Anda di halaman 1dari 78

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk.

dan Anak Perusahaan

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk. and Subsidiaries

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (TIDAK DIAUDIT)

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR NINE-MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002 (UNAUDITED)
- These Reports are originally issued in Indonesian Language -

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR NINE-MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002

Daftar Isi

Table of Content

Halaman / Page

1. 2. 3. 4. 5.

NERACA KONSOLIDASI LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASI LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

1 2 3 4 5 - 75

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN STOCKHOLDERS' EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY) CONSOLIDATED STATEMENT OF CASHFLOWS NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham dan Laba Per Lembar Saham)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002 ( In Thousands of Rupiah, Except Share Data and Basic Income Per Share)

AKTIVA Catatan AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,4 Investasi jangka pendek 2d,5,21 Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 118.041.821 dan Rp 114.631.043 2f,6 pada tahun 2003 dan 2002 Pihak hubungan istimewa setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 9.271.581 dan Rp 20.298.445 pada tahun 2003 dan 2002 2f,6,36a Piutang lain-lain Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 3.063.631 pada tahun 2003 dan 2002 2f Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar Rp 2.896.284 dan Rp 993.826. pada tahun 2003 dan 2002 2g,7 Uang muka dan biaya dibayar dimuka 2h,8 Pajak dibayar di muka 2t,9 Piutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahu 12 Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang pihak hubungan istimewa - setleah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 181.939.392 dan Rp 181.549.426 pada tahun 2003 dan 2002 2f,36b Investasi pada perusahaan asosiasi 2d,10 Investasi jangka panjang lain - setelah dikurangi penyisihan untuk penyertaan obligasi dan saham yang tidak dapat dipulihkan sebesar Rp 474.416.052 dan Rp 509.547.403 pada tahun 2003 dan 2002 2d,11 Piutang jangka panjang - setelah dikurangi penyisihan penyisihan untuk penyertaan obligasi dan saham yang tidak dapat dipulihkan sebesar Rp 190.060.000 pada tahun 2003 dan 2002 12 Aktiva tetap - setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan sebesar dan amortisasi sebesar Rp 768.863.996 dan Rp 852.904.438 pada tahun 2003 dan 2002 2i,2j,2k Aktiva pajak tangguhan - bersih 2u,31 Aktiva lain-lain Biaya pengembangan proyek 2m,14 2o Biaya ditangguhkan - bersih Goodwill - bersih 2d,15 Lain-lain 16 Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA 2003 2002 Notes

ASSETS

Rp

49.004.689 13.300.609

Rp

104.654.514 19.233.119

2c,4 2d,5,21

264.021.144 9.271.581 1.964.943 136.553.348 254.290.965 75.273.518 2.516.700 806.197.497

237.790.061 20.298.445 2.767.701 202.728.036 100.693.602 34.973.288 723.138.766

2f,6

2f,6,36a

2f

2g,7 2h,8 2t,9 12

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Accounts receivable - trade Third parties - net of allowance for doubtful account ofRp 118,041,821 and Rp 114,631,043 in 2003 and 2002, respectively Related parties - net allowance fordoubtful account of Rp 9,271,581 and Rp 20,298,445 in 2003 and 2002 respectively Others receivables Third parties - net of allowance for doubtful accoun of Rp 3,063,631 in 2003 and 2002 respectively Inventories - net of allowance for absolence of Rp 2,896,284 and Rp 993,826 in 2003 and 2002 Advances and prepaid expenses Prepaid taxes Current maturities of long-term receivables Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS Due from related parties - net of allowance for doubtfull account of Rp 181,939,392 and Rp 181,549,426 in 2003 and 2002 respectively Investment on associated companies Other long-term investments - net of allowance for unrecoverable value of investment in bond and shares of stock Rp 474,416,052 and Rp 509,547,403 in 2003 and 2002, respectively Long-term receivable - net of allowance for doubtful account of Rp 190,060,000 in 2003 and 2002 Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation and amoortization of Rp 768,863,996 and Rp 852,904,438 in 2003 and 2002 respectively Deferred tax assets Other assets Project development cost Deferred ta caharges - net Goodwill - net Others

664.596.186 60.610.726 692.219.985 177.597.421


2f,36b 2d,10

311.555.277

417.853.355

2d,11

63.672.510 2.032.632.637 334.577.855 550.473.650 28.315.102 3.373.575 73.203.877 4.123.011.394 4.929.208.891

94.977.714 2.356.402.350 496.151.674 298.676.898 37.423.186 3.589.903 75.517.810 4.650.410.296 5.373.549.062

12

2i,2j,2k 2u,31 2m,14 2o 2d,15 16

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

1a

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham dan Laba Per Lembar Saham)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002 ( In Thousands of Rupiah, Except Share Data and Basic Income Per Share)

KEWAJIBAN & EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) Catatan KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Sewa guna usaha Jumlah Kewajiban Jangka Pendek KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang pihak hubungan istimewa Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Sewa guna usaha Obligasi konversi Jumlah Kewajiban Tidak Laancar HAK MINORITAS EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) Modal saham - nilai nominal Rp 500 seri A dan Rp 70 seri B pada tahun 2003 dan 2002 Modal dasar - 44.562.960.000 saham pada tahun 2003 dan 2002 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 38.750.400.000 penuh saham pada tahun 2003 dan 2002 Tambahan Modal Disetor Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali Defisit Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal) JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) Rp
2b,24 2t,31 2e,36c

LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY) 2003 2002 Notes CURRENT LIABILITIES Short - term bank loans Trade payable Third parties Related parties Others payables Third parties Related parties Accrued expenses Taxes payable Current maturities of long-term loans Bank loans Obligations under capital lease Total Current Liabilities
2t,31 2e,36c

17 18 2e,18,36b

Rp

8.538.202 109.254.567 16.052 238.153.063 90.662.693 156.865.206 70.176.774 67.871.924 43.805 741.582.286 13.430.726 33.455.051 1.819.680.778 2.437.408 55.294.531 1.924.298.493 42.045.299

Rp

221.864.618 238.598.836 1.584.215 268.481.558 142.756.156 116.633.205 36.268.122 14.315.925 170.743 1.040.673.378 8.901.853 126.698.905 1.430.077.993 2.453.621 157.762.500 1.725.894.872 48.765.770

17 18 2e,18,36b

2e,36e 20 2u,19

2e,36e 20 2u,19

21 2l,22

21 2l,22

21 2l,22 23

21 2l,22 23

Deferred tax liabilities - net Due to related parties Current maturities of long term loans Bank Obligation under capital lease Convertible bonds Total Long-term loans

2b,24

MINORITY INTEREST STOCKHOLDERS' EQUITY Capital stock - Rp 500 par value for A series and of Rp 70 B series in 2003 and 2002 Authorized - 44,562,960,000 shares in 2003 and 2002 Issued and fully paid - 38,750,400,000 shares in 2003 and 2002 Additional paid - in capital Difference in foreign currency translation Difference in equity transactions of subsidiaries Difference in value of transaction with entities under common control Deficit Total Stockholdes' Equity

25 26 2s

3.545.661.600 677.064.867 300.990.387 86.484.136 (93.727.421) (2.295.190.757) 2.221.282.813 4.929.208.891 Rp

3.545.661.600 689.813.380 578.172.946 86.484.136 (93.727.421) (2.248.189.599) 2.558.215.042 5.373.549.062

25 26 2s

2b

2b

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

1b

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 ( Dalam Ribuan Rupiah kecuali Data Per Saham)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR NINE-MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002 ( In Thousand of Rupiah, Except Per Share Data)

Catatan PENGHASILAN BERSIH BEBAN POKOK PENGHASILAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) kurs - bersih Laba (rugi) penjualan penyertaan saham Beban penghapusan piutang Rugi atas penjualan aktiva tetap Beban bank Amortisasi biaya ditangguhkan dan goodwill Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi - bersih Beban bunga - bersih Lain-lain - bersih Penghasilan (Beban) Lain-lain - bersih LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Periode berjalan Tangguhan Bersih LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) PER SAHAM Laba Usaha per saham Laba (rugi) bersih per saham Rp
2t,31 2s,34,35 3 2f 2i,13 22 2d,15 2b,10 37 2q,29 2q,27,36a,37 2q,28

2003 Rp 733.861.729 528.249.582 205.612.146 Rp

2002 887.588.956 593.495.615 294.093.341

Notes
2q,27,36a,37 2q,28

NET REVENUES COST OF REVENUES GROSS PROFIT

25.025.156 169.444.875 194.470.031 11.142.115

30.776.542 225.979.442 256.755.984 37.337.357

2q,29

OPERATING EXPENSES Selling General and administrative Total Operating Expenses

37

INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME (CHARGES)

66.963.542 11.961.175 40.381 (1.048.395) (586.664) (165.715) (75.929.566) 3.729.917 4.964.675

128.641.582 11.428.619 (270.479) (182.878) (4.579.635) (7.117.734) (38.121.441) (53.268.174) (12.566.388) 23.963.472

2s,34,35 3 2f 2i,13 22 2d,15 2b,10

Gain (loss) on sale of investment in share of stock

Gain (loss) on foreign exchange - net

Loss on receivable written-off Loss on sale of Property, Plant and Equipment Bank charges Amortization of deferred charges Equity in net earnings (losses) of associated companies - net Interest expenses - net Miscellaneous - net Other Income (Charges) - net INCOME BEFORE PROVISION FOR INCOME TAX

16.106.790

61.300.829
2t,31

(16.721) (2.087.046) (2.103.768)

(7.133) 33.277.415 33.270.282

PROVISION FOR INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred Net INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTEREST IN NET LOSS (EARNINGS) OF SUBSIDIARIES MINORITY INTEREST IN NET LOSSES (EARNINGS) OF SUBSIDIARIES NET INCOME (LOSS) EARNINGS (LOSS) PER SHARE Income from operations Net Income (loss)

14.003.022 12.351.406 26.354.428 Rp

94.571.111 4.600.518 99.171.629

2w

Rp Rp

0 1

Rp Rp

1 3

2w

2w

2w

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam Ribuan Rupiah)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS' EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY) FOR NINE-MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002 (In Thousands of Rupiah)

Catatan

Modal Saham / Capital Stock

Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital

Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan / Difference in Equity Transactions of Subsidaries

Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan / Difference in Foreign Currency Translation

Selisih Nilai Transaksi Dengan Entitas Sepengendali / Difference in Value of Transactions With Entities Under Common Control

Defisit / Deficits

Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal) / Total Stockholders' Equity (Capital Deficiency)

Notes

Saldo, 31 Desember 2001 Rugi bersih Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo, 30 September 2002 Laba bersih Penerbitan saham baru Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo, 31 Desember 2002 Rugi bersih Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo, 30 September 2003 2b 2b 2b

Rp

3.545.661.600 3.545.661.600 3.545.661.600 -

Rp

689.813.380 689.813.380 (12.748.513) 677.064.867 -

Rp

86.484.136 86.484.136 86.484.136 -

Rp

552.416.477 25.756.469 578.172.946 (115.478.679) 462.694.267 (161.703.880)

Rp

(93.727.421) (93.727.421) (93.727.421) -

Rp

(2.347.361.226) 99.171.629 (2.248.189.597) (73.355.588) (2.321.545.185) 26.354.428 -

Rp

2.433.286.946 99.171.629 25.756.469 2.558.215.044 (73.355.588) (12.748.513) (115.478.679) 2.356.632.264 26.354.428 (161.703.880) 2b 2b 2b

Balance, December 31, 2001 Net loss Translation adjustment Balance, September 30, 2002 Net income Issued new shares Translation adjustment Balance, December 31, 2002 Net loss Translation adjustment Balance, September 30, 2003

Rp

3.545.661.600

Rp

677.064.867

Rp

86.484.136

Rp

300.990.387

Rp

(93.727.421)

Rp

(2.295.190.757)

Rp

2.221.282.813

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 ( Dalam Ribuan Rupiah)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR NINE-MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002 ( In Thousand of Rupiah)

2003 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan operasi Pembayaran untuk: Pajak Bunga Penerimaan dari: Bunga Tagihan pajak penghasilan Penerimaan dari (pembayaran untuk) aktivitas operasi lainnya Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi

2002 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipt from customer Payment to suppliers and employees Cash from operating activities Cash paid for: Taxes Interest expense Cash received from: Interest income Estimated claims for tax refund Payment for other operating activities Net Cash Provided by Operating Activities

Rp

725.466.152 (701.771.184) 23.694.968 (28.462.799) (80.894.241) 4.964.675 (514.600) (15.338.088) (96.550.085)

Rp

856.554.404 (722.975.747) 133.578.657 (4.614.017) (11.077.816) 6.408.299 1.976.465 (17.146.024) 109.125.564

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil dari: Penjualan aktiva tetap Penambahan aktiva tetap Kenaikan (penurunan) hutang pihak yg mempunyai hubungan istimewa - bersih Penerimaan (pembayaran untuk): Penempatan jangka pendek Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan Biaya pengembangan proyek Beban ditangguhkan Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi

212.944.206 (191.457.728) (97.184.184) 183.416 479.374 (7.303.158) (82.338.074)

49.324.310 (75.189.371) (36.367.146) (10.291.103) 122.054 (763.275) (5.683.499) (78.848.030)

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceed from: Sales of property, plant and equipment Acquisition of property, plant and equipment Receipt from (payment for) related parties - net Receipt from (payment for): Short-term investments Minority interest in net assets of subsidiaries Project development costs Deferred charges Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perubahan dalam: Hutang jangka pendek Pembayaran untuk: Hutang jangka panjang Sewa guna usaha Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE Dilaporkan sebelumnya Kas dan setara kas Anak perusahaan yang didekonsolidasi

(197.783.672) 333.232.025 (210.503) 135.237.850 (43.650.309)

(18.267.525) (215.158) (18.482.683) 11.794.851

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment for: Obligation under capital lease Payment for: Long-term bank loans Net Cash Used in Financing Activities NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIODS Previously reported Cash and Cash equivalent of de-consolidated subsidiaries CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIODS

97.103.070 (4.448.072) 92.654.998

105.815.056 (12.952.393) 92.862.663 Rp 104.657.514

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE

Rp

49.004.689

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

1.

UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Bakrie & Brothers (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sie Khwan Djioe, No. 55 tanggal 13 Maret 1951 dengan nama N.V. Bakrie & Brothers. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.8/81/6 tanggal 25 Agustus 1951. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain berdasarkan Akta Notaris Agus Madjid, S.H., No. 64 tanggal 9 Juli 1997 mengenai perubahan seluruh isi Anggaran Dasar Perusahaan sesuai dengan Undang-undang No. 1 tahun 1995, termasuk perubahan nama Perusahaan dari PT Bakrie & Brothers menjadi PT Bakrie & Brothers Tbk. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7940.HT.01.04.TH.97 tanggal 14 Agustus 1997 dan diumumkan di lembaran berita negara No. 82 tanggal 14 Oktober 1997. Pada tanggal 24 Januari 2001, sehubungan dengan restrukturisasi hutang, Perusahaan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang menyetujui adanya peningkatan modal dasar serta perubahan modal yang ditempatkan dan disetor. Perubahan ini telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan No. IX D. 4, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep 44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998, tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (lihat Catatan 25 dan 31). Sehubungan dengan itu, anggaran dasar Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta Notaris Agus Madjid, S.H. No. 154 tanggal 31 Agustus 2001 mengenai perubahan modal yang ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-09904 HT.01.04.TH.2001, tanggal 4 Oktober 2001. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi perdagangan umum, industri terutama produksi pipa baja, bahan bangunan dan bahan konstruksi lainnya, perangkat dan sistem komunikasi, barang elektronik dan elektrik, serta penyertaan modal dan investasi dalam perusahaan lain. Perusahaan berdomisili di Jakarta, berkantor pusat di Wisma Bakrie, Lantai 4, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta Selatan.

1.

GENERAL a. Establishment PT Bakrie & Brothers (the Company) was established on March 13, 1951 based on Notarial Deed No. 55 of Sie Khwan Djioe under the name N.V. Bakrie & Brothers. The Articles of Association was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.8/81/6 dated August 25, 1951. It has been amended several times and includes, among others, the entire changes of its contents in order to conform with Corporate Law No. 1/1995, including changes in Companys name from PT Bakrie & Brothers to PT Bakrie & Brothers Tbk as notarized by Notarial Deed No. 64 of Agus Madjid, S.H. dated July 9, 1997. This amendment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C27940.HT.01.04.TH.97 dated August 14, 1997 and was published in the State Gazette No. 82 dated October 14, 1997. The Company held an extraordinary shareholders general meeting in connection with its debt restructuring program on January 24, 2001, which approved the increase of its authorized shares of capital stocks, and shares of issued and paid up capital stocks. The implementation has taken place in line with the Regulation No. IX D. 4, Attachment of decision of Head of BAPEPAM No. Kep 44/PM/1998, regarding additional shares of capital stocks without pre-emptive rights (see Notes 25 and 31). In relation to this, the Articles of Association was also been modified based on the Notarial Deed No. 154 of Agus Madjid, S.H. dated August 31, 2001 and was approved by the Ministry of Justice and Human Rights (formerly the Ministry of Justice) of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-09904 HT.01.04.TH.2001 dated October 4, 2001

According to the above Articles of Association, specifically stated in article 3, the scope of Companys activities comprises of general trading, steel pipe manufacturing, building material and construction products, telecommunication systems, electronic and electrical goods, and equity investments. The Company has its domiciliation in Jakarta and the head office is located at Wisma Bakrie, 4th floor, Jalan H.R. Rasuna Said Kav B-1, Jakarta Selatan.

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

b.

Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 30 Juni 1989, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan suratnya No. SI-039 SHM/MK.10/1989 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 2.850.000 saham Perusahaan, nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 7.975 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 28 Agustus 1989. Selanjutnya, Perusahaan telah beberapa kali melakukan penawaran umum terbatas. Terakhir, sehubungan dengan restrukturisasi hutang Perusahaan, Perusahaan mengeluarkan 36.812.880.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp 70 per saham dengan hak yang sama dan telah melaporkan ke Bapepam pada tanggal 29 Nopember 2001. Perusahaan mencatatkan saham-saham tersebut di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 25 Oktober 2001 dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 31 Oktober 2001.

b.

Public Offering of the Companys Shares On June 30, 1989, the Company gained approval from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its decision letter No. SI-039 SHM/MK.10/1989 to undertake an initial public offering of its 2,850,000 shares with a par value of Rp 1,000 per share through the stock exchanges in Indonesia at the offering price of Rp 7,975 per share. Those shares were listed in the Jakarta Stock Exchange on August 28, 1989. Furthermore, the Company had made several limited public offerings. The last offering, in accordance with the enforcement of the Companys debt restructuring, the Company made a public offering of its 36,812,880,000 shares of B series with a par value of Rp 70 per share and possessing the same rights and had reported those offerings to Bapepam on November 29, 2001. The Company listed those shares in the Jakarta Stock Exchanges on October 25, 2001 and on October 31, 2001 in Surabaya Stock Exchanges.

c.

Susunan Anak perusahaan Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50% baik secara langsung maupun secara tidak langsung dengan rincian sebagai berikut:

c.

Subsidiary Composition The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries, which are more than 50% owned, either directly or indirectly with the following details:

Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership Anak Perusahaan / Subsidiaries Lokasi / Domicile Kegiatan Usaha / Principal Activity Mulai beroperasi komersial / Start Commercial 2003 % 2002 %

Jumlah Aktiva / Total Assets 2003 Rp 2002 Rp

Kepemilikan secara langsung / Direct Ownership PT Bakrie Building Industries (BBI) Jakarta Industri produk dari asbes dan semen serta pipa AC / Fiber cement building products and AC pipes Pabrikasi baja bergelombang dan multiplate / Corrugated metal products and multiplate Pabrikasi besi cor / Foundry Jasa pendanaan / Financial Services 1974 99,89 99,89 230.570 237.839

PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI)

Jakarta

1982

99,50

99,50

39.689

43.33

PT Bakrie Tosanjaya (BTJ) Bakrie International Finance Company B.V. (BIFC)

Jakarta Belanda / Netherland

1976 1996

99,90 100,00

99,90 100,00

124.425 56.876

109.533 108.535

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership Jumlah Aktiva / Total Assets

Anak Perusahaan / Subsidiaries

Lokasi / Domicile

Kegiatan Usaha / Principal Activity

Mulai beroperasi komersial / Start Commercial 1994

2003 % 99,00

2002 % 99,00

2003 Rp 4.081

2002 Rp 4.147

PT Bakrie Power Corporation (BPB) a),b)

Jakarta

Pembangkit tenaga listrik / Energy and electricity Industri makanan / Consumer food products Perdagangan / Trading Pembangunan dan pengoperasian sarana telekomunikasi / Telecommunication systems Konstruksi / Construction Konstruksi baja / Steel Construction Investasi / Investment Investasi / Investment

PT Multi Pangan Selina (MPS) b)

Jakarta

1997

99,50

99,50

12.721

12.721

PT Agrokom Rekanusa (AR) b) PT Bakrie Communications (BC) (d/h / formerly PT Bakrie Communications Corporation)

Jakarta Jakarta

1997 1997

98,00 96,80

98,00 96,80

1.307 1.413.923

1.307 1.549.836 .

PT Bakrie Harper Corporation (BHB) PT Trans Bakrie (TB) SEAPI Holding Limited (SHL) c) Bestday Assets Limited (BAL) c)

Jakarta Jakarta Mauritius Mauritius

1986 2001 2001

70,00 51,00 100,00 100,00

70,00 51,00 100,00 100,00

238.673 68.890 572.157 1.115.358

238.699 100.035 674.511 1.238.586

Kepemilikan secara tidak langsung / Indirect Ownership Melalui BBI / Through BBI PT Bakrie Prima Moramo (BPM) PT Bakrie Mitra Satmakura (BMS) Jakarta Lampung Industri marmer / Marble industry Industri bahan bangunan / Building products Industri semen / Cement products industry Industri marmer / Marble industry Industri marmer / Marble industry 1997 1995 99,29 60,00 92,95 60,00 26.024 1.501 27.000 1.501

PT Bakrie Brycon Indonesia (BBRI)


a),b)

Jakarta

90,00

90,00

58.435

58.457

PT Bakrie Anugrah Batualam Industri (BABIN) a), b) PT Bakrie Batualam Nusantara (BBN) a), b) Melalui BAL / Through BAL PT Bakrie Pipe Industries (BPI)

Jakarta Jakarta

51,00 51,00

51,00 51,00

33.451 27.040

33.451 27.040

Jakarta

Pabrikasi pipa baja / Steel pipe manufacturer

1979

99,96

99,96

1.114.519

1.238.587

Melalui SHL / Through SHL PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) Lampung Pabrikasi pipa baja / Steel pipe manufacturing 1999 82.13 82,13 571.038 593.802

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership Anak Perusahaan / Subsidiaries Lokasi / Domicile Kegiatan Usaha / Principal Activity Mulai beroperasi komersial / Start Commercial 2003 % 2002 %

Jumlah Aktiva / Total Assets 2003 Rp 2002 Rp

Melalui BPC / Through BPC PT Listrindo Serpong Nusantara (LSN) a), b) Melalui BC / Through BC PT Multi Kontrol Nusantara (MKN) Jakarta Industri barang elektronik dan jasa telekomunikasi / Electronics and telecommunication systems Jasa penjawab telepon, penyampaian pesan, pager dan selular / Paging, call answering and handling, and mobile telephone services Investasi / Investment Jasa operasi lapangan telekomunikasi selular / Operation of field of cellular telecommunication services Perusahaan investasi / Investment company 1984 99,00 99,00 39.481 53.457 Jakarta Energi dan listrik / Energy and electricity 75,00 75,00 187 187

Link Telecommunications Corp.

Australia

1982

86,43

62.008

Richweb Holdings Limited (RWHL)


c)

Jakarta

2001 1997

100,00 99,00

100,00 99,00

754.512 123.596

921.392 141.200

Bakrie Uzbekiztan Telecom (Buztel) Uzbekistan

Sanmil Holdings Pte. Ltd. (Sanmil)

Singapura / Singapore

1997

100,00

100,00

0,010

0,010

Melalui MKN / Through MKN Farina Investments (L) Inc. (FI) b) Malaysia Konsultan investasi dan manajemen proyek / Investment consulting and project management 1996 100,00 100,00 0,096 0,096

Melalui RWHL / Through RWHL PT Bakrie Telkom (d/h / formerly PT Radio Telepon Indonesia (Ratelindo)) Jakarta Jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio / Telecommunication ssystems 1995 71,43 71,43 1.019.189 923.177

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership

Jumlah Aktiva / Total Assets 2003 Rp 2002 Rp -

Anak Perusahaan / Subsidiaries

Lokasi / Domicile

Kegiatan Usaha / Principal Activity

Mulai beroperasi komersial / Start Commercial 1997

2003 % 100,00

2002 % 100,00

South Pacific Iridium Holdings Ltd. (SPIHL)

British Virgin Islands

Perusahaan investasi / Investment company Perusahaan investasi / Investment company

South Pacific Iridium Holdings Ltd. II (SPIHL II)

British Virgin Islands

1997

100,00

100,00

Melalui MPS / Through MPS PT Tri Kuncimas Industri (TKI) b) Palembang Industri makanan dan minuman / Food and beverages industry 70,00 70,00 -

a) b) c)

Per 30 September 2003, Anak perusahaan di atas masih dalam tahap pengembangan Tidak aktif Anak perusahaan yang didirikan dalam rangka restrukturisasi

a) b) c)

As of September 30, 2003, these Subsidiaries are still in preoperating stage Non active The subsidiaries were established within the framework of debt restructuring

Pada tanggal 8 September 2003, PT Radio Telepon Indonesia (RTI) berubah nama menjadi PT Bakrie Telkom (BT). Perubahan nama dilakukan untuk meningkatkan citra Perusahaan untuk meningkatkan pemasaran produk baru yaitu telepon nirkabel tetap yang berbasis teknologi CDMA 2000 1-x. Pada tahun 2003, BC berencana untuk melakukan divestasi seluruh saham LTC (lihat Catatan 3). Untuk selanjutnya, laporan ini mencantumkan nama Anak perusahaan dengan singkatan yang sesuai dengan yang tercantum pada susunan Anak perusahaan di atas. d. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan Susunan dewan komisaris dan dewan direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2003, adalah berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada tanggal 17 Juni 2003 sebagaimana disahkan dengan Akta Notaris Agus Madjid S.H. No. 84 tanggal 21 Agustus 2002. Sedangkan susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2002 berdasarkan keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 20 Juli 2001 dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 24 Januari 2001 sebagaimana disahkan dengan Akta Notaris Agus Madjid S.H. No. 144 tanggal 28 Pebruari 2001. 9 d.

On September 8, 2003, PT Radio Telepon Indonesia chaged its name to PT Bakrie Telkom (BT) develop the Companys image in order to improve the new product sales of fixed wireless phone which based CDMA 2000 1-x technology. In 2003, BC planned to divest all LTC shares (see Note 3). Hereinafter, this report will indicate the names of the Subsidiaries using the abbreviations contained above. Board of Commissioners, Directors and Employee The compositions of the boards of commissioners and directors as of September 30, 2003, based on the decision made in the annual shareholders general meeting on June 17, 2003 and notarized by Notarial Deed No. 84 of Agus Madjid S.H. dated August 21, 2002 The composition of the boards of commissioners and directors as of September 30, 2002, based on the decisions made in the annual shareholders general meeting on July 20, 2001 and in the shareholders extraordinary meeting on January 24, 2001 and notarized by Notarial Deed No. 144 of Agus Madjid S.H. dated February 28, 2001.

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur 2003 Aburizal Bakrie Moh. Amrin Yamin Irwan Sjarkawi Muhammad Ikhsan 2003 Gafur Sulistyo Umar Beta Sri Winarto Ambono Janurianto

The compositions of the boards of commisioners and directors are as follows : 2002 Aburizal Bakrie Moh. Amrin Yamin Hamizar Hamid Syahrir 2002 Gafur Sulistyo Umar Beta Sri Winarto Ambono Janurianto Board of Commissioners Chairman Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director

Pada tanggal 2 September 2002, Hamizar Hamid yang menjabat sebagai salah satu Komisaris Independen telah meninggal dunia. Berdasarkan rapat dewan komisaris pada tanggal 29 Nopember 2002, diputuskan bahwa Irwan Sjarkawi yang semula sebagai komisaris diangkat sebagai komisaris independen terhitung sejak tanggal tersebut. Pembayaran gaji dan tunjangan lainnya kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak perusahaan untuk sembilan bulan pertama tahun 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 12,8 miliar dan Rp 13,6 miliar. Pada tanggal 30 September 2003 dan 2002, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki 2.217 dan 2.843 karyawan tetap.

