Anda di halaman 1dari 30

Pemancar FM 12 Watt Untuk

ngebrik dan broadcash
Proyek ini adalah proyek masa lalu dijaman masih jadi kuliah tahun 94an yang
suka ngoprek elektronik. Dari gaul di udara lewat pemancar FM akhirnya dapat
skema pemancar FM 12 W dari teman on air (Juragane Mbako dari pwt yg suka
Djarum 76), cukup simpel tapi dapat dipakai ngebrik sampai puluhan KM.
Gambar skema lengkap versi protel Kebutuhan tegangan 12V/5A. Antena dapat
memakai 1/2 dipole, ground plane, gamma match atau lainnya dengan kabel
merek Belden impendans 50 ohm. Untuk pendingin transistor C1971 PCB
dilubangi sehingga transistor langung di mounting ke box atau pendingin. Bodi
transistor C1971 adalah emitor yang berhubungan dengan ground.
<a
href="https://agustomank.files.wordpress.com/2010/07/pemancarfm12w.gif”><
img
src="https://agustomank.files.wordpress.com/2010/07/pemancarfm12w.gif"
alt="" title="PemancarFM12W” width=”500″ height=”311″ class=”aligncenter
size-full wp-image-260″ />
Dan inilah contoh setelah selesai :

Antena gamma match :


Antena gamma match merupakan antena 1/2 lamda dengan tambahan matching
impedans yang lebih fleksibel pengaturannya (var kapasitor) dengan
menggeser-geser lewat gamma match/roadnya. Jenis antena ini pernah saya
rakit (th 1994) dan dipakai untuk pemancar FM dengan hasil bagus pada
settingan impedans yang pas. Pengukuran SWR dapat stabil 1:1 cukup kecil.
Sayang waktu itu belum ada dokumentasi fotonya Antena saya pasang vertikal
hanya drivennya saja di dalam kamar setinggi 170 cm dengan kabel belden RG
58 dapat mencapai paling tidak -+5 Km (dari wirobrajan Gg. Gatotkoco sampai
sekitar alun-alun kraton YK) apa lagi jika dipasang diluar rumah dan pada
ketinggian cukup tinggi.
Gambar di bawah ini sekema Pemancar FM dengan tabung :
TRANSISTOR YANG SERING DIGUNAKAN DI PEMANCAR FM

SKEMA PEMANCAR FM TRANSISTOR :
<a href="https://agustomank.files.wordpress.com/2010/07/pemancar-fm-
broadcash.jpg”><imghttps://agustomank.files.wordpress.com/2010/07/pemanc
ar-fm-broadcash.jpg” alt=”” title=”PEMANCAR FM BROADCASH” width=”500″
height=”223″ class=”aligncenter size-full wp-image-272″ />
SKEMA PEMANCAR FM TRANSISTOR SEDERHANA JANGKAUAN JAUH
Untuk keterangan lebih lanjut bisa di lihat dihttp://guru.technosains.com/FM-
Breaker.htm
BOSTER 50 WATT PEMACAR FM :
Skema Rangkaian :

Skema PCB Rangkaian Boster FM 50 Watt :

Daftar Komponen :
TR1 ………………. SC1971.
TR2 ………………. SC1964.
C1, 4 ……………… 8 pF ( kondensator trimmer batu ).
C2, 5 . ……………..10 pF ( Kondensator trimmer batu).
C7, 8 ……………….20 pF ( Kondensator trimmer batu).
C3, 6 ……………… 2200 mF/50 V.
L1, 4, 7 …………. Diameter kawat 2mm
Diameter inti udara 8mm .
Jumlah lilitan= 3 lilit.
L2, 5 …………… Diameter kawat 2mm
Diameter inti udara 8mm
Jumlah lilitan= 9 lilit .
R1, 2 …………….. 100 ohm / 2 watt.
L3, 6 …………….. Diameter kawat 0,4mm
*.Catatan : Untuk R1, 2 dan L3, 6 dililitkan bersama .
Cara merakitnya :
1. Kamu beli papan PCB polos di toko elektronik, lalu kamu lukis menggunakan
spidol hitam hitam sesuai dengan gambar di atas kemudian rendam pada
larutan feriClorida .Tunggu sampai
bagian yang tidak terkena spidol hilang .
1. Kamu beli papan PCB polos di toko elektronik, lalu kamu lukis menggunakan
spidol hitam hitam sesuai dengan gambar di atas kemudian rendam pada
larutan feriClorida .Tunggu sampai
bagian yang tidak terkena spidol hilang .

