Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN TUGAS MATA KULIAH RANCANGAN INSTALASI

PENERANGAN DAN PRAKTIK


Pengaturan Sakelar Dua Arah /Kopel
Dosen Pembimbing

Muhammad Noer , S.S.T.,M.T

Disusun Oleh:

Dwi Rahmah Sari

Program Diploma III Teknik Listrik


Jurusan Elektro
Politeknik Negeri Sriwijaya
2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas segala kebesaran
dan limpahan nikmat yang diberikanNya, sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan praktik yang berjudul “Pengaturan Sakelar Dua Arah / Kopel“.

Adapun penulisan laporan praktik ini bertujuan untuk mengetahui apa saja alat yang
diperlukan agar listrik dapat mengalir dan bagaimana listrik tersebut dapat
mengalirkan elektron ke lampu.

Pada penulisan laporan ini, berbagai hambatan telah saya alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya laporan ini tentu saja bukan karena kemampuan saya semata.
Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.

Sehubungan dengan hal tersebut, Dengan ketulusan hati saya mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Noer yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan
laporan praktik ini.

Saya juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan
satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan praktik ini.

Dalam penyusunan laporan praktik ini, saya menyadari pengetahuan dan


pengalaman saya masih sangat terbatas. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan praktik ini
lebih baik dan bermanfaat.

Akhir kata, saya ucapkan Terima Kasih dan semoga Allah SWT selalu membalas
budi baik Anda semua

Palembang, 27 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Tujuan Laporan
1.3 Metode

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rancangan Instalasi Penerangan Listrik dan Praktek


2.2 Syarat Syarat Pemasangan Instalasi Listrik
2.3 Gambar Yang Harus Dipenuhi dalam Membuat Rancangan Instalasi Listrik
2.4 Pengertian Pengaturan Sakelar Dua Arah / Kopel
2.5 Alat dan Bahan dalam Pemasangan Instalasi Penerangan Sakelar Dua Arah/
Kopel
2.6 Gambar Pengaturan Sakelar Dua Arah/ Kopel
2.7 Langkah Kerja
2.8 Analisis
2.9 Kesimpulan

BAB III PENUTUP

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Latar belakang tersusun nya laporan ini yaitu untuk memenuhi tugas mata
kuliah Instalasi Penerangan Listrik dan Praktek di politeknik sriwijaya.Dalam laporan
ini saya akan menjelaskan dan mengkaji tentang kelistrikan.
Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat saat ini.Banyak sekali barang barang elektronik yang berfungsi dengan
menggunakan aliran listrik.Hampir seluruh bagian dunia menggunakan listrik.Salah
satunya lampu yang dapat berfungsi dengan memanfaatkan aliran listrik.Agar aliran
listrik dapat mengalir ke lampu, dibutuhkan alat agar bisa mengalir dengan baik dan
aman.contohnya yaitu sakelar, beberapa jenis kabel,junction book dan peralatan
lainya.
Untuk mengetahui bagaimana listrik bisa mengalir ke lampu maka saya dan
rekan lain kelas 1LA prodi listrik melakukan praktikum dengan judul “Pengaturan
Sakelar Dua Arah/ Kopel”. Setelah melakukan praktikum tersebut, saya membuat
laporan ini untuk menjelaskan bagaimana listrik bisa mengalir,apa saja alat yang
digunakan dan langkah apa saja yang harus dilakukan agar bisa merangkai atau
memasang sakelar dua arah untuk mengalirkan listrik ke lampu dengan aman.
Rangkaian sakelar dua arah ini digunakan pada 3 atau 4 tempat .

1.2 Tujuan Laporan

Laporan ini memiliki tujuan antara lain:

a) Dapat membuat rangkaian pengaturan sakelar dua arah dengan baik dan
benar
b) Dapat menjelaskan cara kerja pengaturan sakelar dua arah
c) Sebagai tanda telah mengikuti praktik
d) Menyelesaikan tugas mata kuliah
e) Untuk mengetahui dampak kesalahan pemasangan kabel
f) Mengetahui langkah kerja pemasangan sakelar dua arah