On September 2, 2002, Hamizar Hamid, one of the Independent Commissioner has passed away. On November 29, 2002, the Commissioners in a board of commissioners meeting appointed Irwan Sjarkawi, formerly a commissioner, as an independent commissioner from thereon. Payment of salaries and other fringe benefits to the commissioners and directors of the Company and its Subsidiaries amounting to Rp 12.8 billion and Rp 13.6 billion for the first nine months of 2003 and 2002, respectively. As of September 30, 2003 and 2002, the Company and its Subsidiaries have a total of 2,217 and 2,843 permanent employees, respectively.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar PenyusunanLaporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi ini telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Jakarta bagi perusahaan investasi yang menawarkan sahamnya kepada masayarakat. 10

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the accounting principles generally accepted in Indonesia, which are financial accounting standards, Bapepam regulations and Financial Statements Presentation Guidelines for Investment Company that Conduct Public Offering from the Jakarta Stock Exchange.

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk penempatan jangka pendek yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai pasar, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value), penyertaan saham tertentu yang dicatat dengan metode ekuitas dan aktiva tetap tertentu yang dicatat berdasarkan penilaian kembali. Laporan keuangan konsolidasi disajikan secara classified untuk neraca dan multiple step untuk laporan laba rugi setelah mempertimbangkan jenis usaha Perusahaan dan Anak perusahaan secara terkonsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, disusun berdasarkan konsep akrual. Laporan arus kas disusun dengan meggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis of accounting, except for short-term investments which are valued at the lower of cost or market, inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value, certain investments in shares of stock which are accounted for under the equity method and certain property, plant and equipment which are stated at revalued amounts.

The consolidated financial statement prepared with classified method for balance sheets accounts and multiple step method for income statements accounts with consideration of the consolidated Companys and Subsidiaries type of operation. The consolidated financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared based on the accrual concept. The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method, which presents receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. The reporting currency used in the financial statements is the Indonesian Rupiah, which is also the functional currency. b. Principles of Consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries, which are more than 50% owned, either directly or indirectly, except for subsidiaries with temporary control or have certain long-term restrictions which influence the Subsidiaries capability to transfer their funds to the Company.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan, dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, kecuali Anak perusahaan yang pengendaliannya bersifat sementara atau terdapat pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan Anak perusahaan untuk memindahkan dananya kepada Perusahaan. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Apabila diperlukan, laporan keuangan Anak perusahaan disesuaikan agar sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Anak perusahaan Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas Anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas Anak 11

All balances and transaction, including gain or loss which had not been realized arising from intercompany transactions have been eliminated to present fairly the financial position and operational income of the Company and its Subsidiaries as a single unit. Subsidiaries reports will be adjusted to comply with the Company and Subsidiaries accounting policy, if necessary. Minority interest in net income of the Subsidiaries are stated at minority portion of net income and equity of a Subsidiary.

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

perusahaan tersebut. Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 mengenai Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, selisih biaya perolehan/hasil penjualan aktiva bersih yang diperoleh/dialihkan berkaitan dengan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dengan nilai buku bersih dicatat dan disajikan sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali di bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi.

Based on the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38 regarding Accounting Restructuring of Entities Under Common Control, the difference arising between acquisition cost of investment and the net assets of the subsidiaries which were acquired or transferred in return of the debt restructuring transactions of the entities under common control are recorded as Difference in Value of Transaction with Entities Under Common Control and presented under the Stockholders Equity section of the consolidated balance sheets. c. Cash Equivalents Time deposits and notes receivable with maturities of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral for loans are considered as Cash Equivalents. d. Investment 1. Short-term investment represents time deposits with three (3) months or less maturity period which are held as collateral or intended for special purpose and time deposits with more than three (3) months maturity period. Time deposits are stated in nominal values. Investment in marketable securities that has a fair market value such as debt securities and equity securities can be divided into three (3) groups: i. Trading security, represents securities acquired and sold in a short time and are stated in their fair market values. Held to maturity, represents debt securities acquired until their maturity date and are stated in carrying value with premium amortization or un-amortized discount.

c.

Setara Kas Deposito berjangka dan wesel tagih dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman diklasifikasikan sebagai Setara Kas.

d.

Investasi 1. Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai Investasi Jangka Pendek. Deposito disajikan sebesar nilai nominal. Investasi dalam bentuk surat berharga (efek) yang nilai wajarnya tersedia dapat berupa efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities), di golongkan dalam tiga kelompok berikut: i. Diperdagangkan (trading securities), efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat yang diukur sebesar nilai wajarnya. Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity), investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi. Tersedia untuk dijual (available for sale), investasi yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini disajikan sebagai komponen ekuitas. Investasi jangka panjang dalam bentuk 12

2.

2.

ii.

ii.

iii.

iii.

Available for sale, represents investment in securities that cannot be categorized in the two (2) groups mentioned above. Unrealized gain or loss resulting from this investment is stated under the stockholders equity section of the consolidated balance sheet. Long-term investment in securities that has no

3.

3.

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia. Investasi dalam bentuk saham dimana perusahaan mempunyai pemilikan saham kurang dari 20% dicatat sebesar nilai terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi. Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, di mana harga perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi atas perbedaan antara harga perolehan penyertaan dan bagian pemilikan Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih (yang sama dengan nilai buku dari perusahaan asosiasi) pada tanggal akuisisi (goodwill), dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Selisih bagian harga wajar dengan bagian pemilikan Perusahaan atas nilai buku aktiva tetap disusutkan sesuai dengan sisa taksiran umur aktiva yang bersangkutan. Pada saat suatu perusahaan asosiasi (yang pencatatannya dengan metode ekuitas) menjual sahamnya kepada pihak ketiga dengan harga yang berbeda dari nilai bukunya, maka nilai penyertaan bersih Perusahaan pada perusahaan asosiasi tersebut akan terpengaruh. Perusahaan mengakui perubahan dalam penyertaan bersih pada perusahaan asosiasi tersebut dengan mengkredit akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi. Selanjutnya, pada saat Perusahaan asosiasi (yang pencatatannya dengan metode ekuitas) merubah mata uang pelaporannya dari Rupiah ke Dolar AS, nilai penyertaan bersih Perusahaan pada Perusahaan asosiasi tersebut akan terpengaruh. Perusahaan mengakui perubahan dalam penyertaan bersih pada perusahaan asosiasi tersebut dengan mengkreditkan akun Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan. e. Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai 13 e.

fair market value Long-term investments in shares in associated companies with less than 20% ownerships are stated at the lower of cost and net realizable value. Long-term investments in shares in associated companies with at least 20% ownerships but not exceeding 50%, are accounted for by the equity method. Based on this method, investments in shares will be accounted at cost and adjusted by the net amount of the increase or decrease of equity in the net earnings or losses of the associated companies and the dividends received since the date of acquisition. Equity in net earnings or loss is adjusted by amortization of the difference between the cost of such investment and net amount representing percentage of ownerships in the underlying fair value of the net assets of associated companies at the date of acquisition (goodwill), using the straight-line amortization method over five (5) up to twenty (20) years. The difference between the fair value and Companys ownership over book value of property, plant and equipment are appropriately depreciated with estimated economical life of these assets. When an associated company (which is accounted for by the equity method) sells its shares to a third party in an amount different from their book value, the amount of the investment of the Company in that associated company is affected. The Company recognizes the changes in investment in Associated company and credited the Difference in the Equity Transactions of Subsidiaries account. Furthermore, when this associated company translates its reporting currency from Rupiah to US Dollar, the Companys net investment in this associated company is affected. The difference resulting from translation of those accounts is recorded as Difference in Foreign Currency Translation.

Transactions with Related Parties The Company and its Subsidiaries have transactions

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa, sebagai berikut: (1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); (2) perusahaan asosiasi (associated companies); (3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor); (4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan (5) perusahaan, dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) dan (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik dengan harga dan persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. f. Piutang Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya piutang tersebut pada akhir tahun. 14 f.

with certain related parties. In accordance with PSAK No. 7 Related Party Disclosures, related parties defined as follows: (1) enterprises that through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries); (2) associated companies; (3) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise); (4) key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and (5) enterprises, in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) and (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.

All significant transactions with related parties, whether or not under the normal price and condition as those with third parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements. Receivables The Company and its Subsidiaries provide allowances for doubtful accounts based on year end review of the individual receivable accounts.

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

g.

Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan pada umumnya ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih. Penyisihan persediaan usang atau bergerak lambat dibuat berdasarkan kondisi masing-masing persediaan pada akhir periode.

g.

Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost is generally determined by the weighted-average method. Allowance for inventory losses is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Allowance for obsolescent inventories made based on each condition of inventories at the end of period.

h.

Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya. Bagian jangka panjang biaya dibayar di muka disajikan dalam akun Aktiva Lain-lain Lain-lain.

h.

Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged over the periods benefited. The non-current portion of prepaid expenses is presented as part of Other Assets others.

i.

Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi (kecuali untuk hak atas tanah tertentu yang tidak disusutkan). Penyusutan dan amortisasi pada Perusahaan dan BPI dihitung berdasarkan metode penyusutan dan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap dengan tarif sebagai berikut: Metode Penyusutan Bangunan dan prasarana Perabotan, peralatan kantor dan alatalat pengangkutan Garis lurus Saldo menurun ganda Tahun / Years 20 4-8

i.

Property, Plant and Equipment Property, plant and equipment are stated at cost except for certain assets revalued in accordance with government regulation, less accumulated depreciation and amortization (except for certain land rights, which are not depreciated). The Company and BPI depreciate and amortize their property, plant and equipment based on the economical life time of fixed assets as follows: Method of Depreciation Straight-line Double declining balance Buildings and improvements Furniture and fixtures, office equipment, and transportation equipment Machinery and equipment

Tarif / Rates 5% 25% - 50%

Mesin dan peralatan

Saldo menurun ganda

5-8

25% - 40%

Double declining balance

15

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Penyusutan aktiva tetap pada Anak perusahaan lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Depreciation on property, plant and equipment owned by the other subsidiaries is computed using the straight-line method based on the estimated economical life time of the assets as follows:

Tahun / Years Hak atas tanah (yang dimilik oleh BBI dan BCMI) Tanaman menghasilkan Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana telekomunikasi Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Tanah dan hak atas tanah tertentu dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah yang signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dan amortisasinya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aktiva tersebut. Akumulasi biaya pekerjaan dalam pelaksanaan akan direklasifikasi ke aktiva tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pekerjaan dalam pelaksanaan tersebut diselesaikan dan siap digunakan. j. Penurunan Nilai Aktiva Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 48, Penurunan Nilai Aktiva yang berlaku efektif untuk penurunan nilai aktiva yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2000. Rugi penurunan nilai aktiva diakui apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aktiva lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan 16 j. 20 - 35 22 - 25 5 - 30 4 - 20 5 - 20 15 3 - 20 3 - 10 Landrights (owned by BBI and BCMI) Mature plantations Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunications equipment and facilities Transportation equipment Office equipment Certain land and land rights are stated at acquisition cost and no depreciation is applied. The cost of repairs and maintenance is charged to income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and amortization are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in statement of income for the period. Assets-in-progress are stated at acquisition cost which include borrowing costs from loan incurred to support asset development during periods of development. The accumulated costs of constructionin-progress will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account. Capitalization of these borrowing costs ceases when project is completed, and the property, plant and equipment are ready for their intended use.

Impairment of Asset Value The Company and its Subsidiaries have applied PSAK No. 48, Impairment of Asset Value, which is effective for impairment of asset value occurring on or after January 1, 2000. Loss on declining value of assets will be recognized when recoverable amount of an asset is lower than its carrying amount. On balance sheet date, the Company conducts a review to determine whether there is an indication of recoverability in the value of the impaired asset. The

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan. k. Kapitalisasi Beban Pinjaman dan Rugi Selisih Kurs Sesuai dengan PSAK No. 26 yang telah diperbaharui tentang Biaya Pinjaman (Revisi 1997), beban bunga, selisih kurs yang terjadi akibat transaksi pinjaman dan biaya-biaya lain yang digunakan untuk pembangunan pabrik, pemasangan mesin dan peralatan serta pengembangan proyek, dikapitalisasi sampai dengan pekerjaan tersebut selesai, proyek tersebut dijalankan atau aktiva tersebut siap digunakan. k.

recoverability of the impaired asset is recognized as gain on related period. Capitalization of Borrowing Costs and Foreign Exchange Losses In accordance with the revised PSAK No. 26, Borrowing Costs, interest charges, foreign exchange differences on borrowings and other costs incurred to finance construction of manufacturing plant, installation of machinery and equipment, and development of projects are capitalized. Capitalization of these borrowing costs ceases when construction or installation is substantially complete, project is completed, and the property, plant and equipment are ready for their intended use. l. Leases Lease transactions are accounted for under the capital lease method when the required capitalization criteria under PSAK No. 30, Accounting for Lease Transactions, are met. Leases, of which do not meet any of the required capitalization criteria are accounted for under the operating lease method. Assets under capital lease are presented in the consolidated balance sheets as part of property, plant and equipment based on the present value of the lease payments at the beginning of the lease term plus residual value (option price) to be paid at the end of the lease period.

l.

Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan pada PSAK No. 30, Akuntansi Sewa Guna Usaha. Jika salah satu kriteria tidak dipenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dalam aktiva tetap pada neraca konsolidasi dan dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha pada awal masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Hutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap yang diperoleh dengan pemilikan langsung. Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale-and-leaseback) ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan dengan metode garis lurus. Hutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha.

Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated economical lifetime of the leased assets, which are similar to those property, plant and equipment acquired under direct ownership. Gain or loss on sale-and-leaseback transactions is deferred and amortized over the remaining useful lives of the leased assets using the straight-line method.

Obligations under capital lease are presented at the fair present value of the lease payments. m. Project Development Costs Costs incurred in connection with the development of certain telecommunication, pipe and steel, construction and other projects are deferred until these projects become operational. Costs related to unsuccessful projects will be charged to operations at the time the projects are determined to have failed. 17

m. Biaya Pengembangan Proyek Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengusahaan proyek telekomunikasi, pipa dan besi baja, konstruksi dan proyek lainnya, ditangguhkan sampai proyek tersebut beroperasi. Biaya pengembangan proyek yang gagal akan dibebankan ke dalam usaha pada saat proyek tersebut dinyatakan gagal.

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

n.

Biaya Ditangguhkan Biaya yang timbul sehubungan dengan pengembangan proyek, ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama 5 (lima) tahun, sedangkan biaya yang timbul sehubungan dengan restrukturisasi hutang dibebankan sekaligus pada saat restrukturisasi efektif diterapkan. Biaya ditangguhkan lainnya diamortisasi selama perkiraan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

n.

Deferred Charges Costs incurred in connection with project development are deferred and amortized using the straight-line method over five (5) years, whereas costs related to debt restructuring are charged at the time the restructuring becomes effective. Other deferred charges are amortized using the straight-line method over their beneficial periods.

o.

Beban Pinjaman Biaya atas pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan atau pemasangan aktiva dalam pembangunan dikapitalisasi. Beban keuangan ini mencakup beban bunga, selisih kurs, amortisasi premi swap dan biaya pinjaman lainnya. Kapitalisasi biayabiaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan aktiva tetap telah selesai dan siap untuk digunakan.

o.

Borrowing Costs Borrowing costs incurred in connection with the development and installation of assets in progress are capitalized. These borrowing cost include interest expense, foreign exchange, swap premium amortization and other expenses related. Capitalization of these borrowing costs ceases when assets in progress are ready for their intended use.

p.

Goodwill Selisih lebih antara biaya perolehan dan nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun.

p.

Goodwill The excess of the purchase price over the underlying fair value of the net assets of the acquired subsidiaries is recorded as goodwill and being amortized using the straight-line method over five (5) to twenty (20) years.

q.

Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan atas penjualan barang dan jasa diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan atau pada saat jasa-jasa dilaksanakan. Penghasilan proyek konstruksi diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian (the percentage of completion method). Penghasilan yang telah diterima di muka disajikan sebagai penghasilan ditangguhkan pada akun Hutang Lain-lain pada neraca konsolidasi. Beban diakui pada saat terjadinya.

q.

Revenue and Expense Recognition Revenues from sales of goods and services are generally recognized when title of goods passes to the customers or services are rendered. Revenues under construction contracts are recognized based on the terms of the respective program and percentageof-completion method, respectively. Revenues received in advance are shown as unearned revenue under Other Payables in the consolidated balance sheets. Expenses are recognized when incurred.

r.

Dana Pensiun dan Biaya Kesejahteraan Karyawan Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu yang berdomisili di dalam negeri mempunyai program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Pendanaan program ini terdiri dari iuran yang dihitung secara aktuarial termasuk biaya jasa lalu (past service cost) yang diamortisasi selama sisa masa kerja karyawan selama 18 tahun. Metode aktuarial yang digunakan adalah ProjectedUnit-Credit. Konstribusi dana pensiun adalah sebesar 5,59% dari gaji pokok karyawan yang dilindungi oleh 18

r.

Retirement Fund and Employee Benefits The Company and certain domestic Subsidiaries have defined retirement benefit plans, covering substantially all of their qualified permanent employees. This program funding consists of actuarially computed contributions including past service costs, which are amortized over the average expected remaining working lives of existing employees of 18 years. Actuarial valuation use projected unit credit method. Contribution to the retirement fund is computed at 5.59% of the basic

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

program tersebut dan dibayar penuh oleh Perusahaan. Bila tanggal valuasi sama dengan tanggal neraca maka jumlah kewajiban aktuaria ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria terakhir. Sedangkan apabila tanggal valuasi berbeda dengan tanggal neraca, maka jumlah kewajiban aktuaria disajikan berdasarkan perhitungan aktuaria terakhir ditambah iuran normal dan dikurangi dengan manfaat pensiun jatuh tempo. Jumlah kewajiban aktuaria disajikan sebagai kewajiban di neraca konsolidasi. Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang Undang No 13 tanggal 25 Peberuari tahun 2003 tentang pemutusan hubungan kerja yang mengharuskan perusahaan membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian jika terjadi pemutusan hubungan kerja karyawan berdasarkan lamanya masa kerja karyawan yang bersangkutan sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam undang-undang tersebut. s. Transaksi dalam Mata Uang Asing dan Penjabaran Laporan Keuangan Transaksi dalam mata uang asing dicatat dengan menggunakan mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia. Laba atau rugi dibebankan pada tahun berjalan, kecuali selisih kurs akibat depresiasi luar biasa dimana hedging tidak mungkin dilakukan, yang timbul dari kewajiban moneter dalam mata uang asing sehubungan dengan perolehan aktiva, dikapitalisasi ke aktiva yang bersangkutan (lihat Catatan 2.k). s.

salary of the employees covered by the plan and fully borne by the Company. Total actuarial liabilities are in line with the latest actuarial valuation if the valuation date is the same with the balance sheet date. Otherwise, total actuarial liabilities are presented based on the latest actuarial valuation increased by normal contribution and reduced by total maturities of the benefit plan. Total actuarial liabilities are presented in the liabilities section of the consolidated balance sheets. The Gooverment Of Republic Indonesia issued The Labour Law No 13 on Februari 25, 2003 concerning the settlement of work dismissal which requires the Company to pay separation, gratuity and compensation to employees due to work dismissal, based on the period of employment, conforming with the conditions stated in the law.

Foreign Currency Transactions and Financial Statement Disclosures Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah amounts to reflect the Bank Indonesias middle rates at such date. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year, except for foreign exchange differences resulting from extraordinary depreciation where hedging is not applicable, which occurred from monetary obligation in foreign currency due to acquisition of property, plant and equipment are capitalized to related assets (see Note 2.k). As of September 30, 2003 and 2002, assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect Bank Indonesias middle rates exchange as of September 30, 2003, in full amount as follows: 2002

Pada tanggal 30 September 2003 dan 2002, aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 30 September 2003, dalam Rupiah penuh sebagai berikut: 2003 GBP $AS $Aus $Sin 1 1 1 1 1 Rp 14.010,06 8.389,00 5.702,44 4.854,47 75,53 Rp

14.090,01 9.015,00 4.897,41 5.070,88 74,12

GBP US$ Aus$ Sin$

1 1 1 1 1

Akun-akun Anak perusahaan di luar negeri dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan 19

The accounts of foreign Subsidiaries are translated into Rupiah amounts using the Bank Indonesias

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca untuk akun-akun aktiva dan kewajiban, kurs historis (historical rate) untuk akun-akun ekuitas (defisiensi modal) dan kurs rata-rata selama tahun bersangkutan untuk akun-akun laporan laba rugi. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan disajikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas dalam akun Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan pada neraca konsolidasi. t. Pajak Penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak untuk menentukan taksiran pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46, Akuntansi Pajak Penghasilan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal dan akumulasi rugi fiskal. Untuk masing-masing perusahaan yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan waktu dan akumulasi rugi fiskal yang masing-masing dapat berupa aktiva atau kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih. u. Informasi Segmen Usaha Berdasarkan PSAK No. 5, Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen dinyatakan bahwa bagi perusahaan yang menerbitkan surat-surat berharga yang diperdagangkan kepada publik perlu menyajikan pelaporan informasi menurut segmen usaha dalam jenis industri dan wilayah geografis yang berbeda. v. Restrukturisasi Hutang Bermasalah Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 54, tentang Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah. Laba atau rugi yang timbul sehubungan dengan restrukturisasi hutang yang telah efektif, dibebankan pada saat terjadinya. w. Laba Bersih Per Saham Dasar Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham dasar yang beredar pada periode yang bersangkutan. x. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang 20 x. v. u. t.

middle rate as of balance sheet date for asset and liability accounts, historical rate for stockholders equity (capital deficiency) accounts and the average rate during the year for profit and loss accounts. The difference resulting from translation of those accounts is shown separately as Difference in Foreign Currency Translation under the stockholders equity section of the consolidated balance sheet. Income Tax The Company and its Subsidiaries have implemented deferred tax method to determine provision for income tax in accordance with PSAK No. 46, Accounting for Income Taxes. The deferred income tax is provided to reflect the tax effects on the timing differences between the commercial and fiscal reporting and accumulated fiscal losses. The tax effects resulting from timing differences and tax loss carry forwards for consolidated Subsidiaries will individually presented in net amount of either assets or liabilities. Operational Segmentation Based on PSAK No. 5, Financial Information Report Based on Segments, publicly-listed companies are required to disclose information based on segmentation in different industry and geographic areas. Troubled Debt Restructuring The Company and its Subsidiaries have applied PSAK No.54, Accounting for Troubled Debt Restructuring. Gains or losses arising in connection with the effective debt restructuring are credited or charged when realized. w. Net Income per Share Basic Earnings or loss per share is calculated by dividing net loss with the weighted-average number of basic shares outstanding during the period. Use of Estimates Preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to use estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of assets and contingent liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

sebenarnya diestimasi. y.

dapat

berbeda

dari

jumlah

yang y.

reporting period. Actual result could differ from those estimates. Discontinued Operations On November 3, 2000, the Indonesian Association of Accountants issued PSAK No. 58 regarding Discontinued Operations, which required the Company to show information regarding discontinued operations including divestiture of a business segment. 3. ESTABLISHMENT AND DIVESTITURE OF SUBSIDIARIES AND ASSOCIATED COMPANIES As part of its restructuring programs, the Company had transferred its ownership shares in certain Subsidiary. In April 2003, BC has planed to divest LTC (Subsidiary) in line with the indication that the business activity of this subsidiary classified as diminishing business or sunset industry due to the stand alone business of paging services provided cannot be competed with cellular operator that provide services such as SMS and MMS. This plan has caused a major difference in control LTC, most of its activity will be controlled by certain committee during the divestment process. In connection to the above plan, there will be a change in composition of Subsidiaries which effect the consolidated financiall statement of 2003. In making an appropriate comparison, consolidated financial statement of 2002 with LTC as non consolidated item will be shown as follows:

Operasi Dalam Penghentian Pada tanggal 3 Nopember 2000, Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan PSAK No. 58 tentang Operasi Dalam Penghentian, di mana mengharuskan Perusahaan untuk mencantumkan informasi yang berkaitan dengan operasi dalam penghentian yang termasuk di dalamnya pelepasan segmen usaha.

3.

PENDIRIAN DAN PELEPASAN (DIVESTASI) ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI Sebagai bagian dari program restrukturisasi, Perusahaan telah mengalihkan kepemilikan saham pada Anak perusahaan tertentu. Pada bulan April 2003, BC merencanakan untuk melakukan divestasi Anak perusahaan, LTC, sebagai akibat prediksi manajeman bahwa unit tersebut akan mengalami penurunan pertumbuhan usaha karena paging sebagai aktivitas utama tidak dapat bersaing lagi. Rencana divestasi dari LTC ini mengakibatkan terjadinya pengalihan kendali atas LTC ke komite tertentu yang dibentuk untuk bertindak sebagai pengendali selama proses divestasi. Rencana divestasi dari LTC sebagaimana diuraikan di atas mengakibatkan perubahan pada susunan Anak perusahaan yang dikonsolidasi pada laporan keuangan pada tahun 2003, jika dibandingkan dengan tahun 2002, dimana laporan keuangan LTC tidak lagi dikonsolidasikan ke laporan konsolidasi Perusahaan. Posisi laporan keuangan konsolidasi tahun 2002 tanpa dikonsolidasikannya LTC dibandingkan dengan laporan keuangan konsolidasi yang telah dilaporkan sebelumnya adalah sebagai berikut:
Dilaporkan Sebelumnya / As reported Before

Dilaporkan Setelah Dekonsolidasi LTC / After Deconsolidated of LTC Rp 673.394.595 692.219.985 637.432.549 2.343.231.701 496.151.674 415.095.241 5.352.503.458 1.002.190.805 8.901.853 145.564.760 1.590.294.114 48.765.774 2.347.361.226 Current Assets Receivables from Ralated Parties Investments Property, plant and equipment Deferred Tax Assets - Net Other Assets Total Assets Current Liabilities Deferrred Tax Liabilities Net Due to Related Parties Long-term Liabilities Minority Interest in Net Assets of Conolidated Subsidiaries Deficits: Beginning balance of period

Aktiva Lancar Piutang Hubungan Istimewa Penyertaan Aktiva Tetap Aktiva Pajak Tangguhan Bersih Aktiva Lain-lain Jumlah Aktiva Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih Hutang Hubungan Istimewa Hutang Jangka Panjang Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi Defisit: Awal periode

Rp

723.138.766 692.219.985 595.450.774 2.356.402.350 496.151.674 415.207.814 5.373.549.064 1.040.673.375 8.901.853 126.698.905 1.590.294.114 48.765.774 2.347.361.226

21

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Akhir periode 2.159.175.065 Dilaporkan Sebelumnya / As reported Before 2.558.215.042 37.337.358 38.121.441 33.270.282 4.600.518 99.171.628

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) 2.159.175.065 Dilaporkan Setelah Dekonsolidasi LTC / After Deconsolidated of LTC Rp 2.558.215.042 34.781.694 37.251.859 33.270.282 4.749.267 99.171.628 End of the period

Jumlah Ekuitas Rp Laba (Rugi) Usaha Bagian atas Rugi Bersih Anak perusahaan Taksiran Manfaat Pajak Penghasilan Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak perusahaan Laba Bersih

Total Stockholders equity Income (Loss) from Operations Equity in Net Loss of Subsidiaries - Net Provision for Income Tax Benefit Minority Interest in Net Income of Consolidated Subidiaries - Net Net Income

4.

KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari:


2003 Kas (termasuk $AS 10,81; pada tahun 2003 dan $AS 5,77; $AUS 7,25 pada tahun 2002) Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Central Asia Tbk Chase Manhattan Bank PT ANZ Panin Bank PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Bukopin PT Bank Danamon Tbk PT Bank Pos Hongkong Shanghai Bank Corp. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Mata Uang Asing PT Bank Central Asia ($AS 3746,69 pada tahun 2003) Chase Manhattan Bank ($AS 242.85 untuk tahun 2003 dan $AS 545,95 pada tahun 2002) PT Bank Mandiri (Persero) ($AS 209,14 pada tahun 2003 dan $AS 317,82 pada tahun 2002) PT Bank Negara Indonesia Tbk ($AS 242,85 pada tahun 2003 dan $AS 273,46 pada tahun 2002) Bank Commonwealth ($AS 115,90 pada tahun 2003 dan $AS 563,58 pada tahun 2002) National Australian Bank ($Aus 860,96 pada tahun 2002) Hongkong Shanghai Bank Corp. ($AS 107,63 untuk tahun 2003 dan $AS 286,22 pada tahun 2002)

4.

CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of:


2002 Cash (includes US$ 10.81; in 2003 and US$ 5.77; AUS$ 7.25 in 2002) Banks Rupiahs PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Central Asia Tbk Chase Manhattan Bank PT ANZ Panin Bank PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Bukopin PT Bank Danamon Tbk PT Bank Pos Hongkong Shanghai Bank Corp. Others (below Rp 1 billion each) Foreign currencies PT Bank Central Asia (US$ 374,69 in 2003) Chase Manhattan Bank (US242.85 in 2003 and US$ 545,95 in 2002) PT Bank Mandiri (Persero) (US$ 209.14 in 2003 and US$ 317.82 in 2002) PT Bank Negara Indonesia Tbk (US$ 242.85 in 2003 and US$ 273.46 in 2002) Bank Commonwealth (US$ 115,90 in 2003 and US$ 563,58 in 2002) National Australian Bank (Aus$ 860.96 in 2002) Hongkong Shanghai Bank Corp. (US$ 107.63 in 2003 and US$ 286.22 in 2002)

Rp

438.157

Rp

752.032

6.703.619 5.912.890 5.080.320 3.791.918 3.161.969 2.930.496 2.723.825

6.948.539 25.415.765 10.141.720 6.744.982 5.385.792 1.515.809 3.195.312 2.757.789 613.961 1.141.107

3.143.244 2.059.805 1.754.513 2.037.307 972.265 902.878

4.921.716 2.865.819 2.465.215 5.080.684 4.216.455 2.580.290

22

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

2003 National Bank of Uzbekistan ($AS 4,24 pada tahun 2003 dan $AS 94,95 pada tahun 2002) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)

2002 National Bank of Uzbekistan (US$ 4.24 in 2003 and US$ 94.95 in 2002) Others (below Rp 1 billion each)

Rp

35.591 924.771 42.135.411

Rp

855.967 1.808.056 88.654.978

Deposito Berjangka Rupiah Bank Commonwealth PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Mata uang asing PT Bank Negara Indonesia ($AS 213,14 pada tahun 2003) PT ANZ Panin Bank ($AS 106,99 pada tahun 2003 dan $AS 467.09pada tahun 2002) Bank Commonwealth ($AS 274,95 pada tahun 2002 dan $AS 380,50 pada tahun 2001) PT Bank Mandiri (Persero) ($AS 12,20 pada tahun 2003 dan AS$ 217.12 pada tahun 2002) National Bank of Uzbekistan ($AS 99,04 pada tahun 2002) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah Deposito Berjangka Jumlah Kas dan Setara Kas Rp

1.699.019 753.307 240.268 243.567 1.788.000 897.499 102.346 707.115 6.431.121 49.004.689 Rp

1.841.197 2.095.000 1.000.000 50.000 4.210.778 2.478.705 1.957.366 892.851 721.607 15.247.504 104.654.514

Time Deposits Rupiah Bank Commonwealth PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Central Asia Tbk Others (below Rp 1 billion each) Foreign currencies PT Bank Negara Indonesia (US$ 213.14 in 2003) PT ANZ Panin Bank (US$ 106.99 in 2003 and US$ 467.09 in 2002) Bank Commonwealth (US$ 274.95 in 2002 and US$ 380.50 in 2001) PT Bank Mandiri (Persero) (US$ 12.20 in 2003 and US$ 217.12 in 2002) National Bank of Uzbekistan (US$ 99.04 in 2002) Others (below Rp 1 billion each) Total time deposits Total cash and cash equivalents

Suku bunga tahunan atas deposito berjangka di atas adalah: 2003 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Asing 5. PENEMPATAN JANGKA PENDEK Penempatan jangka pendek terdiri dari:
2003 Deposito Berjangka Rupiah PT Fuji Bank Internasional Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Danamon IndonesiaTbk PT Bank Negara Indonesia Tbk Mata uang asing Jumlah

The interest rates of the above time deposits are as follows: 2002 8,5 % 0,75 % 5. 17,27 % 2,75 % Rupiah Currency Foreign Currency

8,5 % - 17,27 % 0,75 % - 2,75 %

SHORT-TERM INVESTMENT Short-term investments consist of:


2002 Time Deposits Rupiah PT Fuji Bank Internasional Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Foreign Currency Total

Rp

5.248.800 3.883.000 573.854 94.955 9.800.609

Rp

4.915.119 3.883.000 550.000 9.885.000 19.233.119

23

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

2003 Penempatan pada Efek Pihak Ketiga Rupiah Surat berharga Capital Managers Asia Growth Fund Rp Jumlah Rp

2002 Short Term Investment in Bond Third Parties Rupiah Commercial Paper Capital Managers Asia Growth Fund Total

3.500.000 13.300.609

Rp Rp

Suku bunga tahunan atas deposito berjangka di atas adalah: 2003 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Asing 7.25 % - 08,25 % 01,25 % - 02,00 %

The interest rates of the above time deposits are as follows: 2002 8,50 % - 15,50 % 0,75 % - 2,90 % Rupiah Currency Foreign Currency

Seluruh deposito berjangka yang dimiliki oleh Perusahaan dan BCMI digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang (lihat Catatan 21). Surat berharga Capital Managers Asia Growth Fund memperoleh bunga sebesar 10% per tahun. 6. PIUTANG USAHA Piutang usaha terdiri dari:
2003 Pihak ketiga Pelanggan Ratelindo & Link Cislo Asia Ltd. Unidex Pacific Ltd. Metaepsi Engineering and Const Conic Investments Ltd. DSL Corporation Impsa Port system Mitsui & Co. Ltd PT Sinarnusa Pancabintang PT Cipta Sanalida Utama PT Sarimas Bahtera Sukses TB Sumber Alam Vista Lima Amtrade International Pty. Ltd. Pers. Intim arindo Dutamellinia PT Toyota Astra Motor PT Petrocom Nuansa Nusantara TB Lio Baru Dju Hok PT Panca Makmur PT Caltex Pacific Indonesia TB Tugu Mas LB Harflex PT Exspan Airsenda Inc. Toko Cipta Karya CV Pancaran Budi Bakti KSU Inti Bumi Rp 128.688.193 25.167.000 16.778.000 14.400.961 12.583.500 11.904.365 10.833.626 7.365.736 5.639.744 3.257.193 3.224.565 2.719.039 2.651.331 2.588.645 2.493.929 2.246.412 2.111.983 1.919.031 1.886.268 1.852.364 1.784.861 1.783.274 1.709.258 1.703.054 1.517.322 1.486.318 1.465.504 Rp

Most of the above time deposits which are owned by Company and BCMI are used as collateral for certain longterm loans (see Note 21). Marketable securities of Capital Managers Asia Growth Fund bear interest of 10% per annum. 6. ACCOUNTS RECEIVABLE TRADE Account receivable consist of:
2002 134.067.315 11.282.843 7.915.378 3.916.198 4.194.652 1.499.133 2.651.331 2.851.144 9.155.372 1.480.818 1.578.149 1.787.175 1.390.228 2.350.352 1.527.785 1.465.504 Third parties Customers of Ratelindo & Link Cislo Asia Ltd. Unidex Pacific Ltd. Metaepsi Engineering and Const Conic Investments Ltd. DSL Corporation Impsa Port system Mitsui & Co. Ltd PT Sinarnusa Pancabintang PT Cipta Sanalida Utama PT Sarimas Bahtera Sukses TB Sumber Alam Vista Lima Amtrade International Pty. Ltd. Pers. Intimarindo Dutamellinia PT Toyota Astra Motor PT Petrocom Nuansa Nusantara TB Lio Baru Dju Hok PT Panca Makmur PT Caltex Pacific Indonesia PT Tugu Mas LB Harflex PT Exspan Airsenda Inc. Toko Cipta Karya CV Pancaran Budi Bakti KSU Inti Bumi

24

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT Kalimantan Jaya Pantja Motor Rp Suwardi Maxus Southeast Sumatra LLC PT Boma Bisma Indra PT Barisan Tropical Mining Widya Kusuma Lawrenzi TB Inti Bangun Petrochina International Jabung York Hammon Cooling Towers Inc MegaRimba Pemda Aceh Timur Parma Raya PT Wahana Cipta Karsa PT Indo Mobil Utama Motor Hibhanusa Putara HICOM PT Pembangunan Perumahan PT Suryo Utomo Daewoo International Coprporation Bagspro Pergantian Jembatan Dondang PT Masakwarta Sejati PT Guna Sari Diptajati Modern Widja Teknik PT Pertamina (Persero) PT Adhi Karya (Persero) CV Triasa Prakarsa Tama PT Exspanda Murti Indonesia PT Jasa Wijaya Raya PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk KS Joint Operation Aldariz - PP Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah piutang pihak ketiga Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Pihak Hubungan istimewa (lihat Catatan 36) PT Braja Mukti Cakra Transfield Pty Ltd PT Seamless Pipe Indonesia Jaya Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah piutang pihak hubungan istimewa Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Jumlah Rp 1.411.778 2003 1.402.866 1.395.926 1.362.786 1.328.673 1.277.175 1.186.322 1.123.687 1.112.045 866.925 838.900 780.094 760.294 681.990 601.675 587.987 557.600 522.502 508.699 485.180 91.508.385 382.062.965 118.041.821 264.021.144

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) 2002 Rp 1.515.172 8.114.997 1.372.480 1.797.992 2.635.519 901.500 1.930.945 2.576.995 2.232.291 50.585.738 10.596.258 6.443.614 5.361.720 3.797.038 3.028.538 2.131.100 1.489.287 1.164.058 1.107.276 595.139 310.332 53.619.738 352.421.104 114.631.043 237.790.061 Pantja Motor Suwardi Maxus Southeast Sumatra LLC PT Boma Bisma Indra PT Barisan Tropical Mining Widya Kusuma Lawrenzi TB Inti Bangun Petrchina International Jabung York Hammon Cooling Towers Inc Mega Rimba Pemda Aceh Timu Parma Raya PT Wahana Cipta Karsa PT Indo Mobil Utama Motor Hibhanusa Putra HICOM PT Pembangunan Perumahan PT Suryo Utomo Daewoo International Corporation Bagspro Pergantian Jembatan Dondang PT Masakwarta Sejati PT Guna Sari Diptajati Modern Widja Teknik PT Pertamina (Persero) PT Adhi Karya (Persero) CV Triasa Prakarsa Tama PT Exspanda Murti Indonesia PT Jasa Wijaya Raya PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) KS Joint Operation Aldariz - PP Others (below Rp 1 billion each) Total receivable Third parties Less allowance for doubtful accounts Net Related parties (see Note 36) PT Braja Mukti Cakra Transfield Pty Ltd PT Seamless Pipe Indonesia Jaya Others (below Rp 1 billion each) Total receivable - related parties Less allowance for doubtful accounts Net Total PT Kalimantan Jaya

7.637.956 2.217.316 9.855.272 583.691 9.271.581 273.292.725 Rp

6.078.978 2.309.028 9.613.896 2.849.086 20.850.988 552.543 20.298.445 258.088.506

25

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Ringkasan umur piutang usaha adalah sebagai berikut:


2003 Kurang dari 30 hari Antara 31 sampai dengan 60 hari Antara 61 sampai dengan 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah Rp 155.403.170 29.133.279 9.439.649 79.316.627 273.292.725

The summary of aging schedule is as follows:


2002 Rp 183.806.410 27.031.331 19.433.415 27.817.350 258.088.506 Less than 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days Total

Rp

Rp

2003 Saldo awal periode Perubahan selama periode berjalan Penambahan penyisihan Penghapusan piutang Saldo akhir periode Rp 117.708.702 333.119 Rp 118.041.821 ( ( Rp Rp

2002 145.136.071 11.003.695 ) 19.501.333 ) 114.631.043 Beginning balance Changes during the year Addition of allowance Receivables written-off Ending balance

Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan hutang bank jangka panjang tertentu (lihat Catatan 17 dan 21). 7. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari:
2003 Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu dan suku cadang Barang dalam perjalanan Lain-lain Jumlah Dikurangi penyisihan persediaan usang Bersih Rp Rp Rp 40.060.283 35.338.275 32.438.170 31.494.126 118.778 139.449.632 2.896.284 136.553.348 Rp Rp Rp

Certain crade receivables are used as collateral for certain short-term bank loans and long-term bank loans (see Note 17 and 21). 7. INVENTORIES Inventories consist of:
2002 112.986.375 28.428.967 27.079.882 26.073.616 8.934.457 218.565 203.721.862 993.826 202.728.036 Finished goods Work in process Raw materials Indirect materials and spare parts Materials in transit Others Total Less allowance for inventory obsolescence Net

Persediaan yang digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan hutang bank jangka panjang sebesar (lihat Catatan 17 dan 21). Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi persediaan, manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang dinilai telah cukup untuk menutup kemungkinan penurunan nilai persediaan.

Inventories are used as collateral for short-term and longterm bank loans (see Notes 17 and 21). Based on review of inventories condition, the management believes that the allowance for inventory obsolescence is adequate to cover any possible decrease in the value of investment.

26

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran atau pencurian berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 3,7 miliar dan $AS 1,3 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari kebakaran dan pencurian atas persediaan yang dipertanggungkan. 8. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
2003 Proyek RTI Uang muka pembelian Sewa Asuransi Lain-lain Jumlah Rp 158.734.446 29.515.657 7.935.685 3.756.333 54.348.844 254.290.965 Rp

The inventories are covered by insurance against losses on fire or theft under blanket policies with underlying value amounting to Rp 3.7 billion and US$ 1.3 million. Management believes that the underlying value is adequate to cover possible losses from these risks of pledge insurance.

8.

ADVANCES AND PREPAID EXPENSES Advances consist of:


2002 26.135.167 20.527.727 6.479.100 879.730 46.671.878 100.693.602 RTI Project Advance for Purchase Rent Insurance. Others Total

Rp

Rp

Uang muka pembelian adalah uang muka yang diberikan oleh Anak perusahaan tertentu dalam rangka pembelian bahan baku dan bahan penolong. Uang muka lain-lain merupakan uang muka yang diberikan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan kepada para karyawan dan pihak lain sehubungan dengan aktivitas operasional. 9. PAJAK DIBAYAR DIMUKA Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
2003 Pajak penghasilan: Pasal 22 Pasal 23 dan 26 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai Lain-lain Jumlah

Advances for purchase represent advances by certain Subsidiaries to purchase raw materials and overhead materials. Advance to others represent advances paid to employees and other third parties in regards to support the operation activity of the Company and its Subsidiaries.

9.

PREPAID TAXES The details of the account are as follows:


2002 Income Tax: Article 22 Article 23 and 26 Article 25 Value Added Tax Others Total

Rp

1.886.277 7.352.364 4.313.737 61.312.461 408.679 75.273.518 Rp

Rp

3.081.115 2.297.846 2.178.220 26.949.211 466.896 34.973.288

Rp

27

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Akun ini merupakan penyertaan pada perusahaan asosiasi yang dinyatakan dengan metode ekuitas yang terdiri dari:
2003 Jumlah tercatat awal periode Perubahan tahun berjalan Dekonsolidasi Anak perusahaan Bagian laba (rugi) bersih Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Jumlah tercatat akhir periode Rp ( ( ( Rp 237.671.310 122.694.375 ) 20.875.544 ) 33.490.665 ) 60.610.726

10. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANY This account consists of investments in associated companies, which are recorded using the equity method as follows:
2002 Rp ( ( ( Rp 462.684.094 202.211.028 ) 39.739.246 ) 43.136.399 ) 177.597.421 Beginning balance Changes during year: Deconsolidated of Subsidiary Equity in net income (loss) Difference in foreign currency translation Ending balance

Bagian laba (rugi) bersih telah disesuaikan dengan amortisasi goodwill sebesar Rp 672 juta di tahun 2003 dan 2002. Rincian Perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:
Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership 2003 - % 2002 86,43 %

Equity in net income (loss) including amortization of goodwill amounted to Rp 672 million in 2003 and 2002. Details of associated companies are as follows:

Perusahaan Asosiasi / Associated Companies

Lokasi / Domicile

Kegiatan Usaha / Principal Activity

Link Telecommunications Corp.

Australia

Jasa penjawab telpon, penyampaian pesan, pager dan telepon selular / Paging, call answering and handling, and mobile telephone services Pabrikasi suku cadang kendaraan bermotor / Automotive components manufacturer Jasa pelaksana konstruksi bidang sipil, mekanikal dan elektrikal / Civil construction, mechanical, and electrical service Jasa rekayasa dan manajemen / Management and engineering service Pabrikasi komponen kendaraan bermotor roda empat / Automotive components manufacturer

PT Braja Mukti Cakra

50,00

50,00

Jakarta

PT Bakrie Dia Engineering

49,00

Cilegon / West Java Jakarta Jawa Barat / West Java

PT Bakrie Kvaerner Engineering PT Jibuhin Bakrie Indonesia

49,00 40,00

49,00 40,00

PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Lintas Bakrie Kasei

37,52 24,79

37,52 24,79

Jakarta Jawa Barat /

Pabrikasi pipa baja / Steel pipe manufacturer Menyelenggarakan angkutan berat peti kemas /

Link Telecommunications Corporation Sejak 1995, BC melakukan penyertaan pada Link Telecommunications (LTC) dengan hak kepemilikan sebesar 74,07%, yang selanjutnya meningkat sampai dengan 86,43%, pada tahun 1999. LTC yang berkedudukan di Australia ini bergerak dalam bidang jasa penjawab telepon, penyampaian pesan, pager dan telepon selular. Pada tahun 28

Link Telecommunications Corporation Since 1995, BC has shares ownership of 74.07% in Link Telecommunication (LTC) and its gradually increased up to 86.43% in 1999. LTC domiciled in Australia is angaged in paging; call answering and handling; and mobile telephone services. In 2003, in line with divestment plan of LTC by BC, it has not longer consolidated (See Note 3).

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

2003 ini, LTC didekonsolidasi sebagai akibat dari rencana divestasi LTC oleh BC (lihat Catatan 3). PT Braja Mukti Cakra Sejak tahun 1998, BTJ melakukan penyertaan pada PT Braja Mukti Cakra (BMC) sebanyak 739 saham dengan hak kepemilikan sebesar 50%. BMC bergerak dalam bidang usaha pembuatan suku cadang kendaraan bermotor, baik motor diesel atau bensin serta barang-barang lain yang berhubungan dengan industri tersebut. PT Bakrie Dia Engineering BBI memiliki 2.450 saham pada PT Bakrie Dia Engineering (BDE) yang merupakan 49% hak kepemilikan sejak tahun 1996. BDE bergerak dalam bidang jasa pelaksana konstruksi bidang sipil, mekanikal dan elektrik, kontraktor pembangunan jenis-jenis bangunan, termasuk bangunan pabrik, gedung perkantoran dan gedung parkir, pemasangan instalasi elektrikal dan mekanikal serta pemeliharaan konstruksi dan instalasi. Pada tanggal 6 Juni 2003, kepemilikan saham BBi atas BDE telah dijual seluruhnya kepada Mitsubishi Chemical Engineering Corporation, dengan harga sesuai niilai buku yang tercatat yaitu sebesar $AS 400 ribu PT Bakrie Kvaerner Engineering Sejak tahun 1995, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada PT Bakrie Kvaerner Enginering (BKE) dengan kepemilikan sebanyak 4.900 saham atau 49%. BKE bergerak dalam bidang usaha jasa rekayasa dan manajemen yang umumnya untuk eksplorasi dan produksi hulu dan minyak bumi, serta beberapa jasa untuk industri hilir minyak dan gas di Indonesia. Pada saat ini, BKE tidak melakukan kegiatan usaha. PT Jibuhin Bakrie Indonesia BTJ memiliki penyertaan dengan kepemilikan sebanyak 360.000 saham pada PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI) atau 40% sejak tahun 1996. JBI bergerak dalam bidang pembuatan pabrik komponen kendaraan bermotor roda empat. PT Seamless Pipe Indonesia Jaya Sejak tahun 1985, Perusahaan melakukan penyertaan pada PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ) dengan kepemilikan sebanyak 74.665 saham atau 37,5%. SPIJ bergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan pipa baja tanpa kampuh dari segala jenis, termasuk penyambung pipa (pipe fittings) dari besi dan baja yang dapat ditempa dan produk-produk yang berhubungan dengan itu. 29 PT Braja Mukti Cakra Since 1998, BTJ invested in 739 shares of PT Braja Mukti Cakra (BMC), which represent 50% of BTJs ownership in BMC. BMCs scope of activities is vehicle spareparts manufacturing, both for diesel or gasoline automotive and other products related to this industry. PT Bakrie Dia Engineering Since 1996, BBI obtained 2,450 shares of PT Bakrie Dia Engineering (BDE) which represent 49% of BBIs ownership in BDE. BDE is engaged in the civil construction service, mechanical and electrical, construction contractor of buildings, including factory buildings, office and parking buildings, electrical and mechanical installation, and maintenance of constructions and instalations. On June 6, 2003, the total sares of BDE owned by BBI has been sold at book value of US$ 400 thousands to Mitsubishi Chemical Engineering Coorporation. PT Bakrie Kvaerner Engineering Since 1995, the Company invested in 4,900 shares of PT Bakrie Kvaerner Enginering (BKE) which represent 49% of ownership. BKE is engaged in management and engineering service commonly in exploration and upstream production and petroleum, and services for downstream industries of petroleum and kerosene in Indonesia. At present, BKE is non-active. PT Jibuhin Bakrie Indonesia BTJ invested in 360,000 shares of PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI) or represents 40% of ownership since 1996. JBI is engaged in automotive components manufacturing.

PT Seamless Pipe Indonesia Jaya Since 1985, the Company invested in 74,665 shares of PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ), which represent 37.5% of ownership. SPIJ is engaged in seamless pipe trading and manufacturing, including pipe fitting for iron and steel casting pipes, and related products.

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

PT Lintas Bakrie Kasei PT Lintas Bakrie Kasei (LBK) merupakan perusahaan asosiasi yang bergerak dalam bidang angkutan yang menyelenggarakan angkutan berat peti kemas. Perusahaan melakukan penyertaan pada LBK sebanyak 4.200 saham yang merupakan 24,75% kepemilikan sejak tahun 1996. 11. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA Akun ini terdiri dari penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham yang dinyatakan dengan metode biaya perolehan yang terdiri dari:
2003 Penyertaan saham Efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo Jumlah Rp 300.357.942 11.197.335 Rp 311.555.277 Rp Rp

PT Lintas Bakrie Kasei PT Lintas Bakrie Kasei (LBK) is an associated company which is engaged in container overland transportation. Since 1996, the Company invested in 4,200 shares of LBK which represent ownership of 24.75%.

11. OTHER LONG-TERM INVESTMENTS This account consists of investment in shares and advances for investment in shares of stock, which are stated using cost method as follows:
2002 403.975.046 13.878.309 417.853.355 Investment in shares of stock Bonds held to maturity Total

a.

Penyertaan saham

a.

Investment in shares of stock

Akun ini merupakan investasi dan uang muka This account consists of investment and advances for penyertaan saham pada perusahaan lain, sebagai investment in shares of stock in other companies berikut: (third parties) as follows: Perusahaan Lain / Other companies
2003 Hak atas ekuitas/biaya perolehan Jumlah awal periode Penambahan Pengurangan Rp ( 833.974.655 1.356.597 136.216.434 ) 699.114.818 Kerugian penurunan nilai Jumlah awal periode Pengurangan Jumlah penurunan nilai Jumlah tercatat ( Rp ( 430.278.841 ) 31.521.965 398.756.876 ) 300.357.942 ( Rp ( Rp ( 2002 1.325.915.276 60.607.948 548.659.953 ) 837.863.271 465.610.825 ) 31.722.598 433.888.227 ) 403.975.044 Loss on declining value Total beginning period Deduction Total declining value Total carrying value Equity rights /acquisition cost Total beginning period Addition Deduction

30

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Investasi pada perusahaan lain merupakan penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham pada perusahaan lain yang sahamnya tidak diperdagangkan di bursa. Tujuan investasi adalah untuk memperoleh hasil dari potensi pertumbuhan jangka panjang dari perusahaan-perusahaan tersebut. Rincian penyertaan saham pada perusahaan lain tersebut adalah sebagai berikut:
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership Penyertaan Saham Iridium LLC (melalui Sanmill) Uzbektelekom International A.O. Bakrie (BSP) Limited PT Prosys Bangun Nusantara Lain-lain Uang Muka Penyertaan Saham Uzbektelekom International A.O. PT Multi Daya Retailindo 2,55 % 7,20 5,00 4,00 Rp 430.238.850 153.218.990 60.607.948 40.000 55.000 51.804.030 3.150.000 699.114.818 Dikurangi: Penyisihan untuk penyertaan saham yang tidak dapat dipulihkan Bersih Rp Rp

Investment in shares of stock mentioned above are share investment and advances for share investment in other companies non-commercial shares. The investment aims to gain from potential long-term growth of those companies. Details of investment in share of stocks of other companies are as follows:

2003

2002 Investment in shares of stocks 433.848.236 153.218.990 60.607.948 40.000 302.500 186.695.597 3.150.000 837.863.271 Less: Allowance for unrecoverable value of investment in shares of stock Net Iridium LLC (through Sanmill) Uzbektelekom International A.O. Bakrie (BB) Limited PT Prosys Bangun Nusantara Others Advance for Investment in shares of stock Uzbektelekom International A.O. PT Multi Daya Retailindo

398.756.876 300.357.942 Rp

433.888.227 403.975.044

Pada tahun 2003 dan 2002, penurunan dan kenaikan nilai penyertaan BCC pada Iridium LLC (Iridium) masing-masing sebesar Rp 1,5 milyar dan Rp 35,8 milyar disebabkan oleh penurunan dan kenaikan kurs karena penjabaran laporan keuangan perusahaan asosiasi. Selisih kurs atas penurunan dan kenaikan ini disajikan sebagai bagian penjabaran dari akun Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan pada neraca konsolidasi. Manajemen BC telah membuat penyisihan secara penuh atas seluruh nilai penyertaan saham pada LLC, sehubungan dengan status LLC yang dinyatakan pailit sejak tahun 1999. Uang muka pembelian saham Uzbektelekom International A.O. (UZI A.O.) merupakan biaya pengembangan proyek yang direklasifikasi di tahun 1998 menjadi uang muka pembelian saham sehubungan dengan partisipasi BC dalam UZI A.O. berdasarkan Foundation Agreement dari UZI A.O. antara BC dengan Uzbekistan Telekom (lihat Catatan 34a). Sejak krisis ekonomi pada tahun 1997, BC belum dapat memenuhi penerapan program rekonstruksi, sebagaimana yang disebutkan dalam perjanjian, sehingga Charter Fund tidak dapat dipenuhi. Berdasarkan hasil penilaian kembali aktiva UZI A.O. yang dilakukan oleh Real Estate Investment Agency dari RUZ, Co., kontribusi BC sebesar $AS 26,6 juta 31

In 2003 and 2002, the value of investment of BC in Iridium LLC (Iridium) amounted to Rp 1.5 billion and Rp 35.8 billion, respectively, caused by the decrease in foreign exchange rates due to the translation of financial statements of the associated companies. The difference in foreign exchange is presented as part of the translation costs of the Difference in Foreign Currency Translations in the consolidated balance sheets. BC management provided an allowance in full amount of all the investments in shares of Iridum, due to LLCs bankruptcy in 1999. Advances on the purchase of stock in Uzbektelekom International A.O. (UZI A.O.), represent amount reclassified from project development cost in 1998 in connection with BCs participation in UZI A.O. based on the Foundation Agreement of UZI A.O. between BC and Uzbekistan Telekom (see Note 34a). Due to the economic crisis in 1997, BC was unable to meet the agreed implementation schedule of the Reconstruction Program as stated in the agreement. Consequently, the charter fund as required in the agreement cannot be established. Based on asset revaluation of UZI A.O, which are doing by Real Estate Investment Agency from RUZ, Co., the contribution of BC amounting to US$ 26.6

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

yang semula dinilai sebesar 7,2% menjadi 28,35%. Hal ini sesuai dengan permintaan Dinas Pos dan Telekomunikasi Republik Uzbekistan dan hasil rapat pemegang saham yang telah memutuskan bahwa jumlah asset dalam Charter Fund akan disesuaikan dengan hasil penilaian kembali aktiva. Sampai dengan saat ini, kewajiban BC untuk memenuhi komitmen yang telah disepakati sesuai dengan Charter Fund belum terealisasi dan negosiasi-negosiasi antara kedua belah pihak masih berlanjut. Disamping itu, BC juga sedang melakukan negosiasi dengan para pemasok tertentu untuk dapat mendanai program rekonstruksi yang belum selesai dengan pola pendapatan bagi hasil. Salah satu hasil negosiasi yang dicapai adalah ditalanginya kewajiban BC kepada salah satu pemasok (Siemens A.G.) oleh A.O. Uzimpexaloka, salah satu perusahaan di Uzbekistan, dengan pembayaran sampai dengan tahun 2005. Hasil negosiasi BC dengan para pemasok lainnya belum dapat ditentukan. Selanjutnya, dalam Rapat Umum Pemengang Saham UZI. A O pada tanggal 3 Juni 2002 yang diselenggarakan di kantor JSC Uzbektelecom, Tashkent Uzbekitan, Pemegang Saham telah memutuskan beberapa kesepakatan yang mendasar sehingga harus mengubah dan menambah klausul pada Foundation Agreement UZI A.O. Proses perubahan Foundation Agreement UZI A.O saat ini dalam masa pelaksanaan dan registrasi. Perubahan mendasar yang berkaitan dengan konstribusi BC tersebut adalah sebagai berikut: a. b. c. Nilai charter fund yang semula sebesar $AS 446,2 juta menjadi $AS 58,1 juta. Kontribusi dalam komitmen BC semula sebesar $AS 218,6 juta berubah menjadi $AS 23,3 juta dan telah diselesaikan sepenuhnya. Persentase aktual atas kontribusi BC semula sebesar 7,2% menjadi 40,2%.

million, which was previously valued at 7.2%, was adjusted to 28.35%. The valuation is in line with the Agency for Post and Telecomunication of the Republic of Uzbekistan and general meeting of shareholders request to adjust the assets value of the charter fund according to asset revaluation. In the present, BC cannot accomplish its obligations as required in charter fund and the negotiation between both parties is still ongoing. Moreover, BC has been negotiating with certain suppliers to finance the uncompleted reconstruction program by revenue sharing program. One of the results from the negotiation is the bailout of BCs debt to one of its suppliers (Siemens A.G.) by A.O. Uzimpexaloka, a company in Uzbekistan, whereby payment will be made until 2005. The result of the negotiation between BC and its other suppliers cannot be determined yet.

Furthermore, in the UZI A.O shareholders meeting held on June 3, 2002 at JSC Uzbektelcom office, Tashkent Uzbekiztan, the shareholders decided on several basic agreement which should change and amend the clause of UZI A.O foundation agreement. Up to the present, the revision process of UZI A.O. foundation Agreement is being implemented and registered. Basic revisions related to BCs contributions are as follows: a. b. c. Declining value of charter fund from US$ 446.2 million to US$ 58.1 million BCs contribution which previously amounted to US$ 218.6 million altered to US$ 23.3 million and had been fully accomplished Changes in actual percentage of BCs contribution from 7.2% to 40.2%

Mengingat kondisi dan perkembangan proyek UZI A.O., pada tahun 2003, manajemen BC telah kembali menurunkan nilai uang muka penyertaan saham sebesar Rp 134,89 milyar, yang terdiri dari jumlah pokok uang muka sebesar $AS 21 juta dan penghapusan atas kapitalisasi rugi selisih kurs dalam akun tersebut

Considering the condition and development of UZI A.O project, in 2003, the management of BC has redecreased the value of the advance for investment in shares of stock of Rp 134.89 billion which is comprised of the principal amount of the advance payment of US$ 21 million and the capitalized foreign exchange loss written off.

32

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

b.

Efek hutang dimiliki hingga jatuh tempo


2002 Pihak hubungan istimewa Obligasi Berjangka PT Bakrie Finance Corporation Tbk Dikurangi penyisihan untuk penyertaan obligasi yang tidak dapat dipulihkan

b.

Bonds held to maturity


2002 Related parties Bond issued by PT Bakrie Finance Corporation Tbk Less allowance for unrecoverable value of investment in bond Net

Rp ( Rp

86.856.511 75.659.177 ) 11.197.334 (

Rp

89.537.487 75.659.176 )

Bersih

Rp

13.878.311

Investasi Jangka Panjang dalam obligasi berjangka merupakan obligasi yang dikeluarkan oleh PT Bakrie Finance Corporation (BFC), pihak hubungan istimewa, yang telah jatuh tempo pada tanggal 23 Juli 2002. Obligasi tersebut mempunyai tingkat bunga tetap sebesar 16,375% per tahun. Pada tanggal 4 Maret 2002, BFC telah mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Kembali Utang (PKPU) kepada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, yang telah dikabulkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan surat ketetapan No. 01/PKPU/2002/PN NIAGA.Jkt.Pst tanggal 3 Desember 2002 dan menetapkan Rencana Perdamaian Pengaturan Kembali Utang (Debt Reorganization Composition Plan) yang diajukan BFC kepada para krediturnya menjadi Perjanjian Perdamaian yang mengikat debitur dan kreditur. Berdasarkan putusan pengadilan, obligasi BFC akan diselesaikan melalui penukaran saham PT Bumi Resources Tbk dan hasil penagihan piutang PT Bakrie Capital Indonesia, PT Bumi Era Mandiri dan penjualan aset BFC. Sampai dengan tanggal laporan audit, BFC dan para krediturnya masih melakukan proses pemeriksaan Perjanjian Perdamaian. Harga pasar obligasi BFC pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 adalah 15,5%. Pada tahun 2002, manajemen memutuskan untuk membentuk pencadangan sebesar Rp 75,6 milyar (84,5%) sesuai dengan harga pasar yang berlaku. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan untuk penyertaan obligasi yang tidak dapat dipulihkan telah dicadangkan dengan nilai yang cukup untuk menutupi kerugian atas penurunan nilai pasar obligasi.

Long-term investment in bonds held-to-maturity represents bonds issued by PT Bakrie Finance Corporation (BFC), a related party, which matured on July 23, 2002. The bonds bore fixed interest of 16.375% per annum. On March 4, 2002, BFC submitted its debt reorganization composition plan proposal to the Commercial Court of Central Jakarta, which was approved by Judges of Commercial Court of Central Jakarta on December 3, 2002 with its Decission Letter No. 01/PKPU/2002/PN NIAGA.Jkt.Pst and became the debt reorganization composition agreement which was dully legalized and became binding to the Company and to the creditors. Based on the Courts decision, BFC bonds will be settled by exchange of PT Bumi Resources Tbk shares and receivable collection from PT Bakrie Capital Indonesia, PT Bumi Era Mandiri, and sale of BFC assets. Up to the date of this report, BFC and their creditors are still in the examination process of the debt reorganization composition agreement.

The market price of the BFC bonds as of September 30, 2003 and 2002 was 15.5%. In 2002, management decided to provide an allowance of Rp 75.6 billion (84.5%) based on prevailing market price. The Companys management believes that the allowance for unrecoverable investment in bonds is adequate to cover losses on bonds.

33

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

12. PIUTANG JANGKA PANJANG LAINNYA Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
2003 AIG Investment Corporation (Asia) Ltd. (AIG) Far Eastern Hydrocarbons Ltd. Post Telecom Equipment Import - Export Services Company Dikurangi: Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah Rp Rp 190.060.000 66.189.210

12. OTHER LONG - TERM RECEIVABLES The details of this account consist of:
2002 Rp 190.600.000 94.904.253 73.461 256.249.210 2.516.700 253.732.510 190.060.000 63.632.510 Rp 285.577.714 285.577.714 190.600.000 94.977.714 Less: Current portion Long term portion Less: Allowance for doubtful accounts Total AIG Investment Corporation (Asia) Ltd. (AIG) Far Eastern Hydrocarbons Ltd. Post Telecom Equipment Import - Export Services Company

Piutang dari AIG terjadi akibat pengalihan saham LLC yang dikuasai BC kepada AIG untuk membayar hutang BC kepada Chase Manhattan Bank N.A. (Chase) dan LLC sebesar $AS 45,7 juta. Untuk itu, BC telah mentransfer kepemilikannya atas 2.301.694 saham LLC senilai $AS 65,1 juta kepada AIG dan menerima kembali $AS 75 juta Convertible Notes yang telah dibeli oleh AIG dan AIG bertanggungjawab atas pembayaran $AS 18,3 juta (Rp 190,1 milyar) kepada Chase. Pada tahun 2001, manajemen BC telah membuat penyisihan secara penuh atas seluruh piutang kepada AIG. Piutang dari Far Eastern Hydrocarbons Ltd. (FEHL) merupakan piutang atas pemberian pinjaman yang diberikan oleh Perusahaan tanpa bunga dengan jangka waktu pengembalian 18 tahun terhitung sejak 30 April 2001. Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha dikemudian hari.

Receivable from AIG represents the transfer of stock owned by LLC to AIG as authorized by BC to settle BCs loan to Chase Manhattan Bank N.A. (Chase) and LLC amounting to US$ 45.7 million. In connection to this, BC has transferred 2,301,694 LLC shares valued at US$ 65.1 million to AIG in return of US$ 75 million convertible notes acquired by AIG. AIG assumes the responsibility of the settlement of US$ 18.3 million (Rp 190.1 billion) due to Chase. In 2001, the management of BC provided an allowance for the full amount of all the receivable from AIG. Receivable from Far Eastern Hydrocarbons Ltd. (FEHL) represents a receivable with no interest and 18 years payment schedule starting from April 30, 2001. Based on the review of every account at the end of the year, the Company and its Subsidiaries management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from non-collection of the accounts.

34

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

13. AKTIVA TETAP Aktiva tetap terdiri dari:

13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT The details of property, plant and equipment are as follows: 2003
Saldo awal / Beginning Balance Perubahan selama periode berjalan / Changes during current period Penambahan / Additions Pengurangan / Deductions Saldo akhir / Ending Balance Carrying Value Direct Ownership Land and landrights Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and facilities Transportation equipment Office equipment furniture and fixtures Total Capital Leases Transportation equipment Office equipment furniture Assets in Progress Total Carrying Value Accummulated depreciation and Amortization Land and landrights Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and facilities Transportation equipment Office equipment furniture and fixtures Total Capital Leases Transportation equipment Office equipment furniture Total Accummulated Depreciation and Amortization Net Book Value

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana Telekomunikasi Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Jumlah Sewa guna usaha Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan Aktiva dalam Penyelesaian Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Tanah dan hak atas tanah Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana Telekomunikasi Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Jumlah Sewa guna usaha Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Nilai Buku

Rp

175.654.640 31.780.986 140.125.860 1.370.599.839 1.096.580.927 22.121.030 136.073.915 2.972.937.197 579.149 20.004 4.484.274 2.978.020.624

Rp

3.522.103 414.473 10.192.764 9.823.912 976.395 4.744.068 29.673.715 146.850 6.559.268 36.379.833

Rp

623.244 477.321 5.368.415 53.727.672 73.295.461 1.474.209 73.980.885 208.947.207 3.956.618 212.903.825

Rp

178.553.499 31.303.665 135.171.918 1.327.064.931 1.033.109.378 21.623.216 66.837.098 2.793.663.705 746.003 20.004 6.503.507 2.801.496.632

Rp

1.967.786 29.196.743 51.304.526 264.313.655 397.536.057 16.410.743 119.427.093 880.156.603

Rp

244.393 893.466 4.166.771 18.388.763 47.412.810 1.374.913 7.189.877 79.670.993

Rp

874.769 1.247.675 51.642.674 66.256.162 1.613.805 69.822.646 191.457.731

Rp

2.212.179 29.215.440 54.223.622 231.059.744 378.692.705 16.171.851 54.794.324 768.369.865

299.544 20.004

174.583 -

494.126 20.004

880.476.150 Rp 2.097.544.474

79.845.576

191.457.731

768.863.995 Rp 2.032.632.637

35

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

2002
Perubahan selama periode berjalan / Changes during current period Penambahan / Additions Pengurangan / Deductions

Saldo awal / Beginning Balance

Saldo akhir / Ending Balance

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana Telekomunikasi Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Jumlah Sewa guna usaha Aktiva dalam Penyelesaian Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Tanah dan hak atas tanah Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana Telekomunikasi Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Jumlah Sewa guna usaha Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Nilai Buku

Rp

167.329.240 7.751.523 132.449.973 1.308.406.074 952.222.506 19.031.719 131.814.926 2.719.005.961 963.154 409.278.307 3.129.247.422

Rp

9.051.431 24.044.244 7.608.696 54.360.988 17.351.945 6.226.967 9.745.128 128.389.399 994.277 129.383.676

Rp

8.739 4.577.611 31.389.344 719.498 8.392.549 45.087.741 360.750 3.875.819 49.324.310

Carrying Value Direct Ownership Rp 176.380.671 Land and landrights 31.795.767 Land improvements 140.049.930 Buildings and improvements 1.358.189.451 Machinery and equipment Telecommunication 938.185.107 equipment and facilities 24.539.188 Transportation equipment Office equipment furniture 133.167.505 and fixtures 2.802.307.619 602.404 406.396.765 3.209.306.788 Total Capital Leases Assets in Progress Total Carrying Value Accummulated depreciation and Amortization Land and landrights Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and facilities Transportation equipment Office equipment furniture and fixtures Total Capital Leases Total Accummulated Depreciation and Amortization Net Book Value

Rp

1.587.866 5.523.572 43.132.894 183.639.128 363.710.178 11.924.588 109.666.595 719.184.821 333.806 719.518.627

Rp

266.111 23.434.073 5.049.247 68.047.586 36.168.444 6.922.268 13.595.434 153.483.163 106.595 153.589.758

Rp

4.442.605 8.171.093 425.187 6.906.354 19.945.239 258.708 20.203.947

Rp

1.853.977 28.957.645 48.182.141 247.244.109 391.707.529 18.421.669 116.355.675 852.722.745 181.693 852.904.438

Rp 2.409.728.795

Rp 2.356.402.350

Beban penyusutan dan amortisasi dibebankan sebagai berikut:


2003 Beban Pokok Penghasilan Beban Umum dan Administrasi Jumlah Rp Rp 33.541.715 44.303.861 79.845.576 Rp Rp

Depreciation and amortization was charged as follows:

2002 24.182.841 48.983.372 73.166.213 Cost of Revenues General and Administrative Expense Total

Aktiva tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 79,5 miliar, $AS 180,9 juta. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup 36

Property, plant and equipment are covered by insurance against losses on fire and other risks under blanket policies amounting to Rp 79.5 billion, US$ 180.9 million. The management of Company and its Subsidiaries believe that the value is adequate to cover possible losses on the

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan. Terhitung bulan Juli 2002, TB telah mengubah metode pelaporan dari mata uang Rupiah ke Dolar Amerika Serikat, hal ini berakibat adanya kenaikan yang signifikan sebesar Rp 20,6 miliar atas nilai buku bersih aktiva tetapnya dan dicatat sebagai bagian dari Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan pada neraca konsolidasi. Rincian bangunan dan prasarana dalam pembangunan pada tanggal 30 September 2003 adalah sebagai berikut: 2003
Persentasi penyelesaian / Percentage of completion

assets. Starting July 2002, TB has changed its reporting policy from Rupiah currency to United States Dollar, which caused an increased in its fixed assets net book value amounted to Rp 20.6 billion, presented as part of Difference in Foreign Currency Translation in the consolidated balance sheets. Detail of building and infrastructure in progress as of September 30, 2003 are as follows:

Jumlah tercatat / Carrying value

Estimasi penyelesaian / Estimated date of completion

Bangunan dan prasarana Desain gambar pabrik Plansystem management info Mesin dan peralatan Machine Refinery Pulp Modifikasi MC 2 Tub Menjadi 3 Tub Corrugated Steel Re-former Machine Lain-lain

68,30 % Rp 70,00 95,00 90,00 50,00 3,50 - 95,00 Rp

159.652 484.018 1.532.443 3.325.936 444.825 556.632 6.503.507

Nov. 2003 Dec. 2004 Apr. 2003 Jun. 2003 Mar. 2003 Jun. 2003

Buildings and improvements Plant layout design Plansystem management info Machinery and equipment Machine refinery pulp Modification MC 2 tub to 3 tub Corrugated Steel Re-former Machine Others Total

Penambahan dan penurunan nilai perolehan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap termasuk pengaruh dari selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Anak perusahaan dan Perusahaan asosiasi. Tanah dan hak atas tanah, bangunan, mesin dan peralatan senilai Rp 34,4 milyar dan $AS 147,1 juta digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan hutang bank jangka panjang (lihat Catatan 17 dan 21). 14. BIAYA PENGEMBANGAN PROYEK Akun ini terutama merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan proyek-proyek sebagai berikut:
2003 Proyek Galvanizing Telekomunikasi Kawasan industri Lain-lain Jumlah Rp 251.767.073 237.855.951 56.297.142 4.553.484 550.473.650 Rp

Addition and deduction of cost and accumulated depreciation of property, plan and equipment, including translation adjustment of the financial statements of Subsidiaries and Associated Land and land rights, buildings, machinery and equipment amounting to Rp 34.4 billion and US$ 147.1 million are used as collateral for short-term loans and long-term bank loans (see Notes 17 and 21). 14. PROJECT DEVELOPMENT COSTS This account consists mainly of accumulated cost and expenses incurred in connection with the following projects:
2002 237.721.196 56.297.142 4.658.560 298.676.898 Galvanizing Telecommunication Industrial estate Others Total

Rp

Rp

Pengembangan proyek pipa dan besi baja merupakan 37

Pipe and steel project development is an oil distribution

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

pipanisasi jaringan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Kertapati ke Jambi sejauh 300 km dan telah dimulai sejak 19 Mei 1997. Proyek tersebut dalam bentuk Build dan Rent (B&R), dimana BHC membangun dan mengoperasikan jaringan tersebut yang disewa oleh PT Pertamina (Persero). Akibat kondisi ekonomi yang memburuk sejak tahun 1997, proyek tersebut untuk sementara dihentikan dan berusaha mendapatkan mitra strategis untuk melanjutkannya. Berdasarkan Surat Pertamina No. 1576/FO300/200-S5 tertanggal 27 September 2000, Pertamina bermaksud untuk menegosiasikan kembali proyek tersebut. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan ini, hasil negosiasi tersebut masih belum dapat di ketahui (lihat Catatan 39b). Pengembangan proyek Galvanizing merupakan biaya yang dikeluarkan oleh BPI untuk pengadaan mesin dan peralatan serta pembangunan pabrik pipa Electric Resistance Welded (ERW) di Bekasi, Jawa Barat. Pengembangan proyek Kawasan Industri Terpadu merupakan proyek pengadaan kawasan industri yang berlokasi di Lampung Sumatera Selatan. Kawasan tersebut akan meliputi area seluas 1.314 hektar yang baik dan nyaman dengan jaringan distribusi mudah dan lengkap. Proyek tersebut untuk sementara terhenti akibat krisis ekonomi yang melanda Indonesia. 15. GOODWILL BERSIH Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
2003 Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian aktiva bersih Anak perusahaan Saldo awal periode Eliminasi atas penjualan Anak perusahaan Saldo akhir periode Amortisasi Saldo awal periode Pembebanan periode berjalan Saldo akhir periode Jumlah Rp

network pipeline for approximately 300km from Kertapati to Jambi started in May 19, 1997. It is a Build and Rent (B&R) project, whereby BHC builds and operates that network which is then rented by PT Pertamina (Persero). Due to the economic crisis, since 1997, the project has temporarily halted while looking for new-interested investor. Nevertheless, PT Pertamina (Persero) intends to renegotiate the project as stated in its letter No. 1576/FO300/200-S5, dated September 27, 2000. Up to the issuing date of this report, result of negotiation cannot be determined yet (see Note 39b).

The galvanizing project development represents accumulated cost incurred in connection with the acquisition of machinery and equipment and construction of Electric Resistance Welded (ERW) pipe fabrication by BPI in Bekasi, West Java. The development of integrated Industrial Estate project is a project of providing industrial area located in Lampung, South Sumatera. This project covers 1,314 hectares of good, and suitable area with easy and sufficient distribution network. This project has temporarily halted because of the economic crisis in Indonesia.

15. GOODWILL NET The details of this account are as follows:


2002 The excess of the purchase price over the underlying fair value of the net assets of Subsidiaries Beginning Balance Elimination on sale of Subsidiaries Ending balance Amortization Beginning Balance Current period charges Ending balance Total

Rp

5.220.868 5.220.868 1.671.527 175.766 1.847.293 3.373.575

Rp

5.220.868 5.220.868 1.509.281 121.684 1.630.965

Rp

3.589.903

38

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

16. AKTIVA LAIN-LAIN Rincian akun ini adalah sebagai berikut:


2003 Aktiva yang tidak digunakan dalam operasi Dana dalam pembatasan Jaminan Taksiran tagihan pajak Piutang dari direksi dan karyawan Lain-lain Jumlah Rp 41.655.190 8.009.039 5.460.512 2.344.737 2.031.749 13.702.650 73.203.877

16. OTHER ASSETS This account consists of:


2002 Rp 44.391.075 8.337.791 4.682.437 9.462.775 1.519.514 7.124.218 75.517.810 Assets not used in operation Restricted fund Security deposits Estimated claim for tax refund Receivable from directors and employees Others Total

Rp

Rp

Dana dalam pembatasan sebesar Rp 8 miliar merupakan kas dan deposito berjangka milik Perusahaan yang di tempatkan di PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Aktiva yang tidak digunakan dalam operasi Perusahaan pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 berasal dari BCMI dan BBI. 17. HUTANG BANK JANGKA PENDEK Akun ini terdiri dari:
2003 Rupiah Pinjaman Modal Kerja: Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)

Restricted fund amounting to Rp 8 billion belongs to the Company represents cash and long-term time deposits placed in PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Assets not used in operation as of September 30, 2003 and 2002 are owned by BCMI and BBI.

17. SHORT-TERM BANK LOANS This account consists of:


2002 Rupiahs Working capital loans: Indonesian Bank of Restructuring Agency (IBRA)

Rp

Rp

2.500.000 2.500.000

Pinjaman revolving PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Rp

2.866.515 750.000 8.888 3.625.403

Rp

15.000.000 8.888 15.008.888 4.912.799 4.912.799

Revolving credit PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia T bk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Pinjaman berjangka PT Bank Bali Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

4.912.799 4.912.799

Term loans PT Bank Bali Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Mata Uang Asing Pinjaman berjangka The Chase Manhattan Bank N.A. Private Export Funding Corporation

108.477.888 90.965.043 199.442.931 Rp 221.864.618

Foreign Currency Term loans The Chase Manhattan Bank N.A. Private Export Funding Corporation

Jumlah Hutang Bank Jangka Pendek

Rp

8.538.202

Total Short-term Bank Loans

39

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Pinjaman dari The Chase Manhattan Bank N.A., Singapura, terdiri dari pinjaman berjangka sejumlah $AS 72 juta dan pinjaman revolving tiga tahun sebesar $AS 50 juta yang diperoleh BIFC, serta pinjaman berjangka lainnya dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 42,5 juta yang diperoleh oleh Sanmil. Sebagian besar pinjaman ini telah direstrukturisasi oleh Perusahaan pada akhir tahun 2001, sisanya sebesar $AS 14 juta merupakan pinjaman BIFC yang dijamin oleh BT. Pinjaman ini dibebani tingkat bunga sebesar 4,5% di atas LIBOR per tahun dan harus dilunasi sebelum atau pada tanggal 30 Juni 2002 (lihat Catatan 35). Pinjaman berjangka dari Private Export Funding Corporation, Amerika Serikat (PEFCO) adalah pinjaman yang diperoleh BT dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 75 juta. Pinjaman ini diperoleh melalui Export-Import Bank of the United States, yang bertindak sebagai agen di Amerika Serikat. Sebagian besar pinjaman telah direstrukturisasi oleh Perusahaan, sisanya sebesar $AS 16 juta merupakan pinjaman BT ke PEFCO yang jatuh tempo pada tanggal 20 Juni 2002 (lihat Catatan 35). Pada tanggal jatuh tempo, BT tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar hutang-hutang tersebut di atas. Pada saat ini BT sedang melakukan negosiasi dengan pihak bank (kreditur lainnya) untuk mendapatkan pinjaman yang akan digunakan untuk membayar hutang PEFCO tersebut (lihat Catatan 35). Pinjaman yang diperoleh BT dijamin dengan aktiva tetap tertentu.

Loan from The Chase Manhattan Bank N.A., Singapore, consisting of a term loan amounting to US$ 72 million and a three-year revolving loan amounting to US$ 50 million obtained by BIFC, also other term loan obtained by Sanmil with a maximum credit facility of US$ 42.5 million. Most of this loan had been restructured by the Company at the end of 2001, the balance of US$ 14 million will still on account of BIFC to the creditor guaranteed by BT. This loan bears an interest of 4.5% above LIBOR per annum and must be paid on or before June 30, 2002 (see Note 35). Term loan from Private Export Funding Corporation, United States of America (PEFCO) is a loan obtained by BT with maximum credit facility of US$ 75 million. The loan was obtained through Export-Import Bank of the United States, acting as an agent in the United States. Majority of the loan had been restructured by the Company, while remaining balance of US$ 16 million constituting a loan from PEFCO will be fully paid by BT within 18 months or by June 20, 2002 (see Note 35). On the payment date, BT experiencing default regarding loans mentioned above. In the present, BT is still in negotiation process with bank (other creditor) in order to obtain other loan that will used to pay PEFCO (see Note 35). Loan obtained by BT is guaranteed by certain property, plant and equipment.

Pinjaman berjangka dari PT Bank Bali Tbk merupakan pinjaman yang diperoleh MPS sebesar Rp 4,9 milyar, dengan tingkat bunga sebesar 18% per tahun. Pinjaman modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merupakan pinjaman yang diperoleh BCC pada tanggal 29 Nopember 2002 sebesar Rp 750 juta, dengan tingkat bunga sebesar 19,5% per tahun dan jangka waktu 3 bulan. Pinjaman dari PT Bank International Indonesia sejumlah Rp 2.866.515 yang diterima BTJ tahun 2003 merupakan fasilitas pinjaman promes berjangka berulang dengan tingkat bunga 18% per tahun jangka waktu dan fasilitas letter of credit (L/C) yang secara keseluruhan sejumlah maksimum Rp 45.milyar. jatuh tempo dalam waktu 12 bulan.

Term loan from PT Bank Bali Tbk represents Rp 4.9 billion loan obtained by MPS and bears interest of 18% per annum. Working capital loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk represents loan obtained by BCC on November 29, 2002 amounted to Rp 750 million, bears interest of 19.5% per annum and due in 3 months. Revolving promes facility bear interest of 18% per annum and letter of credit (L/C) facility from PT Bank Internasional Indonesia represented loan obtained by BTJ in 2003 amounted of Rp 2.866.515 with total maximum facility amounted of Rp 45 billion and due in 12 moths.

40

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

18. HUTANG USAHA Akun ini terdiri dari hutang kepada para pemasok atas pembelian barang dan jasa sebagai berikut:
2003 Pihak ketiga Nortel Telcom (NTT) PT Krakatau Steel Hughes Network System (HNS) PT Telkom Indonesia Tbk Ericsson DD PT Ramatex SA Confab Trading NV. Daewoo Corporation PT Indosat Tbk Trio Ajaya Tunggal Lain-lain (masing-masing berjumlah di bawah Rp 4 miliar) Rp 12.574.195 9.159.515 8.581.246 6.135.034 5.984.822 66.819.755 109.254.567 Pihak-pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 36) PT Asuransi Ikrar Lloyd Lain-lain (masing-masing berjumlah di bawah Rp 500 juta)

18. ACCOUNTS PAYABLE TRADE This account consists of accounts payable to various suppliers for the purchase of goods and services as follows:
2002 Rp 59.062.194 6.741.478 6.431.418 4.971.505 12.664.546 57.836.261 4.907.287 4.156.482 81.827.665 238.598.836 Related parties (see Note 36) PT Asuransi Ikrar Lloyd Others (below Rp 500 million each) Third parties Nortel Telcom (NTT) PT Krakatau Steel Hughes Network System (HNS) PT Telkom Indonesia Tbk Ericsson DD PT Ramatex SA Confab Trading NV. Daewoo Corporation PT Indosat Tbk Trio Ajaya Tunggal Others (below Rp 4 billion each)

16.052 16.052

1.176.733 407.482 1.584.215 Rp 240.183.051

Jumlah

Rp

109.270.619

Total

Hutang kepada HNS merupakan hutang RTI atas pembelian peralatan telekomunikasi. Pada tahun 2001, hutang ini telah direstrukturisasi yang merupakan bagian Tranche B sebesar $AS 5,8 juta tanpa dikenai bunga. Pinjaman ini harus dilunasi sebelum atau pada tanggal 30 Juni 2002. Pada tanggal tersebut, RTI tidak memenuhi kewajibannya dan sedang melakukan negosiasi ulang dengan HNS (lihat Catatan 35). Hutang kepada Nortel Telecom (NTT) merupakan hutang yang berasal dari BT atas pembelian peralatan CDMA 1X Wirelless Local Loop Network (lihat Catatan 39a). 19. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari:
2003 Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Rp 7.650.846 175.920 5.648.894 9.898.086 -

Payable to HNS represents payable obtained by BT for the purchase of telecommunication equipment. In 2001, the loan had been restructured with principal amount of US$ 5.8 million categorized in Tranche B bearing no interest. This loan should have been paid in full on or before June 30, 2002. BT cannot fulfill its obligation on this date and is renegotiating with HNS (see Note 35). Payable to Nortel Telecom (NTT) represents payable obtained by BT for the purchase of CDMA 1X Wireless Local Loop Network equipment (see Note 39a). 19. TAXES PAYABLE Taxes payable consist of:
2002 4.565.701 38.571 2.978.140 12.955.761 55.632 Income taxes Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29

41

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2003 Pajak pertambahan nilai Lain-lain Jumlah Rp Rp 46.803.028 70.176.774

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) 2002 Rp Rp 15.348.711 325.606 36.268.122 Value added tax Others Total

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00076/406/00/054/02 tanggal 19 Pebruari 2002, ditetapkan bahwa rugi fiscal Perusahaan untuk tahun 2000 adalah sebesar Rp 731,8 miliar, sedangkan jumlah yang dilaporkan dalam SPT adalah sebesar Rp 714,8 miliar. Pada bulan Februari tahun 2002, Perusahaan memperoleh Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00055/240/00/054/02, No. 00044/201/00/054/02, No. 00060/203/00/054/02, untuk tahun pajak 2000 atas pajak penghasilan pasal 4 (2) final, 21 dan 23 dengan jumlah Rp 103,3 juta dan dibebankan pada operasi tahun berjalan. Berdasarkan Surat Paksa No. SP-0000377/WPJ.04/ KP.0708/2002 tertanggal 25 Oktober 2002 menetapkan bahwa MKN telah menunggak pajak (pokok dan denda) atas PPh pasal 25 sebesar Rp 7,6 milyar, PPN sebesar Rp 997 juta dan pajak lainnya (pasal 21, 22, 23, 26, 4 ayat (2)) sebesar Rp 692 juta.

Based on Tax Overpayment Assessment Letters of income (SKPLB) No. 00076/406/00/054/02 dated February 19, 2002, the fiscal loss of the Company in 2000 has been freeze to Rp 731.8 billion while the amount reported in SPT was Rp 714.8 billion. In February 2002, the Company received Tax Underpayment Assessment Letters of income (SKPKB) 00055/240/00/054/02, No. 00044/201/00/054/02, No. 00060/203/00/054/02 for the fiscal year of 2000 concerning income tax articles 4 (2), article 21 and article 23 for a total amount of Rp 103.3 million and charged to the operation. Based on Compulsion Letter (Surat Paksa) No. SP0000377/WPJ.04/KP.0708/2002 dated October 25, 2002, MKN had been in arrears (principal and interest) for income tax Article 25 of Rp 7.6 billion, value added tax of Rp 997 million and other taxes (Article 21, 22, 23, 26, 4 (2)) of Rp 692 million.

20. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari:


2003 Bunga Biaya interkoneksi Jasa professional Gaji, upah dan tunjangan Lain-lain Jumlah Rp 54.859.042 49.423.256 19.956.287 8.141.397 24.485.224 156.865.206

20. ACCRUED EXPENSES This account consist of:


2002 Rp 19.712.415 30.081.557 23.719.551 25.085.729 18.033.953 116.633.205 Interest Interconnection fees Professional fees Salaries, wages and employee benefits Others Total

Rp

Rp

42

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

21. HUTANG BANK JANGKA PANJANG Rincian hutang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:
2003 Mata uang asing Chelsea Investment (AS$ 44.440,11 pada tahun 2003) Rp Itochu Corporation ($AS 27.912, 62 dan 1.724.806,17 pada tahun 2003 dan $AS 27.777,75 dan 1.710.518,53 pada tahun 2002) PT Bank Mandiri (Persero) ($AS 42.373,15 pada tahun 2003) International Finance Corporation ($AS 34.234.52 pada tahun 2003 dan $AS 33.237,84 pada tahun 2002) Deutsche Bank A.G. ($AS 31.052,05 pada tahun 2003 dan $AS 30.148,18) pada tahun 2002) Badan Penyehatan Perbankan Nasional ($AS 17.500 pada tahun 2003 dan $AS 17.749,51 pada tahun 2002) PT Bank Mizuho Internasional Indonesia (dahulu PT Bank IBJ Indonesia) ($AS 5.989,13 pada tahun 2003 dan $AS 5.814,77 pada tahun 2002) PT Mizuho Bank International Indonesia (dahulu PT Bank Fuji International Indonesia, AS$ 571,64 dan AS$ 789,47 pada tahun 2003 dan 2002) Bank Intercontinental Finance Ltd., Vanuatu ($AS 480 pada tahun 2003 dan 2002) Lehman Brothers Commercial Corp. Ltd ($AS 16.995.90 pada tahun 2002) Lain-lain

21. LONG-TERM BANK LOANS Long-term bank loans consist of:


2002 Foreign currency Chelsea Investment (US$ 44,440.11 in 2003) Itochu Corporation (US$ 27,912.62 and 1,724,806.17 in 2003 and US$ 27,777.75 and 1,710,518.53 in 2002) PT Bank Mandiri (Persero) (US$ 42,373.15 in 2003) International Finance Corporation (US$ 34,234.52 in 2003 and US$ 33,237.84in 2002) Deutsche Bank A.G. (US$ 31,052.05 in 2003 and US$ 30,148.18 in 2002) Indonesia Bank Restructuring Agency (US$ 17.500 in 2003 and US$ 17,749.51 in 2002) PT Bank Mizuho International Indonesia (formerly PT Bank IBJ Indonesia) (US$ AS 5,989.13 in 2003 and US$ 5,814.77 in 2002) PT Mizuho Bank International Indonesia (formerly PT Bank Fuji International Indonesia, US$ 571.64 and US$ 789.47 in 2003 and Indonesia) Bank Intercontinental Finance Ltd., Vanuatu (US$ 480 in 2003 and 2002) Lehman Brothers Commercial Corp. Ltd (US$ 16,995.90 in 2002) Others

372.808.069

Rp

364.426.145 355.468.340 287.193.424 260.495.615 146.807.500

372.151.445 299.639.157 271.784.379 160.011.828

50.242.806

52.420.114

4.795.520 4.026.720 1.846.264.139

7.117.060 4.327.200 153.217.999 28.401.277 1.349.070.459

Rupiah Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) PT Bank Mandiri (Persero) Lain-lain

23.415.802 17.582.761 290.000 41.288.563

75.734.146 19.299.312 290.000 95.323.458 1.444.393.917

Rupiahs Indonesia Bank Restructuring Agency (IBRA) PT Bank Mandiri (Persero) Others

Jumlah Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang Rp

1.887.552.702

Total Less: Current maturities of long-term loan Long-term portion

67.871.924 1.819.680.778 Rp

14.315.924 1.430.077.993

43

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Pada tanggal 29 Nopember 2001, restrukturisasi hutang Perusahaan telah dinyatakan efektif. Pinjaman jangka panjang per tanggal 30 Juni 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut: Pinjaman sebesar $AS 44 juta merupakan pinjaman yang diperoleh BPI dari Chelsea Investment yang terdiri dari $AS 17,5 juta yang merupakan pengalihan dari Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd (LBCC) dan $AS 26,9 juta yang berasal dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Pinjaman sebesar $AS 17,5 juta semula merupakan pinjaman dari The Sakura Bank Ltd. Pada tanggal 29 Desember 1999, pinjaman ini dialihkan ke LBCC. Selanjutnya, pada tanggal 19 Juli 2002, pinjaman tersebut dialihkan ke Chelsea Investment. Pada tanggal 31 Desember 2002, jumlah pinjaman sebesar $AS 17,5 juta tersebut terbagi atas Tranche A sebesar $AS 6,9 juta, Tranche B sebesar $AS 7,9 juta, Tranche C sebesar $AS 4,9 juta, serta bunga yang dikapitalisasi sebesar $AS 510 ribu. Jumlah cicilan pokok pinjaman yang telah dibayarkan pada tahun 2002 sebesar $AS 425 ribu. Pinjaman sebesar $AS 26,9 juta semula merupakan pinjaman cerukan yang berasal dari PT Bank Indonesia Raya (Bira). Pinjaman ini terdiri dari pinjaman dalam Dolar AS dan Rupiah dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 15 juta dan Rp 61,4 milyar. Pada tanggal 11 April 2001 pinjaman dalam rupiah sebesar Rp 61,4 milyar beserta bunga sebesar Rp 23,4 milyar dikonversi ke dalam dolar AS menjadi $AS 7,9 juta dengan kurs Rp 10.726. Pada tanggal 8 Juni 2000, pinjaman ini dialihkan ke BPPN dan kemudian pada tanggal 19 Juli 2002 BPPN mengalihkannya ke Chelsea Investment. Pada tanggal 30 Juni 2003, pinjaman tersebut terbagi atas Tranche A sebesar $AS 10,7 juta, Tranche B sebesar $AS 8 juta, Tranche C sebesar $AS 7,5 juta dan bunga yang dikapitalisasi sebesar $AS 784 ribu. Pinjaman cerukan tersebut dibebani tingkat bunga sebesar LIBOR ditambah margin 1,5% dan 5% pada tahun 2002. Jumlah cicilan pokok pinjaman yang telah dibayarkan pada tahun 2002 sebesar $AS 654 ribu (lihat Catatan 34 dan 35). Pinjaman dari Itochu Corporation terdiri dari pinjaman yang diperoleh SEAPI dan BPI masing-masing sebesar Rp 128,5 milyar dan Rp 250 milyar. Pinjaman berjangka yang diperoleh SEAPI dari Itochu Corporation, Jepang merupakan pinjaman yang direstrukturisasi sesuai skema Tranche B terdiri dari pokok pinjaman (termasuk kapitalisasi bunga) sebesar 1,3 milyar dan $AS 2,5 juta atau jumlah keseluruhan 44

On November 29, 2001, debt restructuring has become effective. Most of long-term loan as per June 30, 2003 and 2002 as follows: The US$ 44 million loan amount represents loans obtained by BPI from Chelsea Investment. The amount consists of a loan of US$ 17.5 million taken over from the Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd (LBCC) and a loan of US$ 26.9 million from the Indonesia Bank Restructuring Agency (IBRA). The US$ 17.5 million loan amount represents a loan obtained by BPI from the Sakura Bank Limited, which was transferred to LBCC on December 29, 1999. On July 19, 2002 LBCC transferred it to Chelsea Investment. As of December 31, 2002, total loan amounted to US$ 17.5 million divided into Tranche A of US$ 6.9 million, Tranche B of US$ 7.9 million, Tranche C of US$ 4.9 million and capitalized interest of US$ 510 thousand. Part of the loan principal was paid in 2002 amounted to US$ 425 thousand.

The US$ 26.9 million loan amount represents bridging loan and overdraft facility from PT Bank Indonesia Raya (BIRA). The loans consist of loans in US Dollar currency and Rupiah currency with maximum credit amounting to US$ 15 million and Rp 61.4 billion, respectively. On April 11, 2001, loan in Rupiah currency of US$ 61.4 billion and interest of Rp 23.4 billion was converted into US Dollar currency equivalent to US$ 7.9 million using Rp 10,726 exchange rate. On June 8, 2000, the loan was transferred to IBRA, which later on transferred it to Chelsea Investment on July 19, 2002. As of June 30, 2003 the loan was divided into Tranche A of US$ 10.7 million, Tranche B of US$ 8 million, Tranche C of US$ 7.5 million and capitalized interest of US$ 784 thousand. The bridging loan bears annual interest rates of LIBOR plus margin of 1.5% and 5% in 2002. Part of the loan principal paid in 2002 amounted to US$ 654 thousand and (see Notes 34 and 35).

The loan from Itochu Corporation, Japan consists of loans obtained by SEAPI and BPI amounted to Rp 128.5 billion and Rp 250 billion, respectively. Term loan obtained by SEAPI from Itochu Corporation, Japan represents restructured loan in line with Tranche B scheme, of 1.7 billion loan principal (including capitalized interest) consisting of 1.3 billion and US$ 2.5 million. On December 31,

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

sebesar 1,7 milyar. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2002 termasuk kapitalisasi bunga sampai dengan 30 Juni 2002 sebesar 35,4 juta. Selanjutnya terhitung tanggal 30 September 2002 beban bunga telah dibayar dan tidak dikapitalisasi lagi ke pokok pinjaman. Pinjaman tersebut akan mulai dibayar pada tanggal 31 Maret 2004 secara kuartalan sebesar 135 juta ditambah dengan beban bunga yang dikapitalisasi. Pinjaman jangka panjang dijamin dengan nilai saham SEAPI Holding Limited di Perusahaan, wesel konversi, rekening Escrow Account di Standard Chartered Bank Jakarta, dan beberapa rekening operasional. Pinjaman yang diperoleh BPI dari Itochu Corporation sebesar $AS 27,9 juta merupakan pinjaman yang berasal dari Itochu Hongkong dan Itochu Middle East yang telah digabung menjadi pinjaman dari Itochu Corporation berdasar Akta Subrogasi (Deed Subrogation) pada tanggal 21 dan 22 September 2000. Pinjaman dari Itochu Hong Kong Limited merupakan pinjaman dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 25 juta yang digunakan untuk membiayai pabrik pipa Electric Resistance Welded (ERW) sedangkan pinjaman dari Itochu Middle East E.C. merupakan pinjaman dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 5 juta yang digunakan untuk membiayai pabrik pipa ERW 4. Pinjaman-pinjaman tersebut dikenai bunga sebesar 2% di atas LIBOR per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2003 pinjaman tersebut terbagi atas Tranche A sebesar $AS 11 juta, Tranche B sebesar $AS 8,3 juta, Tranche C sebesar $AS 7,8 juta serta bunga yang dikapitalisasi sebesar $AS 812 ribu. Jumlah cicilan pokok pinjaman yang telah dibayarkan pada tahun 2002 sebesar $AS 678 ribu. Pinjaman ini dijamin dengan aktiva tetap tertentu milik BPI. Pinjaman dari International Finance Corporation (IFC) merupakan fasilitas pinjaman investasi dan subordinasi yang diperoleh BPI pada tanggal 12 Januari 1995, dengan jumlah pagu pinjaman maksimum masingmasing sebesar $AS 20 juta dan $AS 9,5 juta. Fasilitas pinjaman investasi tersebut dibebani tingkat bunga sebesar 2,5% di atas LIBOR per tahun dan terhutang dalam 14 (empat belas) kali angsuran tengah tahunan sebesar $AS 1,4 juta sampai dengan tanggal 15 Juni 2003. Sedangkan pinjaman subordinasi dibebani tingkat bunga sebesar 6,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2004. Menurut perjanjian, BPI mempunyai kewajiban untuk membayar ke IFC bagian pendapatan yang dihitung berdasarkan formula tertentu. Perjanjian pinjaman tersebut mensyaratkan antara lain; pembatasan penggabungan, perubahan Ketentuan Kerjasama Perusahaan dan pembayaran deviden. Pinjaman ini dijamin dengan hipotik tanah, bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, dan aktiva dalam 45

2002, the outstanding balance of 35.4 million includes capitalized interest until June 30, 2002. Furthermore, from September 30, 2002, SEAPI has paid the interest and does not capitalized it. This loan will be paid quarterly starting on March 31, 2004 in the amount of 135 million and capitalized interest. The long-term loan was guaranteed by shares of SEAPI Holding Limited in the Company, convertible notes, an escrow account in Standard Chartered Bank Jakarta and several operational accounts.

The loan obtained by BPI from Itochu Corporation amounting to US$ 27.9 million represents loans from Itochu Hong Kong Limited and Itochu Middle East that were subrogated into loan from Itochu Corporation based on the respective Deeds of Subrogation dated September 21 and 22, 2000. The loan from Itochu Hong Kong Limited represents a loan with maximum credit facility of US$ 25 million which was used to finance the construction of Electric Resistance Welded (ERW) pipe factory, while the loan from Itochu Middle East E.C. represents loan with maximum credit facility of US$ 5 million which was used to finance the ERW 4-inch pipe factory. This loan bears interest of 2% above LIBOR per year. As of December 31, 2002 the loan was divided in Tranche A of US$ 11 million, Tranche B of US$ 8.3 million, Tranche C of US$ 7.8 million and capitalized interest of US$ 812 thousand. Part of the loan principal paid in 2002 amounted to US$ 678 thousand. These loans are guaranteed by BPIs certain property, plant and equipment.

The loan from International Finance Corporation (IFC) consists of investment and subordinated credit facilities, which were obtained by BPI on January 12, 1995, with a maximum credit facility amounting to US$ 20 million and US$ 9.5 million, respectively. The investment loan facility bears interest at 2.5% above LIBOR per annum and payable in 14 (fourteen) semiannual installments of US$ 1.4 million until June 15, 2003. The subordinated loan facility bears interest at 6.5% per annum and will be matured on June 15, 2004. Based on the agreement, BPI has the obligation to pay a revenue sharing to IFC, based on certain formula. The loan agreement prohibited among others: merger, amendments of Companys Cooperation Regulation and dividend payment. This loan is secured by land mortgage, buildings and improvements, machinery and equipment, and construction in progress.

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

penyelesaian. Pada tanggal 30 September 2003, pinjaman ini terbagi atas Tranche A sebesar $AS 13,6 juta, Tranche B sebesar $AS 10,1 juta dan Tranche C sebesar $AS 9,5 juta serta bunga yang dikapitalisasi sebesar $AS 996 ribu. Jumlah cicilan pokok pinjaman yang telah dibayarkan pada tahun 2002 sebesar $AS 831 ribu. Pinjaman ini dijamin dengan aktiva tetap tertentu milik BPI. Pinjaman cerukan dan pinjaman revolving dari Deutsche Bank AG merupakan pinjaman yang diperoleh BPI. Pinjaman ini merupakan pengalihan pinjaman dari PT ANZ Panin Bank pada tanggal 21 September 2001 dengan pagu pinjaman masingmasing sebesar $AS 19,2 juta, Rp 333 juta dan $AS 5,67 juta. Pinjaman cerukan dan revolving dikenai tingkat bunga sebesar LIBOR ditambah margin masing-masing sebesar 1,5% dan 5% pada tahun 2002. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan mesin celah. Pada tanggal 30 Juni 2003 pinjaman ini terbagi atas Tranche A sebesar $AS 12,3 juta, Tranche B sebesar $AS 9,2 juta, Tranche C sebesar $AS 8,6 juta serta bunga yang dikapitalisasi sebesar $AS 904 ribu. Jumlah cicilan pokok pinjaman yang telah dibayarkan pada tahun 2002 sebesar $AS 753 ribu (lihat Catatan 34 dan 35). Pinjaman dari BPPN (ex PT Bank Bumi Daya) sebesar $AS 17,5 juta merupakan pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari sisa hutang kepada BPPN yang telah direstrukturisasi. Sesuai dengan hasil restrukturisasi yang telah efektif tanggal 29 Nopember 2001, Perusahaan dan BPPN menandatangani perjanjian penerbitan obligasi dengan kupon nol (Secured Zero Coupon Bond) sebesar $AS 17,5 juta yang dicatat sebagai pinjaman modal kerja dengan yield to redemption sebesar 10% per tahun pada tahun pertama pembayaran (tahun 2002) dan mengalami kenaikan sebesar 1% per tahun pada tahun berikutnya. Obligasi dilunasi pada waktu yang lebih cepat antara tanggal 29 Nopember 2006 atau saat diterimanya dana hasil penjualan jaminan obligasi. Atas penerbitan obligasi tersebut, Perusahaan memberikan jaminan sebagai berikut: a. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 606 (Ex No. 47) atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta Selatan, beserta bangunan yang melekat di atasnya. Sertifikat HGB No. 9 atas nama PT James Hardie yang terletak di Jl. Daan Mogot Km. 17,3, Cengkareng. 46 As of September 30, 2003 this loan is divided into Tranche A of US$ 13.6 million, Tranche B of US$ 10.1 million, Tranche C of US$ 9.5 million and capitalized interest of US$ 996 thousand. Part of the loan principal paid in 2002 amounted to US$ 831 thousand. This loan is guaranteed by BPIs certain property, plant and equipment. Overdraft and revolving loans from Deutsche Bank AG are loans obtained by BPI. These loans represent loans transferred from PT ANZ Panin Bank effective September 21, 2001 with maximum credit facility of US$ 19.2 million, Rp 333 million and US$ 5.67 million. The overdraft facility and revolving facility had annual interest rates of LIBOR plus margin 1.5% and 5% in 2002, respectively. This loan is secured by trade receivables, inventories and slitting machines. As of June 30, 2003 this loan was divided into Tranche A of US$ 12.3 million, Tranche B of US$ 9.2 million, Tranche C of US$ 8.6 million and capitalized interest of US$ 904 thousand. Part of the loan principal paid in 2002 and 2001 amounted to US$ 753 thousand and US$ 335 thousand, respectively (see Notes 34 and 35). Loan from IBRA (ex PT Bank Bumi Daya (Persero)) of US$ 17.5 million is a loan acquired by the Company from the balance of the restructured loan to IBRA. In accordance with the debt restructuring agreement which became effective on November 29, 2001, the Company and IBRA signed an agreement regarding the issuance of convertible secured zero coupon bonds for US$ 17.5 million which are recorded as working capital loan with yield to redemption of 10% per annum for the first year of payment (2002) and an increase of 1% per annum for each of the following years. The bonds shall be paid either on November 29, 2006 or upon the receipt of funds from the proceeds of sale of secured bonds whichever is earlier. In connection with the issuance of the bonds, the Company submitted the following assets as collaterals: a. Certificate of Right to Building Usage (HGB) No. 606 (Ex No. 47) under the name of the Company located at Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta Selatan, including the building situated on it. Certificate of HGB No. 9 under the name of PT James Hardie located at Jl. Daan Mogot KM. 17.3 Cengkareng, Jakarta Barat.

b.

b.

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

c.

Sertifikat Hak Milik (HM) No. 16 atas nama Achmad Bakrie yang terletak di Jl. Kapten Tendean No. 8, Jakarta Selatan, beserta bangunan yang melekat di atasnya. Sertifikat HGB No. 35 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Kapten Tendean No. 8, Jakarta Selatan, beserta bangunan yang melekat di atasnya. Sertifikat HGB No. 224 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Semut No. 56B Jakarta Utara, beserta bangunan yang melekat di atasnya. Sertifikat HGB No. 60 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Daan Mogot Km. 17.3, Jakarta Barat. Sertifikat HGB No. 266 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 236, Palembang, beserta bangunan yang melekat di atasnya. Sertifikat HGB No. 74 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 139, 141 dan 143, Palembang. Sertifikat HGB No. 4 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Prof. Dr. Ir Sutami, Lampung beserta bangunan yang melekat di atasnya.

c.

Certificate of Land Ownership (HM) No. 16 name of Achmad Bakrie located at Jl. Kapten Tendean No. 8, Jakarta Selatan, including the building situated on it. Certificate of HGB No. 35 under the name of the Company located at Jl. Kapten Tendean No. 8, Jakarta Selatan, including the building situated on it. Certificate of HGB No. 224 under the name of the Company located in Jl. Semut No. 56B, Jakarta Utara, including the building situated on it. Certificate of HGB No. 60 under the name of the Company located in Jl. Daan Mogot KM. 17.3 Cengkareng, Jakarta Barat. Certificate of HGB No. 266 under the name of the Company located in Jl. Jend. Sudirman No. 236, Palembang, Sumatera Selatan, including the building situated on it. Certificate of HGB No. 74 under the name of the Company located in Jl. Jend. Sudirman No. 139,141 and 143, Palembang, Sumatera Selatan. Certificate of HGB No. 4 under the name of the Company located in Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami, Lampung, including the building situated on it.

d.

d.

e.

e.

f.

f.

g.

g.

h.

h.

i.

i.

Fasilitas pinjaman dari PT Bank IBJ Indonesia (IBJ) sebesar $AS 4,9 juta dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 5 juta, merupakan pinjaman yang diperoleh BPI. Pinjaman tersebut dibebani tingkat bunga sebesar 1,5% - 4,5% di atas SIBOR per tahun. Efektif 1 Oktober 2001, IBJ dimerger ke PT Bank Fuji International Indonesia yang selanjutnya berganti nama menjadi PT Bank Mizuho International Indonesia. Pinjaman sejumlah $AS 2,2 juta merupakan pinjaman yang diperoleh BCMI dari PT Bank Mandiri (Persero) (ex PT Bank Bumi Daya) dan telah direstrukturisasi oleh BCMI pada tanggal 10 April 2000. Pinjaman tersebut dijamin dengan saham BCMI, piutang usaha, deposito berjangka, persediaan, dan aktiva tetap tertentu. Dalam perjanjian pinjaman tersebut terdapat beberapa persyaratan, di antaranya untuk tidak membagikan deviden sebelum pelunasan hutang tersebut. Pada tahun 2000, BCMI berhasil melakukan restrukturisasi hutang berdasarkan akta notaris No. 2 tertanggal 10 April 2000 oleh Raharti Sudjardjati, SH. yang menyatakan bahwa, PT Bank Mandiri (Persero) 47

Loan facility from PT Bank IBJ Indonesia of US$ 4.9 million with a maximum credit facility of US$ 5 million was obtained by BPI with interest of 1.5% - 4.5% above SIBOR per annum. On October 1, 2001, IBJ merged with PT Fuji Bank International to become PT Bank Mizuho International Indonesia.

Loan from PT Bank Mandiri (Persero) (ex PT Bank Bumi Daya) of US$ 2.2 million is a loan acquired by BCMI and restructured by BCMI on April 10, 2000. The loan is guaranteed by BCMI shares, receivables, time deposits, inventories, and certain fixed assets. Among the conditions set forth in the loan agreement is a prohibition on the distribution of dividends before the full payment of the above loan. In 2000, BCMI restructured successfully its debts from PT Bank Mandiri (Persero) in accordance with the debt restructuring agreement based on Notarial Deed No. 2 of Raharti Sudjardjati, SH. dated April 10, 2000. Based on the agreement, PT Bank Mandiri (Persero)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

telah menyetujui perpanjangan waktu pembayaran pokok pinjaman hingga tanggal 10 Juni 2007 dan pembayaran bunga hingga Januari 2002. Pinjaman dari PT Mizuho Bank International Indonesia (dahulu PT Fuji Bank International Indonesia (FBII)) merupakan fasilitas letter of credit (L/C) yang diperoleh BCMI untuk pembelian bahan mentah dari PT Krakatau Steel. Fasilitas ini diperoleh dengan jaminan deposito berjangka di bank yang sama. Pinjaman ini dibebani tingkat bunga antara 2,39% - 5,2% dan 2,00% - 3,29% per tahun masing-masing pada tahun 2003 dan 2002. Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi Hutang tanggal 30 Nopember 1999, FBII setuju untuk menunda pembayaran pokok pinjaman menjadi angsuran setiap bulan selama 71 bulan dari tanggal 24 Desember 1999 sampai dengan 25 Oktober 2005. Pinjaman dari BPPN merupakan pinjaman revolving dan pinjaman modal kerja yang berasal dari PT Bank International Indonesia, PT Bank Indonesia Raya, dan PT Bank Nusa Nasional yang diperoleh BBI dan telah dialihkan kepada BPPN masing-masing sebesar Rp 15 milyar dan kapitalisasi bunga sebesar Rp 4,7 milyar, Rp 2,5 milyar dan kapitalisasi bunga sebesar Rp 1,2 milyar, dan Rp 290 juta. Pinjaman tersebut, telah direstrukturisasi antara BBI dengan para Kreditur, dan dibebani tingkat bunga sebesar 18% per tahun (lihat Catatan 35).

approved the extension of the principal repayment up to June 10, 2007 and the interest payment up to January 2002. Loan from PT Mizuho Bank International Indonesia (formerly PT Fuji Bank International Indonesia (FBII)) is a letter of credit facility acquired by BCMI for the purchase of raw materials from PT Krakatau Steel. This facility secured by BCMIs time deposit at the same bank. This loan carried interest ranging from 2.39% to 5.2% and 2.00% to 3.29% per annum in 2003 and 2002, respectively. Based on the loan restructuring agreement dated November 30, 1999, FBII agreed to postpone loan principal repayment and reschedule payment into monthly installment for 71 months, starting from December 24, 1999 up to October 25, 2005. Loan from IBRA represents revolving and working capital loans obtained by BBI from PT Bank International Indonesia, PT Bank Indonesia Raya, and PT Bank Nusa Nasional. These loan consist of Rp 15 billion with capitalized interest of Rp 4.7 billion, Rp 2.5 billion with capitalized interest of Rp 1.2 billion, and Rp 290 million. These loans had been restructured by BBI with its creditors, and bears interest of 18% per annum (see Note 35).

Sejak tanggal jatuh tempo, pada tahun 2002, BPI tidak dapat memenuhi kewajiban membayar pokok pinjaman sesuai jadwal kesepakatan dalam restrukturisasi yang efektif pada tanggal 29 Nopember 2001 (technical default). Pada saat ini, BPI sedang melakukan negosiasi ulang dengan pihak kreditur untuk melakukan penjadwalan kembali hutang-hutangnya, dengan tetap membayar bunga dan menunda pembayaran pokok pinjaman. Sampai dengan tanggal laporan ini, proses negosiasi masih berlangsung (lihat Catatan 35). 22. HUTANG SEWA GUNA USAHA Perusahaan dan Anak perusahaan memperoleh pembiayaan sewa guna usaha untuk peralatan dan alat transportasi dari PT Dipo Star Finance, PT BFI Leasing, PT Primus Leasing dan PT Mitsui Leasing. Hutang sewa guna usaha dijamin dengan aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan. Perjanjian sewa guna usaha ini membatasi Perusahaan antara lain dalam melakukan penjualan dan pemindahan aktiva sewa guna usaha.

Since the loans due date in 2002, BPI was in technical default due to non-payment loan principal that became due for payment based on restructuring agreement which was effective on November 29, 2001. At present, BPI is in negotiation process to reschedule the payment of outstanding loans, with commitment to pay the loan interest and defer the principal repayment. Up to the issuing date of this report, the negotiation is still ongoing (see Note 35).

22. OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASE The Company and Subsidiaries obtained financial leases for certain equipment and transportation equipment from PT Dipo Star Finance, PT BFI leasing, PT Primus Leasing and PT Mitsui Leasing. Obligations under capital lease are guaranteed with related leased assets. The lease agreements required limitation, among other, on sale and transfer of leased assets by the Company and its Subsidiaries.

48

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Nilai tunai pembayaran sewa minimum masa datang (future minimum lease payments) dalam perjanjian sewa guna usaha adalah sebagai berikut:
Tahun 2002 2003 2004 2005 Jumlah Dikurangi bagian bunga Jumlah nilai tunai Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun Bagian Jangka panjang ( Rp ( Rp 2003 271.841 1.521.293 1.498.539 3.291.673 810.460 ) 2.481.213 43.805 ) 2.437.408 ( Rp ( Rp

Future minimum lease payments required under the lease agreements are as follows:
2002 207.590 271.841 1.521.293 1.498.539 3.499.263 874.899 ) 2.624.364 170.743 ) 2.453.621 Years 2002 2003 2004 2005 Total Less: amount applicable to interest Obligation under capital lease Less: Current portion Long term portion

23. OBLIGASI KONVERSI Obligasi konversi yang dikeluarkan oleh BBI sebesar Rp 55.294.531. Pada tanggal 6 Nopember 2001, BBI telah menandatangani Perjanjian Perdamaian Pengaturan Kembali Hutang dengan para Kreditur, yang disahkan dengan Putusan dari Pengadilan Niaga pada tanggal 20 Nopember 2001. Sesuai dengan hasil restrukturisasi tersebut, hutang di atas Rp 50 milyar tapi kurang dari Rp 100 milyar, ditukar dengan obligasi konversi yang jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2005 dengan kupon 1% dan bunga terakumulasi pada jatuh tempo (Yield to Maturity) 17% (lihat Catatan 35). 24. HAK MINORITAS Rincian pemegang saham Perusahaan pada 30 September 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
2003 PT Trans Bakrie PT Bakrie Building Industries PT Bakrie Communications PT Bakrie Power Corporations PT Agrokom Rekanusa PT Multi Pangan Selina Rp 30.380.918 11.662.381 2.000 42.045.299

23. CONVERTIBLE BONDS This account consists of convertible bonds of Rp 55,294,531 issued by BBI. On November 6, 2001, BBI and creditors signed Debt Reorganization Composition Agreement, which was ratified by the Commercial Court on November 20, 2001. In line with the implementation of the restructuring agreement, payables above Rp 50 billion and less than Rp 100 billion were exchanged with convertible bonds that will mature on December 31, 2005 with 1% coupon and accumulated 17% interest at yield to maturity (see Note 35)

24. MINORITY INTEREST The details of share ownership as of September 30, 2003 and 2002 are as follows:
2002 Rp 34.453.016 13.888.493 1.314.910 46.800 2.000 939.449 ) 48.765.770 PT Trans Bakrie PT Bakrie Building Industries PT Bakrie Communications PT Bakrie Power Corporations PT Agrokom Rekanusa PT Multi Pangan Selina

( Rp

Rp

Hak minoritas atas rugi bersih Anak perusahaan masingmasing sebesar Rp 0,6 milyar dan Rp 5,8 milyar pada tahun 2003 dan 2002.

Minority interest in net loss of consolidated subsidiaries amounted to Rp 0.6 billion and Rp 5.8 billion in 2003 and 2002, respectively.

49

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

25. MODAL SAHAM DAN AKUN YANG BERKAITAN DENGAN EKUITAS Rincian pemegang saham Perusahaan pada 30 September 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:

25. CAPITAL STOCK AND ACCOUNTS RELATED TO EQUITY The details of share ownership as of September 30, 2003 and 2002 are as follows:
2003

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor / Number of Shares Issued and Fully Paid Bakrie (BB) Limited BPPN s/a 8006450047 Export-Import Bank of The United States RBOC (Asia) Ltd Asia Kapitalindo PT Bakrie Investindo Lehman Brothers Investment Pte.Ltd. DBJK Loans Operations HSBC IT TST ADR Company Ltd Bakrie International Finance Company, BV PT Panin Sekuritas WESTLB AG Nirwan Dermawan Bakrie Citibank Singapore s/a Dresdner Bank CIBC (Asia) Ltd Citibank New York s/a Lazard Freres & Co. LLC Yayasan Yamin Roosniah Bakrie Aburizal Bakrie (Komisaris Utama) Armansyah Yamin Roosmania Kusmuljono Indra Usmansyah Bakrie E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Dewi Asmara Hamizar Masyarakat 18.355.899.901 2.920.379.129 1.425.578.815 1.411.509.813 1.315.677.930 878.471.546 674.334.489 535.292.672 461.897.341 454.848.318 291.267.401 235.355.121 229.748.558 212.075.265 212.075.265 197.726.843 37.999.944 31.597.448 16.961.936 13.679.944 10.363.948 2.785.500 799.944 759.952 405.944 8.822.907.033 38.750.400.000

Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership 47,37 % 7,54 3,68 3,64 3.40 2,27 1,74 1,38 1,19 1,17 0,75 0,61 0,59 0,55 0,55 0,51 0,10 0,08 0,04 0,04 0,03 0,01 0,00 0,00 0,00 22,77 100,00 Rp

Jumlah Modal / Amount

1.284.912.993 204.426.539 99.790.517 98.805.687 92.097.455 439.235.773 47.203.414 37.470.487 32.332.814 31.839.382 20.388.718 16.474.858 114.874.279 14.845.269 14.845.269 13.840.879 18.999.972 15.798.724 8.480.968 6.839.972 5.181.974 1.392.750 399.972 379.976 202.972 924.599.987 3.545.661.600

Bakrie (BB) Limited BPPN s/a 8006450047 Export-Import Bank of The United States RBOC (Asia) Ltd Asia Kapitalindo PT Bakrie Investindo Lehman Brothers Investment Pte.Ltd. DBJK Loans Operations HSBC IT TST ADR Company Ltd Bakrie International Finance Company, PT Panin Sekuritas WESTLB AG Nirwan Dermawan Bakrie Citibank Singapore s/a Dresdner Bank CIBC (Asia) Ltd Citibank New York s/a Lazard Freres & Co. LLC Yayasan Yamin Roosniah Bakrie Aburizal Bakrie (Chairman) Armansyah Yamin Roosmania Kusmuljono Indra Usmansyah Bakrie E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Dewi Asmara Hamizar Public

2002 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor / Number of Shares Issued and Fully Paid Bakrie (BB) Limited J.P. Morgan Securities SEA Ltd PT Bakrie Investindo Bank Of Bermuda Ltd (Hk) Lehman Brothers Investment Pte Ltd DBJK Loans Operations Bakrie International Finance Company Westdeutsche Landesbank Girozentrale DB Nominees Singapore Limited UFJ Tsubasa Sec Co Ltd - Cl AC Citibank Singapore S/A Dresdner Bank CIBC (Asia) Ltd RBOC (Asia) Ltd Great Asian Holdings Pte Ltd CB New York - Lazard Freres & Co LLC Nirwan Dermawan Bakrie Yayasan Yamin 20.579.697.554 1.270.898.059 878.471.546 780.216.994 674.334.489 535.292.672 522.374.789 385.355.121 247.000.463 122.157.176 212.075.265 212.075.265 207.295.754 898.119.856 197.726.843 66.192.736 37.999.944 Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership 53,11 % 3,28 2,27 2,02 1,74 1,38 1,35 0,99 0,64 0,32 0,55 0,55 0,53 2,32 0,51 0,17 0,10 Rp

Jumlah Modal / Amount

1.440.578.829 88.962.864 439.235.773 54.615.190 47.203.414 37.470.487 36.566.235 26.974.858 17.290.032 8.551.002 14.845.269 14.845.269 14.510.703 62.868.390 13.840.879 33.096.368 18.999.972

Bakrie (BB) Limited J.P. Morgan Securities SEA Ltd PT Bakrie Investindo Bank Of Bermuda Ltd (Hk) Lehman Brothers Investment Pte Ltd DBJK Loans Operations Bakrie International Finance Company Westdeutsche Landesbank Girozentrale DB Nominees Singapore Limited UFJ Tsubasa Sec Co Ltd - Cl AC Citibank Singapore S/A Dresdner Bank CIBC (Asia) Ltd RBOC (Asia) Ltd Great Asian Holdings Pte Ltd CB New York - Lazard Freres & Co LLC Nirwan Dermawan Bakrie Yayasan Yamin

50

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2002

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor / Number of Shares Issued and Fully Paid H. Roosniah Bakrie Aburizal Bakrie (Presiden Komisaris) Armansyah Yamin Roosmania Kusmuljono Indra Usmansyah Bakrie E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Hamizar Hamid (Komisaris) Bakrie Bond Corporation Masyarakat 31.597.448 16.961.936 13.679.944 12.363.948 2.785.500 799.944 759.952 413.444 500 10.843.752.858 38.750.400.000

Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership

Jumlah Modal / Amount

0,08 % 0,04 0,04 0,03 0,01 27,97 100,00 %

Rp

15.798.724 8.480.968 6.839.972 6.181.974 1.392.750 399.972 379.976 206.722 250 1.135.524.758

H. Roosniah Bakrie Aburizal Bakrie (President Commissioner) Armansyah Yamin Roosmania Kusmuljono Indra Usmansyah Bakrie E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Hamizar Hamid (Commissioner) Bakrie Bond Corporation Public

Rp

3.545.661.600

Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal 24 Januari 2001, telah diadakan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang menyetujui implementasi pola restrukturisasi dan perubahan anggaran dasar mengenai peningkatan modal dasar dan modal disetor. Perubahan ini untuk memenuhi syarat pengeluaran saham baru kepada kreditur (melalui SPV) sebesar 36.812.880.000 (angka penuh) lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 70 (angka penuh) per saham dan dengan hak yang sama. Bakrie (BB) Limited adalah suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Mauritius dengan Akte Pendirian tanggal 14 Juni 2001. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia yang tertuang dalam surat Keputusan No. C-09904 HT.01.04.TH.2001 tanggal 4 Oktober 2001. Sesuai dengan perubahan anggaran dasar tersebut, struktur permodalan Perusahaan adalah sebagai berikut: Modal dasar :
Jumlah Lembar Saham / Number of Shares Nilai Nominal (Angka Penuh) / Par Value (Full Amount) Rp 500 70

The Company listed all its shares at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange. On January 24, 2001, the Shareholders Extraordinary General Meeting was held to approve the implementation of restructuring plan and the amendment of the Companys article of association, concerning the additional authorized capital stock and paid in capital. This amendment is provided to meet the requirements to issue new common stocks to creditors (through SPV) totaling 36,812,880,000 (full amount) shares series B with par value at Rp 70 (full amount) per share. Bakrie (BB) Limited is a company established under the laws of Mauritius on June 14, 2001. The changes in the Articles of Association were approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. C-09904 HT.01.04.TH.2001 dated October 4, 2001. The capital structure of the Company after the above changes is as follows: Capital stock :

Jenis Saham

Jumlah Modal / Amount

Share Items

Seri A Seri B

7.750.080 36.812.880 44.562.960

Rp

3.875.040.000 2.576.901.600 6.451.941.600

Saries A Saries B

Rp

51

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Modal disetor :
Nilai Nominal (Angka Penuh) / Par Value (Full Amount) Rp 500 70

Paid in Capital :

Jenis Saham

Jumlah Lembar Saham / Number of Shares

Jumlah Modal / Amount

Share Items

Seri A Seri B

1.937.520 36.812.880 38.750.400

Rp

968.760.000 2.576.901.600 3.545.661.600

Saries A Saries B

Rp

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini merupakan kelebihan penerimaan dana hasil penawaran umum saham, setelah dikurangi biaya emisi saham, dengan nilai nominal saham. Mutasi tambahan modal disetor-agio saham pada tahun 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:

26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents excess of fund received regarding the issuance of new shares after deducted by share issuance cost and par value. Charges of additional paid-in capital during 2003 and 2002 are as follows:

Jumlah / Total Saldo, 1 Januari 2002 Perubahan tahun berjalan Saldo, 30 September 2002 Perubahan tahun berjalan: Reklasifikasi biaya emisi saham Saldo, 31 Desember 2002 Perubahan tahun berjalan Saldo, 30 September 2003 Rp Rp 689.813.380 689.813.380 ( 12.748.513 ) 677.064.867 677.064.867 Balance, January 1, 2002 Changes in current year Balance, September 30, 2002 Changes in current year: Reclassification of share issuance cost Balance, December 31, 2002 Changes in current year Balance, September 30, 2003

27. PENGHASILAN BERSIH Rincian penghasilan usaha - bersih menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
2003 Infrastruktur Telekomunikasi Perdagangan Jumlah Rp 599.247.356 127.653.390 6.960.983 733.861.729

27. NET REVENUES Details of net revenues based on business segments are as follows:
2002 Rp 632.216.425
247.395.691 7.976.840

Infrastructure Telecommunication Trading Total

Rp

Rp

887.588.956

52

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

28. BEBAN POKOK PENGHASILAN Rincian beban pokok penghasilan menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
2003 Infrastruktur Telekomunikasi Perdagangan Jumlah Rp 489.016.025 31.494.466 7.739.091 528.249.582

28. COST OF REVENUES The details of cost of revenues based on business segments are as follows:
2002 Rp 538.374.741 48.173.992 6.946.882 593.495.615 Infrastructure Telecommunication Trading Total

Rp

Rp

29. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:


2003 Beban Penjualan Iklan, pameran dan promosi Transportasi Representasi dan jamuan Denda penjualan Pos dan telekomunikasi Komisi Buku, majalah dan alat tulis Penelitian pasar Lain-lain Jumlah Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan dan amortisasi Honorarium tenaga ahli Pos dan alat tulis Perjalanan Listrik, air dan telepon Pajak dan asuransi Latihan kerja dan penerimaan karyawan Pemeliharaan dan perbaikan Representasi dan jamuan Sumbangan, hadiah dan hubungan masyarakat Sewa Lain-lain Jumlah Beban Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha Rp Rp 10.752.416 6.071.836 5.000.270 1.264.693 293.520 89.553 84.131 1.468.737 25.025.156

29. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows:


2002 Rp 3.642.730 10.630.236 3.692.507 1.441.991 242.787 5.451.084 172.065 5.503.142 30.776.542 Selling Expenses Advertising, exhibition and promotion Transportation Representation and entertainment Sales penalty Postage and telecommunication Commission Subscription and stationeries Market research Others Total Selling Expenses General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees benefit Depreciation and amortization Professional fee Postage, subscription and stationery Traveling Electricity, water and telephone Taxes and insurance Training and recruitment of employees Repairs and maintenance Representation and entertainment Donations, gifts and public relations Rent Others Total General & Administrative Expenses Total Operating Expenses

65.538.716 55.504.326 8.334.349 6.428.462 6.326.915 4.517.389 4.465.851 2.409.578 2.358.017 1.907.275 878.025 759.422 10.016.550 169.444.875 194.470.031 Rp

110.215.357 46.762.726 8.141.017 7.708.675 9.468.167 13.324.694 6.056.978 488.786 5.912.055 1.083.274 989.331 5.905.928 9.922.454 225.979.442 256.755.984

53

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

30. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari:


2003 Penghasilan lain-lain Penghasilan bunga Laba penjualan aktiva tetap Jumlah Penghasilan lain-lain Beban Lain-lain Beban keuangan Beban bunga Selisih kurs atas pinjaman dalam mata uang asing

30. OTHER CHARGES (INCOME) This account consists of:


2002 Other income Interest income Gain on sale of fixed assets Total Other Income Other Charges Financial expenses Interest expense Foreign exchange from loan in foreign currency Total financial expenses charged during the year Loss (gain) on sale or write-off of investment in shares Gain on sale of investment in Subsidiaries (see Note 3) Others Equity in net (income) loss of associated companies - net Provision for doubtful accounts Amortization of deferred charges and goodwill - net Others Total Other Charges (Income) - Net

Rp

2.129.103 40.381 2.169.484

Rp (

6.408.299 182.878 ) 6.225.421

78.058.669 ( 66.963.542 ) ( 11.095.127 (

59.676.473 128.641.581 ) 68.965.108 )

Jumlah beban keuangan yang dibebankan pada periode berjalan Rugi (laba) penjualan/penghapusan penyertaan saham Laba penjualan penyertaan saham Anak perusahaan (lihat Catatan 3) ( Lain-lain Bagian atas rugi (laba) bersih perusahaan asosiasi - bersih Penyisihan piutang ragu-ragu Amortisasi biaya ditangguhkan dan goodwill-bersih Lain-lain Jumlah Beban (Penghasilan) lain-lain - bersih

146.395.901 ) ( 165.715 586.664 131.753.204 4.964.675

11.428.619 ) 38.121.441 270.479 7.117.734 17.146.022 23.963.471

31. PAJAK PENGHASILAN Taksiran beban (penghasilan) pajak adalah sebagai berikut:
2003 Pajak kini Anak perusahaan Pajak Tangguhan Perusahaan Anak perusahaan Jumlah
Rp

31. INCOME TAX Estimated income tax expense (benefit) is as follows:


2002 16.721 14.504.674 ) 233.171 ( Rp 14.254.782 ) ( ( Rp
Rp

7.133 33.277.415 ) 33.270.282 )

Current tax Subsidiaries Deferred tax Company Subsidiaries Total

54

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk enam bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
2003 Laba (rugi) sebelum taksiran beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi Laba (rugi) Anak perusahaan sebelum taksiran beban pajak Rugi komersial Perusahaan sebelum taksiran beban pajak Beda waktu Perbedaan penyusutan dan amortisasi antara komersial dan fiscal Biaya ditangguhkan Aktiva tetap

Current Tax A reconciliation between gain (loss) before provision for income tax expense (benefit), as shown in the consolidated statements of income and the estimated income tax (fiscal losses) for six months period ended September 30, 2003 and 2002 are as follows:
2002 Income (loss) before provision for income tax per consolidated statements of income Deduct: Income (loss) of the Subsidiaries before provision for income tax expens Commercial loss before provision for income tax expense attributable to the Company Timing differences: Difference between commercial and fiscal depreciation and amortization: Deferred charges Property, plant and equipment Permanent differences: Equity in net loss of Associated companies - net Employee benefit expenses Housing rental and employee benefits in kind Entertainment and donations Excess of equity in net assets of Subsidiary over cost of Company Payment of taxes Interest expense Income subjected to final tax: Interest Rent Estimated fiscal income (loss) of the Company before fiscal loss compensation of the previous year Fiscal loss compensation of the previous year Estimated fiscal losses of the Company after fiscal loss compensation of the previous year

Rp

16.106.790 12.101.515 28.208.305 ( (

Rp

61.300.829 204.101.390) 142.800.561 )

( (

650.342 ) 723.833 )

( (

3.834.978 ) 1.855.198 )

Beda tetap Bagian atas rugi bersih Perusahaan asosiasi - bersih ( Beban kesejahteraan karyawan Sewa rumah dan pemberian kenikmatan kepada karyawan Perjamuan dan sumbangan Selisih lebih aktiva bersih Anak perusahaan atas harga perolehan pada Perusahaan Pembayaran pajak Beban bunga Penghasilan yang pajaknya bersifat final Bunga ( Sewa ( Taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan sebelum kompensasi rugi fiscal tahun sebelumnya Kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya Taksiran rugi fiskal Perusahaan setelah kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya

16.230.269 ) 1.423.494 796.153 213.441 121.684 17.349 84.782 ) 5.537.438 ) ( (

38.121.441 1.090.338 910.768 149.088 121.684 391.376 19.323 3.723.395 ) 5.204.779 )

7.553.762

116.614.893 )

103.820.669 )

78.879.782 )

96.266.907 )

195.494.675 )

55

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Beban (manfaat) pajak tangguhan Perhitungan taksiran pajak penghasilan dan taksiran hutang pajak penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
2003 Efek beda waktu - dikenakan tariff pajak maksimum (30%): Perusahaan Laba (rugi) fiskal Biaya ditangguhkan Aktiva tetap Pajak Penghasilan Tangguhan Perusahaan Pajak Penghasilan Tangguhan Anak Perusahaan Taksiran Pajak Penghasilan Tangguhan

Provision for deferred income tax expense (benefit) Calculation of provision for deferred income tax expense of the Company and its Subsidiaries is as follows:
2002 Effect of timing differences with maximum tax rate at (30%): Company Fiscal gain (loss) Deferred charges Property, plant and equipment Provision for deferred income tax expense - Company Provision for deferred income tax expense - Subsidiaries Provision for deferred income tax expense

Rp

( (

2.266.128 195.102 ) 217.150 ) 1.853.876

( Rp

34.984.467 ) 1.150.493 556.559 33.277.415 )

(
Rp

233.170 ) 2.087.046 (Rp

33.277.415 )

Pengaruh pajak atas beda waktu yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
2003 Perusahaan: Aktiva Pajak Tangguhan Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan kerugian atas penyertaan yang tidak dapat dipulihkan Biaya dibayar dimuka Sub Jumlah Kewajiban Pajak Tangguhan Biaya ditangguhkan Aktiva tetap Rugi atas penjualan aktiva tetap Sub Jumlah Aktiva pajak tangguhan bersih Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah Kewajiban pajak tangguhan - bersih Anak Perusahaan
Rp Rp

Tax effect of significant timing difference between commercial and fiscal are as follows:
2002 Company: Deferred Tax Assets Fiscal loss Provision for doubtful accounts Provision for unrecoverable investment Prepaid expense

Rp

28.880.072 52.877.074 22.697.753 249.710 104.704.609 3.136.449 3.545.942 29.250 6.711.639

Rp

58.648.402 52.877.074 22.697.753 249.710 134.472.939 6.500.231 3.407.968 29.250 9.937.449

Deferred Tax Liabilities Deferred charges Property, plant and equipment Loss on sale of property, plant and equipment Sub-total Deferred tax assets - net Company Subsidiaries Total Deferred tax assets - net Subsidiaries

97.992.970 236.584.885 334.577.855 13.430.726


Rp Rp

124.535.490 371.616.184 496.151.674 8.901.853

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00076/406/00/054/02 tanggal 19 Februari 2002, rugi fiskal Perusahaan untuk tahun 2000 adalah sebesar 56

Based on Tax Overpayment Assessment Letters (SKPLB) of income tax No. 00076/406/00/054/02 dated February 19, 2002, the fiscal loss of the Company in 2000 should be

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Rp 731,8 milyar, sedangkan jumlah yang dilaporkan Perusahaan adalah sebesar Rp 714,8 milyar. Dengan adanya SKP ini, kompensasi rugi fiskal Perusahaan dikoreksi sebesar Rp 17 milyar dan aktiva pajak tangguhan dikoreksi sebesar Rp 5,1 milyar. Pada bulan Februari tahun 2002, Perusahaan memperoleh Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00055/ 240/00/054/02, No. 00044/201/00/054/02, No. 00060/203/ 00/054/02, atas pajak penghasilan pasal 4 (2) final, 21 dan 23 untuk tahun pajak 2000 dengan jumlah Rp 103,3 juta dan dibebankan pada operasi tahun berjalan. Berdasarkan Surat Ketetapan Direktorat Jenderal Pajak No. 00298/406/00/052/02 tanggal 4 Juni 2002, laba fiskal BBI masa pajak tahun 2000 adalah sebesar Rp 15,4 milyar, sedangkan jumlah yang dilaporkan BBI adalah rugi sebesar Rp 153,5 milyar. Atas Surat Ketetapan ini, BBI mengajukan surat keberatan kepada Direktorat Jenderal Pajak dan sampai dengan tanggal laporan audit hal tersebut masih dalam proses. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00119/406/00/011/02 tanggal 29 Juli 2002, rugi fiskal BPI masa pajak 2000 adalah sebesar Rp 273,4 milyar, sedangkan jumlah yang dilaporkan BPI adalah sebesar Rp 441,8 milyar. Dengan adanya SKP ini, kompensasi rugi fiskal BPI dikoreksi sebesar Rp 168,3 milyar dan pajak penghasilan BPI tahun 2000 mengalami lebih bayar sebesar Rp 956,8 juta. Pada tanggal 14 September 2001, BT memperoleh SKP No. 00550/506/95/011/01, No. 00048/506/96/011/01, No. 00117/506/97/011/01, No. 00106/506/98/011/01, dan No. 00042/99/98/011/01, yang menetapkan bahwa akumulasi rugi fiskal untuk tahun 1995 sampai dengan 1999 sebesar Rp 1,5 milyar dikoreksi menjadi Rp 1,3 milyar. 32. DANA PENSIUN Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu yang berkedudukan di dalam negeri menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Dalam program ini, manfaat pension yang akan dibayarkan dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. Kontribusi dana pension adalah sebesar 5,5% dari gaji poko karywan yang dilindungi oleh program trsebut dan dibayar penuh oleh Perusahaan Biaya pensiun yang dibebankan dalam operasi, terdiri atas biaya jasa kini dan amortisasi atas biaya jasa lalu, sebesar Rp 1,5 miliar dan Rp 1,4 miliar masing-masing untuk 30 September 2003 dan 2002.

Rp 731.8 billion, while the amount reported by the Company was Rp 714.8 billion. With the mentioned SKPLB, the Companys fiscal loss compensation is corrected by Rp 17 billion and deferred tax assets are corrected by Rp 5.1 billion. In February 2002, the Company received Tax Underpayment Assessment Letters (SKPKB) of income tax No. 00055/240/00/054/02, No. 00044/201/00/054/02, No. 00060/203/00/054/02, for the fiscal year 2000 concerning income tax Articles 4 (2) final, 21, and 23 amounting to Rp 103.3 million and charged to the operation of the current year. Based on Tax Assesment Letter (SKP) No. 00298/406/00 /052/02 dated June 4, 2002, the fiscal gain of BBI in 2000 should have been Rp 15.4 billion, whereas the amount reported by BBI was a loss of Rp 153.5 billion. With the abovementioned SKP, BBI submitted the letter of appeal to the tax authority and up to the date of this report the appeal is still in process. Based on Tax Overpayment Assessment Letters (SKPLB) of income tax No. 00119/406/00/011/02 dated July 29, 2002, the fiscal loss of BPI in 2000 should have been Rp 273.4 billion, whereas the amount reported by BPI was a loss of Rp 441.8 billion. With the abovementioned SKPLB, BPIs fiscal loss compensation is corrected by Rp 168.3 billion and BPIs year 2000 tax income showed overpayment by Rp 956.8 million. On September 14, 2001, BT received Tax Assesment Letter (SKP) No. 00550/506/95/011/01, No. 00048/ 506/96/011/01, No. 00117/506/97/011/01, No. 00106/506/ 98/011/01, and No. 00042/99/98/011/01, which stated that the accumulated fiscal loss of Rp 1.5 billion from 1995 up to 1999 was corrected to Rp 1.3 billion. 32. RETIREMENT BENEFIT The Company and certain domestic Subsidiaries have a defined benefit retirement plans for all of its permanent employees. In this funding program, retirement benefit is computed based on the last basic salary and remaining working lives of the employee. Contribution to the retirement fund is computed at 5,5% of the basic salary of the employees covered by the plan and full borne by the Company. Retirement benefits charged to operations, consisting of current service cost and amortization of past service cost amounting to Rp 1.5 billion and Rp 1.4 billion as of September 30, 2003 and 2002 respectively.

57

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Aktiva program pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Bakrie (DPB) yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor KEP 423/KM.17/1995 tanggal 11 Desember 1995. Penilaian aktuaria terakhir atas rencana manfaat masa pensiun didasarkan pada laporan aktuaris per 31 Desember 2002 yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dalam laporannya tanggal 3 Pebruari 2003, dengan metode Projected Unit Credit dan asumsi-asumsi sebagai berikut: Tingkat diskonto : Tingkat kenaikan gaji tahunan : 11 % 10 %

The pension plans assets are being managed by Dana Pensiun Bakrie (DPB) established based on the Decision Letter of Ministry of Finance of Republic of Indonesia No.KEP 423/KM.17/1995 dated December 11, 1995. The latest actuarial valuation on the retirement benefit plan was based on acturial report as of December 31, 2002, made by PT Dian Artha Tama, an independent actuarial firm and in its report dated February 3, 2003 using The Projected Unit Credit uses the following assumptions: Discount rate Annual rate increase in compensation : : 11 % 10 %

Aktiva dana pension terutama terdiri dari deposito berjangka, surat-surat berharga dan investasi dalam bentuk saham Taksiran aktiva dan kewajiban per 31 Desember 2002 adalah sebagai berikut:
Angka penuh / Full Amount Kewajiban aktuaria Nilai wajar aktiva Selisih lebih kewajiban aktuaria Rp

The pension plans ssets consist mainly of time deposits, marketable securities and long-term investment in shares. Estimated actuarial assets and liability of retirement plan as of December 31, 2002 are as follows:

68.268.547 40.811.016 27.457.531

Actuarial liability Fair value of plan assets Excess of actuarial liability over the fair value of plan assets

Rp

Rata-rata sisa masa kerja di masa mendatang yang diharapkan adalah 18 tahun Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) pasal 18 menyatakan bahwa Pengurus Dana Pensiun wajib menyampaikan secara berkala kepada Menteri Tenaga Kerja laporan aktuaris sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sekali. Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bakrie No. KEP-119 Km. 6/2001 pasal 15, menyatakan bahwa laporan aktuaris sekurangkurangnya 3 (tiga) tahun sekali dan setiap saat apabila terjadi perubahan iuran Peserta dan manfaat pensiun. Untuk Anak perusahaan tertentu yang tidak mempunyai dana pensiun menerapkan ketentuan mengenai biaya kesejahteraan karyawan yang masih mengacu pada Surat Keputusan No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 (lihat Catatan 2r), jumlah akrual atas beban kesejahteraan karyawan pada tahun 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 308,5 juta dan Rp 169,7 juta yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi dalam akun Beban Umum dan Administrasi - Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan.

The average expected remaining working lives of employees is 18 years. Based on Government Regulation No. 76, year 1992 about Pension Fund of Employer (DPPK), Article 18 states that the pension fund administrator should submit an actuarial report to Ministry of Manpower at least once in three years. Meanwhile, based on Pension Fund regulation from Dana Pensiun Bakrie No. KEP-119 Km.6/2001 Article 15 states that an actuarial report has to be made at least once in three years or any time there is a change in the member contribution or pension benefit. Certain Subsidiaries, which do not have any pension fund, must apply the rules for employee benefit expenses is still based on the Decision Letter No. Kep-150/Men/2000 dated June 20, 2000 (see Note 2r). Total accrued expenses on the employee benefits amounting to Rp 308,5 million and Rp 169.7 million in 2003 and 2002, respectively, are accounted for in the consolidated statement of income, in the General and Administrative Expenses-Salaries, Wages and Employee Benefits.

58

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

33. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR Perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:
2003 Jumlah laba: Jumlah laba (rugi) untuk tujuan laba per saham dasar Jumlah Saham: Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan laba bersih per saham dasar Laba (Rugi) Bersih Per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh)

33. BASIC NET INCOME (LOSS) PER SHARE Calculation of basic net income (loss) per share is as follows:
2002 Total net income: Total income (loss) for basic net income (loss) per share Total shares: Total weighted-average number of shares for basic net income per share calculation Basic Net Income (Loss) Per Share Basic Net Income per Share (in Rupiah full amount)

Rp

26.354.428

Rp

99.171.629

38.750.400

38.750.400

Rp

0,68

Rp

2,56

34. RESTRUKTURISASI HUTANG PERUSAHAAN Perusahaan telah melakukan program restrukturisasi hutang dengan para krediturnya sesuai perjanjian perdamaian yang telah disepakati dihadapan ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (Indonesia). Terhitung sejak tanggal 29 Nopember 2001 restrukturisasi hutang tersebut telah dinyatakan efektif.

34. LOAN RESTRUCTURING OF THE COMPANY The Company has finished its debt restructuring program together with all participant creditors in line with the debt reorganization composition agreement ligalized by the Commercial Court in Central Jakarta (Indonesia). In November 29, 2001, all requirement (condition precedent) has been fulfilled and approved, and it has been declared effective eversince. 35. SUBSIDIARY RESTRUCTURING 1. PT Bakrie Building Industries On November 6, 2001 BBI signed the petition for the postponement of the debt payment (PKPU) to participating g creditors which was ratified based on a decision from the commercial court in Jakarta dated November 20, 2001. The debt restructuring scheme that was agreed upon is as follows: Category 1 : Debts less than Rp 1 billion will be paid as per schedule of expiration dates. Category 2 : Debts more than Rp 1 billion but less than Rp 2 billion, will be paid within two (2) years starting from 2000 up to the end of 2003, quarterly installed over 8 times. Category 3 : Debts more than Rp 2 billion bus less than Rp 4 billion.

35. RESTRUKTURISASI HUTANG ANAK PERUSAHAAN 1. PT Bakrie Building Industries Pada tanggal 6 Nopember 2001, BBI telah menandatangani Perjanjian Perdamaian Pengaturan Kembali Hutang dengan para Kreditur, yang disahkan dengan Putusan dari Pengadilan Niaga pada tanggal 20 Nopember 2001. Skema restrukturisasi yang disetujui adalah sebagai berikut: Kategori 1: Hutang dengan jumlah di bawah Rp 1 miliar,akan dilunasi sesuai jadual jatuh tempo. Kategori 2 : Hutang di atas Rp 1 miliar tapi kurang dari Rp 2 miliar, akan dilunasi dalam waktu 2 tahun dimulai tahun 2000 sampai dengan akhir tahun 2003 yang diangsur setiap akhir triwulan selama 8 triwulan. Kategori 3 : Hutang di atas Rp 2 miliar tapi kurang dari Rp 4 miliar: 59

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Sejumlah 40% akan dilunasi dalam waktu 2 tahun dimulai tahun 2002 sampai dengan akhir tahun 2003 yang diangsur setiap akhir triwulan selama 8 triwulan dengan bunga tetap sebesar 18% per tahun. Sejumlah 60% dari hutang akan ditukar dengan obligasi konversi sesuai dengan kondisi yang terdapat pada Kategori 5. Ketegori 4 : Hutang di atas Rp 4 miliar tapi kurang dari Rp 50 miliar, akan diselesaikan mulai tanggal 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Desember 2010. Kategori 5: Hutang di atas Rp 50 miliar tapi kurang dari Rp 100 miliar, akan ditukar dengan obligasi konversi yang jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2005 dengan kupon 1% dan bunga terakumulasi pada jatuh tempo (Yield to Maturity) 17%. Kategori 6 : Hutang di atas Rp 100 miliar, akan dikonversi menjadi saham BBI dengan nilai nominal saham yang tercantum di dalam Anggaran Dasar BBI. 2. PT South East Asia Pipe Industries Pada tanggal 4 Juli 2001, SEAPI dan Itochu Corporation telah menandatangani perjanjian restrukturisasi hutang. Perjanjian tersebut berlaku efektif pada tanggal 29 November 2001 setelah SEAPI memenuhi persyaratanpersyaratan yang ditetapkan. Persyaratan-persyaratan yang telah dilaksanakan SEAPI, antara lain, adalah: 1. Membuka rekening perantara (escrow account) di Standard Chartered Bank pada tanggal 24 September 2001. Meningkatkan modal saham dan tambahan modal disetor dengan mengkonversi seluruh kewajibannya pada Perusahaan dan PT Bakrie Pipe Industries (BPI) menjadi saham pada nilai nominal pada tanggal 14 September 2001. Konversi tersebut dihitung berdasarkan saldo kewajiban SEAPI pada Perusahaan dan BPI pada tanggal 30 Juni 2001, sebagai berikut: a. Kewajiban ke Perusahaan sebesar Rp 154 miliar akan dikonversi menjadi 15.400 lembar saham dengan nilai keseluruhan Rp 154 miliar, sesuai kewajiban SEAPI kepada Perusahaan. 2.

40% shall be paid within two (2) years starting on 2002 until the end of 2003 payable at the end of each quarter over an 8-quarter period with a fixed interest rate of 18% per annum. 60% will be exchanged with convertible bonds in accordance with the conditions set forth in Category 5. Category 4 : Debts more than Rp 4 billion but less than Rp 50 billion, will be settled starting January 1, 2002 until December 31, 2010. Category 5 : Debts above Rp 50 billion but less than Rp 100 billion, will be exchanged with convertible bonds that will mature on December 31, 2005 with 1% coupon and accumulated 17% interest at yield to maturity. Category 6 : Debts above Rp 100 billion, will be converted into Company shares based on the par value stated in the BBI authorized capital stock PT South East Asia Pipe Industries On July 4, 2001 SEAP signed a debt restructuring agreement with Itochu Corporation of Japan (Itochu). The agreement became effective on November 29, 2001 after the condition precedents were fully net by SEAPI. Some of the conditions set forth in the agreement were: 1. SEAPI would open an escrow account at Standard Chartered Bank on September 24, 2001. SEAPI should increase its authorized capital stock and paid up capital by converting all its obligations to BB and BPI into shares of SEAP valued at their par value on September 14, 2001. This conversion was calculated based on the SEAPIs debts to the Company and BPI as of June 30, 2001 as follows:

2.

2.

a.

Payables due to BB of Rp 154 billion were converted into 15,400 shares.

60

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

b.

Kewajiban ke BPI sebesar Rp 29,6 miliar dikonversi menjadi 2.960 lembar saham dengan nilai keseluruhan Rp 29,6 miliar, sesuai dengan kewajiban SEAPI kepada BPI. Konversi tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham SEAPI pada tanggal 12 September 2001. 3.

b.

Payables due to BPI of Rp 29.6 billion were converted into 2,960 shares. This conversion was implemented based on the SEAPI shareholders general meeting on September 12, 2001.

3.

Membentuk SEAPI Holdings Limited (SHL) pada tanggal 15 Oktober 2001 di Mauritius. Pada tanggal 5 November 2001, Perusahaan telah mengalihkan kepemilikannnya di SEAPI kepada SHL. Mengadakan perjanjian kerjasama (joint venture agreement) dengan Siderca Saic, Argentina untuk memenuhi persyaratan bahwa SEAPI akan menjalin kerjasama dengan perusahaan produsen pipa internasional.

SEAPI would establish SEAPI Holding Limited (SHL) on October 15, 2001 in Mauritius. On November 5, 2001 the Company transferred its ownership in SEAPI shares to SHL. SEAPI would form a joint-venture agreement with Siderca Saic, Argentina, to fulfill a requirement that SEAPI would collaborate with an international pipe-producing company.

4.

4.

Pada tanggal 13 Desember 2001, dilakukan penandatanganan Adendum atas Restrukturisasi Hutang (Addendum to Loan Restructuring Agreement) antara SEAPI dan Itochu Corporation. Pinjaman SEAPI senilai 5,8 miliar telah direstrukturisasi dengan skema sebagai berikut: a. Tranche A : Pinjaman pokok sebesar 4,1 miliar termasuk dalam restrukturisasi hutang Perusahaan dan dikonversi menjadi obligasi konversi tanpa bunga yang jatuh tempo dalam 20 tahun. Obligasi tersebut diterbitkan oleh SEAPI untuk Perusahaan pada tanggal 19 September 2001 dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Desember 2020. Setelah pengalihan saham Perusahaan kepada SHL, obligasi tersebut akan dialihkan kepemilikannya kepada SHL. b. Tranche B : Pinjaman pokok sebesar 1,7 miliar. Bunga yang timbul dari pinjaman tersebut, terhitung dari tanggal efektif restrukturisasi hutang sampai dengan 30 September 2002, ditangguhkan pembayarannya dan dikapitalisasi ke dalam pokok pinjaman. Selanjutnya terhitung tanggal 30 September 2002 beban bunga harus mulai dibayar dan tidak boleh dikapitalisasi lagi ke pokok pinjaman, dan mulai tanggal 31 Maret 2004, pokok pinjaman harus mulai dibayar per kuartal sebesar nilai yang sama dengan 135 juta beserta beban bunga yang dikapitalisasi.

On December 13, 2001 an addendum to the loan restructuring agreement was signed between SEAPI and Itochu. SEAPIs debts amounting to 5.8 billion were restructured as follows:

a. Tranche A : Loan principal amounting to 4.1 billion included in the Companys debt restructuring and should be converted into convertible bonds with zero coupon that will mature within 20 years. The convertible bonds issued by SEAPI for the account of the Company on September 19, 2001 will mature on December 21, 2020. After the transfer of Companys shares to SHL, the bonds will also be transferred to SHL. b. Tranche B : Loan principal amounting to 1.7 billion. Accumulated interest borne in between the effective date of the debt restructuring up to September 30, 2002 will be deferred and be included in the principal amount. Subsequently, starting September 30, 2002, the interest expense will be paid and can no longer be capitalized to the principal amount. The principal amount shall commence to be paid quarterly at the equivalent of 135 million on March 31, 2004.

61

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Tingkat bunga yang berlaku adalah Japanese Long Term Prime Rate ditambah marjin dengan rincian sebagai berikut: Marjin / Margin Sampai dengan 31 Desember 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 3. PT Bakrie Pipe Industries BPI dengan para krediturnya, IFC, Itochu Corporation, ANZ Panin, BPPN, Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd., Bank IBJ Indonesia, pada tanggal 15 Nopember 2000 telah menandatangani persyaratan (Term Sheet) penyelesaian kewajiban sebesar $AS 141,5 juta dengan skema sebagai berikut: a. Tranche A : pinjaman dengan angsuran (amortizing term-loan) sebesar $AS 62 juta atau 43,79%, diangsur mulai tahun 2001 sampai dengan tahun 2009, dengan bunga sebesar LIBOR ditambah marjin. b. Tranche B : pinjaman sebesar $AS 41 juta atau 28,96% dibayar dengan pembayaran secara Lump-sum (Lump-sum payment) pada tahun 2009. c. Tranche C : sisa pinjaman sebesar $AS 38,6 juta atau 27,25% dengan opsi dikonversi menjadi modal, jatuh tempo pada tahun 2005. Pada tanggal 14 April 2001, telah ditandatangani kesepakatan restrukturisasi (Master Restructuring Agreement) dengan seluruh kreditur BPI tersebut di atas. Pinjaman tersebut tidak dijamin oleh Perusahaan. Pada tanggal jatuh tempo, pada triwulan keempat tahun 2002, BPI tidak dapat merealisasikan pembayaran pokok pinjaman kepada kreditur sesuai dengan kesepakatan restrukturisasi (technical default), sebagai akibat dari perkembangan harga komoditi pipa yang cenderung menurun. Atas hal tersebut, manajemen BPI memutuskan untuk menegosiasikan kembali kesepakatan tersebut, dengan tetap membayar bunga dan menunda pembayaran pokok pinjaman. 1.5 % 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 3.

The interest rate to be used is based on Japanese Long-term Prime Rate plus margin as follows:

Up to December 31, 2002 Year 2003 Year 2004 Year 2005 Year 2006 Year 2007 onwards PT Bakrie Pipe Industries BPI and its creditors namely, IFC, Itochu Corporation, ANZ Panin, IBRA, Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd., and Bank IBJ Indonesia signed the term sheet of the loan settlement of US$ 141.5 million on November 15, 2000, agreeing to the scheme of restructuring as follows: a. Tranche A : Term loan of US$ 62 million representing 43.79% of the total is to be paid starting 2001 until 2009 with interest rate equivalent to LIBOR plus margin. b. Tranche B : Loan of US$ 41 million representing 28.96% of the total is to be paid in 2009 as a lump-sum payment.

c. Tranche C : Loan balance of US$ 38.6 million representing 27.25% of the total loan is to be converted into capital, upon maturity in 2005. On April 14, 2001 the Master Restructuring Agreement was signed by all creditors. The loans were not guaranteed by the Company. On maturity date, in the fourth quarter of 2002, BPI was in technical default due to non-payment of loan principal under the loan covenants due to effect of the decline in the prices of pipe commodities. The Company has decided to renegotiate the restructuring agreement with a commitment to pay the loan interest and defer the payment of loan principal.

62

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Pada tanggal 29 Nopember 2002, manajemen BPI telah mengajukan proposal restrukturisasi ulang atas hutang kepada kreditur untuk menjadwalkan kembali hutang melalui Surat No. 127/AD-BPI/XI/2002. Usulan yang disampaikan adalah sebagai berikut: Alternatif 1 Alternatif 2 : : Sebesar 65% hutang dikonversi menjadi ekuitas. Konversi hutang menjadi modal sehingga menciptakan struktur modal dan kepemilikan yang optimum bagi BPI, BB dan Kreditur.

Based on the Letter No. 127/AD-BPI/XI/2002, dated November 19, 2002, BPI has resubmitted the Debt Restructuring to Creditors to rescheduling the loans. The proposal submitted are as follows: Alternative 1 : 65 % of loan will be converted to equity. Alternative 2 : Converted loan to equity so as to create a capital structure and optimal ownership for BPI, the Company and creditors. On November 21, 2002, Montpelier (on behalf of Chelsea Investment) and Deutsche Bank as creditors agreed with the concept of Debt to Equity swap and submitted the alternative of Debt Restructuring Proposal as follows: Tranche A : US$ 35 million will be settled with a lump-sum payment until 2009. Tranche B : US$ 10 million will be due in 2010. Tranche C : US$ 26.5 million as convertible bond will be settled after payment of Tranche A and Tranche B. Tranche D : the remaining loan balance will be converted to 85% of equity in BPI. The maximum loan of US$ 71.5 million includes a new working capital loan of US$ 6 million.

Pada tanggal 21 Nopember 2002, Montpelier (yang mewakili Chelsea Investment) dan Deutsche Bank sebagai kreditur selain menyetujui konsep Debt to Equity Swap juga mengajukan usulan restrukturisasi tandingan sebagai berikut: Tranche A : $AS 35 juta diangsur sampai dengan tahun 2009 Tranche B : $AS 10 juta jatuh tempo pada 2010 Tranche C : $AS 26,5 juta sebagai obligasi konversi yang jatuh tempo sesudah Tranche A dan Tranche B dilunasi Tranche D : sisa hutang yang dikonversi menjadi 85% saham di BPI Jumlah hutang maksimum $AS 71,5 juta, termasuk pinjaman modal kerja baru $AS 6 juta

Pada 20 Desember 2002, melalui surat No. BGU/080/Presdir-BB/XII/02, Perusahaan, sebagai pemegang saham BPI mengajukan usulan restrukturisasi yang baru ke kreditur sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Akan membayar bunga tahun 2002 pada tanggal 28 Desember 2002 dan kewajiban bunga untuk tahun 2003. Menunda pembayaran pokok sampai dengan seluruh usulan restrukturisasi yang baru siap dilaksanakan (standstill). Menugaskan manajemen BPI untuk meningkatkan penjualan dan profitabilitas. Menunjuk tim restrukturisasi yang baru (tim restrukturisasi BPI) yang akan menangani proses negosiasi dengan kreditur BPI.

Based on the Letter No. BGU/080/Presdir-BB/XII/02 dated December 20, 2002, the Company, as BPI stockholder, proposed a new restructuring to creditors, as follows: 1. 2. 3. 4. The 2002 interest would be paid in December 28, 2002 and 2003 interest to be paid as well. Postponement of payment for loan principal until the new debt restructuring proposal is implemented (standstill) Assign BPIs management to increase its selling and profitability. Appoint a new team of debt restructuring that will manage the negotiation process with creditors.

Pada tanggal 9 Januari 2003 melalui Surat No. 006/NRBB/I/03 tim restrukturisasi hutang menyatakan, bahwa: Tidak sependapat dengan usulan dari Montpelier (Chelsea Investment). Akan mengajukan jadwal restrukturisasi hutang dalam tempo 6 sampai 9 bulan yang akan datang. Menegaskan kembali usulan Perusahaan 63

On January 9, 2003, the restructuring team, through its Letter No. 006/NR-BB/I/03, stated: Held opposing views with the proposal from Montpelier (Chelsea Investment). Agreed to provide the schedule of loan restructuring in the next six (6) up to nine (9) months. To re-emphasize on Companys proposal dated

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

tertanggal 20 Desember 2002 yang sampai dengan saat ini belum direspon oleh kreditur. Mengajukan rencana anggaran BPI untuk tahun 2003.

December 20, 2002 which has not been responded to by the creditors up to the date of this report. Submit BPIs year 2003 budget.

Melalui laporan review KPMG No. 070303BPI.doc tanggal 7 Maret 2003 KPMG berpendapat bahwa anggaran 2003 tersebut terlalu optimistik dan tidak menggunakan asumsi yang beralasan (reasonable) sehingga direkomendasikan untuk direvisi. Sampai dengan tanggal laporan, proses negosiasi masih terus berlangsung. 4. PT Bakrie Corrugated Metal Industries Pinjaman BCMI dari PT Bank Mandiri (Persero) telah berhasil direstrukturisasi. Berdasarkan Perjanjian restrukturisasi dengan Akta Notaris No. 2 tanggal 10 April 2000 dari notaris Rakerti Sudjardjati, S.H., telah disepakati untuk memperpanjang waktu pembayaran hutang dan bunga pinjaman masing-masing hingga 10 Juni 2007 dan Januari 2002. PT Bank Mandiri (Persero) menyetujui untuk menghapus bunga dan denda pinjaman masing-masing sebesar $AS 227,2 ribu dan $AS 139 ribu. Pinjaman ini dijamin dengan saham BCMI, piutang dagang, persediaan dan aktiva tetap tertentu milik BCMI. 5. PT Bakrie Tekom (sebelumnya Telekomunikasi Indonesia) PT Radio 5. 4.

Based on the review report by KPMG No.070303BPI.doc dated March 7, 2003, KPMG believes that the 2003 budget is too optimistic and does not use reasonable assumptions. Therefore, KPMG recommends a revision. Until the date of this report, the negotiation process is still ongoing. PT Bakrie Corrugated Metal Industries BCMIs loan from PT Bank Mandiri (Persero) was successfully restructured. Based on the restructuring agreement notarized by Notarial Deed No. 2 of Raharti Sudjardjati, S.H. dated April 10, 2000, PT. Bank Mandiri agreed to extend the overdue principal and interest payments of the loan up to June 10, 2007 for the principal and up to January 2002 for the interest. PT Bank Mandiri (Persero) agreed to write off interest and penalty amounting to US$ 227.2 thousand and US$ 139 thousand, respectively. The above loan is guaranteed by BCMI shares, trade receivables, inventories and certain fixed assets owned by BCMI. PT Bakrie Telkom (formerly PT Radio Telekomunikasi Indonesia) On December 20, 2000, the Company, BE, BC, BIFC, BT, several creditors and a supplier have approved the debt restructuring under the election agreement.

Pada tanggal 20 Desember 2000, Perusahaan, BE, BC, BIFC, BT, para kreditur dan pemasok telah menandatangani persetujuan restrukturisasi hutang BIFC dan Ratelindo yang dituangkan dalam Election Agreement yang merupakan persetujuan atas restrukturisasi hutang. Dalam persetujuan restrukturisasi tersebut dinyatakan bahwa pinjaman sebesar $AS 30 juta yang merupakan pokok pinjaman menjadi tanggungan BIFC dan Ratelindo, sedangkan sisa pokok pinjaman dari jumlah sebesar $AS 221 juta menjadi tanggungan Perusahaan dan direstrukturisasi oleh Perusahaan. Skema pembayaran pinjaman sebesar $AS 30 juta dibagi menjadi dua yaitu: a. Tranche A : Pinjaman sebesar $AS 14 juta, tanpa bunga yang menjadi tanggungan BIFC dan dijamin oleh BT. b. Tranche B : Pinjaman sebesar $AS 16 juta, tanpa bunga yang menjadi tanggungan BT. 64

As stated in the election agreement, the principal amount of US$ 30 million will remain obligation of BIFC and BT, and the rest of US$ 221 million was assumed and restructured by the Company.

Settlement scheme of the US$ 30 million loan is divided into two tranches: a. Tranche A : Non-interest bearing loan of US$ 14 million will be the obligation of BIFC and guaranteed by BT, b. Tranche B : Non-interest bearing loan of US$ 16 million, will be the obligation of BT.

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Baik Tranche A dan Tranche B harus dibayar sekaligus pada bulan ke 18 (delapan belas) setelah tanggal Election Agreement atau tanggal 20 Juni 2002. Pada bulan Mei 2003, skema pembayaran trhadap penjaman tersebut di atas telah dilaksankan oleh BT, selanjutnya proses restrukturisasi telah dinyatakan selesai. 36. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa i. ii. Perusahaan asosiasi: PT SPIJ, PT JBI, PT BKE, PT BMC dan PT BDE Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan: PT Arthamulya Giri Persada, PT Bakrie Capitanindo Corp, Time Switch Invesment Ltd., PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk, PT Kilang Vecolina, PT Bakrie Niagatama, PT Braja Mukti Cakra Transaksi Hubungan Istimewa a. Pendapatan
Pendapatan / Revenue 2003 PT Braja Mukti Cakra Rp 36.644.433 Rp 2002 30.891.521 Rp

Tranche A and Tranche B shall be fully paid on the eighteenth (18) month after the date of the election agreement or on June 20, 2002. Payment by BT in regards to the above settlement scheme has taken place in May 2003 and thus restructuringprocess has been declared sufficient.

36. NATURE OF ACCOUNT AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Nature of related parties a. b. Associated companies: PT SPIJ, PT JBI, PT BKE, PT BMC dan PT BDE Other companies management members are also the members of the Companys and Subsidiaries managements namely: PT Arthamulya Giri Persada, PT Bakrie Capitanindo Corp, Time Switch Invesment Ltd., PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk, PT Kilang Vecolina, PT Bakrie Niagatama, PT Braja Mukti Cakra

Transactions with related parties a. Revenues


Piutang Usaha / Receivables trade 2003 8.819.670 Rp 2002 6.078.978 PT Braja Mukti Cakra

Penjualan dan sewa dilaksanakan dengan tingkat harga normal. Jumlah penjualan dan sewa kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sekitar 5,3% dan 3.5 % dari jumlah penghasilan bersih konsolidasi pada tahun 2003 dan 2002. Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu memberikan pinjaman tanpa bunga untuk pembelian rumah dan kendaraan bermotor kepada direksi dan pinjaman karyawan lainnya. Saldo pinjaman kepada komisaris, direksi dan karyawan pada 30 September 2003 dan 2002 masing-masing berjumlah Rp 2,0 milyar dan Rp 1,4 milyar yang disajikan dalam akun Aktiva Lainlain - Lain-lain. b. Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai piutang dari pihak hubungan istimewa yang berasal dari pembebanan manajemen fee, pemberian pinjaman dana (uang muka), dan penggantian biaya kepada pihak hubungan istimewa. 65 b.

Sales and rentals are made at normal market prices. Total sales and rentals made to these related parties were about 5.3% and 3,5% of consolidated net revenues in 2003 and 2002, respectively. The Company and certain Subsidiaries had extended non-interest bearing loans to directors for the purchase of houses and cars and other loans to employees. The balances of the loans to directors and employees as of September 30, 2003 and 2002 amounting to Rp 2,0 billion and Rp 1.4 billion, respectively, are presented as part of Other Assets-Others. The Company and Subsidiaries had receivable from related parties derived from management fee charges, borrowing (mainly advances) and reimbursement of expenses.

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Rincian piutang pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:


2003 Piutang Pihak Hubungan Istimewa (Aktiva Tidak Lancar) PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Arthamulya Giri Persada PT Bakrie Capitanindo Corporation Timeswitch Investment Ltd PT Bakrie Investindo PT Bakrie Sumatra Plantations PT Kilang Vecolina PT Bakrie Niagatama PT Bakrie Swasakti Utama (d/h PT Catur Swasakti Utama) PT Grand Marmer Nusantara Uzbektelecom International A.O PT Bakrie Hyosung Apparel PT Quantum Bahana Enterprise PT Bakrie Hadis Pratama Annas Mappe Siri PT Braja Mukti Cakra Bakrie Nusantara International Pte. Ltd. Tanto Adi Pramoko Far East Rubber Lain-lain (di bawah Rp 1 miliar) Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah ( Rp

Details of receivables from related parties are as follows:


2002 Due From Related Parties (Non Current Assets) PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Arthamulya Giri Persada PT Bakrie Capitanindo Corporation Timeswitch Investment Ltd PT Bakrie Investindo PT Bakrie Sumatra Plantations PT Kilang Vecolina PT Bakrie Niagatama PT Bakrie Swasakti Utama ( formerly PT Catur Swasakti Utama) PT Grand Marmer Nusantara Uzbektelecom International A.O PT Bakrie Hyosung Apparel PT Quantum Bahana Enterprise PT Bakrie Hadis Pratama Annas Mappe Siri PT Braja Mukti Cakra Bakrie Nusantara International Pte. Ltd. Tanto Adi Pramoko Far East Rubber Others (below Rp 1 billion each) Allowance for doubtful accounts Total

Rp

496.926.794 118.501.151 79.079.099 35.842.440 25.241.988 17.805.312 15.913.615 9.271.581 6.106.360 5.880.000 5.818.457 4.279.303 5.737.092 4.205.767 3.886.000 1.721.582 2.680.000 1.786.975 5.852.062 846.535.578 181.939.392 ) 664.596.186 (

Rp

526.449.833 118.501.151 79.867.684 44.228.461 25.210.743 21.027.454 16.511.427 6.106.360 5.880.000 5.986.650 4.279.303 4.205.767 3.886.000 2.729.980 2.894.944 2.680.000 1.786.975 1.536.679 873.769.411 181.549.426 )

Rp

692.219.985

Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa piutang ragu-ragu atas piutang afiliasi telah dicadangkan dengan nilai yang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang hubungan istimewa tersebut. Saldo piutang lain-lain pihak hubungan istimewa (Aktiva Tidak Lancar) sebesar 16,2% dan 13,6% terhadap neraca konsolidasi pada tahun 2003 dan 2002. Pada tanggal 30 September 2003, piutang yang berasal dari manajemen fee sebesar Rp 1,5 milyar, sehubungan dengan jasa administrasi dan pengembangan usaha yang diberikan oleh Perusahaan kepada pihak hubungan istimewa tersebut. c. Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai hutang afiliasi yang berasal dari pinjaman modal kerja, pembelian saham, iuran dana pensiun dan biaya sewa. c.

The managements of the Company and Subsidiaries believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from the noncollection of the accounts. The balances of other receivables - related parties (non-current assets) are 16.2% and 13.6% of consolidated balance sheets in 2003 and 2002, respectively. On September 30, 2003, receivables from management fee charges is Rp 1.5 billion, in connection with administration services and business development to a certain related parties. The Company and Subsidiaries had payables from related parties that derived from working capital loan, purchase of shares, contribution of retirement benefits and rent expenses.

66

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Rincian hutang pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:


2003 Hutang lain-lain (Kewajiban Lancar) Iridium LLC PT Bakrie Niagatama Nirwan D. Bakrie PT Bakrie Capitanindo Corporation PTT Telecom B.V. Transfield Group KOPBINA Ikrar Llyod Dana Pensiun Bakrie Lain-lain (di bawah 1 milyar) Jumlah Hutang lain-lain (Kewajiban Tidak Lancar) PT Quantum Bahana Enterprise PT Bakrie Capital Indonesia PT Patriot Andalas Lain-lain Jumlah Jumlah Hutang Lain-lain
Rp Rp

Details of payable to related parties are as follows:


2002
Rp

77.105.402 3.172.004 2.408.455 417.148 1.574.395 1.348.971 2.268.657 2.367.661 90.662.693

77.105.402 55.294.531 3.197.040 2.978.045 2.235.270 1.945.868 142.756.156

Other Payables (Current Liabilities) Iridium LLC PT Bakrie Niagatama Nirwan D. Bakrie PT Bakrie Capitanindo Corporation PTT Telecom B.V. Transfield Group KOPBINA Ikrar Llyod Dana Pensiun Bakrie Others (below Rp 1 billion each) Total Other Payables(Non-current Liabilities) PT Quantum Bahana Enterprise PT Bakrie Capital Indonesia PT Patriot Andalas Others Total Total Other Payables

35.863.506 2.000.000 8.959.100 33.455.051 124.117.744


Rp

125.251.251 1.000.000 459.722 126.710.973 269.807.588

Saldo hutang lain-lain hubungan istimewa masingmasing sebesar 1,84% dan 5,02% terhadap neraca konsolidasi pada tahun 2003 dan 2002. 37. INFORMASI SEGMEN a. Segmen Usaha Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki usaha yang terbagi dalam tiga divisi operasi yang meliputi: usaha yang berhubungan dengan infrastruktur, telekomunikasi dan perdagangan. Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan menurut segmen adalah sebagai berikut:
Nama Divisi Infrastruktur Aktivitas Produksi pipa baja, pelat baja bergelombang, cetakan besi dan baja untuk industri komponen otomotif, bahan bangunan dari asbes semen serta jasa konstruksi dan teknis. Melakukan aktivitas perdagangan terutama untuk produk pertanian dan bahan kebutuhan pokok Activity

The balance of other payables-related parties are 1.84% and 5.02% of consolidated balance sheets in 2003 and 2002, respectively. 37. SEGMENT INFORMATION a. Business segment The Company and its Subsidiaries classify their products and services into three (3) core business segments: infrastructure, telecommunication and trading. Information concerning the Company and Subsidiaries business segments is as follows:
Segment Infrastructure

its

The production of steel pipes, corrugated metal products, cast iron products for automotive part industry, fiber cement building products, and the provision of multidiscipline fabrication and site engineering services. Trading activities, especially agricultural products and food.

Perdagangan

Trading

67

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Nama Divisi Telekomunikasi Aktivitas Penyediaan sarana telekomunikasi serta penyelenggaraan jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio.

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) Activity Providing telecommunication landline and cellular telecommunication services. Segment Telecommunication

b.

Informasi menurut segmen usaha 2003


Infrastruktur / Infrastructure (Rp) Telekomunikasi / Telecommunication (Rp) Perdagangan / Trading (Rp)

b.

Information by business segment

Eliminasi / Elimination (Rp)

Konsolidasi / Consolidation (Rp) REVENUES External Among segment Total Revenues Revenue Per Segment Unallocated Operating Expense INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS Financial expenses Equity in net income (loss) of Associated companies Income before tax Tax expense Minority Interest Income After Tax

PENGHASILAN Pihak eksternal Antar segmen Jumlah Penghasilan HASIL Hasil segmen Beban usaha tidak dapat dialokasi LABA (RUGI) USAHA Beban keuangan Bagian laba (rugi) bersih Perusahaan asosiasi Laba sebelum pajak Beban pajak Hak minoritas Laba setelah pajak (

602.349.090 3.285.705 606.634.795 112.839.135

127.653.390 127.653.390 165.776.247 (

3.859.249 - ( 3.859.249 ( 100.208 ) (

3.285.705 ) 3.285.705 ) 3.285.705 ) (

733.861.729 733.861.729 205.612.146 194.470.031 ) 11.142.115

1.173.123 ) 165.715

7.546.101 -

22.372 ( -

1.264.960 ) (

5.130.390 165.715 ) 16.106.790 2.103.768 12.351.406 ) 26.354.428

Aktiva segmen Investasi pada Perusahaan asosiasi Jumlah aktiva Kewajiban segmen

5.425.926.555 167.142.982 5.593.069.537 5.593.069.537

1.208.899.892 205.023.021 1.413.922.913 1.413.922.913

44.016.010 ( 44.016.010 ( 44.016.010 (

2.121.799.568 ) 2.121.799.568 ) 2.121.799.568 )

4.557.042.889 372.166.003 4.929.208.892 4.929.208.892

Segments Assets Investment in Associated company Total Assets Segments liabilities

2002
Infrastruktur / Infrastructure (Rp) PENGHASILAN Pihak eksternal Antar segmen Jumlah Penghasilan HASIL Hasil segmen Telekomunikasi / Telecommunication (Rp) Perdagangan / Trading (Rp) Eliminasi / Elimination (Rp) Konsolidasi / Consolidation (Rp) REVENUES External Among segment Total Revenues Revenue Per Segment

632.981.425 5.204.779 638.186.204 99.3811.464

247.395.692 247.395.692 199.221.699

7.211.839 - ( 7.211.839 ( 264.957 (

5.204.779 ) 5.204.779 ) 5.204.779 )

887.588.956 887.588.956 294.093.341

68

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

2002
Infrastruktur / Infrastructure (Rp) Beban usaha tidak dapat dialokasi LABA USAHA Manfaat (beban) keuangan Bagian laba (rugi) bersih Perusahaan asosiasi Laba sebelum pajak Beban pajak Hak minoritas Laba setelah pajak ( 322.2019.172 38.121.441 ) ( 42.018.327 ) 402.036 ( 218.317.968 ) ( ( ( Telekomunikasi / Telecommunication (Rp) Perdagangan / Trading (Rp) Eliminasi / Elimination (Rp) ( Konsolidasi / Consolidation (Rp) 256.755.984 ) 37.337.357 62.084.913 38.121.441 ) 61.300.829 33.270.282 ) 5.369.063 ) 99.171.629 Unallocated Operating Expense INCOME FROM OPERATIONS Financial benefit (expenses) Equity in net income (loss) of Associated companies Income before tax Tax expense Minority Interest Income After Tax

Aktiva segmen Investasi pada Perusahaan asosiasi Jumlah aktiva Kewajiban segmen

4.961.428.680 255.536.183

2.165.821.116 339.914.591

45.031.233 ( -

2.394.182.741 )

4.778.098.288 595.450.774 5.373.549.062

Segments Assets Investment in Associated company Total Assets Segments liabilities

5.033.634.471

2.505.735.707

45.031.233 (

2.394.182.741 )

5.373.549.062

c.

Informasi segmen menurut daerah geografis


Penghasilan Bersih / Net Revenue 2003 Dalam negeri Luar negeri Jumlah Eliminasi Konsolidasi Rp 677.656.944 6.881.064 ( 684.538.008 5.204.779 ) ( 2002

c.
Laba Usaha / Income from Operation 2003 2002

Information by geographic area


Jumlah Aktiva / Total Assets 2003 Rp 7.0128.285.511 131.204.979 2.121.789.568 ) ( Rp 4.891.038.943 Rp 2002 Rp 7.127.408.427 575.078.486 7.702.486.913 2.328.937.851 ) 5.373.549.062 Domestic Overseas Total Elimination Consolidation

Rp 778.445.509 ( Rp 46.815.403 ) Rp 30.578.826 114.348.226 3.429.018 6.758.531 892.793.735 ( 5.204.779 ) ( 43.386.385 ) -) 37.337.357 - (

Rp 679.333.229 Rp 887.588.956 ( Rp 43.386.385 ) Rp 37.337.357

38. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 September 2003, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:
Jumlah dalam mata uang asing / Original Amount 1.816,12 595,04

38. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES As of September 30, 2003, the Company and its Subsidiaries have the following assets and liabilities in foreign currencies:
Ekuivalen Rupiah / IDR Equivalent 15.280.391 44.941

Mata uang asing Aktiva Kas dan Setara kas

Foreign currencies Assets Cash and cash equivalents

Dolar A.S Yen Jepang

American Dollar Japanese Yen

69

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Mata uang asing

Jumlah dalam mata uang asing / Original Amount

Ekuivalen Rupiah / IDR Equivalent

Foreign currencies

Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Biaya dibayar dimuka Jaminan Uang Muka Jumlah Aktiva Kewajiban Hutang usaha Pihak ketiga

Trade Receivables Dolar AS Dolar A.S 455,48 11.979,20 382.335 100.493.508 American Dolar American Dollar Related Parties Third Parties

Dolar AS Dolar A.S Dolar A.S Dolar A.S

1.885,32 24,11 3,5 4,15

16.854.716 202.278 29.362 34.777 Rp 133.322.308

American Dollar American Dollar American Dollar American Dollar

Other receivables Related Parties Prepaid expenses Security Deposits Advances Total Assets Liabilities Trade Payables Third Parties

Dolar A.S Yen Jepang Dolar Singapura Euro Eropa Dolar A.S Dolar A.S Yen Jepang Yen Jepang

1.464,82 6.857,60 42,69 6,77 983,84 204.553,22 1.724.806 4.100.000

12.288.308 517.924 207.244 66.113 8.253.457 1.715.996.945 130.267.194 309.655.370 Rp 2.177.252.555

American Dollar Japanese Yen Singaporean Dollar European Euro American Dollar American Dollar Japanese Yen Japanese Yen

Hutang lain-lain Hutang bank jangka panjang Obligasi Konversi Jumlah kewajiban

Other payables Long-Term Bank Loans

Total Liabilities

Jumlah ekuivalen Rupiah kewajiban bersih dalam mata uang asing sebesar Rp 2,04 triliun pada tanggal 30 September 2003. 39. PERJANJIAN DAN IKATAN a. Perjanjian Sehubungan dengan Proyek Telekomunikasi 1. Perjanjian dengan Republik Uzbekistan Pada tanggal 7 Februari 1996, BC mengadakan suatu perjanjian perizinan dan investasi dengan Menteri Komunikasi Republik Uzbekistan untuk 70

The equivalent Rupiah of the net liabilities in foreign currencies amounted to Rp 2.04 trillion as of September 30, 2003. 39. AGREEMENT AND COMMITMENTS a. Agreements Related to Various Telecommunications Projects 1. Agreements in the Republic of Uzbekistan On February 7, 1996, BC entered into a license and investment agreement with the Ministry of Communication of the Republic of Uzbekistan to

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

mendirikan perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh pengusaha asing dengan nama Bakrie Uzbekistan Telecom (Buztel), untuk pembuatan suatu jaringan tetap tanpa kabel dan jaringan selular bergerak yang digunakan untuk jasa interlokal dan internasional. Untuk 5 (lima) tahun pertama, Buztel akan membangun sampai 500.000 unit telepon, termasuk 50.000 unit pada daerah pedesaan untuk jaringan tetap tanpa kabel dan jaringan selular bergerak. Pada tahun 1996, BC mengadakan Perjanjian Pendirian Uzbetelecom International A.O. (UZI A.O.) dengan Uzbekistan Telekom (Uzbektelekom) untuk mendirikan sebuah perusahaan saham gabungan tertutup bernama Uzbektelekom International A.O. yang akan didaftarkan di Republik Uzbekistan. Berdasarkan perjanjian ini, tujuan dari UZI A.O. adalah untuk terlibat dalam: bisnis telekomunikasi di wilayah-wilayah yang disebutkan dalam perjanjian; membuat mesin, memberikan konsultasi serta kegiatan dan jasa teknis lainnya dalam industri telekomunikasi; memasarkan jasa telekomunikasi di Republik Uzbekistan dan luar negeri; membeli dan menjual peralatan dan perlengkapan telekomunikasi, komputer dan perangkat lunak serta suku cadangnya; dan kegiatan telekomunikasi lainnya

establish a fully owned foreign enterprise named Bakrie Uzbekistan Telecom (Buztel), to develop a fixed wireless and mobile cellular networks for the provision of intercity and international services. Over an initial five-year investment period Buztel shall undertake up to 500,000 telephone units, including 50,000 units in rural areas for its fixed wireless and mobile cellular networks.

In 1996, BC entered into a Foundation Agreement of Uzbektelecom International A. O. (UZI A.O.) with Uzbekistan Telekom (Uzbektelekom) for the establishment of a joint stock company of the closed type called Uzbektelekom International A.O. which will be registered in the Republic of Uzbekistan. Based on the agreement, the purpose of UZI A. O. is to engage in: the telecommunication business in the regions specified in the agreement; engineering, consulting and other technical activities and services in the telecommunication industry; marketing telecommunication services in the Republic of Uzbekistan and abroad; purchasing and selling telecommunication equipment, materials, computers and software as well as other required parts; and other telecommunication activities.

Perjanjian ini mengharuskan Uzbektelekom memberikan kontribusi kepada Charter Fund Uzbektelekom sebesar jumlah yang disepakati yaitu $AS 227,5 ribu sedangkan BC harus memberikan kontribusi kepada Charter Fund berupa peralatan dan jasa sehubungan dengan Program Rekonstruksi di empat wilayah Uzbekistan dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2000 yang berjumlah $AS 218,9 ribu. Dengan demikian, UZI A.O. akan menerbitkan saham untuk Uzbektelekom dan BC berupa lima puluh satu persen (51%) dan empat puluh sembilan persen (49%) kepemilikan pada Charter Fund (lihat Catatan 12). 2. Perjanjian Interkoneksi dengan PT Indonesia Satellite Corporation (ISC) dan PT Satelit Palapa Indonesia (SPI). BT mengadakan perjanjian dengan ISC dan SPI, 71 2.

The agreement provides that, Uzbektelekom shall contribute to the Charter Fund Uzbektelcom based on the agreement amounted to US$ 227.5 thousands while BC shall contribute to the Charter Fund the equipment and service, in accordance with the Reconstruction Program in four regions of Uzbekistan from 1996 up to 2000 totaling US$ 218.9 thousands. Consequently, UZI A.O. issue shares for Uzbektelekom and BC representing fifty one percent (51%) and forty nine percent (49%) of ownership to Charter Fund (see Note 12).

Interconnection Agreements with PT Indonesia Satellite Corporation (ISC) and PT Satelit Palapa Indonesia (SPI). BT has agreement with ISC and SPI, whereby

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

dimana masing-masing pihak telah menyetujui halhal sebagai berikut: Interkoneksi antara Sambungan Telepon Lintas Radio (STLR) dengan ISC dan SPI melalui saluran internasional milik ISC dan SPI untuk melakukan panggilan internasional keluar dan ke dalam melalui saluran internasional milik ISC dan SPI. BT berkewajiban untuk membayar kepada ISC dan SPI untuk pendapatan dari panggilan internasional keluar yang dilakukan melalui saluran internasional milik ISC dan SPI, setelah dikurangi dengan pendapatan interkoneksi BT sesuai dengan peraturan pemerintah. Perjanjian dengan ISC berlaku selama setahun, mulai berlaku efektif tanggal 2 Nopember 1995 dan dapat diperpanjang setiap tahun, sedangkan perjanjian dengan SPI dimulai tanggal 27 April 1995 dan dapat diakhiri sewaktu-waktu, dengan jangka waktu enam (6) bulan setelah pemberitahuan tertulis dari pihak manapun atau diakhiri dengan keputusan pemerintah. b.

each party agreed, among others matters, on the following: Interconnection of BTs fixed cellular telecommunications network (STLR) with ISC and SPIs international gateway exchanges to make outgoing or receive incoming international calls through ISC and SPIs international gateway exchanges. BT has the obligation to pay ISC and SPI for the revenue from outgoing international calls made through ISC and SPIs international gateway exchanges net of BTs interconnection revenue based on government regulation, exchanges. The agreement with ISC is valid for one year, effective from November 2, 1995 and renewable every year, whereas the agreement with SPI started on April 27, 1995 and can be terminated any time within a period of (6) six months after written notice from any of the parties or terminated based on a government decree.

b.

Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Konstruksi Pipa 1. Pada tanggal 20 Nopember 1996, BHC mengadakan perjanjian dengan Pertamina untuk melaksanakan pembangunan, pengoperasian, penyewaan dan pemeliharaan Pipanisasi Kertapati - Jambi. Di dalam perjanjian disebutkan, BHC akan membangun jaringan pipa dari Kertapati ke Jambi dan bila pembangunan jaringan pipa tersebut telah selesai, Pertamina akan menyewa dan mengoperasikannya dengan masa sewa 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak selesainya pekerjaan. Sebagai imbalan, Pertamina membayar biaya sewa sebesar $AS 16,8 juta per semester termasuk beban pemeliharaan sebesar $AS 2,3 juta, belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pertamina setuju bahwa pada saat berakhirnya masa sewa tersebut di atas, BHC mendapat kesempatan pertama untuk memperpanjang kembali perjanjian tersebut, untuk jangka waktu 10 tahun berikutnya. Selama masa sewa, BHC dapat mengalihkan hak-haknya kepada pemberi pinjaman sebagai jaminan atas pinjaman yang diberikannya.

Agreements Related to Pipeline Construction Project 1. On November 20, 1996, BHC entered into a cooperation agreement with Pertamina in connection with the construction, operation, rental and maintenance of pipeline from Kertapati to Jambi. In the agreement, it is stated that BHC has to construct pipeline from Kertapati to Jambi, and if this project has been established, Pertamina will lease the network from BHC and operate it for (10) ten years from the date of completion. As compensation, Pertamina would pay rental fee amounting to US$ 16.8 million per semester including the maintenance expense amounting to US$ 2.3 million, excluding Value Added Tax (VAT). Pertamina agreed that upon the expiration of the rent period, BHC would be given priority to extend the agreement for another 10 years. During the rental period, BHC might transfer its rights to creditors as collateral of its loan.

72

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

2.

Pada tanggal 16 Desember 1996, BHC mengadakan perjanjian dengan Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd., sebagai kontraktor untuk melaksanakan Proyek Pipanisasi Kertapati Jambi. Nilai kontrak atas proyek tersebut adalah sebesar $AS 152,5 juta, termasuk setoran jaminan proyek sebesar $AS 37 juta atau setara dengan Rp 262,7 miliar, selama masa 24 bulan sejak tanggal efektif perjanjian tersebut. Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd., akan mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya dalam proyek ini kepada PT Punj Lloyd Indonesia (PLI) segera setelah PLI berdiri di bawah hukum Negara Republik Indonesia. Proyek Pipanisasi ini untuk memasang pipa saluran bahan bakar minyak yang akan disewakan kepada Pertamina. Sesuai dengan perjanjian, Punj Lloyd (Malaysia) Sdn., Bhd. mengalihkan semua hak dan kewajibannya atas pekerjaan tersebut kepada PT Punj Lloyd Indonesia, yang telah didirikan di bawah hukum Negara Republik Indonesia. Pada tahun 1998, PLI telah berdiri di bawah hukum Negara Republik Indonesia, setoran jaminan proyek kepada First Orient Services, Singapura telah dibatalkan dan dialihkan kepada PLI sejumlah $AS 37 juta atau setara dengan Rp 262 miliar. Setoran jaminan proyek tersebut disajikan dalam akun Uang Muka pada neraca konsolidasi. Berdasarkan Surat Pertamina No. 1396/F000/9855 tanggal 1 Desember 1998, Pertamina ingin melakukan negosiasi ulang persyaratan dalam proyek pipanisasi Kertapati - Jambi yang mengakibatkan ditundanya pembangunan proyek tersebut. Pada tanggal akhir tahun 2001, BHC telah mengakui beban proyek kumulatif sejumlah Rp 352 miliar yang terdiri dari beban pengembangan proyek sejumlah Rp 90 miliar dan setoran jaminan proyek sejumlah Rp 262,7 miliar sebagaimana disebutkan di atas. Namun demikian, manajemen berkeyakinan bahwa proyek tersebut tidak akan dibatalkan oleh Pertamina. Sebagai tambahan, manajemen saat ini sedang melakukan negosiasi dengan calon penanam modal baik untuk mendanai maupun menjual proyek tersebut.

2.

On December 16, 1996, BHC entered into a cooperation agreement with Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd. as the contractor for the Kertapati Jambi Pipeline Project. The contract price of this project amounting to US$ 152.5 million including a project security deposit amounting to US$ 37 million or equivalent to Rp 262.7 billion covers a 24-month period commencing from the effective date of the agreement. Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd., shall be entitled to assign its rights and obligation in the project in favor of PT Punj Lloyd Indonesia (PLI) as soon as PLI is dully established and organized under the laws of the Republic of Indonesia. This project was aimed to install a gasoline pipeline to be rented by Pertamina. In accordance with the agreement, Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd. shifted all of its rights and liabilities concerning the project to PLI, which has been established under the laws of the Republic of Indonesia. In 1998, PLI was duly established and organized under the laws of the Republic of Indonesia and the project security deposit to First Orient Services, Singapore has been cancelled and transferred to PLI amounting to US$ 37 million or equivalent to Rp 262 billion. The project security deposit is presented as Advances account in consolidated balance sheets. Based on the Pertamina letter No. 1396/F000/9855 dated December 1, 1998, Pertamina intends to renegotiate the terms on the Kertapati - Jambi Pipeline Project that resulted the postponement of the construction of the project. At the end of 2001, BHC incurred total cumulative project costs amounting to Rp 352 billion consisting of project development cost amounting to Rp 90 billion and project security deposits amounting to RP 262.7 billion as mentioned above. However, the management believes that, the project would not be cancelled by Pertamina. Furthermore, the management is negotiating with the candidate investor to fund or sell the project.

73

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

40. KONTINJENSI Atas efektifnya restrukturisasi hutang di Anak perusahaan tertentu, disyaratkan bagi Anak perusahaan tersebut untuk: Mencapai tingkat laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi (Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA)) dengan jumlah tertentu sesuai perjanjian mulai tahun 2002. Mempertahankan tingkat rasio hutang terhadap modal (Debt Service Ratio) pada angka tertentu. Mempertahankan tingkat rasio hutang lancar (Current Ratio) pada angka tertentu.

40. CONTIGENCIES Due to the enforcement of the loan restructuring with certain Subsidiaries, they must comply with certain conditions as follows: Achieving certain earning before interest, tax, depreciation and amortization (EBITDA) as per agreement starting year 2002 Maintaining certain level of Debt Service Ratio Maintaining certain level of Current Ratio

41. KONDISI EKONOMI Dalam tahun 1998 sampai dengan pertengahan tahun 1999, Indonesia mengalami kondisi ekonomi yang memburuk terutama karena depresiasi mata uang. Akibat utama dari kondisi yang memburuk tersebut adalah sangat langkanya likuiditas dan tingginya kurs mata uang asing dan tingkat bunga. Kondisi ekonomi tersebut juga ditandai dengan turunnya harga-harga saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia, pengetatan penyediaan kredit, kenaikan harga komoditas dan jasa serta turunnya kegiatan ekonomi. Sejak pertengahan tahun 1999, kurs mata uang Rupiah terhadap Dolar AS, tingkat bunga untuk sertifikat Bank Indonesia dan tingkat inflasi telah mengalami perbaikan. Namun demikian kondisi ekonomi Indonesia masih akan terus terpengaruh oleh ketidakpastian kondisi sosial dan politik, masih berlangsungnya program rekapitalisasi perbankan dan restrukturisasi kredit macet debitur korporasi. Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan telah terpengaruh dan akan terus terpengaruh di masa yang akan datang oleh kondisi ekonomi yang memburuk. Kondisikondisi tersebut masih mempengaruhi kondisi ekonomi pada tahun 2003. Gejolak nilai tukar mata uang asing telah mempengaruhi sumber dana Perusahaan dan Anak Perusahaan dan kemampuan untuk melunasi kewajibannya, juga diakibatkan oleh pinjaman Anak perusahaan sebagian besar dalam mata uang dolar AS serta mata uang asing lainnya. Jumlah ekuivalen Rupiah kewajiban bersih dalam mata uang asing sebesar Rp 1,2 triliun pada tanggal 30 Juni 2003. Kondisi ekonomi yang memburuk juga mengakibatkan meningkatnya harga bahan baku tertentu yang digunakan dalam proses produksi Perusahaan dan Anak perusahaan yang disebabkan oleh tekanan yang dialami oleh pemasok. 74

41. ECONOMIC CONDITIONS In 1998 up to the middle of 1999, Indonesia experienced adverse economic conditions mainly due to Rupiah depreciation. The principal consequences of the worsening condition have been an extreme lack of liquidity and volatile exchange and interest rates. These economic conditions have also been characterized by declining prices in shares listed in the Indonesian Stock Exchanges, tightening of available credit, general price increases of commodities and services, and slowdown in economic activities. Since the middle of 1999, the Rupiah exchange rate vis-vis the US Dollar, the Bank Indonesia Certificates interest rate and inflation rate experienced an improvement. However, the countrys economic conditions continue to be affected by uncertainties in the social and political situation, ongoing recapitalization of the banking industry and restructuring of non-performing loans of corporate debtors. The Company and Subsidiaries operations have been affected and will continue to be affected in the future by adverse economic conditions. These factors still influenced the economic conditions in 2003. Volatility in exchange and interest rates has affected the Companys and Subsidiaries cost of funds and their capacity to service their debts due to the fact that the balances of the Companys and Subsidiaries borrowings are denominated mainly in US Dollar and other foreign currencies. The equivalent Rupiah amount of the net liabilities in foreign currencies is Rp 1.2 trillion as of June 30, 2003. The adverse economic conditions have also increased the cost of raw materials used in the manufacturing of the Company and Subsidiaries products brought about by economic pressure experienced by suppliers to raise their

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)

Disamping itu, hal tersebut menyebabkan proyek-proyek Anak perusahaan tertentu dihentikan atau ditunda untuk sementara waktu karena masalah pendanaan. Pada tanggal 30 Juni 2003 dan 2002, Perusahaan dan Anak perusahaan mengalami defisit berturut-turut sebesar Rp 2,36 triliun dan 2,25 triliun. Selanjutnya Perusahaan dan Anak perusahaan telah dan akan terus melakukan: Penghentian pengembangan proyek yang masih dalam tahap perencanaan; Negosiasi ulang dengan pemilik proyek, termasuk perusahaan dan agen pemerintahan; Negosiasi ulang dengan pemasok tertentu; Mengundang mitra strategis untuk proyek tertentu; Peningkatan harga jual produk; Penerapan program penghematan biaya melalui reorganisasi jumlah karyawan; Memperkuat jaringan distribusi produk.

prices. Certain Subsidiaries projects are temporarily suspended or delayed due to financing problems. On June 30, 2003 and 2002, the Company and Subsidiaries still showed a deficit of Rp 2.36 trillion and Rp 2.25 trillion, respectively. The Company and its Subsidiaries have implemented and will continue to implement the following: Suspend development of projects which are still in the planning stage; Renegotiate contracts with project owners including government corporations and agencies; Renegotiate terms with certain suppliers; Invite strategic investors for certain projects; Increase selling prices of products; Implement cost reduction programs through reorganization of total personnel; Strengthen the product distribution network.

Laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup pengaruh kondisi ekonomi yang memburuk sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. Pemulihan ekonomi tergantung kepada kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak perusahaan. Tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan atas memburuknya kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan Anak perusahaan, termasuk dampak dari pelanggan, pemasok, kreditur dan pemegang saham.

The accompanying consolidated financial statements include the effects of the adverse economic conditions as long as they can be determined and estimated. Economic recovery is dependent on the fiscal and monetary policies and other measures that have been and will be undertaken by the Indonesian government, actions which are beyond the Companys and its Subsidiaries control. It is not possible to determine the future effects of the adverse economic conditions on the Companys and its Subsidiaries liquidity and earnings, including the effects from the shareholders, customers, suppliers and creditors.

75

Anda mungkin juga menyukai