1.
2.
3.
Dalil naqli = bersumber wahyu Ilahi (alQuran dan Hadis) Dalil aqli = bersumber dari rakyu (ijtihad)
SUMBER POKOK:
Al-Quran dan Sunnah Rasul SUMBER CABANG: Ijm qiyas
Istihsn, Adat/Urf, Mashlahat Mursalah, Istishb, Madzhab Shahbat, Syaru man Qablan, dan sadd al-Dzariat
AL-QURAN )(
Definisi Al-Quran:
Bacaan atau yang ditulis; sesuatu yang dibaca berulang-ulang; kumpulan (bahasa)
Nama-nama Al-Quran
Dua pendapat: 90 lebih nama, 55 nama.
10.
11. 12. 13.
Al-Kitab Al-Furqan (pemisah antara yang haq dan yang batil) At-Tanzil (wahyu yang diturunkan kepada Nabi terakhir) Adz-Dzikri Al-Huda (petunjuk, pedoman bagi manusia) Ar-Rahman(Merahmati Semua makhluq di dunia dan khusus bagi kaum mumin di akhirat( Al-Majid (mulia) An-Nadzir (pemberi peringatan) Al-Mubin (penjelas) Al-Karim (mulia) Al-Kalam (firman allah) An-Nur (cahaya) Dll.
.
Pemisah antara yang hak dari yang bathil
Maha suci Allah yang telah menurunkan al-Furqan (al-Quran) kepada hamba-Nya, agar menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam . (Q.s. alFurqan (25: 1):
Peringatan
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan alDzikr (al-Quran), dan sesungguhnya Kami benarbenar memeliharanya. (Q.s. al-Hijr (15:9):
Dan demikianlah Kami wahyulan kepadamu Ruh (al-Quran) .... (Q.s. asy-Syura/42:52:
PENURUNAN AL-QURAN
3 pendapat:
a. b. c. Sekaligus (jumhur), pembawanya = Malaikat Jibril. Bertahap dalam 20 malam qadar, selama 20 tahun. Dimulai pada malam qadar, seterusnya dirurunkan secara berangsur-angsur sedikit demi sedikit.
3. Dari langit dunia kepada Nabi, berangsur melalui perantara Malaikat Jibril.
PENURUNAN AYAT
Masa Penurunan Ayat Pertama: Pada malam Qadar, 17 Ramadlan tahun 41 kelahiran Nabi (6 Agustus 610 M), Saat Nabi ber-tahannuts di Gua Hira
Pendapat yg kuat
Q.s. al-Alaq:1-5
Ayat yg Terakhir
Tidak kurang dari 12 pendapat,
1.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
12.
Q.s. al-Baqarah: 281; (yg Kuat) Al-Baqarah: 278; al-Baqarah: 282; an-Nis: 176; an-Nis: 93; At-Taubah: 128-129; Akhir surat al-Midah; An-Nashr; Ali Imrn: 195; An-Nis: 32; al-Ahzb: 35; at-Taubah: 5.
Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
Tidak ada riwayat yang mendukung, Sebagian ulama = ayat tersebut merupakan ayat hukum terakhir, bukan ayat terakhir diturunkan secara faktual
Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar). (Q.s. al-Furqan:32 )
Dan Kami turunkan (al-Quran) itu dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia kepada manusia dan Kami menurunkannya
1. Untuk menguatkan hati Nabi dalam menerima kalam Allah dan menyiarkannya kepada umatnya., 2. Berfaedah bagi umat, membangun dan membina umat secara bertahap 3. Agar menjadi petunjuk tentang sumber al-Quran, bahwa al-Quran itu dari Allah.
1.
2.
Periode Mekkah = sebelum Nabi hijrah ke Madinah. Ayat-ayat makkiyyah ( ). Periode Madinah = setelah Nabi hijrah ke Madinah. Ayat-ayat Madaniyyah ( ) .
2.
3. 4. 5.
6.
Ayat sajdah Kata kall, kecuali pada sebagian akhir al-Quran Dimulai dengan panggilan Ya Ayyuhan Ns kecuali surat al-Hajj. Kisah nabi-nabi dan umat terdahulu, kecuali surat alBaqarah. Isinya menyangkut prinsip-prinsip keimanan, seperti tauhid, missi rasul, kebangkitab dan balasan, hari kiamat, surga neraka, hukum-hukum alam dan bantahan secara aqli terhadap orang-orang musyrik. Ayatnya relatif pendek-pendek, puitis dan memiliki makna yang dalam.
4.
5.
Terdapat kewajiban ibadah atau laranganlarangan. Terdapat bantahan terhadap ahli kitab Ayatnya relatif panjang-panjang. Menerangkan syariat; peraturan-peraturan tentang ibadah dan muamalah dalam segala aspek kehidupan manusia. Menggunaan sapaan: Y ayyuhal ladzna man
ANATOMIS AL-QURAN
6.236 ayat, 74.437 kata, 325.345 huruf, 114 surat, 91 surat diturunkan pada periode Mekkah 23 surat diturunkan sesudah Nabi hijrah.
2.
3.
4.
Sebagai petunjuk (Hudan) bagi yang bertakwa, dan bagi seluruh manusia (lil lamn). Pembeda atau pemisah (al-Furqn) antara yang hak dan yang batil; Sebagai peringatan (al-Dzikr) bagi orang-orang yang bertakwa. Al-Quran sebagai rahmat ( )atau keberuntungan yang diberikan Allah dalam bentuk kasih sayangnya.
Obat rohani (Syifa al-Shudur) bagi penyakit hati. 6. Pengajaran atau nasihat (Mauizhah) 7. Busyr ( =) kabar gembira 8. Tibyn ( ) atau ( = ) berarti penjelasan atau yang menjelaskan. 9. Mushaddiq ( ) atau pembenar terhadap kitab yang datang sebelumnya, 10. Nr ( ) kehidupan manusia dalam menempuh jalan menuju keselamatan. 11. Tafshl ( ) , penjelasan secara rinci 12. Korektor bagi kitab-kitab suci yang turun sebelumnya. 13. Bahan renungan atau pemikiran bagi yang mau berfikir. 14. Sumber ilmu pengetahuan sepanjang masa. 15. Mukjizat Nabi Muhammad saw.
5.
Autentisitas Al-Quran
Arti Autentik: 1. Asli berarti tidak palsu, an autentic document = dokumen yang asli. 2. Asli berarti dapat dipercaya; benar, autentic news = berita yang dapat dipercaya.
Maksud
yang asli; tidak palsu; dapat dipercaya dan yang benar (pengertian kedua), bukan pengertian pertama. Bila yang dimaksud dalam pengertian pertama dipersamakan dengan keautentikan suatu dokumen, yang bukan tiruan, maka kitab yang autentik tidak akan dapat dijumpai di bumi ini.
6.
Pada masa Khilafah Usman ibn Affan dibakukan dan diperbanyak. Banyak Shahabat Nabi secara tidak resmi menuliskannya. Setelah itu, penulisan terus dilakukan, baik secara resmi atau tidak resmi, dalam perkembangan lanjut, al-Quran dicetak secara besar-besaran hingga dewasa ini.
Segi Hafalan
Malaikat Jibril tidak meninggalkan Nabi sewaktu menurunkan wahyu, kecuali Nabi telah benarbenar hafal seluruh ayat yang diturunkan. Sekembalinya dari Malaikat Jibril, Nabi segera memanggil para sahabat dan menyuruh menghafalkannya. Majlis Nabi beserta para sahabat ini akan berakhir jika ayat yang diturunkan itu telah dihafal dengan baik oleh para sahabat.
Para sahabat kemudian mengajarkannya kepada sahabat lain, demikianlah seterusnya secara sambung-menyambung berlangsung hingga dewasa ini. Pada saat-saat tertentu hafalan Nabi diuji oleh malaikat Jibril. Pada saat-saat tertentu hafalan para sahabat diuji oleh Nabi. Gerakan menghafal al-Quran berlangsung terus menerus tanpa henti sejak masa Nabi hingga dewasa ini.
Bahasa Arab, tetap terjaga dengan baik dalam bahasa aslinya itu sampai sekarang. Bahasa Arab yang dipergunakan tetap masih dapat dipahami dan dimengerti oleh generasi kini.
PENULISAN AL-QURAN
Perintah Menuliskan al-Quran:
:
Dari Abi Said al-Khudri, bahwa Rasulullah saw bersabda: Jangnlah kalian menuliskan dariku sedikit pun kecuali al-Quran. Jika sudah menuliskannya, selain al-Quran, maka hapuslah
Said bin al-Ash, ibn Umayyah, Hanzhalah bin al-Rabi' al-Asadi, Muaiqib bin Abi Fathimah al-Dusi, Abdullah bin al-Arqam al-Zuhri, Syurahbil bin Hasan (atau Hasanah), Abdullah bin Rawwah. Sa'd bin Abi Abi Waqash, 'Amir bin Fahirah, 'Ala' bin bin Hadhrami, Al-Arqam bin al-Arqam Hadhrami, Hthib bin 'Amr
Nama-nama Penulis:
Zaid bin Tsabit 'Usman ibn 'Affan, 'Ali ibn Abi Thalib, Ubai ibn Ka'b, 'Abd Allah bin Sa'd ibn Abi Sarh, Handalat ibn al-Rabi' . Dan lain-lain.
Pelepah kurma yang sudah dipisahkan dari batangbatang dan daunnya,pada sisi yang datar. Lempengan batu lebar dan halus berwarna putih. Daun atau kulit pohon tertentu. Tulang unta atau domba, tulang iga yg telah dikeringkan. Papan kayu yang biasa diletakkan di atas punggung unta untuk diduduki atau meletakkan barang-barang bawaan. Pangkal pelepah pohon kurma yang keras. Lempengan batu yang sisinya dibuat tajam seperti pisau.
Sutera dan kulit binatang tertentu untuk menulis
Pena:
Dibuat dari ranting batang sejenis pohon bambu yang didatangkan dari Irak, dibuat lancip ujungnya, panjangnya sekitar sejengkal.
Jaminan Allah:
Janji Allah akan menjaga dan memeliharanya:
Sesungguhnya Kami yang menurunkan al-Dzikr (Al-Quran) dan kami pula yang akan menjaganya. (al-Hijr: 9)
PENULISAN AL-QURAN
KODIFIKASI AL-QURAN
dengan huruf Khath Kufi, belum bertanda baca dan bertanda huruf, masih berbentuk konsonantal. Upaya penyempurnaan Rasm (huruf) al-Quran dengan membubuhkan tanda baca dan tanda huruf, (syakl) berbentuk titik (Naqth al-Irb atau Naqth al-Harakt): Titik: ( ) titik bulat di atas huruf sebagai fathah, ( ) titik satu di bawah huruf sebagai kasrah, ( ), titik satu di depan atau di sebelah kiri huruf sebagai dhammah, dengan menggandakannya sebagai tanwin.
Imam Al-Khall ibn Ahmad al-Farahidi menyempurnakan harakat berbentuk titik dg bentuk huruf atau bagian huruf. Fathah dan Kasrah dibuat dalam bentuk Alif miring, dhummah diganti dengan huruf Wau kecil, Tanwin dengan menggandakannya. Tasydd ( ) berbentuk kepala huruf Syn ( singkatan dari )tanpa titik, sukun ( ) diambil dari bentuk kepala huruf Kha ( diambil dari ) , Sebagian mereka membuatnya dari kepala huruf Mim (singkatan dari ) .
PENCETAKAN ALQURAN
Hingga abad 16 M., penulisan alQuran masih ditulis dengan manual, tulis tangan. Setelah Eropa menemukan mesin cetak pada abad XVI, al-Quran dicetak dengan mesin cetak.
PEMAHAMAN ALQURAN
Ilmu-ilmu yang Berhubungan dengan Al-Quran: Ilmu Tafsir = Ilmu yang mengkaji tentang arti ayat, kandungan makna dan maksud (tafsir) ayatayat al-Quran,
QIRAAT
ASBABUN NUZUL
ASBABUN NUZUL
Beberapa Definisi: Turunnya suatu ayat disebabkan oleh suatu peristiwa. Dengan sebabnya turun sesuatu ayat atau beberapa ayat yang terkait dengan sebab itu, atau memberi jawaban tentang sebab itu, atau menerangkan hukumnya; pada masa terjadinya peristiwa itu (istilah). Sesuatu kejadian yang terjadi di zaman Nabi Saw, atau suatu pertanyaan yang dihadapkan kepada Nabi maka turunlah suatu atau beberapa ayat yang berhubungan dengan kejadian itu, atau jawaban pertanyaan itu.
Tinjauan al-Quran dari segi peranannya sebagai argumentasi terhadap seluruh umat manusia. Bukti bahwa al-Quran datang dari Allah SWT adalah ijaz-nya.
Lagu-lagu al-Quran:
Bayati/Husaini Shaba Hijaz Nahawand Rast Jiharkah Syikah
Terjemah al-Quran
Pengalihbahasaan suatu kata dari suatu bahasa ke
bahasa yang lain, Mengungkapkan suatu pengertian dengan ungkapan yang lain dalam bahasa lain dengan memenuhi arti dan maksud yang terkandung dalam pengertiannya. Tarjamah al-Quran = pengalihbahasaan al-Quran yang berbahasa Arab ke bahasa lain sesuai dengan arti dan maksud yang terkandung dalam pengertiannya.
Tarjamah secara harfiah (litterlijk) = memindahkan sejumlah kata (kalimat) dari suatu bahasa kepada bahasa lain dengan kosa kata dan susunan bahasa yang sesuai dengan bahasa aslinya. Tarjamah tafsriyyah = menerangkan pengertian yang terkandung dalam suatu kalam dengan bahasa lain dan tidak terikat oleh kosa kata dan susunan bahasa aslinya.
6.
Al-Quran dan Terjemahnya, diterbitkan oleh Departemen Agama RI. Tafsir al-Furqan, disusun oleh Ahmad Hasan (tokoh Persis). Terjemah al-Quran, disusun oleh Prof. Mahmud Yunus. An-Nur, Tafsir al-Quran al-Majid, disusun oleh Prof. T. H. Hasbi Ash-Shiddieqy. Tafsir Quran, disusun oleh H. Zainuddin Hamidy dan Fachruddin H. Bacaan Mulia, terjemahan bersifat puitis disusun oleh H.B. Yasin dan lain-lain
Takwil
= kembali kepada asal. Sebagian ulama menyamakan arti tafsir
dengan takwil. Sebagian ulama membedakannya, tafsir = penjelasan tentang makna zhhiriyah (lahir) dari ayat al-Quran, takwil = mengambil sebagian makna dari makna-makna yang dikandung oleh ayat alQuran. Tafsir mengambil makna tekstual, takwil mengambil bentuk kontekstual.
Tafsirnya: Tuhan selalu mengawasi dan mengintai apa saja yang diperbuat manusia. Takwilnya: Ayat di atas mengandung peringatan keras agar manusia jangan memandang remeh segala perintah Tuhan, tetapi harus mempersiapkan diri untuk kembali kepada-Nya.
Pembagian Tafsir
1.
Tafsir yang meliputi tafsir al-Quran dengan al-Quran, atau dengan Sunnah Nabi saw dan/atau dengan ucapan sahabat 2. Tafsr bi al-Diryah/Bi al-Rakyi). Tafsir Bi al-Riwyah (Bil Matsr),
dan lain-lain.
Fahruddn al-Rzi. 2. Tafsr Jallain disusun oleh Imm Jalluddn alSuythi, 3. Tafsr al-Bahrul Muhth disusun oleh Ibn Hayyn, 4. Tafsr al-Manr disusun oleh Rasyid Ridh, 5. Tafsir Fi Zhill al-Qurn disusun oleh Sayyid Quthb, 6. dan lain-lain
Berusaha menafsirkan Al-Quran secara singkat dan global, menjelaskan makna yang dimaksud tiap kalimat dengan bahasa yang ringkas dan mudah dipahami. Keistimewaan tafsir ini = mudah dikonsumsi oleh lapisan dan tingkatan kaum muslimin secara merata. Kelemahannya = penjelasannya terlalu ringkas sehingga tidak dapat menguak makna ayat yang luas dan tidak dapat menyelesaikan masalah secara tuntas.
Kosa kata dan lafazh dijelaskan, sasaran yang dituju dan kandungan ayat, yaitu unsur-unsur Ijaz, balaghah, dan keindahan susunan kalimat, menjelaskan apa yang dapat diambil dari ayat. Kelemahaninyai = bahasannya amat teoritis, terlalu lama, tidak sepenuhnya mengacu kepada persoalan-persoalan khusus yang sedang dihadapi.
Metode Muqarin
Metode perbandingan antara ayat dengan ayat, atau ayat dengan hadits, atau antara pendapat-pendapat para ulama tafsir dengan menonjolkan perbedaan tertentu dari obyek yang diperbandingkan itu.
Berusaha mencari jawaban Al-Quran dengan cara mengumpulkan ayat-ayat AlQuran yang mempunyai tujuan satu, yang membahas topik/judul tertentu.
To be continued