2. Setelah papan PCB sudah jadi, bersikan sisa tinta spidol dengan
menggunakan kertas amplas halus kemudiaan libangilah pada bagian transistor(
TR1, 2 ) membentuk kotak sesuai dengan bentuk transistor itu agar bisa
menempel pada plat pendingin .
3. Pasanglah komponen-komponen pada tempatnya sesuai dengan gambar di
atas, ingat kaki transistor jangan sampai terbalik .
4. Setelah semua komponen telah terpasang, sambungkan output
dari pemancar 5 watt ke input Booster .
5. Di bagian output Booster, kamu pasang Dummy Load sebagai pengganti
antena sekaligus untuk mengukur besaran daya keluaran dari Booster yang
telah kamu rakit .
6. Sambungkan juga kabel tegangan DC 12V pada Booster, ingan jangan sampai
terbalik kabel(+)
dan (-) nya .
7. Untuk mengoptimalkan daya keluaran pada booster, lakukan penyetelan
dengan mentrim kondensator trimmer (C1, 2, 4, 5, 7, 8 ) dan merenggangkan
Lilitan( L1, 4, 7 ) sampai kamu mendapat daya keluaran yang maksimal .
8. Bila Daya keluran Booster sudah maksimal, kamu bisa mencobanya dengan
menyambungkan ke Antena Pemancar FM .
9. Untuk mengetahui kekuatan modulasi dan mengatur ketepatan antena,
gunakan SWR Meter .
10. Untuk kabel antena gunakan kabel koaksial RG 58 atau RG 8 yang
berimpedansi 50 ohm .
Sumber : http://rahmattehnik.blogspot.com/2010/06/cara-merakit-booster-
pemancar-fm-50watt.html
Untuk membuat booster pemancar FM ini bisa kamu lihat juga
dihttp://encepnurdinbogor.wordpress.com/2012/04/01/boster-2sc1971-dengan-
driver-2sc2053/
PEMANCAR FM TANPA TRIMER :

Skema di atas merupakan pemancar FM tanpa trimer dengan osc memakai


bekas pemancar ronica karena di beberapa daerah sulit menemukan trimer
walaupun ada harus mencari dari barang elektronik tak terpakai. Apabila
mengalami kesulitan dalam membuat osc colpit yg memakai IF bisa
menggunakan FM Tuner yg biasa di gunakan untuk membuat radio penerima FM
(skema dibawah)

Tata letak Basis, colektor dan emitor pada kaki transistor:


PEMANCAR FM DENGAN TUNER BLOK BISA KAMU
KUNJUNGIhttp://karyasolderanku.blogspot.com/2012/01/pemancar-fm-dari-
tuner-blok-nongol-lagi.html
PEMANCAR FM RONICA/SATURN (SUDAH BENTUK KIT DI PASARAN)

Modifikasi dari rangkaian Pemancar FM yang ada di pasaran (tipe S-083 dari
Saturn). Rangkaian S-083 hanya menghasilkan daya kurang lebih 1 Watt.
Dengan sedikit modifikasi, penyederhanaan dan penambahan booster akan
didapatkan daya akhir 12 Watt. Rangkaian S-083 terdiri atas 3 bagian, yaknik
bagian osilator, Penyangga tingkat pertama (Buffer 1) dan Penyangga tingkat
kedua (buffer 2), lihat di Gambar 4 (Komponen yang diberi tanda * adalah
bagian yang dimodifikasi )..

Setelah dicoba, osilator S-083 hasilnya cukup memuaskan, selain stabil osilator
tersebut menghasilkan sinyal yang kuat. Karena itu bagian osilator dipakai tanpa
modifikasi. Transistor di Tingkat penyangga pertama (Buffer 1) yang semula
menggunakan C2053, diganti dengan transistor C930, tipe dengan harga yang
jauh lebih murah dan mudah diperoleh dipasaran. Untuk keperluan itu nilai R6
diganti menjadi 10K, untuk memberi bias yang sesuai bagi transistor C930.

