Anda di halaman 1dari 11

Cara membuat antena TV tutup panci sangatlah mudah, dan sangat kreatif.

Dengan menggunakan tutup panci sebagai pengganti antena pastinya bisa menghemat pengeluaran untuk membeli antena TV yang sekarang harganya lumayan mahal, atau mumgkin memang sedang dilanda bokek. Pasti menjengkelkan ketika kita akan menyalakan TV di rumah kemudian muncul banyak sekali semut di layarnya (mungkin terkena air gula hehehehehehe). Hal ini sama seperti yang saya rasakan ketika tiba-tiba TV saya berhamburan semut-semut banyak sekali. Usut punya usut, ternyata box tempat kabel antena TV yang menempel di antena terlepas karena rapuh. Sudah sebal karena TV banyak semut, ditambah lagi antena TV rusak dan ternyata,,,,, isi dompet ikut memacu rasa jengkel di hati. Putar otak segera saya turunkan antena TV dari tiangnya dan coba saya akali supaya antena TV masih bisa dipakai. Berkali saya otak-otik namun hasilnya nol, semut masih berkumpul dilayar TV. Tak habis akal, segera bertanya pada sang guru besar Mbah Google, dan saya menemukan sebuah caraUNIK, MURAH, dan BRILIAN. Sebuah temuan dari anak bangsa Indonesia yang sangat kreatif.ANTENA TV TUTUP PANCI. Itulah nama yang tertera di judul artikel kreatif tersebut. Tanpa pikir panjang saya segera beraksi sesuai petunjuk sang master ANTENA TUTUP PANCI tersebut. Dan tak lama kemudian, saya berhasil mengusir semut yang merhamburan di layar TV saya. Oke, saya ingin berbagi sedikit trik HEMAT, KREATIF dan MURAH MERIAH ini. Pertama-tama siapkan bahan-bahan di bawah ini : 1. Tutup panci diameter 33cm 2. Plat nomor kendaraan yang sudah bekas 3. Isolasi plastik hitam 4. Alumunium/tembaga silinder 20cm 5. Kayu reng 1 m 6. Paku kecil Setelah semua bahan tersedia, maka segera kita bekerja KREATIF. Pertama-tama potong plat nomor menjadi 2 bagian dengan bentuk dan ukuran yang sama. Potong alumunium menjadi 2 bagian sama panjang. Potong kayu reng 8cm untuk tengah penyangga drifer dari plat nomor yang berbentuk kupu-kupu. Potong kayu untuk memasang pipa alumunium 20 cm yang sudah dipotong menjadi 2 bagian lalu diikat menggunakan isolasi hitam dengan jarak 5 cm dan susun dengan rapi. Pasang kabel antena pada dua sisi driver dari plat nomor tadi sesuka Anda. Asalkan kabel tidak saling bersentuhan satu sama lain.(Bisa njeblug TV Anda kalau sampai bersentuhan, soalnya belum muhrim. Hehehehehehe) Nah, sekarang antena TV tutup panci sudah siap digunakan. Semoga bermanfaat.

Artikel saya di mulyantogoblog.wordpress saya pindahkan kesini : Kinerja antenna TV luar yang terpasang selama ini tidak memuaskan. Ada kelemahan di penerimaan TransTV, Indosiar, RCTI dan TPI. Bambu antenna harus diputar-putar agar salah satu atau beberapa stasiun itu dapat diterima dengan clear. Apalagi kalau ada angin luar yang kencang, muter-muter sendiri deh antennanya. Akhirnya hari minggu kemarin saya buat antenna sendiri. Spesifikasinya : - Ukuran tidak terlalu besar Dipasang dibawah genteng - Hasil gambar memuaskan untuk semua channel (beamwidth lebar, bandwith lebar)

Idealnya sih dipilih frekwensi tengah, kemudian dihitung panjang gelombang. Cari desain antenna atau software antenna. Adjust ukuran antena dengan frekwensi tengahnya, simulasikan model antena dengan software. Potong elemen/driver presisi hingga milimeter :) . Tapi saya pakai cara katro saja, copy driver antenna komersial. Saya desain antena reflektor sederhana. Elemen-nya hanya ada 2 : Reflektor dan Driver. Reflektor berukuran 35 cm x 50 cm. Reflektornya masih besar, disamping untuk memanfaatkan bahan secara maksimal juga untuk menguji awal kinerja antenna. Driver ini bentuknya seperti dasi kupu-kupu. Jarak antara driver adalah 2 cm. Tidak perlu balun atau transformer :) . Jarak antara reflektor dan driver adalah 11 cm.