1.3 Metode
Laporan ini dibuat dengan cara mengamati objek dan mencatat tiap hal
penting dalam praktikum,lalu melakukan praktik dengan merangkai sakelar dua arah
serta menjelaskan dan menguraikan apa saja yang terjadi dan terlibat dalam
kegiatan praktikum.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rancangan Instalasi Penerangan Listrik dan Praktikum

Rancangan instalasi listrik adalah berkas gambar rancangan dan uraian


teknis yang digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pemasangan suatu
instalasi listrik sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku.rancangan listrik
harus dibuat dengan jelas,serta mudah dibaca dan dipahami oleh para teknisi
listrik.Rancangan instalasi listrik harus memenuhi PUIL (Peraturan Umum Instalasi
Listrik).
2.2 Syarat Syarat Pemasangan Instalasi Listrik

a) Keamanan,instalasi yang dipasang harus diperhatikan,jangan sampai


membahayakan keselamatan penghuni rumah,perangkat listrik,bangunan,dan
benda benda lain yang mungkin terkena bahaya listrik
b) Keandalan,perangkat listrik yang terpasang wajib berfungsi dengan baik dan
optimal,sehingga tidak mendatangkan bahaya dan mencelakai pengguna
listrik
c) Ekonomis,instalasi harus dibuat sederhana sehingga biaya pemasangan dan
pemeliharaan yang dikeluarkan tidak teralu besar agar semua kalangan
masyarakat bisa menggunaka instalasi tersebut
d) Ketersediaan,instalasi listrik harus siap sedia dalam memenuhi kebutuhan
penggunanya.selain itu jika kita menambah daya atau memperluas instalasi
maka kebutuhan pengguna akan gawai ataupun peralatan listrik telah
tersedia.
e) Keterjangkauan,sewaktu mengoperasikan peralatan listrik, kita harus mudah
untuk menjangkaunya.
f) Estetika,dalam pemasangan instalasi listrik harus diusahakan rapi agar enak
dipandang.

2.3 Gambar Yang Harus Dipenuhi Dalam Membuat Rancangan Instalasi


Listrik
1.Diagram Lokasi atau Satu Garis,
diagram ini menjelaskan lokasi tempat komponen di pasang.hubungan antar
komponen diperlihatkan seperti instalasi pipa air,bedanya hanya isi dari pipa
tersebut adalah kabel listrik.

2.Diagram pengawatan atau tiga garis


Diagram pengawatan adalah gambar detail dari rangkaian.hubungan antar
komponen hingga hubungan pengabelan digambar lebih detail.
3.Diagram Kerja
4.Diagram fungsi waktu atau cart

2.4 Pengertian Pengaturan Sakelar Dua Arah/Kopel


           Pengaturan dua arah adalah untuk menghidupkan dan mematikan rangkaian
dari dua tempat terpisah .
2.5 Alat dan Bahan dalam Pemasangan Instalasi Penerangan Sakelar Dua
Aeah / Kopel
1. Alat
a) Obeng
b) Multimeter
2.Bahan
a) Papan kerja
b) Power suply
c) Saklar
d) Lampu
e) Junction books
f) Kabel (L,N,PE)

