Anda di halaman 1dari 11

Volume 14, November 2012 ISSN 1411-1349

DESAIN TRAFO TEGANGAN TINGGI BERFREKUENSI


TINGGI 40kHz/17,5kV UNTUK STT COCKCROFT WALTON
MBE LATEKS
Darsono, Suyamto, dan Elin Nuraini
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
JL;Babarsari Kotak Pos 6101 ykbb, Yogyakarta
e-mail: b_darsono@batan.go.id

ABSTRAK
DESAIN TRAFO TEGANGAN TINGGI BERFREKUENSI TINGGI 40kHz/17,5kV UNTUK STT
COCKCROFT WALTON MBE LATEKS. Telah dilakukan desain trafo tegangan tinggi berfrekuensi tinggi
40kHz/17,5kV untuk sumber tegangan tinggi (STT) Cockcroft Walton. Mesin berkas elektron (MBE)
dirancangbangun pada 300kV/20mA, dengan mengasumsikan efisiensi pemercepatan berkas elektron 70 %,
efisiensi pelipat tegangan 90 % dan efisiensi trafo 90% maka trafo didesain dengan daya 15 kW pada
amplitudo masukan 7 kV. Desain trafo frekuensi tinggi(TFT) berdasarkan metode prosedur desain McLyman
sebagaimana diuraikan dalam buku panduan berjudul Transformer and Inductor Design Handbook. Untuk
memudahkan perhitungan desain dan simulasi digunakan program Excel. Hasil simulasi menunjukkan
bahwa faktor penggunaan jendela inti trafo sangat mempengaruhi keakuratan desain. Sedangkan frekuensi
trafo mempengaruhi rugi inti. Berdasarkan hasil perhitungan desain diperlukan 6 buah inti ferit bentuk
UU320/160/40 mm, jumlah kumparan primer dan sekunder 56 dan 216 lilit, panjang kabel primer dan
sekunder 29 dan 137 m, jumlah kawat serabut Cu diameter 0,3 mm yang dibentuk menjadi kabel untuk
primer dan sekunder 43 dan 18 biji, dan disipasi daya trafo sebesar 619,08W. Isolasi antar belitan
menggunakan plastik PTFE, isolasi enkapsulasi menggunakan minyak trafo dan bahan koker menggunakan
plexiglass.
Kata kunci : Disain, Trafo frekuensi, tegangan tinggi, Cockcroft Walton, dan MBE.

ABSTRACT
DESIGN OF A HIGH VOLTAGE, HIGH FREQUENCY TRANSFORMATOR 40kHz/17.5Hz FOR HIGH
VOLTAGE SUPLAY OF COCKCROFT WALTON EBM LATEX. A High voltage, high frequency
transformator 40kHz/17.5kV for high voltage supply of Cockcroft Walton has been designed. The electron
beam machine (EBM) designed for 300kV/20mA, by assumption the efficiency of beam transport 70%, the
efficiency of voltage multiplier 90%, the efficiency of transformator 90% therefore the power of
transformator must be designed for 15kW at amplitude input 7kV. The transformator design used McLyman
procedure methode which is described in Transformer and Inductor Design Handbook. To ease doing
simulation and calculating design of transformator the Excel programe was used. The result of simulation
shows that the window utilization factor of transformator core affects to the accuracy of design result.The
frequency of transformator affects to core loss. Based on the calculating design result, it needs 6 ferrite core
of type UU320/160/40 mm, primier and secondary coils of 56 and 216 turns, premier and seconday cable
lengths of 29 and 137 m, number of Cu wire with 0,3 mm diameter to form cable for premier and seconday
coils of 43 and 18 pieces, power dissipation of transformator of 619.08W. Winding insulation uses PTFE
plastic, encapsulation insulation uses oil transformator, and bobbin material uses flexiglass.
Keyword : Design, HV/HF,transformator, HV-Cockcroft Walton, EBM

PENDAHULUAN terminal dome, electrode ring, trafo frekuensi


tinggi.[2] Komponen utama tersebut yang belum

B ATAN sedang melakukan rancangbangun dilakukan rancangbangun adalah trafo frekuensi


MBE dengan kapasitas 300 keV/20 mA tinggi.
dengan sasaran kegiatan satu prototip MBE Pada saat ini trafo frekuensi tinggi dengan
skala industri untuk proses pra-vulkanisasi karet spesifikasi yang diinginkan tidak ada di pasaran
alam.[1] Sumber tegangan tinggi untuk baik dalam negeri maupun luar negeri, sehingga
mempercepat elektron menggunakan generator harus dirancangbangun sendiri. Di samping itu juga
Cockcroft-Walton. Komponen utama generator untuk meningkatkan kemampuan peneliti dalam
Cockcroft-Walton adalah pelipat tegangan, HV rancangbangun dan meningkatkan kandungan lokal

DESAIN TRAFO TEGANGAN TINGGI BERFREKUENSI TINGGI 5


40kHz/17,5kV UNTUK STT COCKCROFT WALTON MBE LATEKS
Darsono, dkk
Volume 14 , November 2012 ISSN 1411-1349

dari komponen-komponen trafo tersebut. Langkah A. Desain Inti Trafo


rancangbangun meliputi desain, pengadaan bahan,
Trafo yang dibuat beroperasi pada frekuensi
konstruksi, uji fungsi dan keandalan.
tinggi maka inti trafo yang digunakan harus bahan
Pada makalah dilaporkan hasil desain trafo ferit untuk mengurari rugi arus eddy dan histerisis.
frekuensi tinggi bertegangan tinggi untuk sumber Bahan dasar ferit merupakan paduan MnZn atau
tegangan tinggi Cockcroft Walton-MBE. Metode NiZn, kemudian dengan menambahkan unsur
desain mengacu pada prosedur desain McLyman tertentu maka akan menghasilkan sifat magnet
sebagaimana diuraikan dalam buku panduan yang sangat berbeda. Bahan ini mempunyai
berjudul Transformer and Inductor Design resistivitas elektrik yang tinggi sehingga rugi arus
Handbook[3] Mengingat luaran daya MBE yang eddy kecil bahkan bisa diabaikan. Lebih jauh bahan
dirancangbangun 6 kW dengan mengasumsikan ferit ini mempunyai rugi histerisis rendah pada
efisiensi pelipat tegangan 90 % dan pemercepatan frekuensi tertentu. Ada banyak jenis bahan ferit
berkas elektron 70 %, efisiensi trafo 90 %, yang masing-masing mempunyai frekuensi operasi
sehingga trafo frekuensi tinggi yang didesain harus tertentu mulai dari puluhan kHz sampai dengan
mempunyai spesifikasi daya 15 kW, frekuensi dan puluhan MHz seperti disajikan acuan[5] sehingga
amplitudo masukan sesuai osilator daya yaitu 40 dalam desain inti magnet harus dipilih bahan ferit
kHz dan 7 kV serta amplitudo luaran sesuai pelipat yang sesuai dengan frekuensi operasi dari trafo
tegangan yaitu 17,5 kV. yang didesain. Dalam hal ini trafo didesain
beroperasi pada frekuensi tinggi (40 kHz ), dan
Standar desain transfomator frekuensi tinggi
tegangan tinggi (tegangan primer Vp = 7 kV,
sangat berbeda dengan standar trafo biasa.
tegangan sekunder Vs = 17,5 kV) pada daya (Po =
Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah: a)
15 kW) maka diperlukan dimensi inti trafo yang
insulation material, b) core loss and heat
cukup besar.
dissipation, c) skin effect.[4,5] Pada trafo frekuensi
tinggi harus diperhatikan skin effect karena pada
a) Dimensi inti trafo
frekuensi tinggi densitas arus pada bagian
Mengingat trafo akan menghasilkan
permukaan lebih besar dibandingkan dibagian
tegangan sekunder yang tinggi maka kumparan
tengah ketika arus mengalir pada kawat email.
primer dan sekunder tidak berada dalam satu inti
Faktor lain yang harus diperhatikan dalam desain
magnet trafo. Untuk itu diperlukan inti trafo ferit
trafo frekuensi tinggi adalah inti trafo, yang harus
bentuk C-core atau U-core. Untuk menentukan
menggunakan inti dari bahan ferit, tidak bisa
dimensi inti trafo yang optimum maka harus
menggunakan besi lunak.
dihitung dulu besarnya area product (Ap)
Perhitungan desain trafo frekuensi tinggi berdasarkan daya trafo yang akan didesain dan
berdasarkan prosedur McLyman menggunakan densitas fluks magnet optimum dari bahan ferit
program Excel untuk memudahkan perhitungan yang digunakan. Ap ini merupakan perkalian area
dan simulasi. Adapun luaran kegiatan desain jendela (Aw) dengan area tampang lintang inti (Ac).
adalah spesifikasi trafo frekuensi tinggi Untuk menjamin rugi-rugi inti rendah maka
bertegangan tinggi. umumnya densitas fluks magnet Bm dibatasi
sampai 0,20 T, dalam desain ini Bm ditentukan
TATA KERJA 0,15T untuk mengurangi rugi inti magnet.
Parameter lain yang diperlukan pada perhitungan
Desain trafo frekuensi tinggi (TFT) Ap adalah sbb: Pt adalah apparent power capability
berdasarkan prosedur desain McLyman (Pt = 2Po), k = 4,4 adalah koefisien bentuk sinyal
sebagaimana diuraikan dalam buku panduan input gelombang sinus, Ku adalah faktor
berjudul Transformer and Inductor Design pemanfaatan jendela inti magnet (besarnya
Handbook[3]. Adapun diagram alir prosedur desain tergantung area konduktor tembaga, area kabel,
seperti ditunjukkan pada Gambar 1 pada Lampiran. area kumparan, dan jendela inti magnet) yang
Desain trafo pada prinsipnya hanya terdiri besarnya tergantung kawat tembaga dan bundel
dari inti trafo dan kumparan, namun demikian kawat konduktor, f adalah frekuensi trafo,
dalam mendesain trafo frekuensi tinggi dan sedangkan Kj adalah koefisien densitas arus pada
tegangan tinggi memerlukan pertimbangan detail 25oC untuk bentuk C-core atau U-core menurut
bahan dari inti trafo, kumparan, dan isolasi serta McLyman. Dengan menggunakan prosedur desain
rugi daya dan tata letak. trafo McLyman langkah ke 4 pada Gambar 1 maka
diperoleh nilai Ap. Selanjutnya dari nilai Ap
dilakukan perhitungan volume inti trafo (Vc ), luas
permukan inti trafo (At.) dan densitas arus trafo
berdasarkan langkah ke 6 dari Gambar 1 dengan Kv

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi 6


Akselerator dan Aplikasinya
Vol. 14, November 2012 : 5- 15
Volume 14, November 2012 ISSN 1411-1349

adalah koefisiensi volume, Ks adalah koefisien luas Kebanyakan bahan ferit yang sudah siap ada
permukaan. Dari hasil perhitungan Ap, Vc, At. dipasaran dari fabrikan TDK Jepang berdimensi
maka dimensi inti trafo yang optimum dapat kecil, sedangkan bahan ferit yang mempunyai
ditentukan, sedangkan dari perhitungan rapat arus J dimensi besar yang sudah siap ada dipasaran adalah
akan menentukan diameter kawat tembaga dari buatan China. Pada desain trafo disini
kumparan primer dan sekunder. menggunakan bahan inti trafo ferit buatan Cina
dengan dimensi dan spesifikasi seperti ditunjukkan
pada Tabel 1 dan Gambar 2.

Gambar 2. Dimensi inti trafo dan foto inti trafo ferit.

Tabel 1. Spesifikasi inti trafo bahan ferit.


Parameter(参数) Symbol( 示) Value(数据) Unit( 位)
Core constant(磁芯常数) C1 0.7 mm-1

Effective pathlength(有效 度) Le 1120 mm

Effective area(有效截面 ) Ae 1600 mm2

Effective volume(有效体 ) Ve 1792000 mm3

Inductance factor( 感因数) AL 4100 nH/N2

Weight of set(重量) W 8601 g

Other name(其他名称) UU320 UU320/160/40

Product code ( 品 ) S/N S/N:P03160240

Faktor pemanfaatan jendela inti trafo dapat eksperimen dengan menentukan nilai S1,S2,S3 dan
ditentukan menggunakan persamaan berikut.[5] S4.
b) Rugi-rugi inti
Ku = S1.S2.S3.S4 (1)
Rugi-rugi inti adalah salah satu sifat trafo
dengan S1 adalah nisbah area konduktor tembaga AC yang paling penting. Beberapa energi tidak
terhadap area kabel, S2 adalah nisbah area dapat dipulihkan karena magnetisasi bahan inti dan
gulungan terhadap area jendela yang digunakan, S3 energi dirubah ke panas. Hal ini teramati sebagai
adalah nisbah area jendela yang digunakan histerisis dari kurva B-H. Fluks AC di dalam inti
terhadap area jendela, S4 adalah nisbah area jendela menyebabkan arus yang proposional dengan
yang digunakan terhadap jumlahan area jendela frekuensi eksitasi, sehingga rugi-rugi inti naik
yang digunakan dan area insulasi. Untuk sebagai kuadrat frekuensi untuk bahan inti
memperoleh desain trafo optimum maka dilakukan mempunyai resistivitas murni. Fabrikan bahan
simulasi pengaruh perubahan nilai Ku terhadap magnet biasanya memberikan informasi rugi daya
perubahan nilai area product Ap. Dalam desain spesifik dari jenis bahan ferit. Berdasarkan
trafo ini besarnya nilai Ku ditentukan secara eksperimen dari bahan ferit besarnya rugi-rugi inti
dapat dihitung berdasarkan persamaan berikut.[5]

DESAIN TRAFO TEGANGAN TINGGI BERFREKUENSI TINGGI 7


40kHz/17,5kV UNTUK STT COCKCROFT WALTON MBE LATEKS
Darsono, dkk
Volume 14 , November 2012 ISSN 1411-1349

c) Koker
PL = af c Bm
d
Dimensi koker menyesuaikan dengan
dimensi inti trafo. Karena inti trafo bentuk U-core
dengan f adalah frekuensi operasi (kHz), Bm adalah maka dimensi koker berbetuk balok dengan pada
densitas fluks magnet (kgauss), a,c dan d adalah kedua ujung balok diberi kupingan. Bahan yang
koefisien dari kurva rugi spesifik bahan magnet. digunakan bisa menggunakan flexiglass atau
Untuk bahan ferit MnZn pada frekuensi 10 vertinex.
kHz<f<100 kHz besarnya koefisen a, c dan d
masing-masing adalah 0,0717; 1,72 dan 2,66. C. Desain Isolasi
Untuk mengetahui pengaruh densitas fluks magnet
terhadap rugi inti trafo dilakukan simulasi untuk Isolasi memiliki peranan yang sangat
berbagai nilai Bm yaitu 0,15T, 0,20T dan 0,25T. penting dalam sistem tenaga listrik. Isolasi sangat
Jika data karakteristik inti trafo dari fabrikan diperlukan untuk memisahkan dua atau lebih
lengkap maka dapat pula dihitung rugi inti pada penghantar listrik yang bertegangan sehingga
suhu lebih tinggi dari suhu kamar menggunakan antara penghantar tersebut tidak terjadi lompatan
prosedur desain langkah ke 19. listrik atau percikan. Ada tiga jenis isolasi tegangan
tinggi yaitu bentuk solid (misal kertas, nylon,
B. Desain Kumparan Trafo flexiglass), gas (misal SF6, CO2+N2), dan cair
(misal oli trafo,oli silicon).
a) Jumlah lilitan primer dan sekunder
Kumparan trafo terdiri dari koker, lilitan Dalam merancang trafo frekuensi tinggi
kabel, dan insulasi antar lilitan kabel. Banyak bertegangan tinggi, isolasi merupakan hal yang
lilitan kabel primer Np maupun sekunder Ns sangat diperhatikan sbb:
dihitung berdasarkan prosedur desain trafo 1. Isolasi antara lilitan kabel, Adanya skin
McLyman langkah ke 8 dan 9. Perhitungan Np dan effect pada frekuensi tinggi mengakibatkan
Ns menggunakan data yang sama pada perhitungan arus mengalir dipermukaan konduktor
desain Ap dengan tambahan data nilai luas tampang sehingga isolasi antara lilitan kabel harus
lintang inti trafo Ac nilai tegangan primer Vp dan baik. Dalam prakteknya kabel untuk
tegangan sekunder Vs. frekuensi tinggi menggunakan kabel khusus
yang terdiri dari beberapa kawat konduktor
b) Diameter kabel dan konduktor Cu Cu diameter kecil dan diparalel dengan
Besarnya diameter kabel dihitung masing-masing kawal terisolasi atau dengan
berdasarkan prosedur desain trafo McLyman plat konduktor sehingga diperoleh
langkah ke 10 dan 11, dengan menggunakan data perbandingan keliling dibagi penampang
hasil perhitungan rapat arus trafo J pada langkah ke konduktor lebih besar dibanding kawat
6 dan daya spesifikasi trafo yang didesain yaitu Po tunggal berpenampang sama. Dalam hal ini
adalah 15 kW. menggunakan nylon sebagai pengikat
kemudian dilapisi insulator dari fiberlateks.
Mengingat trafo beroperasi pada frekuensi 2. Isolasi antara belitan (winding), pada trafo
tinggi maka harus diperhitungkan skin effect. Pada tegangan tinggi khususnya pada kumparan
frekuensi tinggi rapat arus pada permukaan sekunder bisa mencapai orde 5 kV. Untuk
konduktor lebih tinggi dari bagian dalam konduktor trafo isolasi oli umumnya isolasi antara
dengan kata lain arus cenderung mengalir pada belitan menggunakan diamond paper,
permukaan. Hal ini akan menyebabkan tahanan prespan atau , dalam hal ini menggunakan
konduktor naik dikarenakan kedalaman penetrasi plastik mika (PTFE) .
medan magnet dalam bahan mengecil. Tahanan 3. Isolasi kumparan sekunder dan primer,
konduktor yang membesar ini akan menyebabkan beda tegangan ini bisa mencapai puluhan kV
rugi konduktor yang tinggi. Untuk mengeliminasi tergantung trafo yang dibuat. Isolasi yang
rugi konduktor maka diameter kabel konduktor baik bisa pakai minyak trafo dialab B,
dibuat dari sejumlah kawat tembaga yang kecil isovoltine atau gas SF6, dalam hal ini
(<0,3mm) dibentuk kabel konduktor. Besarnya menggunakan minyak trafo.
diameter kabel dihitung berdasarkan prosedur 4. Isolasi kumparan dengan inti trafo, pada
desain trafo McLyman langkah ke 11 dengan trafo tegangan tinggi khususnya pada daerah
jumlah konduktor Cu tiap kabel (bundel Cu) sekunder mempunyai electrical field stress
menggunakan prosedur desain langkah ke 12. yang sangat tinggi. Bobin (kumparan)
Panjang kawat primer dan sekunder yang umumnya menggunakan bahan flexiglass
diperlukan menggunakan prosedur langkah ke 13. karena mempunyai banyak pilihan tebal
yang sesuai dengan kebutuhan dibandingkan

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi 8


Akselerator dan Aplikasinya
Vol. 14, November 2012 : 5- 15
Volume 14, November 2012 ISSN 1411-1349

menggunakan vertinex, dalam hal ini untuk kumparan dibuat sendiri. Oleh karena itu
menggunakan flexiglass. sebelum melakukan perhitungan detail paramater
inti trafo pelu diteliti parameter dominan dalam
D. Disipasi Daya Trafo
perhitungan. Hasil simulasi evaluasi geometri inti
Disipasi daya trafo terdiri dari rugi inti trafo magnet trafo menggunakan prosedur langkah ke 4
dan rugi konduktor Cu. Rugi pada konduktor Cu dan 6 dari Gambar 1 disajikan pada Tabel 2.
dapat dihitung berdasarkan prosedur desain trafo
McLyman langkah ke 15 dengan terlebih dahulu 磁芯总损耗 50KHz Cor e l oss
menghitung tahanan primer dan sekunder
menggunakan prosedur desain langkah ke 14. 500

磁芯损耗 Cor e l oss Pc(W)


450 200mT
Dalam perhitungan ini resistivitas konduktor Cu
400
berdasarkan acuan, sedangkan banyaknya 350
konduktor Cu dan luas penampang konduktor Cu 300
menggunakan data pada perhitungan diameter 250 150mT
200
kabel dan konduktor Cu. Rugi inti trafo 150
menggunakan perhitungan rugi inti sebelumnya. 100 100mT
Besarnya disipasi daya dihitung menggunakan 50 80mT
0 50mT
prosedur desain langkah ke 18.
0 20 40 60 80 100 120
E. Kenaikan Suhu Trafo 温度 Temper at ur e

Kenaikan suhu dapat dihitung menggunakan Gambar 3. Pengaruh suhu terhadap rugi inti
prosedur desain langkah ke 21, karena untuk berbagai fluks densitas
menggunakan suhu pendinginan minyak trafo maka magnet.
akan dihitung tersendiri yang merupakan bagian
dari desain casis trafo. Dari Tabel 2 terlihat bahwa parameter
dominan desain yang sangat mempengaruhi hasil
perhitungan adalah faktor pemanfaatan jendela Ku.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari Tabel 2 terlihat bahwa harga Ku sangat
Desain Inti Trafo menentukan optimalisasi desain karena dengan
perubahan harga Ku dari 0,01 menjadi 0,02
Perhitungan desain trafo frekuensi tinggi besarnya harga Ap berubah sangat drastis lebih dari
berdasarkan prosedur desain McLyman seperti 50%.
pada diagram alir Gambar 1 dilakukan
menggunakan program Excel. Sebagai input Lebih detail pengaruh Ku pada besarnya
perhitungan adalah tegangan primer Vp = 7 kV, nilai Ap yang akan menentukan dimensi trafo
tegangan sekunder Vs = 17,5kV, daya trafo Po = 15 disajikan pada Gambar 3 . Terlihat pada Gambar 4
kW, frekuensi osilator f = 40kHz sesuai dengan bahwa penyimpangan nilai Ku 10% akan
user reguirement, koefisien untuk gelombang sinus menyebabkan penyimpangan nilai Ap sekitar 20%.
k = 4,4, koefisien lain yang diperlukan pada Jadi untuk mendapatkan hasil desain yang optimum
perhitungan, dan fluks magnet inti. Pada desain maka penentuan harga Ku harus benar hati-hati dan
trafo digunakan inti trafo bentuk U maka koefisien teliti.
yang diperlukan pada perhitungan yaitu[4,5] : Besarnya nilai paramter Ku dapat
koefisien densitas arus Kj = 323, koefisiens volume ditentukan dari jenis kabel yang akan digunakan
U-core Kv = 17,9, koefisien luas permukan U-core untuk primer dan sekunder. Dalam hal ini kabel
Ks = 39,2. Koefisien pemanfaatan jendela inti trafo dibuat menggunakan kawat serabut Cu diameter
Ku ditentukan berdasarkan jenis kabel yang 0,3 mm yang diberi isolasi nylon dan isolasi bakar.
digunakan sedangkan fluks magnet inti Bm Untuk primer menggunakan 42 biji kawat Cu
ditentukan berdasarkan karakteristik inti trafo. dengan diameter 2,142 mm yang mampu
Spesifikasi inti ferit trafo fabrikan Cina seperti mengalirkan arus 2 A. Sedangkan untuk sekunder
diperlihatkan pada Gambar 3[6]. Dengan menggunakan 20 biji kawat Cu dengan diameter
mempertimbangkan faktor desain ditentukan fluks 1,642 mm yang mampu mengalirkan arus 0,8A.
medan magnet maksimum Bm = 0,15T. Setelah kawat serabut dipilin menggunakan nylon
Dimensi trafo sangat ditentukan dari dan diikat menggunakan isolator bakar diameter
perhitungan area product Ap = WaAc sedangkan bundle Cu (kabel) primer menjadi 8 mm sedangkan
area product ditentukan oleh nilai Ku. Besarnya diameter kabel sekunder menjadi 6,5 mm. Dengan
nilai Ku ditentukan oleh jenis kabel yang menggunakan bahan inti ferit dari fabrikan Cina
digunakan, dalam hal ini kabel yang digunakan

DESAIN TRAFO TEGANGAN TINGGI BERFREKUENSI TINGGI 9


40kHz/17,5kV UNTUK STT COCKCROFT WALTON MBE LATEKS
Darsono, dkk
Volume 14 , November 2012 ISSN 1411-1349

Tabel 2. Hasil simulasi pengaruh Ku pada parameter geometri inti trafo dan rapat arus.
Persyaratan desain Parameter geometri inti
Ap (cm4) Vc (cm3) At (cm2) J (A/cm2)
B=0,15 T, Vp=7 kV,
Vs=17,5kV 12993(Ku=0,01) 21784(Ku=0,01) 4468 (Ku=0,01) 143,3(Ku=0,01)
Po=15 kW, f=40kHz 5814 Ku=0,02) 11919 (Ku=0,02) 2989 (Ku=0,02) 158,3 (Ku=0,02)
Efisiensi=90% 2008 (Ku=0,05) 5370 (Ku=0,05) 1756 (Ku=0,05) 180,8 (Ku=0,05)
Toleransi kenaikan
temperatur ∆T=50oC

yang mempunyai window area 57600 mm2 dan perhitungan. Hal ini akan menyebabkan trafo
persamaan (1) maka besarnya variabel Ku dapat menjadi panas dan insulasi gulungan menjadi
ditentukan seperti pada Tabel 3. stress. Idealnya inti trafo yang dipilih yang
mempunyai spesifikasi Ap, Vc, dan At seperti data
350 perhitungan pada Tabel 4. Namun realitanya
300 memilih inti magnet trafo yang sesuai dengan hasil
D eviasi Ap(%)

250 perhitungan tidaklah mudah khususnya untuk trafo


200 yang didesain khusus seperti untuk STT Cockroft
150 Walton.
100 Dari Tabel 4 ditentukan paramter inti trafo
50 bentuk U, Wa = 24 cm x 24 cm, maka luas inti
(core area) Ac = 4 cm x 12 cm. Untuk itu
0
diperlukan U-320 fabrikan sebanyak 6 potong.
0.005 0.01 0.015 0.02 0.025 Sebetulnya hanya diperlukan tampang lintang inti
Ac = 4 cm x 8 cm atau diperlukan sebanyak 4
Ku potong. Untuk mengurangi disipasi daya akibat
gulungan kawat tembaga sehingga mengurangi
panas yang terbentuk pada inti trafo maka dipilih
Gambar 4: Pengaruh paramater Ku terhadap tampang lintang inti Ac = 4 cm x 12 cm. Disamping
area product. itu dengan pemilihan tampang lintang inti yang
lebih besar maka tegangan dadal antara gulungan
Tabel 3. Hasil Perhitungan parameter Ku.
akan lebih kecil jika dibandingkan dengan tampang
Varibel Ku Nilai Ku lintang yang kecil pada tegangan tinggi yang sama.
S1 0,116706 0,008766
Setelah menentukan dimensi inti trafo perlu
S2 0,753968 dihitung rugi inti magnet trafo. Dari data fabrikan
S3 0,328125 seperti pada Gambar 3 besarnya rugi inti ferit pada
S4 0,303614 fluks medan magnet 0,15T dan dioperasikan pada
Dengan menggunakan nilai Ku yang sudah 50 kHz adalah 200 W untuk suhu operasi 40o C.
tetap maka nilai parameter geometri inti trafo dan Rugi inti ferit dapat ditentukan berdasarkan
rapat arus dihitung ulang dengan hasil seperti pada persamaan empiris berdasarkan persamaan (2).
Tabel 4. Berdasarkan persamaan (2) untuk Bm = 0,15 T
Untuk menghasilkan desain yang optimum maka besarnya rugi inti adalah 0,1138 W/cm3.
yaitu rugi-rugi inti dan kawat tembaga rendah maka Untuk volume satu inti 1792 cm3 besarnya rugi inti
harus dipilih inti magnet trafo yang sesuai dengan adalah 202,5 W sehingga besarnya disipasi daya
parameter pada Tabel 4. Jika area product inti trafo untuk tiga kali volume inti adalah 607,5 W. Secara
yang dipilih lebih besar dari hasil perhitungan empiris berdasarkan persamaan 2 besarnya disipasi
maka densitas daya yang dihasilkan akan kecil. daya inti sebagai fungsi frekuensi operasi seperti
Hal ini mengakibatkan trafo terlalu besar untuk ditunjukkan pada Gambar 5. Terlihat untuk
aplikasi yang dikehendaki. Sebaliknya jika area frekuensi yang lebih rendah akan menghasilkan
product inti trafo lebih kecil dari hasil perhitungan rugi daya inti yang kecil.
maka kenaikan suhu akan lebih besar dari

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi 10


Akselerator dan Aplikasinya
Vol. 14, November 2012 : 5- 15
Volume 14, November 2012 ISSN 1411-1349

Tabel 4. Hasil perhitungan parameter geometri inti dan rapat arus.


Persyaratan desain Parameter geometri inti
Ap (cm4) Vc (cm3) At (cm2) J (A/cm2)
B=0,15 T; Vp=7 kV; Vs=17,5kV; Po=15 kW
Ku=0,008766; f=40kHz; Efisiensi=90% 15138,05 24428,99 4823,041 140,5197
Toleransi kenaikan temperatur ∆T=50oC

Tabel 6. Hasil perhitungan detail desain


Pengaruh frekuensi  kumparan trafo.
No Spesifikasi Primer Sekun-
terhadap disipasi … Paramater der
1 Jumlah lilitan 56 216
2000
0
asi daya inti 

2 Kabel serabut lilitan


0 50 100 Series1 Φ=0,3mm
Frekuensi kumparan (kHZ) a) Jumlah 43 18
(W)

