SOLUSI Try Out Osk Astro BDG 2011
SOLUSI Try Out Osk Astro BDG 2011
1. Jika setengah sumbu panjang dan dan eksentrisitas planet Mars adalah a = 1,52 AU dan e = 0,09. Sedangkan untuk Bumi a = 1 AU dan e = 0, 017. Kecerlangan minimum Mars pada saat oposisi terjadi ketika jaraknya dari Bumi adalah ... A. 0,37 B. 0,50 C. 0,67 D. 0,70 E. 0,72
JAWAB : C Prinsip pentingnya adalah : Oposisi : Matahari Bumi Mars berada pada satu garis lurus. Oposisi yang memiliki kecerlangan Mars minimum terjadi ketika jarak Bumi Mars pada saat oposisi memiliki jarak maksimum, yaitu : Mars berada pada titik terjauh dari Matahari (aphelion Ape M) dan Bumi berada pada titik terdekat dari Matahari (perihelion Peri B), jadi : Jika jari-jari matahari diperkecil menjadi semula dan luminositasnya meningkat 10 kali lipat, maka panjang gelombang yang memiliki intesitas terbesar yang dipancarkan matahari adalah ... A. 1200 Angstrom B. 1400 Angstrom C. 2000 Angstrom
2.
JAWAB : B Pertama cari dulu suhu efektif matahari dengan rumus energi radiasi Stefan-Boltzman : Kemudian gunakan nilai suhu efektif matahari ini ke Hukum Wien :
3.
Komet Halle-Bopp adalah salah satu komet periode panjang yang memiliki periode 2360 tahun. Sedangkan Komet Halley adalah salah satu komet periode pendek dengan periode 76 tahun. Apakah yang membedakan kedua komet tersebut sehingga memiliki periode yang jauh berbeda? A. Unsur penyusunnya, periode panjang terdiri dari batuan padat, periode pendek terdiri dari gumpalan es yang kotor. B. Unsur penyusunnya, periode panjang terdiri dari gumpalan es yang kotor, periode pendek terdiri dari batuan padat. C. Tempat asalnya, periode panjang dari Awan Oort, periode pendek dari Sabuk Kuiper
D. Tempat asalnya, periode panjang dari sabuk Kuiper, periode pendek dari Awan Oort E. Asal usulnya, periode pendek dari serpihan asteroid, periode panjang dari awan nebula awal pembentuk Tata Surya.
SOLUSI TEST Pelatihan Olimpiade Tingkat Kota 2011 Astronomi Kamis, 28 April 2011
JAWAB : Yang membedakan adalah : komet periode pendek (periode < 200 tahun) berasal dari daerah Sabuk Kuiper (30 50 SA) dan komet periode panjang (periode > 200 tahun) berasal dari daerah Awan Oort (50.000 100.000 SA)
4.
Darimanakah asal-usul asteroid? A. Berasal dari bahan-bahan pembentuk planet di awal pembentukan Tata Surya tetapi gagal menjadi planet karena diganggu gravitasi Jupiter B. Berasal dari planet yang sudah terbentuk tetapi menjadi pecah karena gaya pasang surut dari Matahari dan Jupiter C. Berasal dari komet-komet yang sangat banyak jumlahnya di seberang planet Neptunus dan terjebak oleh gaya gravitasi Mars dan Jupiter
D. Berasal dari pecahan-pecahan kecil dari planet raksasa Jupiter di awal mula alam semesta lalu terjebak diantara Mars dan Jupiter E. Berasal dari luar Tata Surya dan terkumpul karena tarikan gravitasi yang kuat dari Jupiter
JAWAB : A Ini adalah teori yang diterima sampai saat ini oleh para ahli. Jika seluruh sebaran asteroid ini digabungkan menjadi satu, maka ukurannya hanyalah 4% dari ukuran bulan, terlalu kecil untuk sebuah planet.
5.
Jika usia alam semesta adalah 14 milyar tahun, berakah nilai konstanta Hubble yang bersesuaian dengan usia ini pada alam semesta datar? A. 16,8 km/s/Mly B. 18,4 km/s/Mly C. 19,9 km/s/Mly
JAWAB : E Dengan menggunakan rumus yang telah disesuaikan satuannya, usia alam semesta (T) dengan satuan konstanta Hubble (H) km/s/Mly adalah :
6.
Dari pengamatan diketahui jarak Matahari ke pusat galaksi Bima Sakti adalah 8,5 kPc, kecepatan orbit matahari terhadap pusat galaksi 240 km/s dan dianggap massa bintang rata-rata di Galaksi Bima Sakti sama dengan massa Matahari, carilah jumlah bintang dalam Galaksi Bima Sakti! A. 58 milyar bintang B. 114 milyar bintang C. 152 milyar bintang
JAWAB : B Pertama, dicari dulu periode orbit matahari mengelilingi pusat galaksi (dengan pengandaian bahwa titik pusat massa seluruh galaksi berada di pusat galaksi), dengan 8,5 kPc = 8,5 x 1000 x 3,1.1013 = 2,635 x 1017 km = 2,635 x 1020 m
SOLUSI TEST Pelatihan Olimpiade Tingkat Kota 2011 Astronomi Kamis, 28 April 2011
Lalu gunakan Hukum Kepler III dengan mengandaikan massa matahari jauh lebih kecil dari massa seluruh galaksi (MG) Jika massa setiap bintang di galaksi sama dengan massa matahari, maka jumlah bintang dalam galaksi Bima Sakti adalah:
7.
Bintang dalam galaksi salah satu kategorinya adalah bintang populasi II yang memiliki karakteristik sebagai berikut kecuali ... A. Terdiri dari bintang-bintang tua B. Metalisitas rendah C. Menghuni halo galaksi
D. Maharaksasa merah merupakan anggota populasi ini E. Terbentuk lewat peristiwa supernova
JAWAB : E Pada tahun 1944, W. Baade mengajukan adanya dua macam populasi bintang, yaitu : Ciri-cii Populasi I Kelompok bintang muda Bintang maharaksasa biru dan bintang-bintang muda Kelompok bintang yang bergerak cepat Garis spektrum logam kuat Berasal dari materi antar bintang yang kaya akan unsur berat, asalnya dari daerah yang dihuni bintang populasi II yang menghembuskan materinya (lewat angin bintang, nova atau supernova) Kebanyakan letaknya di daerah piringan/lengan galaksi Biasanya membentuk gugus galaksi Ciri-ciri Populasi II Kelompok bintang tua Bintang raksasa merah dan bintang-bintang tua lainnya Kelompok bintang yang bergerak lambat Garis spektrum logam lebih sedikit Berasal dari materi antar bintang yang bersih dari unsur berat
Kebanyakan letaknya di halo galaksi atau di pusat galaksi Biasanya membentuk gugus bola
8.
Garis tengah galaksi Bima Sakti menggambarkan lingkaran besar yang memotong ekuator pada sudut 62 . Ascensio Recta titik potong ini adalah 18j40m. Berapakah deklinasi Kutub Utara Galaksi Bima Sakti... A. 200 B. 23 C.
0 0
28
D. 560 E. 63
0
JAWAB : C
SOLUSI TEST Pelatihan Olimpiade Tingkat Kota 2011 Astronomi Kamis, 28 April 2011
900 620 = 280
9.
Seberapa jauh sebuah koin yang berdiameter 1,7 cm harus diletakkan dari mata pengamat agar dapat menutupi piringan bulan? A. 130 cm B. 150 cm C. 170 cm
D. 190 cm E. 210 cm
bulan
1, 7 cm
koin
pengamat
x 3,84 x 108 m
2 x 1,738.106 m
10. Magnitudo yang diukur dari semua panjang gelombang disebut ... A. Magnitudo Absolut B. Magnitudo Bolometrik C. Magnitudo Visual
JAWAB : B Magnitudo semu disebut juga magnitudo visual, karena diamati pada panjang gelombang tampak/visual Magnitudo Absolut adalah magnitudo benda langit jika dilihat/diletakkan pada jarak 10 parsec Magnitudo bolometrik adalah magnitudo yang diamati pada semua panjang gelombang