Anda di halaman 1dari 33

LANDASAN TEORI KEHAMILAN DENGAN ANEMIA RINGAN I.

PENGERTIAN Kehamilan adalah mulai dengan konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan permulaan persalinan. (Obstetri Fisiologi, UNPAD,1983) Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 40 minggu dan tidak lebih dari 43 minggu. (Sarwono P,1999) II. PERUBAHAN KEHAMILAN TRIMESTER II 1. 2. Rahim dan uterus Uterus bertambah besar dari yang beratnya 30 gr menjadi 100 gr Vagina Pembuluh darah vagina bertambah hingga warna selaput lendirnya membiru (tanda chadwick) getah dalam vagina biasanya bertambah dalam kehamilan,reaksi asam basa PH 3,5-6,0. 3. Cerviks menjadi lunak karena peningkatan suplai darah. konsistensi cerviks berubah sebelum hami seperti meraba hidung,awal kehamilan seperti meraba daun telinga setelah aterm terasa seperti bibir. 4. Dinding perut Pada kehamilan lanjut pada primigravida sering timbul garis-garis memanjang atau serong pada perut. 5. Buah dada Buah dada biasanya membesar dalam kehamilan disebabkan hypertropi dan alveoli. Hal ini sering menyebabkan hypersensitivitas pada mamae. Puting susu biasanya menbesar dan lebih tua warnanya dan kadang-kadang biasanya mengeluarkan cairan kuning yag disebut colustrum. Areola melebar dan lebih tua warnanya. 6. Darah Volume darah bertambah, baik plasmanya maupun eritrositnya, tetapi penambahan volume plasmanya yang disebabkan oleh hydramia lebih menonjol hingga biasanya kadar HB turun pada trimester II.

7.Tanda chadwick (Warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu) 8.Tanda Piskacek (pembesaran uterus tidak rata tapi didaerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya) 9.Kontraksi uterus bila dirangsang (Braxton Hicks) 10.Teraba Ballotement 11.Reaksi/test kehamilan positif Keluhan Trimester II 1. Prementasi bertambah. Jerawat dan kulit berminyak karena hormon MSH dan hipofisis anterior. 2. Telapak tangan merah karena hiperestrogen. 3. Hipotensi baring karena penekanan rahim pada vena kava inferior ketika berbaring. 4. Sering pingsan selam kehamilan bisa karena gangguan vasomotor/hormonal. 5. Sembelit karena meningkatnya hormon progesteron. 6. Flatulensi karena berkurangnya peristaltik usus sehingga bakteri menghasilkan gas 7. varises, tungkai nyeri bisa sampai vulva dan hemorroid karena pengaruh hormonal dan pembesaran uterus. Kebijakan Program ANC Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4x selama kehamilan Satu kali pada triwuwln pertama Satu kali pada triwulan kedua Dua kali pada triwulan ketiga Timbang berat badan Tinggi fundus uteri Tekanan darah TT lengkap Tablet Fe, minimal 90 tablet selam kehamilan Tes terhadap penyakit menular seksual Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan Pada tiap pemeriksaan harus diperhatikan keadaan ibu dan janinnya

Pelayanan/asuahan standart minimal termasuk 7T

Umumnya gerakan janin dirasakan ibu pada kehamilan 18 mg pada primipara dan 16 mg pada multigravida Penyuluhan yang perlu diberikan pada TM II Gizi tinggi protein dan kalori Kebersihan diri/personal hygiene Tanda bahaya dalam kehamilan Senam hamil Istirahat cukup dan mengurangi kerja fisik yang berat Pemeriksaan kehamilan secara berkala

ANEMIA DALAM KEHAMILAN

1.

DEFINISI Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11 gr %. Anemia saat hamil disebut potensial danger to mother and child ( Manuaba, 1998 : 29 ). Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin kurang dari 11 gr% pada trimester I dan 10,5 gr% pada trimester I dan 10,5 gr% pada trimester kedua ( Saifudin . A, 2001 )

2.

PENYEBAB Anemia sering dijumpai pada kehamilan, hal ini disebabkan karena dalam kehamilan keperluan zat zat makanan bertambah dan terjadi pula perdarahan dalam darah dan sumusum tulang. Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut hidramia atau hipervolumia. Akan tetapi bertambahnya sel sel darah tersebut kurang jika dibandingkan dengan bertanbahnya plasma sehingga terjadi pengenceran darah. Pertambahan tersebut berbanding sebagai berikut, yaitu plasma 30 % , sel darah 18 % dan hemoglobin 19 % . Dari kehamilan 8 minggu sampai 40 hari post partum kadar hemoglobin, jumlah eritrosit dan nilai hematokrit menurun selama kehamilan sampai tujuh hari post partum. Dan akan kembali mencapai angka yang kira kira sama dengan angka di lau kehamilan setelah 40 hari. Namun apabila pengenceran terjadi secara berlebihan hingga kadar Hb ibu ( 11 gr% pada trimester pertama dan 10,5 gr% pada trimester kedua dan ketiga makahal ini akan berdampak buruk terhadap ibu maupun janin sehingga dapat menimbulkan berbagai keluhan seperti badan lemah, lelah kurang energi, sakit kepala, pandangan berkunang kunang dan kalau anemia sampai berat, dapat berakibat sesak nafas bahkan lemah jantung.

3.

GEJALA DAN TANDA ANEMIA Keluhan cepat lelah,sering puising,mata berkunang-kunang,keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda,pucatdan mudah pingsan.(saifuddin,a:2001)

4.

ETIOLOGI Kurang gizi (malnutrisi),kurang zat besi dalam diet,mal absorbsi,penyakit kronik misalnya TBC,cacing usus,malaria dan kehilangan banyak darah. (Muchtar, 1998)

5.

KLASIFIKASI ANEMIA a) Berdasarkan hasil pemeriksaan Hb sahli dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Hb 11 gr% 3. Hb 7-8 gr % 4. Hb <7 gr %

= Normal =Anemia berat =Anemia berat

2. Hb 9-10 gr % =Anemia ringan

b) Berdasarkan penyebab anemia 1) Anemia defisiensi besi Anemia jenis ini biasanya berbentu normositik dan hpikromik dan merupakan penyebab anemia pada umumnya. 2) Anemia megalobalstik Anemia megaloblastik biasanya berbentuk makrositik atau penisiliisa.penyebabanya adalah karena kekurangan vit B12.biasanya karena malnutrisi dan infeksi yang kronik. 3) Anemia hipoplastik Disebabkan oleh hipofungsi sumsung tulang dalam membentuk sel-sel merah baru.penyebabnya belum diketahui,kecuali yabg disebabkan oleh infeksi berat (sepsis),keracunan dan sinar rontgen atau sinar radiasi. 4) Anemia hemolitik Disebabkan olah penghancuran/pemecahan seldarah merah yang lebih cepat dari pembuatannya hal ini disebabkanoleh: a) Intrakospuskuler :dijumpai pada anemia hemolitik herediter,talasemia,anemia sel sickle (sabit),hemoglobinopati C,D,G,H,I dan paraksimal noktural hemoglubinuria. b) Ekstrakospuskuler :disebabkan malaria, sepsis, keracunan zat logam,dan dapat bserta obat-obatan;leukimia, penyebab hodkin dan lain-lain 6. BENTUK-BENTUK ANEMIA Faktor yang mempengaruhi pembenutkan darah adalah sebagai berikut: a) Komponen (bahan) yang berasal dari makanan terdiri dari: Protein,glukosa dan lemak Vitamin B12,B6,asam volat dan vit c. Elemen dasar,fe,ion cu,dan zink. b) Sumber pembentukan darah Sumsum tulang

c) Kemampuan reabsorbsi usus halus d) Umur sel darah merah (eritrosit) terbatas sekitar 120 hari.sel-sel yang sudah tua dihancurkan dan menjadi bahan baku untuk membentuk seldarah merah yang baru. e) Terjadimya perdarahan kronik (menahun) 7. PENGARUH ANEMIA PADA IBU DAN JANIN 1. Pengaruh anemia terhadap ibu a) Bahaya selama kehamilan Dapat terjadi abortus Persalinan prematuritas Hambatan tumbuh kenmbang janin dalam rahim Mudah terjadi infeksi Ancaman dekompensasi kordis Mola hidatidosa Hiperemesis gravidarum Perdarahan antepartum Ketuban pecah dini (KPD) b) Bahaya saat persalinan Gangguan his ,kekuatan mengejan Kala pertama dapat berlangsung lama dan terjadi partus terlantar Kala dua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan serig memerlukan tindakan operasi kebidanan. Kala uri dapatbdiikuti retensio plasenta dan perdarahan post partum karena atonia uteri. Kala empat dapat tejadi perdarahan post partum sekunder dan atonia uteri. c) Pada kala nifas Terjadi sub involusio uteri menimbulkan perdarahan post partum Memudahkan infeksi post partum Pengeluaran ASI berkurang Tejadi dekompensasi kordis mendadak setelah persalinan. Anemia kala nifas Mudah terjadi onfeksi mamae. 2. Bahaya terhadap janin Abortus

8.

Terjadi kematian intra uterin Persalinan prematuritas tinggi Berat bada lahir rendah Kelahiran dengan anemia Dapat terjadi cacat bawaan Bayi udah mendapat infeksi sampai kematian perinatal Intelegensi rendah

PENANGANAN 1. Secara umum a. Pantau kadar Hb minimal 2x eslam kehamilan yaitu pada saat trimester I dan trimester II. b. Beri sulfat ferosus 60 mg peroral ditambah asam folat 50 mg peroral sekali sehari (program nasional). (Sarwono.P, 2002) 2. Secara khusus 1. Anemia defisiensi besi a) Peroral :sulfat ferosus 0.20 mg 3-5 mg kali perhari b) Parenteral:inferon,jectofer dan farnigen dan hasilnya lebih cepat 2. Anemia megaloblastik a) Asam volik 15-30 mg per hari b) Vitamin B12 3x1 tablet perhari c) Pada kasus berat dan pengobatan peroral hasilnya lamban dapat diberikan tranfusi darah 3. Anemia hipoplastik dengan tranfusi darah 4. Anemia hemolitik bergantung pada jenis anemia hemolitik serta,penyebabnya. Bila infeksi diobati dan diberikan obat penambah darah. Ada 2 faktor yang mempengaruhi penyerapan zat besi yaitu ketersediaan atau cadangan zat besi dalam tubuh dan adanya faktor penghambat penyerapan zat besi (Wirakusumah 1999). Faktor penghambat penyerapan zat besi dapat disebabkan oleh makanan antara lain teh,kopi susu, sari kedelai,,bahan dari kacang-kacangan dan obatobatan seperti antasida.zat besi yang terdapat dalam makanan akan mempengaruhi penyerapan zat besi oleh tubuh.

Kebutuhan makanan sehari-hari pada ibu hamil Trimestre II lebih banyak, kebutuhan zat tenaga,zat pembangun,zat pengatur lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak hamil. Tambahan berupa : Nasi piring Ikan potong Tempe 1 potong Sayuran 1 mangkok Minyak Sdm

KONSEP MANAGEMENT KEBIDANAN PADA KEHAMILAN DENGAN ANEMIA RINGAN I. PENGKAJIAN Dalam langkah pertama ini bidan dibenarka menduga-duga masalah yang terdapat pada pasien/kliennya.Bidan harus mencari dan menggali data/fakta baik dari pasien/klien.keluarga dan juga hasil pemeriksaan yang dilakukan bidan sendiri. 1. BIODATA Nama Nama yang jelas dan lengkap ,bila perlu ditanyakan nama panggilan. (DepKes RI,1995:13) Nama penderita dan suaminya ditanyakan untuk dapat mengenal atau memanggil penderita dan tidak keliru dengan penderita lain. ( Ibrahim christina 1993:83) Umur Umur pentig ditanyakan karena ikut mementukan prignosa kehamilannya.kalau umur terlalu lanjut/trelalu tua maka persalinan banyak resikonya. (Bag obstetri & ginekologi FK UNPAD 1983:84) Agama Dalam hal ini berhubunhgan dengan perawatan penderita yang berkaitan dengan ketentuan agama. (Ibrahim christina 1993:84) Untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan kesehatan pasien/klien.Dengan diketahuinya agama pasien memudahkan bidan melakukan pendekatan didalam melakukan asuhan kebidanan. (DepKes RI PUSDIKNAKES 1995:14) Pendidikan Untuk mengetahui tingkat intelektualnya,tingkat pendidikan karena mempengaruhi sikap peirlaku kesehatan seseorang. (DepKea RI PUSDIKNAKES 1995 :14) Makin rendah pendidikan ibu,resiko kehamilan bayi makin tinggi,sehingga ibu perlu diberikan penyuluhan. (DepKes RI,1993 :30)

Pekerjaan

Pekerjaan ibu yang berat baik fisik maupun tekanan mental dapat membahayakan kehamilan. (DepKes RI,1993 :30) Untuk mengetahui taraf hidupo dan sosial ekonomi penderita agar nasihat kita sesuai,serta untuk mengetahui apakah pekerjaan ibu akan mengganggu kehamilan atau tidak. (Ibrahim christina ,1993 :84) Alamat Untuk mengetahui ibu tinggal dimana,menjaga kemungkinan bila ada ibu yang namanya sama,selain itu alamat juga perlu bila mengadakan kunjungan. (Ibrahim Christina, 1993:84) 2. Keluhan utama Untuk mengetahui hal yang mendorong pasien/klien datang kebidan. (DepKes & PUSDIKNAKES ,1995:14) Keluhan pada ibu hamil dengan anemia yaitu: Pusing Mata berkunang-kunang Cepat lelah Keluhan-keluhan yand didapatkan pada trimester II Nyeri pinggang Pigmentasi bertambah,jerawat dan kulit berminyak. Hipotensi baring karena penekanan pada rahim pada vena kava inferior. Sering pingsan karena gangguan vasomotor. Sembelit karena meningkatnya hormon progesteron. Flatulensi karena berkurangnya peristaltik usus sehingga bakteri menghasilkan gas Varises karena pengaruh hormonal dan pembesaran uterus. Obstipasi akibat progesteron dan ususs yang terdesak,dapat diberikan pencahar ringan.nasehat tentang makanan yang berserat,buah,sayur,dan ekstra cairan.

3. Riwayat penyakit

Meliputi penyakit yang pernah dialami,pemyakit yang sedang dialami dan pengobatan yang sedang atau pernah dilakukan.Hal ini penting diketahui untuk melihat kemingkinan adanya penyakit yang menyertai dan yang dapat mempengaruhi kehamilan,penyakit antara lain: a) Penyakit jantung Penyakit jantung yang disertai kehamilan,pertambahan denyut jantung dapat menguras cadangan kekuatan jantung sehingga dapat terjadi keadaan payah jantung. b) Diabetes mellitus Diabets akan mempengaruhi kehamilan dan persalinan dan dapat menyebabkan hipoglikemia atau koma.Dalam masa laktasi kebutuhan akan insulin bertambah, dapat terjadi eklamsia,atonia,distosia karena janin besar. (Manuaba,ida bagus gde,19982,272) c) Penyakit asma Pemyakit asma pada kehamilan kadang-kadang bertambah berat atau malah berkurang.dalam batas wajar penyakit asma tidak banyak pengaruhnya terhadap kehamilan.Asma yang berat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim melalui gangguan pertukaran O2 dan co2. (Manuaba, Ida bagus Gde,1998:275) a. Riwayat penyakit lalu Untuk mengetahui penyakit yang pernah diderita ibu sebelum hamil karena penyakit yamg pernah diderita ibu bisa timbul kembali pada waktu hamil/melahirkan. (Christina,1993:84) b. Riwayat penyakit leluarga Apakah dalam keluarga ibu/orang yang tinggal bersama ibu hamil ada yang sakit,terutama penyakit menular yang kronis.ditanyakan pula mignkin keluarga ibu atau suami da yang yang berpenyakit keturunan karena mungkin ada pengaruhnya ada pengaruh keturunan terhadap janinditanyakan mungkin dari pihak suami atau ibu ada yang pernah melahirkan kembar. (Ibrahim Christina,1993:86)

3. Riwayat menstruasi

Anamnesa haid memberikan kesan kepada kita tentang faal alat kandungan.haid teratur dan siklus dipergunakan unutk memperhitungkan tanggal persalinan. (Bag obstetri & ginekologi FK UNPAD,1983 : 54) Menarche adalah terjadinya haid yang pertama kali.menarche pada pubertas yaitu sekitar 12-16 tahun. (Rustam, 1998) Siklus haid pada setiap wanita tidak sama.siklus haid yang normal atau dianggap sebagai siklus adalah 28 hari,tetapi siklus ini bisa maju dua atau tiga hair atau mundur sampai tiga hari. (PUSDINNAKES,1993:18) HPHT :Hari pertama haid terakhir Bila hari pertama haid diketahui,maka dapat diperhitungkan usia kehamilan dan kapan perkiraan persalinannya. 4. Riwayat menstruasi Untuk mengetahui kemugkinan pengaruh status perkawinan terhadap masalah kesehatan.bila perlu ditanyakan kawin atau tidak,lamanya kawin,berapa lama kawin. (DepKes RI PUSDINNAKES 1995 :14) Ditanyakan pada ibu berapa lama dan berapa lama kawin.ini untuk menentukan bagaimana alat kelamin dalam ibu. (Ibrahim Christina,1993:85) 5. Riwayat kehamilan sekarang GPAPIAH:gravida,para,aterm,premature,imature,abortus,hidup. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan tiap 4 minggu jika segala sesuatu noraml sampai kehamilan28 minggu.sesudah itu pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu dan sesudah 36 minggu tiap minggu. (DepKes RI PUSDINNAKES,1995:17) Kunjungan ANC = Kebijakan program Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4x selama kehamilan yaitu: Satu kali pada triwulan pertama Satu kali pada triwulan kedua Dua kali pada triwula ketiga Pelayanan/asuhan standart minimal termasuk 7T Timbang berat badan

