Anda di halaman 1dari 3

MELATIH ANAK BERTANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab merupakan konsekuensi pekerjaan yang telah dilakukan oleh seseorang. Melatih anak untuk bertanggung jawab sejak dini, merupakan langkah tepat, bahkan harus dilakukan oleh semua orang tua, karena akan sangat berguna bagi perkembangan anak ketika remaja kelak. Ketika beranjak dewasa, sifat ini akan mudah dikembangkan, sehingga perbuatanperbuatan yang tidak bertanggungjawab dari anak akan bisa tereduksi, bahkan dihilangkan. Sikap bertanggung jawab bukan sikap genetik yang sudah ada pada setiap individu tapi sikap yang butuh pembiasaan. Perlu peran orang lain untuk membiasakan anak sedini mungkin, dimulai dari hal-hal kecil. Untuk memulainya, anak butuh contoh dan arahan dari lingkungan terdekatnya. Orang tua merupakan pihak yang paling tepat untuk membantu mengajarkan anak bertanggung jawab karena orang tua umumnya menjadi orang terdekat anak yang mengetahui kondisi perkembangan jiwanya. Pengetahuan ini akan sangat membantu orang tua dalam memilih cara maupun metode mengajarkan anak bertanggung jawab. Untuk mendidik anak bertanggung jawab, dimulai dari hal-hal yang kecil untuk bertanggung jawab kepada diri sendiri seperti membantu anak biasa membersihkan diri sendiri, atau meletakan tas pada tempatnya. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan memberinya tanggung jawab keluarga sedikit lebih tinggi seperti membereskan tempat tidur setiap bangun tidur. Bahkan membantu anak mengakui kesalahan yang telah ia lakukan, juga merupakan bentuk pembelajaran tanggung jawab. Jika pondasi lingkungan internal keluarga ini sudah kuat, maka anak akan bisa mengembangkan apa yang dipelajarinya itu saat berada di luar lingkungan keluarga dan belajar bertanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan. Komponen Dasar Ada tiga komponen dasar yang berperan dalam perkembangan anak, termasuk upaya mendidik rasa tanggung jawab anak. Pertama, orang tua. Orang tua adalah figur terdekat bagi anak yang akan ia tiru. Untuk itu orang tua harus menjadi teladan yang baik bagi anak. Kedua, sekolah. Wilayah sekolah menjadi tak kalah penting, karena kehidupan anak hingga remaja banyak mereka habiskan di bangku sekolah. Tapi, walau sekolah punya peranan penting, orang tua tak boleh menyerahkan seluruh tanggung jawab pendidikan anaknya kepada sekolah. Ketiga, lingkungan. Peranan lingkungan dalam membantu mendidik anak untuk bertanggung jawab cukup strategis. Oleh karena itu, orang tua diharapkan mampu membentuk lingkungan yang kondusif dalam mendidik anak-anak mereka.

Meskipun ada tiga komponen yang berperan dalam membentuk rasa tanggung jawab pada anak, namun orang tua menempati peran yang paling strategis. Kesalahan yang selama ini banyak dilakukan orang tua dalam mendidik anak untuk bertanggung jawab adalah kurangnya pengarahan dan figur yang baik. Kebanyakan orang tua hanya menjadi penyuruh, tanpa memberi tuntunan apalagi contoh. Padahal seharusnya, orang tua menjadi role model, seperti apa tanggung jawab yang harus dijalankan. Sebab, anak cenderung menjiplak perilaku orang tuanya. Belum lagi karena pola pikir anak itu bersifat kongkrit. Artinya, mereka akan menyerap apa saja yang ia perhatikan. Maka, selain memberi arahan dan contoh yang baik, orang tua juga harus bisa mengkomunikasikan tujuan dan manfaat perintah yang akan dijalankan anak. Metode dalam Membantu Anak Bertanggung jawab Ada beberapa metode yang dapat digunakan orang tua dalam membantu mengajarkan anak bertanggung jawab: 1. Berikan anak kepercayaan untuk mengemban suatu tugas sesuai dengan kemampuannya. Sejak anak sudah bisa memahami perkataan (usia 3 tahun) adalah awal terbaik untuk mengajarkan tanggung jawab pada anak. Minta si kecil untuk mengembalikan mainannya ke tempat penyimpanan bisa jadi didikan awal untuknya. 2. Hindari menyebut anak tidak bertanggung jawab. Hal ini akan membentuk konsep diri yang negatif pada diri anak. Anak akan merasa dirinya sebagai sosok yang tidak bertanggung jawab dan pada akhirnya anak akan menguatkan kesan tidak bertanggung jawab itu melalui perilaku. 3. Tidak sekali-kali mengerjakan tugas anak, seperti mengerjakan PR (pekerjaan rumah). Biarkan anak mengerjakannya sendiri, namun tetap didampingi. Bantu jika anak mengalami kesulitan, sehingga anak dapat belajar bahwa PR merupakan tanggung jawabnya. 4. Biarkan anak belajar mengambil keputusan. Memberi anak kesempatan untuk membuat beberapa pilihan sendiri akan mengajari anak bertanggung jawab. Cara ini juga sekaligus membuat anak lebih mandiri. 5. Memberi contoh yang baik Tanggung jawab sebagai orang tua adalah memberikan contoh yang baik di mata anak. Selalu menepati janji yang telah diucapkan kepada anak, juga merupakan cara orang tua memberi contoh tanggung jawab. Semoga kita dapat melatih anak-anak untuk bertanggung jawab sedari kecil sebagai bekal mereka menjadi pemimpin nanti di masa depan. Allahu alam bishshowwab

Anda mungkin juga menyukai