Kapasitor 33pF pada kaki kolektor transistor penyangga diganti dengan trimmer
C8 bernilai 5-60pF untuk mempermudah penalaan. Transistor di Tingkat
penyangga kedua (Buffer 2) yang semula C710 diganti pula dengan C930, dan
kapastor pada kolektornya juga diganti dengan trimmer C11 bernilai 5-60 pF.
Pada keluaran tingkat kedua diberi tambahan induktor dan kapasitor yang
berfungsi sebagai penyesuai impedansi, sehingga Impedansi keluaran dari
penyangga tingkat akhir yang kurang lebih 380 Ohm dirubah menjadi 50 Ohm.

Skema rangkaian Exciter

Saat merakit sebaiknya jangan tergesa-gesa dengan mengerjakan


langsung  secara  keseluruhan, tapi kerjakan tiap bagian agar adanya kesalahan
dapat diketahui lebih awal.
Bagian pertama yang dikerjakan adalah osilator, setelah selesai dirakit dapat
langsung dicoba, dengan cara menyalakan radio FM pada gelombang yang
kosong dan atur volume radio sehingga suara desis terdengar jelas (akan lebih
mudah jika dipakai radio yang mempunyai indikator tuning). Putar inti dari
koker (L1) kekanan sampai maksimal. (Dengan memutar koker kekanan
frekuensi yang dihasilkan osilator makin rendah.) Ny
alakan pemancar FM, putar inti koker kekiri sampai desis pada radio FM hilang
atau sampai indikator tuning menyala. Jika didapatkan sinyal yang kuat dan
stabil, osilator dari pemancar ini telah bekerja dengan baik.

Bagian selanjutnya dapat mulai dirakit, setelah selesai dirakit, hubungkan


rangkaian exciter (Gambar 4) seperti diagram Gambar 5. Nyalakan catu daya
dan putar kedua trimmer (C8 dan C11) pada penyangga  secara  bergantian
sampai didapatkan daya paling besar dan SWR paling kecil. Kalau rangkaian
exciter bekerja dengan baik, akan didapatkan daya kurang lebih 0,25 Watt.
Sampai tahap ini exciter sudah siap pakai. Untuk mendapatkan daya yang lebih
besar lagi dapat dapat ditambahkan rangkaian booster 12 Watt, sehingga akan
jarak jangkauan  pancaran meningkat sampai 7 kali lipat.

Skema rangkaian booster

Rangkaian booster 12 Watt pada Gambar 6, terdiri dari dua tingkat penguat
transistor yang masing-masing bekerja pada kelas C, masomg-masing input dan
output penguat transistor ini diberi rangkaian penyesuai impedansi.

Penguatan tingkat pertama memakai transistor C1970. Rangkaian Penguatan ini


mempunyai penguatan daya 9,2dB (8 kali), sehingga dari exciter berdaya 0,25
W seharusnya bisa dihasilkan daya 2 W. Pada kenyataannya dari keluaran
penguatan tingkat pertama ini hanya menghasilkan daya 1,75 Watt, hal ini
disebabkan adanya kerugian dari rangkaian matching network.

Penguatan tingkat kedua memakai transistor C1971. Rangkaian Penguat ini


mempunyai penguatan daya 10dB (10 kali). Sehingga daya dari tingkat pertama
yang 1,75 W bisa diperkuat menjadi 17,5 W. Pada kenyataannya daya dari
penguatan tin

gkat kedua hanya mencapai 12,5 Watt. Hal ini disebabkan adanya kerugian dari
rangkaian matching network dan keterbatasan dari transistor C1971.

Karena panas yang dihasilkan kedua transistor cukup besar maka jangan lupa
memasang pendinginan yang cukup.

Setelah booster selesai dirangkai selanjutnya booster dapat dicoba dan ditala,
dengan merangkai exciter, booster, SWR & Power Meter dan Dummy Load
seperti Gambar 7. Sebelum catu daya dinyalakan, semua trimmer pada booster
diputar pada posisi tengah. Pastikan catu daya yang dipakai dapat memberikan
arus lebih dari 3 Ampere. A

mati power meter. Power meter seharusnya menunjukkan daya beberapa watt.
Putar trimmer pada booster dimulai dari bagian input sampai didapatkan daya
paling besar. Ulangi beberapa kali. Seharusnya akan didapatkan daya sampai
12W.
Dari pengukuran didapatkan kebutuhan arus adalah 2,2 Ampere dan daya
maksimal yang dapat dicapai adalah 12,5 Watt. Daya yang terlalu besar tentu
saja akan memperpendek umur transistor tingkat akhir. Untuk itu disarankan
untuk menurunkan daya keluaran dengan menurunkan tegangan supply menjadi
12 Volt.

Sumber : http://elektronika.web.id
Membuat pemancar FM menggunakan Tuner Radio FM ada
dihttp://karyasolderanku.blogspot.com/2011/04/buat-pemancar-fm-dari-tuner-
blok.html
Dan untuk modifikasi pemacar FM saturn/ronica bisa  klik  disini.
PEMANCAR FM STEREO 3 WATT
PCB TATA LETAK KOMPONEN PEMANCAR FM STEREO

PCB PEMANCAR FM STEREO

SUMBER : http://karyasolderanku.blogspot.com
PEMANCAR TABUNG 45 WATT SIMPEL

R1 = 15KW/2W
R2 = 1KW/10W
R3 = 1KW/10W (for biggest force in the exit you replace with short-circuit).
C1 = 50pF trimmer
C2 = 30pF trimmer
C3 = 22pF/4KV
C4, c6, c9 = 10nF/1KV
C5, c7 = 1nF/1KV
C8 = 100mF+100mF/450V (Double electrolytic)
C9, c10 = 10nF

RFC1, rfc2, rfc3 air Inductors: 15 coils diameter 8mm, from wire 1mm.

T1 = Transformer 220V/6V-1A
T2 = Transformer of configuration with being first 4 or 8W
T3 = Inductor with core ferrite (externally it resembles with small transformer
but has a turn only).

D1 = BY127 rectifier

Lamp = 807 SYLV USA or EL34 or equivalent

ANTENNA = Simple dipole L/2. (L= wave length)

S1 = Main switch of catering.


S2 = Switch of catering of rise (him we close after zestacej’ the thread).

Sumber : english.cxem.net
SKEMA PEMANCAR FM DENGAN TUNER RADIO UNTUK NGEBREAK

<a
href="https://agustomank.files.wordpress.com/2010/07/skpemancarfmtuner2-
untuk-
ngebrik.jpg”><imghttps://agustomank.files.wordpress.com/2010/07/skpemanc
arfmtuner2-untuk-ngebrik.jpg&quot; alt="" title="skpemancarfmtuner2 untuk
ngebrik" width="510" height="243" class="aligncenter size-full  wp-image-
788″ />
UNTUK LEBIH JELASNYA BISA LIHAT
DI :http://solopox.com/category/elektronika/radio/
SKEMA RADIO PENERIMA FM 3 VOLT DENGAN TUNER 

Untuk rincianya kamu bisa baca


bloghttp://elektronikanalog.blogspot.com/2013/03/radio-penerima-fm-portable-
la1260.html
TX FM UNTUK NGEBRIK

TRANSISTOR MURAH UNTUK FINAL TX FM


MODIFIKASI TUNER FM KE FREKUENSI BAWAH UNTUK NGEBRIK bisa kamu
kunjungi url dibawah ini :http://riobigcool.blogspot.com/2011/05/modifikasi-
tuner-fm-ke-frekuensi-bawah.html
PEMANCAR FM SEDERHANA

ALAT TEST SIGNAL SEDERHANA


RF BOOSTER FM SIMPEL

TRANSISTOR BISA KAMU GANTI2 BISA PAKAI YG ALTERNATIF DAN MURAH


SEPERTI GAMBAR DI ATAS ATAU PAKAI BD 139, SC 1162 DLL SILAHKAN DI
COBA DAN EKSPERIMEN SENDIRI
PEMANCAR FM DENGAN FINAL BD 139
PEMANCAR FM STABIL
BOOSTER TX FM STABIL

PEMANCAR FM SEDERHANA LOW NOISE DAN JANGKAUAN JAUH


Skema ini hasil eksperimen untuk pemula karena dengan tuner yg harga murah
gampang di cari di banding koker agak susah dalam perakitan dan sulit di cari,
keuntungan pakai tuner fm ini suara lebih jernih tidak mudah geser
frekwensinya suaranyanya pun cukup enak di dengar di radio monitor inilah
skemanya pada gambar di bawah ini

Transistor final C 2053 bisa di ganti2 dengan TR alternatif dan murah semisal
C3807, C 2538, C1162, BD 139/135 silahkan berkreasi mudah2 berhasil dengan
baik

Anda mungkin juga menyukai