Tinggi fundus uteri Tekanan darah TT lengkap Tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan Test terhadap penyakit menular seksual Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan Pemberian vitamin zat besi dimulai denagn memberikan satu tablet sehari sesegera mungkin setelah rasa mual hilang,tiap tablet mengandung zat besi 60 mg dan asam folat 500 mg,minimal masing-masing 90 tablet.tablet besi sebaiknya tidak diminum bersama teh/kopi karena akan mengganggu penyerapannya. (Hanifa 2002 : 90-91) Imunisasi TT diberikan sekurang-kurangnya 2 kali dengan interval 4 minggu kecuali bila sebelumnya ibu pernah mendapat TT 2x pada kehamilan yang lalu atau pada calon pengantin,maka TT cukup diberikan 1x saja (TT boster).Pemberian TT pada ibu hamil tidak membahayakan walaupun duberikan pada kehamilan muda. (Winjosastro,Hanifa 2002:91) Saat memasuki kehamilan trimester II diharapkan tidak terdapat keluha bengkak yang menetap pada kaki,muka yang menandakan toxemia gravidarum.sakit kepala hebat,perdarahan,keluar cairan sebelum waktunya dll.keluha ini harus diingat dalam mementukan pengobatan,prognosa kehamilan dan persalinan nanti.pada tiap pemeriksaan harus diperhatikan keadan ibu dan janinnya. Pada umumya gerakan janin dirasakan ibu pada kehamilan 18 minggu pada primi para dan pada 16 minggu pada multi gravida. Penyuhan yang perlu diberikan pada Trimester II yaitu: Gizi tinggi protein dan kalori Kebersihan diri/ personal higiene Tanda bahaya dalam kehamilan Senam hamil Istirahat yang cukup dan mengurangi kerja fisik yang berat Pemeriksaan fisik secara berkala 6. Riwayat kehamilan,persalinan & nifas yang lalu

Untuk mengetahui apakah persalinan yang lalu berjalan dengan lancar,biasa dan tidak pernah menggangu keadaan umum ibu atau ibu pernah mengalami kelainan waktu persalinan. (Ibrahim Christina,1993:85) 7. Riwayat KB Perlu ditanyakan kepada ibu yang mengikuti atau pernah mengikuti KB sebagai berikut: Jenis kontrasepsi yang digunakan meliputi: Suntikan KB Norplant Kontap Pil KB AKDR Metode sederhana Efek samping Alasan pemberhentian (bila tidak memakai lagi) Lama menggunakan kontrasepsi (DepKes RI PUSDINNAKES 1995:17) 8. Riwayat psikososial Ibu mulai menerima tumbuhnya fetus yang merupakan makhluk yang berbeda dengan dirinya,timbul kesadaran bahwa bayinya adalah makhluk yang terpisah dari dirinya.ibu mulai terlibat dalam hubungan ibu dan anak serta mengembangkan kelekatan ibu yang senang dengan kehamilannya merasa lekat dengan bayinya yang dimulai lebih awal daripada perempuan lain. (Ibrahim Christina 1993:172-173) Ketenangan jiwa penting dalam menghadapi persalinan unutk itu dokter harus menanamkan kepercayaan pada ibu dan menerangkan apa yang harus diketahuinya karena kebodohan,rasa takut dsb dapatmenyebabkan rasa sakit sewaktu persalinan.untuk menghilangkan rasa cemas harus ditanamkan rsa kerjasama pasien & penolong dan diberikan penerangan selagi hamil dengan tujuan untuk menghilangkan ketidak tahuan.latihan latihan fisik dan kejiwaan mendidik,cara cara perawatan bayi dan berdiskusi tentang peristiwa persalinan yang fisiologis. (mochtar rustam,1998:62) 9. Pola Aktivitas Sehari-hari

1.

Nutrisi Hal ini penting dalam pengawasan ibu hamil,jarena kekurangan atau kelebihan nutrisi dapat menyebabkan kelainan yang tidak diinginkan pada wanita hamil tersebut. (sarwono prawirohardjo,2002 :161) Yang paling penting diperlukan sebenarnya adalaha; cara mengatur menu cara pengolahan menu makanan

menu disusun menurut petunjuk buku 4 sehat 5 sempurna.hendaknya selalu makan sayut-sayuran dan buah-buahan yang berwarna karena nilai gizinya tinggi untuk kesehatan.makanan diperlukan untuk pertumbuhan janin,plasenta,uterus,buah dada dan kenaikan metabolisme. Anak aterm memerlikan 400 gr protein,220 gr lemak,80 gr karbohidrat dan 40 gr mineral.uterus dan plasenta membutuhkan masing-masing 500 gr protein,kebutuhan fetal protein 950 gr,kalsium 30 gr,fe 0,8 gr dan asam folik 300 mg perhari. Kebutuhan makanan sehari-hari inu hamil dan tidak hamil Kalori dan zat makanan Kalori Protein Zat besi Vitamin A Vitamin D Thiamin Riboflavin Niasin vitamin C 2. Eliminasi Pada bulan bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga sering kencing akhir kehamilan bila kepala janin mulai turun kebawah PAP.keluhan sering kencing timbul lagi karena kendunh kencing tertekan lagi. (Sarwono Prawirohardjo 1999:136) tidak hamil 2000 gr 55 gr 0,5 gr 12 gr 5000 ui 0,8 gr 1,2 mg 13 mg 60 mg hamil 2300 65 gr 1 gr 16 gr 6000 ui 1 mg 1,3 mg 15 mg 90 mg

