Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

Sistem Pernapasan
pada Hewan Ikan bernapas memerlukan oksigen
Sumber : Google.com

Pernahkah kalian mengamati bagaimana cara cacing bernapas? Organ apa


yang digunakan untuk bernapas? Bagaimana mekanismenya? Untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut kalian dapat mempelajarinya pada materi
berikut ini.
Pernapasan pada hewan Invertebrata dan Vertebrata berbeda. Pada
Invertebrata belum memiliki alat pernapasan khusus, biasanya secara difusi,
misalnya pada Porifera, Coelenterata, dan Vermes. Sementara itu, pada
Vertebrata sudah memiliki alat pernapasan khusus, misalnya Pisces dengan
insang, Amphibia dengan kulit dan paru-paru, Reptilia dengan paru-paru, Aves
dengan paru-paru dan pundi-pundi udara, dan Mammalia dengan paru-paru.

1. Sistem Pernapasan pada Invertebrata

1). Porifera

Gambar 1.1 Sistem Pernapasan pada Porifera


Sumber: Addison Wesley Longman, Inc.

Biology Work Book for XI Grade of SMA 1


Porifera atau hewan berpori bernapas dengan cara mengalirkan air
melalui pori-pori tubuhnya yang disebut dengan ostium. Selanjutnya air akan
mengalir dan masuk ke rongga yang disebut spongocoel. Proses pernafasan
porifera yang selanjutnya akan berlansung di sel koanosit atau sel leher. Sel
koanosit adalah sel yang berbatasan langsung dengan spongocoel. Proses
pertukaran udara antara oksigen dan karbondioksida terjadi di sel koanosit.
Air yang mengandung CO2 selanjutnya akan dikeluarkan melalui oskulum.

2). Coelenterata

Gambar 1.2 Pertukaran gas pada Coelenterata


Sumber: Google.com

Coelenterata atau hewan berongga tubuhnya tersusun dari dua lapis


sel yakni lapisan luar dan lapisan dalam. Pernapasan hewan coelenterata
hanya mengandalkan proses difusi oksigen dari lingkungan luar melalui
permukaan tubuhnya. Namun demikian, coelentera juga memiliki alat bantu
pernapasan yang disebut sifonoglia. Sifonoglia adalah perluasan dari celah
mulut hewan coelenterata.

3). Cacing (Vermes)


Sebagian besar cacing bernapas menggunakan permukaan tubuhnya, misal
Planaria (anggota Platyhelminthes) dan cacing tanah (anggota Annelida).

2 Respiration System
Pada Planaria dan cacing tanah,
pertukaran oksigen dan
karbondioksida terjadi secara difusi
melalui permukaan tubuhnya.
Permukaan tubuh yang basah
mempermudah proses difusi.
Pernapasan cacing disebut juga
pernapasan integumenter karena
Gambar 1.1 Pertukaran gas pada
dilakukan melalui permukaan Planaria
Sumber: Inquiry Live, Mader, SS.
tubuhnya.

4). Mollusca

Mollusca yang hidup di air seperti siput air, cumi-cumi, dan kerang
bernapas menggunakan insang, sedangkan yang hidup di darat seperti
bekicot menggunakan paru-paru.

Gambar 1.2 Alat Pernapasan Siput


Sumber: Biology, Raven dan Johnson

5). Arthropoda
Arthropoda merupakan hewan yang memiliki kaki beruas atau
berbuku-buku. Memiliki alat pernapasan berupa insang, trakea, atau paru-
paru buku tergantung dari masing-masing kelas. Beberapa kelas yang
termasuk dalam philum Arthropoda diantaranya Arachnoidea, Myriapoda,
Crustacea, dan insecta.

a). Insecta
Insecta bernapas menggunakan sistem trakea, yang terdiri atas
spirakel, pembuluh trakea, dan trakeolus. Udara masuk melalui spirakel
yang berpasangan pada setiap segmen tubuh. Oksigen masuk melalui
spirakel menuju trakea. Kemudian masuk menuju trakeolus. Pada
trakeolus terjadi pertukaran gas dengan sel-el tubuh.
Biology Work Book for XI Grade of SMA 3
Oksigen berdifusi dari trakeolus ke sel-sel tubuh dan karbon
diokisda berdifusi dari sel-sel tubuh ke trakeolus. Karbon dioksida
akan keluar melalui spirakel.

