o o o
Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, Ferdinand Tnnies, Georg Simmel, Max Weber, dan Pitirim Sorokin(semuanya berasal dari Eropa).
remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Hampir semua gejala sosial yang terjadi di desa maupun di kota baik individu ataupun kelompok, merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan menggunakan prosedur ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya. Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkugan masyarakat. Ruang lingkup kajian sosiologi tersebut jika dirincikan menjadi beberapa hal, misalnya antara lain:
Ekonomi beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang berhubungan dengan produksi, distribusi,dan penggunaan sumber-sumber kekayaan alam; Masalah manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat kajian, berkaitan dengan apa yang dialami warganya; Persoalan sejarah yaitu berhubungan dengan catatan kronologis, misalnya usaha kegiatan manusia beserta prestasinya yang tercatat, dan sebagainya.
Ruang lingkup dan kajian antropologi memfokuskan kepada Iima masalah, yaitu: 1. Masalah sejarah asal dan perkembangan manusia dilihat dad ciri-ciri tubuhnya secara evolusi yang dipandang dari segi biologi. 2. Masalah sejarah terjadinya berbagai ragam manusia dari segi ciri-ciri fisiknya. 3. Masalah perkembangan, penyebaran, dan terjadinya beragam kebudayaan di dunia. 4. Masalah sejarah asal, perkembangan, serta penyebaran berbagai macam bahasa di seluruh dunia. 5. Masalah mengenai asas-asas kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat-masyarakat suku bangsa di dunia.
Antropologi kemudian rnengalami suatu perkembangan ruang lingkup dan batas keilmuan yang luas. Antropologi ingin memahami: 1. Sejarah asal perkembangan manusia secara biologis dan segala vadasi ciri-ciri tubuh makhluk manusia (paieoantropologi dan antropologi fisik) 2. Sejarah asal, perkembangan dan penyebaran bahasa (etnolinguistik) 3. Sejarah asal perkembangan dan penyebaran serta prinsip-prinsip dasar aneka warna
Hubungan antara Antropologi dan Ilmu-ilmu Lain 1. Ilmu Geologi membantu antropolog mengetahui umur dari lapisan-lapisan bumi tempat fosil berada. 2. Ilmu Paleontologi paleontologi sebagai ilmu yang meneliti fosil makhluk-makhluk dari zaman dahulu untuk membuat suatu rekontruksi tentang proses evolusi bentuk makhluk dari zaman dahulu hingga sekarang membantu ilmu antropologi dalam menentukan umur relatif dari fosil dan artefak yang ada. 3. Ilmu Anatomi membantu terutama pada cabang antropologi fisik untuk mempelajari asal mula dan penyebaran ras-ras manusia di dunia. 4. Ilmu Kesehatan Masyarakat membantu praktisi kesehatan masyarakat untuk bisa beradapatasi dengan budaya dari penduduk sekitar. 5. Ilmu Psikiatri 3
membantu mempelajari manusia dan kebudayaannya secara psikologi praktis 6. Ilmu Linguistik Adanya Etnolinguistik mengisyaratkan bahwa bahasa bagi ilmu antropologi menjadi hal yang sangat penting untuk memahami kebudayaan masyarakat. 7. Ilmu Arkeologi dan sejarah sebagai ilmu sejarah kebudayaan purbakala yang fokus pembelajarannya sangat berkaitan erat dengan prehistori antropologi. 8. Ilmu Geografi memahami kebudayaan manusia yang selalu kait-mengait dengan lingkungan alamnya. 9. Ilmu Ekonomi dan administrasi seorang ahli ekonomi yang akan membuat aturan-aturan ekonomi di daerah baru, harus membuat pembelajaran komparatif mengenai tata cara masyarakat di tempat tersebut. 10. Ilmu Hukum Adat hukum adat muncul dan hidup langsung dari masalah-maslah perdata yang muncul dalam kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan kebudayaan mereka. 11. Ilmu Politik dalam menganalisis kekuatan politik lawan, seorang ahli politik harus mengetahui latar belakang politik lawannya.
Hubungan sosiologi dengan ilmu lainnya 1) Hubungan sosiologi & antropologi : masyarakat dan kebudayaan
2) Hubungan sosiologi & sejarah : memperhatikan masa lampau 3) Hubungan sosiologi & ilmu politik : pola umum dalam masyarakat 4) Hubungan sosiologi & ilmu ekonomi : pemenuhan dan kegiatan ekonomi masyarakat 5) Hubungan sosiologi & psikologi : menguraikan gejala sosial kebudayaan dari sudut psikologis
Sosiologi sebagai metode Metode dari bahasa yunani yaitu methodor, artinya cara atau jalan. Metodologi adalah merencanakan cara-cara yang berhubungan dengan pengkajian ilmu-ilmu sosial. Ciri ciri dari metode, antara lain: Ada permasalahan yang akan dikaji atau diteliti Ada hipotesis (kesimpulan sementara) 4
Ada usulan mengenai cara kerja atau cara penyelesaian permasalahan dan hipotesis yang ada.
METODE SOSIOLOGI Metode yang digunakan dalam sosiologi adalah metode ilmiah. Berikut adalah penggolongan metode sosiologi: 1) Metode Kualitatif Metode kulitatif menggunakan bahan-bahan yang sukar dihitung dan lebih berdasarkan pemahaman. Metode kualitatif dalam sosiologi meliputi: - Metode historis menggunakan analisis atau peristiwa-peristiwa masa silam untuk menentukan prinsip-prinsip umum. Contoh: menyelidiki akibat revolusi secara umum dengan menggunakan bahan sejarah yaitu dengan meneliti revolusi yang terjadi pada masa silam. - Metode komparatif mementingkan perbandingan macam masyarakat dari berbagai aspek untuk memperoleh persamaan dan perbedaan dalam rangka member petunjuk perikelakuan masyarakat pada masa silam dan masa sekarang serta masyarakat yang mempunyai tingkat peradaban yang berbeda atau sama. Metode historis komparatif adalah kombinasi dari kedua metode sebelumnya
Metode studi kasus adalah metode yang mempelajari salah satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat dengan sedalam-dalamnya guna mendapatkan dalil-dalil umum.
2) Metode Kuantitatif Metode kuantitatif menggunakan bahan keterangan dengan angka sehingga gejala yang diteliti dapat diukur dengan skala indeks, table, dan formula yang sedikit banyak menggunakan ilmu pasti. Metode kuantitatif meliputi: Metode statistik: mengukur gejala gejala sosial secara matematis untuk mengetahui korelasi atau hubungannya. Metode eksperimen: metode dengan menggunakan percobaan-percobaan.