Bahannya seng sisa nisplang :) . Anda bisa beli seng nisplang 1 m di toko besi. Potong pakai gunting kertas :D . Tidak usah repot-repot beli/cari gunting seng. Ukuran tidak perlu presisi hingga milimeter. Cukup 2 jam untuk menyelesaikannya. Antenna tetap pakai booster, karena rumah saya di Jatiendah berada di lembah tidak mendapatkan line of sight. Line of sight saya terhalang perumahan Pasir Jati yang lebih tinggi sekitar 6 meteran. Kalau rumah anda tidak terhalang bukit atau lainnya mestinya tidak perlu booster. Berikut gambar antenna katro :

Hasilnya semua channel gambarnya jernih, kecuali IMTV rada rusak. MQTV dan PJT sedikit kurang jernih. Lainnya sempurna. Keuntungan dari antenna ini adalah : - Bebas angin - Rangkaian boster awet, tidak kena panas-hujan - Sebagian besar channel gambarnya jernih dan sempurna. Saya memakai tuner Gadmei, kalau pakai TV beneran, pasti semua channel sempurna. Sebelumnya saya juga pernah membuat antenna reflektor versi lain. Versi ini reflektornya menggunakan ram/kasa nyamuk. Drivernya 4 buah V driver yang dibuat dari kawat las kuningan. Hasilnya? Ancur :) . Berhubung masih ada yang bingung bagaimana cara membuat-nya, saya buat langkah2 pembuatannya : Langkah membuat antenna: 1. Beli seng nisplang 2. Potong seng untuk reflektornya, pakai gunting kertas juga bisa. 3. Potong seng untuk kupu2-nya. 4. Potong reng untuk dudukan kupu2-nya 5. Potong reng/paralon untuk pegangan/gantungan antenna 6. Paku reng dudukan kupu2 pada reflektor 7. Paku kupu-kupu pada reng 8. paku reng/paralon pada reflektor 9. Pasang kabel pada kupu2, cukup diselipkan antara seng kupu2 dan reng lalu dipaku 10. Pasang/gantung antena 11. Pasang booster 12. Coba di TV Reng untuk dudukan driver kupu2 bisa diganti kayu usuk atau lainnya. Atau Dus karton!, kalau pakai dus karton berarti tidak menggunakan paku, tapi lem. Perhatian : koneksi kabel ke driver harus kencang, kalau bisa disolder. Koneksi yang tidak kencang mengakibatkan gambar semutan. Jangan lupa atur trimpot GAIN pada booster. Trimpot gain ini juga berpengaruh pada kejernihan/kekuatan sinyal, trimpot TIDAK mesti pada posisi maksimum gain. Sumbangan dari Nikko (nikko@yahoo.com): Dah jadi nih mas mul hehheh bikinnya express 45menit berdua kk Hasilnya jauuuh lebih bagus dari antena jadul model V Reflector pake kardus plastik berlapis Aluminium Foil Driver pake bekas kaleng Biskuit Hasilnya:

Pengalaman Teman: Minggu lalu saya chatting dengan teman saya yang sarjana elektro jurusan telekomunikasi PTN di Bandung. Tentu saja dia banyak belajar tentang antenna di kuliahnya. Berikut hasil chat saya (ME) dengan teman (IJ), semoga bermanfaat untuk anda: (12:13:05 PM) ME: piye antenane? uwis nggawe tah? (12:13:33 PM) IJ: uwis (12:13:33 PM) IJ: mantep (12:13:38 PM) IJ: gampang, hasile apik (12:13:49 PM) IJ: padahal aku cuma driver doang (12:13:58 PM) IJ: sbg reflektor aku pake dinding (12:14:00 PM) ME: nganggo tiang opo ngisor genteng (12:14:25 PM) IJ: diluar rumah (12:14:32 PM) ME: di foto rek, engko tak pasang nang blog (12:14:32 PM) IJ: kupaku ke dinding dulu (12:14:35 PM) IJ: iseng2 (12:14:41 PM) IJ: hasile mantep (12:14:47 PM) ME: nganggo seng? (12:14:49 PM) IJ: akan aku turunkan ke kamar dulu (12:15:11 PM) IJ: coba2 lagi (12:15:37 PM) IJ: pake tembaga sisa2 maenan (12:15:50 PM) ME: wah yah mantep (12:15:56 PM) IJ: mo kucoba pake alum foil (12:16:24 PM) IJ: kali2 hasilnya tetep bagus (12:16:38 PM) IJ: karena tembaga, ya aku cuma bikin drivernya doang (12:16:40 PM) ME: yoi (12:16:43 PM) IJ: reflektornya pake tembok (12:17:04 PM) IJ: jadi kuatur2 jarak driven itu ke temboknya (12:17:11 PM) IJ: untuk mencapai hasil max (12:17:16 PM) IJ: keren coy hasilnya (12:17:28 PM) IJ: incredible (12:17:30 PM) ME: wah... wah... ketemu brapa jarak ?

(12:17:54 PM) IJ: waduh...mengko tak ukur meneh yo (12:18:03 PM) ME: oke (12:18:18 PM) IJ: dibawah 20 cm (12:18:43 PM) IJ: pas-e durung diukur (12:19:05 PM) IJ: hehe...padahal iku wis nyalahi 2 aturan (12:19:17 PM) ME: opo kuwi? (12:19:23 PM) IJ: aturan 1. gak pake balun (12:19:29 PM) ME: hahahahaha (12:19:52 PM) IJ: aturan 2. gak pake matching impedance (12:19:55 PM) IJ: kan antena kupu2 kuwi balance (12:19:59 PM) ME: hahahahhaa (12:20:03 PM) ME: iyo (12:20:14 PM) IJ: sedangkan feederku 50 ohm unbalance (12:20:42 PM) IJ: kalo dipole ngono kan 75 ohm (12:20:47 PM) ME: cobanen nganggo balon / matching impedance... malah iso dadi elek (12:21:21 PM) ME: kupu2 balance, impedansi diatur lewat jarak antar sayap (12:22:36 PM) IJ: jadi output antena iku teoretis kan 75 ohm balance (12:23:34 PM) ME: iyo (12:25:15 PM) IJ: sedangkan kabelku 50 ohm unbalance (12:25:15 PM) IJ: hihihihi (12:25:15 PM) IJ: sikat bleh (12:25:16 PM) IJ: embuh piye teorine, sing penting hasile apik (12:25:16 PM) IJ: lek kakean ngitung malah mumet (12:25:16 PM) IJ: :d (12:25:44 PM) ME: malah mumet.. ora dadi2 (12:26:55 PM) IJ: eh mul, kon oleh jarak antar sayap 2cm itu dapet dari mana? (12:27:14 PM) IJ: aku blm sempet coba2 atur jarak sayp (12:27:22 PM) IJ: masih fix di sekitar 2cm (12:28:02 PM) ME: iku ngawur wae kok, ra ngitung Baiklah saya tulis kembali hal-hal yang menyebabkan penerimaan gambar buruk : 1. koneksi kabel ke driver harus kencang, kalau bisa disolder. Koneksi yang tidak kencang mengakibatkan gambar semutan. 2. Koneksi/pemasangan kabel pada konektor/jack juga harus benar dan kencang. 3. Kualitas kabel antenna. 4. Jangan lupa atur trimpot GAIN pada booster. Trimpot gain ini juga berpengaruh pada kejernihan/kekuatan sinyal, trimpot TIDAK mesti pada posisi maksimum gain. Pastikan anda tidak menggunakan booster abal-abal. 5. Posisi dan ketinggian, geser setengah meter saja bisa beda banget hasilnya. 6. Arah antenna, antena kupu-kupu ini bukan antenna segala arah (omnidirectional), tetap harus pada arah yang tepat. 7. Penggunaan Booster TIDAK WAJIB, kalau letak antena/rumah bagus yah mungkin tidak perlu pakai booster. 8. Kalau mau dipasang di luar (outdoor), sebaiknya seng reflektor diganti dengan ram kawat atau seng-nya di lubang-lubang. Kalau ngga yah jadinya layangan :D . Update Minggu 17 Januari 2010 Minggu siang, mertua datang membawa kabel tv segulung. Minta tolong ganti kabel TV. Hmm.. masalahnya bukan hanya kabel saja sih, walau sudah pakai antena mandra yg mahal plus booster dan dipasang outdoor tinggi2 tetap hanya beberapa channel saja yg bagus. Yah udah saya bikin kan antena katro saja. Cuman yang ini buat outdoor, dipasang tinggi dan tidak pakai booster. Jadi reflektornya yang kecil saja, 25 cm x 25 cm dan dilubangi biar tidak jadi layangan :) .