Gambar 1.3 Sistem trakea pada belalang


Sumber: Biology, Campbell

b). Arachnoidea

Laba-laba dan kalajengking bernapas menggunakan paru-paru


buku. Paru-paru buku memiliki banyak lamella. Udara masuk melalui
spirakel secara difusi. Kemudian udara masuk ke sel-sel lamella dan
pembuluh darah di sekitar lamella.

Gambar 1.4 Sayatan paru-paru buku pada laba-laba


Sumber: Zoologi Umum, Villee, Walker, dan Barnes

3). Echinodermata

Gambar 1.2 Kaki Ambulakral pada Echinodermata


Sumber: Google.com

4 Respiration System
Pernapasan hewan berkulit duri atau echinodermata seperti landak
laut dan mentimun laut, dibantu oleh suatu organ yang disebut insang kulit,
sedangkan pada bintang laut pernapasan dilakukan melaui kaki ambulakral.
Anggota echinodermata yang lain seperti teripang bernafas dengan suatu
sistem yang dsiebut pohon respirasi. Pohon respirasi pada teripang tersusun
dari dua saluran utama yang bercabang-cabang dalam tubuhnya menyerupai
pohon. Pada saluran tersebut juga terdapat alat perekat yang berfungsi
untuk mempertahankan diri.

2. Sistem Pernapasan pada Vertebrata

1). Pisces

Gambar 1.5 Mekanisme pernapasan pada ikan bertulan sejati


Sumber: Biology, Campbell

Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berupa lembaran tipis yang


terdiri atas sepasang filamen. Setiap filamen terdiri dari lembaran tipis
yang disebut lamela. Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki
banyak kapiler sehingga oksigen dan karbondioksida dapat berdifusi.
Ikan bernapas melalui dua tahap, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Pada
tahap inspirasi, oksigen masuk ke insang melalui rongga mulut. Sedangkan
pada tahap ekspirasi, karbondioksida dikeluarkan melalui celah insang. Pada
ikan yang hidup di lumpur memiliki insang yang diperluas berupa rongga yang

Biology Work Book for XI Grade of SMA 5


melipat-lipat disebut labirin. Labirin berfungsi menyimpan udara cadangan
untuk bernapas. Contoh pada ikan lele, gabus, dan gurami.

2). Amphibia

Gambar 1.6 Mekanisme pernapasan pada katak


Sumber: Biology, Campbell

Katak muda (berudu) bernapas menggunakan insang. Setelah berumur


sekitar 12 hari, insang luar diganti dengan insang dalam. Setelah dewasa,
katak bernapas menggunakan selaput rongga mulut, kulit, dan paru-paru.
Katak memiliki kulit yang tipis, lembab, dan banyak mengandung kapiler
darah. Paru-paru katak berupa sepasang kantung tipis yang elastis sehingga
udara dapat berdifusi.

3). Reptilia
Reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Oksigen masuk melalui lubang
hidung, melewati trakea menuju paru-paru, kemudian diedarkan ke seluruh
tubuh.

4). Burung (Aves)

Gambar 1.5 Sistem pernapasan pada burung


Sumber: Biology, Campbell

6 Respiration System
Burung bernapas menggunakan paru-paru dan pundi-pundi udara.
Udara masuk melalui lubang hidung, melewati trakea dan menuju ke paru-
paru. Paru-paru burung tidak memiliki alveoli, sebagai gantinya adalah
pembuluh udara yang disebut parabronki. Selain sepasang paru-paru,
burung juga memiliki empat pasang pundi-pundi udara yang berfungsi untuk
membantu pernapasan saat terbang yakni dengan mempertahankan suhu
tubuh dan meringankannya saat terbang.

Tahukah kamu kenapa katak selalu bunyi saat akan turun hujan?

Katak adalah hewan yang memiliki pernapasan


unik. Katak menggunakan paru-parunya yang
tidak sempurna dan sangat terbantu oleh
pernapasan kulit.

Pada saat akan turun hujan, udara tentu menjadi lebih lembab dan
akibatnya kerapatan udara menjadi tinggi. Bagi katak, kerapatan udara yang
tinggi merupakan suatu bencana karena akan mempersulit masuknya udara ke
kulitnya. Akibatnya, katak akan sulit bernapas. Cara yang dilakukannya
adalah dia menarik napas dalam-dalam dengan cara membesarkan rongga
dada dan efek sampingnya akan menggetarkan saluran napasnya sehingga
katak terdengar seperti sedang bernyanyi.

Test Your Self


Apakah kalian dapat memahami sistem pernapasan pada hewan yang telah
dijelaskan di atas? Untuk mengetahui tingkat pemahaman kalian terhadap materi
tersebut kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan tepat!
1. Bagaimana perbedaan sistem pernapasan pada hewan Invertebrata dengan
hewan Vertebrata?
2. Bagaimana sistem pernapasan pada Vermes?
3. Apa perbedaan alat pernapasan yang digunakan oleh Mollusca yang hidup di
air dan Mollusca yang hidup di darat?
4. Jelaskan perbedaan sistem pernapasan antara katak muda dan katak
dewasa!

Biology Work Book for XI Grade of SMA 7


BAB 2
Sistem Pernapasan
pada Manusia
Semua aktifitas termasuk lari membutuhkan
oksigen.
Sumber: Google.com

Sepanjang hidupnya semua makhluk hidup perlu membutuhkan oksigen. Jika


tubuh tidak mendapatkan oksigen dalam jangka waktu tertentu, maka sel-selnya
akan rusak dan mati. Bahkan, sel otak akan mati jika tidak mendapat oksigen
selama 3-4 menit. Oksigen dapat diperoleh melalui mekanisme pernapasan. Lalu,
bagaimana mekanisme hewan dan manusia bernapas? Organ apa sajakah yang
berperan di dalamnya? Temukan jawabannya dengan mempelajari materi berikut
ini!
Pada bab ini kita akan mempelajari sistem pernapasan pada hewan dan
manusia. Bernapas merupakan proses memasukkan oksigen (O2) dan mengeluarkan
karbondioksida (CO2). Sistem pernapasan pada manusia meliputi organ-organ dan
mekanismenya.
1. Organ-Organ Pernapasan pada Manusia
a. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Hidung merupakan tempat masuk dan keluarnya udara. Rongga hidung
selalu lembab karena adanya selaput lendir. Selaput lendir dan rambut-
rambut halus berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran ,
menyesuaikan suhu udara yang masuk, dan untuk mengenali bau.
b. Tekak (Faring)
Udara dari hidung selanjutnya masuk ke faring. Faring merupakan
persimpangan antara saluran pernapasan (tenggorokan) dan saluran
pencernaan (kerongkongan).
c. Pangkal Tenggorokan (Laring)
Pada laring terdapat pita suara dan epiglotis. Saat bernapas katup
epiglotis akan menutup kerongkongan sehingga udara masuk menuju
tenggorokan.
d. Tenggorokan (Trakea)

8 Respiration System
Trakea berbentuk seperti pipa yang panjangnya 10 cm dan bercabang
dua di dalam paru-paru membentuk bronkus. Tersusun atas 16-20
cincin tilang rawan membentuk huruf C. trakea berlendir dan bersilia
yang berfungsi untuk menangkap debu dan mikroorganisme yang masuk.

Gambar 1.1 Sistem pernapasan manusia


Sumber: Google.com

e. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)


Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Bronkus bercabang
membentuk bronkiolus. Bronkus kanan bercabang menjadi tiga
bronkiulus dan bronkus kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.

f. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabang-
cabang menjadi saluran yang lebih kecil yang akan bermuara ke
alveolus.

g. Alveolus
Alveolus merupakan saluran akhir pernapasan. Dinding alveolus
mengandung kapiler darah. Pada alveolus terjadi pertukaran oksigen
(O2) dari udara bebas ke sel-sel darah dan karbondioksida (CO2) dari
sel-sel darah ke atmosfer udara yang terjadi secara difusi.

Biology Work Book for XI Grade of SMA 9


Gambar 1.2 Alveolus paru-paru
Sumber: Google.com

Alveolus berupa kantung-kantung kecil mirip anggur (alveoli) yang


h. Paru-paru (Pulmo)

Paru-paru merupakan alat


pernapasan utama pada manusia.
Paru-paru terletak di rongga dada
bagian atas, berjumlah sepasang di
kanan dan kiri. Paru-paru kanan
memiliki tiga lobus dan kiri 2 lobus,
dibungkus oleh selaput pleura.

Gambar 1.3 Paru-paru Manusia


Sumber: Google.com

2. Mekanisme Pernapasan Manusia


Pernapasan merupakan kegiatan mengambil O2 dan mengeluarkan CO2.
Pernapasan berlangsung melalui dua tahap yaitu pernapasan dalam
(internal) dan pernapasan luar (eksternal). Pernapasan luar merupakan
pertukaran gas (O2 dan CO2) yang terjadi antara udara dan darah.
Reaksinya : Hb + O2 HbO2 . Sedangkan pernapasan dalam merupakan
pertukaran gas di dalam jaringan tubuh. Reaksinya : HbO2 Hb + O2.
 Berdasarkan Jenis otot yang berperan aktif, pernapasan pada
manusia dibagi menjadi dua sebagai berikut.

10 Respiration System
a. Pernapasan Dada
Otot yang berperan aktif adalah otot antar tulang rusuk
(interkostal).
1) Inspirasi
Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi tulang rusuk
terangkat volume rongga dada membesar tekanan
dalam rongga dada lebih kecil daripada udara luar udara
masuk ke paru-paru.
2) Ekspirasi
Otot antar tulang rusuk dalam berkontraksi tulang rusuk
turun volume rongga dada mengecil tekanan dalam
rongga dada lebih besar daripada udara luar udara keluar
dari paru-paru.

b. Pernapasan Perut
Otot yang berperan aktif adalah otot diafragma.
1) Inspirasi
Otot diafragma berkontraksi diafragma mendatar
volume rongga dada membesar tekanan dalam rongga
dada mengecil udara masuk ke paru-paru.
2) Ekspirasi
Otot diafragma relaksasi diafragma cekung ke arah rongga
dada rongga dada mengecil tekanan dalam rongga dada
meningkat udara keluar dari paru-paru.

Gambar 1.4 Posisi Tulang Rusuk saat Inspirasi dan Ekspirasi


Sumber: Google.com

Biology Work Book for XI Grade of SMA 11


Praktikum

Kapasitas Paru-Paru pada Manusia

A. Tujuan
Mengukur kapasitas paru-paru

B. Alat dan Bahan


1. Botol volume 2,5 L
2. Bak air berukuran 5 L
3. Slang plastik dengan ukuran sesuai mulut botol
4. Gelas ukur
5. Spidol besar

C. Cara Kerja
1. Berilah tanda volume dengan spidol pada botol dengan interval volume
50 ml.
2. Isilah botol dengan air hingga penuh. Tutup mulut botol, balikkan dan
masukkan ke dalam bak berisi air. Kemudian masukkan ujung slang
melalui mulut botol, sementara ujung slang dimasukkan ke mulut.
3. Sebelum slang dimasukkan ke mulut, tariklah napas secara normal
(pernapasan biasa) melalui hidung. Selanjutnya, masukkan slang ke
mulut dan embuskan napas melalui mulut. Perhatikan perubahan
volume air dan catat hasilnya.
4. Tarik napas secara normal melalui hidung. Selanjutnya, masukkan
slang ke mulut dan embuskan napas secara normal. Kemudian,
embuskan napas sekuat-kuatnya melalui mulut sampai udara dalam
paru-paru habis. Perhatikan perubahan volume air dan catat hasilnya.
5. Sebelum slang dimasukkan ke mulut, Tarik napas sekuat-kuatnya
melalui hidung kemudian masukkan slang ke mulut. Kemudian
embuskan napas sekuat-kuatnya melalui mulut. Perhatikan perubahan
volume air dan catat hasilnya.

12 Respiration System
D. Hasil Pengamatan
Ukurlah udara pernapasan biasa, suplementer, dan kapasitas vital.
Masukkan datanya pada table berikut.
Kapasitas (ml)
Berat
Nama Udara
No Badan Udara Udara
(L/P) Respirasi
(kg) Suplementer Komplementer
Biasa

E. Pertanyaan dan Diskusi


1. Apakah rata-rata kapasitas vital paru-paru laki-laki dan perempuan
berbeda? Mengapa demikian?
2. Adakah hubungan antara berat badan dengan rata-rata kapasitas
vital paru-paru?

3. Volume Udara Pernapasan


a. Volume tidal, yaitu volume udara biasa (500 cc).

b. Volume cadangan inspirasi (komplementer), yaitu udara yang

masih bisa masuk paru-paru setelah pernapasan biasa (1.500 cc).

c. Volume cadangan ekspirasi (suplementer), yaitu udara yang masih

ada di paru-paru setelah pernapasan biasa (1.500 cc).

d. Volume sisa (residu), yaitu udara yang masih ada di paru-paru

setelah ekspirasi maksimal (1.000 cc).

e. Kapasitas vital, yaitu jumlah volume cadangan inspirasi dan volume

cadangan ekspirasi (3.500 cc).

Biology Work Book for XI Grade of SMA 13


f. Volume total paru-paru, yaitu volume udara yang dapat ditampung

paru-paru semaksimal mungkin, yakni residu + kapasitas vital

(4.500 cc).

Gambar 1.5 Volume Udara Paru-paru


Sumber: Google.com

3. Gangguan pada Sistem Pernapasan


a. Asfiksi, yaitu gangguan pengangkutan oksigen pada jaringan.
b. Asidosis, yaitu gangguan pernapasan karena meningkatnya kadar asam
karbonat.
c. Asma, yaitu penyempitan bronkus karena kontraksi otot polos sehingga
sulit bernapas.
d. Difteri, yaitu gangguan saluran pernapasan pada anak karena bakteri
Corynebacterium diphteriae.
e. Hipoksia, yaitu kekurangan oksigen di dalam jaringan.
f. Influenza, disebabkan virus yang menginfeksi selaput mukosa saluran
pernapasan.

14 Respiration System
g. Pneumonia, yaitu radang paru-paru karena bakteri Diplococcus
pneumoniae.
h. Tuberkolusis, yaitu penyakit paru-paru berupa bitnik-bintik kecil di
alveolus karena bakteri Mycobacterium tubercolusis.

Gambar 1.4 Paru-paru


manusia yang mengalami
tuberkolusis
Sumber: Google.com

Pendidikan Karakter

Peduli Sosial

Ilmu yang kalian dapatkan di sekolah sangat penting untuk orang-


orang di sekitar kalian. Setelah memahami penyakit yang menyerang sistem
pernapasan, cobalah untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar.
Ingatkanlah jika ada anggota keluarga, teman, atau tetangga yang memiliki
kebiasaan tidak sehat, misalnya merokok dan jarang berolahraga. Ajaklah
untuk hidup sehat dengan bahasa yang santun sehingga ilmu yang kalian
peroleh tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri tetapi juga untuk orag-
orang di sekitar kalian.

Test Your Self

Apakah kalian dapat memahami sistem pernapasan pada manusia yang telah
dijelaskan di atas? Untuk mengetahui tingkat pemahaman kalian terhadap materi
tersebut kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan tepat!
1. Sebutkan dan jelaskan organ apa saja yang berperan dalam system pernapasan
pada manusia!
2. Bagaimana mekanisme inspirasi pada pernapasan dada dan mekanisme ekspirasi
pada pernapasan perut?
3. Apakah perbedaan antara kapasitas vital dan volume total paru-paru?

Biology Work Book for XI Grade of SMA 15


4. Anita mengalami gangguan pada sistem pernapasannya. Setelah diperiksa
dokter, ternyata terdapat bitnik-bintik kecil pada dinding alveolusnya.
Sehingga dokter mendiagnosis bahwa Anita mengalami penyakit tuberkolusis.
Bakteri apakah yang menyebabkan penyakit tersebut?

Ulangan Harian
Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Fungsi selaput lender dan rambut-rambut halus pada rongga hidung seperti
disebutkan berikut ini, kecuali…
a. Mengenali adanya bau
b. Mengatur kelembaban udara yang masuk
c. Menyaring debu dan bakteri yang masuk bersama udara
d. Menyesuaikan suhu udara dengan suhu badan
e. Mengatur pergantian perjalanan udara pernapasan dan makanan
2. Gas CO yang masuk ke sistem pernapasan kita dapat menyebabkan kematian
karena…
a. Gagalnya pengangkutan oksigen oleh haemoglobin
b. Melemahnya otot diafragma sehingga tidak dapat berkontraksi
c. Meluasnya alveolus karena banyaknya gas CO sehingga paru-paru
membesar
d. Penyempitan saluran pernapasan karena alergi gas CO
e. Racun gas CO menyebabkan jantuk tidak dapat berkontraksi
3. Pada manusia pemasukan udara pernapasan terjadi apabila…
a. Otot antar tulang rusuk dalam dan diafragma berkontraksi
b. Otot perut dan otot antar tulang rusuk luar berkontraksi
c. Otot antar tulang rusuk luar dan otot diafragma berkontraksi
d. Otot diafragma berkontraksi dan otot antar tulang rusuk luar
berelaksasi
e. Otot dinding perut dan otot diafragma berkontraksi

4. Perhatikan rangkaian alat berikut!

16 Respiration System
Ketika seorang siswa mengembuskan napas melalui ujung pipa C, ternyata
larutan dalam tabung A tetap jernih dan larutan di dalam tabung B menjadi
keruh. Pernyataan yang tepat untuk peristiwa tersebut adalah…
a. Udara ekspirasi mengandung gas pencemar lain sehingga mengakibatkan
air kapur menjadi keruh
b. Udara ekspirasi yang mengandung gas CO2 langsung menuju air kapur
pada tabung A
c. Air kapur dalam tabung A dapat mengalir keluar karena udara menekan
air kapur
d. Air kapur dalam tabung B menjadi keruh karena bereaksi dengan gas CO2
e. Gas CO2 yang masuk ke tabung A membuat air kapur tetap jernih
5. Asfiksi merupakan gangguan fungsi dan kerja organ pernapasan yang secara
langsung akan berdampak pada…
a. Sel jaringan tubuh kekurangan oksigen
b. Kebutuhan nutrisi tubuh menurun
c. Pertumbuhan tubuh terhenti
d. Pembelahan mitosis lebih lambat
e. Menurunnya daya tahan tubuh
6. Lubang keluar masuknya udara respirasi pada insecta disebut…
a. Trakea
b. Insang
c. Spirakel
d. Trakeolus
e. Kantong udara
7. Bagian insang yang berfungsi untuk menyaring agar kotoran tidak masuk ke
lembar insang adalah…
a. Operculum
b. Lengkung insang
c. Rigi-rigi insang

Biology Work Book for XI Grade of SMA 17


d. Labirin
e. Lamella
8. Katak dapat bernapas menggunakan kulitnya yang tipis, lembap, dan
mengandung banyak kapiler darah. Pada mekanisme ekspirasinya,
karbondioksida dari jaringan akan dibawa ke jantung, kemudian dipompa ke
kulit dan paru-paru melalui…
a. Geniohioideus
b. Sternohioideus
c. Submandibularis
d. Vena pulmo kutanea
e. Arteri pulmo kutanea
9. Perhatikan hewan di bawah ini!
1) Udang
2) Laba-laba
3) Kalajengking
4) Ketam
Dari beberapa hewan diatas golongan Arthropoda yang bernapas
menggunakan insang adalah…
a. 1 dan 2 d. 2 dan 3
b. 1 dan 3 e. 2 dan 4
c. 1 dan 4
10. Fungsi utama sakus pneumatikus (kantung udara) pada burubg saat terbang
adalah…
a. Meringankan tubuh
b. Memperbesar suara
c. Sebagai alat bantu pernapasan
d. Mencegah hilangnya panas tubuh
e. Melindungi organ-organ dari kedinginan

18 Respiration System
Daftar Pustaka

Campbell et al. 2008. Biologi. Jakarta : Erlangga.


Johnson, D. R. 1984. Biology an Introduction. New York :The Benjamin
Cummings Publishing Co.Inc.
Storer, T. I, W.F. Walker dan R.D. Barnes. 1970. Zoologi Umum.
Erlangga. Jakarta.

Biology Work Book for XI Grade of SMA 19

Anda mungkin juga menyukai