Pada wanita hamil munhgkai terjadi obstipsdi karena : kurang gerak badan

peristaktik usus kurang karena pengaruh hormon tekanan pada rectum oleh kepala

usaha unutk memperlancar BAB yaitu minum banyak air,gerak badan yang cukup,makan yang nanyak mengandung serat. (Bag obs & ginek FK UNPAD, 1983:209) 3. kehamilan meliputi: Rambut harus sering dicuci Gigi betul-betul mendapat pemeliharaan Buah dada adalah organ yang erat hubungannya dengan kehamilan dan Personal higiene Kebersihan tubuh merupakan salah satu pokok yang perlu diperhatikan dalam higiene

nifas sehingga persiapan untuk produsi makanan bayi oleh karena itu bila kurang kebersihannya tentu membaeea akibat tidak saja pada ibunya tapi juga pada bayinya. Kebersihan vulva ini juga sangat penting karena merupakan pintu gerbang bagi kelahiran anak kebersihan vulva dalam selalu bersih.jangan berendam dikali dan lain-lain. Kebersihan kuku tidak boleh dilupakan karena dibaeah kuku juga terdapat kuman penyakit .oleh kerena itu harus dianjurkan agar kuku selalu bersih. Kebersihan kulit dilakukan dangan mandi 2x sehari memakai sabun supaya bersih,mandi tidak hanya untuk membersihkan kulit saja tapi juga untuk mennyegarkan badan karena pembuluh darah terngsang dan badan merasa nyaman. (Chricthin,1993 :159-160) 4. Aktifitas Wanita hamil boleh melakukan pekerjaan sehari-hari dirumah.dikantor ataupun dipabrik asal bersifat ringan.eklelahan harus dicegahhingga pekerjaan harus diselingi istirahat.istirahat yang diperlikan adalah 8 jam malam dan i jam siang hari. (DepKes RI,1990 :60) Wanita hamil boleh bekerja,tetapi jangan terlampau berat.lakukan istirahat sebanyak mungkin dan tidur yang cukup. (DepKes RI ,1990 :80)

5.

Seksualitas Koitus tidak dihalangi kecuali da sejarah abortus/prematur,perdarahan pervaginam.pada akhir minggu coitus harus hati-hati.bila ketuban pecah coitus dilarang.orgasme pada hamil tua dapatmenimbulkan kontraksi uterus dan memyebabkan partus prematur. (Rustam muchtar ,1998:62)

DATA OBYEKTIF 1) Pemeriksaan umum a.Keadan umum :Baik , Kesadaran :composmentis Untuk mengetahui bagaimana keadaan umum ibu,bila keadaan dalam keadaan baik agar dipertahankan jangan sampai daya tahan yubuhnay turu sehingga dapat mempengaruhi kehamilan. (Ibrahim christhina,1993:90) Pada sat ini diperhatikan pula bagaiman sikap tibuh,keadan punngung dan cara berjalan.apakah membungkuk,terdapat lordosis.kiposis atau berjalan pincang dan sebagainya. (PUSDIKNAKES ,1993:69) b. 1. Tanda-tanda vital Tekanan Darah tekanan darah normal dalah antara 90/60 mmhg hingga 140/90 mmhg dan tidak banyak mengkat selama kehaimilan tekanan darah tinggi bila terjadi saklah satu hal berikut: sistole lebih dari 140 mmhg tau naik 30 mmhg atau lebih selama kehamilan. Diastole lebih dari 90 mmhg atau naik 15 mmhg atau lebih selama kehamilan. 2. Nadi nadi yang normal adalah sekitar adala 80x menit.bila nadi lebih dari 120x/mnt maka hal ini menunjukkan adanya kelainan. (DepKes RI 1994 :76) 3. Pernafasan pernafasan normal adalah 16-24 x/mnt bila pernafasannya lebuh dari normal menandakan adanya kelainan. (DepKes RI 1994 :11)

4.

Suhu pertanda sehat suhu tubuh 37 c atau 98.6 F pertanda buruk suhu tubuh diatas 37,2 c atau 99 F menandakan demam tubuh ibu merasa panas.

c. Antropometri 1. tinggi badan Ibu hamil dengan tunngi badan kurang dari rata rata ( diperkirakan kurang dari 145 cm) kemungkinan adanya penangggulangan sempit. (DepKes RI ,1994:10) 2. Berat Badan selama hamilan trimester II dan III pertambahan berat badan +.pertambahan lebih dari 0,5 kg/mg pada trimester III harus diwaspadai kemungkinan mengalami preeklamsia hingga akhir kehamilan pertambahan BB yang normal sekitar 9-13,5 kg. (PUDDIKNAKES ,1993:67) 3. LILA LILA kurang dari23,5 cm m erupakan indikator kuat bagi status ibu yang kurang/buruk gizi sehingga ia berisiko untuk melahirkan BBLR dengan demikian bila hal ini ditemukan sejak awal kehamilan petugas dapat memotivasi inu agar lebih memperhatikan kesehatannya serta jumlah dan kualitas makanannya. 2) Pemeriksaan fisik A. Inspeksi Tujuan dari pemeriksaan pandang ialah untuk melihat keadaan umum penderita,melihat gejala kehamilan dan mungkin melihat adanya kelainan. (Ibrahim christina,1993:116) a) Mata Bentuk simetris,conjungtiva normal,warna merah muda bila pucat menunjukkan anemis,sklera normal berwarna putih,bila kuninh menunjukkan ibu mungkin terkena hepatitis bila merah kemungkinan adanya conjungtivitis,kelopak mata yng bengkak kemungkinan adanya preeklamsia. b) Mulut (DepKes RI.2000 :19)

c) Dada d) Abdomen e) Genetalia f) B. 1. ekstrimitas Leher Normal tidak ada pembesaran kelanjar tyroid. Daerah leher akan menjadi lebih hitam akibat deposit pigmen yang berlebihan. Dalam kehamiln biasanya kelenjar thyroid mengalami hiperfungsi dan kadang disertai pembesaran ringan. Metabolisme basal dapat meningkat 15-25%. Walaupun tampak gejala-gejala yang dapat menyerupai hiperfungsi gradula thyroid, namun wanita hamil normal itu tidak menderita hyperthyroidismus. 2. Axila Untuk 3. menentukan adanya pembesarankelenjar lymfe untuk menentukan apakah ada benjolan-benjolan lain. Mammae Apakah ada kelenjar buah dada, misalnya bentuk menggantung, puting susu rata atau masuk ke dalam. 4. Abdomen Leopold I - Tujuannya untuk menentukan tuanya kehamilan dan bagian apa yang terdapat pada fundus uteri - Normalnya teraba bokong (sifatnya yaitu : lunak, kurang bundar, dan kurang melenting) - TFU pada trimester II 14 mg 20 mg 24 mg 28 mg Leopold II Tujuannya untuk menentukan batas rahim kanan-kiri juga pada letak lintang menentukan dimana kepala janin. Leopold III pertengahan simp-pst 3 jr bawah pusat setinggi pusat 3 jr atas pusat Palpasi

- Tujuannya untuk menentukan bagian apa yang terdapat di bagian bawah dan apakah sudah/belum terpegang oleh PAP - Normalnya teraba bagian yang keras, bundar dan melenting. Leopold IV - Tujuannya untuk menentukan yang menjadi bagian bawah dan berapa masuknya bagian bawah dan berapa masuknya kedalam PAP. - Pada trimester II belum dilakukan karena janin masih tinggi. C. Auskultasi Periksa dengan bertujuan untuk : Menentukan ada tidaknya DJJ Frekuensi DJJ Keteraturan DJJ DJJ terdengan mulai : UK 8 mg menggunakan ultrasound UK 16 mg menggunakan dopler UK 19-20 mg menggunakan funandoskop D Perkusi Preflek Patella Dengan menggunakan reflek, hammer dilakukan pengetukan pada lutut bagian depan. Bila reflek lutut negarif, kemungkinan pasien mengalami kekurangan vitamin B. 3. Pemeriksaan Penunjang 1) Hb Pemeriksaan Hb yang dilakukan pada ibu hamil untuk mendeteksi faktor resiko kehamilan. Bila kadar Hb ibu kurang dari 10 gr% berarti ibu dalam keadaan anemia terlebih lagi jika kadar Hb tersebut kurang dari 8 gr%, berarti ibu anemia berat. (PUSDIKNAKES Depkes RI 1993) Pemeriksaan Hb minimal dilakukan dua kali selama ibu hamil yaitu pada T I dan T II. Hasil pemeriksaan digolongkan sebagai berikut : Hb 11 gr% Hb 9-10 gr% Hb 7-8 gr% Hb <> gr% normal anemia ringan anemia sedang anemia berat Normal 120-140 x/menit

2) Protein dalam urine Untuk mengetahui apakah ada/tidak protein dalam urine Normalnya pada ibu hamil jika pada pemeriksaan hasilnya negatif Hasil pemeriksaan digolongkan sebagai berikut : Negatif (-) Positif (+) Positif (++) Positif (+++) = urine tidak keruh = terlihat kekeruhan 0,01 0,05 gr% = kekeruhan nyata dalam butiran halus 0,05 0,1 gr% = gumpalan nyata 0,1 0,5 gr%

Positif (++++) = endapan > 0,05 gr% 3) Gula dalam urine Untuk mengetahui apakah air kemih mengandung glukosa atau tidak Pada kehamilan, ibu hamil dikatakan normal bila pemeriksaannya (-) dan (+) karena pada saat kehamilan terjadi peningkatan filtrasi glomelurus. Hasil pemeriksaan digolongkan sebagai berikut : Negatif (-) Positif (+) Positif (++) Positif (+++) = tetap biru dan hijau jernih = keruh, hijau agak jernih = kuning kehijauan, endapan kuning = kuning kemerahan, endapan kuning

Positif (++++) = merah jingga sampai merah bata II. INTERPRETASI DATA DASAR DIAGNOSA GRAPIAAH usia kehamilan 14-28 minggu, hidup, tunggal, intra uterin. k/u baik dengan anemia ringan. DS : Ibu mengatakan hamil 4-7 bulan Ibu mengatakan keluhan anemia seperti : Pusing Mata berkunang Cepat lelah Nyeri pinggang Pigmentasi Hipotensi baring

Ibu mengatakan apa yang dikeluhkan (T II) seperti :

Obstipasi Gejala mau pingsan

Gerakan anak dirasakan sejak usia kehamilan 4 bulan Gerakan anak aktif DO : KU, baik Kesadaran, composmentis TTU , TD : 90/60 mmHg 140/90 mmHg N S : 80-120x/menit : 36,5-37,5 0C 20 mg 3 jr dibawah pst 24 mg setinggi pst 28 mg 3 jr diatas pst Normalnya teraba bokong sifatnya yaitu lunak kurang melenting dan kurang bundar. Leopold II Leopold III Auskultasi = DJJ (+) Perkusi Data Penunjang = PUKA/PUKI = Letkep V Normalnya 120-140x/menit RR : 16-24x/menit Palpasi, Leopold I & TFU 14 mg pertengahan sim - pst

= Reflek patella ka/ki = +/+ Hb ..... gr% Dari hasil pemeriksaan digolongkan : Hb 11 gr% Hb 9-10 gr% Hb 8-7 gr% normal anemia ringan anemia berat

Masalah-masalah yang sering timbul pada trimester II 1. Nyeri pinggang 2. Pigmentasi yang bertambah 3. Hipotensi baring karena penekanan rahim 4. Obstipasi 5. Gejala mau pingsan Kebutuhan > penanganan terhadap masalah : 1. Nyeri Pinggang

Menggunakan penyangga perut atau pada saat tidur menggunakan penyangga punggung. 2. Pigmentasi yang bertambah Biasanya akan sembuh sendiri selama laktasi/puerperium 3. Hipotensi yang bertambah Berbaring miring, posisi semi fowler dengan lutut sedikit fleksi 4. Obstipasi Minum 8 gelas/hari, latihan fisik ringan, buang air besar teratur, senam relaksasi, napas dalam jangan menggunakan obat pencahar dan sejenisnya tanpa konsultasi. 5. Gejala mau pingsan Latihan ringan, napas dalam, bangun tidur perlahan-lahan, hindari lapar. III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL Langkah ini mengidentifikasikan masalah diagnosa potensial berdasarkan masalah yang sudah teridentifikasi. Langkah ini paling penting dalam melakukan Asuhan Kebidanan. (Manajemen Kebidanan : 4) Diagnosa potensial anemia ringan adalah anemia sedang sampai berat. IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA Hal ini untuk mengkonsultasikan masalah, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi pasien. V. INTERVENSI 1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu agar klien dapat mengerti kondisi diri dan janin yang dikandung. 2. Jelaskan tentang anemia pada ibu hamil dan cara penanganannya untuk mencegah terjadinya keadaan yang lebih patologis. 3. Berikan He tentang nutrisi dan aktivitas agar ibu lebih memahami kebutuhan dalam kehamilan. 4. Berikan tablet Fe bersama vitamin C. 5. Jelaskan cara penanganan keluhan pada trimester II o Nyeri pinggang

Menggunakan penyangga perut atau pada saat tidur menggunakan penyangga punggung. o o o Pigmentasi yang bertambah Biasanya akan sembuh sendiri selama laktasi/puerferium. Hipotasi Baring karena penekanan rahim Berbaring miring, posisi semi fowler dengan lutut sedikit fleksi. Gejala mau pingsan Latihan ringan, napas dalam, bangun tidur perlahan-lahan dan hindari lapar. 6. Jelaskan tanda bahaya kehamilan 7. Anjurkan ibu untuk kontrol ulang 2 mg lagi atau jika ada keluhan agar ibu segera mendapatkan penanganan. VI. IMPLEMENTASI Disesuaikan dengan intervensi. Setelah menyusun rencana tindakan, langkah selanjutnya adalah pelaksanaan rencana yang disusun berdasarkan pada diagnosa dan masalah atau penyuluhan lebih lanjut dan harus disesuaikan dengan intervensi. VII. EVALUASI Hal ini merupakan langkah terakhir dalam management kebidanan yang merupakan acuan dari keberhasilan rencana asuhan.

ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny. N G1P00000 USIA KEHAMILAN 28 MINGGU DENGAN ANEMIA RINGAN DI PUSKESMAS BANYUATES

Disusun Oleh : SITI AISYAH NIM : P.27824.305.032

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA PROGRAM STUDI KEBIDANAN BANGKALAN 2008

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. N G1P00000 USIA KEHAMILAN 28 MINGGU DENGAN ANEMIA RINGAN DI PUSKESMAS BANYUATES Hari/Tanggal Tempat Jam I. : Senin, 18 Desember 2006 : Puskesmas Banyuates : 09.00 wib PENGKAJIAN BIODATA Nama Ibu Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat : Ny. N : 22 tahun : Islam : SMP : IRT : Ds. Montor Banyuates Nama Ayah Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat : Tn. R : 25 tahun : Islam : SMA : TKI : Ds. Montor Banyuates

A. DATA SUBYEKTIF 1. Keluhan Utama Ibu mengatakan hamil 7 bulan, ibu mengeluh pusing 2. Riwayat Penyakit a. Riwayat Penyakit Ibu Ibu tidak pernah menderita penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, TBC, dll Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, HIV/AIDS dll Ibu tidak pernah menderita penyakit menurun seperti hypertensi, DM, asma dll b. Riwayat Penyakit Keluarga Di dalam keluarga ibu maupun suami tidak ada yang menderita penyakit kronis, menular dan menurun. 3. Riwayat Obstetri a. Riwayat Menstruasi

Menarche Siklus/lama Jumlah/warna Disminore Flour Albus HPHT HPL : kawin

: 13 tahun : 28 hari/7 hari : 2-3 kotex/hari/merah tua : ya, 1-2 hari pertama menstruasi : ya, tidak berwarna, tidak berbau : 23 Mei 2006 : 2 Maret 2007

b. Riwayat Perkawinan Status Lama : 1 tahun

Usia saat kawin : 21 tahun c. Riwayat Kehamilan Sekarang G1P00000 usia kehamilan 6 bulan ANC : - Tempat - Berapa kali - TT - Terapi : Puskesmas Banyuates : 1 kali : 1 kali tanggal 3 Juli 2007 : Fe, Calk : pusing

Keluhan hamil muda : Keluhan hamil tua 4. Riwayat KB Jenis Lama Keluhan : suntik 3 bulanan : 3 bulan :Gerakan anak dirasakan sejak usia kehamilan 4 bulan, pergerakan aktif.

5. Riwayat Psikososial Spiritual Kultural Ibu, suami dan keluarga sangat senang dengan kehamilan ini Hubungan ibu, suami dan keluarga serta masyarakat baik Sebelum dan selama hamil ibu tetap menjalankan ibadahnya yaitu sholat 5 waktu. Di tambah baca Al-Quran khususnya suratyusuf dan maryam

6. Pola Aktivitas Sehari-hari ADL Nutrisi Selama Hamil Makan 3x sehari, porsi sedang Makan buah kadang-kadang minum + dan 8 gelas/hari Eliminasi Istirahat BAB 1x/hari, BAK 3-4x/hari Sebelum Hamil 3x buah sehari, porsi

dengan nasi, ikan, sayur dan bertambah (nasi, ikan, sayur kadang-kadang) minum + 8 gelas/hari BAB 1x/hari, BAK 5-6x/hari

Tidur siang + 1 jam, malam + Tidur siang + 1 jam, malam + 7-8 jam/malam 7-8 jam/malam

Personal Hygine Aktifitas

Mandi 3x/hari, gosok gigi Mandi 3x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti CD 2x/hari 2x/hari, ganti CD 2x/hari

Ibu melakukan kegiatan rutin Ibu tetap melakukan kegiatan ibu dll. rumah tangga seperti rutin ibu rumah tangga seperti dll. Tidak ada masalah memasak, mencuci, menyapu memasak, mencuci, menyapu

Seksualitas

Tidak ada masalah

B. DATA OBYEKTIF 1. Pemeriksaan Umum Keadaan umum Kesadaran TTV = N : Baik : Composmentis T LILA : 36 0C : 23,5 : 80 x/menit

TD : 110/70 mmHg RR : 18 x/menit

BB/TB : 40,8/145,5 cm

2. Pemeriksaan Khusus a. Inspeksi Muka : Tidak pucat, tidak oedema, tidak ada chloasma gravidarum.

Mata Mulut

: Simetris, conjunctiva anemis, sklera tidak ikterus : Bibir tidak pucat, tidak stomatitis, gigi tidak berlubang, gusi tidak epulis

Mammae : Simetris, hyperpigmentasi pada papila dan areola mamae, papila menonjol Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, terdapat linea nigra, striae lividae. Genetalia : Bersih, tidak ada varices, tidak oedema Ekstrimita : Simetris, tidak ada varices, tidak oedema b. Palpasi Leher Axila Mamae : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, thyroid dan vena jungularis. : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, colostum C bundar dan kurang melenting < bokong. Leopold II : PUKA Leopold III: Letkep V c. Auskultasi DJJ 11-12-11 = 136 x/mnt d. Perkusi Reflek Patella ka/ki = +/+ e. Pemeriksaan Penunjang Hb = 9 gr% II. INTERPRETASI DATA DASAR Dx : GIP00000 usia kehamilan 28 minggu, tunggal, hidup, intra uterin k/u baik dengan anemia ringan. Ds : - Ibu mengatakan hamil 7 bulan - Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama - Ibu mengatakan HPHT tanggal 23 Mei 2006 - Ibu mengatakan gerakan anak dirasakan sejak u/k 5 bulan, pergerakan anak dirasakan aktif - Ibu mengeluh pusing DO: k/u : baik Kesaradaran : composmentis

Leopold I : TFU setinggi pusat, difundus teraba bagian yang lunak, kurang

TTU , TD : 110/70 mmHg N S Palpasi Leopold I Leopold II Leopold III Asukultasi DJJ (+) = 11-12-11 = 136x/menit Hb = 9 gr% =Perkusi Masalah : 80x/menit : 36,7 0C RR : 18x/menit

Antropometri BB : 40,8 kg TB : 145,5 cm Lila : 23,5 cm

: TFU setinggi pusat, di fundus teraba bagian yang kurang bulat, lunak dan kurang melenting (bokong) : PUKA : Letkep V

Kebutuhan = III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL Anemia sedang berat IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA V. INTERVIEW 1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu agar klien dapat mengerti kondisi diri dan janin yang dikandung. 2. Jelaskan tentang anemia pada ibu hamil dan cara penanganannya untuk mencegah terjadinya keadaan yang lebih patologis. 3. Diskusikan upaya peningkatan Hb dengan meningkatkan nutrisi dan pemberian tablet tambah darah 4. Berikan He tentang nutrisi dan aktivitas agar ibu lebih memahami kebutuhan dalam kehamilan. 5. Berikan tablet Fe sebanyak 90 tablet. 6. Jelaskan tanda bahaya kehamilan.

7. Anjurkan ibu untuk kontrol ulang 2 mg lagi atau jika ada keluhan agar ibu segera mendapatkan penanganan. VI. IMPLEMENTASI Tanggal : 4 Desember 2007 jam = 10.30 wib 1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik dan sehat, HPL 1-4-08. Usia kehamilan ibu 24 minggu. 2. Menjelaskan tentang pengaruh anemia pada kehamilan yaitu : Terjadinya pendarahan Bayi prematur Terjadi infeksi Banyak mengkonsumsi sayuran khususnya sayuran hijau seperti bayam, daun singkong dll Mengkonsumsi tablet Fe bersama vitamin C dan tidak mengkonsumsi minuman yang menghambat penyerapan Fe seperti teh dan kopi. 3. Mendiskusikan upaya peningkatan Hb dengan meningkatkan Nutrisi dan pemberian tablet tambah darah 4. Memberikan He tentang nutrisi yaitu menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi yaitu nasi, lauk pauk, sayuran, buah-buahan dan susu (kalau ada) karena pada saat hamil kebutuhan nutrisi meningkat. Memberikan He tentang aktivitas yaitu menganjurkan ibu untuk tidak melakukan aktivitas yang berat seperti mengangkut air. 5. Memberikan tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan dan menjelaskan efek sampingnya yaitu BAB hitam dan mual. 6. Menjelaskan tanda bahaya kehamilan yaitu : Perdarahan pervaginaaan Sakit kepala hebat Penglihatan kabur Bengkak pada wajah, kaki dan tangan Nyeri perut hebat Gerakan janin berkurang

Cara mengatasinya yaitu :

7. Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 2 minggu lagi/jika ada keluhan

VII. EVALUASI Tanggal : 18 Desember 2006 jam : 09.45 wib Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan bidan. Hal ini terbukti dengan ibu dapat mengulang kembali walaupun dengan kalimat yang sederhana. Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan dan berjanji akan melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi / jika ada keluhan Ibu berjanji untuk minum obat yang diberikan.

DAFTAR PUSTAKA Salman, SKP dkk, 2005. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran, EGC. Balaskas, Janet, 2005. New Natural Pregnancy. Jakarta : PT. Prima Media Pustaka. Jimenez, LM. Sherry, 1995. Kehamilan yang Menyenangkan. Jakarta : Arcan. Prawirohardjo, Sarwono, 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Muchtar, R, 1999. Sinopsis Obstetri. Jakarta : Penerbit buku kedokteran, EGC. Christin Ibrahim, 1996. Perawatan Kebidanan. Jakarta : PUSDIKNAKES. Winjosastro, Hanifa, 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. FK. UNPAD, 1994. Obstetri Fisiologi. Bandung : Bagian Obstetri dan Ginekologi. Manuaba, Ida Bagus. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai