Anda di halaman 1dari 6

Instalasi Pemasangan saklar Ganda/Seri

dengan piting lampu sesuai dengan aturan


PUIL
By WIJDAN GRT  29 Mar, 2019  Post a Comment
Instalasi Pemasangan saklar Ganda atau saklar Seri dengan piting lampu
sesuai dengan aturan PUIL

Bismillahirrohmanirrohim

Penerangan suatu ruangan sangatlah penting. Apalagi bagi sobat yang sering
beraktifitas dimalam hari dimana orang lain sedang tidur. Baik itu menulis, membaca
dan lainnya tentu membutuhkan suatu ruangan yang bercahaya dimalam hari. Oleh
karena itu ditemukanlah sebuah alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi
cahaya yang bernama lampu.

Sebauh lampu tersebuh tidak mungkin harus bekerja siang dan malam tanpa henti.
Oleh karena itu ditemukanlah sebuah alat yang dapat menghubung dan memutus
aliran arus listrik yang disebut saklar.

Penggunaan kedua alat tersebut sangatlah umum dimasyarakat. Hampir semua


bangunan dibekali dengan alat ini (lampu dan saklar) seakan mereka adalah
pasangan yang tidak dapat terpisahkan.

Meninjau akan kepentingannya kebutuhan saklar dan lampu ini dimasyakat,


mendorong orang atau beberapa orang untuk dapat memasanganya sendiri. Maka
dari itu, sangat penting rasanya membahas mengenai pemasangan saklar ganda
dan piting lampu sesuai dengan aturan PUIL  ini untuk dipaparkan lebih mendalam
lagi. Oleh karena itu lanjutkan saja membacanya.

Apa itu Puil? PUIL adalah singkatan dari “persyaratan Umum Instalasi


Listrik” yang dikelarkan PLN dan para Insinyur Listrik. Baca selengkapnya 136
simbol-simbol  listrik PUIL 2000

Saklar tunggal sendiri adalah alat untuk memutus dan menghubung arus listrik satu
kontak atau satu sentuhan. Sedangkan saklar seri (ganda) adalah alat untuk
memutus dan menghubung arus listrik dua kontak.  Dan saklar tukar adalah alat
yang befungsi untuk menukarkan posisi arus listrik dari kontak 1 ke kontak yang lain.

Baca : Instalasi pemasangan saklar tukar

Pemasangan saklar ganda / Seri dengan piting


lampu

Kenapa memasangan saklar Seri Ini?

Pemasangan saklar ganda ini bertujuan agar sobat bisa menghidupkan dua lampu
sekaligus, bisa juga menghidupkan salah satu lampu dan bisa mematikan keduanya.
Biasanya saklar ganda digunakan pada penerangan 2 ruangan, misalnya saja
penerangan ruangan dalam dan luar.
Sebelum melanjutkan pembahasan, jika sobat hendak memasang saklar ganda ini,
sediakan alat yang dapat meninjau dan membantu ini

Alat

 Tang pemotong, tang pengupas, dan tang lancip


 Obeng min dan plus
 Avo meter dan tespen untuk pengecekan

Bahan

 Tentunya kabel NYA 1 mm (bebas)


 Saklar ganda
 2 buah Piting lampu

Sebenarnya bahan diatas sudah cukup untuk melakukan pemasangan saklar


tunggal dan piting lampu. Namun, ada beberapa bahan yang mungkin dibutuhkan
dan bisa digunakan seperti :

 2 buah T-dus atau kontak sambung


 Pipa PVC ¼ mm
 Sengkang secukupnya
 Skrup sesuaikan dengan sengkang
 Inbow dus
 Lboh

Untuk Instalasi, silahkan perhatikan gambar dibawah ini :

Gambar diatas adalah gambar satu garis atau gambar bagan. Gambar bulat
bertelingan adalah sebuah saklar ganda, dan gambar X adalah piting lampu.

Garis miring yang lurus menunjukan jumlah kabel fasa atau yang berarus.
Sedangkan garis miring dipenggal adalah jumlah kabel netral. Contoh pada gambar
garis menuju saklar memiliki 3 garis miring lurus  berarti kabel yang mengarah pada
saklar semuanya kabel fasa atau berarus.

Agar gambar lebih mudah dipahami, silahkan perhatikan gambar pengawatan


dibawah ini :
cara memasang saklar seri

pertama-tama

jika sobat menggunakan pipa PVC karena pemasangan Instalasi dikerjakan diluar
tembok, atau memang sengaja mempraktekannya, pasanglah Pipa PVC, T-dus dan
Lboh dengan srup sesuai keinginan. Jika bisa usahakan sama dengan gambar agar
lebih mudah dikerjakan.

pemasangan Pipa PVC selanjutnya dikunci dengan menggunakan sengkang, jarak


sengkang dengan komponen lain misalnya piting dan T-dus adalah 10 cm hingga 15
cm

Jika komponen dan pipa PVC tersebut sudah terpasang, pasang kabel pada saklar
ganda dengan cara memasukannya pada lubang yang ada didalam saklar. Kabel
dari sumber dihubungkan pada bagian yang memiliki sambungan penghantar antara
dua kontak dan kabel yang akan menuju ke piting dihubungkan dibagian sisa
lainnya.
pemasangan kabel pada piting lampu dengan cara yang sama. Gunakan tang lancip
untuk membulatkan kupasan kabel menjadi sambungan mata Itik. Dan hubungkan
pada piting.

Sambungan pada Piting lampu sebisa mungkin diperhatikan posisi kabelnya. Kabel
fasa dihubungkan pada bagian tengah, dan bagian Netral dihubungkan disamping.

Jika pemasangan kabel pada piting dan saklar sudah dilakukan, selanjutnya
masukan kabel pada saklar dan piting tersebut pada pipa PVC yang telah disusun
sebelumnya. Masukan kabel hingga sampai pada bagian T-dus. Termasukan kabel
yang nanti akan dihubungkan pada sumber arus.

Kare gambar diharuskan ada 2 sambungan (T-dus) yang pertama adalah pada
bagian menuju ke saklar ganda dan yang ke-2 pada bagian yang menuju ke piting
lampu pertama.

Perhatikan gambar untuk sambungan kabel menuju saklar :


Kabel netral bisa dihubungkan lansung. Kabel fasa (yang akan berarus listrik) dari
sumber menuju saklar dan pada saklar terdapat 2 keluaran, dua keluaran tersebut
diteruskan pada pipa selanjutnya yaitu pada piting lampu. Sambungan yang
digunakan adalah sambungan ekor babi dengan 6 kali lilitan.

Dan gambar dibawah ini untuk T-dus menuju piting lampu 1

Pada kontak sambung selanjutnya, kabel yang akan difungsikan untuk netral
disambungkan untuk piting lampu pertama. Kabel fasa 1 masuk pada piting lampu 1
dan kabel fasa 2 menuju piting lampu 2.

Baca selengkapnya : 4 jenis sambungan kabel yang digunakan oleh instalatir dan
cara menyambungnya

Selanjutnya adalah proses percobaan.

Percobaan menggunakan Avo meter

 Pertama, beri lampu piting tersebut agar terdapat pembebanan.

 Arahkan selektor switch pada avo meter pada bagian Ohm meter 1X 10X
atau X lain. Dan lakukan kalibrasi dengan menghubungkan kedua jarum
pada avometer/multimeter/multitester sehingga terlihat jarum penunjuk
arah pada layar bergerak.

 Hubungkan kedua jarum pada bagian kabel yang nantinya dihubungkan pada
sumber
 Kemudian tekan saklar, jika jarum pada avometer bergerak, itu menunjukan
bahwa Instalasi berjalan dengan benar,jika tidak, silahkan tekan kembali
saklar. Namun jika saklar ditekan bolak-balik masih tetap tidak ada reaksi itu
menunujukan ada yang salah. Silahkan periksa kembali Instalasi yang telah
sobat buat.

 Jika sobat sudah yakin dengan Instalasi yang sobat buat benar silahkan sobat
mencobanya lansung dengan munghubungkannya pada sumber arus.

 Agar aman, kasih steker dan hubungkan pada stop kontak

Anda mungkin juga menyukai