b) Diameter kabel 8 mm 6,5 mm


c) Panjang 29 m 137 m
Gambar 5. Pengaruh frekuensi terhadap disipasi
Dimensi koker menyesuaikan dengan
daya inti.
dimensi inti trafo. Karena inti trafo bentuk U-core
Berdasarkan uraian perhitungan dan hasil maka dimensi koker berbentuk balok dengan pada
pembahasan diatas maka detail desain parameter kedua ujung balok diberi kupingan. Bahan yang
inti trafo dapat diringkas seperti pada Tabel 5. digunakan untuk koker menggunakan flexiglass.
Tabel 5. Hasil perhitungan detail desain
Desain Isolasi
paramater inti trafo.
Dalam merancang trafo frekuensi tinggi
Parameter Inti Trafo
bertegangan tinggi, isolasi merupakan hal yang
Bentuk Inti/Dimensi UU320/160/40 mm
sangat diperhatikan. Isolasi padat digunakan pada
Wa 240 x 240 mm2 pembuatan kumparan dan koker, serta isolasi
Volume efektif 3 x 179200 mm3 minyak trafo digunakan untuk enkapsulasi trafo.
Karena trafo beroperasi pada frekuensi tinggi maka
Ac 40 x 120 mm2
ada skin effect yang mengakibatkan arus mengalir
Fluks magent maksimum 0,15T dipermukaan konduktor sehingga isolasi antara
Rugi Inti 607 Watt lilitan kabel harus baik. Adapun isolasi yang
digunakan pada desain trafo frekuensi tinggi seperti
pada Tabel 7.
Desain Kumparan Trafo
Tabel 7. Pengisolasian trafo frekuensi tinggi.
Banyak lilitan kabel primer Np maupun
sekunder Ns dihitung berdasarkan prosedur desain No Pengisolasian Isolasi yang digunakan
trafo McLyman langkah ke 8 dan 9 dengan data Ac 1 Isolasi antara Nylon untuk pengikat
dan Bm seperti pada Tabel 5. Besarnya diameter lilitan kabel kawat email serabut Cu
kabel dihitung berdasarkan prosedur desain trafo dan selongsong isolasi
McLyman langkah ke 11 dengan mengggunakan bakar untuk isolasi antar
hasil perhitungan rapat arus pada Tabel 4. Jumlah lilitan
konduktor Cu tiap kabel menggunakan prosedur 2 Isolasi antara Plastik mika (PTFE)
desain langkah ke 12, yang dalam hal ini digunakan belitan
kawat serabut Cu diameter 0,3 mm. Panjang kawat (winding)
primer dan sekunder yang diperlukan 3 Isolasi Flexiglass
menggunakan prosedur langkah ke 13. Hasil kumparan
perhitungan desain parameter kumparan trafo dengan inti
seperti ditunjukkan pada Tabel 6. trafo
4 Enkapsulasi Minyak trafo
trafo
Adapun karakteristik minyak trafo yang
digunakan seperti ditunjukkan pada Gambar 6.

DESAIN TRAFO TEGANGAN TINGGI BERFREKUENSI TINGGI 11


40kHz/17,5kV UNTUK STT COCKCROFT WALTON MBE LATEKS
Darsono, dkk
Volume 14 , November 2012 ISSN 1411-1349

menggunakan minyak trafo dengan bahan


koker menggunakan plexiglass.
500
Tegadan dadal (kV) e) Disipasi daya trafo sebesar 619,08 W.
400
300 DAFTAR PUSTAKA
200 [1] DARSONO, Rancangan Dasar Mesin Berkas
Elektron 300 keV/20 mA Untuk Industri Lateks
100 Alam, Prosiding PPI Teknologi Akselerator
0 dan Aplikasinya, Edisi khusus, Yogyakarta,
Juli 2006.
0 20 40 60
[2] NAIDU, M.S., KAMARAJU, V., High
Jarak elektroda (mm) Voltage Engineering (2nd Edition), Mc Graw-
Hill (1996).
Gambar 6. Karakteristik tegangan dadal oli trafo [3] MCLYMAN, W. T., "Transformer and
STT-MBE. Inductor Design Handbook (second
edition)",New York: Marcel Decker, Inc.,
Disipasi Daya Trafo 1984.
Disipasi daya trafo berasal dari rugi inti ferit [4] FOTHERGILL, J. C., “A Novel Prototype
trafo dan rugi konduktor tembaga yang besarnya Design for a Transformer for High Voltage,
disipasi daya dihitung menggunakan prosedur High Frequency High Power Use”, IEEE
desain langkah ke 18. Rugi inti ferit trafo telah Transactions on Power Delivery, Vol. 16, No.
dihitung yang besarnya 607 W. Rugi konduktor 1, January, 2001.
tembaga dihitung menggunakan prosedur
McLyman langkah ke 14 yang besarnya 2,02 W [5] BOLBORICI, V., “Design of low profile
untuk kumparan primer dan 10,6 untuk kumparan transformers for high frequency operation”,
sekunder. Dalam perhitungan ini resistivitas Thesis submitted for Master of Applied
konduktor Cu berdasarkan acuan sebesar 1,71881 Science Graduate Department of Electricai and
x 10-6 Ωcm[4], sedangkan banyaknya konduktor Cu Cornputer Engineering University of Toronto,
dan luas penampang konduktor Cu menggunakan 1999.
data pada perhitungan diameter kabel dan [6] www.cwsbytemark.com
konduktor Cu. Besarnya disipasi daya trafo
P = 607 W + 2,02 W + 10,6 W
= 619,08 W.
TANYA JAWAB
KESIMPULAN
Jumari
Telah dilakukan perhitungan detail desain trafo
frekuensi tinggi bertegangan tinggi dengan − Dalam mendesain trafo tegangan tinggi setelah
menggunakan panduan desain McLyman. N dan diameter kawat sudah ditemukan
Perhitungan dilakukan menggunakan program kemudian dalam pemilihan jenis kawat yang
Excel diperoleh spesifikasi trafo frekuensi tinggi memenuhi syarat untuk digunakan?
bertegangan tinggi sbb: Darsono
a) Dimensi inti trafo menggunakan inti ferit
bentuk UU320/160/40 mm sebanyak 6 buah. • Pemilihan jenis kawat yang memenuhi syarat
b) Kumparan primer dan sekunder berjumlah 56 ditentukan secara eksperimen dengan
dan 216 lilit menggunakan kawat serabut email mengukur diameter, panjang dan tahanan
Cu diameter 0,5 mm yang diikat menggunakan maka diperoleh resistivitas. Juga dilakukan
nylon dan diselongsong menggunakan isolasi penimbangan untuk menentukan penghantar
bakar. tembaga
c) Kawat serabut email Cu sebanyak 43 biji untuk
lilitan kabel primer dan sebanyak 18 biji untuk Edi Trijono
lilitan kabel sekunder dengan panjang masing- − Batas frekuensi tinggi gelombang
masing 29 m dan 137 m elektromagnetik adalah 70 MHz sehingga trafo
d) Isolasi antar belitan menggunakan plastik yang beroperasi pada frekuensi 40 kHz belum
PTFE, sedangkan isolasi enkapsulasi mengalami dampak “skin effect” pada
konduktor yang digunakannya. Desain trafo 40

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi 12


Akselerator dan Aplikasinya
Vol. 14, November 2012 : 5- 15
Volume 14, November 2012 ISSN 1411-1349

kHz menggunakan kabel serabut justru memberi konduktor diameter A tidak terdistribusi
kerugian ruang lilitan dan biaya. Mengapa merata, tetapi arus bagian kulit lebih rapat
desain trafo Bapak, tidak mengacu pada dibandingkan bagian tengah. Justru dengan
nilaiekonomi yang maksimum ? memakai kabel serabut “copper loss” sangat
rendah sehingga trafo lebih efisien sehingga
Darsono
menjadi ekonomis.
• Skin effect tidak hanya frekuensi orde MHz,
tapi berlaku untuk sumber AC orde Hz. Pada
sumber AC arus yang mengalir pada

DESAIN TRAFO TEGANGAN TINGGI BERFREKUENSI TINGGI 13


40kHz/17,5kV UNTUK STT COCKCROFT WALTON MBE LATEKS
Darsono, dkk
Volume 14, November 2012 ISSN 1411-1349

LAMPIRAN
Gambar 1. Diagram Alir Prosedur Desain Trafo Frekuensi Tinggi

Tentukan Input A
Disain:Vp, Vs,f,Po ,k,
Ku ,η dan ∆T

Tentukan lilitan
primer
Pilih bahan magnet sesuai
⎛ V p .10 4 ⎞
f=>range f, Bm, specific N p = ⎜⎜ ⎟

loss curve. ⎝ k .Bm f . Ae ⎠

Tentukan Bm, dari


specific loss curve. Tentukan lilitan sekunder
⎛ Np. ⎞
Ns = ⎜ ⎟V
⎜ .V p ⎟ s
Hitung area product Ap=WaAc ⎝ ⎠
1,16
⎛ Pt 10 4 ⎞
Ap = ⎜ ⎟
⎜ k .Bm fK u K j ⎟ Hitung arus sekunder dan primer
⎝ ⎠ P0 P0 /η
Is = IP =
Vs Vp
Evaluasi Geometri
Inti

Hitung penampang kawat


primer & sekunder
Hitung volume dan Hitung densitas IP I2
A wp = A ws =
luas permukaan inti arus trafo J J
At = K s A p0 , 5 J = K j Ap−0 ,125
V C = K V A p0 , 75
A penampang kawat Cu dia 0,3 mm
jumlah kawat primer & sekunder
A wp A ws
Tentukan dimensi inti: np = ns =
Ap dipilih>Aphitung
A A
Îoversize, densitas daya kecil Ae,Wa
Ap dipilih< Aphitung
Îtrafo panas, insulasi A B
belitan stress

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi 14


Akselerator dan Aplikasinya
Vol. 14, November 2012 : 5 - 15
Volume 14, November 2012 ISSN 1411-1349

B
Rugi inti empiris

PL = af c Bmd
Hitung Panjang kawat Untuk 10kHz<f<100 kHz
primer & sekunder Îa=0,0717; c=1,72 dan d=2,66.
l P = MLTP N P
l S = MLTS N S

Perhitungan rugi inti pd T-ambient+∆T


Hitung tahanan primer & dari data grafik:
sekunder
PFe −25 = w1 ; PFe −100 = w2 maka
ρ ρ
RP = l P ; RS = l S (T + ∆T ) − 25
An p An S PT + ∆T = w1 + ( w2 − w1 )
100 − 25

Hitung rugi kawat Cu primer


& sekunder
PCP = I P2 RP ; PCS = I S2 RS Disipasi daya

W = PFe + PCu

Estimasi total rugi trafo


P0 Perhitungan kenaikan
P∑= − P0 temperartur:Asumsi rugi trafo P∑
η
maka radiasi termal
ω R = k rε (T24 − T1 4 )
radiasi konveksi gas
Rugi inti dan kawat Cu pd PFe
(core loss)=PCU (Cu loss)
ω C = k C F ( ∆T )ξ P
P∑ P
PCu = ; PFe = ∑
2 2

SELESAI

DESAIN TRAFO TEGANGAN TINGGI BERFREKUENSI TINGGI 15


40kHz/17,5kV UNTUK STT COCKCROFT WALTON MBE LATEKS
Darsono, dkk

Anda mungkin juga menyukai