2.6 Gambar Pengaturan Sakelar Seri

Gambar Diagram Lokasi

Gambar Diagram Pengawatan

2.7 Langkah Kerja


1. Siapkan semua alat
2. letakan power supply disebelah kiri pada papan kerja,lalu junction books
ditengah.beri jarak antara power supply dan junction book sekitar 10 cm,
disebelah kanan junction book letakan lampu 1 dan beri jarak juga sekitar 10
cm,Dibawah lampu 1 letakan lampu 2. dibawah junctions books letakan sakelar
seri dan beri jarak juga sekitar 10 cm.setiap alat harus diberi jarak tidak boleh
berdekatan.
3. Tancapkan salah satu sisi kabel L pada power supply di terminal paling atas atau
yang berwarna hitam lalu sisi lainya di tancapkan di junction book pada terminal
paling bawah atau terminal yang berwarna hitam
4. Tancapkan salah satu sisi kabel N pada power supply di terminal kedua atau
yang berwarna biru dan sisi lainya di tancapkan di junction book pada terminal
sebelah kanan atau yang berwarna biru
5. Tancapkan salah satu sisi kabel PE dibawah kabel N pada power supply dan sisi
lainnya ditancapkan di junction book terminal tengah atau yang berwarna kuning
hijau
6. Tancapkan kabel L disamping kabel L pada bagian bawah junction book di
terminal yang berwarna hitam lalu sisi lainya tancapkan pada sakelar seri pada
terminal warna hitam
7. Tancapkan lagi kabel L pada bagian samping kiri junction books di terminal
warna hitam dan sisi lainya ditancapkan pada sakelar di terminal warna hitam
8. Tancapkan lagi kabel L pada junction book di bawah kabel L pada petunjuk no.7
lalu sisi lainya tancapkan pada terminal warna hitam di lampu 1
9. Tancapkan lagi kabel L pada terminal warna hitam bagian atas junction books
lalu sisi lainya tancapkan pada terminal warna hitam pada sakelar.
10. Tancapkan lagi kabel L pada junction books di samping kabel L pada petunjuk
no.9 lalu sisi lainya tancapkan pada terminal warna hitam di lampu 2
11. Tancapkan 1 kabel N dibawah kabel N pada petunjuk no. 4 lalu tancapkan sisi
lainya pada terminal warna biru di lampu 1
12. Tancapkan kabel N pada kabel N di lampu 1 lalu sisi lainya tancapkan pada
terminal warna biru di lampu 2
13. Pastikan setiap kabel ditancapkan sesuai petunjuk di atas
14. Lalu hubungkan power suply pada sumber untuk membuktikan apakah listrik
tersebut mengalir dengan benar dan baik pada lampu
15. Hidupkan tombol on pada sakelar
16. Jika listrik mengalir dengan benar maka lampu tersebut akan hidup ketika di
tekan tombol on pada sakelar

2.8 Analisis
Lampu bisa menyala apabila listrik mengalir dengan benar dan baik.tiap alat
pada kegiatan praktik ini memiliki fungsi masing masing.seperti kabel L (Line)
berfungsi untuk menghantarkan muatan positif,kabel N (Netral) berfungsi
menghantarkan muatan negative dan kabel PE berfungsi untuk mengalihkan
atau mengarahkan apabila terjadi beban lebih yang menyebabkan kebocoran
arus ke tanah.ada beberapa ketentuan warna kabel yang harus kita perhatikan
dalam pemasangan rangkaian listrk,ketentuan tersebut antara lain:
Kabel L (Line) = merah,hitam,kuning
Kabel N (Netral) = biru
Kabel PE (Protection Earth) = kuning-hijau,hijau-kuning

Selain itu, apabila jenis kabel tidak lengkap atau hanya ada satu hal itu akan
berdampak juga pada rangkaian listrik.contoh : jika hanya menggunakan kabel L
pada rangkaian maka lampu bisa tetap hidup namun lampu tersebut tidak bisa
mati karena karena tidak ada kabel N yang bermuatan negatif.syarat lampu bisa
menyala dengan baik dan benar adalah adanya muatan positif dan negatif yang
dialirkan oleh kabel L dan N.
Dalam pengaturan sakelar seri ini,kabel PE sebenarnya tidak terlalu penting
karena kabel PE digunakan pada rangkaian yang bermuatan besar sedangkan
pada praktikum ini hanya menggunakan muatan kecil.pada praktikum kali ini
kabel PE hanya di hubungkan pada bodi,yang menghantarkan muatan hanya
kabel L dan N.

2.9 Kesimpulan
a) Lampu dapat menyala dengan baik dan aman apabila semua alat
dipasangkan pada tempatnya masing masing.
b) lampu dapat menyala apabila ada muatan positif dan negative yang
dialirkan oleh kabel L dan N.
c) Posisi sakelar tidak mempengaruhi perubahan tegangan.
d) Saklar seri menghemat ruang, memperindah dekorasi, mengurangi biaya
instalasi.
e) Saklar seri di gunakan pada ruangan yang luas.

BAB III
PENUTUP

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena limpahan rahmat dan
kekuatan yang Ia berikan saya bisa menyelesaikan laporan ini.Saya mengucapkan
terima kasih lagi kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan
ini.Semoga kebaikan kalian semua dibalas dengan kebaikan oleh Allah SWT
Saya mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan kata atau ketikan.Saya
harap pembaca dapat memaklumi beberapa kesalahan tersebut.Saya juga berharap
laporan ini dapat bermanfaat bagi orang lain.Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai