada unggas betina organ reproduksi bagian kiri yang
berkembang normal dan berfungsi dengan baik, tetapi untuk bagian kanan mengalami
rudimeter. Sesuai dengan pendapat (Campbell 2004) yang menyatakan alat ekskresi
berupa ren yang relative besar, berwarna merah coklat, tertutup oleh peritoneum
(retroperitoneal). Tiap-tiap ren terbagi atas 4 lobi. Dari dataran ren adalah ventral
keluar ureter yang sempit menuju ke cauda dan berakhir pada cloaca. Daerah yang
berasal dari arteri renalis akan disaring secara filtratis. Zat-zat yang tidak berguna
dalam darah terutama berupa ureum akan disaring secara filtrasi. Zat-zat yang tidak
berguna dalam darah terutama berupa ureum akan dibuang dalam proses filtrasi ini.

13
Kemudiaan didukung oleh pendapat (Marine 2010) yang menyatakan alat respirasi
terdiri atas nosril yang terletak pada paruh, cavum nasalis, covum oris, laryiix yang
tersusun atas tulang rawan, terhubungkan dengan covum ovis oleh rima glottis.
Bagian dari pada laxynx yang bercelah disebut glottis.

4.2.2 Bulu Plumae, Plumuluae, dan Filoplumuae

Bulu plumulae terdiri dari calamus,rachis,barbae dan barbulae tanpa adanya


vexillum. Phyloplumae fungsi belum jelas dan tumbuh jarang diseluruh tubuh. Pada
plumae terdapat calamus yang berupa tangkai dari bulu yang berbentuk memanjang
dengan rongga didalamnya. Pada pangkal calamuster dapat lubang yang disebut
umbilicus inferior dan pada bagian distal disebut umbilicus superior. Pada umbilicus
superior kea arah rachis menjadi sulcus.pada ayam muda kedua umblicu stersebut
dilalui oleh pembuluh darah yang berguna untuk mengedarkan makanan kepada bulu-
bulu muda. Vexillum terbentuk oleh barbae (suatu cabang bulu kearah lateral rachis)
dan tiap barbae bercabang-cabang menjadi barbulae. Barbulae ada dua macam,
barbulae distal dan barbulae proximal. Barbulae distal menuju kea rah ujung sayap
dan mempunyai kait-kait yang disebut radioli. Barbulae proximal adalah barbulae
yang menuju kea rah pangkal sayap (Radiopoetro,2000).

4.3 Mikroskop

Mikroskop dapat membantu kita melihat benda-benda yang sangat kecil sehingga
dapat terlihat oleh kita. Mikroskop cahaya dan mikroskop elektron memiliki manfaat

14
yang sangat penting . mikroskop cahaya merupakan suatu alat yang mempunyai
bagian-bagian tertentu, yaitu terdiri dari alat–alat optik dan non optik yang digunakan
untuk mengamati benda-benda yang mikroskopis dan transparan. Mikroskop cahaya
mempunyai keuntungan yaitu hemat terhadap pengggunaan listrik. Hal ini sesuai
dengan pendapat (Pramesti, 2000) yang menyatakan Mikroskop adalah suatu alat
untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang
mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopis dan kata
mikroskopik berarti sangat kecil tidak mudah terlihat oleh mata dalam perkembangan
mikroskop mampu mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil dan
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang%sehingga mikroskop memberikan
kontribusi penting dalam penemuanmikroorganisme dan perkembangan sejarah
mikrobiologi.

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka diproleh hasil yaitu:
mikroskop terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut
mempunyai fungsi tersendiri. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan
yang bersifat maya dan tegak. Dan lensa objektif berfungsi untuk mengatur
pembesaraan ukuran untuk kekuatan 4x,10x,dan 100x. kondenseror berfungsi untuk
mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikikan dan menurunkan
kondenseror. Reflector berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat
memperjelas cahaya yang akan dating. Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat
terjadinya proses bayangan antara lensa objektif dengan lensa okuler. Makrofus
berfungsi untuk mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya secara kasar
dan jelas.mikrosfokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya
secara tajam. Revolver berfungsi sebagai tempat lensa objektif. Meja objek berfungsi
untuk meletakkan preparat agar tidak goyang yang akan diamati. Penjepit berfungsi
untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak goyang. Pengatur kondensor
berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor terhadap preparat. Pemegang lengan
berfungsi memegang mikroskop. Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk
kedalam mikroskop. Kaki atau dasar berfungsi untuk memperkokoh kedudukan

15
mikroskop. Dalam cara perawatan mikroskop pada prinsipnya kita harus berhati-hati
agar mikroskop dapat digunakan dengan baik.

16
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa aves mudah dibedakan dengan kelas hewan yang
lainnya karena adanya bulu yang dapat menutupi tubuhnya. Extremites anterior yang
bermodifikasi menjadi sayap dan memiliki beak (paruh) yang tersusun dari zat. Aves
merupakan hewan dengan alat-alat pendengaran dan penglihatan, alat suara dan otak
telah berkembang dengan baik. Sedangkan kesimpulan tentang mikroskop adalah kita
bisa mengetahu cara menggunakan nya dan memahami tentang mikroskop yang
mempunyai satu lensa okuler dinamakan mikroskop monokuler.

5.2 Saran

Dalam melaksanakan praktikum biologi praktikum harus lebih serius dalam


praktikum, sehingga apa yang telah diperoleh dapat bermanfaat bagi kita terutama
dalam dunia ternak. Selain itu kekompakan lebih ditingkatkan antara praktikan dan
asisten dosen sehingga dapat tercipta kerja sama yang lebih baik dan berguna dalam
kegiatan praktikum dimasa mendatang.

17
DAFTAR PUSTAKA

Adeng. 2007. Zoologi Vertebrata.Surabaya: Sinar Wijaya.

http:/ id.wikipedia. org/wik/ mikroskop-elektron.

http:/ichan-rizkan.com/mikroskop-dan-jenisnya.

Kamal.2007. Anatomi Hewan. Yogyakarta: Laboraturium Anatomi Hewan Fakultas


Biologi

Rasyaf, M.2007. Beternak Ayam Broiler. Jakarta: Swadaya

Suprijatna,E.2008.Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta

Team Pengajar.2012. Penuntun Praktikum Biologi. Bengkulu. UNIB

Whittow,o.2002.Strukles Avlan Phycolog.5 Tahun Edition.Academic Press USA.

Yasin, Ismail. 2010. Pencernaan Serat Kasar Pada Ternak Bebek. Jurnal Ilmiah
Inkoma, volume 21,Nomor 3. Fakultas Peternakan Undaris Ungaran. 1
Semarang.

18

Anda mungkin juga menyukai