Sambil gunting2.. maku2.. saya ngoceh kayak tukang obat.. ".. dijamin bagus... dijamin bagus... semua channel bagus semua... yak dicoba.. dicoba... " Hahahahahahaha.

Dua jam kemudian... berkibarlah antena katro di rumah mertua. Dan sesuai ocehan tukang obat :) , semua channel bagus semua.

lumayan buat anda yang mau pdkt sama calon mertua :p hahahahahaha. UPDATE 24/9/2011 Cara memasang booster TV :

sumber gambar : http://dasar2elektronika.blogspot.com/2008/09/memilih-dan-memasang-antena-tv-

yang.html Contoh pemasangan antena pada tembok :

artikelnya : http://fifin-nugroho.blogspot.com/2011/09/antena-tv.html

Beberapa bulan kantor membeli TV, saya pun buatkan antenanya. Antena katro untuk TV OB dan satpam di kantor. TV di pojok belakang basement. Tak ada lubang di dinding, dinding kiri/kanan/belakang pun mepet bangunan tentangga. Hanya ada 1 jalan, pasang antena di pagar depan. Pakai kabel tanaka 20 m (40 rb), seng nisplang 1/2 m (11 rb), tanpa booster. Hasil clear dan jelas untuk semua channel. Glicth atau garis2 yang terjadi hanya terlihat direkaman video. Kalau dilihat mata, maka tidak kelihatan.

Untuk yang jauh dari pemancar TV, lebih dari 30 km pakainya antena yagi : http://mulyantongeblog.blogspot.com/2013/04/antena-membuat-antenna-tv-yagi-untuk.html
Posted by mulyanto at 6:27 AM

Cara Membuat Antena TV Sensitive Sendiri


Written By Rendy Vxc on Sabtu, 29 Juni 2013 | 13.01

Kali ini VXC D-Center akan membuat artikel tentang Membuat antena sendiri. Dari pada membeli antena yang harganya terbilang standar, tapi disini kita belajar membuat antena TV sendiri. untuk yang rumahnya didaerah pedalaman dan jauh dari perkotaan yang sinyal TV kurang bagus dan TV kurang bening, bisa menyimak cara membuatnya. Pertama yang harus di persiapkan Bahan : Pipa aluminium 18cm diameter 0,5cm. (3 buah) Pipa aluminium 30cm diameter 0,5cm (1 buah) Pipa aluminium 55cm diameter 0.5cm (1 buah) untuk membuat Driven Batang Aluminium 70cm (1 buah) Box LAN (atau bisa menggunakan benda lain untuk menempatkan driven nantinya)

Alat : Bor dengan ukuran mata bor 0,5 - 0,6cm Gergaji Besi Meteran

Berikut ini skema Antenanya : Klik untuk memperbesar

Skema Antena TV

Cara Membuat : 1. Buat lubang dengan bor dibagian bagian yang sudah terlihat di skema. 2. Masukan masing masing pipa aluminium 3. Dan slanjutnya membuat driven, disini membutuhkan keterampilan khusus. kita harus membuat lengkungan dengan ukuran sudah dijelaskan diskema 4. Memasang Box LAN di antara Pipa aluminium untuk menempatkan Driven 5. Lubangi pada bagian pemisah driven dengan paku lalu pasang ke Box Lan dengan baut 6. Selanjutnyna tinggal memasang kabel antena TV kita dan pasang di ketinggian.

Contoh antena TV yang sudah jadi : klik untuk memperbesar

Antena TV Sensitive

Cukup mudah bukan cara membuatnya? Mudah atau tidaknya tergantung kekreatifan kita. :D Tunggu artikel selanjutnya yang akan membahas tentang Membuat Antena Yagi untuk Modem Sendiri.

Anda mungkin juga menyukai