Senin,15Agustus2011
J-Match & Slim Jim, Antena Untuk Broadcast FM
Ada beberapa antena omnidirectional yang ideal dan sangat baik digunakan untuk
keperluan broadcasting FM, salah satunya adalah antena J-Match.
Antena ini disebut juga J-Pole Antenna, ada juga yang menyebut Zeep Antenna atau
Zeepelin Antenna, yang populer di dekade era 70 an.
Dalam perjalanannya antena J-Match dikembangkan lagi sehingga muncul variasi baru
J-Match yang lebih handal, dikenal dengan antena Slim Jim, diciptakan oleh Fredrick
Charles Judd. Guna mendapatkan penyebaran yang lebih lebar lagi. Antena Slim Jim pun
bisa dikombinasikan lagi dengan jenis antena koliner sehingga terwujudlah Collinier
Slim Jim. bahkan bisa disusun bertingkat tingkat, alhasil antena menjadi suangaaat
tuinggi polll, 20 meteran lebih, hanya sebuah antena. weh...weh...weh...koyo opo yo!
Lha...disamping itu ada beberapa antena omnidirectional lain yang sama idealnya untuk
broadcast, yang jenis ini dikenal Ground Plane, variannya adalah 1/4 lamda dan 5/8
lamda. Dalam perkembangan selanjutnya, munculah antena Telex dan Hudsler yang
sangat terkenal itu. Dikalangan homebrew dan broadcaster amatir radio. kedua antena
ini menjadi primadona. karena mampu melontarkan daya pancar radio yang sangat luas
ke segala arah demikian juga dalam hal merisip, dan cukup gagah bila dilihat bertengger
di tiang atau tower antena tinggi. Untuk Kedua jenis antena ini meramunya agak ribet,
ntar kalo ada yang penasaran dan ingin share saya akan postingkan. makanya beri
koment ya....kita share bareng ngomongin antena.
Ok itu tambahan, sekarang back to topic, ngomongin si J-pole and si adiknya Slim Jim.
Saya pilihkan kedua antena ini pertimbangannya adalah karena kedua kakak adik ini
memiliki konstruksi yang simpel, yang memungkinkan mudah untuk dibuat,
membutuhkan bahan yang sedikit. dan bisa di bikin dari bahan apa saja selama itu
konduktor. Lebih-lebih kalo kita bandingkan sama model antena ground plane, dua
antena bersaudara ini tidak membutuhkan radial, dari segi ketahanan terhadap terpaan
angin, tentu si J-Match n si Slim Jim lebih baik. Ditambah dengan kualitas
penguatan/gain antena yang besar. Mbah Juud sang penciptanya mengklaim Slim Jim
mampu memberi penguatan sebesar 6db. Padahal untuk antena groundplane 5/8 lamda
saja hanya 3db saja. (homebrewer menyebut antena groundplane 5/8 lamda dengan
antena kumis) .Tidak banyak kata, yuk langsung ke TKP.
Sekarang saya ajak untuk meramu kedua antena ini. Ramuan Membuat antena J-Match
& Slim Jim Bagai seorang Mac Giver yang mampu meramu apa saja untuk membuat
senjata dalam menghadapi lawannya, sudah pernah nonton filmnya kan ya!. Ok, kita
terapkan ilmu Giver untuk meramu antena ini. Sudah disinggung di atas, bahwa antena
ini bisa di bikin dari bahan apa saja; ruji sepeda, kawat jemuran, kawat email bekas
trafo (pilih diameternya gede), kabel listrik(pilih jenis NYA diameter gede bisa 2.5mm),
dll, tetapi kalau pingin mudah dalam bikinnya pakai almunium saja, bisa pipa dalam
berbagai ukuran.
Setelah skema kita ketahui, sekarang menentukan panjang elemen masing-masing dari
A, B, C, D, E, dan F. Dapat dicari dengan perhitungan antena. Contoh hasil perhitungan
bila antena ingin bekerja di frekuensi 107.7 MHz (frekuensi kerja radio komunitas),
didapatkan:
panjang A = 2033.43 mm
B = 1337.05 mm
C = 668.52 mm
D = 139.27 mm
E = 27.85 mm
F = 60.58 mm ( ukuran jarak F ini tidak kritis )
Jika antena Slim Jim maka panjang ukuran A, B, C, D, E,dan F dipakai semua. Jika antena
J-Match maka panjang ukuran yang dipakai adalah A, C, D, dan F.
Tiba saatnya ramuan Mac Giver diterapkan. Di gudang ternyata saya temukan sisa-sisa
potongan pipa alumunium yang cukup banyak, salah satunya antena TV VHF untuk
TVRI. kita bedah antena TVRI tadi untuk dimanfaatkan sebagai jalur tekukan, beberapa
potong pipa aluminium dipotong 4 cm s/d 5cm dan dibelah untuk sambungan antar
pipa, setelah dirangkai sedemikian rupa jadilah J-Match tersebut. Langsung ke TKP ini
gambar penampakannya.