Anda di halaman 1dari 150

H5NI4

Standar Nasional Indonesia

Perencanaan strukturbetonuntukjembatan

Badan standardisasi Nasional BrSN

DAFTARISI
Daftarlsi Daftar tabel Daftar Gambar Daftar Notasi Prakata 1. 2. 3. 4, RUANG LINGKUP ACUANNORMATIF DEFINISI DANISTILAH SYAMT UMUMPERENCANMN STRUKTUR BETON 4.1. Umur jembatan rencana 4.2. Satuan yangdigunakan 4.3. Prinsip umumperencanaan 4.3.1. Dasar umumperencanaan 4.3.2.Asumsi dananggapan perencanaan 4.3.3. perencanaan berdasarkan bebandan kekuatan (pBKT) terfaktor 4.3.4. perencanaan berdasarkan (pBL) batas layan 4.3.5. Metode analisis 4.3.6. Metode perencanaan khusus 4.4. Sifatdan karakteristik matenal 4.4.1. Beton 4.4.1.i. Kekuatan nominal 4.4..1.2. Tegangan ijin 4.4.1.3. jenis Massa 4.4.1.4.Lengkung tegangan-regangan 4.4.1.S. Modulus elastisitas 4.4..1.6. Angkapoisson 4.4.1.7. Koelisien muaipanas 4.4.1.8. Susut beton 4.4.i.9. Rangkak padabeton 4.4.1.10. Kriteria penerimaan kekuatan beton 4.4.2. Bajatulangannon_prategang 4.4.2.1. Kekuatan nominal 4.4.2.2.Tegangan it[], _ regangan 3. Lengkung tegangan 1.1.? 4.4.2.4. Modulus elastisitas 4.4.2.S. Koeftsien muaipanas 4.43 Bajatutangan prategang 4.4.3.1. Kekuatan nominal 4.4.3.2. Tegangan ijrn 4.4.3.3.Modrrlus elastisitas 4.4.3.4.Lengkung _ regangan tegangan 4.4.3.5.Relaksasi bajaprategang 4.5. Faktorbebandanfaktorreduksi kekuata; 4.5.1. Faktor beban dankombinasi pembebanan 4.5.2. Faktorreduksi kekuatan 45.3. Kekuatan rencana penampang struktur beton 4.o. Korost padastruktur belon 4.6.1. Korosi padabeton
I

x xa
xtl XXiiJ

1 1 2 8 8 8 8 I 8 I I '10 10 11 11 11 11 12 12 13 13 15 17 18 1B 18 18 19 1S 19 '19 19 19 20 20 20 20 20 20 20 20

, r : : 4.o.

4.6.2. Perencanaan u ntukkeawetan jangkapanjang 4.6.2.1.persyaratanstrukturklas]fikasitidafterlindunq 20 21 . 4.6.2.2. persyaratan kekuatan betonuntukabrasi 22 r.ersyaratan batas kadar kimia ,^^ 22 a.o J. *l:!.". Hersyaratan selimut beton 2g karatuntuktendonprategang tanpalekatan 25 t^U-1_.1:1"Orl-n"" lerhadap r-enggunaan aditifsebagai bahantambahan paaacaniurin Oelon za Komponen betontidakbertulang 27 4.8.1. penggunaan 4.8.2. perencanaan ;: penampang . ^ - j:8.2.2. Sifat_sifat 4.8.3. Kektlatanlentur 4.8.4. Kekualan ges* 4.8.4.1. Aksisatu arah 4.8.4.2. Aksidua arah 4.8.5. Kekuatan terhadap gayaaksialteka^ 4.6.b. Kekuatan terhadap kombinasi lentur dantekan

prinsip 4.8.2.1. dasa,

ii
27 ;; -, ;: ;i 28

5.

PEREN-CANAAN KEKUATAN STRUKIURBETONBERTULANG r-erencanaan kekuaian balokterhadap lentur 5.1.1. Kondisi batasperencaaan berdasarkan bebandan kekuatan terfakto(pBKT) 5.1.1. i. Asumsi perencanaan 5.1.1.2.Fakto(reduksi kekuatan 5.1.1.3. Kekuatan rencana dalam lentur 5.1.1.4. Kekuatan minimum 5.1.1.5. Syarat tulanqan minimum 5.'1. 1.6.Syarat tulangan maksimum 5.1.1.7. Jarak tutanqan 5.1.1.8. Detait tulangan lentur _ perencanaan kekuatan balokterhadap geser c.z. r. nehuatan geser rencana padabalok c.z.z. yenamgano taDered 5.2.3.Gayageseimaksimum dekat tumpuan c .z..r. nual geseryangdisumbangkan oleh beton t.z.r. syarat-syafat tu,angan geser c.z.o. nual geseryangdisumbangkan oleh tulangan geser c.2.,/. lutangan geser minimum 5.2.8. ceser friksi 5.2.9.Tulangangantunq 5.2.10. Detail tulangan g;ser 5.2.10.1. Jenis tulangan qeser 5.2. t 0.2. Jarak antar tula;oan

29 29 29 30 30 30 30

32
o5

34

dari rutangan geser l:l"lbengkokan 5 . 3 . Ferencanaan kekualan balokterhadap "^.^-^13^19 lenturdan aksial
c..r. r. Asumsi perencanaan 5.3.2. Faktorreduksi kekuatan 5.3.3. Prinsip perencanaan 5.3.4.Efekketangsingan r-erencaan kekuatan balokterhadap geserdan puntir c.z+. r. Henggunaan 5.4.2. Metode perencanaan 5.4.3. Redistribusi ountir 5.4.4. Kekuatan puntirbalok

u]uns

36 37

5.4.

37 3B 3B 3B 38 38 38

5.5.

5.6.

5.7.

5.8.

5.4.5. Syarattulangan puntir 38 5.4.5.1. Tulangan puntir memanjang 39 5.4.5.2. Tulangan puntir mtntmum 39 5.4.5.3. Detailtulanqan uunur 39 Perencanaan pelatlantaike;daraan lerhadap lentur 40 5 . 5 . 1 .U m u m 40 5.5.2. Tebat minimum petat tantai 40 5.5.3.Tulanganminimum 41 5.5.4. Penyebaran tulangan untukpelatlantai 41 5.5.5. Pengaku bagian tepi 4 1 pengaku 5.5.5.1. arahmemanjang 41 5.5.5.2.Pengaku arahmelintang _ 41 Perencanaan pelat lantaiterhadap geser 42 5 . 6 . 1 .U m u m 5.6.2. Kekuatan geserultimit padapelatlantai ;; 5.6.3. Luasminimum darisengkang tertutup 44 5.6.4. Detail tulangan geser 44 Perencanaan komponen struktur tekan 44 5.7.'1.Umum 4a 5.7.2. Metode perencanaan 4a 5.7.3. Momen lentur minihum 4/! 5.7.4. Prosedur perencanaan aa 5.7.4.'1. Perencanaan dengan menggunakan analisis elastis linier 45 c.t.4..2.rerencanaan dengan memperhitungkan momensekunder 45 Ferencanaan ctengan menggunakan yang analisis teliti 45 - - 1r.*.r. perencanaan c./.c. kotom pendek 45 5.7.6. Pe_rencanaan. kolomiangsing 46 c./.o.t. Hemoesaran momen untuk kolom takbergoyang 46 5.7.6.2.Pembesaran momen untukkolombergoyini, 47 5.7.6.3. Beban tekuk 4a 5:7 6.4. Syarat ketangsingan - __ 4a c./. /. Kekuatan kolom dalam kombinasi lenturdan tekan 49 5.7.7.1. perencanaan Asumsj 49 5.7.7.2.Percncanaan berdasarkan padamasing_masing momenlentursecara terpisah 49 5.7.7.3.Perencanaan lenturbiaksial dantekan 50 5.7.8. Persyaratan tulangan untukkolom 50 5.7.8.1. Tutangan memanjang b0 pengekangan 5.7.8.2. tutang;n memanjanS ;i c./.6.J. Hengekangan lateral 51 5.7.8.4.Ukun danjarakantarasengkang dan spiral 51 5.7.8.5. Pendetaitan sengkang dansairat 52 c.,f.d.o. r.enyambungan tulangan memanjang 52 ^ Ferencanaan drnctrng 52 5.8.1. Penerapan s2 5.8.2. Prosedur perencanaan 52 5.8.2.1 . mum U otDebanr horisontaltegak lurus dinding 5.8.2.5.Dinding dibebani gayavertikaasebidang dangiya Horisontattegak lurus dinding Dinding merupakan bagian d;ri struktur portat -^^ l82q pengaku c.o.r. / pengikat dinding 5.8.4. [,4etode perencanaan dise;erhanakan untukdinding terikatyang menerima hanyagayavertikal 5.8.4.1. Eksentrisitas beban vertikal

j :f9ry qlpebanigaya verrikatdan horisontai sebidang 53 ::: o.o.2.4. utnotng


53 53 ;; 53 b3 ii

dibebanisaya vertikat sebidans :9 ? ? Plnqlns

Z3

5.8 4.2. perbandingan tinggiefektifmaksimum denganketebalan 5.8.4.3. Tingsi efeklif Kekuatan aksiat rencana daridindinq _ _ _ 5.8.4.4. 5.8.5. Perencanaan dinOing untut< gayahorironi"ii""niOang c.d.5.1. Lentur bidano penampang 5.8.5.2. iritis untuk geser c.o.c.J.Kekuatan qeser 5.8.S.4. Kekuatan geser dinding tanpa tulanqan oeser 55 c.d.c.5. sumbanqan kekuatan geser dinding olei tulangan geser 5.8.6. persyaratan iulan-gan unrux ornorng 5.8.6.1. Tutangan minimum 56 5.8.6.2. Tulangan horisontal untuk pengendalian retak 56 5.8.6.3. Jarak antar tulanqan 56 pengekangan 5.8.6.4. tul;ngan vertikal ^ o.Y. t erencanaan korbel 56 5.9.1. Peneraoan 56 5.9 2 FaktorfaktorJangperlu. dipertimbangkan dalamperencanaan c.Y.z.1. nggimuka sisiluar 5.9.2.2.Aksipadakorbel 5.9.3. Prosedur perencanaan 5 . 9 . 3 . 1U . mum penampanq 5.9.3.2. kritis 5.9.3.3.Kebutuhan i uhngantotat 5.9.4. persyaratan tulanqan 58 5.9.4.1. Tulangariminimum 58 5.9.4.2. Sengkang tertutup 58 5.9.4.3.pengangkuran tulangan tarikutama c. ru. r,erencanaan berdasarkan bataslay;n (pBL) 58 5.'l perencanaan 0.'1. Asumsi 5.10.2. Tegangan iin dasar 59 5.10.3. Kekuatan rencana ddlamlentur 59 6. PERENCANMN KEKUATAN STRUKTUR BETONPMTEGANG 6.1 Umum 6.2 Persyaratanmaterial 6.2.1 Selonqsono 6.2.2 AnokLir pe;yambuno 6.2.3 (couoler) 6.3 Tendonbajaprateqanq 6.3.1 Umum 6.3.2Kuattaik bajaprategang 6.3.3Kuarlelehbaja prate-gang 6.3.4 Modulus elastisitas 6.3.5 Lengkung _ regangan tegangan o_.J.b Ketaksasi prategang baja , o.4 nen angangayaprateqano 6.4.1 gesekan Akibat 6.4.2Akibatperpendekan elastisbeton susut padabeton o.a.cKen anganakibatrangkak padabeton o zr.o^enrtangan akibatrelaksasi bajaprategang 6 4 7 Kehitangan pengaruh akibat tajn ^ - tvtelooeperencanaan o.c 6.6 Te-gangan yangdiijinkan padaperencanaan BatasLayan(pBL) 6.6 1 Tendon 60 60 60 60 60 60 60 60 61 61 61 61 61 61 61 62 62 63 63 63 64 64 64

j f ,f9!jlansan akibat o.atesans iiippensakuran ! o.4.4 Kehitangan akibat

6.6.2Beton 6.6.2.'lTegangan padasaattransfer sementara 6.6.2.2Tegangan padabebanlayansetelah terjadikehilangan prategang 6.6.2.3Tegangan tumpuan pengakuran 6.7 Caraperencanaan berdasarkan BatasLayan(pBL) 6.7.1 Asumsi 6.7.2 Kombinasibeban rencana yangpaling membahayakan 6.7.3Pengaruh aksirencana 6.7.4Kekuatan rencana 6.7.5Momensekunder dangeserakibatprategang 6.7.6Penyebaran (redistribusi) kembali momen 6.7.7Perencanaan balokterhadap geser 6.7.8Perencanaan balokterhadao ountir 6.7.9 Perencanaan balok terhadap geser memanjang 6.8 CaraPerencanaan (PBKT) berdasarkan Beban dan Kekuatan Terfaktor 6.8.1 Asumsi 6.8.2Kombinasi bebanrencana yangpaling membahayakan 6.8.3Faktorreduksikekuatan 6.8.4Pengaruh aksi rencana 6.8.5Kekuatan rencana 6.8.6Metode analisis 6.8.7Momen sekunder dan geserakibatprategang 6.8.8Redistribusi momenpadabalokstatistak tenlu 6.8.9Perencanaan balokterhadap lentur 6.8.9.1 Kekuatan batas nominal lenturM" 6.8.9.2Bloktegangan tekanbeton 6.8.9.3 Tegangan dalam tulangan dantendon terlekat 6.8.9.4 Tegangan analitis batasbajaprategangr,untuk tendonyangtidakterlekat 6.8.9.5Kekuatan rencana 6.8.9.6 Kekuatan minimum 6.8.9.7 Syarat tulangan maksimum 6.8.9.8 Tulangan minimum non-prategang 6.8.9.9Sudutpenyebaran prategang 6.8.10Perencanaan balokterhadap geser 6.8.10.1 geser Kekuatan batas nominal 6.B.10.2 geserbatasyangdisumbangkan Kekuatan oleh beton 6.8.10.3 geserbatasyangdisumbangkan Kekuatan oleh geser rutangan 6.8.'10.4 geserbatasrencana Kekuatan 6.8.10.5 caya geser maksimum dekat tumpuan 6.8.10.6 geser Tulangan minimum 6.8.10.7 Persyaratan untuk geser tulangan 6.8.10.8 Pengaruh pada sekunder kekuatan geserbeton 6.8.11 Perencanaan puntir balok terhadap 6.8.12Perencanaan balokterhadap gesermemanjang 6.9 Perencanaan komponen tekanakibatkombinasi lentuidan gayaaksial 6.9.1Komponen betonprategang dengan kombinasi bebanaksialdan tentur 6.9.2Batasan tulangan darikomponen prategang yangmengalami tekan 6.10 Perencanaan batang tarik 6.10.1Kekuatan batangtarik 6.10.2 Prinsip-prinsip dasar 6.11 Komponen pelat struktur 6.12 Daerah pengangkuran untukangkurprategang 6.12.1 Angkur untuk komponen prategang pasca tarik

64 64 64 64 64 64 64 65 65 65 65 65 65 65 66 66

67 67 67 68 68 69 69 69 70 70 70 71 72 72 72 73 73 73 73 74 74 74 75 75 75 75 76 76

6.12.2 pembebanan yangdiperhitungkan o. rz.J r.erntrungan gayatariksepanjang gariskerjagayaangkur 6.12.4perhitungan gayatarikyangtimb-uiaetat oLniai p"r,iui"un yangdibebani 6.12.5 Jumlah dandistribusi rurangan 6.12.6 Angkur untuk komponen prategang pratarik o. tz.t uercttpenubngan khusus padadaerahpenqanqkuran ^ .^ o. rr Henyaturan tegangan dalam tendon panjang 6.'13.1 penyaluran untuk tendon pratarik o. rJ.zpenyaruran legangan padatendon pasca_tarik dengan penganokuran 6.14 Pemberian danpengukuran gayaprategang 6.'t5 perencanaan untut-reawetai iinit<a pin;a"ng 6. 16 Gro^ut untuktendonprategang de;ga; b[ata; o. to. I Eanangrout pemilihan 6.16.2 proporsi orour 6.16.3.pengadukan p6mompaan dan grout ^ o.,_ | / FentnorJngan untuktendonprategang terhadap pembakaran araupengehsan prategang pascatariktuar LJi o. ry J:ndon Kerentuan untukkomponen prategang pracetak

77 77 77 77 78 78 79 79 79 79 80 80 80 80 80 8l 8't 8'1

7. KETENTUAN STRUKTUR BAWAH 82 7.1 Pondasi 82 7.'1.1 Ketenluan pondasi danqkal 82 7 . 1 . 1 .U 1 mum 82 7.1.1.2 Faktor_faktor yangperlu dipertimbanokan dalam perancanganpondasidangkal _ 82 7.1..1.3 Ketentuan perencanaan pBL berdasarkan 83 7_.1.1.4 Ketentuan perencanaan berdasarkan PBKT _ _ ^ 83 /. t.z Kerenluan perencanaan pondasi dalam 84 tJmurr, 7.1.2.1 84 7.1.2.2 Faktofi aktotyangperludipertimbangkan dalam perancangan pondasi dalam u 7.1.2.3Ketentuan perencanaan pBL berdasarkan 86 /. |.2.4^erenluan perencanaan berdasarkan ^ ._ PBKT 87 /.2 \eEntuan perencanaan struktur bangunan bawah 88 7.2.'1 Umum 88 7.2.2Faktot-faklor yangperludlpertimbangkan dalamperencanaan struktur bangunan bawah 89 7.2.2.1Ketentuan beban 89 7.2.2.2penwunan 89 7.2.3Kele-ntuan perencanaan pilarjembatan 89 7.2.3..1 Jenis oilar 89 7.2.3.2 Bebantumbukan 89 perlindunoan 7.2.3.3 oilar 89 7.2.4.Xetentuan perencanaan jembatan kepala 90 7.2.4. 1 Jents_jenis kepala iemoatan 90 7.2.4.2Beban 91 7.2.4.3Stabititas 9'1 7.2.4.4 Penulangan untuk susutdan suhu 9 1 /.2.4.c uratnase danlimbunan 9 1 7.2.4.6 jembatan Kepala tipe integral, jembatan kepala padadinding penahan distabitkan secaiamet<inik ian L"p"iJf"rt"i"n p"o" stslemmodular 92 7.2.4.7 Dinding sayap 92 penulangan 7.2.4.8

92

7.2_5 Ketentuan perencanaan pBKT berdasarkan 7_.2.6 Pergerakan yang diijinkan _^ /.J Ketentuan penahan dinding tanah 7.3.1Umum 7.3.2Faktor-faktor yangperludipenimbangkan dalamperencanaan penahan otnotng 7.3.2..1 Jenis_jenis dinding penahan pemitihan 7.3.2.2 jenis di;orno 7.3.2.3 Stabititas 7.3.2.4Tekanan tanah 7.3.2.5Tekanan airtanah. drainase dantimbunan 7.3.2.6 Tekanan gayagempa 7.3.2.7 Kapasitas dindino 7.3.2.8Kapasitas dukun; 7.3.2.1 0 pergerakan yangdiijinkan 7.3.2.1.1 Sambunoan penulandan susut danakibat suhu _ ^ ^7..3.2.'t2 /..r.J Kelenruan perencanaan pBKT berdasarkan 7.3.3.1 Keamanan struktural dindino Keamanan terhaijap kegag;lan tanah _ ^ .7,.3..3.2 /.J..r ^,erenluan perencanaan pBL berdasarkan
8. KETENTUAN UNTUKPERENCANMN STRUKTUR
/.J.Z,Y PenUrUnan

92 92 92 92

93 93 94 94 94 94 94 94 94 94 95 95 95 96 96 96 97 97 98 98 99 99 99 99 '100 100 100 100 100 '10'1 101 101 101 101 101 101 102 102 102 102 104 'l04 't04

KHUSUS 8.1 Ruang lingkup 8.2 Jembatan dengantipe balokboks(boxg,.rder) 6.3 Jembatan balokbokspracetak segmenrat 6.4 Jembatan batokbokssegmentat d;ngancarakanlilever o..1, I uasar Derencanaan 8.4.2Kantilever berimbanq 8.4.3Kantilever tidakberi;bang dankantilever penuh o.Z+.4 renyamDUngan ditengah bentang __ E.5 Jembatan kabel(cable stav;d\ 8.5.'1 Dasarperencanaan 8 . 5 . 1 .U 1 mum 8.5. 1.2permodelan slruklur memantano 8.5.1.3 Anatisa dinamik struktur perilaku 8.5.1.4 aero_dinamik 8.5.2Kabel penggantung 8.5.2.'l Caraperencanaan berdasarkan Batas (pBL) Layan 8.5.2.2Caraperencanaan berdasarkan BeO"n aln fii"J" (pBKT) Terfaktor 8.5.2.3Kadaaan batasfatik 8.5.3Batasdari kehancuran akibataksiyangtidakdisengaja - ' 8.5.4 Angkur. sadel danpenyambung kabel perencanaan 8.5.4.1 angkur. sldeldanpenyambunq kabel angkur, sadeldan penyambung kabel . ^ Jembatan ,, , 1.c.4.z.Kegagatan 6.0 pelangkung (archbndge) o.o.I umum perencanaan 8.6.2.Dasar perencanaan 8.6.2.,1. Kekuatan 8.6.3Pemeriksaan terhadap bahaya tekuk o.o..r.Hersyaratan pendetailan

9. BATASLAYANPADAASPEKLENDU]AN DAN

RETAK v. I Herencanaan untukdayalavan 9.2 Persyaratan danpembalas;n lendutan pada jembatan struk(ur

9.2.1pembatasan darilendutan balokdan pelat 9.2.2 Lendutan sesaat padabalok v.z.J Lendutan jangkapanjang 9.2.3.jLendutan jangka panjang untuk batok tidakretak pada bebantetap 9.2.3.2Lendutan ianokapanjang untukbalokretakpadabebantetap I2 4 Lendutan batok oenginperhitungan yangteUinietiii. v.z.cLenoutan pelallantai dengan perhrtunga; yanglebih teliti 9.2.6Lcndutan petattantaidengan perhitung"n Oi""d";n"tr" ;,;n6 9.2.7ceta?n 9.3 Pembatasan retakpadakomponen Jembatan l,.r. I rengendattan retakpadabalokbetonbertulano y..r.zr.engendalian retaklentu.padabalokbetonpritegang 9.3.2.1 Balok monolit 9.3.2.2 Komponen segmental padahubungan yangtidakditanan tulanoan 9.3.3pengendalia; retakpadasisimukadaribalok v.r.4 r-engendatian retakpadabukaan dandiskontinuilas v.r.c Fengenc,atian retakpadape,atlantaiyangterlentur pelat lenturbetonbertulang 9.3.S.1 pelatlentur prateqa;q beton _ - 9.3.S.2 9.3.6 Pengendalian retat< akibai susui Oa'n sunu 9.3.7pengendalian retakdi sekitar daerah terkekanq pengendatian

1U 105 106
'106 107 107 107 107 108 108 109 109 109 '109 109 109 109 109 110 '110 110 110 110 111 111 111 't't1 '|12 1't2 't'12 112 112 112 112 113 113 1'13 113 114 114 114 114 't14 115 116 1'16 116 116 116 116 't17 '117

9.3.8

9.3.9Tulangan untukpelatlantaiterkekang

retatpaoa outaan aan'i"iJi'i"nj"i ,"n"rr"

JO.PEMERIKSAMN PERENCANMN TERHADAP FATIK, GETARAN DANTUMBUKAN '10.1 Pemeriksaan terhadap fatik 10 1 1 pemeriksaan datam perencanaan llondisiumum d"tam dan y"y." tegangan unluk pemeriksaan fatik .^ ^,lyl'.i r\.,..z Konotst qetaran Datas pertimb;nqan 10.2.1 umum 10.2.2 Jembatan ialanraya 10.2.3 Jembatan pejalan kakl 10.2.3. 1 Kriteria perencanaan 10.2.3.2 Frekuensi dasar alami '10.2.3.3 percepatan ru J F^erencanaan resikotumbukan _terhadap ru r. r nonolst umumperencanaan ru.r.zr.encegahan 't0.3.3pengamatan tambahan 11. UNTUKPERENCANMN STRUKTUR ,KE'TENTUAN TAHANGEMPA 11.1 Persyaratan umum 11.1.U 1 mum pembebanan 1 1..1.2 gempa reocana 11.1.3 Ktasifikasi berdasarkan kinerja sejsmik 11..1.4 Analisis seismik j 1.1.5 lsolasidasardan pereoam mekanikal '1 1.1.6 Likuifaksi 11.2 Ketentuan untukjembatan tipeA 11.2.1 Umum 11.2.2 Persyaratan gayarencana I r z.J Hersyaratan jarak bebashoasontal r r.2.4 rersyaratanpondasi dan kepala jembatan I r.z c rersyaralan pendetailan
Vjii

jembatan untuk tipeB .Ketentuan 117 t t , J .t u m u m 't17 1 1.3.2persyaratan gayarencana 117 11.3,2.1 Gayarencana untuk 't17 komponen struktur dan sambunoan 11.3.2.2 Gayarcncana untukpondasi 1't7 rencans y"y3 jembatan unruk kepata '|18 dan dindjnq .",-.,, :::..t Denahan I Lr.., komponen " " r.ersyatan penghubuns 118 I r.c.4Fersyaratan jarak bebas horisontal 1 '18 I Lr.o Fersyaratan oondasi .t1.3.5.1 1 18 penyeljdikan tanah 1 l B perencanaan 11.3.5.2 ponoasl 1 1 8 persyaratan pondasi tiang ,, . ^ ^11.3.S.3 1t9 r r.J.or.eTsyaratan jembatan kepala 1'19 pangkatjembatan 11.3.6..1 yangberdrn bebas 119 |.r.o.zF/angkat jembatan monolit '19 ,I _ ^ _r 1 LJ./ rersyaratan detailino 120 1 t.3.7..1 Umum 't20 3l tutangan transversat '120 mrnimum ,, ?lersyaratan I r.4 Ketentuan ",,^,--11 untukjembatan tipeCdanD 120 1 1 . 4 .U 1 mum 120 11.4.2Persyaratan gayarencdna 1 21 rcncana untukkomponen '121 stfuktur 11.4..?.19aya dan sambunoan 11,.4.2.2 Gayarcncana untukpondasi 121 akibat sendi ptastis padakotom, 't21 pitar danDortal :1.1.7.19aya | |.+.2.quaya rencana padakolomdan ponaltianq ' r.1..2.oL;ayarencana padapilar 122 11.4.2.6 Gayarcncana padakomponen penqhubuna I r.t+.2. / Uayarencana pada oondasi 122 11.4.2.8 Gayarencana padakepala jembatan dandinding penahan nan 122 1'1.4.3 Persyaratan jarakbebas horisontal 122 | |..+.4 rersyaratanoondasi 123 penyelidikan 11.4.4..1 tanah 123 perencanaan 11.4.4.2 pondasl '11 123 4.4.3petsyaratan pondasi tiang .. , r-ersyaratan 123 i r.4.c jembatan kepala 123 | |.+.orersyaratan detailino 123 11.4.6.1 Umum '1 123 percyaratan 1.4 _6.2 kdom 124 persyaratan 11.4.6.3 pilar '125 persyaratan 11.4.6.4 hubungan kolom 125 I r.+.o.c samDungan konstruksi pada pilar 't25 dankolom

11.3

DaftarTabel Tabel 1 Tabet4.4.-1 Judul

Halaman '15 17

Koefisien standar susutbetonsebagai tambahan r e g a - n gJ aa nn g kp aa n j a n.g ................ 2 fabel4.4.-2 Koers|en standar rangkak betonsebagai tambahan reganga Jn a n g kp aa n j a n.g ................ 3 Tabel4.6.-1 ntastlKast ttngkungan 4 Tabet4.6.-2 r.ersyaratan kekuatan betonuntukabrasi 5 Tabel4.6.-3 Kadarmaksimum ion klorida terlarut asam 6 Tabel4.6.-4 Selimut beton unluk acuan danpemadatan standar...... 7 Tabet4.6.-s ueImutbeton untuk acuan kakudanpemadatan intensif. 8 Tabel4.6. uenmulbetonuntukkomponen yangdibuatdengan cara q r p u t a.r. . . . . _ . . . . . . . . . . I Tabel4.6.-7 Selimut betonberdas"rl"n oi"r.i"itrf"ng;;;;;;.i;" prategan .9 ............. 1 0 Tabel5.7.-1 Ukuran tuiangan untut*"gk""g jl" ..... .......... 1 1 Tabel 11.1.-1 Kras|||Kast berdasarkan "pir;i kinerja seismik fabell l.1 -2 raKror reduksigernpa (R )untukhubungan penengxapan padabanqunan bawah 1 3 TabelI 1.'1.-3 Pro_sedur anatisis berda-arkan kategori perrtaku seismik (A-D)

22 24 24 24 25 51 114
115 't'16

Daftargambar Gambar
1

Judul Grafikpenentuan faktorsusut Grafikpenentuan faktofrangkak He,gangan dantegangan padapenampang betonbertulanq Geserfriksi Pembengkokan tulangan geser neIIng geserkritis Faktorpanjang efektif Gariskerjaaksidariresultante gayaakslal tjaroK rtnggi kantilever Bloktegangan tekanbeton

2 3 4 6 7 8

Gambar 4.4-1 Gambar 4.4.-2 Gambar 5.1-1 Gambar 5.2.-1 Gambar 5.2.-2 Gambar 5.6.-1 Gambar 5.7-1 Gambar 5.7.-1 Gambar 5.9.-1 Gambar 6.8.-1

14 16

29 35 42 47 50 57 68

Stuhdar P.rencnndn S[aklur B.ton untut Jenbatan

DAFTARNOTASI SYARAT UMUM PERENCANAANSTRUKTUR BETON

c,
E"
Ep

T, T' Ti
fp,

E" fE

= = = = = = _ = : = = = = = _ = = = = = = = =

J,

&'
Ka'
Kf' Kf'

Kri K"' M,
M,M4'

N,

N,

a,
S

I = : : :

r,,

ukuran darikeliling geserkritis yangsejajar arahlenturan yangditinjau. koefisien rangkak maksimum. modulus elastisitas beton, Mpa modutus elastisitas bajaprategang. Mpa. moourus eEsttsitas bajatulangan non_prategang, Mpa. kuattariklenturbeton, Mpa. kuattariklangsung daribeton, lvlpa. yangdisyatatkan padaumur 28 had,Mpa. ]lr:ll9lan Fl- yang xuarreKan belon direncanakan padaumursaatdibebani atau diiakukan transfer gayaprategang, lvlpa. kuattarikbajaprategang, Mp!. kuattariklelehekivalen bajaprategang, Mpa. kuattariklelehbajatulangan non-prategang. Mpa. linggjtotalkomponen struiktur, n,rn. taktorpengaruh kadarudara dalam betonuntukrangkak. faktorpengaruh kadarudara dalam betonuntuk sus"ut. faktorpengaruh jumlahsemen dalambetonuntuksusut. ketebatan komponen betonuntukrangkak. I::TI ?:iS*rh raK@r pengaruh ketebalan komponen belonuntuksusut. raKror pengaruh kadar agregat halus dalambetonuntukranokak. raKror pengaruh kadaragregat halus dalambetonuntuksus;t. raKlor pengaruh kelembaban relatif udarasetempat unlukranqkak faktorpengaruh ketembaban retatif ud"r" ,;;; faktorpengaruh ""G;;;i konsistensi (s/ump) ";;if' aOrkun Oet,in uniut ia-nqkai. raKror pengaruh konsistensi (s/ump)adukan betonuntuksus;t. raKror pengaruh umurbeton saatdibebani untukrangkak. kekuatan momen nominal penampang, Nmm. momenterfaktor akibatkombinasi p;ngaruhgayaluar yangterbesar pada penampang, Nmm. momenterfaktor akibatkombinasi pengaruh gaya luar terhadap sumbux yangterbesar padapenampanq, Nmm. momenterfaktor akibatkombinasi pengaruh gaya luar terhadap sumbuy yangterbesar padapenampano, Nmm. kekuatan aksialtekan penamp;ng. N. bebanaksialterfaktor akibatko;binasi pengaruh gayaluaryangterbesar, yangtegakturuspadapenampang, diambil positit u-ntrtt.fan, ne"qaiif-u;iut tarik,dan memperhitungkan peng'aruh o"n fuiif, run-gk;k";;;'*"r,, N "itl"i darijenis_jenis beban yangberbeda. f!1"-l"l"l lerkombinasi oesaranketahanan alau kekuatan nominaldjri plnampang komponen 6trut(tur. nilaideviasi standar darihasituji tekan, Mpa. panjang efektifdariketiting geserkritis. mm angKa Potsson. kekuafan geser nominal penampang, N. beratjenisbeton, kg/ml

xn

Standdr Perch.mad.

Sttutdu Betoa uht k Jenbatan

perbandingan antaraukuran terpanjang dari luas etektifgeserpenampang terhadap penampang ukuran yang diukuitegakturuspadJ I::19jP"b""i' uKUran terpanjanq tersebut.

i:3:13:,1,'"Tt:*

*ton pada umur t (hari) sejak saat dibebani oleh suatu

regangansusut beton pada umur t (hari),terhitung 7 hari sejak saat pengecoran untuk beton yang dirawatbasah di tok;si pekeriain, atau

::#H:J**:'

sejak pensecoran saat untuk beton v""g'0i,";il""sl"

dipensaruhi oleh material beton dan kondisi ;1[fl,ffit"11#::lak vans


faktor beban. slsut yangdipengaruhi otehmateriat betondan kondisi 11111:1 9:""r"1 IngKttngan pekerjaan.
faktorreduksi kekuatan: koefisien rangkak beton yangtergantung padawaktut. PERENCANAAN KEKUATAN STRUKTUR =
A" 4",

nilairegangan susutmaksimum beton. regangn elastis beton akibat suatu tegangan tetap.

0 6",(t)

BETON EERTULANG

_ = = = = = = : -..= : = = _ = = = = -

AI

A,

4
b b,

tinggibroktegangan lekanpersegi ekivaren betondaramanarisis kekuatan oaras.penampang beton bertulang akibatlentur. jaraktegaklurusdaritumouan terlekatkepenampang yangdiperhitungkan. luasinti darikomponen saruktur rcKan dengan tulangan spiraldiukurhingga diameter luardarispiral, mmr. tuas bagian penampanq betor oleh tulangansengkang dihitung dariposisipusat tutangarn,yfl]:r.dibatasi lyXsjula:Sa,n di,dtam konsot pendek yangmenahan momen terfaktor, r. uu a truln _ qJ, mm-. tuasbruttopenampang, mmr. luastotaltulangan longitudinal yang menahan puntir, mm2. dalamkorbet yan'g menahan gaya rarik N*. mm2. l::: ,uasl!j?19"" rurangan prategang dalamdaerah tarik,mmr. irraslulangantaik non_p?tegang, mm). tut.angal. ygngmembentuk iengkang renurup. l:l3s ruas.satu kakidarisengkang tertututdatim Oaeiah selaratsyangmenahan punlr, mm.. luas,tutangan geserdalam daerah sejarak s, atauluastulangan geseryang tegak.lurus terhadap tulangan l, o"'"t suatu daerahsejaraks padakomponen struktur tentur tinejjlt;il{ tuastulangan geser_fiksi, mm2. luas_tulangan geseryangpararel dengan tulangan lenturtarikdalamsuatu laraKs2,mm-. lebardarimukatekankomponen stntktur, mrn. ketrtrng daripenampang krilis pada pelat danpondasi, mm. reoar,bagian penampang yang dibatasioleh sengkangtertutupyang _. menahan ountir. mm.

xlll

Stdnd

Pereh.onaar Struktut Betan ,ntuk Jenbnbh

b"

c,
d

fo

f", 7 f, "f," f,,r

T'
h

r,

bulat,setelah lebar efektii badan balok,atau diameter dari penampang prategang, mm. dikurangi lubang selongsong tendon bulat,mm. daripenampang lebarbadan balok,ataudiameter jarakdariserattekanterluar mm. ke garisnetral, kepala kolom, atau ekivalen, ukuran darikolompersegi ataukolompersegi konsolpendekdiukurdalamarah bentang d! manamomenlentursedang ditentukan, mm. atau kepalakolom, ekivalen, ukuran dari kolompersegi ataukolompeNegi bentang di mana arah korbel,diukur dalam arah transversal terhadap mm. momen lentur sedang ditentukan, diagrammomenaktualdengansuatu suatufaktoryang menghubungkan diagram merata momen ekivalen. jarakdariserattekanterluarke pusat tulangan tarik,mm. tulangan tebalselimutbetondiukurdari serattarikterluarke pusatbatang yangterdekat, ataukawat mm. modulus beton, elastisitas MPa. modulus tulangan, elastisitas MPa. kekakuan lenturkomponen tekan. struktur hargarata-rata darikqattarikbelah beton, MPa. padaseratterluar daripenampang tegangan akibatbeban matitakterfaktor, olehbeban luar,MPa. di manaterjadi tegangan tarikyangdisebabkan semuakehilangan memprhitungkan tegangan tekan padabeton(setelah prategang yangmenahan beban luarataupada padatitikberatpenampang jika titik beratpenampang dalam pertemuan terletak dari badandan sayap dari (Padakomponen fe.adalahresultante sayap,l\,4Pa. struktur komposit, ataupadapertemuan tegangan tekanpadatitikberatpenampang komposit komposit beradadi antarabadandan sayapiika titik berat penampang dalam s6y6p, akibat gaya prategang dan momen yang ditahanoleh komponen strukturpracetakyang beketh senditi). efektifsaja (setelah tegangan tekan dalam betonakibatgaya prategang prategang pada serat terluardari memperhitungkan semua kehilangan penampang luar, beban MPa. di manalegangan tarikterjadiakibat prategang, MPa. kuattarikyangdisyaratkan daritendon padabeban yangdihitung kerja,MPa. tegangan dalamtulangan MPa. tegangan lelehyangdisyaratkan daritulangan non-prategang, pada penampang akibatgaya tegangan tekan rata-rata beton,termasuk prategang, MPa. tegangan lelehpengikat kuattekanbetonyangdisyaratkan, MPa. tinggitotalkomponen mm. struktur, tinggitotal daribaloktepi. dimensi kolomterkecil. geser. tinggitotaldaripelatlantaiataupanelpenguat penampang geser, tinggitotal mm. kepala tinggitotal diukur ke puncak, mm. dinding daridasar tinggiefektifdaritinggi terikat. dinding yangtidakditumpu. tinggidinding yang menahanbeban luar terfaktoryang momen inersia penampang bekerja. momeninersiapenampang bruto betonterhadapsumbu pusat,dengan mengabaikan tulangan.
xiv

Stahtlar Peren.anaa4 Sr'uktt

R.to, mtrk Jenbatdn

L 4
J,

k I tr I,

momen inersiatulanganterhadapsumbu pusat penampang komponen struktur. momen inersiabaja struktural profil, pipa atau iabung terhadapsumbu penampang Komponen struktur komposit. modulus puntir, yang besarnyabisa diambil sebesar 0,41, untuk penampang segiempat masif; atausebesar 0.4tx,)untukpenampa;q masif berbentuk T. L, atau t; atau sebesar 2Anb_ ,"ti,l p."j.p""d O"io"gg; dindingtipis,di manaA. adalahtuasyang dibatasi garis ir.Oln ai"lilig darilubang tunggal, mm3. faktorpanjang efektiikomponen struktur reKan. panjang Komponen struktur dlukur daripusat ke pusattumpuan. jarakhorisontal anlara pusat pengekang lateral Dentang bersjh djukur dari muka+eanuka tumouanpanjang komponen struktur tekan yangtidakditopang. pnJang dari lengankepalageser diukur dari titia beban terpusatatau reaKst, mm. panjang horisontal djnding, mm. momen. ujung terfaktoiyang lebih kecil pada komponentekan, bernilai pos[l otta komponen struklurmelenturdengan kelengkunoan tunaaal. negatif bilakomponen struktur metentur dengai t"t"ngtuig"n"ganj", i;l
N-

M, Mz"' M," M. M-

M"

nilai yang lebihkecildari momenujungterfaktor pada komponen struktur tekan.akibat bebanyengtidak menimbulkan goyangan ke sampinq vano oeraru,otnrtung dengananalisisrangkaetastiskonvensional, posiiii bili Komponen srrul(turmelenturdalam kelengkungan tunggal, negatifbila melentur dalam kelengkungan ganda, mm-N nilai yang lebihkecildari momen-momen ujungterfaktorpadakomponen shukturtekanakibatbeban yangmenimbulkan loyanganie sa1r1pinq Vana oeraru,otntrung dengananatisis rangkaelastiskonvensional, oosiiii bili Komponen strukturmelenturdalam kelengkungan tunggal,negatifbija melentur dalamkelengkungan ganda, mm-N m9Tel uj!.ngterfaktor yang lebih besarpada komponen struktur tekan; selalubernilai positif, mm-N. nilai yanglebihbesardari momen ujungterfaktor padakomponen struktur tekan.akabat yangtidakmenimbulkan beban goyangan ke sampino - vanq ' oeranr, otntrung dengan analisis rangka elasliskonvensional, mm_N. nllaryanglebrhbesardari momen ujungterfaktor padakomponen struktur akrPat bebanyangmenimbutkan goyangan ke samping yang le,I?n - _ - berarti, otn,tung dengan analisis /,angka elastis konvensional,mm_N. momenterfaktoryang digunakan untuk perencanaan komponen struktur tekan momenyangmenyebabkan terjadinya retaklenturpadapenampang akibat bebanluar. momen yangtelahdimodifikasi. momen terfaktor maksimum padapenampang akibatbebanluar. kuatmomen plastis pedudaripenampang kepala geser. momenrenaKlor akrbat kombinasi pengaruh gayaluar yangterbesar pada penampang. rananan momen yangdisumbangkan olehtulangan geser. kepala

StahdarPerc.u"oa. Sbutdursetan ,ntu+ J@bata.

r,

T"

T, T,

v"
Y"l

v*
,/,!

vt V^ ve

r,

V,

spasi daritulangan vertikaldalam dindjng, mm. spasrdari iulangan geseratiau puntiryang tegak lurus terhadap tulanqan longitudinal atauspasidaritulanoan hc dlam dinding mm punrir Kuar nominat yangoi"umuingku';i:oJl$ Kuatpunttr nominal dadpenampang komponen stnjkfur. kuatpuntir nominal yang disumban;kan olehtulangan puntir. momenuntirterfaktor akibatkomb]nasi pengaruh gaya luar yangterbesar paoapenampang. petatlantai{datam mi imereq :1?llminimum Keleoatan dindino panjang efeklifdari gariskeliling geserkntrs. p"lig"l denganpuncaknya pada pusat rutangan memajang I:,lilg Wda Dagran sudutdaripenampang melintang. Kuat gesernominalyang disumbangkan olehbeton. xuar. geser..nominal yang disumbangkan oleh beton pada saat terjadinya Keretakan diagonalakibat kombinasi momen dangesei. KuaIgeser nominalyang disumbanokan oletr Oe"ton-faOa saat terjadinya kerelakan diagonal akibattegangan tarik utamayang berlebihan di dal# gayagese.padapenampang akibalbebanmatitidakterfaktor. gaya_ geser.terfaktor pada penampang akibat beban luar yang terjadi oersamaan dengan M*,. KuaI gesernominal daripenampang komponen struktur. Komponen vertikal darigayaprategang efeklifpadapenampang. Kuat gesernominal yangdisumbangka; olehtulangan geser. " terfaktor akibatkombiiasipengaruh 9:l: luyi tu"r,yung turl,e"ur. paoa_S:"", penampang. O"gian segiempat darisuatupenampang. ljTll:l l"rp"nO"t ormensr terpanjang bagian segiempat darisuatupenampang. ormensi sengkang terpanjanq. oesaran pembatas distribusi tulangan lentursengkangmiring dan sumbu tongitudinat dari komponen :li:llr:""r"

p'nii' ata-u our"m f",iter densan turansan il"T1"1il:ffl*" seser "rJ

KeKuatan aksialnominal dinding persatuan panjang Kuar oeban aksialnominal padakondisi regangan beban, kritisdengan memperhitungkan "iimb"ng. pengaruh tekuk. Kuar akstat nominal padaeksentrisitas yangdiberikan. kuataksialnominal padaeksentrisitas nol. oetan aksialterfktor padaeksentrisitas yangdiberikan S lp,. Indek stabilitas, lihatsub_pasal 5.7.6. raorus girasisuatu penampang komponen struktur tekan.

rcuaor Dersamaan de"su",r,. oi".uiropXJj;l;i,lrtari

momenbnlur.rencana yangdialihkan dari pelat lantaike tumpuan dalam arahyangditinjau. bebanaksialterfaktor akrbat kombinasi pengaruh gaya luaryangterbesar. yangtegakluruspadapenampang, positif dtambil untut< tet<an, ne"qatit u;uk tafik,danmemperhitungkan pengiruh daritarli 1"","1"J"i"" gayatarik terfaktoryang bekerj; pa "rioji,""gk"k f<onsol pendek

vang

gan lt Perttcanab sbuLtarReton untukJenbaton

p"

&

5t

d"

0 n

sudutantara tulangan geser-friksi dengan bidang geser. koefisien sebagaifungsi dariylxr rasiokekakuan lengan geser kepala penampang terhadap pelatkomposit di sekitarnya. faktortinggibloktegangan tekanpersegi ekivaten beban. rasio sisi paniangte$adap sjsi pendekdari bebanterpusatatau muka tumouan. rasjo dari bebanmati aksialterfaktormaKstmum terhadapbebanaksial terfaktormaksimum. di manabebanyang ditinjauhanyaLebangravitasi oatammenghtlung P", alau rcstodari bebanlateralterfaktormaksimum yangbekerja terhadap beban lateral totalterfaktor padatingkat yangditinjau dalamperhitungan Pd faktorpembesar momen yangditahan untukrangka goyangan terhadap ke samprng, untut( menggambarkan pengaruh kelengkungan komponen sruKlurot antaraulung_ujung komponen struktur tekan. faktor pembesarmomen untuk rangka yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, untukmenggambarkan penyimpangan lateral akibat oeoantaterat dangravitasi. faktorreduksi kekuatan. bagian dad momentidakberimbang yangdipindahkan sebagai lenfurpada petat-kotom. nuDungan bagian dari momen tidak benmbang yang dipindahkan sebagaigeser paOa eKSenlns pela!kolom. hubunqan rasiotulangan tariknon-prategang. rasiotulangan yangmemberikan kondisi regangan yangseimbang. rasio.dari volUme tulangan spiralterhadap volumeinti total(diukur darisisi luar ke sisi luar spiral) dari sebuahkomponenstrukturtekan dengan tulangan spiral. simpangan relatif antartingkat orde-pertama akibatVu. PERENCANAAN KEKUATAN STRUKTUR BETON PRATEGANG = luas bagianpenampang antaraserat muka lenturtertarikdan titik berat penampang brutto, mmr. luasbetonpadapenampang yangditinjau, mmr. luaspenampang brutoterbesar darilajurbalok-pelat, yangdiambil darioua lajuryangsaling tegaklurusdan memotong padalok;si slbuah kolomoarr pelatduaarah.mm,. luaspenampang bruto, mm2 luastulangan prategang dalam daerah tarik,mmr. luastulangan tarik non-prategang. mmr. luastulangan geserdalamdaerah sejarak s, atauluastulangan geseryang tegak.lurus terhadap tulangan lenturtarik dalam suatu daerahsejaraks paoaKomponen struktur lentur tinggi, mm,. lebarmukatekankomponen struKrur, mm. lebafefektifpenampang beton setelah dikurangi lubang selongsong tendon prategang, mm. lebarbadan balok, ataudiameter daripenampang bulat,mm. jarakdariserattekanterluar ke titikberattulangan tariknon_prategang, mm.

A{

= = : = = : : = =

A"

b,

stahddr Pnh.dnaon

tttuktu

Betbh uttukJehb

an

d'
dh d?

E. E,t Ee E"

T'
T,' f*
-ft

f,"

f^

dariserattekanterluarketitikberattulangan Jarak tekan,mm. drameter. nominal darikawalbaja,kawatuntai.batang baja,atautendon, mm )ara| dai setatlekanterluar ke titikberattufangan prategang, mm. dasarlogaritma Napier. eksentrisitas gayaaksial darigarisberat,mm. modulus elastisitas beton, Mpa. modulus elastisitas betonpadasaattransfer gayaprategang, Mpa. modulus elastisitas bajaprategang, l\rpa. modulus elastisitas bajanon-prategang, Mpa. huattekanbetonberdasarkan bendauji silinder (diameter 150mm dantinggi 300mm).MPa kuattarii(lentur beton,Mpa. kualtekanbetonpadasaattransfer gayaprategang, Mpa. Ggangan aktbat bebanmatitakterfaktor, pada6eratterluar daripenampang, di manategangan tarikterjadi akibatbebanluar,Mpa. Bgangantekan Ela+ah pada beton akibal gaya prategang efektifsaia, sesudahmemperhitungkan semua kehitangan gaya praGga;g, pada tiiik oeralpenampang (yangbekerja menahan bebanluar),ataupadapertemuan qn.badan dan sayapjika titik beratpenampang terletak dalamsavaD, Mpa. {Faoa.Komponen slruktur komposit,t adalahresultiante daritegangan tekan paoaurlK penampang Derat komposit ataupada petlemuan anlan badandan sayapjika titikberatpenampang komposit berada qava didalamsayap, akibat prategang dan. momenyang ditahan oleh komponen pracetak struktur lang bekerja sendiri), l\,lPa. tegan-gan tekanbetonpadalokasititik beratbaja prategang, segera setelah transfer, akibatgayaprategang j paia pe-nampan! dan bebanmati,'Oitritun Ji mana terjadimomen maksimum. Mpa. tegangan tekan dalam beton akibat gaya prategang efektif saja (setetah memperhitungkan semua kehilangan praregang) pada serat terluar dari penampang di manategangan tarikterjadi akibatbebanluar,l\4pa. Iegangan bajaprategang segera setelah transfer, Mpa. pengurangan (kehilangan) tegangan pada baja prategang akibatsusutdan rangkak beton, MPa. tegangan bajaprategang padakekuatan nominal, Mpa. kuattarikbajaprateganq, Mpa. kuatlelehbajaprategang, Mpa. tegangan efektif baja prategang (sesudah memperhitungkan semua Kehrtangan prategang). l\4pa. kuatlelehbajanon-prategang, Mpa. !nggrpenampang, mm. momen penampanq inersia utuh.mma. k9efisin,ge-sekan akibatlimpanganmenyuout persatuan panjangtendon yangtrdakdirencanakan (dalamradlm), yang bila tidakada datj vanqteoat. nlarnya dapatditeiapkan berdasarkan rujukan di bawahini: Untukselongsong yang diberipelumas bisa diambilsebesar _ O,0OO3 0,0020 radlm. Untuklawat b.eija.luvirc) pada selongsong logamyang berpermukaan oerproltDrsa _ 0,0020 dtambil sebesar 0,0010 rad/m. Untukkawatuntai{st'ld)padaselongsong logamyangberpermukaan oerprolrl orsadtambil _ 0,0020 sebesar 0,0005 radlm.

x1/llI

stondor Pehcanaan

Sbrktw Dettn tntuk Jnbdtd,

N.P

Untuk^batang.baja (ba4 padasetongsong togamyang - berpermukaan berprofit bisadiambilsebesar -0,0bO6iad/m. 0,ooo1 panjang yangditinjau tendon ja.aka darijackpenegang), (pada mm. panjang penyaluran untukpelepasan berangsur, mm. momenyang menyebabkan terjadinya retaklenturpada penampang akibat beban luar, mm.N. momen. terfaktorpada penampang yang ditinjau,dihitungdari kombinasi oeoantuar yang menimbulkan momenmaksimum pada penampang yang ditinjau, mm.N. momen (kekuatran) batasnominal Ientur. mm.N. momen (ultimit) terfaktor akibat kombinasi beban luaryangpalingberbahaya, mm.N. perbaodingan rnodu/us elastisitas bajaterhadapmoduluselastisitasbeton. gayatarikdalambetonakibat beban matidanbebanhidup tidakterfaktor, gayapadatendon prategang, N. kekuatan balasaksialnominal komponen struktur, N. gayaprategang efektiftergesek padalokasisejarak x (di manax =l.L,) dari ujungpenegangan (./ack;?g), prateqanq setelah qesekan_ kehilangan akibat N. gaya prategang di ujung penegangan (/ack,t4gi se6tu; memp6rhitungian Kenrtangan prategang, N. gay.aksial terfaktor(ultimit)yang normal terhadappenampang, akjbat Kombinasi beban luar yang Falingberbahaya, dan yang memperhitunqkan pengaruh dari susutdan rangkak. positifuntut tekan,negatif;tuk diambit tarik. N. Kekuatan nominal komponen struktur. faktorrelaksasi rencana padatendon prategang, ditentukan sesuai sub-pasal '1.3.3.5 Kekuatan rencana komponen struktur. Kekuaian rencana yangdiijinkan (pada kondisi tayan). spasidari tulangangeseratau punttrdalamaratrsejajardengantula,Ean longitudinal. mm. Pengaruhaksi batas (ultimit)akibat kombinasibeban luar yang paling berbahava. Pengaru'h aksirencana padakondisi beban layan. Kuat gesernominal yangdisumbangkan olehbeton, N. nomir.lal disumbangkan oteh beton pada saal terjadi ::?J. 9"""1. ..yang Keretakan diagonal akibat kombinasi lentur dangeser,N. nominat..yang disumbangkanol;h beron pada saat teladi g*1 ,y3l Keretakan diagonal akibat tegangan tarikutama di dalambadan (web),N. gayageserpadapenampang akibat beban matitidakterfaktor, N. t.ri"ktgr pada penampang akibat beban tuar yang terjadi 9:y-"-,9:::r, Dersamaan denqan M_.. N. kuatgeserbatasnominal daripenampang komponen struKur,N. Komponen vertikal darigayaprategang efektif, N. KUat gesernominai yangdisumbangkan olehtulangan geser.N. gayageseryang,biladikombinasikan gayaprategang dengan dan pengaruh aksi lainnyapada penampang, atan mengtraiiikan tegingin tarik tiiama sebesar0..11',/, pada sumbu pusat atau perpotongan bagianbadan dan sayap, manayangtebihkritis, N.

R.
J

s, s"
l/,

r,t

v",,.
I,d

vt V, v

r,
t/,

xlx

Stan ldt Peruanad,

St ,btr

Be,ot ,,tukJ.abdkl

v,

sudut antaratulangangesermiringdan sumbu longitudinal dari komponen struktur, rad.

pada penampans' akibat kombinasi beban tuar ffffi ff'"fJ i:fll'#tjmit) larakdar,sumbupusatpenampang utuhke serattarikterluar, mm. utuh,"mensai.r kese.at tarik terruar di man; retak akan ff::i$,friffJli)t

tidakkurang fe,/fe, dari0,85 = u,zaunuk nitaif/Ip,, yangtidakkurang dariO,9O regangan rangkak beton. mm/mm. regangan susutbeton, mm/mm. faktorrcduksi kekuatan. rencana.yangdihitungsesuai ketentuanpada sub_pasal ffirr:"n"* koefisien.gesekan akibatadanya lengkungan tendon, yangbilatidakadadata yang lebih tepat, dan bila semuaten-don datamsatu s;lo;gsong ditegangk; -

$:il fl :n:,T,'#:,,i?!"ilJ;;t,*nttt*' = o,4o^ untuknilai yang

tendon prategang di bagian sepanjang 2,,rad. l^,"_tr^::l"l::9yt.p-fil raKror t|nggt blok tegangan tekan persegi ekivalen beton.

i:;|:ffi|,"

bersamaan, nilainya dapar direrapkan berda:ark;n ,uiur""n li

yang diberi pelumas dapat diambil sebesar Y1,"* _ ^selongsong u,uc u,1c. Untukse]olSso-nS logamdengan permukaan berprofil dapatdjambil _ 0,25. sebesar 0.1S

,"s""0""daram tendon prates;ns p"rp"nJ"rlnakibar "r"sti" kehilangan fllif"gg;


tegangan dalam tendon prategangakibat relaksasi baja prategang, Mpa.

beton. pot"sans terhadap penampans tuas beton. ::]:j:j?19"n s:":, terhadap penampans Cpirat) tuas beton. ::i:::3193" raso_rurangan minimum geser (spiral) terhadap luas p-enampang beton. Ken[angan tegangan dalam tendon prategang akioat rangkat bJton, Mpa kehilangan tegangan dalam tendon prategang atiOat sus-ut Oeton, pa.

y9:9:! l":k terhadap ruas penampans beton. ::l: ":n-pratesans raspru|angan tekan terhadap luas penampang

d/J.. i:*f::Flg:13:* "on-pratesans inoexs tutaDgan tekan yang adalah= pftf , fnoeKs tufangan prategang yangadalah = p!,fp L. prategang untuk penampang yangmempunyai sayap(batok T:fJ.]"_"91" sebagai ),_ornlung .r,e dengan b diambil sebesar lebarbada; (weOj, .r i"il fu".
indeks.lulangan tarik non-prategang untukpenampang yangmempunyai (11_.k,T)t dih'Jung sebagai ,-dung"n o drambit sebesar tebar badan :.:.I?t

yans = adarah

untuk t-n diperrukan ;;E;u"'idt;' il*i lii*t::,ffffi ;X""T:no::g"n

ll'"?ij;"ffiji3i-lii?lXT"Hffi ,:nTj.:;:n"il'""noe"a,ri-"i'r,'r,
XX

Ston.tat Perc^caaa.h stmklu

Belon u4tukJembahn

rndeks tulangan_tekan untLrk penampang yangmempunyar sayap(balokT), drhitung sebagai 4r'dengan D diambil sebesar lebarbadan(web),dan luas rurangan hrussesuaidengan yangdiperlukan untukmengembangkan kuat aeKan oan bagian badan saja. BATAS LAYAN PADA ASPEK LENDUTAN DAN RETAK = tuastulangan tarik,mm2. = /uastuJangan tekan. mml = luastulangan tarik,mmr. = luastulangan tekan,mm2. = modulus elastisitas beton, Mpa. disyararkan pada umur 28hari, f Mpa. 1::11",.!1" Fton.yang Inrens[as rata-ratia prateaano efektif dalam beton dalamarahyangdikekang. = modulus keruntuhan daibeion.Mpa = tinggipenampang balok, cm. = momen inersia penampang transformasiretak, mm4. momenInersia efektif. mm" = momeninersia penampang beton tidakretak,mma. raKror yang digunakan dalam perencanaan daya layan dengan -memperhitungkan pengaruh jangka p anjang dari _ @ngkai drn = panjang bentang, cm. ",i*i.

A" 4", A" E"

T' t*
h

L,
I4 Is L L" L, M" M-

: : = = : = =

v'
t

daribeban (momen layan tidaiierfaktor) dimanalendutan sedang ditinlau. momen retak,N mm. jarakdariserattarikmaksimum ke sumbu utama penampang, mm. terganrung J"lg dari kondisi tepi / sisi petat. l-9:!"1"" raKrcr pengati untukpenambahan jangkapanjang. lendutan rasiotulangan tekannon_prategang. faktorketergantungan waktuuituk-beban yangmenerus.

panet q*i petar datam pendek, arah mm. !?li:iS d"li "uaru panet pelat datam panjang, arah mm. l"lu-ng :uatu momen maksimum

P-EMERIKSAAN PERENGANMN TERHADAP FATIK, GETAMN DAN TUMBUKAN = = = nilaiperbandingan modulus elasttsitas. bebantitikperiodik (beban harmonis), N. trekuensialami dasar, Hz.

=
=

5:?lj::il i:,on

disyaratkan pada vans umur 28hari, Mpa.

kecepatan, m/detik

xxi

Skkddr PM.dnaan

Sttutu* Aeb. tutukJqbatah

KETENTUAN UNTUK PERENCANAAN STRUKTUR TAHAN GEMPA


jarakantaravertikal darisengkang, mm. luasintikolomyangdihitung keluar daritulangan spiraltransversal, mm2. tuasDrutto kolom.mm. percepatan puncak battjan dasar, m/dr luastotalpenampang tulangan sengkang. mmr. ruastotEtt tutangan (termasuk tulangan lentur), mm2. gaya apung, kN. bebanmati.kN. tekanantanah,kNl m2. gayagempaelastis yangdimodifikasi dengan faktorR yangsesuai, kN. gayagempaetastis yangdibagi 0,5 R, kl\. kuattekanbetonyangdisyaratkan padaumur2g hari,Mpa. tegangan lelehbaja,Mpa. percepatan gravitasi,m/detik, - untukkepala jembatan,. ketjnggian rata-rata dari kolomyang memikul dek Kesambungan JemDaran ekspansi berikutnya, m. - untukkolomdan/atau pitar jembatan (piel),iinggi kotom jembatan, ataupitar m. - untuksendidalamsuatubentang, ketinggian rata_rata daridua kolomyang berdekatan ataupilarjembatan, m. ukuran inti darikolomterikat dalam arahyangditinjau, mm. koefisien gempa. panjang dari dek jembatan ke titik ekspansi terdekat, atauke ujungdaridek jembatan, m jarakbebashorisontal, mm. beban aksialminimum, klr faktorreduksi gempa, tanpasatuan. yangterputar yangdiukur secara normat darisuaru garis :qI$lp"Pqkg" Keoenbng,derajat. tekanan aliransungai, kN/mr. faktorreduksi kekuatan geser, untuk tanpasatuan. perbandingan darivolume tulangan spiraldengan volume totaldari intj beton (luarke luardarispiral), tanpasatuan.

EQM =

. kJ L N Pn { r )r 0 = = = = = = = =

xxll

PMKATA Standar perencanaan struktur beton ur

n konsep yanglelahdisusun padatahun2ooo 0"" mensusutkan asai dapar oia;urtan'nieniiji dLna?ii"foT"iinoon""" l3iiiro*

kon""p 'rggz. y"ns Gra-h;;u"i,ipio"i?riun B:lT . 2002. Batai Jembatan dan#,ei;ai peLn;kipj"rljiji , p,""t I::: _Fl,id"" prasarana "e";un'-i.-;;ii"n o"n Tiansport"ii, 5:::l3l . _pengembangan rengemoangan Kimpraswil
menvelesa

penyempumaan dati konseo,' Bidoe Desigl b"n,.""6 ;ff; cor".e'ti oes,g, " yang telah 99t"." Jenderal disusun pada lahun199i oren utrektorat BinaMarga, 'F"il Deoanemen Pekedaan Umum densan pemerintah danahibah dari nr"iraii"l i"iln zooo, pekerjaan nementrian umum,menyusun konsup iut" i"J"i"r"rll'n#il' str*t* yans yllykJgT^bgt"n berdasaikan

keuutlldnacuin-rd;;-';;:"*"Jr1313:",:"":"".ti::i*ef H$il:Hi

-e-uioid;E eessro, nsru, 5:ilirSiH#ill"'""ri5liltjli *"J"'l oanpakardalambidang teknoloqi betor I oanperencanaan "#ii"i#; yang berkompeten di bidang danjembatan. Jatan
jembatan di indonesia, sehingg, yirg-aiil"y,ir" o"" pekerjaan tersebutmemenuhi Dersva "ririJri perencana dan petaksana iembatan di^tndonesia, iiij"g" diil;pii-i., o"put ormantaatkan sebagai materiDenoaiar "t*0".
skukturbetonun terhaiap ketentuan ;;;;;';;nj'H/i*3:ElJ:il"H:fitE:lli".fl:,i:l peraksanaan pekerjaan Slandar perencanaan

':liyl. r:rlan tersebut, panitia Tekntk Standarisasi !|:.:llll! Bidang Konstruksi dan rrangunan melalui Gugus Kerja KonsrruKsr panitia Jembatan dan Sub Teknik utandarisasi prasarana Bidang Transportasi metakukan serarfilai"i]-urnoln""-un un,u^ penutisan *onsep tatacaramenjadi Rancang"an ]:lpl:i":Ti Srui l'>N no.E lahun 2000. pada oroses r "esJ"iFroorn"n

-;[fil?: peraksanaan,ol,iLfr,;"J,34il-"i*Hffl *:lr"ll,T:.l" "r.ono."i"

ffi;:' ff;Lff:i;1il:i #;Hi":u":,,ff"1jxffi"ff 11"9,11f i ;"H::ai*

SlandarPercn@atu &ruku BehrnuhtukJehbatdn

PERENCANAAN STRUKTUR BETON UNTUK JEMBATAN


I. RUANG LINGKUP

Standar Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan ini digunakan untuk'r"nssun"*"ri merencanaKan jaF! raya dan jembatanpejalan kaki di In,i;;;, y"n!. 1eg_t! . . Komponen struktur beton bertutano oanueton^prategang ;;il;il"ffii.rd ;"ron normat, dandengan panjang bentang tidailebn dan1OO ftF,Ier jembatian Untuk berbentano oaniano (> 100m),atauyangmenggunakan sistem struktur khusus, atau material khu;us.;ta; kondjsi_kondisi khusustersebut n"n" oif"ir-f.ln,in"i, A"n diserahkan kepada yangberwenang beserta ."rr" p".ui,i.ti"rii J;;;;;. "lii.r" Betonnormalyang dimaksud dalar

-kondisi kondis il;;; ;il";"ff;,T1""1"";:-i:nT J:P#ii"",:":ifl[,.fj,ii",Lf I memperhitungkan

rinaoi dengan rujt telun yang'lJbihltggji";;6o ,rap", betonringan dengan massaie-nis vangkurang oari iOod tglm3,i!""t[Jn o,r"oi"ngg"p "t"u peiu bisa dilakukan penyesuaian paoaperilaku material beton tersebut, berdasarkan suaru acuan teknis atauhasit penetitian yang oi"" ait"iir" ;rJh-;;d;;d;;"" 2. ACUANNORMATIF

Jni"Li6.iviE" *-ii"i o"ng"n oo MHa (setara _ K7o0 dengan K250 "irino"ij berdasarkan. bena; r.iro"-Jl,li,il",lf o"ton ,ingan yang mempunyai massa tidak ienis kurang "ii oari zooo r<dm;!l;' ;;il;u", kuat tekan Mp," densan 40 Mpa. Wa-raupun aemttian, 3ll1L 30 beton :"rpai slii"rini'ii"rl"rr"r, untut penggunaan bermutu

r::Tl,#lX#'ffi1#:"3:i p",ti""o,i;lrffi:l';::#:51. l:1s_9unala.n ::fi"" mempunyai kuar tekan (berdasarkan u"naa'r;i

i"i^T"qs-"lakan acuandokurnen l3l9:1. vangdipubrikasikan orehstandarNasionar Indonesia (SNt), ASTM, AASHTO vaitu sNt 03-2847_1992 sNt sNt sNt sNt sNI sNt sNt sNt sNt sNt sNt sNt sNt sNt sNt 03-39761995 03-2458_1991 03_2492_1991 03-2495-1991 03_2834-1992 03_3403_1994 03-3449-1994
Standar penghitungan struktur beton untuk bangunan gedung Tak carc pengadukan ctanpenoecoran Deton

Metosepengambilan contohbenda uji beton inti ipesntKas bahantambahanuntuk beton tan carapembualan rencana camputanbetonnotmal Metodef,engujiankuat tekan betoninti pemboran cAta pembuatan campuran dengan agregat ingan ,t.an, beton untuK rinoan a3-4433_1997 Spesifikasi bet;n sia1 Dakai 07-1050_1989 tulangan untuk konstruksibetonpntekan Paia 07_2052_1997 Eap tutangan beton 07-2529-1991 Metodepengujiankuattarik baiabeton 07-1051_1989 r\ayat haia karbontinggi un.tui konstruksibeton prctekan 07-1154-1989 ^awar oala tanpa lapisan bebas tegangan untuk konstruksi beton pratekan, ialinantuhth 07-3651.1_1995 Kawat,bajabet;n pratekan, _ persyaratan umum 07_3651.2_1995Kawatbajabetonpratekan, Bagian1 _ BaAian2 f\awat tarik dinqin
1 dati 125

y:lo^19^e-?n-qam9it"ancontohcampuranbetonsegar

Sbhddr Pqqqnnan

Sttuktur Belon uituk Jenboton

sNr

sN/ 07-3651 .2-1995

07-3651.4-1995

Kawatbaja betonpratekan,Bagian 4 - Pilinan Kawat taik dingin,kawat baja betonpratekan

AASHTO, ASTM AASHTO sirteenth edition, 1996 AASHTO T2G79 Qualityof water to be usedin concrete ASTM A 421-91 Uncoatedstress-relbvedwire for prestressesconcrete ASTMA 722 Uncoatedhigh-strengthsteelbar for prestresses concrele ASTMC 494 Waterreducing,retarding,accelenting, high nnge concrete ASTMC 618 Pozolans, fly ashand other mineraladmirtures AASHTOM31-95 Deformedand plain billet-steel bar lor concretereinforcement AASHTOM32-94 Colddrawnsteel wirc for concretereinforcenent ACt 315 Manual of standardpractice for detailing reinforcedconcrete structures, Ameican Concretelnstitute AWSD 2.0 Standar& Specificationsfor welded highway and nilway bridges 3. DEFINISI DAN ISTILAH

lstilah dan Definisiyang digunakan dalam StandarPerencanaan StrukturBeton untuk Jembatan ini adalah: 3.1. adukanbeton campuran antaraagregathalusdan semenportland yang lain ataujenis semenhidraulik dan air. 3.2. agregat granularmisalnya material pasir,kerikil,batu pecahdan kerak tungkupijar yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikatuntuk membentuksuatu beton semen hidraulik atauadukan. 3.3. agregathalus pasiralamsebagaihasildesintegrasi alamibatuan atau pasiryang dihasilkan olehindustri pemecah batudan mempunyai ukuran butirterbesar 5,0 mm. 3.4. agregatkasar kerikilsebagaihasil desintegrasi alami batuanatau berupabatu pecahyang dihasilkan pemecah olehindustri batudan rnempunyai ukuran butirantara5,0 mm - 40,0mm. 3.5. agregatringan yang dalamkeadaan agregat keringdangemburmempunyai massajenis 1'100 kg/m3 atau KUranq.
2 dari 125

Stan lar Perehe.aan

Struklut Relon untuk Jehbdlon

3.6. angKur suatualat yang digunakan untukmenjangkarkan tendonkepadakomponen struktur beton dalamsistempasca tarik atau suatu alrt yang digunakan untuk menjanokan{an tendon prosespengerasan selama betondalamsisiem-oraiarik. bahantambahan suatubahanberupabubukataucair,yangditambahkan ke dalamcampuran betonselama pengaoukan dalamjumlahtertentu untukmerubah beberaoa sifatnva. bebanhiduo semla beban yang terjadi akibat penggunaan jembatan berupa beban tatu linias Kenoaraan sesuaidenganperaturan pembebanan jalanrayayang beiaku. untukjembatan 3.9. bebankerja oebanrencana yangdigunakan untukmerencanakan komDonen struktur.

i.to.
bebanmati

jembatan suatu yangbersifat tetap, termasuk segata beban l^11::T!? ??glgi.d*l tamoanan yang t|dakterpisahkan
darisuatustruktur iembatan. 3.1'l bebanterfaktor bebankerjayangtelahdikalikan dengan faktorbebanyangsesuai. 3.12 beton semenporfland ariau semenhidrautik yang tain,agregathatus,agregat ::TlT3: i"tirdengan Kasar oan air, atautanpabahan lambahan yangmembentuk maisa paOat. 3.13 beton bertulang baja tutangandengantuas dan jumtah yang tidak kurang dari nitai *l?:. f l9--d]b:,1 mrnrmum yang.disyaratkan denganatautanpaprategang, dan direncanakan berdasarkan asumsl Dahwa l(eduamaterial tersebut bekerja samadalammenahan gayayang bekerja. 3.'t4 beton normal

jenis -"rp"llai mssa -2500 2200 kg/m3 dandibuat dengan menggunakan T9il:llg agregat atamyangdipecah
aiau tanpadiDecah.

3 dari125

St4tdar Pquu\@n

stdkut

Beton btuk Jehbatan

3.15 beton pracetak etemenaiau.komponen beton tanpaatau dengantulangan yang dicetakterlebihdahulu sebelum dirakitmenjadi iembatan. 3.16 beton prategang datamuntukmengurangi 9:19! Flrt"lg- V"nSdiberi tegangan tegangan tank potensial datam betonakibatbebanker;a. 3.17 beton polos Deton tanpatulangan ataumempunyai tulangan tetapikurangdari ketentuan manimum. 3.18 beton ringan pasir betonringanyangsemuaagregatharusnya merupakan pasirnormal. 3.19 beton ringan struktur ?:1j,.1i9 rYUUKg/m-. mengandung agregat ringan dan mempunyaimassajenistidaktebih dari

3.20 beton ringan totat betonringanyangagregat halusnya buKan merupakan pasi.alami. 3.21 friksi kelengkungan

[Li ru:r:'i#i"*n
3.22 f ksi wobbte

oreh benskokan atau renskunsan profirtendon didaram pratesans

friksiyangdisebabkan oteh -r'*"adanvao

setonssois i n'"tJt"nn
3.23 gayajacking .

disensaja pada penempatan 5i?iff::fl:1":ifi.tidak

gaya semeniarayang ditimbutkan ole}|alat yang mengakibatkan terjadinya tank pada Enoonprategang dalambetonprategang.

4 dati 125

Statutu Perenunaa^ 'trukts Betohuttuk Jenbahn

3.24 kuat tadk leleh krlat iarik leleh minimumyang disyaratkan atau titik leleh tulangandalam mega-pascal (MPa). 3.25 kuat nominal kekuatan suatukomponen struktur ataupenampang yangdihitungberdasarkan kelentuan dan asumsimetodaperencanaan sebelum dikalikan dengannilaifaktorreduksikekuatan yangsesuat. 3.26 kuat perlu kekuatansuatu komponenstrukturatau penampang yang diperlukanuntuk menahan bebanterfaktor ataumomen dangayadalam yangberkaitan denganbebantersebut dalam suatukombinasi sepertiyang ditetapkan dalamstandar ini. 3.27 kuat rencana kuatnominal dikalikan dengan suatufaktorreduksi kekuatan @: kuat tarik belahJ[! kuattarik betonyangditentukan berdasarkan kuattekanbelahsilinderbetonyangditekan padasisi panjangnya. 3.29 kuat tekan beton yang disyaratkan/. kuat tekan betonyang ditetapkan oleh perenctna struktur(bendauji berbentuk silinder diameter150 mm dan tinggi300 mm),untukdipakaidalamperencanaan struktur beton, dinyatakan dalam satuanmega paskal(Mpa). Bila nilai/" di dalam tanda akar, maka hanyanilai numerikdalamtandaakar saja yang dipakai, dan hasilnya tetap mempunyai satuan mega paskal (MPa). modulus elastlsitas rasio tegangannormaltarik atau tekan terhadap yang timbulakibat tegangan tersebut. Nilairasioini berlaku untuktegangan di bawahbaiasprooorsional materia'i. panjangpenyaluran panjang tulangan yangdiperlukan tertanam untukmengembangkan kuat rencana tulangan padasuatupenampang kritis.

5 dari125

staniar Pducahaan StruktutBetonuhtu+Jehbatah

3.32 panjangpenanaman panjang tulangan tertanam yang tersedia darisuatutulangan diukurdarisuatupenampang 3.33 pascatarik cara pemberian tarikan,dalam sistemprategang dimanatendonditariksesuadah beton mengeras. 3.34 perangkatangkur peranqkal y9n9 digunakan pada sistemprategang pascatarik untuk menyarurKan gaya pascatarikdaritendonke beton. perangkatangkur strand maiemuk perangkat angkuryang digunakan untukslrand,batangataukawatmajemuk, ataubatang tunggalberdiameter > '16mm dan sesuaidengankeGntuan yang oeriiku datamstanaar
Int.

3.36 perangkatangkur strand tunggal perangkat angkuryang digunakan untukstrard tunggalatau batangtunggalberdiameter 16mmataukurang yangsesuai dengan sEnoar Int. 3.37 pratarik pemberian gayaprategang denganmenarik tendonsebelum betondi cor. 3.38 prategangefektif masih bekerja pada tendonsetetahsemua kehitangan fg:TT,y""S teganganyang IerJaOl, dt tuarpengaruh bebanmatidan bebantambahan_ 3.39 sengkang tuiangan yangdigunakan untukmenahan tegahgan geserdantorsidalamsuatuKomponen datam ben-luk I, U;ta;persegi dan orpasang tegaklurusatau membentuk sudut,tertrioaptutangan fongitra;.-Ii Jip"L"i p"a" komponen struktur lenturbalok. 3.40 sengkangikat sengkang tertutup penuhyangdipakaipadakomponen struktur tekan.
6 dati 125

dfli.batans turansan, rawitu"a;a ;t* i";ii"gi,JJi ;i1!il. po,o" :llltl,f.j9lf1 at"u urr, DerDenruk Rakitunggalatau dibengkokkang

Slon t r Pm.onadh

Saklw

Betoh utuk Jubatd"

3.41 tendon elemenbajamisalnya kawatbaja,kabelbatang, kawatuntaiatausuatubundel atauberkas oaneremen-etemen tersebut, yangdigunakan untukmemberigaya prategang padabeton. 3.42 tegangan intensitas gayaper satuanluas. 3.43 tinggi efektif penampang (d) jarakyangdiukurdariserattekanterluarhingga titikberattulangan tarik. 3.44 transfer prosespenyaluran tegangan dalamtendonprategang melaluilekatanbetonuntuksistem

jackarau dari perangkat angkur untikslstem pasca tarir< klfaoaromponen ll:lglil:!?! slruKtur 0elon_
3.45 tulangan batang bajaberbentuk polos atauuliratauprpa yangberfungsi gaya untukmenahan tarik paoaKomponen struktur, tidaktermasuk prategang, tendon kecuali bilasecara Knusus diikut sertakan. 3.46
tulanganpolos batangbajayangpermukaan sisi luarnya rata,tidakbersirip atau berulir. 3.47 lulanganspiral tulangan yangdililitkan secaramenerus membentuk suatuulirlingkarsilindris. 3.48 tulangan ulir batang bajayangpermukaan sisi luarnya tidakrata,yang berbentuk bersirip atauberukir. 3.49 zona angkur bagian komponenstruktur prategangpasca tarik dimana gaya prategang terpusat disalurkan ke betondan dise6arka-n s6caralebih meratake seiuiuhbagiai penampang.

perangkat oeraKang angkur tersebut.

angkur ini adatah sama densan oimenii t"iO"""ii i"nurnp"ng. l:li?1s^_1i:ft .zona tenga, zonaangkur y:111!:r:lg,,"t,rlgkur
mencakup daerah terganggu di depan dandi

7 dati 125

stahntu Perqcaad@ SttukturBetonuntukJtubaton

4 4.1

SYARAT UMUM PERENCANAAN STRUKTURBETON Umurrencana jembatan

y!1,, nn9"n^ jembatan padaumumnya disyaratkan 50 tahun. Namununtukjemoaran penlng dan/alau berbentang panjanE, alau yang bersifat khusus, disyaratkan '100 umur rencana tahun
4.2 Satuanyang digunakan

Peraturah ini menggunakan sistemSatuanInternasional. 4.3 Prinsip umum perencanaan

4.3.1 Dasarumum perencanaan harus berdasarkanpqda suatu prosedur yang l^"i1^T3"1 . memberikan jaminan Keamanan pada tingkat yanq waial

diterima untuk mencapaisuatu keadl;; d;i;,, J.,ffii;:ifif"l#:'lg[?:l"fns dapar


*:f*Fn batok, petat,. kotom betonbertutang sebagai l1:::::::l yangdiperhitungkan komponen srruktur Jemoatttn terhadap lentur, geser. tentuidan 'deiJn prntir, orn perencanaan pada cara oeriasarian "iiLi.li", ,ll:y1:rdsarkan i"i'-r{"iilt"n r"rr"no, (t'rrKt).

sebagaicara prhitungan alternatii, l9l9rl:"'nv",. -- ' aapar" lqPs'! jioln"*"n w'v' Perencanaanberdasarkan
Batas Layan (pBL).

st,ur<ru,-oeton i,aGia";-#;,;n-,"#,'i:llrH'"",l"ffil,i:11*S,::T:t.lilfiB;ff1 atau


""r"
perencanaan

Untuk perencanaan komoonen struktur;"r6"f"" pembatasan tegangankerja,seDerti

V"ng ;""gu-tamatan suatu

itu, harusr strur<tu i miu pun ieseffi;l;';';;;f fli,:Jii1i1:il:fff J::"rT:,i " i:ili:[?]*"#iiff Kontinuitas danredundansi. Semuakomponen struktur iembatan harusmgmpunyai ketahanan yangterjamin terhadap kerusakan danins6biliras sesuai urr.;"riro"L" v"ig ;;JnJnat"n. ekstemal 4spek pertindungan kemungkinan adanyabebanyangtidak orrencanakan ataubeb"nb"rl.oif,"rn"d"p

Di samping

4.3.2 Asumsidananggapan perencanaan Jemba_ian perrudihitung sesuai dengan,persyaratan yangberraku di daram standar ini. waraupun kemungkinan jembatan tidik direncanakan i,ntui seturuir ioriJis] pembebanan, sepeft mrsalnya peranq. kondisi namun J""i. ;;6;;;';;i'"pJng"rrn y"ng -seriap tapat diram"rkan

['i]#:H:*::l

seber,'nvi d"ioi"il'n"1il'oli-",ti,o,nsr."n """.i"

prosedur Untuk dan asumsi dalam -*" o Perencanaan sertabesarnya bebanrencana harus mengikuti ketentuan b;rik;i, padaasumsi bahwa struktur direncanakan .Didasarkan untuk menahan semua beban yangmungkin bekerja padanya. keqadihitung peraturan berdasarkan pembebanan untukJembatan Jatan R:::"
8 dari125

staat|r

Perencdhaan stmktur 8e10. rhluk Jmbntb

jf"'lH,j;flil,ili,i:l''"* ;i,n,s.i,:l"ff#l' i!F!E?3fl"5i,T ":l"[ilx ,ff,"1"",,""ru1%:: ffi'il?:?'11;?:J:It""!3li'#l",i,ilg;iX'fl ;'"flilllJfl


4,3.3 Perencanaan berdasarkanbebandan kekuatanterfaKor (pBKf) harus didasarkanterutama paoa cara Perencanaan berdasarkan Beban danr"ir"t"n i"rt"Loi jiliiii, vin[l"lr" ."r"nrn, untuk jenisgayadatam semua di datim r..orlJn"n l:1"*_1"-"f*l SebaOai: JemOatan ""r,1" "urxtw Perencanaan komponen struktur iembatan

aati lr QR,2 dampak

g,

(4.3-1)

padasisi kiri mewakilj kek^uatan rencana dari penampang :olTa-na yans komponen sruktur bisa dihitung dari -k, (besaran ketahanan atau kekuatan Lel?alan, nomrnat dari penampang komponen struktur) dikarikan dengan suatu r"no. i"Jri t"ti"t"n dan sisi d; rnanmewakiti dampak batasuttimit.atau yan--g "i yangbisa dihitung _paring.me;-bah-#r.-"n'i'uiio"o"n_o"u"n, berdasarkan Der jenis'jenis beban

L",ol,,ou ;";s;;ft c,, t"ns

untuk menganlisipasi suatu kondisi batas-uttmit, yang bis","rj"oi fliiBolS.dilakukan | erjaot xeruntuhan "nr"r" loka, Dada satu.atau sebagian komponen jemoaran. struktur

Dengan demikian perencanaan secan

"fi:'li#f5:,J",:i9#?j5:ii:ri

vans

rc;.,rit"n"" oJsr"ii,iiilZ d; l';Hiy":o"o*"


4.3.4

akibatfatikdan/atau korosisehingga teladi kehancuran. Kegagalan dari pondasiVano perseseran berrebihan vans atau

;i;;; ;;i'j;;;;; komponen lembatan nx,:3i^'#:ffi ,,?jTn#:Y,l:Iff.'"*i Kerusakan


perencanaan berdasarkan bataslayan(pBL)

keseimbangan statis.karena terjadikeruntuhan atau tie-gagaran I:ll:lSf ''* paCa seoagtan komponen struktur ataukeseluruhan struttui;emnaian.-"

Untuk perencanaan komponen jembatan.yang struktur mengutamakan suatupembatasan tegangan kerja,sepertiuntukoerencanaan terhaojpbni"ur o"a iornpon"n_tornpon"n b:t- praregang, araustruktur betontainnya :ql]i, V""g oi"";g;i',#""i kebutuhan arau sebagai cara perhitungan attematif, boteh 3lll11-1*T*j"V",. disunakan cara rerencanaan berdasarkan BatasLavan yanj paOiumum"V" 1nef1, OlO"tj,ri oleh suatu n ai tegangan iin dari materialstruki deformasi ijin'atau periraku

rainnya yans diijinkan o"o"0o.0""""{i"li,Tr"lxl]lx'irniraj

D-engan demikian perencanaan secarapBL dilakukan untukmengantisipasi suatukondisi oatas tayan, yangterdiriantara laindarr. Tegangankerja dari suatu kor _st'uktu' iembatan yang melampauinilai tegangan yang oiiiint"n, tarik sehinssa berpotensi ,.n"ngikioutk";r"iui;kJn "uo"Tol"n dfifi,li]:t""r",13t":nsan hal_hal i."","";;;;:;;; ;;i:'ffii,',:,1"s" T,HilT*To5:1"*""'"" rerjadi pada kondisilayan,atau

i"il'.:?ff',l]T,"[*'i:J"1H8"J"il1,,T:f :ii"iTii',1"""',H:::" i:i:i,:Hi umum terhadap


I dari125

sehingga menimbutkan instabititas;tau kekhawatiran ,r_i::T] Iang struktural rarnnya terhadap keamanan jembatan padakondisi lavan

S,...lar Pqe^canaan Sttuktur Beton uh,uk Jehbath

Bahaya permanentermasuk korosi, retak dan fatik yang mengurangi kekuatan struktur dan umurlayanjembatan. Bahaya banjirdi daerahsekitarjembatan.

4.3.5 Metodeanatisis Analisis untuksemuakeadaanbatasharusdidasarkan padaanggapan-anggapan etastjs linjer,.kecuali bilacara-cara nonjiniersecaraKnusus memang perlu dianggap atau secara tidaklangsung dinyatakan dalamstandar ini,dan/atau bitadis;Gui"oLrii"a u"rw"n"ng. itu, dalam perhitungan strukturbetonharusmemenuhi persyaratansebagai 3:;fflp,"n perhitungan strukturharus ditakukan dengancara mekanikateknik yang f#J:" Bila dilakukananalisis struktur dengan menggunakan program komputeryang Khusus,,maka perlu disampaikan penlelasan in:nsipdan'"t,ii f"rll-oun p,ogr"rn bersanqkutan.

',":":"fi3iffi:dlit ffi:'t'"llffi lfi lli,;:ilxl:il 'mooet :"J:#3ffi i:: ffi:{3!4"ff dengan mensgunakan matematik-d; ;itil;iil ll?FI". ;"kan model
bisaditerapkan padasrruktur i"rLi"" J"" l"p"t dibuktikan -Oafam lj::9!j-Irlr*g Keoenarannya, atausudah terujikehandalannya anifiiis_ariarisis struktur

terdahulu.

4.3.6 Metodeperencanaan khusus Standarini tidak menutupkemungkinan oagt penggunaan jembatan sistemstruktur -* atau * bahan-bahan yangtidakdisebutka-n secara r,lr,Lisus-jaram "tanJa;;";. Bilasuatuanarisis perencanaan yangrasionar diusurkan untukmenggantikan batasan atau ketentuan yang ada datamstandar'ini, atau bitadiusutkan ,"nyi.ii"ng J"rip"oy"r"t"n

datam standar ini, terutama je;is ata"u untuksuatu lT9-99!lkT struxtu, yang khusus, .,embatan atau jembaian untuk suatu "iit", tt rsu", dengan plfir.ian""nl"ng cara p,"*anaan yanstetah memperhitunsk!" i;;;i;k;;iil,j.us l*: lTli:i: rersebur narus orakukan secara rinci, dandiserahkan kepaia yang oerwenan! ieserta semua pembuktian kebenarannva.
Walaupun demikian, beberap batasan dan ketentuan umumuntukperencanaan struktur yang khususdiberikan iembatan dalambagian8 ,,Ketentuan ,ntuf iui"n"Jn""n * khusus"J.ang "'"' antaratainmencakup jenisj.i"o"t"n "ruxtu, .remDaEn dengantipegelagarboks(boxgidet). ""t"g"ib;i;i Jembatan gelagar bokssegmental pracetak. JemDatan gelagarbokssegmental dengan carapelaksanaan kantilever. Jembatan kabel(cablestayet. Jembatangetagat petengkung (Arch bidge).

10dati125

Statuldr Pefthenaan

Stturiur R.ton "ntuk

J@batan

4.4 4.4.1

Sifat dan karakteristikmaterial Beton

4.4.1.'l Kekuatannomlnal 4.4.1.1.1 Kuattekan lidakdisebutkan lain-dalam spesifikasi teknik,kuattekanharusdiartikan sebagai kuat .Bila tel(an.beton padaumur 28 hari. t, denganberdasarkan suatukriteriaperancangan oan keberhasilan sebagai berikut: Ditetapkan berdasarkan prosedurprobabilitas statistikdari hasil pengujian tekan padasekelompok benda uji silinderdengandiameter150 mm darrtindgi300 mm, dinyatakan dalamsatuanMpa,dengankemungkinan kegagalan sebesar 5%. Sama dengan mutu kekuatan tekan beton yang- ditentukan dalam kriteria perenc-anaan, dengansyarat perawatan beton tersebutsesuai denganspesifikasi yangditentukan. Mencapaitingkat keberhasilan dalam pelaksanaan, berdasarkan hasil pengujian pada.bendauji silinder,dinyatakan dalam satuan Mpa, yang memenuhikriteria keberhasilan sebagaimana disyaratkan dalampasal4.4.1.10. Dlam.segala hal, betondengankuat tekan (bendauji silinder) yang kurangdari 20 Mpa 10akdibenarkan untukdigunakan dalampekerjaan struktur betonunlukjembatan, kecuali unluxpemDetonan yarg tidakdituntut persya.atan kekuatan. Dalamhalkomponen struktur beton prategang,. sehubungan dengan pengaruhgaya prategangpada iegangandan reganganbeton,baik dalamjangka waktu pendekmaupunjangkl panjang,maka kuat lekanbetondisyaratkan untuktidaktebihrendah dari30 Mpa 4.4.1.1.2 Kuattarik Kuattariklangsung dari beton,t,, bisadiambil dariketentuan: 033',lt'MPa padaumur28 hari,denganperawatan standar; atau Dihitung secaraprobabilitas statistik darihasilpengujian. 4.4.1.1.3 Kuattarlk lentur Kuattariklenturbeton,ja bisadiambjl seDesar: 0,6 1,'MPa padaumur28 hari,dengan perawatan standar; atau Dihitung secaraprobabilitas statistik pengujian. dari hasil 4.4.1.2 Teganganijin 4.4.1.2.1 Teganganijin tekan pada kondisi batas layan dalam penampang beton,akibat semua kombinasi bebanretap pada I^"99,19?!.!"k3" Kondrsr batas layan lenturdan/atauaksialtekan,tidak bolehmelampaui nitaiO,+bi,, Oi manat'.adalahkuattekanbetonyangdirencanakan padaumur2g hari,dinyatakan dalam satuan MPa

11 dati 125

shhrlar Perdcdnaar StruklurBeton,ntuk J.nbato.

4.4.1.2.2Tegangan tin tekan pada kondisi beban sementara atau kondisi transfer gaya prateganguntuk komponenbeton prategang Untukkondisi bebansementara, atauuntukkomponen padasaatt.ansfer betonprategang gaya prategang, tegangantekan dalam penampang betontidak bolehmelampaui nilai 0,60r,', di manar,'adalah kuat tekanbetonyangdirencanakan padaumursaatdibebani ataudilakukan transfer gayaprategang, dinyatakan dalamsatuanMpa. 4.4.1.2.3 Teganganijin tarik pada kondisl batas layan Tegangan tarikyangdiijinkan terjadipadapenampang beton,bolehdiambil unruK: beton tanpa tulangan :0,15{r, betonprategang penuh : 0,5 r/1, Tegangan ijintarikdinyatakan dalamsatuanMpa. 4.4.1.2.4 Teganganiiin tarik pada kondisi transfer gaya prateganguntuk komponen beton prategang Tegangan taik yang diijinkan terjadip.ada penampang betonuntuk kondisitransfer gaya prategang, diambil dari nilaj-nilai: Seratterluarmengalami tegangan tarik,tidak bolehmelebihi nilaiO,2S lrr', kecuali untuk kondisidi bawah ini. Serat terluar pada ujung komponen struktur yang didukung sederhanadan mengatami tegangan tarik,tidakbolehmelebihi nilai0,5 VIi. Tegangan ijintarikdinyatakan dalamsatuanMpa. 4.4.1.3 MassaJenis jenisbeton, Massa t'", ditentukan darinilai-nilai: Untukbetondenganberatnormal, diambiltidak kurangdad 2400kg/m3: atau Ditentukandari hasil pengujian. 4.4.1.4 Lengkungtegangan-regangan Lengkung tegangan-regangan betonbisadigambarkan sebagai: Dianggap kurva bilinier atau trilinier berdasarkanpersamaanmalematikyang disederhanakan. Dianggapfinier, be'dasarkantegangankerja. Ditentukan darihasilpengujian. 4.4.'1.5 Moduluselastisitas Moduluselastisitasbeton, t" , nilainyatergantungpada mutu beton, yang rerurama dipengaruhioleh material dan proporsi campuran beton. Namun untuk analisis peTencanaan strukturbeton yang menggunakan beton normaldengankuat tekanyang trdakmelampaui 60 Mpa, atau beton ringandenganberatjenis yang tidak kurangdari zuuuKg/moan{uar tekanyangtidakmelampaui 40 Mpa, nilaiE" bisadiambil sebagai: '.t l^ ^,^ r:i I L,=w, bahwa kenyataannya harga ini bisa \u.u4j{1. ,l, dengan pertimbangan bervariasi1 20%. 1,. menyatakanberat jenis beton dalam satuan kg/m3, i, menyatakan kuat tekan betondalamsatuanMpa, dan t dinyatakan dalamsatuan MPa. Untuk beton norma, dengan massajenis sekitar 24OOkg/m3,Ec boleh diambil sebesar 4700,4 . dinyatakan dalamMpa:atau Ditentukan dari hasilpengujian.
12 dati 125

ahndk Perena.aMAtut

u Beth btuk Jehne,an

4.4.1.6Angkapoisson AngkaPoisson untukbeton,v, bisadiamb sebesar: 0,2 atau Ditentukan dari hasilpengujian. 4,4,1,7 Koefisienmuai panas Koelisien muaipanjang betonakibatpanas, btsadiambil sebesar: p"f "9, denganpertimbangan bisa bervariasi r 2O%j atau 19 " ]9" urrenluKan darihasilpengujian. 4.4.1.8 Susut beton Bila-^tid,ak dilakukanpengukuran atau penguj,an secara khusus, nilai regangansusut rencana betonpadaumurt (hari),untukbetoi Oirawat O;iah ;i lokasipekerjaan, iang bisa ditentukan berdasarkan rumusan di bawahini:

0) dengan pengertian : r-., = nilairegangan su6utbetonpadaumurt hari,dan r-, = nilaisusutmaksimum beton,yangbesarnya bisadiambil sebagai:
%, = 780x loi r,."

-., = (t / (35+

",,

(4.4-1)

(4.4 -2)

Nilai2,.ditentukan oleh kondisi campuran betondan lingkungan pekerjaan: 2'", = Kh".Kd'.K,".K,r.Kb".K-'


(4.4 -3)

dengan pengertian : umur oeton yang dirawatbasah di lokasipekerjaan, terhitungsejak 7 hari pengecoran setelah lhari] Kh' pengaruh ketembaban retatif udarasetempat [H (%)] la:_<tor pengaruh &' IaKtor ketebalan komponen beton[d (cm)] K"' penSaruh konsistensi (stump) adukan beionii (cm) l:l_(lor Ki Iaxtorpengaruh kadaragregathalusdalambetontF (%)l'' Kr' raKtor pengaruhjumlah semendatambetonIC (kgirn3) faktorpengaruh kadarudaradatambeton[Ab (yo)]. " Besaran iaktor-faktor Kh", Ki, &", Kf, Kb.,dan&"" dapatdiambit d ari grafik 4.4 _ ,t.

13dari125

stnhdat Pereh.dkaanstuttur Beloh untukJehbatan

0.8 rrO'6 0.4


I .1:H{40

0.8

l.a-0.01H: 40 < H i 80 o,2 r(i ={ -3.0-0.3 0

0.4
\

| --r---r

#: 80 < // < tOO

- 0,ot2zd cm lQ'= 1,193

40 50 60 70 80 9b 1 0 0 Kelembaban Relatif, H%

10

20

30 40 cm

50

60

Ketebalan minimumd (cm)

1.

1.1
.li

kr"'
0.9

0.9 0.8

K"'= 0,89+ 9,9155.|n

'

0.8

10

cm

15

20

25 30

Slump, s (dri)

f o s + O . O tF 4. .F < S O 0.7 K s= F - L.0.9 + 0.0rO2 F> SO 0.6 30 50@


Kehalusans (< saringanno.4), F %

t.io 1.05
Kl"0.9

,1r
Kbs= 0,75+ 0,034B sakhs

10
Krc=0,95+ 0,008A

o.8

0.9
Jumlah semen dalam beton, kg/m3

8 r0 12 l4 16

Kadarudara, A%

cambar4.4-1 Grafikpenentuan faktorsusut

14 dari 125

'tu"dd

Perc,@aan

Struktu Raot uhtu* Jenbatah

Untukkomponen betonyang dirawatc s.'r ortentukan olehrumusan (4.44) di ;el;:l a,, = (t / (5s+ 0) .j,

cra penguapan (steamcured)'maka nllai


(4.44)

di man_a t^menyatakan umurbetonyangdtrawat dengancara penguapan,terhitungsejak | - o nafl setelahpengecoran. dalamsatuan hari. Tabel4.4-1

Koefisien standar susutbetonsebagaitambahan reg angan langka paniang Kekuatan karakteristik /c, IMpal Koef. susut maksimum -,
4.4.1.9 Rangkakpada beion

erasts, melaluisuatu koefisien rangkak /.(rt, dimana:


-J = 0""9).e"

rerhaoap risai'n"n el;"ir; i",""16i""" oilil"&Zl:*,ff,|3L,il:,#";"[:fr5i, [g:ig:l


(4.4 -5)

Rangkak, yang merupakan reoanoan iangkapanjang yang tergantung waktupadasuatu Kondisitegangan tetap, dan va-noi

t merupakan regangan elastis diakibatkan olehbekerjanya suau gangan tetap. Datam """"",:,y"19 hatkoetisien ranqkak d "(tr bitatidakdilakukan p"njJ[ui"-nl?u p"ngu;i"n secara khusus, bisadihitung darirumusan: d",{t)= (t\" / (ro + to.o)) c,
C, 7. = 2,35 f@ = Kh'.Ki'.Kc.Kf .&.".Ki""(4.4 -s)

(4.4 -6) (4.4-7)

keterangan: ,. :,. )'. X i*, = = = -

),. )": n'o

= = =

kadar agregat haius aalam ietontF ,'"r, iili', faktor pengaruh kadar uiari datam o"ton inCi;i"ri faktor pensaruh umur beton saat dibelJ"i tiin:ji11

waktu.setelah pembebanan lhari] koeflsien rangkak maKsrmum laktorpengaruh kelembaban retatif udarasetempat (o/o)l [H ,,. faktorpengaruh ketebatan kompon;;"j;;.iJ;;"' raKror pengaruh konsistensi (s/ump) aCut<an Leionii (cm) ral(tor pengaruh

Besaran faktor-faktor K", &., &., Kf, K*", danKb"dapatdiambil dan gamtar4.4 _2.

15dari125

Standt Perc".dnann SttuLtut Btun uttuk Jehbata,

1.0 0.9 0.8 0.7 0.6 - {l for H<402 ( 1.27-0.0007H tor H>40.
v.o

1.0 0.9 0.8 0.7

0.5

40 50 60 70 80 90 100
Kelembaban relatifHp/61

$ = 1.12-0.0079d

0.6

20 30 40 50 60
Ketebalah Mirimum d [cm]

1.10
t.2 1.0 0.8 u.D

1.05 1.0 C = 0.82+0.026s 20 Slump s [cm] 0.95


n o L -''30

r.048

K?= 0.88+0.0024F
4{J 50 60 70
Kehalusan s (< sadnganno.4), F %

t.E t.6 1,2 t.0


0.8

',. -11 toiRs%-10.46+0.09A '\oc

1.0 0.s5
0.90

for A)62

e=li;ii{iil:l.t{;;$

0.85
0.80 810 12 14 0.75.
Kadar Udara A (%)

20 30

40 50 60

Unur saal Pembebanan tftari)


Gambar4.4-2 Grafik penentuan faktor rangkak

16dari125

stunial

Pqencan@

Sttukur Betot ,htuk Jenbatdn

N^amun-demikian bila.tidak dilakukan,suatu perhttungan rinci oarampersamaan (4.4 -6) samoai{4.4-8).at;u oir" oia"gg"p seperti yang dirumuskan .J#ngrfrl;* o,ou,rnlr"n suatu perhitunsan rinci yanq sebaqaimanidisebutkan di;i; ;;ii;;:d#asumsr pada standar,nitai-koerrsren rangkakmaksimumC, bisa diambrt :^11..l:"9bjJ1"S secara rangsung dariTabel4.4-2di bawahini Dalamhati,ni,.yang disebut sebagaisuatu kondisi standar adalah: Kelembaban relatifudaraseiempat o/o = H 70 Ketebalan minimum komponen berond = 15 cm ^onsrstensi (slump) adukanbetons = 7,Scm ^aoar agregathalusdatambetonF = 5d o/o KaoarudaradalambetonAC = 6 %.

Koefisien srandar ra"n*"*0",." ISli'n1'l;"';bahan jangka regangan paniang


Kekuatan karakteristik/c, tMpal
Koef.Rangkak maksimirm c,

spesintasi ferJ,ilr#ild;V;,il'"|"t*Tta

4.4.1,10 Kriteria penerimaan kekuatan beton untuk telerluanpen_gujian mutu perlu beton, dibuat contoh benda uji beton berupa sitinder oengan djameter 150mmdantinooi 1 mm'vanguntukmasinq-masinq JUU oengujian perlu selaiudibuatd;" ;;; i#;u#' uji'danvansperru dirawai sesuai

densan

di,.lapangan, maka silinderyang drrawatdi tapangan jenoankondisi harus dirawat sesuai di rip".s;". bil;ilirff itu,benda ujt snnoer yang dirawat di lapanqan harus dicetak p"o"."""iy".Ig ;;jmaran oanorambil dar contoh yangsamadenganbendaulrsrnder yang akandirawat di raboratonum. Tingkat kekuatandari suatu mutu beton dlkatakandicapai dengan memuaskan bila otpenuhr keduapersyafatan berikut: Rata-raia dari semuanilaihasiluji kuat tekan(satu nilaihasiluji = rata_rata dar,natai uJrtekan sepasangbendauii silinder yang diambitdari yang sama sperti tetahdisebutkan ot itasy,y-an!sJturang*,.,;ngn-ia'r-"roiiitln "urU",, "OJLin nirui (oan

Bita ada benda uji silinder vano rtirawat

empat pasang) has uii kuat_tekan yango"rtrrut_tu'n "rp"t o"n t, t"iu"iiili ^ur"ng U, +J).dimana S menyatakan nitai deviasi sianda, dad;;Jt ujiGd;:' | roaK satupun darinilaihasiluii tekan(1 hasit =?ia_-rat-a uji tekan iaii nasit u;iOua srlrnder yang pada diambil waktu bersamaan) mempunyai nilaidi bawah 0,E5r,. dad keduasyarattersebut.di atas tidakdipenuhi, 1,11,_:-1"1,:q,, makaharusdiambil rangKah untukmeningkarkan rata_rata.dari hasituji kuatd;; #k;i;;, ;n bngkah-

bahwa kapasit* d;v;;;i;;;;";i"i.riilj""'o"t"n tio"r H:fl:T ffi[}.|:fffl"stikan


Bila kemungkinan terjadinya suatubeton_dengan,kekuatan rendahtelahdapatdipastikan

oava our,n! st.utiu,l"ii!i"n'unsr,in ff:'5'J,',l,"?ffi ]Tli'Xili;"?:i5fr"""* dipertranyakan 61,,0""",r,",i t:,fffI: ;""j, Ji,,iffiliifl? f"T'.": #li "i,.""'p""tir,il
17 dati 125

sbnnat Perchanaan 'truk!,r Bdon mtukJenbnttu

palingtidak tiga buahbendauji bor inti untuksetiap hasiluji tekan yang meraguKan atau terindikasi bermutu rendah sep;rti diseDufln dr atas daerahyang diwakiti otehhasituji bor inti bisa dianggap secarastrukrural ?:l:: gigSJql cuKup barl(bilarata.rata kuat tekandari ketigab;nda uji Oorinti ters-eiLit tiJakkurang dari 0.85r'. dantidak satuoun

daribenda.uji u6r. i"ti r-g-;Jd;#i-ff;#" 0,751'.Untuk memeriksa akurasi dariiasil pengujia"n b;; t;fi, 6k";;;i

kuattekanbendauji bor intiyangtidakmenentu ataumeragukan bolehdiujiutang.

kurans dari diwakili oleh

datam pengujianbor inti fersebut di atas tidak dipenuhi, PJ1-OjfV"-]:". dan bita Kemampuan strukturtetap diraoukan, maka penanggung .t"*ao y"nj 6Jrw"n"ng ooleh memerintahkan pelaksanaan uii oembebanan atau mengambil langkahlain yang cepat demiunlukkeamanan j;mbatan. struktur 4.4.2 Baja tulangannon_prategang

4.4.2.1 Kekuatannominat 4.4.2.1.1 Kuat tarik putus Ditentukan dari hasilpengujian. 4.4.2.1.2 Kuat tarik teteh tulangan tjdakboleh didasad(an pada kuat teteh, yang metebihit5o vp"',[ei*ri ,"irii"#ol'il,"g"ns. 4.4.2.2 Teganganijin 4,4.2,2.1 Teganganijin pada pembebanan tetap Kuattarik leleh,t ditentukan darihasilpengujian, tetapiperencanaan

**192l_9lt_t:da_tutanga,nnon-pEtegang boteh diambit dariketentuan di bawah ini: rurangan = 300Mpa, dengan, tidak boteh diambit metebihi f+O fr,tpi. | urangan dengan f,,= 400Mpa. atau lebih, dananyaman kawat las(polos atau ulir), .170 tidakboteh diambit
metebihi Mpa. tulangn lentur pada pelat satu arah yng bentangnya 9lty\ tidak leb,hdari 4 m, tidakbolehdiambit metebihi d,501 namuntidakte-bih dari 2-Od Mpa.

4.4.2.2.2feganganijin padapembebanaD sementara Bolehditingkatkan 30 % darinilaitegangan ijinpadapembebanan tetao. 4.4.2.3 Lengkungtegangan.regangan Lengkungtegangan-regangan untuk baja turangan non-prategang diambirberdasarkan Ketentuan: mempunyaibentuk seperti yang diperoleh berdasarkanpersamaan_ , Pg!99"p yang persamaan disederhanakan darihasilpengujian dalambentukbilinier. Dianggap linierpadakondisi tegangan kerj;, de;gan n ai mooutuietastisnas seperti yangdiberikan padapasal4.4.i.4. Ditentukan daridatapengujian yangmemadai.

18 dati 125

Stda.ldt PM@"(@

\ttutu

r Aeba MN

Jahbtta

4.4.2.4 Moduluselastisitas yang tidakiebihbesar E",untuksemuahargategangan elastisitas baja tulangan, Modulus sebesar: darikuatlelehr, bisadiambil - Diambil samadengan200.000 MPa;atau - Ditentukan hasilpengujian. dari Koefisienmuai panas 4.4.2,5 akibatpanasbisadiambilsebesar: muaibajatulangan non-prategang Koefisien - Diambilsama 12x l0* per'C;atau dengan - Ditentukan dari hasilpengujian. 4.4.3 Baiatulangan prategang

nominal 4.4.3,1.Kekuatan Kuat tarik putus 4.4.3.1.'l Kuat tarik baja prategang,fi,, harus ditentukandari hasil penguiian,atau diambil sebesar yang resmi. fabrikasi sertifikat berdasarkan mutubajayangdisebutkan olehfabrikator

Kuattarik lelehekivalen 4.4.3.1,2


sebagai ataudianggap bajaprategang,rr, harus ditentukan darihasilpengujian Kuat leleh berikut: 0,75 fe, | kawat untuk bajaprategang baiabulat untuksemuakelasstranddan tendon : 4.4.3.2 Teganganijin Teganganijin pada kondisi batas layan 4.4.3.2.1 nilai Tegangantarik baja prategangpada kondisibatas layan tidak boleh melampaui berikut: Tendon pasca tarik, pada daerah jangkar dan sambungan, sesaat setelah

penjangkaran 0,70t. tendon, sebesar layan, 0,60r,. Untuk kondisi sebesar

gayaprategang Tegangan ijin padakondisitransfer 4,4.3.2.2 flilaiberikut: pada melampaui iidakboleh tarikbajaprategang kondisi transfer Tegangan dari0,85 lidaklebihbesar gayapenjangkaran tendon, 0,94rr tetapi et<ibat sebesar pembuat tendon yang fabrikator direkomendasikan oleh atau maksimum nilai t jangkar. prategang atau tidak gayaprategang, sebesar 0,82t tetapi bolehdiambil Sesaat s;telahtransfer
lebih besat dari 0,74fe,. 4.4.3.3 Moduluselastisitas sebes t , bisadiambil af. elastisitas bajaprategang, lvodulus : untukkawattegang-lepas : untuksfrandtegang-lepas : untukbajaditarikdingindengankuattariktinggi ditentukan darihasilpengujian.
19dari125

MPa; 200x 103 195x 103 MPa; MPa; 170x 103

s^ahldr Perucanaan

Strutd,r Bebh uttuk Jenbald,

4,4.3.4 Lengkungtegangan-regangan Lengkung tegangan-regangan bajaprategang ditentukan dari hasilpengujian. 4.4.3.5 Relaksasibaja prategang

T^"1:f^11,!:j?lra,:gang oan, Xondtsr lwat baja, sfrand, dan batang-batang baja prategangyang be;pri-laku relaksasi rendah, sesuaidengan hasilpengujjan.
4.5 4.5.1 Faktor beban dan faktor reduksi kekuatan FaKor beban dan kombinasipembebanan

harus diperhitungkan pada tiapumur penegangan. danrahapan

Untukbesaranbebandan kombinasi pembebanan, diambilmengacukepadaperaturan Pembebanan untukJembatan JalanRaya. 4.5.2 Faktor reduksl kekuatan

Faktorreduksi kekuatan diambil dari nilai-nilai befikut: Aksialtekan 0,80 0,70 0,70 0,65 o,70

Tumpuan beton 4.5.3 Kekuatan rencana penampang struKurbeton

PeJencanaan kekuatan padapenampang struktur beton pembebanan terhadap semua dan momententur,geser,aksial,dan torsi, harus berdasarkan pada 9:y:_Ei1-I3't, r:n9."n3 penampang, yangbisa dihitung darikekuaian nominat dikalikan de;gan i_:1!?,1n. raKtor reduksi kekuatan_ 4.6 4.6.1 Korosl pada struktur beton Korosipadabelon

yang korosifatau tingkungan taut,pertindungan terhadapbetonharus l:9?,_lTg!f"g?f dengan kepeduan, dengan cara meningkatkan muiu beton,dan iii9_y:1?",::.r3i. ',:p9i"t"n sertakerapatan dan kekedapannya terhadap air, dengancara T31!:1, mengurangr nr|ai rasio air-semen yang digunakan. Bila dianggapperlu, aditif bisa ditambahkan dalam camDuran beton_' 4,6.2 Perencanaan untukkeawelan jangkapanjang

Persyaratan padastandar ini berlaku unlukstruktur dan komponen betonbertulang dan beton prategang dengan umurrencana s0 tahun ataurebih. iersyarutan ini diberrakukan sehubungan dengankondisidan klasifikasi tjngkungan_ XtasiRlJ tiijUanganyang berpengaruh terhadap struktur beton adalat, sepeiiaiU"",it an paOa t"fr"f +.0"_r

20 dar't125

Stoadat Perene,nan

Sttuku

be@. untuk Jmbdhn

Tabel4.6- 1 Klasilikasilingkungan permukaan Keadaan dan linqkunqan '1.Komponen struktur yangberhubungan langsung dengan Ianan: yangdilindungi {a) Bagiankomponen lapisan tahan lembab ataukedapair (b) Bagiankomponenlainnyadi dalamtanahyang tidak agresif (c) Bagiankomponen di dalamtanahyangagresif (tanah permeable denganpH < 4, ataudengan air tanahyang mengandung ion sulfat> 1 g per liter) Klasifikasi linqkunqan

2 . Komponen struktur didalam ruangan tertutup di dalam bangunan, kecuali untuk keperluan pelaksanaan dalam yangsingkat. waktu
3. Komponen strukturdi atas permukaan tanahdalam lingkungan terbuka: (a) Daerah di pedalaman (>50 km darjpantai) di mana lingkungan adalah (i) bukandaerahindustri dan berada dalamiklimvano seluK (ii) bukandaerahindustrinamun beriklim troDis (iii) daerahindustri datamiklimsembarano (b) Daerah dekatpantai (l km sampai 50 km;ari garis pantai), iklimsembarang (c) Daerah pantai(< 1 km darigarispantai tetapitidak dalamdaerahpasangsurut),iklimsembarang 4 . Komponen struktur di dalamair: (a) Air tawar (b) Air laut: (i) terendam secarapermanen (ii) beradadi daerahpasang surut (c) Air yang mengalir 5. Komponen struktur di dalam lingkungan tainnya yangtidak terlindung dan tidaktermasuk dalamkategori yang disebutkan di atas

B1 B1 B1 92

B1

s2
U

4.6.2.1 Persyaratan strukturktasifikasi tidakterlindung (terhadap lingkungan)


Tabel 4 6-1

Klasifikasi tidakterlindung untukpermukaan ditentukan struktur pada sepe.tidiberikan

Mutubetonyang digunakan dalamevaluasi adalahmutubetonpada permukaan struktur yangpalingtidakterlidung.


21 da(i125

Sta.dar PewcaMan

SttuLtv

Beton ut,k

Jenbdo.

.U', Ktusus,_unluk klasifiksl lingkungan mutu dan karakteristik beton harus datentukan secaraKhul]f.agar dapatmenjamin jangkapanlangkomponen keawetan sirukturdalam ltngkungan tidakterlindung yangkhusus. 4,6.2.2 Persyaratan kekuatanbeton untuk abrasi Untukbagianbetonyang diperkirakan akan mengalami abrasi(keausan) akibattatutintas drsyaralkanharus memitiki kekuatan tekan yang tidak turang'dlri nrtar yang /.. sebagaimana disyaratkan dalamTabel4.6_2 Tabet4.6- 2 Persyaratan kekuatanbeton untuk abrasi Bagianbangunan jenislalulintas dan/atau

Kuat tekanminimum f"' IMpal 20

Jalanuntukpejalankakidan sepeda

Perkerasandan lantai jembatan yang berhubungan oenoan: t. ialu-.lintas ringan yang menggunakan ban hidup (Karet Dersi udara), unluk kedaraan yang mempunyai beratsamDai 3 ton 20 2. Lalu lintas.menengahatau berat (kendaraan yang mempunyar beratlebihbesardari3 ton) ^ 25 .r. Latulntas yangtidakmenggunakan banhidup 35 4. Latu ntasdenganrodabaia Harus diperkirakan, tetapi

tidakkurang dari35

4.6.2.3 Persyaratanbatas kadar kimia Berat ion-klor-terlrut persatuan volume beton tidakmelebihi nilaiyangdisyaratkan datam - 3. caram2 ktorida 4 q ataucampuran y"ng Jab:l kimia rn"niin"ornj tbrida dalam jumlah cukup banyak tidakboteh digunakan pada kompo;en"beto"i,rat"dng. U"1on,dinyatakan sebagajpersentase berat SO3 tertarutterhadap !1!1r iyt1qt.ryd." semen, tidakboteh tebih dari5ol". Garam ion.kuat seperti nitrattidakboreh ditambahkan padabetonkecuari terbukti tidak mengurangi keawetan jangka panjangrrya.
Tabet4.6 "3 Kadar makslmumign kloridaterlarut asam Kadarmaksimum ion klorida yangtlOatmenganOung B-eton banan-6atnn yang memertukan perlindunqan

yangmengandung Belon bahan-lcah-ffi ng memerlukan Derlindunoan


22 dai 125

S1o.du Petqcana1n

Sltuktur Beton btuk J.nbatdn

4.6.3 Persyaratan selimut beton ,ntuk.tutangan dantendonharusdiambit nitaitebatsetimur betonyang .T^:3f:l'11!:t9" dengan ketentuan yang disyaratkan untuk pengecoran keperluan da; :_"j:9_":1_".9:r?' unuKpentndungan terhadap karat. untuk kepertuanpengecon tidak boteh kurang dafl nrfaiyang I:fl^:r]11r,1-f",9r Ieroesar Oanketentuan berikut: a) 1,5kali ukuranagregatterbesar. b) Setebal,diameter yangdilindungi tulangan atau2 katidiameter tulangan terbesar bila otpaKat berkastulanoan. c) T,ebal selimutbersili untuk tendondengansistem pra tarik harus minimum2 kali diameter tendon, namun tidak haruJ lebih besar dari 40 mm. Jaka tendon dikelompokkan,terutiamapada bidang horisontal,tebal selimut beton harus untukkeperluan pengecoran dan pemadatan. .. orpeneDat o, reoat setrmut beton untuk selongsong sistempascatarik harusdiambilminimum

permukaan setongsong ke bagian bawah komponen Oineo mmpaoa :9_TT 9.311 oagtantatn.

e) 0 . gl

Persyaratan tebalselimut betonminimum untuktendon eksternal samadenganuntuK yangditanam tendon dalam komoonen oeron. S.eliTylbetonharus dipertebat bila tendondikelompokkan datambidanghorisontal aiau biladigunakan selongsong dalambeton. leDal selrmutbeton minimumuntuk ujung tendonpasca tarjk atau perlengkapan angkurharusdiambil 50 mm.

Untukperlinduganterhadap karatharusdiambiltebal selimut betonsebagai berikut: -berwenang a) iJrlabeton dicor di dalam acuan sesuaidenganspesifikasi yang oan dipadatkan. sesuaistandar,selimutbetonharu-s Oia.OilirOaf< iri"'ng d"n xet"ntuun yang, diberikan padTabet 4.64 untuk ktasifikasi tidakterlindung. ., 0) brla beton dicor di datam tanah, tebal selimutke permukaai yang berhubungan diambitsepertiyang disyaratkan datamTabel4.6.4 nimun hargaiya 1:19:!_9:lh mm.aiau 10 mm jlka permukaan betonditindungi lapisanyang kedap :l:."1|]11n,39 rernadap kelembaban. c) bila beton dicor di dalam acuan kaku dan pemadatannya intensif,seperti yang dicapai-dari hasil meja getar,digunakan selimutbetonminimumsepertiOisyarattai paoatabel4.6._5_ d) bila komponenstrukturbeton dibuatdengancara diputar,denganrasio atr_semen kurang dari 0,35 dan tidak ada toleransinegatifpada pemu"-ungan tulangannya, selimut ditentukan sesuaiTabel4.6-6. Ujung tendon pada sistem pratarik tidak rnemetlukan selimut beton, namun harus diberi lapisan anti karat.

23 dati 125

Shknar P%candah

Struktur Bebn untu* Jenbdtar

Tabel4.64' Selimut beton untuk acuan dan pemadatan standar

Klasifikasi lingkungan

Tebalselimut betonnominal [mm]untukbetondengankuattekan kurang dari tidak t'yang

ffivPa
35 30 45

40MPa
25 40 55
25 35 45 70

Bl 92

25 35 60

Tabel 4.6 Selimut beton untuk acuan kaku dan pemadatanintensif

Klasifikasi lingkungan

Selimutnominal [mm]untukbetondengankuattekan' yang tidakkurangdari 20 MPa 25 MPa 30 MPa 25 35 MPa 40 MPa

25 25 35 50

25 25 40

B1 B2

30 45 (65)

Tabel4.6 - 6. Selimut beton untuk komponenyang dibuat dengancara diputar Klasiflkasi lingkungan A,B1 Kuattekanbeton t'lMPal 35 40 50 40 beton[mm] Selimut

20 25 20

berada di yangnilainominalnya tertentu lingkungan betonuntukklasifikasi Tebalselimut tetapi digunakan, untuk yang dianjurkan tidak suatuangk, dalamkurungmerupakan berada dalam mutubeton danstruktur penggunaan tidak;da altematif laindalam apabila sebagai digunakan Iersebut dapat beton maka nilaiaelimul tersebut, kbsifikasi lingkungan peftimbangan. bahan

24 dati 125

Sta,Aar Pera.aiaaa Adktu

R.toa

"ntuk

Je^batan

Tabet4.6.-7 Selimut Beton Berdasarkan Diaf|reter Tulanqan PadaBeton prategang

Letak Struktur Beton


Corlangsung di atastanahdan selalu berhubungan dengantanah Yangberhubungan denganhnah ataucuaca Yngtidaklangsung berhubungan oengantanah atau cuaca a. Pelat,dinding dan pelatberusuk

Diameter Tulangan (mm) Bebas

Selimut (mm) Beton 70

D-19s/d D-56 < D_16

50 40

D-44oanD-56

40

< D-36
b. Balokdan Kolom

Tulangan Utama, sengkang, Pengikat, lilitan spiral


D-19 D-16

40

c. Komponen strukturcangkang dan petat

25 20

C-ara lain dariperlindungan korosiboteh dilkukan dengan tulangan yangdlindungi epoxy (epoxy-coated), pelapisan ulangbeton, ataumembran rapat,ataukombinasi dan cara_cara tersebut di atas. 4,6,4 Perlindungan terhadapkarat untuk tendon prategangtanpa lekatan

Sbagaipedindungan terhadapkaratuntuktendonprategang tanpa lekatan,harusdiikuti ketentuan berikut: a) ., D) c) .. ") e) Tendontanpalekatanharusdibungkus denganpelapis. Tendonharusditapisisecara d?n pelapisdi seketiting tendon harus Oiisi dengan bahanyang sesuaiyang fnu! mampumemberikan perlindungan terhadap karatdeng; baik. r'e,apis harus kedap air dan menerussepanjangbagian tendon yang diencanakan tanpalekatan. Untukaplikasi dilingkungan penyambungan korosif, pelapis dengan semuaangkur penegangan angkurtengah, dan angkur matiharuslah bersifat ked'ao air lgkatan yangterdkidaristrand tunggat harusditindungi terhadap korosi ]^u::^-9ill!-l sesuat denganketentuan vanaberlaku. Diberi lapisan HDpEdangem-uk secara sempurna.

25 dati 125

Standar Pq.rcanaan

Sttukh( Betoh untukJmbiran

4.7

Penggunaanaditifsebagai bahan tambahan pada campuran beton

Biladianggap perlu,adllil dan admixture pada campuran bolehditambahkan betondalam dosisyangwajarsebagai bahantambahan. Dalamhal ini, aditifsering digunakan sebagai bahantambahan yangsangat berupabutiran halus,sebagian besarberupamineral yang bersifat cemenfrfioos, sepertiabu terbang(ft asr), mikrosilika (silicafume), atau abu s/agbesi (iron blastfumace stag), yang umumnya dilambahkanpada semen sebagai bahan utama beton. Dalam pada itu: admixtute digunakansebagai bahan tambahancampuranbeton, yang ditambahkanpada saat pengadukan beton. Pada umumnya,adilit dan admixture bisa digunakan untuk meningkatkan kinerjabeton segar(frcshconcrefe); Meningkatkan kinerjakelecakan adukan betontanpamenambah air. penggunaan Mengurangi air tanpamengurangi kelecakan. Mempercepat pengikatan hidrasisemen ataupengerasan beton. Memperlambat pengikatan hidrasisemen ataupengerasan beton. Meningkatkan pemompaan kinerjakemudahan beton. Mengurangi kecepatan terjadinya s/ump /oss. Mengurangi susutbetonataumemberikan sedikitpengembangan volume. Mengurangi terjadinya ataukecepatan terjadinya b/eeaing. Mengurangiterjadinyasegregasi. Untuktuiuan peningkatan kine{a betonsesudahmengeras, bahantambahan campuran betonbisadigunakan untukkeperluan-keperluan sebagai berikut: Meningkatkan kekuatan beton(secara tidaklangsung). Meningkatkan kekuatan betonpadaumuryangmudi. Mengurangiatau memperlambat panas hidrasi pada proses pengerasan beton, terutama untukbetondengan kekuatan awalyangtinggi. Meningkatkankinerja pengeco.anbetondi datamair eaau di laut. Meningkatkan ketahanan betonterhadap korosi. Meningkatkan jangkapanjang keawetan beton. Meningkatkan kekedapan beton(mengurangi permeabilitas beton). Mengendalikan ekspansi betonakibatreaksi alkaliagregat. Meningkatkan dayalekatantarabetonbarudan betonlima. Meningkatkandaya lekat antara beton dan baja tulangan. Meningkatkan ketahanan betonterhadap abrasi dan tumbukan. Walaupun penggunaan demikian, perluditakukan aditifdan admixture secarahati-hati dan dengantakarandosis yang tepat sesuaimanualpenggunaannya, serta denganproses pengadukan yang baik, agar pengaruh penambahannya pada kinerjabeton bisa dicapaj secra.merata padasemuabagian beton.Dalamhal ini perludimengerti bahwadosisyang berlebih akan bisa mengakibatkan menurunnya kinerjabeton,atau dalam hal yang iebih parah,bisamenimbulkan kerusakan oadabeton. 4.8 4.8.1 Komponen beton tidak bertulang Penggunaan

Beton tidak bertulangdigunakanhanya untuk komponendi mana retak tidak akan menambulkan resikokeruntuhan jangka panjang.persyaratan maupunresikoketahanan pada bagian ini bisa digunakanuntuk perencanaan lantai beton tidak bertulangdan
26 dati 125

Skn tat p.tqcdnon

gtukur

Bdor unluk Jehbatah

dandinding penahan tanah yangtidak memerrukan tutangan untut a"pex slrjiilfl"tbot'.


4.8.2 Perencanaan 4.8.2.1 prinsipdasar

perkerasan di atas tanah, pondasi

.
-

Komponen betonharusdirencanakal

J.J,5t ff : i.::l{":ii 6i:

pe:encanaan *o,"oon"n ."ii"1,.1":"i1,!i:r{i#l_.i?5:?:o"illl,,l;n"n ,un"nn"n_ ,5ffiff,,ffi

rurangan yangmungkin terpasingdia"gg"i tid;kiir,;"rikan 4.8.2.2 Sitatifat penampang Dalam perhitungan kekuatan, selurul

j11#i#;:"'. ?: :tl*:t*l
kekuatan.

4.8.3

mru*u"r;l:;;JT]ffi f;;ilfl3"k"#dlfif fi[".-ff hiiiltri:;


Kekuatan lentur

:liH:||?TT,'*ssunakan
4.8.4 Kekuatan geser 4.8.4.1Aksisatu arah

Kekuatan rencanauntuk komDonen lentur harusdiambilsebesar o M,, , ot mana M". kekuatan t"*

r"nt"ir"^riliiii1,!Jn'j J"",", o"ns"n

olambll sebesar d vn, di mana ," =-r::rfT'rf:l:.'

satu arah, dan keruntuhan iff"tlff:Slili:l}#:l,T#1il;t"g:r k"mponen seser kekuatan


rencana untuk geser harus

Gesermaksimum dapatdianggap terjadipadajarak 0,5 h darimukatumpuan. 4.8.4.2 Aksidua arah dapat terj; dibebani, maka kekui;;;""-#;#:',6:tiff;t,i35[3:#'0""" Apabllakeruntuhan geser

arau daerah yans


(4.8-1)

i.@a
\ 8v"a,h )

dv,

dimana : v"=o,.t uh (r-;)A


4.8.5

= o,z u n,[f

(4.8-2)

Kekuatanterhadapgaya akstaltekan

Kekuatan rencanaakibataksialtekan suatu bagiankomponen selaindindingharus drambit sebesr o /v, . ;;;;;;A':T;s":l ) /. ,4s, dengan syaratpanjang darikomponen vano
27 dati 125

Stoa.lar P.pnctuM

Sttukut

Beton uht* Jenbatan

tidak ditumputidak lebih besar dari 1 ukuranlateralterkecil,namun tjdak pedu d/te,?pkan padatiangoory"ng ai"o|. oljfllr,kali 4.8.6 Kekuatanterhadapkombinasitentur dan tekan

Bagian komponen yang menerima -.- " - (ombinasi I lentur dan aksial harus direncanakan sedemikian sehingg;, " M^ M,, N. (4.8-3)

aM-'or,* o*,"

28 dati 125

Stanlor Perencanadn Stuktur Betonunt& Je,nbnhn

5. 5.1

PERENCANAAN KEKUATANSTRUKTURBETON BERTULANG Perencanaan kekuatanbalok terhadaplentur

Kekuatan lenfurdari balokbetonbertulang jembatan sebagai komponen struktur harus drrencanakan denganmenggunakan cara ultimit atau cara perenana;n berdasarkan Eeoan dan. KekuatanTerfaktor(PBKT).Walaupun demikian,untuk perencanaan komponen struktur yang mengutamakan pembatasan iembaian suatu legangan kerja, atau ada-keterkaitan aspek yang lain sesuai perilaku batasan d;formasiny;, atau .dengan sebagai caraperhitungan alternatif, bisadigunakan caraperencanaan berdasarkan Batas (PBL). Layan 5.1.1 Kondisi batas perencanaanberdasarkanbeban dan kekuatan terfaktor (PBKT) Kondisi batasperencanaan berdasarkan bebandan kekuatan terfaktor diambir sesuai pasal4.5 dengan 5,1.1.1AsumsiPerencanaan kekuatan dari sualu penampang yang tertentur harus memperhitungkan l-IlilligKesermbangan dari tegangan dan kompatibilitas regangan, seria konsiirenoengan anggapan: - Bidang ratayangtegaklurus sumbu tetap ratasetelah mengalami lentur. - Beton tidakdiperhitungkan dalam memikultegangan tarik. - ursrnousr regangan tekan ditenlukan darihubungan tegangan-regangan beton. - Regangan yangtertekan batas beton diambil sebesar O.O0i3. ailaT gistribusi.tegangan tekanbetondan regangan dapatberbentuk persegi, l]illlg:l parabota rapesrum, atau bentuklainnya yangmenghasilkan perkiraan yang kekuatan cukup baikterhadap pengujian hasit yanglebih inenyeiuruh. W_alaupun demikian,. hubungan distribusi tegangan tekan betondan regangan oapat oranggap dipenuhi oleh distribusi tegangan persegi beton ekivalen, Vanodiasumsikan banwa tegangan beton= 0.85f".terdiskibusi merata padi daerah teftan-ekivalen yang dibatasi olehtepi tertekan tetluar dai penampang dansuatugarisyangsejajar dengai sumbu netral sejarak a = B,cdaritepitertekan iertuirtersebut. Jarakc daritepidengan regangan tekan maksimum ke sumbu netral harus diukur dalam aranregak lurus sumbu lersebut.

c =0,8s 1 ab

Regangan

Tegangan

Gambar5.1.-1Regangandan teganganpada penampangbeton bertulang

29 dati 125

':tatul4r P..enenna,

&r1!*tt

Beto, ,ntuk Jtu,atan

Faktor01harus diambilsebesar: Fr = 0,85 p1= 0,85- 0,008 (f",- 30 )

unruk t,5 30 Mpa untuk,,> 30 MPa

(s.1-1)
(5.1-2)

tetapi persamaan 01pada S..l-2 tidak boleh diambjl kurang dari0,65. 5.1.1.2 Faktorreduksikekuatan Faktor reduksi kekuatan diambil sesuai pasal dengan 4.S.2. 5.'1,1.3 Kekuatan rencana dalamtentur l^::fg::l pada penampang terhadap .kekuatan momententurharusberdasarkan

;:::i;1!.i"rr",

*ns dtkatikan dengin si"t, i"rtoi,"ori"i i"ir"Ln I,"iesuaidensan

5.1.1.4 Kekuatanminimum Ketuatan-nominal dalam lentur pada penampang kritis beton harus diambiltidak lebih kecil oart1.2Mt (momen retak). vanooio.nutri otetiuitu persvirai"ritJilng""n,["* ,niniru. sebagaimana disampaikan d;ia; pasal 5.1.1.S. 5.1.1.5 Syarat tulangan minimum ") dartsu21g Ksrnpqnsn strukturlentur,bila berdasarkan l:11,::ll"O .penampang anatisis dipertukan tutangan tarik, maka tua"z, y"ng;J" tia"t LJf"i kuruno o"n,
r YJ. , = -; A"^" .-b"c -J
t

m,

(5.1-3)

dan tidaktebihkecitdari:
A,^" = :_ D"A Jl

(5.1-4)

P.ada denganbaqiansayap tertarik, A" .bdd< T sederhana hi, tidak bolehkurang oaflnttai terkeclldi antara :
./c , o"a ^t , * = i\ _

m'

(5.1-5)

dan

t \Jc , =;--otd n,","

rc'

(5.16)

denganpengertian I

30 dari 125

StatulatPearcMoaa Sttu&ur Betohunt kJeubatar

D/adalah lebarbagian sayappenampang. c). Sebagaialternatif, untuk komponen yang besardan masif,tuastutangan struktur yang dipedukan pada setiappenampang, po;ifif;tau negatif,paringsedikitharus sepertiga lebih besar dariyang diperlukan berdasarkan an;tisis'

5.1.1,6 Syarat tulangan maksimum Untukkomponen strukturlentur,dan unluk komponen strukturyang dibebanikombinasi lenturdan aksial tekan dimana kuat tekan rcncana ppi turang a;ri nilai yang tert<ecit antarco,1f"'Aslanppb, makarasioturangan p tidak borehmerampaui 0,75 - dan rasiopb yangmenghasilkan kondisi regangan batasOeimOang untut fen#p*s.' Untukkomponen strukturbetondeno tulansan tekan'

tiaatpe,ru iireJursiieni#;ft;i8:
5.'l,1,7 Jaraktulangan

bagian p' untuk tulangan tekan

Jaraklulanganhar-us cukupmemadai untukpenempatan penggetar dan * me_mungkinkan * ukuran terbesar dari agregatkasardapbtbergeratsiat;ig!iu;"k;;." Jarakbersihminimum antaratulangan sejajar, seikattulangan dan sejenisnya tidak boleh kurana dari: a1. i,5 kaliukuran nominaj maksimum agregar:atau b). 1,5katidiameter tutanqan: atau cl. 40 mm tulanganyang sejajardatamtapisan j11::Till tidak botehkurangdari .t,5 kati :l"r atau oramerer tutangan 1.5kalidiameter seikat tulanoan 5.1.1.8 Detailtulanganlentur a) Penyebaran Tulangan tarjk harusdisebarkafl denganmeratapadadaerahrcgangan tarik beton maksimum,

termasuk bagian sayap oa'lot< i, o"or."iJ""iJilr'r pjj"iirp"-.

b)

- umum Pengangkuran Bagianujungdan peng_angkuran dariturangan renturharusdidasa*an paoamomen reftur.hipotetis yang dibentukoleh.pemindahan ."rii" iuri ,fromententur negatif, sejarak i pada batok t"rn"aip """"r" ti"p iiJ liioniun rno."n l"^:ltlfJ1 maKstmum yang relevan. Tidak.kurang dari sepertiga tulangan terikakibatmomennegatif totalyang , dipertukan paoatumpuan harusdiperpanjang sejarakl,metewatititif< Ojfitieniui.,-

c). l)

harus sejarak i2 a, ,"rZLi m,ir" p"ireiaran, :::elq:lly3 . ..diperpanjans atau sepenrganya harusdiperpanjang
8 d, ditambah l/i melalui mukap"il"t"t"".

Pengangkuran daritulangan positif harusmemenuhi : r-aoa perfelakan sederhana, lulangan angkut harus dapat menyalu*an gaya tarik sebesar1,5 I/r padabagianmukaperletak;n. Bila tulangan.tarik diperlukanpada.tenga! bentang, tidak boteh kurang dari

3 1d a r 1 i 25

Slntular Pererconanh Sttuktu Betoh @t kJtubdtan

2)

Padabalok - menerus atauterkek lentur' tidak kurang dari seperempat clari tur"ng"n fo;itii-tlli'ilni ";lunn"u""'" lensahbentans harus diperpanjans/ diteruskan merarui pe.,ni,*!"o3ii','f3ll",li

d) t) ., ", ,,

Tulangan lenturtidak bolehdihentikan di daerahtatik kecualibilasatahsatu Ketentuan berikut diDenuhi: O"t:lg D36 danyanglebihkecit, dimana tutangan menerusnya l]1,:*, memberikan -puoa ruas duakatidarituastutanoan tentur yang diperrrran pJil,it"un ,r,"ng"n iitil ,"I"ftornya tidak-metampaii t# p!,.rpjiIIriL""i'J""""i1!n"""", ^::-s:::l j:rf?ktorpda ,r" pemutusan titik tutangan tidak mete-Oini pertiga 9:f ^S^:r-:., Oua dari KUalgeser rencana @2, batang tutangan.atau kawat, disediakan suatu tuas l3:^11':O_l"rutusan sengkang Iambahan disamping sengkang yang.diperlukan untuk rn"n"n"n g!"J, dan puntir, sepanlang perempat trga tinggi efektia komponen strut<tur Oiutur O"ri-iitii p"ngt i4, tid;k oor.r, r,ur"ng "nti"n d",io,ar"r/r. spasi s tidak lli,ffll;*1-l"l9j"ns rambahan

tu'ansan' diputus i#Hll"""iji"l,ff;',#[fl[ 6:.X.;::iJ?#,tlJ;ff vans


5.2 Perencanaan kekuatanbalok terhadapgeser

#il']ii:%:["#H?:'ff :"';"?:l gf""krft !i!15;fl1i [il"'if,{ii?,tl Elllfil


Kekuatan geserbalokstruktural harusdihitung pBKT. berdasarkan borehmerebihi 0,g3 Mpa kecuarr untuk b:,:l bertulang yang memitiki tutangan badanminimumsama dengan 919f. l;735 kati, namun tidaklebihdaritigakati,jumtahyangioiouturrun menuruis-u-o;;;i;"j.r. 5.2.1 Kekuatangeser rencanapada balok Perencanaan penampang akibatgeserharusdidasarkan Dada: Nilai .fu yang digunakan darampasarini tidak

Perencanaan ini berlakuuntukbalokbeton.bertulang yangmengalamigaya geser,momen lentur dan gaya aksial atau vano dit

ns ov^

(5.2-1)

dr manaZ, adalah gaygeserterfaktor padapenampang yangditinjau, dan n adalah kuat gesernominal yangdihitung dari: V"=V,+ V,

(5.2-2)

I,'.adalah kuat.geser nominal yangdisumbangkan olehbeton, dan % adalah kuatgeser nomrnat yangdisumbangkan olehtulangan geser.

b)

Dalam meneotukan kuatgeser, harus drpenuhi: a) Untukkuat geser 4. harusmemperhatungkan pengaruh setiap bukaan pada Komponen struktur.
I/c dj mana berlaku.pengaruh regangan aksial taik yang drs-ebabkan oteh rangkak dansusut paoa t<ompinen il"k#;;ft;"kunn, rn"^J narus diperhitungkan pengaruh tarik tersebut pada pengurangdn ti"io"""r. Untuk,kuat geser

32 dari 125

Stdndat Petddmdn

Struklt

Beron untu* Jenbdtun

5,2.2, Penampang tapered sepanjang. panjangnya, komponentarik yang miring arau tekan tenrur saya mirins harus diperhii_glln i.l"l;,,ienJ;,#;i"i:,;1"" o"."r. 5.2.3 Gayageser maksimumdekat tumpuan Geser geser terfaktormaksimum 4 dekat tumpuanharus diambilsebagaigaya geser a) jarakddarimukatumpuan, atau o) mukatumpuan, jika mungkin terjadi retakdiagonar daram daerahtumpuan. 5.2.4 Kuat geser yang disumbangkan obh beton a) Sesuai dengan sifatbeban vanob r,"tuntu* p."""rti.irlii; S:Iil[iil ftU",f:,i fl Siil,i;,]f iii*lij,*:ff iJ# d""gan pasat 5.2.4J6(l pasat dan ) s.i.iratzt l 1:."1.::."r?i unruk Untuk bagian penampang tapered

.' l

l(omponen struktur yang di6eb""i gl;""i a;ni";,#l"ia, bertaku

v, l\J-l 6 a oi
\
2) Untukkomponen struktur yangdibeDanitekan aksial,berlaku

l.'\'

(5.2-3)

v"=(r.!-_]rE)b.d
dihituns secara rebih r;il;J;l;il:T'fj["t;:Jr::,]i
b) 't)

(5.24)

Untuk komponen struktur yano dibebar aksial.yang cukup besar' tulangan geser harusdirencanakan ,ntrk .J:q':J," l1lk
fgt gese. 4 boleh dihitunodenoah perhitungan yang lebih rinci menurutpasal c.2.4(b(1)) dan pasals.z.+rtb) untukkomponen struktur yanghanya dibebani olehgeserdan lentursala.

kecuari bira #XirErjadi,

,,=(ll."rr"ff)T
tetapitidakbolehdiambil tebihbesarda tipada

(5.2-5) 1166k

03.[E b_d dan bs5slsn !4

metebihi i,o, o'r"n" *9!_9':$1 momen rerraktor -- - 'yi y.{, oersamaan ,e"v t"ri"oi dengan4 padapenampang _y,_:qg]if yangditinjau.
2)
Untukkomponen slruktu/yaoq menoal

besar, kuat v,oapar dihituns seser dens"n purhitrns"i y:fr ffiif ,fi:i;::", vans

,,=('.ff)g'n
33dari12S

(5.2-6)

sta.daf Pera@@

sta&tb

Beton duk Jenbahn

tetapitidak kurangdaripadanot, denganN, adalahnegatifuntuk tarik. Besaran r harusdinyatakan dalamMpa. 5.2.5 Syarat-syarat tulangangeser

. n.ry|j,pasans tutansan minimum il !1,. = Qr,e sesuai pasal u/ ill?i19,t_41:. 5.2.7. | urangan geser minimum ini dapat
Kekuatan geserterfakloty.. <o

c)

Apabila V. , OV",tulanqanqr tutangan deserplo? pl;;i;;.;"""'

tebutuhan 'r"Xil'':gy:1?il;i",1ffi ::i;'o"i2it';i':i,!''i";'d"f i1"JgiXi;iil.iffi ""ir't


harus dipasangsesuai dengan perencanaan

tidak oip**d

o"'i"k llxna

5.2.6 Kuat geseryang dlsumbangkan oteh tulangan geser Apabilagayageserharusditahan oleh.tulangan geser,makabatasspasimaKsrmum oan ruastutangan sma^ geser,{* dapatdihitung oeioasirlan aturans;"s#;rik; a) untuk tulangangeser yanq teqal - ( lurus terhadapsumbu aksial komponen struktur, maka:

,, b)

A,fd
a

(5.2-7)

untuk tulangan geser mirino :


,, - A' fr(sina +cosald _

(5.2-8)

" oenganq sebagaisudutantarasenok: - ang miringdan sumbulongitudinal komponen srru6ur.

".-

(ambitnitaiyang mm terkecit) bita t;ataueOo 4 ,!^[Im.a

d r"_ = ._; atau 300mm(ambnitai yang terkecit) bita/" ,!,[Im.a

Namun dalam segata hat,%harus tidaktebih besar dari ,[I f


5.2.7 Tulangan geserminimum Apabilamenurutpasal S.2.5atau ha I b*s 3 /\ Dengan pengertian bwdan s dinyatakan dalammiljjmeter.
34 dati 125

U..o

diperlukan tulansan minimum maka seser, luas cari tJaffi n";?;rifilii,rn X"ji.',""arisis
^"" , r , r , , (5.2-e)

Stondar Pe@c@

sttut1o

Belo, udrt

J.nbdtan

5.2.8 Geserfriksi Penyafuran geserantaradua bidang,misalnya daetahyang mempunyai potensa retakatau pada bidangkontakantaradr.ra beion yang oemedaumumya,diaturmenurutketentuan berikut: .. D,

")

tertentu. H-erencanaan dari penampang yangmemikul penyaluran gesersepertipasat 5.2.8(a) narusberdasarkan percamaan y..=OV^,di mana4 dihitung menuiut ketentuan pasal 5.2.8(c) atauS.2.8(d)

ili diterapkan bita dipandang pertu unruk meninjau penyaturan geser I:l:lly?" metatui suatuf'grus bidang

,, ,
1)

n:rusdiasumsikanakan terjadi sepanjang geser bidang yang ditinjau. P.y*:"9lll Luas Ai yangdipeukan penulangan. untuk ge""r_fritii aisJpinling g"ru|. 6,o"ng boteh direncanakan baik menggunakan pisat5.z.a1oy ataupurirJtoc"" 'i"i i.r.n"unu"n t"innya yansmenshasilkan p"irir""n ylns uaGn f:flr:199"91. hasirnya ,sangat mendekati hasilpengujian yang rinci, lengiap dansei;;;. kekuatan nominat geser-friksi harusmemenuhi ketentuan di iii,1nlii,""*"aan
Bila tulangangejer-friksidipasang tegak lurus terhadapbidanggeser, maKaKuat gesery, harusdihitung berdasarkan :

h= A,rft P.
2) Bil,a. tulangan geser-friksimembentuksudut terhadap

(5.2-10) bidang gesef sedemikian

;Ti'f :-:ffi,:r":::,f^Xn",:""5ffi #;HlJ51"dd';'il-izoltilnsanseserV, = A,rfy (! sinot + cosct) (5.2-11)

ot adalah sudut yangterbentuk antara geser_friksj tulangan dengan bidang ^O^"ln-"n geser.

tulangan geser-friksi Af

Gambar 5.2- i. ceser-friksi

35dari125

Stdntlo Peretcanaon Sttuku

Betoi untuL Jqbatan

3)

Koefisien friksip diambil sesuaidengankondisipermukaan betonberikut Betonyangdicormonolit Betonyangdicordi ataspermukaan betonyangtelahmengeras dengankondisi permukaan yangsengaja dikasarkan Betonyangdicordi atas permukaan betonyangtelahmengeras dengankondisi permukaan yangtidaksengajadikasa*an Betonyangdiangkurpadabajagilasstruktural denganmengguna_ kanpenghubung geserjenispakuberkepata atau batangtuL-ngan 1.4)\ 1.0)" 0,6r, o,7X

s)
h)

di mana l" = 1,0untuk beton normal, 0,85untuk beton berpasir ringan dan0,7S untuk betonringantotal.Jika ditakukan penggantjan pasirsecarapa-rsiat maka - * nitaif, didapat dengan menggunakan interpotasiiinier oaii kedua harga'J;; % tidakbolehmelebihi 0,2f.?c ataupun S,51"(dalam luat,S,e:e.r NeMon), dimana yang eenampang beton penyaturan men anan geset. /:.191:-lluas geser_friksi ridak boteh 6bihbes;rdaripada 4OO Mpa. :::.,^"1:: .*l=!" lltangan nero yang bekerja pada bidang geser harus dipikutoteh tulangan :1:-.,:'l^ bekerjapadaoiaing g"""i o"p"t 11:?:l]:l:. G"y" rekannettopermanen,yang oprnrrungkan sebagai tambahan terhadap gaya padatulangan gi"6r+iL"i Z16, paoa saatmenghitung Avperlu. ulangan geser friksi harus ditempatkan sebaik mungkin .l sepanjang geser bidang dan h9fus_diangku*an untukmengembangkan kuattet;hyangoiiyaiatt<an lt"or" i""A" stsrnya.dengan carapenanaman, pengaitan, ataupeng6as"an i6["0" terhadap terhadap yangtetarimengeras beton "r"itr,u"u". ;;"i;;;t;, rn"*" oroang kontak yangdigunakan "t,11_":,:1,91:untukpenyaruran geserharusbersih danb6bas oan s9reiF.n beton yang tidak berguna. Jjka p dianggap sama dengan :ol::|::3u 1,01, kontiak harusdikasarkan hingga meniapai implituoo penuli seoesar T;T''o'o*n Eila, geserdisalurkan antara bajastructural.gilas dan betondengan menggunaKan stud.berkepala ataubatang tulangan yangdilas, permukaanmaka bala hairis oersrfr danbebas daricat.

5.2.9 Tulangangantung gaya dikeriakan pada batok di mana aksi gantungan l!-aiil1. dipertukanmaka tutangan ' harusdipasang agardapatmemikul seluruh qayateEeoui. 5,2,10 Detailtulangangeser

5.2.10.1.Jenistulangan geser Tulangan geserdapatterdiridari sengkang segi empatyang tegak lurusterhaoap sumbu aksialkomponen jaringkawai struktur, las.dengan kawat-kawat yang dipasang tegak rurusrnadapsumbu torpon"n ??f3 I ulanganbengkokkeatas "r,"iurtidak diizinkankarena kesulitan dalam *'"^ pengangQu-,?tn dan kemungkinkan terjadi sprtfng betonpadabiO""gV"ngdib;ngk;;;."

36 da 125

shnntu Pem@4aan slruktur Beto, uhlukJe bdtu

5.2.10.2.Jarakantartulangan Batas iarak antar tulangangeser yang dipasangtegak lurus terhadapsumbu komponen struktur tidakbolehmelebihi { atau600 mm. 2 5.2.10.3 Pembengkokanujungdaritulangan geser Tulangan geserharusdibengkokan dengancukupbaikdan merupakan sengkang lenutup sepeft gambardi bawahini. aksial

Gambar 5.2._2 .pembengkokan geser tulangan 5.3 Perencanaan kekuatan balokterhadap lenturdanaksial

5.3.1 Asumsiperencanaan untukpenampang yang d,beban; tenturdafl aksiat sama denganasumsl :^":"::.:11"1 pada perencanaan pasal 5.1.1..i. 5.3.2 Faktorredukslkekuatan Faktor reduksi kekuatan sesuai pasal dengan 4.5.2. 5.3.3 Prinsipperencanaan a) . ") P.erencanaan komponen yangdibebani struktur kombinasi rentur dan aksiar harus didasarkan atas keseimbangan igoainoan aan i".p"tiuirlij!'-,"g""gan dengan menggunakanasumsldatamiasalSit.1.-t. struktur. yang dibebanikombinasi aksiat tekan dan tentur harus l:ll?i:l orrencanakan terhadap momenmaksimum yang dapat menyeai bebanaksial. or, A..densaneksentrisiias yansada,tid;k boteh merampaui ,t-",1,":^1111:3l Kuar rancang beban aksial di mana: /p",*/, Untuk komponen dengan tulangan sptrat :

'1)

= 0,8s oP,tu^) 4[0,85 f"' (As A,)+fy',,]


2) Untuk komponen dengan tulangan pengikat:

(5.3-1)

= 0,80 6P"r,,"t 4 [0,85 f"' (As A,)+fy',t]


37 dati 125

(5.3-2)

Sto"dot Pdeam"o@

S!tuktu

Beton ,ntulJehbatan

3)

Momen. maksimumterfaktor,M", iarus diperbesar untuk memperhitungkan efek kelangsingan sesuai dengan pasal 5.7.6.

5.3.4 Efekketangsingan Efek kelangsingan diperhitungkan dalam perencanaan komponenstrukturtekan sesuai dengan pasal5.7.6. 5.4 Perencanaan kekuatanbatok terhadapgeser dan puntir

5.4.1 Penggunaan a) Perencanaan kekuatanbatokberikutditerapkan untuk balokyang memikut puntir y-angdikombinasikan dengan lentur dan geser. Cara ---.-- peiencinaan -""' ini tiOat< diterapkan untuk komponen yangtidak terlent"ur. Dalam hal diperlukantulangan puntir sesuai pasal_pasal di bawah ini, maka tulangan puntirharusdisedialian pen"noiiampirig secara i"Lngailang oipertukan untukmenahan geser,lentur,dan aksial,di manasetia; gayaiafJm, yaitupuntir, geser,tentur, dan aksial,harusmempunyai proporsi t etdni'njn vani-i."u", ."t"tri turangan masing-masing, yangpemasangannyi oi"a men;uai iJtu k""i"tu"n.

b)

5.4.2 Metodeperencanaan Perencanaan harusdidasarkan padacara PBKT. 5,4.3 Redlstribusipuntir Pengabaiankekakuan puntt diperdehkan dafam analisis puntir, apabiia kekuatanpuntir trdakdiperlukan untuk keseimbanoan O"fi"n komponen .strukturdan punflrpada hanya disebabkan perputararisudut "u!t, darioagian kompiiii v"ng1!;d:;ping"n, .oteh o"n dioenuhi.

tulangan puntir pada pasal 5.4.512 danpirsy"rai"n'C"t"iituLngan 9llpersyaratan puntir padapasal 5.4.5.3
5.4.4 Kekuatanpuntir balok Kekuatan puntirbalokharusdirencanakan berdasarkan hubunqan:

r, < oT,

(5.4-1)

puntirnominat Z, bisadihitung penjumtahan sebagai dari puntirnomrnar .dl-Tl:na yang drsumbangkan olehbeton 4 danDuntir nominatyang dGumoangk"n ofln iul"ng"n u;, Vang bisa dihitung pasal5.4.5. sesuai 5.4.5 Syarat tulangan puntir a) Tulangan puntir tidak diperlukan apabita: -L.0,25

0r"

atau

(5.4-2)

38 dari125

st4niar P.raqtw

Struktft BetonunlukJanbatan

il*7a'o'uo ' "nu


i::*f:"J

TV

(s.4-3)

densan tinggitotattidakmerampaui 250 mm atausetensah darirebar

T" v.. ' dr" dI'.


o)

\5.4-4)

Apabila persyaratan di atastidakdipenuhi, tulangan puntiryang lerdii dai sengkang tertutupmelintang dan tulanqanmemanjang harus otpasangsedemikian sehingga ketidaksamaan berikut dipenuihl:
*', ., -' or^ ov" ''

(5.4-5)

c)

Kual nominalpuntir 4 bisa dihitunq'rengan d anggapanseluruhsengkanstertutup cipasang seoe;riti;n;lp;;;d;: (5.4-6) olmana

r"=&(o,3 JT)

t of p f;

(5.4-7)

r'=nl4'-)z't.'*t e,
5.4.5,1 Tulanganpuntir memaniang

(s.4-8)

T-ulangan puntir memanjangharus d,pa-sajg untuk rnemikul gaya tadk rencana pt yang olambrl sebagaitambahan pada oava tarik rencanaafibat jibeoatan te-ntur, yang paOa oaerahtarikterlentur dandalamd;erah tekanterlentur 5.4.5.2 Tulanganpuntir minimum Apabila puntir dibutuhkan,kedua harga -tulangan tulangan minimum benkut harus orpasang: Untuksengkang tertutup sedemikian hingga: r di mana yr adatah dimensiterOesar aarisJr{gkang tertutup. a>0,24
/

(5.4_9)

Yllil!,1,",11"9:" seqemtKtan hingga:

memanjang sebagai tambahan seperti yangdiperrukan untuk rentur,

,q" ao,2T
39 dati 125

(5.4-10)

Slatutar P.renqnaar

Sttukut

Beron btu,

Jenbatdn

5.4.5.3 Detailtulangan puntir Detail tulangan puntirharusmemenuht Ketentuanj Harusterdiridarisengkang tertutup dansengkang memanjang. sengkangtertutupharusmenerus seketind se;ua t;; ;;;"".pang metrntang dan diangkur,kecuali dalam analisi! teriti menunjukkan bahwa senskans

p""s;r,;i#;;ffi fffi- [?ff#i"L. g""si""


r"rlng;L"ins "idr#ilffi;l"tiffi:

memanjang harusditempatkan sedekat mungkin ke sudutpenampang :!3:9ll me nt;lng, dansekuranq_kuranor turansan memanjans harus dipasang pada Perencanaan pelatlantaikendaraan terhadap lentur 5.5,1 Umum Kekuatan pelat.lantai terhadap lentur harus ditentukan sesuajpasal 5.j.1.1 sampai pasal b 1 1 4, kecualiapabilaDersvaratan kekutan p",i" p"""1 !.i i+ oi"ngg"p .minimum memenuhi dengan memasangrutangan tarit minimum sesuJiJJn;;;;il..5.3. atas dua perletakan alau menerus, tebarpetatyang ::,:I^rl3t^9rj ::tu .a:ah.di menahan momen lentur akibat beban terpusai oapat Oitentuian se;;i;;il;; a) Bilabeban tidakdekat dengan sisiyang tidak ditumpu: 5.5

bet= tebat beban + 2,4a4(r,o (T))

(5.5-1)

denganpengertian : a* : jaraklegak lurusdaritumpuan terdekat ke penampang yangdiperhatungkan. ln : bentang bersihdari Delat. o) 1) z, sisiyangtidakdjtumpu, tebarpetattidakbotehrebih ?f !:!:fjg*"t.dengan besar oan nargaterkecilberikut ini: harga samadengan persamaan 5.5-1;atau dari hargadi atasditambah jarak darititik pusatbebanke sisi yang tidak :i:T::h

5.5.2 Tebal minimum pelat lantai

rebat minimum ,,memuntt it

Pelat lantaiyang berfunqsisebaoail

pada jembatan harus mempunyai "ou;t"t"'xtf;lf(endaraan


(5.5-2) (5.5-3)

t" : 200mm t"Z(00+40r) mm dengan pengertian : I : bentang pelat diukur daripusat kepusat tumpuan (dalam meter)

40 dati 125

vdhddt PManaM

9tuktw

Reto" u.tuk Jeh!fttan

5.5.3 Tulangan minimum Tulangan minimum harusdipasang untukmenahan tegangan tarik utamasebagaiberikut: a) Pelatlantaiyangditumpukolom:

A" _t,25 bd f , A,

(5.54)

b)

Pelatlantaiyangditumpubatokataudinding:

6a f,
bd

=1,0

(5.5-5)

c)

Pelattelapak f..

(5.5-6)

seperti.hatnya petat sebagai duaarah, tuas minimum rutangan 1ff^1il^"]1,]19,9itumpu ma:tng1naslng. arah harus diambit perliga dua dad harga-harga di atas. Jika tid;k, :33If rurangan yang
disebarkan harus dipasang pasai5.5.4. sesuaidengan 5.5.4 Penyebaran tulangan untukpetattantai a) b) ^, c) d) harusdipasang padabagianbawahdenganarah menyilang terhadap Iulangan pokok. tulangan Kec}.lali, bilaanalisis yangtebih jumtah tetitidilaksanakan, tutangan diambit sebagai pokok yang g:p:llT: q"jj tutangan dipertukan poiitifsebagai untuk momen berik-ut: | utangan pokok sejajar arahlalulintas: = g (max.bo%, Persentase min.30% (5.5-7) .lt Tulangan pokok tegaklurus arahlalulintas : = !! ftBx.67Yo, Persentase min.3o%) (5.5-8)
,

")

rutangan pokok yangregak jumtah turus arahtatutintas, penyebaran .D,"1_T:-4_:!I3 Iurangan datam seperempat bentang bagian luardapat dikurangiiengan maksimum
500/".

5.5.5 Pengakubagiantepi 5.5.5.1 Pengakuarah memaniang

Baloktepihrusdipasang untukpelatlantaiyang mempunyai tulangan pokoksejajar arahlalulintasBalokle-p,.paling sedikit harus identik denganpenarnbahan 600 mm lebar petattantai dengan tulangah yangserupa.

5.5.5.2 Pengakuarah melintang pada.ujung jembatan,dan pada bagiantengahdi mana kontanuitas I:li, T:lingl'g dari ditumpu.oteh diafragma yang atau sejeniinya dan harus direncanakan lllll_titTJ! 1"." ut[ut\ Wngarunyang patingberbahayadari bebanroda.

41 dari 125

stah4ar Petquhw

S.hltttt

Betot unh* Jaabatan

5.6,

Perencanaan pelat lantaiterhadapgeser

5.6.'l Umum Definisi-definisi dan simbol-simbol yangtercantum dalampasal5.6 adatahsebagai berikut

Luasefektif dariumpuan dan bebanterpusatadalahluas yang mengelilingi penuh perbtakan atau oeDan yang ada dimanagarjs kel ingnya minimun(lihai gambar 5.6.-1.) O) *ntisuntuk geser adatah.garis ketiting yangditetapkan -n:,j 1"],llg secara geomefts serupa dengan batasdarlluasereKt,t perteiakan atau bebanterpusat dan terletak dari batas.tersebut (tihar s.6._1) sambar ^, B:,::l1r?.19, cJ auKaan Kntrs adalah setiao buka3p, y3ngmenembus ketebalan pelatlantai dimana tepi,atausebagian daritept, oaribut<ian-tert"t"r. pio" i"i"-i'if_i[i iiaig oariz,st" oangaris keliling geser kritis (lihat gambar 5.6.1)

a)

t- l ffi % @l
',t-\-a 11 Sti .r,

-.".7
"T_
I -t--

$
\).

Gambar S.6_.j.Keliting geser krttis

*e.ni,l;; ;::ffi:i'ilH.t".i,l::ffi?12,.;:'g?*?f "r rpdir" :,"Ti3:JIli;" cukup bisa"r, tuat


3::iX\ i?gi ;:li'lffiXXl"jnfl J:"n untuk
' . = -1 _\ " l f t a . t
,,

Kekuatan pelatlantaiterhadaD qeserhi

rus lese,-pe;ita o*rrtuns


(5.6-r)

pelatbetonbertulang tanparulangan geser,nilaiminimum

o)

1l

0. l/, l/h, yana dihitun rpaoira,,z". tiotr lamjiJil:'";#:.ffi ffi ;:l,:Xiffi iitXT ;lji1.u.,.",.

Apaollaffy*

kerunlufan geser dapat terlaor secara setempat di sekitar tumpuan 3:ll9 atau Deban terpusat, kuatrancano oeser oelat lantaj harus diambil yI, dihjtung oi ,"na sesuaidengan sa-# satuharga "eb"""rl\i berikut: =
=

Bilakedua bentuk kerunruhan o, geggr harus d,hitung sesuai dengan(a) dan (b) di atas,dan "*:,,T:l:lg.l,l.*"1,..ku_at n at rerl(eqt drambit sebagaikekuatan
kritis.

42 dati 125

Skth.lar Paqwtun

Sh,titt

Bero, !d,I

Jdbdnz

5.6.2 Kekuatangeser nominal pada petattantai a) 1) Kekuatan gesernominaldari pelat lantaidi mana, M,* = O, n, diperoleh dari salah satupersamaan ini : Bilatidakmemitiki kepalagese.: V,o=ud(f.,+0,3fp") 2) Bilaterdapat kepalageser; (5.6-2)

h"= u d (0,s,[7 +o,3fp") 3 o,2udf.,


Dimana:
b)

(5.6-3)

f-=;lt+

t(

,r \ -

h),1f.'

<o;4"[F

(5.64)

noldanturangan dipasans menurur seser sub-pasai -berikut P?".bj,:g : o.o.\r oan i.o.4., maka n harusditentukan darisalahsatu harga :

,l*!:?_Ta,dengan

1 ) bilatidakdipasang sengkang tertutup paOa strippuntirataubalok

_-v Y- =
''

teDi. (5.6-5)

* rn.uM"* 8/,od

2\

strippuntirmemitiki sengkang jumlah tertutup dengan minimum f1: diambil 4 harus sebesar 4.,., yang diperoleh dari:
* -t

rM tv

(5.6-6)

jerdapatbaloktepi yang tegakturusarahMu* yang mempunyai sengkang :ll? tertutup jumtah dengan minimum, Z, harus diambit sebesar 2,.., yang li;eJen aari:
(5.6-7) 2V,ab_
4)

ilf ;ll'n?,"fi:fi:f:!i,'"0'

memiriki senskane tertutup rebih jumrah besar dari


(5.6-8)

v ' =v ' * ! Ei;

s 0.2y,

dimana ,'a.,n dihitung daripersamaan diatas, dipilih yangsesuai.

Stanlat Perencd@ Struktur Betor untukJenbatan

5)

Apabila tidakada hattainynharusdiambil tebihbesardari

E ^" '"^^ t;

diperoleh 4...lJ Yang dari: (5.6-9)

ormana xdan yadalahdimensi terpendek danterpanjang daripenampang srnppuntir atau baloktepi. 5.6,3 Luas mlnimumdarisengkangtertutup Luasminimum tulangan yangmembentuk sengkang tertutupharusmemenuhi:

4,. , o'2r,
sfr,t
5.6.4 Detalltulangangeser Tulangangeser pelat lantaipada b

(5.6-10)

senstins lertutui yinfiilJru#fi:it:p


")

dan balok pinssir harus bebentuk .puntir

sepanjang strippuntir danbatok pinggir lrgry:djpertuas ::lS_l",lS dengan laraktidak Kurang deri 0,251, darimuka tumpuan ataubeban terpusal. pertama Sengkanq ev":,'\s"v harus I ditempatkan tidaktebih dari0,5;dari mutatumpua-ni-'-' h\ uJ JaraK sengkang tidak boleh mejampaui nilai terbesar dari300mmdanhbaiau/,s; c) Sekurang-ksrangnya harus -' -- -'Posang dioa satu tulangan memanjang pada masing-masing suautseig;ngi'5.7. Perencanaar komponen strukturtekan 5.7.1 Umum dalampsai-pasat setanj:fty9 di bawahini akan metingkupi l:l9l }dT: dan bisa olanlkan untuksemua jeniskompon termasuk kompon-en bagian dari struktur rangka barang arausrruktur te?Xn lfjj[.t"n"" 5.7.2 Metodeperencanaan d?rikotom harus ditentukan darjkemampuannya fI":!"1fi*F menahan gayaaksial oan momen tentur akibatbebanrencana dan momen fenti:rr tanioafran '1"#na pengaruh af<Lar

5.7.3 Momenlenturminimum

Kerangsrngan, berdasarkan *o p?!I:.. Daram nii i"i,- r"i"J6" dihitung berdasarkan kekuatan nominat yang dikatikan a""g"n i"i.iirr'i"lii"]'i o.n ,","n memperhitungkan momen tentu;ta;bahan ri"g";; k";"i;ji;;1"' "i"u"Ln, "tio"t

Momenlenturrencana terhadao sumbu-sumbu utamaharusdiambiltidak kurangdari N, drkali 0,05h (tebaltotaldarikotom padabjdaDg lentur). 5,7.4 Prosedurperencanaan

didapat dari analisis struktur T9T"n.y"ng. v_s oiti"J"r. -miieri ill"uut r,"ru" memperhitungkan pengaruh dari bebanaksialda; varla,si aari inersiapada
44 dari 125

::r:lfi3"l

dan.anatisiskomponenstrukturtekan harus didasarkan -iili":" pada gaya dan

StondarPetauhda

Sttutaur BetoauntukJmbdtan

kekakuan komponenstrukturdan momenjepit.ujungnya, pengaruhdad lendutanpada momen dan gaya,dan pengaruh lamanya pembebanan. 5.7.4.1 Perencanaan denganmenggunakan analisiselastis linier gaya aksialdan momenlenturdlhitung Apabila dengananalisis elastislinier,kolomharus darencanakan: a) b) Untuk kolompendek sesuai pasal5.7.5; Untuk kolom langsing sesuaipasal 5.7.6 sampai 5.7.7.

5,7.4.2 Perencanaan denganmemperhitungkan momen sekunder g?V" aksial dn .nomententurdihitung dengan analisisetastis momen tentur lPtlP se-kunder perpindahan sambun--gan oi r"r"rinGng, kotomharus ,tergabung .akibat orrencanakan pasat sesuai 5.7.6 dan5.7.7. ",'i uroiren reniur fala t-oloiliJng",ng n"ru" dinaikkan denganmenerapkan pembesaran momenuntuk kolomtak bergoyang, ,,s, dan kolom bergoyang, A. Besaran-besaran penampang ditentukandengan memperhatikan -strur<tu1 struktur yangditinjau:

aksiat, adarya retak..oi sepinjaigO"ntrg k#tn"n !:19:31 ?"b"1 dan pengaruh durasibeban. sebagai erternatii. ;irainiraio"iran oi t-a.Jn ini ooer, digunakan untukkomponen-kompdnen
Modulus Elastisitas Momen Inersia - Balok - Kolom - Dinding : : : : Ec(sesuai pasal 4.4.1.S) 0,35tq 0,70t. 0,70l; 0,35ls 0,25ts 1,0L

Pelatdan lantai : Luas

tidakretak reraK

Nilaimomeninersiatersebut harusdibagidengan (1+ Bd) apabila: - Bebanlate|.al yang bekerja bersifat tetap atau - urgunaKan untuk pengecekan stabiritas struktursebagaisatu kesatuanakibatbeban yangmelibatkan bebanlateral dan bebangravitasi terf;kto;. 5,7.4.3 Perencanaan denganmenggunakan analislsyang teliti

aksial.danmomententur dihitung dengan anatisisyang tetiti,kotomharus }ll::f-S^:l: sesuai dengan pasal 5.r.o oan c./.,/ rlnpa pertimbangan :l!el:lak1n lebah tanjutdari momen tambahan akibatkelangsingan. 5.7.5 Perencanaan kolom pendek Kolom. pendekbisa djrencanakan sesuai.dengan pasal 5.7.6 dan S.7.7denganmomen lenturtambahan akibatkelangsingan diambit sima bengannoi.

,tl',_"gF!ketangsingan dapat diambit sesuai dengan aruran yang ?^1!I !?, 5.7.6.4,.densan dFampaikan pengertian penambahian bahwa momeri pengaruh akibat ::l:i^f:::l Kerangstngan bisadiabaikan

-#:A"X',1?-'1:il,"'ff i""il ffi iilirliff "';"l::iufl ffi lg,,:::tll,t,',' i"""isiii rcnaKtor dengan momenlenturterfaktor.
Dengandemikian,perencanaan kolom
45 dati 125

f,ldtldr

Ptucd.@,

Sttutuu R.roi untuk Jerrbaldh

5.7.6 Pefencanaan kolom langsing Kolom harus dikelompokkan sebagai tidak bergoyangatau bergoyanq.Kotom tak oergoyans harus direncanakan pasat menu;ur 5.7.6: i: ;;angk;n iiiJiii"igoyuns n",r" direncanakan menurutpasal5.7,6.2. tak bergoyang bitapembesaran momen-momen ujungakibat 5:1.:-9:,:19':lggp ") pengaruh orde-dua tidakmelebihi 5% dari mo.en_momen u;ung ord"_iatu. -b) Suatutingkatpadastruktur bolehdianggap tak bergoyang bitariitai,

Q=17 ' o'os


Oengan pengertiAn. >P, : jumtahbebanverlikal terfaktor padatingkatyang ditinjau 'lu : gayagesettotatpadatingkatyangAitinlau "'' "d. i simpangan relatifantartingkatorde-pertama akibat4. 5,7.6.1 a) Pembesaran momen untuk kolom tak bergoyang.

(5.7-1)

b)

Komponen strukturtekan harusdirencanakan denganmenggunakan bebanaksial terfaktor & dan momenterfaktor yangdtperbesar, yangdidefinisikan rt1", sebagai : M"= 5,"M2 F1-2) Dengan faktorpembesaran momenuntukkolomyangiak bergoyang, sebesar : 4s

4"=__+_>1,0
l,

(5.7-3)

0,7 sP,

yangtakbergoyang y,1:f.I"."T!9!-"nstruktur dantanpa lx')antransversat di antara


rumpuan, makaCndapat diambil:

c-= 0,6+ o.4l\)


\M, )

>o!

(5.74)

_M. uengan-

bernilai positifbila kolom melenturdengan kelengkungan runggal.

Untuk komponen struktur denqan bebantl.ansversal di antaratumpuannya, C" harus .l,0. diambil sama dengan
o) Momen terfaktor,tf.? dalampersamaan (5.7_2) tidakbolehdiambillebihkecildan : Mz,rn= Pu(5 + O,O3h) (5.7-5)

untuk masing-masing sumbuyang dihitungsecaraterpisah, dimanal, datam millimter. Untuk komponen struitur-denga n ur,,,", ur, ni,lii C^h"ra o]t"niunun, - sama dengan 1,0,atau - berdasarkan padarasio antara M, danM, yangdihitung.

46 dati 125

Stetulor Perac@@

Strrtdur Beton untuk Je4botdn

5.7.6.2 Fembesaran momenuntuk kolom bergoyang a) Untukkomponen tekan tidak.tertahanterhadapgoyangansamping.faktor ,-yng panjang efektit, k, harusreorn besarda.i 1.0.

t
;

\i
I
Y
\$

T i

v .st

i)
5t I

iI V $ .6
il
= not si te.iepit, transtaibebls - Fotast bsbrg transtasi bbas

t{

It

a notasi te4epit, nanst.st tc{epit - Fot.si bebas,ratutasi reieph

cambar 5.7_.1. Faktor panjangefeKif o., Untukkomponen tekanyangtidakditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh kelangsingan boleh d iabaikan apabilalt a 22 . MomenMr dan M2padaujung-ujung kolponen struktur tekanharusdiambil sebesar:
Ml = M1N + 6sM1s M2 = M2hs + 5s M26

c)

(5.7-6) (5.7-7\

Dengan4 M,s dan d"Mrs harusdihitung menurut pasalS.7.6.2(4). d) Caramenghitung dsMs y:l:!-To!en. sovanganyang diperbesar, d" M. , harus diambitsebesarmomenmomenujung.korom yang dihitung qenganmenggunakan anarisis erastis orde_dua berdasarkan nitai

kekakuan komponen siruttuyu'niaiieritan il ii iiJ"t s.t.l.z.

Sebagai alternatif, 4M" bolehdiambil sebesar:

4u,= !-r,u,
Apabilanilaid, yangdihitung denqanc

(5.7-8)

ii:,,,1, #""[i,h%ifffiJ :$:u:,.",;il{ifffi;';,_#':,":;,r:,*i,,:'JL3:ff:


47 dati 125

Stnnnar P.renchoo"

StruLJU Aero" u\hzkJhbohn

4Ms=___+_
0,752 P.

i,

>M,

(5.7-e)

denganpengertian: >P, :jumlah seluruhbebanvertikal terfaktor yang bekerjapadasuatu tingkat lantai Kenoafaan. tO" ' seturuhkapasitastekan kolom_kotom bergoyang padasatutingkat i:Illl tantat kendaraan e) Sebuahkomponenstruktur tekan dengankelangsingan: 1.. 35

(s.7-10)

harusdirencanakan untuk memikulbebanaksialterfaktor dan momen M" yang A dihilungmenurutpasal5.7.6.j dimana M1 danM, djhitung rnenurut pasal pd 5.7.6.2, paoa persamaan (5.7-12) ditentukan sesual dengan kombinasi beban yang orgunaln. 5.7.6.3 Bebantekuk a) Beban tekukdidapatdari: ,.2EI ^ ."=@j

(5.7_1i)

b)

Bilatidakmenggunakan perhitungan yangrebih akurat, E/ dapat diambir sebesar:

z"t +t"t u, _(o,z " ".) l+


Fo ataulebih konservatif:

-12) (s.7

^- o.4E.I " r+f o


5.7,6.4 Syaratkelangsingan a) Umum

(5.7-13)

b)

Apabila gayadan momen yang bekerja padakorom terahdiperoreh dari anarisis pengaruh. ketangsingan harus diperhitungkan dengan :li:l': li:lgf. menssunaKan raorus grrasi, r' danpanjang bebas ataupanjang efektif ;suai cen"g;n uraian oerrkut. Radius girasi Radiusgirasi, f, untuk komponen struktur.tekan persegi diambil sama dengan 0,3kalj ormensi totat datam arahstabititas yang ditin;au, oansima Oeffi olzl-kalioiamete,
48 darl 125

Standtu Perehattua

Sttuktur Beto, sht *Jenba,a.

untuk penampans ifilli:15:ffi.ilffi U'.:ru#l',3;ff:,H li,n::'" bentuk


c) Panjang bebas lateral terhadap Komponen struktur tekantersebut_ bltareroapat kepalakolomatauperbesaran balok,makapanjang OeLas rerhadap posisiterbawahdari keoatakolom at"u perOesaran "Oitok narusaiutur a"ii,i'oiO"ng yangditinjau. o) Panjang efektif tak bergoyang, faktorpanjang efektil k, harus ^Ultlt l:mpongn^strykturlekan diambil sama dengan 1,0, kecuatibitadataminblisti rnenun;ukian-0"r,*"'"u"ii y"ng iir", lebih kecil dapat digunakan. Untukkomponen struktur tekanbergoyang, faktorpanjang efektif, k, harusditenruKan -dari -iJ.uo"p

,* darisutu komponen struktur tekan harus diambit sebesar l:1flr^Fg-*] JaraK oersrn antara pelatlantai, balok. ataukomponen struktur lalnnyi yin!-_urnpu memberikan dukungan

me.mp.erlimbangkan g:l,.r,g:n pengliuh

kekakuan relatil dan haruslebjhbeiar dari 1.0.

keretaka; o"n tri"ilJ-n

Pengaruh kelangsingan Fengarun kerangsingan dapat diabaikan untuk komponen struktur tekan tak oergoyang apabila diDenuhi :

!.!.r*-(rrlr)
, \ M,)

(5.7-'t4)

Untukkomponen struktur tekanbergoyang, pengaruh kelangsingan dapatdiabaikan apabila: kJ l <22 _


f

(5.7-1s)

Untuk semua komponen struktur tekan denganLLrrcx ,harus digunakan anatisis sesua,pasal 5.7.4.
5,7.7 Kekuatankolorh dalam kombinasllentur biaksial dan tekan 5.7,7.1 Asum5ips19ns1n22n

,?::l'l:yi_ng!!"on oengan asumsi perencanaan padapasal 5..1.i.1.

penampang melintang akibar kombinasi tentur danaksjal sesua,

Perencanaan berdasarkan pada masing_masing .5.7.7.2 momen lentur secara terpisah persegi.di manaperbandingan antaradimensiyang terbesar -U.lj:k .p:""T?q"9 dengan yang terkecit lidak melebihi 3,0, menerima bebanaksialdan mom6n o"o"r""n utama, ","*i" unuK d"p"i ;i;;;;";;i;; !::,"^, T?:fslr""ils sumbu Takapenampans

axear .engan. masing_masing momen tentuidihitung saran Satu darisyaratberikut: ";;i;,.ft;,;;li"n


49 dari 125

saya ,"r"nuni

St atar Perenc@

S!tukur B.,on untu*Jehbat4n

o)

resuttante gayaaksial.pada masing_masing sumbuutamatidak :!::1,::lF: ^O_"1, melampaui0,05 kaliseluruh tinggi bagian komponen d;lambid;ngtentur; aial caris kerjaaksi dari resuttanG-gayi jatuhdi datamtuai yang';i;'rsiroari aksiat penampang padagambar di bawa'h ini.

*s
o,2b

h,zn

K>

&

cambar5.7- I Garlskerjaaksldari resultante gayaaksial 5.7.7,3 Perencanaan lenturbiaksial dantekan r:"Sn"nakan anatisis penampang berdasarkan kompatibititas f^1111,]O:! legangan dan regangan, perencanaan kekuatan darioenampa-ng oerbentui ouiai ringii;;!n akioat rentur biaksial dapat ditentukan dengan:
llll

1P*1,
apabila beban p,>O,l aksial tertaktor: M*

1
f.' Ag

(5.7-16)

atau:

-------=-+

M.^. _/

0M^ 0M,,

<1 -'

(5.7-17)

apabifa bebanaksialtefaktor: p,<0,lf",Az 5.7.8 Persyaratan tulangan untuk kotom 5.7.8,1 Tulanganmemanjang a) Luas daritulangan memanjang kolom harus: loak kurangdari 0,01,4,;

,4s,kecuati danpenempatan )ikajumrrh rulangan mempersurit I*l:"]:lal.9,* pemadatan dun beton pada sambungan persitanian dan Oari f::I?_lt3l Oagianoagran komponen maka batas maksimal rasio tuta-ngan periu Oiiurairgi.

50dari125

StandarPereaandu Sttuktur seton u,tuk Jehbaltu

b)

memanjang yangsejajar bekerja sebagai 5:j:lryfg""gan.Eh satukesatuan, rnempunyai tidak tebihoari + tutangan i"r", r."6mjJr. dan harus l31s "dti"pRasio tulangan spiralps tidak boleh kurang dari:
P, =0,45

c)

n" ,\r.,
A" )f'

(5.7-18)

dengan, adalahkuatlelehtulangan sparat, tetapitidakbolehmelebihi 400 Mpa. 5,7.8.2 Pengekangan lulangan memanjang

J:::l?:Ld::t*j""s

pada kolom berikut ini harus dikekans daram arahraterar sesuai

Tulangan tunggal. Masing-masing tulangan sudut. di manajarak pusatke pusartebihdari .tSO ::y:q!uF"S"n mm. Tulanganterkelompok,masing_masingkelompok.

ffJflil:-,:l ilgjJ;

setiap tutangan oergantian varig dtman" jarak irr"nsun diberi

5.7.8,3 Pengekangan lateral laterarharusdipasang apabira turangan fg:*"ns3l memanjang ditempatkan di daram dan bersentuhan denqan:

'
.

renskunsan ikatan' di mana renskunsan [!lit,{.x?x!:1?i,$"iilY,*f,j;,lr1o" urankra duakaityang membentua


ilj,:fli:ifft sudut 1350. kaitbersudut 1350 atau kaityang kira-kira tegak turus terhadap muka
lkatanmelingkar atau spjraldan tulanganmemanjang yang mempunyai jarak yang samaterhadap sekelilingnya.

5.7.8.4 Ukurandan jarak antarasengKang dan splral

",

ia'k antaralulangaD sengkang dan spir harusmemenuhiketentuan ^u,kurlndan berikut:

;j;:T"lliirr:n

senskans ataispiiar d;"uiur."ii"ng oiu"r*"n i""gi" t<ura"s

Tabel 5.7-1.Ukurantulargan unluk sengkang dan splral

Ukuran tulangan arahmemanjang lmrnl


Tulangan tunggalsampaidengan 20 Tulangan tunggal 24 sampai2g Tulangan tunggal 32 sampai36 Tulangan tunggal 40 Tulangan kelompok

Ukuran minimum tulangan sengkang danspiral [mm]

51dari12S

StatuldrP.tu.anaan slruktur seton thtqL Jehba,an

Jarak,antara sengkang atauspiraltidakmetebihi hargaterkecil dari : - ,, atau15dbuntuk " tulangan tunggal; alau - OF hc alau 7,5 dt untuktitangan ielompok; - 300 mm. c) Satu sengkangatiauputaranpertama dari spiralharusditempatkan tidak lebihdari 100mm arahvertikat di atas pLncak pertetat<an ataupuncat pitlitlntai. pendetaitansengkang 5.7.8.5 dan spiral Pendetailan tulangan sengkang dan spiralharusmengikuti ketentuan-ketentuan -;;ouat berikut ini: a) sengkang. haruJ disambung denganias -pe.legi a""g;i dua kait bersudut i 35" sekelilinq tulano "t", basian dalam dapat disambuns

b)

.. o,
c) d)

spirar harus diangku; padaujung dengan satuatausatusetengah putaran tambahan darispiral. Apabjja kait bersudut atau*ot,:1. dikombinasikan dengan ketompok tutangan, diameter dalamdari '-"v^u"Ydn lenqkuni: narusdinaikkan secukupnya untuk menampung tetompor,r lurJnga-nl

dua kait bersudut rgsb ois".keririns iiln-jan memanlang :l"Ji:,ffi"TiflXX?.r

DengKang berbentuk llngkaran harusdisambunq denganlas atau denganmembuat

t".ou"t pui"i-n; il#;iiYi:fi:"skans

densan

5.7.8.6 Penyambungan tulangan memanjang Tulangan memanjang untuk komponen tekan harus disambung sesuai dengan ketentuan; a) padaseriap sambungan datam kotom, kekuaran r";il t;t;;;;;;;;asing-masing t^k,kolor tid"k boteh kurang dari0,2Jr,4,. ^, ApaD[a u, gayatarikpadatulanoan memanjang padasetiap mukakolom akibat beban merebihi perslaratan

I:,i:11_ urangan{!'it harus dialihkan


menumpang dalamtarik.

denoansambungan tas atau meianik, at"i.,

reGti,ii";nnl,,i."lpi}-r )illj", saya pa(ja


""rOrng"n

5.8

Perencanaandinding

5.8.1 Penerapan Pasalini untukmerencanakan dindino-bidang seperti dindingpenahan dan dindrng kepala *rk perencanaan

i""tilil :"ji

dinding u'ioaig oenga; p"etlnliis#a;;,areoar aan

5.8.2 Prosedurperencanaan 5.8.2.1 Umum

rara pemasansan tulansan harus direncanakan sesua. densan i:?1'?:""?1i111-lT


5.8.2.2 Dinding hanyadibebanigayavertikatsebidang H^arus direncanakan sebagj kolorn sesuai pasal dengan datamarah venikar "rri". " 5.7.selamatulangan

dipasanspada masins_masins K;;;;ii- o]J;i":1.6.4 mengesampingkan persyaratan data,-m pasuis.z.o.z; s.z.e.J; i.) ei;"1s.?i.s.
52 dati 125

harus

StatutarPerqcaaan Sttartur Bdot l!"tuL Jenbda,

5.8.2.3 Dindingdlbebanigaya vertikatdan horisontatsebtdang H9Jy: qirelcglak3n untuk pengaruhaksi vertikal sesuai dengan pasat 5.8.2.2.dan pengaruh aksihorisontal sesuaidenganpasat5.8.5. 5.8.2.4 Dinding dibebanigaya horisontaltegakturus dinding gaya vertikal rencanaN, tidak melampaui Apabila. O,O5 fc Ae dan harus direncanakan sebagai..pelat lantiai sesuaidengansyarat-syarat dalampasal5.Sdan 5.6., kecualibahwa antaratrnggiefektifdenganketebalan q9manolngan tidakmelebihi S0.Tinggiefektifharus ditentukan dari Dasal 5.8.4. 5.8.2.5 Dinding dibebanl gaya yertikal sebidarg dan gaya horisontal tegak lurus dinding Harusdirencanakan sebagaikolomsesuaidenganpasalS.7,kecualipasal5.8.6.4harus mengesampingkan syarat-syarat darjpasal5,7.9.2;5.7.9.3t 5.7.A.4 dan S.7.g.S. 5,8.2.6 Dlndingmerupakanbagian dad struktur portal Dinding-yang dibebani.gaya aksial,momenlenturdan gayageseryang timbutakibatgaya yangoeKerja padaportalharuS direncanakan sesuaipasalS.5Sampai S.7. 5.8.3 Pengaku/Pengikat dinding Dinding, dapatdianggap terikatjika daramarah rateral disokong orehsatu strukrur dimana semuaKelentuan berikut berlaku: a) Dindingatau elemen terikat vertikaldisusundalam dua arah untuk memberikan stabilitas arah lateral secarakeseluruhan. b) Gayalateral,ditahan olehgeserpadabidang daridinding atauoleh elemenpengaKu. c) tsangunan atas direncanakanuntuk menyaturkan gaya tateal. d) Sambungan antaradinding dan penyotong arahlaielatOirencanakan untukmenahan gayahorisontal yangsamadenganhargaaerbesar dariharga-harga berikut: .. 1) reaksi.statis sederhana gayahorisontal terhadap totatyan! beke;japadaketinggian penyokong lateral. 2) 2,5% dari beban vertikaltotal dimanadindingdirencanakan untuk memikutpada ketinggianpenyokongarah laterat,fetapi tidaakurang dari 2 kN per meter panjang daridindino. S.e.n Metoaelerencanaan yang disederhanakan untuk dinding terikat yang menerimahanyagaya vertikal 5.8.4.1 Eksenkisitasbebanvertikal a) . b) Harus memperhitungkan eksentrisitas sebenarnya dari gaya vertikaltetapi dalam semuahal harusdirencanakan momenlentur M, diambil ti;afr kurangdari 0.b5,,.rr',.

dariringgi-tuas tumpuan diukur dari mukabentang 1i::99_"p^ -l"j:-rl1 :"pertiga ornorng, Apabita terdapat satu pelat yang
beton dicorditempat secaramenerus paoa 0rndrng, makabebanharusdianggap padapusatdari dinding. bekerja c) Eksentrisitas resultantedari bebanvertikaltotal pada dindingterikat,pada setiap ketinggianantara penyokonglaterathorisontal harus dihitun'g J"n!"n ungg"pan

Bban yangditeruskan vertikal ke dinding olehsatupelatbetontidakmenerus, harus

53dari125

SkttutarPetauna4

atuta,r Beton,tuuk Jehbdlan

bahwaeksentrisitas resultante dari seluruhbebanvertikaldiataspenyokong bagian atasadalahnol. 5.8.4.2 Perbandingan tinggi efektif maksimumdenganketebalan

boteh metebihi 30, l::*ll1::.q:."_,:lj:r" ,tinssi KecuaI,unruK orndtng di managayaaksialNr,tidakmelebjhi O,OSrus,makaperbandingan bolehdinaikkan meniadi 50.
5.8.4.3Tinggi efektif Tihggiefektif11*daridinding terikatharusdiambil sepert berikut: Apabila dikekang terhadap rotasipadakeduaujungoleh: pe|atlantaibeton yangberpotongan dinding ataubagian yangserupa......... Tetapidari nilai-nitai tersebut yangtebihkecit. diambit Apabjlatidak.dikekangterhadaprotasi pada kedua ujung oleh: p e l at a n t a ieton b .... ..................... . . . . . . . . . . . 1 ,,0 u0 yangberpotongan dinding ataubagian yangserupa..................,..1,001r Tetapidari nilai-nilai tersebut diambil yanglebihkecil. Dengan pengertian : ,,r adalah tinggi yangtidak dinding ditumpu jal"ak r/ adalah horisontal antarapusatpengekang lateral. 5,4,4.4 Kekuatanakslal rencanadari dinding
0,75 hn\

efekrir densan kerebatan hvJ tw,tidak

o,75tr

Kekuatan.aksial per unitpanjang rencana dinding terikatdalamkasustekan,harusdiambil sebesar p ,tr', oenganpengertian: = faktorreduksi kekuatan sesuat denganpasal4.5.2 != Nn kekuatan aksiat nominat dindingpeis"tirtn p"niang = t. ketebalan dinding eksentrisilas bebandiukur pada sudut siku-sikuterhadaobidanqdindino. yangditentukan sesuaidengan pasal 5.9.4.1. eksentrisitas tambahan diambit sebesar (r.,12t 25OO t,. 5,8.5 Perencanaan dinding untuk gaya horisontalsebidanq 5.8.5.1 Lenturbidang horisontatbidang. bekerja bersamaandengan gaya aksiat, demikian 1l:?'L1.S"y? senrngga padapenampang melintang horisontal: a, selalute(ekan pada seluruhpenampang maka lentur bidang bisa diabaikan dan dindingdir^encanakan hanyauntukgeser-norisontai saia, i"irii o""ga" pasatyang tatnnya;atau

54 dati 125

Stanndr Pcr.n.aronn

S.nkhlr

hetor tunA Jen$dto

b)

tarikan pada sebagianpenampang maka dindingharus direncanakan untuklentur bidangsesuaidenganpasal5.1 dan untukgeserhorisontal sesuaidengan pasal. selebihnya.

5.8.5.2 Penampang kritis untukgeser Untuk gesermaksimum, penampang kritis bias diambil padajarakdaridasarsebesar 0,5/,,atau0,51",dimanadarikedua nilaitersebut yangterkecil. diambil 5-8-5.3 KekuataD geser Perencanaan dinding yangmenerima geser bidang harus diambil sebesar di mana: / I/,,,
vt1 : vc+ vl (5.8-1)

4 dan 4 ditentukan berturut-turut daripasal 5.8.5.4 danpasal tetaoi 5.g.S.5 daram semua hal I |harus diambil tidaklebihbesa.dari:

= 0,2 v,,,..,^ f', (0,8 t,,,t,,,) 5.8.5.4 Kekualan geser dinding tanpa tulangan geser Kekuatan geser nominal daribeton tanpa geser tulangan Zcharus diambil sebesar: Apanita! < t t,.,
(5.8-3)

Apabila

h,,

t,,

1, diambil yangterkecil dariharga yangdihitung darirumus di atasdandari

v"= .,tT. l,lE., r(o,s /,,, r,,) to.os

(5 8-4)

li-'l

Tetapi dalam setiap hat:

t', >

1-

i.l.t"'

(0,8/,,. /,,.)

(5.8-5)

5.8.5.5 Sumbangan geserdindingotehtulangangeser kekuatan Sumbangan kekuatan gesernominal dinding olehlulangan geser,/sharus ditentukan dari persamaan berikut: V, = p,,f,.(0,8 l" t",) (5.8-6)

55dari125

Stn4dat Pmmndan

Struktur Belon anr& Jcn bator

Di manap/ ditentukan sepertiberikut: - Untuk dinding di mana h,/1,,, < 1, p* diambilyang terkecildari perbandingan lu-as , tuasrutangan horisontat, rerhadap penampang tuas pada dinding :r.':19.:l^":1,111 :t aranyang berufutan. - Untuk dindingdi mana hJl,,, > 1, p* diambilsebagd perbaDdingar, luas rurangan horisontal dengan luaspenampang permeter dinding vertikal. 5.8.6 Persyaratan lulangan untuk dindinq 5.8.6.1 Tulangan minimum Rasjo tulangan, darisepertiyang A, tidakkurang diperlukan pasal dalam 9.3. 5.8.6.2Tqlangan horisontal untuk pengendalian retak Apabila dinding sepenuhnyadikekang terhadap perpanjanganatau kontraksi arah horisontal akibat penyusutan atau suhu, perbandingan tulang-an horisontal tidak boleh kurang darihargaberikut, manayangsesuai: - Untuk 1,4 klasifikasi ketidak tertindungan A

f,'
, Untuk klasifikasi ketidak terlindungan Bl,B2 danC 2,5

,f"'
Kecuali bahwadalamsemuahal perbandingan tulangan tidak bolehkurangoan yang diperlukan dalam pasal5.8.6.i.Satuan darif,,adatah Mpa. 5.8.6.3 Jarakantartulangan b-"-r minimumantaratutangan yang sejajar,setongsong dan tendonnaruscuKUp :.:fi ]! unluh menjamin bahwa beton bisadicor dandipadatkan tetapi tidakboleh kurang dari3 dr. Jarakantara maksimum dafl pusalke pusatdaritulangan yangsejajar harus1,5r,,, alau ruu rrtm, otamDtt yanq mana terkecil. Unluk dinding dengan ketebalan lebihbesar dari200mm,tulangan horisontal danvertikal harus dipasang dalam duatapis masing-masing dekat mukadind]ng. 5.8.6.4 Pengekangan tulangan vertikal Unlukdinding yang direncanakan sebagai kolomsesuaidenganpasal5.7.,Kerentuan pengekangan pasat untuk 5.7.8.2 sampai pasal jangan 5.7.8.S d;terapkan apabrra :

N,, < O,s dN,,


5.S Perencanaan korbel

(5.8-7)

5.9.1 Penerapan

harus adanya gayar,orirontir o"n-p"ig"rakan dari *l -t:1!-11d.:1f .diperhitunglin Dagran yangd(umpu. Pasal ini mencakup
korbel perbandingan dengan be;tang geser oan
56 dati 125

Korbel direncanakan sebagaibaloktinggtkantilever berdasarkan aksi batanobetontekan

9dhltu

P.ttn.nnaat

Sthtktur B.to. nr

J.ntale,

tinggia/d tidaklebihbesardari satu,dan dibebani olehsatu gaya tarik horisontal N,. yang tidaklebihbesardaripadaV,. Jarakd harusdiukurpadamuki perletakan.

Pclat t!rn1pu

+
5.9.2.1 Tinggimukasisi tuar 5.9.2.2 Aksi padakorbel

1. I
Tulangan angkur

4=-

2,/3d

At

cambar5.9_ 1 BalokTinggiKantilever 5.9.2 Faktor-faktoryang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan

Tinggi mukasisiluartidakboteh kurang daripada 0,5.1..

Gans kerja aksr ddri bebandapatdianggap pada tepi baqranluar bantalan terletak *3t?y ada. a-lau pada permutaan dari tiap reprpetandaian. atau padamuka P:rl:-,?l"r] Apabila bagran komponen lentur ditumpu, maka bagian luafkorbet .fot.bel. ?19t1n,t.!ar,da narus ortrndungt lerhadap pengelupasan. 5.9.3 Prosedurperencanaan 5.9.3.1 Umum Dalamsemuaperhitungan perencanaan yang sesuaidenganbagian ini, faktorreduksi kekuatan harus diambil sesuai dengan pasal4.5.2. 5.9.3.2 Penampang kritis a) Potongan penampang kritispada muka perletakan harusdirencanakan menahan secarasimuttan satu gaya geser f, , satu moment/,, a + N,,"(h-t{),dan satu gaya y'y',,,.. tarikhorisontal Jarak ,/lharus diukur darimukaperletakan Daerahpenahanbebanpada braketatau korbeltidak boleh diproyeksikan melebihi bagian furus dari tulangan tar,k utama A" dan tidak boteh diproyeksikanmetebihi mukainterior daritulangan angkur transversal 0ikadipasang).

b) c)

57 dad 125

Stonttar P.rc".ana

Stdkhb

A.bl

tudakJnhalan

5.9.3.3 Kebutuhantulangan total a) b) 1) 2) c) Luas dari penulangan tatik primerlpokok,1"diambil dari harya yang terbesarantara (At+ 4,,) atauA,,+ 2 A,:t13. Perancangandari penulanganfriksi-geser,4vl yang menahan geser ,/,, harus memenuhi ketentuan pasal 5.2.g. Untukbetonnormal,kuatgeser /, tidakbolehdiambillebihbesar daipada0.2f,'h,d ataupun 5,5,,/ dalam Newlon. Untukbetonringantotalataubetonberpasir ringan,kuatgeser 4, tidakbolehdiambil melebihi (0,2-0,07a/ d).f,'b*rj (5.5 1,9a/d)h"rl datam ataupun NeMon. Penulangan 1,, yang menahangaya tarik Nr. harus ditentukandati N,,, < A,,.f), O Gaya tarik ly',,.harustidak bolehkurangdaripada0,2 ,{, kecualiketentuan khusus yang dibuat untuk menghindari gaya tarik.cayatarik N,,"harus dipandang sebagai bebanhidupwalaugayatarik berasaldari rangkak, susutatau perubahan suhu.

5.9.4 Persyaratan tulangan 5.9.4.1 Tulangan minimum Rasiotulangan p -4, li tidakboleh kurang dari O,O4 bd 5.9.4.2 Sengkangtertutup Sengkang tertutup atautulangan pengikat sejajar dengan,4., dengan luastotatl/, tidak kurangdari 0,5 (A,-A,,)harus disebarkan ke dua pertigadari tinggi efektif yang terkait dengan /.. 5.9.4.3 Pengangkuran tulangan tarik utama Pada sasi mukadarikorbel, tulangan tarikUtama l" harus diangkurkan dengan salah satu caradibawah ini: a) Las struktural padabatangtfansversal yang berukuran palingtidakberukuran sama. Las direncanakan untuk mengembangka; kekuatanlelei terspesifikasi , dari batang-batang ,4r. b) Pelengkungan batang-batang taik utamaA, sebesar1g0ohinggamembentuk satu /oophorisontal. c) Caralainnya daripengangkuran yangmemberikan positif. hasil 5.10 Perencanaan berdasarkan bataslayan(pBL) 5.10.1 Asumsiperencanaan Bjladjperlukan untukaspekpembatasan te gangaD, cara perencanaan berdasarkan Batas (PBL)boleh Layan digunakan. Dalamhal perencanaan berdasarkan batas layan,dipakaianggapan bahwastruktur berperilaku elastislinieruntuksemuakombinasi bebanrencana yaii Uekerja.

58 dati 125

SL.'nlnt Ptm.anoon gtukur EetonuntukJembotan

Dalamhal ini,sifatpenampang harusdihitung berdasarkan anggapan: - Regangan padatulangan jarak ke garisnetral. dan betonberb;nding lurusdengan , Betontidakmenahan tarik. - Perbandinganmodulus elastisitas untuk perhitungan transformasi luas rurangan, n = E!/E- dapatdiambil sebagaibilangan bulatyangterdekat tetapitidakkurang dari6. 5.10.2 Tegangan iiin dasar Tegangan ijindasar dapat diambil dengan pada;asat mengacu 2 danpasat 4. 5.10.3Kekuatanrencanadalam lentur Kekuatanrencanadari suatu penampanglentur harus dihitungberdasarkan tegangan kerjadasarpadapasal4.4.1.2 dan pasal4.4.3.2. Tegangan kerja dasar ini dapat dinaikkan untuk kombinasi bebantertentuseDerti beban sementara, sehubungan denganketentuan perencanaan berdasarkan kerja. tegangan

59 dari125

slnnrlar Pere,cnM.n sttutuur actan nhtk ,cn1ba1n

6. 6.1

PERENCANAAN KEKUATANSTRUKTURBETON PRATEGANG Umum

Standar perencanaan ini berlaku untukstruktur betonprategang jembatan, untuk dengan materialbeton normalvano mcmilikikuattekan (oercasa"rkai benJu'uii s,t,no.4 ant",a
atau sangattinggidengankuat tekan y"ng ."runini OO fflSS:l:"1_?:lg" Mr, oan apabiradianggapperrudapat dirakukan penyisuaianpaoa k6Lntuan peritatu untuk materjalbeton tersebut,berdasarkan suatu acuanteknisaiau hasil penetitaan yang bisaditerima olehyang berwenanq. 6.2 Persyaratanmaterial

oensan oorr.lea. waruupun o"m)G;,""t;;;;r1;ffi#axu lugauntul :9,MPasaTpai bermututinggr

yangdiberikan di datambagianl, atauditetapLun Ojra"Jf<an n;;il;.;;il; 6,2.1 Selongsong

perubahan .lii ffi;il#Ti:y",11;:fl#il'i1{1?):*::"*n"Jio',"1?Xi: ::ff pengemDangan "s""d akibat suhu harusditetapkan ajngaln oenaii;suai LaijfJn_oatasan nitat

Sjfat-sfatpenting materialseperfl kekuatan(kekuatan tekan, tarik, dan lenrur;kekuatan statisdanfatik ), kekakuan. oerilaku v

Selongsong untuksistempascatarikharusmemenuha ketentuan berikut: Selongsong untuktendonbaiaDrategang haruskedapmortaidantidakreat<tif aengan ataubahansrouang yangakandisunakan. !"^l:::310.,*g:g,

berongsong tendon yangakandilakukan groutjng harus mempunyai luaspenampang dalam minimum 2 kali lUas tendon.

*rusmempunvai diameter ;:,':lti":,?,Y"i";'"i'il:i:olfln"#il,,'l?iH:il,?:::'jl'-

6.2.2 Angkur An-gkur yang,dipakai harusdiprodukst oleh.fabrikator yangdlkenal denganjamrnan mutu yang sesuaidengan spesifikasi teknjk, yang oitapertu Oitenirtan O"ny* ["ng,rj,un. 6.2,3 Penyambung(couprer) harus dapatmenyarurKan gayayangtidaklebihkecit l^"lll!:ig !1*o,:r) darikuartarik oaras etemen yang disambung. harusdipasang datamdaerah. yang disetujui qan oteh yang berwenang L:ly:T,o!lg -Oiperlut"n. orpasang sedemikian rupasehingga memungkinkan terjaOinya geralJnyJnf 6.3 Tendon baja prategang

6.3.1 Umum bisaterbuat darikawat baja(wire), kawat (sf/and), untai Il,ld,":!"1?-!l","S"ng arau batang oala yang toar), sesuai dengan standar spesitit<asi yang bertat<u. jaminanspesifikasi dari pabrikpembuarnya, makakuatitas :]9^l1il ?1" tendonbaja prategang harusdjtentukan melaluioengujian sesuaidenganstandarsp;sitikasi yang berlaku. Tendon bajaprategang yangdiguia-fan tiaaxnoten ciJeris"tr;"";'51
60 dari125

.'Ln lnt Per.ncanaan Stm*rur Acbn utuk JetrLotn4

6.3.2

Kuat tarik baja prategang

Kuattarik bajaprategangr,, harus sesuaroengan Ketentuan padasub_pasal 4.4.3.1. 6.3.3 Kuat leteh baja prategang f.i:l 1"", 6.3.4 baja prategang /p/ harus diambitsesuaj dengan ketentuanpada sub-pasal

Moduluselastisitas

Modulus elastisitas baja prategang harussesuat dengan padasub_pasat ketentuan 4.4.3.3. 6.3.5 Lengkungtegangan.regangan unluk bajapraregang harusmengacu padakerentuan !310-!un9 datam s u b - p a s leglngan.fegangan at4.4. 3 .3.6 Retaksasibaja prategang

Relaksasi bajaprategang harussesuai denganketentuan padasub_pasal 4.5.3.0. 6.4 Kehilangan gaya prategang n:U" praregang datamtendonuntuksetiapwaktuharusdiambit 5:lilaqll sebagaijumtah oafl kehrtangan seketika dan kehilanoan yangterg"ntung *"ttr, Oiik J"iJr;"ngf" p"nO"t jangka maupun panjang. pertu,nitai perkiraan harusdirevisiuntuk kehitangan gaya praegang pada Kondrsr yang "tl:_*lgC:l tidak biasa ataubiladigunaKan proses ataumatenal baru Kehirangan. prategangdapat dinyatakan dalam bentukkehilangan gaya atau kehirangan regangan di dalam lendon 6.4.1 Kehitangan akibatgesekan

*f:]T:fl:!|,:"cana tendon akibar ekan pada a,atpenesans ees ["",j:: Tfjrf"r:lg. drgKUr, oan setongsong harus diperhitungkan -erexiir,
T:iff:?!"" orpernttungkan dalam perencanaan. saya praresans terutama ;;;-;"":"'r;;
secara cermat dalam

krjtis yans

tendonharusdihitungdenganmempertimbangkan adanyavanasitegangan l,"lflLqlg:l orsepanjang bentanqnya. gaya prategangakibat gesekanpada,alat penegang dan angkur 5:ltilangan, rerganlung pada lrpealatpenegang dans;;tempengangkuran Vack) yangdigunakan. Kehilangan akrbat gesekansepanjang tendon dihitung berdasarkan analisis dangayadesak rendon p-ada setongsong. Jika tidaka;a perhitungun r;bih i"iiii, g"f-;-pi;t"gung ou,"rn !"ng pada jarak x dari ujung atat penegang tendon (./ack) Cipat C;litungseuagai ;Jfl?l "r,

6 1 d a r iI 2 5

&.ndat

Perqcandon Sttutuu Aebn qntuk Jembatdn

=P

"tt!'41')

(6.4-1)

akibat kelengkungan selongsong dan simpangan sudut , yang orgunaKan !^",11 _Og-1"f"n qaram perencanaan harusdiperiksa selamapelaksanaan pra_penegangan 6.4.2 Kehilanganakibat perpendekan e,astisbeton

akibat perpendekan etastisbeton, harus memperhrtungkan 5:lllTS_1,g:r".,Olategng secara cermat nilai modulus elastisitasbeton pada saat transfer tegangan,mooutus

pratesang, dan tesansan betonpadatitik oeratbaja" :9:ll"ll?."-,bqj1 fiitesangyans ota(tbat(an olehgaya prategang
dan bebanmatisegeraseteldhtransfer. Jika tidal< ada.perhitungan yang tebihteliti,maka kehilangan tegangan dalamrenoondes akibatperpendekan elastisbetondapatdihitung sebagai berikut, ,intri fomponunpr"tarif,, (6.4-2) Untukkomponen pascatarik:

o-=o,s+f ,",

(6.4-3)

pasca.tarik yang terdirihanya.dari satutendontunggatsala, kehjrangan ^O_1lT-11 1gld9" prategan9 akibatperpendekan elastisbetondapatdiabaikan. 6.4.3 Kehitanganprategangakibat slip pengangkuran

oan harusdilakukan penyesuaian di manape u. 6.4,4 Kehitangan akibat susut pada beton

pensaruh peribarrin t"sung"n e""", 9!:llTI3"_.."1s*mi hasil perhitungan "iip'p"-n!"i,srrr"n. "kidi harus diperjksa di lapangan pada iaat"fia_penegangan, I:nrlangan.dari

Padakomponen pascatarik, kehilangan prategang saat transfergaya prategang dari alat penegang ke angkur harus diperhitu'ngkan. berdasarkan panjangpengaruhtendonyang

prategang,susut beton harus diperhitungan sebagai faktor yang lil? "lrlf*.r *1.." mempengaruhi kehilangan gaya prategang, yang besarnya lergantungpida waxtu.Jika xoax.aoa, perhitungan yang lebihteliti,maka kehilangan teganga;data; iendon ocs akibat padabeton susut harus dlambil sebesar.
06 = EpE.s (6.4_4)

m9ly?t?kan besarnya deformasi susutbetonyangdihitung sesuai ketentuan :llr]al14s paoa sub-pasal 4.4.1-9. r"n-praregang digunakan.dan disebar ke seturuh penampang romponen ^B]j:,.f,Yl:1S_1?,brj, maka pengaruhnya rerhadap susutpertuOipertimOaiftin terutama :Y,"_ryr_ ryt"gq"g
oalam arah aksial.sehinggaiika tidak ada perhitungan yang lebih teliti,ke:hangan gaya prategangdalam tendon dapat diambilsebesar:

62 dat 125

Stahtlar Pdeh.anain

S1tukiu Reton urtukJehbaton

(6.4-5)

6.4.5

Kehilanganakibat rangkakpada beton anarisis

yangtersantuns paba jikaaoapernitinlan wakru. Kecuati yang tebih ::^s^:"91 l:l]sfgf nnct,.o.an^Dlta tegangantekan (aktbatprategang)
dalam beton pada posiii - tendontidak melebihi 0,5, , kehilangan akibatrangkak tersebut dapatOinitung ieO."ar: (6.4-6) drmana:

Khilangan gaya prategang akibatrangkakpada betonharusdiperhitunqkan dari

"""=r"l?)
6.4,6 Kehilanganakibatrelaksasibaraprategang

(6.4.7)

faktor rangkakrencanayang dihitungsesuai ketentuanpada sub_pasal d"" menyatakan

baja.-prategang harus diperhitungansebagai faktcr yang mempengaruhj l1?n"^"1Kenrangangaya prategang,ya.g besarnyatergantungpada w;ktu: Jika tadakada pernllungan yang lebih teliti,maka kehilangan tegangan dalamtendondF akibatrelaksasi bajaprategang harusdiambil sebesar:

""=^f:-^*),,'
6.4.7 Kehilanganakibat pengaruhtain

(6.4-8)

di manaR, menyatakan faktorrelaksasi rencana tendon, yangdipengaruhi olehjenistendon, dandapatditentukan sesuaisub-pasal 4.4.3.S.

perlu.dalam prencanaan harusdiperhitungkan kehitangan tegangan ?Jll:l:-1':l.n::S l9in yang betum disebutkan di atas, tergantung dari;enisdan repentinlan :Il?i:.9:19-"lrl prateSang, sepertiantaratainuntukfaktorlehilangan slketika: :lru:I-ul?elon penegangan saar tendon dan p;ngecoran saat beton :1. "ntara or. :::l?,1!il.ul" uerormast padasambungan struktur pracetak c). Ketaxsast tendon sebelum transfer d). Deformasiacuan padakomponen oraceraK ntara.tendort yaig diteqangkan dan struktu I yang diprategangsetama ") :^"j*j1T-:rh! " perawaGn pemanasan beton. Demikian luga biladianggappertu,diperhitungkan kehilangan yangtergantung yang wakru, disebabkan olehantara lain: struktur pracetak yansdipasang padapenampans :] 3:l.j:::t !:9: "ambunsan o). F-engrun penambahan rangkakyang disebabkan oleh b;ban berulangyang sering Ieflaot.

6 3d a r i 1 2 5

Stutuln/ Psadndnt

S.nttur

6er.h untuk Jertbntnn

6.5

Metodeperencanaan

struktur beton prategang perlu didasarkanpada cara perencanaan :^"j:1::,!:"i 6eoan.oan Kekuatan Terfaktor (PBKT). Namun untukperencanaan :::":1'I?" komponen beton pratesang jl1s.usnya penuh, gl?s^?l^g: terhadap teniur yans mensutamakan 3l,l1l sudru pemoarasan regangan kerja, baikpadategangan tekanmaupun tarik, atariyangada Kelerkarlan denganaspeklain vano.lianggap sesuaikebutuhan perilaku defoimajinya, dapat digunakan caraperencanaan 6erdas;;kan Batas (pBL). Layan
Teganganyang diijinkan pada perencanaan Batas Layan (pBL) 6.6.1 Tendon

Mengacu padasub-p asal 4.4.3.2. 6.6.2 Beton

6.6.2.1 Tegangansementarapadasaat transfer Mengacu padasub-pasal 4.4.1.2. 6.6.2.2 Teganganpada beban layansetelahterjadi kehilanganprategang Mengacu padasub-p asat4.4.1 .2. 6.6,2.3 Tegangantumpuanpengangkuran yl1ul anskur pqsca tarik pada beban layan,tegangantumpuanpengangkuran dibatasi maksimum 0,7ti, kecualiuntuk betohyang terteianl otentutangai spiratitau sengkang tertutupyang memberikan kekanganyang nitainya 6kivalen aenlan yang Oioerit<an otett persamaan (6.9-1). 6.7 6.7.'l

Cara Perencanaan berdasarkanBatas Layan(pBL) Asumsi

Dalamperencanaan berdasarkan tegangan kerja,struktur dianggap berperilaku elastislinier untuksemuakombinasi bebannomiialyangbekerja sesuaiden'gin i"r!tri"n p".l"O"n"n untukJembatan dan sesuaidenganpasal5.i O.1 6.7.2 Kombinasibeban rencanayang paling membahayakan

Struktur, harusdirencanakan untuk menahan semua pembebanan yang mungkinbekerja, sesuar pembebanan denganPeraturan untukJembatan. ,Y^l^:|.]: diperhatikan, peDgaru h dari gaya ayibat prategang,beban pe.ata]rtn, Pj^"-"Jt:lg. ucual-nclur, susut, rangkak, perubahan eraran, suhu,perbedaan penurunan daribagian tumpuan shuktur,dan bebankhususlainnya yangmungkin bekerja. D-alam terhadap beban angin, seluruh bagian struktur yang membentuk -perencanaan kesatuan harus direncanakan untuk menahan beban anoin_-

64 dati 125

Standt

Pe.encarnnn Sttuk1u Retofi unllk Jehtb.tn,

6.7.3

Pengaruh aksi rencana

Pengaruh aksi rencana,Sp harusditentukan akibatkombinasi bebanlayanyang pa|ng berdasarkan anatisis yang tepat persyaratan sesuai *rb:h:ya, iada peraturan Hemoeoanan untuk Jembatan 6.7.4 Kekuatan rencana yangdiijinkan Kekuatan rencanayang ditinkanRy harusditentukan berdasarkan persyaratan yangsesuai untukstruktur yangditinjau (untukkomponen balok,komponen tekan,din sebagarnya;. Tegangan ijan yangdigunakan tidakboleh yangtelahditentukan melebihi nitai datam BabI kecuali pembebanan biladiiinkanoleh peraturan untukJem6atan. Keamanansuatu komponenstruktur ditentukansedemikianrupa sehingga kekuatan .encana yangdiijinkan trdak lebih kecil daripenoaruh aksirencana:

s.<R.
6.7.5 Momensekunderdan geser akibat prategang

(6.7-1)

Dalam perhitungan untuk perencanaan, besaranmomen sekunderdan pengarungaya prategangharus diperhitungkan dalam analisisteganganpada penampang 9:^.,"j 9!,1"t betonprategang. 6.7.6 Penyebarankembali(redistribusi)momen

Redistribusi momentidakdiijinkan datamperencanaan dengan carapBL. 6.7.7 Perencanaan balok terhadapgeser

Perencanaan balok terhadap geser harus dilakukan dengan caraPBKT. 6.7.8 Perencanaan balok terhadappuntir

Perencanaan balokterhadap puntirharusdilakukan dengan cara PBKT. 6.7.9 Perencanaan balok terhadapgeser memanjang

Perencanaan balokterhadap gesermemanjang harusdilakukan dengan carapBKT. 6.8 6.8.1 Cara Perencanaan berdasarkan Beban dan Kekuatan Terfaktor (PBKT) AsumsiPerencanaan

M e n g a cp ua d a p a s a5 t .1.1.1. 6.8.2 Kombinasibeban rencanayang paling membahayakan

Kombinasi bebanrencana yongpatrng peraturan membahayakan harusditentukan sesuai HemDe0anan untuk Jembatan

65 dari125

Stdn.ldr Pere,..ndan

Strukttt Belon u^htk Jen,batn"

6.8.3

Faktorreduksi kekuatan

Mengacu padasub-pasal 4.5.2. 6.8.4 Pengaruhaksi batas

batas (ultimit),t, harus dtenrukanakibat kombjnasjbebanyang patng :^"1S^11!"5:l oeroahaya, berdasarkan analisisyanq tepat sesuai denganpersyaratan pada p;rafura; Pembebanan untuk Jembatan. 6.8.5 Kekuatan rencana

KekuatanrencanaR, ditentukanberdasarkan kekuatannomjnalyang direduksisesuai persyaratan yang berraku(untuk aksi rentur,aksi tekan, aksi geserl atsi puntir, atau kombinasinya), namunfaktor reduksikekuatan yang digunakan tiO"at Ootetr'meieUitri harga yangtelahditentukan padasub-pasal 4.5.2 Keamanansualu komponen struktur ditentukansedemikianrupa sehingga kekuatan rencana tidaklebihkecildari pengaruh aksibatas:
dan

&<n,
R, = dR,

(6.8-1) (6.8-2)

6.8.6

Metodeanalisis

U.ntukmemenuhipersyaratankekuatan,stabilitas,dan daya layan, gaya oalam pada strukturdan komponennya dapat ditentukan denganmenggunakini"Lti o.ri oenKut: ""tu ""r" anatisis statisUntuk struktur statistertentu; 9] b). yang reaksj,momen(sekunder), gaya geser.oan :Tl"::]:,"!! .memperhjtungkan gayaaKsrat yang timbul akibat pratekan. adanya rangkak, susut, perubahan suhu, deformasi. aksial,kekangan deformai y;ng diberikan;tehk;.fori"n y"ng mJnyatu dengankomponen yangditinjau, "truttw dan penurunan fondasi. 6.8.7 Momensekunderdan gaya geser akibat prategang

M-ofien.sekunder. dan gaya gesersertadeformasi struktur statistak tentuakibatprategang harusdiperhitungkan dalamperencanaan bebanbatas(ultimit). Momensekunoer oan gaya geserdapatditentukan dari analisis elastisstrukturpaOa keadaanyang tidak dibebani dah tidakretak. Bila digunakan momendan geserrencana untukkombtnasi bebanyang sesuardengan Peraturan Pembebanan untuk Jembatan, momen sekunderdan gaya geser akibat prategang harusdiperhitungkan dengan fakiorbebansebesari,0. Untukperhitungan kekuatan dalamkeadaan khususakibatbebanmati ditambah prategang saattransfer dapatdigunakan faktorbebansebesar1,15untukmomensekunoer oan gaya geserakibatprategang.

66 dari125

StannerPereac.hnanStrukhn B.to" trtuk Jenbntan

6.8,8 a).

Redistribusimomen pada batok statis tak tentu P-ada daerahtumpuan yangdisediakan tulangan non-prategang, yang momennegatif dihitungdengan teori elastis untuk setiap pola pembebanan boleh direOistri'busi dalamarti diperbesar ataudiperkecil tidaklebihdari:

_ ,"f, t
c).

tlr , \(0 o)

0,36 Bl

persen

(6.8-3)

b). Momennegatifyang telah diubahtadj harusdigunakanuntuk menghitung momen_ momenpada penampang dalam batas bentangyang ada untUkpola pemoeoanan yangsama. Redistribusi momennegatifhanyabolehdilakukan bila penampang yang momennya direduksi direncanakan sedemikian + rupa sehingga (0)- o)')Lalau cop,atau l.op (d/dp,) + (d/d) (a* yang a'*\1, manapun yangberlaku, la, tidaklebihbesat dai 0,24&.

d). DalgT.r segala hal perlu dipertimbangkan dengan cermat pengaruhsrear /ag dan stabilitas struktur. lvlomennegatif yang telah diubah dapat digunakanuntuk menghitung momen pada penampang dalamditumpuanuntukkondisi pembebanan yangsama. 6.8.9 Perencanaan balok terhadaolentur

6.8.9.1 Kekuaianbatas nominal lenturM. Kekuatan batas nominal penampangbeton prategang terhadap lentur M, dihitung berdasarkan cara kekuatanbatas,denganasumalasumii yang sama sepertiyang telah diberikan di.dalam pasal 5 (penampang beton bertulang), denganmengganti besaran, (tegangan leleh)menjaditegangan analitis batasbajaprategangts. 6.8.9.2 Bloktegangan tekanbeton Dalam analisispenampang beton prategang, blok tegangantekan beton dapat dihitung DeroasarKan Dentuk kurvategangan-regangan betonyangsebenarnya, atauditempuh suatu penyederhanaan berdasarkanbentuk kurva trilinier,atau bilinier (trapesium), ataupun terdistribusi secarameratadalamsuatubloktegangan berbentuk segiempat. Bila garis netralterletakdi dalampenampang, dan regangan padaserattekan maksimum tefluar beton diambil sebesar 0,003, ketentuanmengenai distribusitegangan tekan berbentuk denganasumsi tegangantekan merata -segiempat dapat dianggapterpenuhi seoesar U.E)jf, bekerjapadaluasbidang yangdibatasi oleh: a). tepidaripenampang; dan b). garissejajarsumbu netralpada kondisibatasakibatbebanyang diperhitungkan, yang terletakpadajarak a : Bt c dati serattekanterluar,di mana nilaip, ditetapkan sesuai dengan sub-pasal 5.1.1.1.

67 dari125

Sbnddt Peren.on.nn Sttuklur Retor urrk

Jehbdtan

0,85/"

c = o,8sf,'ab

Gambar6,8.- 1 Blok regangandan tegangantekan beton 6.8.9.3Tegangan batas baja prateganguntuk tendon terlekal Tegangananalitisbatas baja prategang kekuatanbatas nominal rs (untuk perhitungan penampang betonprategang) harusdiambil tidakmelebihit}. Jika tidaktersediaperhitungan yang lebihtepat,dan tegangan efektifpadatendonl" tidak kurangdari 0,5r", tegangananalitisbatasbaja prategang t" dalamtendonyang terlekat penuh, dapat diambil sebesar:

r vl t p,li+ f""= f ,"lt -+l p'l


I J.

,t - .l) a')ll 1-\at aP


ll

(6.84)

Jjikapengaruh padasaat menghitungrJ denganpersamaan tulangan tekandiperhitungkan (6.8-4), maka

1,,?.tr-,,)
harus diambil tidakkurang dari0,17dand'tidaklebih dari0,15dp.

(6.8-5)

6.8.9.4Tegangan analitis batas baia prategang," untuk tendon yang tidak terlekat Bila tendontidak terlekat,tegangan dari analitisbatasbaja prategangr, harusdilentukan persamaan berikut: a). untukbalokdenganperbandingan < 35: bentang dan tinggipenampang

f ^ = f ,. +10+:!-

l00pe

(6.s-6)

namunnilairJ tidakbolehdiambil lebihbesatdari(f""+ 400). b). untukbalokdenganperbandingan > 35: bentang dantinggipenampang

f"' " 300pp namunnilair, tidakbolehdiambil + 200). lebihbesardari(1,"


', - ,

,-^. ,/ul

(6.8-7)

Dalamkasusyang manapun, nilair" tidakbolehdiambil lebihbesatdati fp!.


68 dari125

sbtular Percrc.nnan 9tukLut Rebh unluk J.hbatan

6.8.9.5 Kekuatanrencana Kekuatan rencanaatau kekuatanterfaktoruntuk lenturdihitungsebagai di manad OMh, adalah faktor reduksi kekuatan yangsesuai dengan sub-pasal 4.5.2. 6.8.9.6 Kekuatanminimum Kekuatan batas nominallentur,M,, padapenampang kritistidak bolehkurangdari i,2 kali momenretakM./ yang besarnya:

= z l f . t+ -

l +P e *

(6.8-8)

Kekuatan bal-ok prategang saat transferharusdjverifikasi denganmenggunakan kombinasi oeoansepenrpada PeraturanPembebanan untuk JembatanJalan Raya dan ketentuan mengenar momensekunder dan gayageserakibatprategang. Syarat,iniharus dianggapterpenuhi jika tegangantekan maksimumdatambeton pada bebanlayansaattransfer tidakmelebihi 0,5 kalikekuatan tekanbetonsaattransfer t, . 6.8.9.7 Syarattulangan maksimum Rasroperban-dingan antarabaja lulanganprategang dan tulangannon-prategang terhadap oelon.yangdtgunakan untukperhitungan kekuatan lentursuatubentang, harussedemikian rupa sehrngga - @)1, @e, atau l(tJp+ (d/de\@ + @/d) (av _ @;)1, ataul@pw yang manapun yang Deflaku, tidak boleh rebihdari 0,36l'. Di sini d adalahjarak dari serattekan terluar betonke titik berattutangan jarak dariserat tarik non-prategang, dan dpadatah l-91"T!?nS reKan refluarpenampang betonke titikberattulangan prategang. Bila rasio tulanganyang ada melewatinilai di atas, sepertimisalnyapada strukturbalok penuhdi manapencegahan retakpadakondisi jumlah bebanlay;n memerlukan fftesang .bartutangan yang menyebabkan penampang menjadi kuat,,(oyer_ l'111:-S1l flategalS retntorcec!) pada kondisi kekuatanbatas, maka bila hal ini terjadi, harus diperhatikan beberapa ketentuan berikut: a). Metodeanalisisyang disederhanakan tidak bolehdigunakan untukmenenruKan gaya aksiyang bekerja padapenampang komponen strukiur. . b). Sebaiknya disediakan tutangan Gkan tambahan untuk mengurangi kemungkinan Keruntuhan getas(brilfle) c). Pda penampangdi mana tutangantarik non-prategang terletak lebih di bawah dibanding. letak tendon prategang-, terdapatkemungiina-n ter.iadinya pengurangan KeKU-atan,lentur padalingkatprategang yangtinggi.Karenanya, proporsi penampang narussedemikian rupasehingga regangan tulangan tariknon_prategang akanmelebihl regangan lelehnya. d). kekuatan secaraproporsional untukmemperhitungkan f perludikurangi l?ltorleduksi oerKurangnya perilaku penampang yangdaktail. 6,8.9.8 Tulanganminimumnon-prategang strukturtenturdengansistemtendontanpa lekatan, harusorpasang l:9I9TPol"n lulangan lekatan non-pfategang minimum sebesar:

69 dari125

S'nnlnt Peren.nhnrt St.tIIkr Bclon untutJe,nL an

A,= 0,004 A

(6.B-e)

di mana,4 adalah luasbagian penampang antara mukaseratlentur tertarik dangarisberat penampang bruto. Dalamhal lni, l, harusdisebarmeratapadadaerahtarik yang awalnyamengalami tekan, praktisharussedekat dan secara mungkin ke serattarikterluardaripenampang. 6.8.9.9 Sudutpenyebaranprategang Kecuali bila dilakukan perhitungan yang lebihtepat,sudutpenyebaran gaya prategang dari angkur dianggap 30' ke masing-masing sisi gais hetat(center-line). 6.8.10 Perencanaan baloklerhadap geser Aturan perencanaan ini berlaku untuk balok prategang yang mengalami geser, momen lenturdanaksial,atauyangmengalami geser,momen juga puntir, lentur, aksialdan asalkan persyaratan memenuht untukpuntir. geserbalokharusdilakukan Analisis dengan cara Perencanaan berdasarkan Bebandan Kekuatan Terfaktor (PBKT). Padabalokyangtidakprismatis atautinggjpenampangnya perhitungan bervariasi, kekuatan geserharusmemperhitungkan gayatarikatautekanmiringakibatadanya komponen variasi penampang. tinggi 6.8.'10.1 geserbatasnominal Kekuatan geser batas nominal t/,, tidak botehdiambillebih besar dari jumlah kekuatan Kekuatan geseryang disumbangkan oleh beton dan tulangangeser dalam penampang komponen yangditinjau, struktur yaitu:
V^=Vc+Y,

(6.8-10)

6.8.10.2Kekuatangeser batasyang disumbangkan oleh beton geserbatasbeton 4 yang tanpamemperhitungkan Kekuatan geser,tidak adanya tulangan bolehdiambil melebihi dari nilaiterkecil yangdiperoleh yaitu dari2 kondisiretak, geser reraK (%J dan retakgeserbadan(Z@), terlentur penampang yangditinjau kecualijika mengaraml retakakibatlentur,di manadalamkondisi tersebut hanyakondisiretakgeserterlentur yang berlaku. a). Kondisi retakgeserterlentur KuatgeserVc, harusdihitung dari:
V- =!!t6 20" 71Y,

V,M.,

(6.8-11)

drmana

'lY*t,"
70 da.i 125

(ri

L "")

(6.8-12)

Sktaldr Peren.anaar.^raktut

Aebn untuk.teubatun

Z - I/y, tetapi d,".0', *uruno 4i tidakperlu O"r,, -7 ,

persamaan Dalam (6.8-11), nilafnilaiM,,* dan Zi harus dihitung darikombinasi beban yangmenimbulkan momenmaksimum padapenampang (0 yangditinjau. b). Kondisi retakgeserbagianbadan

v,"= v,+v,
dengan pengertian: l\ =

(6.8-13)

gaya geser yang, bita dikombinasikan dengan gaya prategangdan pengaruh aksilainnya padapenampang, akanmenghasilkan tegangan tarik utamasebesar0,33{f" padasumbupusatatau perpotongan bagian badan dan sayap,manayanglebihkritis,ataudapatdiambit sebisar:

v , = 0 3 ( , t T + f , , ) b .d

(6.8-14)

Dalam persamaan (69-14),fp" menyatakan tegangantekan rata-ratapada betonakibat gayaprategang efektifsaja,sesudah memperhitungkan semuakehilangan gaya prategang yangterjadi. Bila penampang yang dianalisis merupakan komponen strukturkomposit, maKaregangan tarikutama harus dihitung dengan menggunakan penampang yangmemjkulbeban hidut Bilapdakomponen strukturpratarik terdapat keadaan di manapenampang yang berjarak n/z dafi tumpuan beradalebihdekatke ujungkomponen dari padapan;anglransfbr tendon prategang, makadalamperhitungan f* untukkondisiretakakibatgesir badandigunakan p::bg-g yang direduksi.Gaya prategang dapat dianggapb;rvariasidari not pada :i!?l sampaihargamaksimum sebesar (kawatuntai)atau 100kati b0 katidiameter YIY!9l9n:on orameter (kawat tunggal) padatitiksejarakpanjang transfer teitdon. Bila pada komponen pratariklekatandari sebagian tendontidak sepenuhnya ada hingga ujungkomponen, maka dalam perhitungan nilaiprategang yang telah % harusdigunakan direduksi. Dan gaya prategang yang disumbangkan tendondapatdianggai bervariasi dari nol pada titik di. man_a lekatannya mulai bekerjasampaike harga mi-ksimum pada titik panjang seJarak transfer. 6.8,10.3Kekuatangeser batas yang disumbangkan oleh tulangan geser Sumbangan tulangan gesertegakdan miring terhadap geserbatas,%, ditentukan kekuatan oenganpersamaan berikut: a). untukfulangan gesertegaklurus ,, A"J"d
'J

(6.8-15)

71 dati 125

5@nddt Percncaha.n Stru]lut Beton uduk Je"tbatn,

b). untuk tulangan gesermiring


A, f,(sin a + cos a)t1 (6.8-16)

or mana d menyatakan besarnyasudut antarasengkangmiring dan sumbu longitudinal Komponen struktur, jarak dari serattekanterluarterhadap dan d adalah titik berattulangan tariklongjtudjnal, tapitidakperludiambil kurangdari0,8h. Dalam segalahal % tidakbotehmelebihi e-#":n\ b, d. 6.8.10.4Kekuatangeser batas rencana Kekuatan geserrencana harusdiambil sebesar d,/,,di manakuatgeserbatas4 ditentukan olehpersamaan (6.8-10), dan d adalahfaktorreduksikekuatan yang sesuaidengansub_ pasal4.5.2. Untukmemenuhi syaratkeamanan geser,kuat geserrencanaharustidak lebih kecildari (ultimit, batas gaya atau geser rencanaterfaktor)t/, pada penampang yang 93ff Oesel ditinjau akibatkombinasi pembebanan luaryangpalingberbahaya. Dalam penentuan4, pengaruhtarik aksial akibat rangkakdan susut pada komponen struktur yangterkekang perludiperhitungkan. 6.8.'10.5 Gayagesermaksimum di dekattumpuan Gaya geser batas atau gaya geser rencanaterfaktorZ, dihitungdenganmenggunakan bebanrencana pembebanan batassepertiyangditentukan padaperaturan untukJembatan JalanRava geser Gaya maksimum di dekat tumpuan gayageser harus pada: diambil sebagai a). jika tidak ada bebanterpusatbekerjaanraramuka )atak h/2 dati muka tumpuan, tumpuan jaraktersebut, dan lokasisejauh atau b). mukatumpuan, retak diagonal gesermungkin padarumpuan akibat terjadi Jika atau padatumouan. bertanlut sampai Bila reaksitumpuan, dalamarah bekerjanya gaya geser,menimbulkan tekan padadaerah ujung komponen, dan tak ada bebanterpusatbekerjaantara muka tumpuandan lokasi penampangkritis, maka penampangpada jarak kurang dari h/2 dapal direncanakan gayageserrencana terhadap terfaktort/, yangsamadengan penampang kritis. 6.8.'10.6 Tulangan geserminimum Luas tulangan geser minimum adalah:

,,(#l
72 dati 125

(6.8-17)

StnnJnr Pet. n.nrann Sttuktu' Bcto4 untu| Jcthbdran

Bila gaya prategang efektiftidak kurangdari 40olo dari kekuatan tariktulangan, tulangan geser mtntmUm dapat dihitung persamaan dengan di atasataupersamaan berikut:

A,,1,,
6.8.10.7 Persyaratan tulangan geser

" 80Til4

fi

(6.8-18)

Persyaratan untuktulangan geserberikut ini harusditerapkan dalamperencanaan geser: a) Jika gaya geser rencana'terfaktor ,/, tidak melebihi kekuatanoeser rencanabatok dengantulangangeser minimum,V, < dl/,..r, maka hanyap"rL dipu"ung,u,ungun geser mtnlmum_ Syarat pemasangantulangan geser minimum ini pada batok bisa diabaikan jika V, < dV" da\ tinggltotal komponen struktur tidakmelebihi nilaiterbesardarj 250 mm dansetengah lebarbadan. Ketentuan mengenai tulangan geser minimumini dapat diabaikan bila menurut penguJran yang mensimulasikan pengaruh perbedaan penurunan, susut,rangkakdan perubahansuhu yang mungkin terjadi selama masa layan, komponen dapat mengembangkan kuatlentur dangeser yangdiperlukan. nominal b). c). Jika V,> Ql/n h,,, makaharusdipasang geserdengankuatgese.batas4. tulangan Jika komponenvertikaI gaya prclegang Vp lebih besardari gayageserrencana, Vp>V,, maka gaya geser rencana semuta harus dimodifikasi meniadi V,,:1,2 Vp I/,!."r dan untukperhitungan selanjutnya Zpdianggap nol.

6.8.10.8Pengaruhsekunderpada kekuatangeser beton Jakateganganyang terjadi akibat perilakusepertirangkak,susut, dan perbedaan suhu cukupbesar,pengaruh ini harusdiperhitungkan dalammLnghitung n. 6.8.11 Perencanaan balokterhadap puntir Kekualanbalok terhadappuntir harus dihitungdengancara perencanaan berdasarkan tseDan dan Kekuatan (pBKT) Terfaktor Standar perencanaan balok beton prategang terhadap puntir mengikuti standar psrencanaan puntiruntukbalokbetonbertulang. 6.8.12 Perencanaan balok terhadapgesermemaniang Geser memanjangbalok beton harus dihitungdengancara perencanaan berdasarkan Beban dan Kekuatan (pBKT) Terfaktor Standarperencanaan untuk balok betonprategang mengikuti standarperencanaan geser memanlang untukbalokbetonbertulanq.

7 3d a t 1 2 5

Stnnlar P.r.ncdhaan Sttuktv

lJetoh unturi Jehbotnr

6.9

Perencanaankomponen tekan akibat kombinasi lentur dan gaya aksial

Kekuatanbatas rencanakomponentekan harus ditentukandengan cara perencanaan oeroasarhan 6ebandanKekuatan Tertaktor (pBKT). Perhitungan kekuatanpenampang terhadap kombinasi lenturdan gaya aksial harus mempenrungkan secarabaik syaratkeseimbangan dan kompatibilitas regangan, serta Konsrsten dengan anggapan danasumsiyang seperti disebutkan dalam sub-pasal S..1.i.1. Komponen betonprategang yang mengalami tekanatau kombinasi lenturdan aksialharus memenuht ketentuan berikut ini 6.9.1 Komponen betonprategang dengan kombinasi bebanaksialdantentur

prategang dengankombinasi bebanaksiatdan tentur,dengan arauranpa 591q:i"n 9:ton tulangan non-prategang, harus direncanakan dengan cara PBKT yang seoagarmana disyaratkan untuk komponenstruktur beton bertuling, namun haruj mimperhitungkan pengaruh prategang, rangkak, susut,dan perubahan suhu. Kuattekan rencanaefektifdari komponen struktur tekantidak bolehlebih besardari O,8S kuattekanrencana denganeksentrisitas nol lp, untukkomponen struktur dengan tulangan spiral,atau0,801P, untukkomponen dengan sengkang. 6.9.2 Batasantulangan dari komponenprategangyang mengalamitekan

Tulangan untukkomponen prategang yangmengalami tekandibatasi sebagai berikut: a) Komponen dengankuattekanbeton@ta-rala fp" < 1,5 MPa Luas tulanganlongitudinal komponen tekan non-komposit tidak boleh kurangdari 0.01ataupun lebihdari0.08kaliluaspenampang jumlah brutto,4s. dengan minimum tulangan longitudinal 4 batang di dalam sengkang ikatsegiempatataulingkaran,3 oalanguntuksengKang ikat segitiga, dan 6 batang biladigunakan tulangan spiral denganrasiotulangan spiralps tidakkurang dari:

=oqs(*-t)4
) jv

(6.s-1)

di atas 4, adalahkuat lelehyang ditentukan dari tulangan spiral Pal.a.T ?e.rsamaan rapt t|oak tebrh dari400Mpa. b) .l Komponen dengankuattekanbetonrata-raia r" > ,5 Mpa Semuatendonprategang dari komponen denganr" yangtidakkurang dari ,1,b Mpa,

:::i:i'_H:ffiJ*nen

dindins, harus ditinskup densan pensika spirat atau ateral

Komponen dinding dengankuattekanbetonrcta-:ataf,, > 1,5 Mpa Untuk komponendtndingdenganteganganprategangrata-rala sama dengan fp" _ alau lebrh besar1,5 MPa,ketentuan tulangan minimum bolehdiabaikan biladapat ditunjukkan dengananalisisstrukturbahwadindingtersebutmempunyai kekuatan danstabilitas yangmemadai.
74 dati 125

Shmlar P.rch.nnnu

S, uktut Beto. uktuk J.hbnlu

6.10

Perencanaanbatang tarik

Direncanakan terutama untuk menahan beban aksialtarik ataukombinasi beban aksialtarik dan lentur. 6.10.1 Kekuatanbatangtarik Kuat tekan atau tarik nominalyang telah direduksidari komponentekan yang dibebani secaraeksentris harus tidak lebih kecil dari gaya aksialrencana, p,. Gaya aksial Qp, > ultimit P-,dihitung denganbebanrencana yangterfaktor seperti dite;tukanditam peraturan Pembebanan untuk Jembatan. 6.10.2 Prinsipdasar ,1,-t kekuatandan daya tayanharusmemperhitungkan kesermoangan oan l^"I]t:i.gp: KomparDlrlas regangan,serta konsistendengan anggapan dan asumsi yang sepenl -dlformasi disebutkan dalam sub-pasat5.1.1.1. Datam lial ini, yanj teigantungwat<tu (rangkak dansusut)harusdiperhitungkan dalamperhitungan deformasiiataig tarit<. 6.11 ") O). Komponen struktur pelat lentur dan gaya geser terfaktoryang bekerjapada srstempelat .B^"."^1"I1-I9Ten oeron praregang yang ditutangidalam lebih dari satu arah harus ditentukan oeroasafl(an anatisis struktur yangsesuaidengan sub_pasal 6.9.6. beban,tayan. semua batasan yang bersangkutan dengan kriteria l:,0^3._I:ldi:i 1"11_ulj.1l,l!rr?"rk batasan yangditetapkan untuktendutan, harusdipenuhi, dengan mempenrmbangkan secara tepat pengaruhdari faktor yang terdapat pada butir 6.8.6(b). hidup yang.normatdan bebanyang terdistribusi meratayang normat, ^r:]:l_q:.b:i spasr oan tendonatau kelompok tendonprategang dalamsatu arah darilendonuntuk pr."tegang harustebihdari 8 kati tebatpetat,ataupun1,s m. Spasi I:::Tl_91:llo:l ,""ool tersebutharusjuga mampumenghasilkan prategang tegangan rata_rata :q1 memperhitungkan semua kemungkin-nan-kefritang;n prategang) 1l'lnym ^{s^elylah sebesar0,9 l\4Papada penampang pelat dalam bjtas tributarida"ritenoon atau Kerompok lendon tersebut.pada penampang geser kritis kolom harus disediakan minimum dua iendondalamsetiaparah.penentuan spasitendonuntukpelatdengan bebanterpusat harusdilakukan secaraKnusus. pelal dengantendonprategang P-ada tanpa lekatan, harusdisediakan tutangan non_ praregang sesuai dengan ketentuan berikut: tidak dipertukanpada daerah momen positif di mana ,a-*lg:l .non-prategang regangan tank betonyang didapatdari pe.hitungan padabebankerja(setelah semua kehilangan prategang diperhitungkan) tidakmetampauj(t t e).tJ; Pada daerah momen positifdi mana tegangan tarik betonyang didapatdari perhi_ tunganpada bebankerja melampaui (ltA)1fr,luas minimum dari turangan nonprategang harus dihitung sebesar:

")

d). ,)

2)

75 dati 125

slnnlnt

Perc".atlnan

sttuktur Bebn uh&Jehbnlb

0,5f,

(6.1 1-1 )

leleh rencana metampaui4o0 Mpa.Tulansan non_pratesans t, ridak :il.:Tj:99:Si: narus drdrstribusikan secara merata pada daerah yang pada tarik awalnya mengatami tekan, dandiletakkan sedekat mungkin pada serat tarik terluar daripenampang. 3) daerahmomennegatif pada. kolompenumpu, Iuastulangan non_prategang 9?]y mrntmum dalamsetiaparahyangdipasang pada6agianatasp6latharusdihiiun!
A, = 0,00075 An (6.11.2)

seDesar:

non-prategang yang disyaratkan oteh persamaan(6.11_2)harus 11,919"".. ordrstribusikan datam suatutebarpetat yangdibatasi dua garisyangderjaraiI,SfrCi luarmukakotom penumpu yangsaling'berfulak belakang.-Dala; s"etiap aran,pating sedikit harus dtpasang empat baiang tulangan ataukawat baja, dengan spasitulangan non-prategang tidakmelebihi 300 mm. 6.12 Daerahpengangkuranuntuk angkur prategang

6.12.1 Angkur untuk komponenprategangpascatarik dalam kondisitanpa lekatan, angkurdan penyambung untuk tendonprategang .Bila,diuji yang-tanpa.lekatan dan dengantekatan harusmampumengemb;ng pat,ng sedikit 95%dari yang disyaratkan, tanpa metampaui putus!ang batai dianrisipasi. Tetapi I:::3:11-1""!* oagarmanapun, untuk tendon dengan lekatan, angkur dan penlambungnyaharus

sedemikian hinssai 00-% darikuai bati'si"il;; -oll:-Tl3rbl drkembangkan padapenampang

kritrs seterah tendon padikoirpon6n merekat struktur.

i;d;;y;ru

n dapat

O:l.n prategang ranpatekatan yangmengalami bebanberutang, pertu 1,1*,"11tf9, u,ucr^dn pernaranyang khususpadakemungkinan terjadinya fatik dalam angiui dan penyambung yang digunakan. t"r" dipasang untukmemikut gayatarikyangtimbut dariaksidan penyebaran ]l]19:l gayaprategang pada daerah angkur. oiberikan padabidang yangsejajar permukaan dengan uJung datam 2 l,::r,:lg:".1"j:", regaKrurus.kemudian pada masing_masing arah harusdilakukan analisis 2 11"'l_f"g

uxlleflsf unruK flap Kasus pembebaflan. Gaya tadk ha.us dihitung pada penampang memanjang yang melewatiangkur dan pada penampang memanjangdi mana terjadi momen maksimum arahmelinta;o. Pada. doerahpengangkuran harus dipasang tulanganuntuk menahangaya pemecah (bursf,rg). gaya pembetah (sp/ftirg).dan gaya pengelupas (spa/,frg) akibatpengangkuran tendon. hecuali apabila dapat dtbukt;kan oanwa halitumemang tidak diperlukan. Daerah denganperubahan penampang mendadak harusdiberitulangan yangcukup. Angkur,penyambung dan penutupakhir (end ftfirg) harus dilindungi secara permanen teftadapkarat.

76 dari 125

Shn.lar Percncim.n

Struktt

Acbn uduk Jenbatah

6.12.2 PembebananyangdiperhitungKan Pembebanan yangharus diperhrtungkan meliputi: a). semua padaangkur; beban b). beban kritis pelaksanaan selama penarikan. Bilajarak antara2 angkurkurangdari 0,3 kali tinggiatau lebartotalkomponen, harus orpmmoangkan pengaruh pasangan angkuryang bekerja sebagai angkurtunggalekivalen or oawan gayapralegang total. Dalam menghitung pengaruhrencanaharus digunakan nilai maksimum gaya prategang selama transfer. Harusdiberikan terhadaptegangan yang mungkindipertukan berlebih untuk .kelonggaran mengataSr penankan ke dalam daritendon pada angkur. jF^?iql"l .",t".."1 ditegangkan secaraberurutan, gayaprategang totalpadarraptahapan oapat orkurangr untuk menganttsipasi kehilangan padatendon yang!udah ditegangkan. 6.12.3 Perhitungangaya larik sepanjanggaris keria gaya angkur pecahdari. tegangan tarik metintang yang tedadisepanjang garisaksi gaya l:^Y'l*.g?li angKur oesarnya tergantung pada gaya maksimumyang terjadi padJ angkur laat dan.perbandingan tinggiatau lebarpelattumpuan angkurdengantinggiatau l-?1:SanSan, tebaronsma simetris Ting-gi ataulebarprismaharusdiambil yangterkecit dari: a). 2 kali jarak dari pusat angkurke permukaan betonterdekatpada bidangpenampang memanlang_ b). Jarakdari pusatangkurke pusatangkursekitarnya yangterdekat.

sesuai densan pasat 6.12.2 di atas, titikberat gabungan anskur Pf ::glll-9i9:qr"skan. narus tertetak padagariskerja
aksidarigayaangkur gabungan. 6.12.4 Perhitungangaya tarik yang timbut dekat permukaanyang dibebani Jika momen melintangmenuniukkan bahwa resultantegangantarik bekerja di dekat yang dibebani.maka gaya tarik harus dihitungdengan membagimomen llilYl-":l melnlang makstmum dengan lengan yangbesarnya: momen a). untuk angkur eksentris tunggal, lengan momen dianggap sebesar seiengah tinggi tolalkomponen. b). Untuk di antara pasangan angkur, dianggap sebesar 0,6 kalijarak antar angkur. 6.12.5 Jumlahdan distribusi iulangan Untuk.gaya pemecah (bursling) di manatulangan tidakdi dekatpermukaan beton danada IamDanan tulanganpermukaan, teganganpada tulanganharus dibatasimaksimum 200MPa. jli-,-ui 9ry., pengelupas(spa ing) di mana terdapat tapisan tutanganpada tiap sisi Komponen, teganganpada tulanganpermukaan harus dibatasisarn.raitbO Mpa untuk mengontrol retak.Tulangan harusdiangkur denganbaik untuk menyalurkan tegangan tersebut.

77 datl 125

Shn.lar l,.rchcannan Stmk/u Beton unt|tt J.rb1tnn

Tulangan harus didistribusikan sebagai berikut: a). Tulangan untuk gaya pemecah harusdidistribusikan dari 0,1h sampar1,0h dari permut(aan yangdjbebani. harus r:19 drpasang padaO,1h daribidang sampai sedekat mungkin I:119?l Ke muKa yanq":rpa dtbebani. h harusdiambil samadengan tinggiataulebardari prisma simetris. Tulangan yangdipasang untuk mencegah pemeca-nin digunakan lugadapat untul(mencegah pengelupasan posisinya asalkan tepatdan dijangliarkan Aeng-an tait. o) pengetupas harus dipasangsedekatmungkinke muka yang ]ll:19:,",:ll:l-gaya oroeDant 0ankonsisten dengan persyatatan selimut beton danpemadatan. Padatiap bidang yangsejajar dengan sisiyangdibebani, tulangan harusdttentukan dan penampang memanjang denganpersyaratan tulangan yangierbesar padabidang tersebut, dan harusdiperpanjang ke seluruh tinggiatauiebardar-erah ujung. 6.12.6 Angkur untuk komponenprategangpratarik pengangkuran pratarak, komponen tulanganuntukgaya pemecanumumnya l?qa gaeral tidak diperlukan. Untuk mengontrolretak horjsontal,sengkangvertjkal yang djpasangharus menahan minimum gaya prategang 4olo totalsaattransfei.Untukmeng;koi retak"vertikal diperlukan dalamtuasyangsama,dandipasang bJrsama_sama sengkang vertikal :::gPlg, l"Ii:g"t"l konkot terhadapretak vertikatdan horisontat. l]i? Sengkang ini ditehpatkan -"ll."llyk"" jul1".S"npencegahpengetupasan (spa ing rcinforcement\ Oi sepan;ang O,)Stati ::??9:' .n-ggrlrebar) komponen dari mukaujung. Tulangan harus direncanakan untuk menyalurkan regangan sebesar 150Mpa. j.ll,i,"g.!:l-.,T!:! tendondrtempatkan menyebar datamarah vertikatatau horisonrat pada ulung-xomponen beton,maka tulangan yangditentukan tambahan dari pasal6.12.4 dan o. rz.cot atasnarus dibenkan untuk mengontrol padakomponen retak beton. TulanganJrarus drangkur secukupnya untukmenyalurkan tegangan sebesaris0 Mpa pada kritis. Penampang q:n:.qanS kritis mungkinterdapatpada tengah_tengah antara ::l'1 atau di. mana ada pengurangan serentak pada penampang melintang, I."]:T|?I ]:"q-, alauantara ketompok tendondan daerahbebastendonpadapenampang meliniang. 6.12.7 Detailpenulangankhusus padadaerahpengangkuran Hrus-drperhalikan tulangan padadaerahtegangan )/ang diperlukan tarik setempat seperti padasudut (dead takberlegangan erd).angkur internal, danjng{ur luar. Pada angkurinternal, tulangankhususharus dipasanguntuk menahan2l-40yo gaya prategang dalamtendon. Bila digunakan angkurluar, selaintul.nganuntukmenahan gaya pemecah, diperlukan rulangantambahan untuk menahan tarik akibat kelengkungan tendon, menyediakan sambungan geser ke komponenutamadan metayani peiyeba'ran gaya piategang, serta menahan tafjk akibateksentrisitas setempat gaya prategang dari

7a dati 125

ttardat

PLtencanaah S!rutuu Acton u\tuk Jentbat.n

6.'13

Penyaluran tegangan dalamtendon

Gaya yangdihitung dalam tendon harus disalurkan ke masing_masing sisipenampanq. 6.13.1 Paniang penyaluran untuktendonpratarik Jila tidak ada.datapengujian yang cermat,panjangpenyaluran Lp untuKpetepasan Derangsur diambil minimum sebesar 150kalidiameter untukkawat baja(Mre), dan60 kali drameter untukkawatuntai(sfrand_ Kawatuntaiyang terdiridari 3 atau 7 kawatharusditanampada penampang kritishingga menimbulkan lekatan panjang dengan penyaluran tidakkurang dari

^ ?,1'")?

(0.13-1)

Bila lekatankawatuntaitidak menerus sampaike ujungkomponen, dan bila akibatbeban kerjaterdapat kondisitarik padabetonyangawalnya mengalami tekan,makanilaipanjang penyaluran diatasharus dikali 2. 6.13.2 Penyaluran teganganpadatendon pascatarik denganpengangkuran Pengangkuran tendonharusmampumenyalurkan kekuatan tarikr, ke dalamrendon. Angkur untuk tendon yang tidak terlekatharus mampu menahankondisipembebanan oerutano. 6.14 a) 1) 2) Pemberiandan pengukurangaya prategang Gayaprategang harusditentukan dengan keduacaraberikut: Pengukuran perpanjangan tendon.perpanjangan yang djperlukan harus ditentukan dari kurva beban terhadapperpanjangan rata-ratauntuk tendon prategangyang qrgunaKan. Pengamatan dai gayajacking pada alat ukur atau sel bebanyang telah dikalibrasi araU oenganmeng9unakan yangSudah dynamometer dikalibrasi. Penyebab terjadinyaperbedaan dalam penentuan gaya antara metode(1) dan (2) yang melebihi 5 persenuntukelemenpratarik atau 7 persenuntuk komponen pasca tarikharusditetiti dan diperbaiki. b). Bilapenyaluran gayadari kepala angkurpadasistempratarik ke betondicapai melalui pemolongan tendonprategang dengan api,makatjfikpemotongan dan urufan pemotongannya harusditentukan sebelumnya untukmenghindari terjadinya tegangan sementara yangtidakdiinginkan. c). d). Padasistempratarik, strandpanjang yangmenonjot di luarharusdipotong di dekat xomponen struktur untukmemperkecil pengaruh kejutan padabeton. Kehilangan gaya prategang yangterjadi akibattidakdigantinya tendonyangputus tidak boleh metebihi 2 persen darigaya prategang total.

79 dati 125

!b,.l.t

Percncarnin

sttuttu

Retoh uruttt Jembntuh

6.'15

Perencanaan untuk keawelaniangka panjang

jangkapanjang keawetan padastrukturbetonprategang denganumur :^"j:l-":lla -"ntuf rencana 5Ulahun atautebih padapasal4.6.2 mengacu 6.16 Groutuntuktendonprategang dengan lekatan

6.16.1 Bahan grouf

porfland danair,atausemen porfland, pasir, danair,yans 9:11,1"j::^i"l9ll 9ul' "",.."n sesuar oengan kebutuhan leknisnya.
ketentuan yang berlakudalam sub-pasal 6.16.2.Bahantambahan yangboleh digunakan adalah yangielahdiketahui tidakmemitiki pengaruh buruk terhadap bahangrout,baja,ataubeton.Eiahain yang menginJung'fatstum tambahan ttoriaa tidak boleh dipergunakan. 6.16.2 Pemilihanproporsi grouf a). ', _ 2) OL Proporsi bahanuntukgroutharusdidasarkan padasalahsatu ketentuan berikut: plda Srgul yang masih segar dan yang sudah mengerasyang i?^:1,-!_"19-u],:! , olaKsanaKan sebelum pekerjaan groufdimulai, atau pengalaman C-alatan sebelumnyidengan bahandan peralatan yang serupa dan pada Konorst tapangan yangsebanding. Oigunakan untuk pekerjaanharus sesuai denganjenis semen yang :,1T-"1 ],"19, OrgUnakan penentuan datam Oroul.

yartusemen porfland, air, pasirdan bahan_tambahan yangboteh ?,iL1i,-11,"1-gr9rl orgunaKan, narus memenuhi

c). Kandungan air merupakan nilai minimum yang cukup untuk menjamin ,haruslah tercaparnya pelaksanaan pemompaan grouf denganbaik,Gtapi n]lairasroarr_semen (oalam peroandtngan berat) tidakboleh melampaui0,45. d). Penurunan kemampuan alir groufakibatpenundaan pelaksanaan groufirgtadak boleh penambahan oralast denqan air

6.16.3 Pengadukan dan pemompaan grouf a). 6rout harus,diaduk dalamalat yang mampuuntukmencampur dan beragitasi secara m-enerus sehinggaakan menghasilkan djstribusi bahanyang meratadin seragam. selanJUtnya, adukan dilewatkan melalui saringan, dan kemudian dipompa sedemlkian nrngga akan mengisi selongsong tendon secarapenuh. komponen strukturpadasaat pelaksanaan groul harusdiatas2 derajatcelcius .S-uhu, oan narus duaga agar tetapdiatas2 derajat celcius hinggakubus g/oul ukuranSO mm yang dtrawat di lapanqan mencapaisuatu kuat iekan minimum sebesar6 MPa pengadukan dan pemompaan, suhu grouf tidak boteh tebih tinggi dari 30 9:13T." derajat celcius.

b).

")

80 darl125

skrrd

Pereh.anaor stuktut

gelan u4t"kJe4bd10,

6.17

Perlindungan untuktendonpralegang terhadap pembakaran ataupengela$an

pembakaran atau pengetasan disekitar tendonprategang harusditakukan ?"1"^":1":l oengan natr-hat/, agar tendontersebut tidakterpengaruh oleh suhu, fercir<an ras,atau hantaran aruslistrjk yangberlebihan. 6.18 Tendonprategang pascatarik luar

a). Tendonpascatarik bolehdilakukan di luar penampang beton.Metodeperencanaan kekuatan. dan kemampuan layanandari standarini harus diperounakan untuk mengevatuast pengaruh gayatendon luarpadastruktur beton. o) ditinjausebagaitendontanpatekatanpadasaat perhitungan kuat I"-T.*l t"l lqrus renlur,Kecuarr lrka diberikan suatuperlakuan untukmelekatkan secaraefektiftendon luartersebut padapenampang betondi keseluruhan panjangnya. Tendon luar harus dipasang pada komponenstruktur beton sedemikianhrngga eKsentnsttas yang. diinginkan antara tendon dan titik berat penampangdapat drpertahankan untuk keseluruhan rentang daridefleksi yangdiantisipasi. balok luardan daerahpengangkuran tendon harusdilindungi dari korosi. Rincian ]e19?n melooeproteksryang digunakan harusdiperlihatkan padagambarrencana araupada p.oyek. spesifikasi

c).

d).

6,19 Ketentuanuntuk komponenprategangpracetak Perencanaan komponen pracetak harusmempertimbangkan: a). Semua kondisi pembebanan dan kendala mulai darifabrikasi awalsampai setesainya petaksanaan struktur, juga pengangkutan termasuk dan pemasangan. !) c). paoaKomponen pracetak yangtidakmonotit. 1910".1 1".gungan dan pertemuan r'engaruh tendutanawal dan lendutanjangka panjang,dan'pengaruhkomponen strukiur yang bersambungan. Jain

P^erencanaan sambungan da_n tumpuan narusmenelKup semuagaya'yang - akandisalurkan Iermasuk susut, rangkak, deformasi elastis, suhu, angin dangemfa. dan harusdirencanakan mempunyai yang cukup toteransi .sambungannya P:l1l:!1!11' Ierhadap proses fabrihasi, ereksidan tegangan yangterjidi saat pemasangan. sementara pembebanan yang jarangterjadi(termasuk setamapemasangan) trdak L119:! l:tliigri orlfm<an re4adlnya dekompresi pada titik pertemuan tanpatulangan(unreinforced contact
lotntl

Untuk sambungan mortar semenpadakondisikombinasi pembebanan yang seringterjadi, tegangan yang bekerja pada sambungan harusbersifattertekandan tidak kurangdari 0,15 N/mm'.

8 l d a n1 2 5

Ston lar Perencdnaan Sttuktur Beton "ntukJehbatan

7. 7.1
7.1.1

KETENTUANSTRUKTURBAWAH Pondasi
Ketentuan pondasidangkal

7 . 1 . 1 . ' lU m u m Pondasi dangkal harusdirencanakan denganpertimbangan terhadap: Dayadukungtanahpadakemampu;n layannya at;u keadaan'batas ultrmrt. -

iil:l:li:l*:

total' penu'unan tenurunan arerensiar' ain pergeiaiun tainnva vans

Sifat danlamanya pembebanan. Kedalaman pondasi. terhadappondasitain dari strukturbangunanyang sudah berdiridi :^:l,S^lyTV" seKrrnya, padawaktupelaksanaan jembatari konstruksi yangdiren"ca;axan.

7,1,1.2 Faktor-faktor yang pertu dipertimbangkan dalam perencanaan pondasi danqkal 7.1. 1.2,1 Kedalaman pondasi Kedalamanpondasi dangkal.ditentukan denganmempertimbangkan: uayaoukung dansifatkompresibilitas tanah. reaKtraan hedalaman gerusan. Kemungkinan pergerakan tanahoasar. Kemungkinan penggaliandi masa yang akan datang yang berdekaran dengan ponoast. lMuka airtanah. Besarnya perubahan volumetanahkohesif akibatiklim/musim. Jarakdankedalaman pondasi yangb"rO"k"tunO"ni"n i"r"nj yangmempunyai resiko stabilitas secarakeseluruhan_ Mencapai suatu kedataman di mana pondasitidak akan tergangguoleh konstruksi baruCimasamendatano. Kemungkinan jal-ur adanya pemipaan datam tanah. ^emungktnan adanya tekanan apung air tanah. Kemungkinan terjadinya perubahan morfologi badan sungai, sepertigerusan setempat, penggalran dasa.sungai {akibat gatian C),dandegradasidasai suniai. 7.1. l.2,2Penurunan pondasi Pefurlnin di atas tanah keras tidak perludiperhitungkan. Sedangkan untuktanah-tanah yang lain harus diperiksapenurunanny",b"ng"n";"nggun"kin pJri"u"n"n y"ng mendekati leadaanbatas padakemampuan oayatayannya. dapat diakibatkanKarena. pergerakantotat seturuh pondasiatau l^"Ig:::ta,i:q*, seoagal pergerakan diferensial. Tioa tpe utama pergerakan pondasi yang narus dipertimbangkan adalah: Penurunan Pefgerakan horisontal {oeser) Terguling (rolasil.

a2 dati 125

Stdn.lar Perenhnoar

Sttukiu Bebn untut J.rlb1tan

7.1.1.2.3Kapasitas pondasi dayadukunguttimir pondasi harusmemperhitungkan pengaruh dari pergerakan 11"-,:l"lT nan or.oawahnya. Konsekuensinya adalah tidakdimungkinkan untukmembuat s;tu nilai untversat untuh perencanaan pondasi,yang mana nilai_nilai tersebutharus didapatdari pengujran geoteknik di lapangan dan/atau laboratorium. adanya resiko. Iongsorharus dipertimbangkan pada teverpermukaan ?1:-.dlp:ft*ng" peneraKan pondasi padakondtsi batas ultimit. 7.1.l.2.4Lebar oondasi Lebarpondasi harusdirancang berdasarkan: reKanan padatanahdi levelkedudukan pondasi haruscukuprendah. Perlimbangan praktismenyangkut penggalian yangekonomis. 7.1.1.3 Ketentuan perencanaan pBL berdasarkan 7.1.1.3.1 pergerakan Analisis pondasl Penurunan pondasidapat munculsebagaipenurunan total dari keseluruhan pondasiatau penurunan sebagai diferensial dari kelompok pondasi ataubatokpondasi atauiondasi rakit. Penurunantotal adalah gabungandari penurunanelastis, konsolidasidan sekunder. t'enurunan elastisharusditentukan denganmenggunakan bebanmati tidak terfaktor yang ditambahdengan beban hidup dan kijut tidak terfaktor.penurunan konsotadasi dan seKunoer dapat ditentukan denganhanyamenggunakan bebanmati yang tidak terfaktor. Henurunandapat dihitung berdasarkanteori elastis, teori konsoiida;i arau oengan menggunakan hasil-hasit uji lapangan. ponda.si yang ditoterirbaik vertikatmaupunhorisontat harus dikembangkan l^"j9:9!1 honsrsten denganfungsidan jenis struktur, umur layanyang diantisipasi, dan konsekuensi oafl pergerakan padakineriastruktur. 7.1.1.3.2 Pondasi denganbebaneksentris yangsangatbesar Pondasi denganbebanini harusdirencanakan terhadap situasi: Terjadinya teganganpojok yang sangattinggi pada kasus pondasidi atas batuan keras. Masuknya tekananairjika terdapat sebuah celahdi bawahpondasi. Defofmasi oesaryang mengarah padatergulingnya pondasi. 7.1.1.4Ketentuan perencanaan pBKT berdasarkan 7.1.1.4.1 Ketentuan perencanaan pondasi dangkal Peren^canaan pondasiharusditinjau struktur melaluj beberapa aspekseperti di bawahini: Bebandan reaksiyang meliputi asaekperhitungan aksi bebandan reaksisertareaksi oanpondasiyang sendirian danyangberkelompok. Momen.lentur yang metiputi aspekperhitungan penampang kritisdan distribusi dari Pembesian. ' yang meliputiaspek perhitungan penampang kritis,dan tutangan geser !1V3 99s9r Drta struklurnya memunqkinkan. Jenis Pembesian yangm;liputi tulangan penyaturan aspek panjang danpenampang kritis.
83 dari125

St.tul$

Pereac.nnan S!tukur azlon ,htuk Jetnbitah

Transfer gaya pada dasar kolom yang meliputiaspek perhatungan transfergaya vertikaldan lateral,perletakan, penalangan, ukurandowet,penyal"uran panjang,-din sDttclno

7.1.1.4.2 Ketentuan perencanaan pondasi sumuran Kapasitas rencana sebuahpondasi sumuran dapatditentukan dari kondisi benkut: Ke,seimbangan dalam arah vertikal,horisontal dan rotasiharus dipenuhidi bawahbeban bekeria dan reaksitanah Yang Di bawahpembebanan eksentris ataumiring, pondasi dapatdianggap berputar secarakaku terhadap padadasar suatu trtik pondasi. Tahananhorjsontal tanahdaoatdianogap terdiridari tekanantanahefektif(pasf dikurangi aktif)yangbekerjapadakedjlamaneiektifdarisumuran vertikal dapat dianggapbekerja secara eksentris,terhadapsumbu (as) l::Sl^t"!?! sumuran. yangmanapentine untukmendapatkan keseimbangan gaya_gaya yangbeke4a. Gayadukungverttkalkemudian didistfloustKan secarameratapadadaerahdasarsumuran di manapusatnya padaeksentrisitas yangsamadenganreaksiiadi.

dapatdianggap padadasarsumuran, bekerja dibatasipada harga P-i1iyS"V" horisontal gelincir.caya ini daparbekerjadatamarah yang dikehendaki untuk :l:Tl ,9"*I menoapalkan keseimbangan horisontal
7.1.1.4.3Kegagalan struktural akibat pergerakan pondasi Penu.unan diferensial dan pergerakan horisontal pondasipada sebuahstrukturdi bawah oeoanyang direncanakan berdasarkan PBKT adalahperlu ditinjauagar tioaKmengarah padatimbulnya keadaan batasultimit di struktur_ 7.'1.2 Ketentuanperencanaan pondasidalam

7.1.2.1 Umum Bagianini mencakup perencanaan dal?T y9!g berupatiang pancang dan slsremttang.Da beban harus dianggapdipindahkan secara kiseluruhin oteh tiang-tianike ll:,11-"9rr9 laplsantanah atau batuan, dengan mengabaikan kontribusidaya dukung dari struktur oondasi 7,1.2.2 Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan datamperencanaan pondasidalam 7.1.2.2.1 Jenispondasidalam

j::,:,, t:19:::-*lT,y:rls

tianssesek, tians ru'rrJUi.arau uangyang merupakan kombinasi, dan material tiangtersebut dapat terbuat dari beton, bajadankayu
7.1.2.2.2 Kedataman tiang Kedalaman tiangharusditentukan dengan mempertimbangkan: Dayadukungatausjfat kompresi;;litas tanahatauba'iuan. renurunan yangdiijinkan daristruKrur.
A4 da.i 125

merupakan.trans pancans dapat bersifat

Statular Percncdnoan Struktw Beto^ untukJcnb.tM

Perkiraan kedalaman gerusan setempat,_ Kemungkinan pergerakan tanah. Penggalian badan sungaiatau degradasi dasar sungaidi kemudian hari yang berdekatan denganpondasi. Letakdan kedalaman pondasi yang berdekatan. daristruktur Muka airtanah. Penentuanpanjang tiang hendaknyadidasarkanatas evaluasiyang cermat berdasar informasi karakteristik perhitungan tanahyang tersedia, kapasjtas statikvertikal dan lateral, dan/atau berdasarkan riwayavpengalaman sebelumnya. 7.1.2.2.3Jarak tiangdan kedalaman tiangyang masukkedalam tanah Jarakdari tiang{iangharusdipertimbangkan terhadapkondisidari tanahdan harusdipjlih denganmemperhatikan pemadatan dan metodepemasangan/pelaksanaannya. Jaraktiang harusdiukurdarias ke as. Untuktiang{iangyang paralel, jarak minimum tiangadalah 5 kali diameter ataujarak terkecildari tiang. Bila kepalatiang tergabung dalamsuatukumpulan kepala tiang(p,/e-cap) beton,jarak darisatusisi tiangke tepiterdekat dari kumpulan kepala tiang, tidakboleh kurang dari250mm. Kepalatiang harus tertanamke dalam betontidak kurangdari 300 mm sesudahsemua yang rusak akibat pemancangan material dibuang.Untuktiang{iangbetondan pipa baja yang diisi betonharusdibuatkait angkuratau pembesian yang diperpanjang prlekedalam cap beton,makamasuknya kepala tiangdapatdikurangi sampai100mm. 7.1.2.2.4 Pergerakan tiang Penurunan dari tiang"tiang yang dibebanisecaraaksialdan grup tiang pada bebanyang diijinkan harusd'perhitungkan. Analisiselastis,cara transferbebandan/ataucara elemen hinggadapatdigunakan. Penurunan dari tiang atau grup tiang tidak bolehmelebihi baias pergerakan yangdiijinkan. struktur Untuk perhitungan pergerakan tiang sebagaimana dalam Standar perencanaan Teknis Honoasr lranguntuk Jembatan SK SNIT-15-1993-03. 7.'1.2.2.5 Keawetan tiang Untuk memenuhi persyaratan keawetan, pondasi tiang beton harus direncanakan berdasarkan ketentuan sebagai berikut Padalingkungan korosif,tiangharusdibuatdenganmenggunakan rencana campuran betonkedapair. Tebal minimumselimutbetonadalah45 mm untuk kondisinon korosifdan 55 mm padakondisi korosif. Tidakterdapat retak-retak padabetonyangdapatmenyebabkan terjadinya korosipada bajatulangan. Sebagai pertimbangan didatam pemilihanjenis tiang, khususnyatiang beton adalah terjadinya kebocoran pastasemen,ataupengaruh lainsebelum semenmen-geras sepertiait tanahyangmengalir bebasmasukke dalamtiangyangdicetak di tempat. 7.1.2.2.6 Pengaruh dari pemancangan tiangdan strukturyang berdekatan Pemilihan dan pemancangan tiang perludipertimbangkan terhadappengaruh pemadatan yang disebabkan oleh berpindahnya tanah terhadaptjang dan struktur yang beradadj
85 dari125

Shnlar

Percr.nnnar

Stmklu Betor unt"k J.nbntdn

perlujuga dilihatpengaruh timbatbalikantarastrukturdekat pondasi tiang 9:l?t1la ,Dgn senapondasi tiano itusendiri. 7.'1.2.2.7 Gayaakibatpengangkalan Kekuatanstrukturaltiang harus cukup untuk menahanpengaruhbeban yang dihasilkan akibatpengangkatan dan pemancangan. Ketahanan tiang t;ak boleh me'lamlaui kondisi perencanaan ultimit dan layanan akibat pengaruh beban_beban tersebut. Dalam memperhrtungkan teganganakjbat pengangkatan, maka beban statik harus ditingkatkan sebesar 50% sebagai akibatgayatumbukan dan kejutan. 7.1.2.2.8 Sambungan Apabilamungkinsambungan tiang dihindarkan. Jika tidak, maka sambungan narus drrencanaln mempunyai kekuatan penuh pada penampang melintang tiang. Jjka sambungantidak dapat menahan momen lentur penuh, ma-kakekuatan dan lokasi sambungantidak boleh berada pada daerah yang mempengaruhi perilakudan kinerja pengangkatan, serama pemancangan ataudalamposisiakhir. 7.1.2.2.9 Pelindungujung tiang atau sepatutiang pancang Ujungatau sepatu..tiang disarankan jika diketahui digunakan, kecuali dari pengalaman seoelumnya, penyeudikan khususatau tiang uji bahwahal ini memangtidak diperlukan. Pglgg:.*l sepatu. tiangdipertimbangkan u;tuk tiangyang bersifat tum;u, dan dipancang paoaoaerahpermukaan batuankeras.Dan untuktiang pancang yang terletakpadasuatu permukaan batuan_ keras miringdi mana ujung ang dipat terg;llncjr-penggunaan sepatu IrangornrnoarKan. Actanya kebutuhan ujungsepatubisadigunakan untukberbagaitipe tiang yaitutiangbeton,bajadan kayu. 7.1.2.3 Ketentuanperencanaan pBL Berdasarkan Beban.layan untukmenghitung penurunan pondasi harusmencakup bebanmatidan hidup yang tidak terfaKoruntuk tiang di dalam tanah non-kohesif dan hanya bebanmati tidak terlaktor untuk tanah kohesif. perencanaan harus pergerakanpond'asi tiang dan tidak mengakibatkan kerusakan jembatan. lokalpadastruktur 7.1.2.3.1 Penurunan Penurunan darisatutiangdapatditentukan dengan analisis teoridenganmenggunakan data invest,gasi lapangan, test beban atau kombin;sikeduanya. Terdaf,atdua ieadaan yang dapat digunakan untuk menghitung penurunan yaitu: tiang yang bersifatgesekyang tertanamdatamlapisantanahyang seragam, Yi]* o an: Untuktiangyang bersifat tumpudanterletak padalapisan yangkaku. 7.1.2.3.2 Lendutan lateraldan rotasi Lendutanlateral dan rotasi suatu tiang vertikaltunggaldengan memperhatikan kondisi modulus tanahyang seragam atauyangmenlngkat secaralinie;terhadap kedalaman dapat ornrtung oenganrumus-rumus yanq tersedia. Di sini perluditinjau kondisikepalatiang apakahbebasatauterieoit

86 dari 125

Shhlar

PercncaMdn Sttukht

Aebn uhluk Jenbalah

7.1.2.3.3 permukaan Gesekan negatif Gesekan permukaan negatifpada tiang dianggap sama dengankekuatan tanahtidak terfaktor. gesekan Gaya tarik pada bebanmati negatiftidak terfaktorharusditambahkan vertikal yangbekerja padapondasidalam penurunan. untukmenghitung 7.1.2.4 Ketentuanperencanaan pBKT berdasarkan 7.1.2.4.1 Kapasitasaksiattiang Kapasitas ultimit rencana tiangdatam segala haltidakbolehmetebihi ketahanan struktural yangtelahdibera faktorreduksi. Kapasitas aksiat tiangharusdihitung darj nominal, kapasitas dan faktor reduksi kekuatanyang bersesuaian. Kapasitasnominalaksial dapat diukur secara langsung dengan uji pembebananatau analisis dinamik, termasuk rumus pemancangan tiang. Dalam rencanaawal kapasitasaksial ultimit rencanatiang dapat dihitung denganrumusgeoteknik yangmenggunakan parameter kekuatan tanahterfaktor. Ketahanan ultimitdari rencanatiang harusditentukan dengansalah satu atau lebihcara seperti tertera di bawahini: Analisisstatis denganmenggunakan data investigasi lapangandenganmelihatdua yangada tiangtunggal kondisi dan tiangdalamkelompok/grup, Analisis dinamisdenganmenggunakan data yang diperoleh sewaktu tiangdipancang yafu rumus pemancangan tiang atau analisispersamaangelombangatau solusi dinamik bentuk tertutuo Testpembebanan statls. Ketahananaksial tiang dapat pula ditentukanpada suatu proses perencanaan yang didasarkan atas analisisstatisyang dikombinasikan dengandaia hasilpemancangan atau UJIpembebanan. Hasil uji beban dapat diekstrapolasikan ke strukturyang berdekatan dengan permukaan kondisi yangmirip. bawah 7.1.2.4.2 Bebantegak dao bebanmidng padaketompoktiang Perlutidaknya reduksi dalamkapasitas totaluntukpengaruh kelompok tiangdapatmengacu pada StandarPerencanaan TeknisPondasi Taang untukJembatanSK SNt T-iS-199j-03. Penjelasan dilakukan untukbebanaksial, eksentria dan mirinq. 7.1.2.4.3 Tahanan lateral tiang Tahananlateraltiang ditentukan oleh uji bebanlateral, secaraempirisatau secarateoritis. Tahananlateraltiang dari suatu ketompok tiang dapatdiambilsebagaijumlan xomponen horisontal dari gaya dalamtiang-tiang miringdan tahanantanah pasif sekeliling kelompok !4n9. Sebagar alternatif diberikan rumusan untukmenghitung tahanan lateral ultimit dari satu tiang berkepala bebasdidalamtanah kohesif dan non kohesif.pada kelompok tiang, pengaruh kelompok tiang.pedu pula. diperhitungkan 7.1,2.4.4 caya angkat Pondasi tiangperludipertimbangkan jika ada pengangkuran gayaangkat untukmenahan paoauJun9 atasdanjika gesekan permukaan dihasilkan dengan cukup. Kapasitas angkat pondasi tiangbersisr paratel tidakboteh melebihi 50% kapasitas gesekpermukaan aksial tenaxtor darimasing-masing tiangyangdlhitung denganrumus-rumus geoteknik.

8l darl 125

Sbtxlor Perenronan

S1ruku Betok ,hluk Jenboton

P-engaruh kerompok dapat diperhitungkan dengan menggunakan 50%brok ekrvaren, apabira yangdihrtung nilar tidakmetebihi 50o;kapasita-s angkat-t6tat ma.ing_musing i,ung y:ln dilapisrmaupun tiang yang ujungnyatebih kecil dari kepala, rrdak boteh l]::gorgunakan unlukmenahan gayaangkat. P,1!: kapasirasgaya angkartiang tunggatdan ketompok tiang drsya.arkan l:frrrg11 drgunakannya faktor-faktor kinerja, baikuntukkondisiliang y"ng t"d";k p"d" tanahkohesif maupun non kohesif. 7.1.2.4.5Tian9 tertekuk kritis.rencana dapat ditentukandari beban tekuk kritis nomrnat dengan 1:?11 .,-1rl faktor menggunakan reduksi. Beban tekuk kritis nominal dapat dihitung denian menggunakan yangdiberikan dan dengan ."rp"rnitit"n?oar]ius reaxsr tanan dasar:apakah,rumusan konstan atau meningkat secaralinierterhadap ked.b.;;ti;;g Stabilitas dari tiang pedu dipertimbangkan jika sebagian panjangtiang-tiang beradadi air atauudara 7,1,2.4,6 Gesekanpemukaan negatif uttimit,gesekanpermukaan negatiftidak terfaktoryang dEebabkan 1,10,",1::0""".9.i1"" oren gayanegatiftiang-tiang potos(tidakditapisi) dianggap samadenganllis rati retuatan tanah, terfaktor. Satu rumuian untuk menghitung gaii tirik gesekai ;"g"L:t r-.n""n" o"n pen1etasan panianqtianodi manages;k;n permukiannegatiiieiiaoi, mengenai aijeiaskal dalamStandar Perencanaan Teknii pondasi TianguntukJembatan SK SNIT-15_.1993_03. Oemikianjuga penjelasanmengenaicara pencegahan/pengurangan gesekan negatif sebagaimana dijetaskan dalam SKSNIT_15_i993_03: Gayatarik.ges:kannegatifterfaktorharusdttambahkan pada bebanmati vertikal terfaktor yangdiaplikasikan padapondasidalam sewaktu menilai kapasit"i Ouf,""gti""g KetentuanPerehcanaan struktur bangunanbawah 7.2.1 Umum

bawahjembatan adatahbagianstrukrur jembatan atau komponen :^,:*:l-Oa-n-"":i yangmenahan JemDaran bebandan secara umumdiistilahkansebagai kumputan kepala pilar.dindingpenahan. ranah, pondasi dan t"r.inoiogi'""1"ni" r"inny". ll1:9-9,1""r{), t/erencanaan berlaku untukkepala jembalan, portaltat<uO"an-gorong_gorong bangunan beban laterat dari tekanan paoa lanah tiip{rapujung Oingun"n O"i""iro"ngt"n 'Ba-sian I:iS_Ii3

djsarurkan melarui bansunan atas Si:flil ,XilX-t5il':?:s

i;i ftak berlaku untuk

88 dari125

stnn.lar Ptt en.annna stn k ur aenn untuI J enbntan

7.2.2

Faktor yang perlu dipertimbangkandalam perencanaanstruktur bangunan bawah

7.2.2.1 Ketentuanbeban Pilarjembatan dan pilaryang berupakepalakumpulan tiangharusdirencanakan untuk menahan dapat beban mati, pelaksanaan, beban beban hidup akibat lalulintas, beban angin padastruktu.atas, gaya-gaya akibataliranair, pengaruh suhu dan susut,tekananlateral tanah, dan tekanan air, gerusan, tumbukan gempabumi.pertimbangan sertabeban pada strukturperludiberikan jenistekanantanahaktif,pasifdan afresl yang;da. Jika terhadap gerusan atau penggalian dapatmembuang bahantimbunan di atas satu kaki pondasi atau danding miring,maka pengaruh stabilitas dari massatanah harus daperhitungkan dan pasif tahanan tanah harus diabaikan. 7,2.2.2 Penurunan Penurunan yang diantisipasi dari kepalatiangdan pilarjembatanharusditenruKan oengan yang analisis cocoh,untukmanapengaruh perludiperhitungian dari penurunan diferensial oaramperencanaan struktur atas. 7.2.3 Ketentuanperencanaan pilar Jembatan

7.2.3.'l Jenispilar jenis pilar,anlaralainpitarbalokcaptiangsederhana, Ada.be-berapa padat,pilar berdinding ganoa.prfarmembelok Derolnofng dan pilar kolomtunggalataupunpilarbercngga (tubular aeri. 7.2.3.2 Bebantumbukan Bebantumbukan dapatterjadiakibattabrakan yangberasal dari lalu lintaskendaraan, lalulintas sungai atau benda hanyutan.Analisisresiko yang pantas perlu dilakukanuntuk menentukan derajat ketahanan tumbukan yang harus disediakan dan/atau untuk menentukan sistemproteksi yangcocok. Pilar yang mendukungjembatan harus diperiksaterhadap pengaruh tumbukandari Kendaraan agar menjaminbahwa strukturtidak akan runtuholeh berat sendirijika satu penunjang/perletakan berpindah. 7.2.3,3 Perlindunganpilar Sambunganantara batang-batang strukturalperlu direncanakan untuk menananalau menqaKomodasr pergerakan relatiftanpaharusruntuh. tumbukan Jjkalau kendaraan terjadi, makaharusdisediakan penghalang kakuataupilarjembatan di cek terhadap beban-beban yang disyaratkan perencanaan tabrakan pembebanan padaStandar untukJembatan Jalan Raya. 7.2.3.3,1 Gerusan Perubahan morfologisungai sepertigerusansetempat,penurunan badan sungai akibat penggallan dan degradasr dasarsungaiyang diperkirakan akanterjadiharLsditeniukan dan 0alamperencanaan harusdikembangkan untukmeminjmalisasi keruntuhan akibat kondisi
tnt_

89 dari125

Stnwlar Perdt.nnao,

Stuktur Betan u"tuk Je|tbetdr

7.2.3.3.2 Mukapilar perlu pilar Bagian ujung depan didesain untuk memecah angkutan. 7.2.3,3.3 tabung Pilarberbentuk Karena kelemahannya terhadap beban lateral, maka pilar ienis ini harus mempunyai ketebalandinding yang cukup untuk melawangaya dan momen dari segala situasi pembebanan.Konfigurasi prismatis dapat berupa pracetak atau pratekan sewaktu peraKSanaan. 7.2.3.3.4Kapasitas dan keamanan struktural pilarlembatan yang memadai, struktural kapasitas Pilarjembatanharusdirencanakan untuk mempunyai pergerakan beban-beban, serla yang dapatditerima dengan sebagai akibatdari kombinasi yangdapatditerima. pondasi yangamandan penurunan kapasitas dukungan perencanaan standar Perencanaan dan pondasinya harusmengikuti strukturpilarjembatan struktur beton bertulang sebagaimana diuraikan sebelumnya, berdasarkan cara PerencanaanberdasarkanBeban dan Kekuatan Terfaktor untuk penampangbeton pembatasan bertulang, termasuk luastulangannya. 7.2.3.3.5 Penurunan yang lazam. geoteknik Penurunan dapatdiperkirakan dari prosedur analisis yang diijinkan 7.2.3.3.6 Pergerakan jenisdan pergerakan berdasarkan yangdiijinkan Kritefla untukpilarjembatan harusdihitung jembatan, yang daripergerakan kepentingan dan konsekuensi umurlayanyangdiantisipasi, tidakdaoatditerima struktural. secara 7.2.3,3.7 Sambungan yang tidak lebihdari 8 meter padainterval Harusdisediakan kontraksi vertikal sambungan padapilaryangtinggidan harusdisediakan yangcukupuntukmencegah retakdan tulangan susut. 7.2.3.3.8 Penulangan susut dan akibat suhu harusdiberitulangan Semuamuka/bagian yangterbukadari pilarjembatan betonbertulang padabagian 4. penyusutan akibatpengaruh dan suhusesuaipersyaratan 7.2.4 Kelentuanperencanaan kepalaJembatan

7.2.4.'l Jenis-jeniskepalajembatan Jenis-jeniskepala jembatan antara lain tembok penahan gravitasi,tembok penahan balokcap kantilever, tembok penahankontrafort, kolc-r terbuka(spi -throughabutment), tiangsederhana dan tanahbertulang.

90darl'125

ln"nor P4Ln.aninu Stu/'hl Etbn untu\Jcntahn

7.2,4.2 Beban jembatan Padakasuskepala terbuka, untukmempefiitungkan lengkungan ttmounan atau gesekanpada sisi kolom,maka tekanantanahpada kotomCiangg-ap b;kerja pada suatu lebar ekivalen. Kepala tiangharus didesain untukmenanggung tekanan tanah, beratdarikepala tiang dan struktur atasjembatan, bebanhidupdi struktur atasatautjmbunan, bebanangindan gaya_ gaya longitudinal akibat friksi atau ketahanan geser dari perletakan. fepata tiang ienis integral harusdirencanakan untukgaya-gaya yangdiakibatkan oleh pergerakan panasoarl struktur atas7.2.4.3 Stabilitas Kepala jembatan harus direncanakan terhadap kombinasipembebanansepent yang disyaratkan: Kepalatiangdiatas pondasi dangkal harusdirencanakan untukmenahan berputarnya kepala tiang. Beban mati dan hidup diasusumsikan terdistribusiseetra merata panjang sepanjang kepala liangantara sambungan_sambungan ekspansi. uaya ouKung pondast yangdiijinkan dan kapasitasnya harusditentukan sesuai dengan geoteknik. analisis Tekanan tanahyangdiakibatkan olehtimbunan didepan kepala tiangharusdiabaikan. Bebangempaharusditentukan peraturan pembebaninakibatgempa sesuai dengan Tekanan tanahyang diakibatkan oleh material timbunan harusdiperhitungkari seiuai dengan geoteknik. analisis Penampang dara jembatan dindingbatuan ataukepala betonharusdlproporsikan untuk menghindari timbulnya tegangan tarikdidalam material. Apabila. bangunan bawahatau dindingpenahan terletakpada lapisantanah kohesifyang dalam,keseluruhan stabilitas massatanahyangmendukung dinding sebaiknya diselidiki. Apabilagerusanatau penggalian akan menghilangkan materialtimbunandi atas pondasi atau .lereng, maka pengaruh stabilitasmassa tanah dan tahanan pasif seharusnya diabaikan. 7.2.4.4 Penulangan untuk susutdan suhu Semua muka/bagian yang terbuka dari bangunanbawah beton bertulangdan dinding penahanharus ditulangiakibat pengaruh penyusutan dan suhu sesuai persyaratan yang aoa. HermuKaan lerbukadari strukturbetonpenahan masiftidak memerlukan penulangan seperti di atas,telapidalampengurangan jarak lebih retakseperti sambungan susutdengan rapar. umumnya laral(as ke as 3 meter. 7.2,4.5 Drainasedan timbunan Apabila mungkin, timbunan berdrainase bebas dapatdigunakan langsung dibelakang kepala jembatanatau dindingpenahan.Timbunan drainasebebas sebaiknyj mempunylisudut geserdalamtidakkurangdari 30". pengisi Material pada belakang jembatan kepala harusberdrainase bebas, bukantanah . exspansrl dan hafus dialirkan oleh lubang-lubang w-ep dengansaluran pada drainase inlerval dan yang pantas. Dalam hrl ini, lanau dan lempung tidak boleh .ketinggian drgunakan sebagai limbunan {bac&f/l)

91 dari 125

stuttlt

Perd.anath

Struktur Belon untuk Jehbalnn

7.2.4.6 Kepalajembatan tipe lntegral, kepalajembatan pada dinding penahanyang distabilkansecara mekanik,dan kepalajembatanpada sistem modular jenis kepalajembatanharusdirancang l\rasing-masing secaraberbedakarenakekhususan strukturalnya masing-masing. 7.2.4.7 Dinding sayap Dindingsayapharusmempunyai panjangyang cukupuntukmenahan tjmbunan lalu-lintas padakebutuhan ke depandan menyiapkan proteksi kohesi.Panjang dari dinding terhadap wingharusdihitung denganmenggunakan lerengyangdibutuhkan. kemiringan 7.2.4.8 Penulangan Batangtulanganatau profil baja perludibentangkan pada celah antaradinding melintang jembatan sayapdan kepala untukmengikat mereka secarabersama. 7.2.5 Ketentuanperencanaan berdasarkan PBKT Perencanaan kepalajembatan/abutmen faktor beban dapat mengacupada berdasarkan Standar Perencanaan Pondasi Langsung untukJembatan SNI03-3446-1994. 7.2.6 Pergerakan yang diijinkan pergerakan Kriteria yang diijinkan untukstruktur tipedan bawahharusdihitung berdasarkan fungsidari strukturbawah,umur layanyangdiantisipasi, dan konsekuensi dari pergerakan yangdapatditerima baikolehstruktur atas maupun bawahitu senCiri struktur 7,3 7.3,1 Ketentuanperencanaan dinding penahantanah Umum

Dindingpenahantanah harus direncanakan untuk menahantekanantanah lateraldan tekananair, termasukbeban mati dan hidup,berat sendiridinding,pengaruhsuhu dan susut, dan beban gempa bumi yang sesuai dengan prinsip-prinsip umum yang dispesifikasikan yang bersifat dalam bab ini. Untukkebanyakan dindingpenahan aplikasi, permanenharus direncanakan untuk umur pelayanan minimumantara 50 sampai 100 tahun.Dindingpenahantanah harusdirencanakan selamaumur untuk bebas perawatan layanyang dirancang. Dindingpenahan yang dibangun untukmaksudsementara biasanya perlu direncanakan untuk umur layan 36 bulan, atau kurang bila memangditetapkan demikian. 7,3,2 yang perlu dipertimbangkan Faktor-faktor dinding dalam perencanaan penahan

7.3.2.1 Jenis-jenisdindingpenahan Pasangan batu/bata dan di,rdingbetontak bertulang, dindingkrib, dindingbroniong, dan juga dinding tanahbertulang gravitasi. direncanakan sebagaibangunan Selainitu terdapat dinding tipis,dinding yangterangkur, semi-gravitasi, dinding kantilever dinding non-gravitasi, dinding tanahyang dis:bilisasi secaramekanik pracetak. modul Dinding sayap dan dinding jembatan dan kepala haruscukuppanjang tangguljalan untuk menahan dan memberikan pengamanan erosi-Panjang lerengtanggul. sayapdihitung berdasarkan

92 dari125

sbtul

Peracoman shaktur aeb1 untukJc botnn

jenis dinding 7.3.2.2 Pemilihan Pemilihanjenis dinding harus padapenitaian didasarkan daribesarnya yang danarahbeban bekerla,tin_ggi yang cocok terhadapposisi pondasi,potensialterhadapbeban gempai kehadiranfaktor-faktor lingkunganyang merusak,kendalafisik, penurunandifeiensial, penurunan yangdiijinkan, penampilan bagian muka dankemudahan danharga konstruksi. Dinding tipis yang penggunaannya bertujuansebagai penopang sementara selama konstruhsr, dapatiuga digunakan sebagai permanen bangunan di bawahkondisi-kondisi yang sesuai. Selainitu,jenis dtnding ini dapatiuga digunakan untukmenunjang secara rangsung oaroklembatan, untukmengambil bebantanahhorisontal sewaktu digunakan jenis kepala dalamkaitannya jembatan dengan konvensional, atau untukkonstruksi dindinq sayap. 7.3.2,3 Stabilitas Stabilitasmenyeluruh dari lereng di sekitar dinding harus dipertimbangkan. Kestabilan menyeluruh dari dindingpenahan, tanahyang dilahandan tanah yang mendukung harus dievaluasi. untuk semua dinding dengan menggunakan analisis'me-tode kesetimbagan terbatas. AnalisisdenganmetodeBishopyang dimodifikasi, Janbu yang disederhanakan, danSpencer dapat digunakan. Eksptorasi percobaan khusus, dananitisiidibutuhkan untuk konstruksi dindingpenahan jembatan dan kepala di atas depositlunakdi manakonsolidasi dan atau aliranlateraldari tanahlunakdapatmengakibatkan penurunan atau pergerakan horisontal yangtidakdapatditerima. iangkapanjang Dalammeninjau stabilitas dinding,perlusecara terpisah ditinjau keamanan terhadap resiko yangdisebabkan Kegagalan oleh: penurunan: pergerakanhorisontal; terguling(overtuming) Dinding dindingsemi gravitasi dan dindingkantilever harusdidjmensikan untuk .gravitasj, menjamin stabilitas terhadap hat-hal di atas. Apabiladinding penahanterletakpada lapisantanah kohesifyang dalam, keseluruhan stabilitas massatanahyangmendukung dinding sebaiknya diselidiki. Apabilagerusanatau penggalian akan menghilangkan materialtimbunandi atas pondasi atau_lereng, makapengaruh stabilitas massatanahharusdihitung secarateliti,dan tahanan pasifseharusnya diabaikan. 7.3.2.4 Tekanantanah Pengaruhtimbunanberlerengyang djsanggastrukturperlu dipertimbangkan_ pengaruh gesexan antaratanahdan mukadinding juga perludiperhitungkan. Apabilaretaktarikakan terjadi pada tanah kohesif, maka pengaruh tekanan air didalam retak harus dipertimbangkan. Nilaikoefisien tekanantanahyangdigunakan untukmenghitung tekanan tanahtergantung padakarakteristik pergeseran banguninpenahan dan meiodep;madatan Itmounan. Perlu diperhitungkan pula pengaruhpemadatan timbunandibelakangdinding penahan . terhadap tekananlateral.

93 darl125

Strtrld. Perercdvn,

S1rukhi Beon dh&

JembdLah

7.3.2.5 Tekanan air tanah,drainase dantimbunan penahan Bangunan tanahperludirencanakan pengaruh terhadap air tanahyang penuh, kecualitimbunanberdrainase bebas menurutketentuan dan timbunan, drainase di mana dijelaskan kondisidan persyaratan drainase bagitimbunan yang beradadi belakang kepala jembatan dandinding penahan. Persyaratan drainase ini dapatdikurangi, pengumpulan apabila kemungkinan tekanan air jembatan berkurang padakepala seperti terbuka dengan kumpulan kepalatiangdangkal. Dindingpenahanharus direncanakan untuk menahantekananair maksimum vano diantisipasi. Pengaruh jika terdapat aliranair tanahperludipertimbangkan perbedaan tingg] padaduasisiyangberbeda airtanah daridinding. 7.3.2.6Tekanan gayagempa Untukdesaindindingkantilever terhadapbebangempadapatdigunakan cara MononobeOkabeuntukmenentukan gaya-gaya ekivalen statik. 7.3.2.7 Kapasitasdinding penahan Dinding harusdirencanakan untukmempunyai yangmemadai kapasitas struktural dengan pergerakanyang dapat diterima,kapasitasdukunganpondasiyang memaoar oenganpenurunan yang dapat diterima, dan stabilitas menyeluruh lerengdi dekat dinding yangdapatditerima. 7.3.2.8 Kapasitasdukung Kapasitas dukung pondasidindingdapat dihitungdarl proseduranalisisgeoteknikyang lazm. 7.3.2.9 Penurunan Penurunan dapatdiperkirakan dari prosedur geoteknik yanglazim. analisis 7.3.2.10Pergerakan yang diijinkan pergerakan Kriteria yang diijinkan penahan untukdinding harusdihitung berdasarkan fungsi dan tipe dari dinding,umur layanyangdiantisipasi, dan konsekuensi dari pergerakan yang trdakdapatditerima secarastruklural. 7.3.2.11 Sambungan Sambungan kontraksi padajarakyangtidaklebihdari 8 meter,seoangKan vertikal diberikan sambungan pengembangan disediakan pada interval iidak tebihdari 30 meter,oan narus dasediakan tulanganyang cukup untukmencegah retakdan susut pada dindingpenahan dan bangunan bawahbetonyang panjang. 7.3.2.12 Penulangan susutdan akibatsuhu Semua muka/bagian yang terbuka dari bangunanbawah beton bertulangdan dinding penahan harus pengar!h djtulangiakibat penyusutan dansuhu.

94 dati 125

St nlt

Percr.anann Stnktu

Betor r"ktk J.nbotdr

7.3.3

Ketentuanperencanaan berdasarkan PBKT

Kebutuhan kekuatanakan tefkait dengan ketentuanpembebanan yang sesual dengan -oalam pembebanan Standar Perencanaan JehbatanJalanAaya,seoangkan bagiatini dljelaskan proseduruntuk menghitung kekuatan nominal dan penjelasan mengenai faktorfaktorkineria terkait7.3.3.1 Keamananstrukturaldinding Perencanaan strukturdari komponen dindingdan pondasi dindingharusmengikuti standar perencanaan struktur dindingbetonbertulang dalambagian 5 padastandar ini,berdasarkan cara Perencanaan berdasarkan BebanOan Kekuatan Tertaitor untuk penampang beton bertulang, pembatasan termasuk luasrurangannya. 7.3.3.2 Keamanan terhadapkegagalan ianah Di sampingkeamanan struktural pertuselaluditinjau dinding, secaratelitiaspekkegagatan tanah,yangbisaterdiridariberbagaiienis kegagalan seperti di bawahini: penurunan; pergerakanhorisontal: terguling(oyerlumlrg). Terhadapkasus kegagalan pertama,keamanan diperoleh denganmelakukan investigasi oengancara menggunakan tekanantanahterfaktor yang terdistribusi secarameratapada Iuasandasar yang efektif,jika dindingdidukungoleh tanah bukan batuan,alau oengan menggunakan tekanantanah terfaktor yang bervariasi secaralinier,jika dindingdiduk;ng olehtanahbatuan.Keamanan gelincir terhadap bisadiperiksa dengan'melakuka; penelitia; pada strukturbawah.Sedangkan ada y"lg gutingan te;hadap dinding :^9:::l !P":dul, drtat(ukan. \ouenumtng), dengan membatasilokasj dari resultantetekanan gaya{aya padadasar tedaktor dindinq. 7.3,4 Ketentuanperencanaan pBL berdasarkan

Perencanaan dindinggravitasi kaku,dinding semi-gravitasi maupun dindingkantilever non. gravitasi harusmempertimbangkan padakeadaan bataslayansebagai beriiul ' Hergerakan bertebihan daridinding penahan danpondasinya. Getaran yangdisebabkan berlebihan bebandinamik. Kerusakan dari komponen/elemen penahan. struktur Pergerakan dari.sistem dukungan pondasi dinding harusdihitung denganprosedur yang duelaskan pada bab ini pada pasal7.1.,baik untukdindingyang oiOut<Jng di atas poridas-i oangKar, maupundi atas tiang pancang atautiangbor. Metode_metode ini didasarkan atas parameter tanahyangdihasilkan daripengujian in-situ ataulaboratorium. Kriteria pergerakan yang diijinkan penahan untukdinding didasarkan padafungsjdanjenis yang diantisipasi ylyr.laya.n dan konsekuensi pergerakan dari yang tidak bisa :llolnS, dlterjma Kriteriaini harusditetapkan sesuaiketentuan yang berhubungan iengan pondasi danstruktur bawah

95 dari125

St ndar Pere,.nnnon S/ruk1utucton u"tukJenb't.n

8. 8.1

KETENTUANUNTUK PERENCANAAN STRUKTUR KHUSUS Ruanglingkup

Bagianini memberikan batasan-batasan dan ketentuan pokokuntukperencanaan beberapa jenis jembatandengantjpe strukturkhusus,yang merupakan aturantambahan terhadap ruang lingkup aturan umum sebagajmana disebutk;n dalam Bagian 4. 8,2 Jembalandengantipe gelagarboks (box grrder)

Dalamperencanaan jembatan slruktur dengan tipegelagar boks(boxglrder), analisis elastis danteori gelagar boleh digunakan. anatisis gaya datampertumempertimbangkan interaksi antaragaya_ ?13^OiT99:l-O"n:, gaya oaramyang ada, yaitu lentur,aksial,geser dan puntir,aesuaidengantepentingan pengaruh masing-masing gayadalamtersebul terhadap gayadalamyangl;in. transversal dari getagarboks untuk tentur harus mempedimbangkan l^"j:l:l::".191 sebagai rangka boks kaku. petar atas harus dianatisisseb-agai :::lTT1S^-,91"-":!t porongan oengantinggiyangvariabel, denganmempertimbangkan sudut_sudut antarapelat atas dan badan. Beban roda harus dilet;kkanpada posisi"untuka"nAup"tr"n ,orn.n mal(simum, dan analisis elastis harus digunakanuniuk menentukanpenyeOaran arah longitudinal yangefektifdari bebanrodauntuksetiapposisipembebanan. - --' b;bm hatini, bita diperlukan, bisadiberikan prategang arahtransversal paaaiefat aiai. penampang boks, pedimbanganharus diberikan juga untuk 31'::_,_9:l:f":i""", geser badansebagaiakibatdari pembebanan atau geometristrukturyang 1]:-119[,1 "1 eKsentns dan/atau yangmenimbulkan puntir. 8.3 Jembatangelagarboks pracetaksegmental

strukturjembatan segmentatpracetakdengan tipe getagarboks, ?:1XT!:]":*,"""." analsrs etastrs danteorigelagar tetap boleh diounakan. jembatangetagar analisis bokssegmentat pracetak, tidakada tegangan tarik |^T"i,:l]:i y:1S-,,9ilt]",,"1pada .setiap sambunganantara segmen_segmen setama petaksanaan padasetiap {erecr/or) tahapan, danjugapadakondisi batas layrn. pada setiaptahapanpetaksanaan jembatandengangetagarpracetak ll:ltl.-.!:ry1"1 segmer-tarmenjadi pentingkarenaadanyasistempenunjang atau penggantung sementara penyambungan segmen-segmen, yang harus diperhitungkan dengan baik P-1:?Pl9:es, raKror kesetmbangan danstabililasnva. Perhatianjuga harus diberikandalam perencanaan sfiuktur bawah, di mana momen y.""9 seimbang akibat berat segmen dan beban petaksanaan narus lilfy:l .tidak olaKomodasr pilar jembatanatau denganperancahpembantu.Dalam hal ini, bila .oleh digunakan peratatan tambahan ataupenyambung/pengaku sementara :l"lS93! !"tl9,bisa yangDrsa meniadakan ketidakseimLangan momen selama tahappelaklanain. arh transversat boks unruklenturbisa dihitungsebagairangka r,i:,l::l*: penrmbangan dari getagar juga har"s drberikan untuk meningkatkan geseibadan, terutama ::?1*," sebagai akibat dari pembebanan geometri atau strukturyang :i.^1Tj,?n_-"-:T9""San, eKsentfis dan/atau yangmehimbulkan puntir.

96 dari 125

5tuL1t

Pcreh.arau

l,ltuk1v

Aebh "htuk

Jenbal.h

8.4 4.4.1

Jembatangelagarboks segmentaldengancara pelaksanaan kanlilever Dasarperencanaan

Dalam perencanaan strukturjembatansegmentaldengan cara pelaksanaan kantilever, analisjs elastis dan teoi gelagar bolehdigunakan, kecuali biladitetapkan lainolehyang berwenang. Dalamprosesanalisis, padasetjaptahapan jembatan keamanan pelaksanaan dengancara kantilever perluditelitisecararinci,terutama yang berhubungan dengankeseimbangan dan stabilitas bagian struktur atau segmen-segmen yang sudah ailaksanakansebelum penyamDungan segmen terakhir. juga harus diberikandalam perencanaan Perhatian struktur bawah. di mana momen kantileveryang lidak seimbangakrbat berat segmen dan beban pelaksanaan harus diakomodasi oleh pilarjembatan pembantu. atau denganperancah Dalamhal ini, bila perlu,bisa digunakan dianggap peralatan tambahan atau penyambung/pengaku sementara yangbisameniadakan ketidakseimbangan momenselama tahappelaklana;n. Padadasarnya, pelaksanaan jembatansistemkantilever selaludimulaidenganpemouaran pilar-pilar penyangga tumpuan,yang umumnyamerupakan pilar-pilar yang sangattinggi senuDUngan dengan kondisi lapangan yangsulit. Pada umumnya,ada dua cara utama pelaksanaan gelagarjembatan segmen-segmen kantilever: Pelaksanaanyang dimulai dari pilar-pilar tumpuan tengah, dengan tahapan pelaksanaan yangseimbang, kantilever yangjugadisebut pelaksanaan sebagaisistem balancecantileveL Pelaksanaan yang dimulai dari tumpuantepi, yang juga djsebut sebagaisistem pelaksanaanfree cantileve r. Cara apapunyang dipilih,jembatanakan tetap merupakan sistemgelagarstatistertentu (kantilever) selama masa pelaksanaannya, sebelum penyambung;n;egmen terakhif. Dalamhal ini, padatahapankantilever, perludite;patkandi bagianatas tendonprategang penampang gelagar,atau bagianatas dindingboks, untuk mengimbangi momennegatif yang bekerja,terutama sebagai akibat berat sendiri gelagar dan beban-beban hidup pelaksanaan, sampaisaat penyambungan segmen terakhir. 4.4.2 Kantileverberimbang

Padacara pelaksanaan yang dimulai padaumumnya dari pilartengah, segmen-segmen jembatandilaksanakan secara simetrisdan berimbang, untuk agar tidak t;rjadi momen gulrng yang besarpadasaat pelaksanaan segmen, supayadicapaipelaksanaan yang lebih ellsten. Namun dalamsegalahal, perhatian perludiberikan khusus padaproses analisis, karena pada kenyataannya sukar untuk mengaturpelaksanaan pengecoran atau pemasangan segmensecaraberbarengan (simultan) di keduasisi pilarjembatan,sehingga tidakdapat dihindari timbulnya momenguling pada saat pelaksanaan. Disamping ltu, .lugapedu orpernrtungkan secaracermatbebanhiduppelaksanaan yang tidakseimbang 1i kedua srsrnya, sehinggamasalahstabilitas bisa menjadipertimbangan keamanan ulama selama tahapan kantilever.

97 dari 125

Starla.

Pcreh..nnan Stukrn

B.lon rntuk Jenlbntnr

Daiam hal ini,biJa dianggap perlu, bisadirencanakan pengecoran bahwa segmen pertama -bantuan sementara dengan pilar tengah, baik dengan siitem pratekan !!-!?!.T"ny:tu sementafa ataudengan bantuan baut-baut penyatu, yangna;tinya bisadilepaskan kembali setelah penyambungan jembatan segmen seles'ai dilaksa-nakan. Tentu saja dalam hal ini sudah harusdiperhatungkan besarnyamomenlenturyang akan pil"|.tengah. terutamasetamamasa pelaksanaan jembatan,yang diakibatkan 51J31^?.:dg gaya-gaya oren oul ofbalancesebagaimana telahdisebutkan dj;tas. dapat dipakai.untukmensimbansi momen gutins adarahdensan :::1^3]:^Ii:s. l:s,? semenlara. | |,e, E,,udr rdKan rumpuan hal manadapatmengurangi pengaruh momen guling out of balance yangharusdipikut pitar daripetat<sini",i"!grni,; !"f"g*. lembatan 8-4.3 Kantilevertidak berimbangdan kantileverpenuh Bilaf<arena-kondisi lokasipekerjaandiperlukan suatu pelaksanaan kantjlever yang tidak Denmo-ang tau.secara kantilever penuh,makaperludirencanakan langkahlangKan penga_ mansecararinci,berupaantaralain: ") satu atau beberapatumpuansementara(perancahtokaj), l5:":::fllT .adanya LyIrdsuK petaksanaan lugaKemungktnan pertama segmen yangdisimetns.

b). Merencanakan bagianbentang teproengan caracor setempat secaramenerus. c). Merencanakan penggunaan suatusegmenpemberat padabagianbentang tepi untuk counterbalance.

d). Merencanakan suatuperletakan penahan tarikan/gulingan di ujungbentang tepi untuk metawan momen guling, dengan carapemasangan: angkurprategang; atau tumpuan pengimbang, yang umumnyajuga menggunakan kabel prategang sebagaipengimbang gaya keatasyang cukup besar diakibatkan oleh momen gu ng. 8.4.4 Penyambunganditengahbentang

Setelahpelaksanaan segmenmencapai bagiantengahbentang, maka perludjrencanakan slstempenyambungannya, untuk menjadikrnnya sebagaisatu-jembatan menerussecara keseluruhan Adadua carautamapenyambungannya: tsenyambungan sistemstatistertentu. Penyambungan sistemgelagar menerus (statis tak tentu). dipakaisistempenyambungan menerus, yang ditakuKan oengan lj:Yl^p?9^l]T1llnya praregang,untuk menyatukanbeberapasegmen di tengah bentang, :^1".::li, i.o", Iermasuk segmentengahterakhir, sehingga didapat sistemakhiigelagarmenirus. Blla tirencanakan dengan batk, sisrem penyambungan gelagar menerusini bisa memoeflkan keuntungan dalam meningkatkan jembatan kekakuan danst;bili6s pada tahap juga memberjkan disamping distribusi gaya datamyang tebih baik dan 1":9.S_"!?3-y", oenrang getagar, terutama akjbatbekerjanya bebanhidup.Disamping itu, ::::,:^::1,.1J""9 d"l tendutan yang terjadi(terurama jangka lendutan paniang ikibat sifat visko_ 9111,-o"l1T E,dru5ueronoan oala prategang) juga akan lebih kecil dibandingkan dengansistem

98 darl 125

StM.lar Perchcnnoan Stulru Betok untukJenbatan

jembatan penyambungan engselyang statistertentu,sehinggabisa didapatpenampang yanglebihekonomis. 8.5 8.5,1 Jembatankabel (cable stayed) Dasarperencanaan

8.5.1.1 Umum jembatancablestayedadalahsuatusistemstruktur Sebuah statistidak tertentuberderajat tinggi, di mana gaya-gayadalam yang bekerja dipengaruhibersama oleh kekakuan komponenpenunjangutama jembatan,yaitu sistem lantai kendaraan(pelat, gelagar gelagarmelintang) memanjang, dan menara bersama-sama dengankabel penggantung utamanya. penunjang Untukmenahanbeban mati jembatan,kabel penggantung utama, merupakan yang tingkah lakunya (akibat beban mati) banyak ditentukanoleh cara pelaksanaan jembatan.Bila pelaksanaan jembatandilakukan segmenper segmen,maka setiapkabel penggantung harusdianggapbekerjamenahan beratsatu intervalsistemlantaijembatan (pada arah rnemanlangnya) antara dua kabel. Dalam hal ini, perlu dihitungtegangankabel yang diperlukan geometris untuk membentuk memanjang lantaijembatansesuaidengan yangdirencanakan, deadload,setla dengansudahmemperhitungkan semuasupe mposed juga akibatdarideformasi maupun kabeldan lantaikendaraan, baikelastis(sesaat) "jangka panjang" seperti susut,rangkak, relaksasi dan lainsebagainya. Pada saat bekerjanya beban hidup, maka jembatanharus direncanakan sebagaisuatu pengganlung, sistemstrukturbersamaantaralantaikendaraan, dan menara utamakabel perhitungan pada nya.Gaya{aya dalam yangdidapat semuakomponen dari akibat struktur perlu disuperposisikan beban hidup, selanjutnya dengangaya dalam yang didapatdari perhitungan akibatbebanmati. pulaperludilelitideformasi padasemuatahapan pembebanan, Demikian komponen struktur jangan dimana deformasitersebut strukturjembatan sampai mengganggu kompatibiliti secarakeSeluruhan. 8.5.1.2 Pemodelanstrukturmemaniang Bila tidak ditetapkan beban lain oleh yang berwenang, maka dalam menahanbekerjanya jembatandapatdimodelkan perlegelagar mati,struktur diatas banyak memanjang berupa takan.Komponen gaya vertikalpada kabelpenggantung dalam hal ini bisa diambilsama dengan reaksi perletakan gelagar menerus. Gaya-gayakabel ini selanjutnyaakan diteruskanpada menara utama, yang harus diperhitungkan baik gaya dalam maupun deformasinya dalammenahan bebanmatijembatan secarakeseluruhan. Dalammenerima sebagaigelagardi bekerjanya bebanhidup,jembatanperludimodelkan perletakan yang atasbanyak Bebanhidup elastis(yaitukabelpenggantung relatiffleksibel). pulagaya-gaya ini akan menimbulkan dan menarautama,yang dalamgelagar memanjang perludisuperposisikan dengangayadalamakibatbebanmati. yangierjadipadasistem Disamping puladeformasi itu,tidakdapatdiabaikan normal(tekan) gaya lantaikendaraan (terutamagelagarmemanjang), sebagaiakibat adanyakomponen horisontal penggantung. dari kabel

99 dari125

Stdntar Perq.Mtun Sttuttur BetonuntukJmbatd,

8.5.1.3 Analisis dinamikastruktur Peranan analisis dinamikpadajembatan cab,eslayedbisasangatpenting, danbisa menjadi sualu aspek yang menentukan untukjembatandenganbentangsangit panlang,karena sifatjembatan yangretatiflebihfleksibet. Padaumumnya, ada dua aspekpokokdinamika struktur yang harusditinjau: aspekstabilitas aero-dinamik aspekstruktur (tahangempa). anti-sismik seperti terah disebutkan di atas, tingkahraku aero{inamik dan anti-sismik dari struktur kabelpenggantungnya, pada kondisi tertenru, pendukung bisa menjadi ]?T1t"lt lliuP." urama raktor keamananjembatan,yang terutama berhubungan dengan tingkah laki getaran, resonansi, dan fatikdari komponen kabel,menara utami, dan geiagu,memanyang. Analisis pengaruh dari kedu_a aspekdinamik ini, membutuhkan penelitian atas tingkahlaku jembatan,frekuensi drnamik struktur alaminya, sertia yang kes-emuanya modagetarannya, ini hanyabisadidapatdarianalisis dinamika struktur. 8.5.1.4 Perilakuaero-dinamik Dalam perencanaan sebuahjembatancable stayed,perilakuaerodinamikdari struktur jefibalan merupakan suatufaktoryang harusdip;rhatiiandan ditelitidenganbaik.Angin, yang meniupdengansudut tertentuke arah struktur jembatan,bisa men-gakibatkan efek puntirdan momenlentursecarabersamaan, yang dapatmerupakan komb-inasi berbahaya jembatan. bagikeamanan Satuaspek yangjuga perludiperhatikan dalamanatisis aerodinamik, adalahkemungkinan terjadinya turbulensi pada atirananginyang mengenai penampang strukturdenganSentuk Ienenru, yang memungkinkan terjadinyafenomena resonansipada getaran struktur temDatan_ 8.5.2 Kabelpenggantung

Kbel pada iembatancable stayed,harus diperhitungkan baik pada kondisibatas layan maupun kondisibatasultimit. Dalamhal ini, aksidari suhuharusdiperhitungkan juga daiam Perenlanaan.berdasarkan BatasLayan(pBL) dan demikian pula verifikasi keadaanbaias IauK.ualam hal beban suhu, harus termasukmemperhitungkan perbedaan suhu antara kabel (yang mempertimbangkan wama dari kabel-kabel), lantai, dan pylon, rermasuk gradien suhuuntuklantaidan pylon. 8.5.2.1 Cara Perencanaan berdasarkan BatasLayan(pBL) Di bawah kombinasi beban berulang, tegangan tarik dalam kabeltidak botehmetebihi 0,45 fe". 8,5.2.2 Cara Perencanaan berdasarkan Bebandan KekuatanTerfaktor(pBKf) Ketahanantarik dari kabel harus diperjksadi bawah kombinasi beban-beban yang befiubungan dengankeadaan batasultimit, qengan dengan faktorreduksikekuatan sesuat pasal 4.3.2, yang diterapkankepada kekuatantarik karakteristik, f*, dari b4a :y!. praregang.

100dafi 125

shn.lar Petacanth

Stmklur R.tok unluk Jehb,tan

8.5.2.3 Keadaanbatas fatik Kegagalanfatik dari kabel biasanyadipengaruhi oleh pengaruhlokal di angkur, dud_ukan dan atat penyambung, sehinggabila memungkinkan h;rus datakukan verifi kasidenganpengujiaD. Kecualiuntuk jembatanpejalankaki, komponen_komponen tarik utama dari kabel naru,s otpenKsa denganberdasarkan kepada ketahanan fatik. venlrr(asr untukkeadaanbatasfatikdari kabelharusdilakukan denOan kombtnast dari bebn-beban yang sama yang drgunakan untuk pemeriksaan keiahanantatik dari Komponen-Komponen jembatian yanglain. r'erubahan tegangan dalamkabeldi bawahkombinasi bebanyang relevan untukfatik harussudahtermasuk tegangan lenturyangsamaakibatperg;rakin anqrur. Batasandad kehancuranakibat aksi yang lidak disengaja

8.5.3 -

d"ii runtuhnya struktur akibatkegagalan dari satu atau lebihkabel,di bawah :,il".lg yang tldak disengajasepe.tiimpacl kebakaran, atau ledakandari kendaraan :Ksr harusdiDerkirakan. Jikatidakditetapkan secarakhusus, harusdiperiksa bahwadalamperistwadarisuatu kegagalan, kabelkabeldalamsatubariskabelpadasuatuinterval panjang sejarak meter,jembatantidak akan runtuh di bawah kombinasidari aksi_iksiyang 20 fioak disengajadengan menggunakan faktor keamananparsial ys = tJ ,nUf O"j" praregang padakondisibataslayan. uetencanaan harus sudah memperhitungkan kehilangan sementara dari satu kabel acaKu'npaperrumengurangibeban raru rintas serama masaperbaikan kabertersebut. Angkur, sadeldan penyambungkabel

8,5.4

8.5.4.1 Perencanaan angkur,sadel dan penyambung kabel Perencanaanngkur, sadel dan penyambungkabel harus sudah memDerhatikan kemungkinan dan kemudahan untuk pengganl|an komponen-komponen tersebut, maupun juga untukpenyesuaian/penegangan (emdili gayakabel. 8.5,4,2 Kegagalanangkur,sadeldan peoyambung kabel

Angkur, dan penyamhJng.kabel harusdirencanakan sedemikian rupa sehingga tidak -s,adel. yang rerjaor kegagatan mendahutui kegagalan dari kabelprategang. 8.6. 8.6.1 Jembatanpetengkung(tuch bridge) Umum

adalah penampang bentuk sebagaimana yangterjadi -jembaian p-adajembatandengan struktur bangunanatas pelat lantai, getagar-t, ian lembatangelagarbox.

merupakan satah satustipektasifikasi struktur. yang Masatah i::l:.11?:,!,"919ky"9. oernuDungan denganstruktur tersebut

Jellbatan pelengkung dapat diklasifikasikan sebagaijembatandengan pertetakan jepit, pelengkung dengansatu perretak.n sendi,dengan dua iendi, dan denlan tigasendisesuai dengantinjauanmenurutmekanika struktumya. Dimanapelengkung d"apatfiktasifikasikan sebagaipelengkung spandre/ terbukadan dengan iJtJng-kung "prrJJi"irirpi. "puro.",

101dari125

lfandd/ p.re.f,nr.,

Srtukur ae?an uituk Jenhrtaa

solidsesuaiuntukjembatanyang relatifpendeksekitar30 m atau kurang,dan pelengkung spandre/ terbuka diterapkan panjang. untukjembatan bentang jembatan Dalam pelengkung yangmunculdalam betonpengaruh desajnpelengkung seperti modulusYoung,rangkakdan susut pada betondan perbedaan suhu terlihatlebih besar daripada tipeataujembatan dengan tipelain jembatan Namabagian pelengkung secarasederhana diberikan sebagaimana berikut ini ; Ribpelengkung :gelagartunggal memanjang pelengkung (crown) pelengkung Puncak : puncakstruktur pelengkung Spiringing : pertemuan ankra perletakan pelengkung dan fundasi Rise:ketinggianpuncakpelengkungdaridasarpelengkung Span to rise ratio : perbandingan panjangbentangpelengkung terhadapketinggian puncakpelengkung pelengkung daridasar Spandrel : kelanjutan dari lantaipelengkung yangberbentuk dinding. 8.6,2 DasarPerencanaan

jembatan Dasarperencanaan pelengkung garisbesaradalahsebagai secara berikut: Garjsaksialpelengkung poligon seharusnya mengikutj keseimbangan beban Penampang rib pelengkung harus dipilihdenganmempertimbangkan rasio panjang bentangpelengkung terhadapketinggian puncakpelengkung dari dasarpelengkung, garistekanpelengkung, penampang kekuatan terhadap tekuk,kekuatan bahanbeton, dan meiode konstruksi Fundasi rib pelengkung haruscukupkakuuntukdapatmenahan reaksiyangterjadi di bagian dasarpelengkung 8.6,2.'l PerencanaanKekuatan 8.6.2.1.1 caris Aksial Garisaksialpelengkung yang merujuk padagarisyangmenghubungkan pusat 8,6.2.1.2 Perhltungankekualanpenampang jembatanpelengkung penampang Kekuatan harusdihitung berdasarkan: pergerakan Pengaruh garisaksialpelengkung harusdiperhitungkan secaraumum. Harus dipertimbangkan pengaruhtegangan pada penampangakibat susut dan suhu Derubahan Harusdipertimbangkan pengaruhperubahan penampang dari rib pelengkung untuk perhitungan gayatidaktentu pergerakan Pengaruh fundasiharusdiperhitunngkan 8.6.3 Pemeriksaan terhadapbahayatekuk

jembatanpelengkung, Dalammerancang harusyakinbahwarib pelengkung amanterhadap bahaya tekukdalamdua arahsumbutekuknva. 8.6.4 PerslEratanpendetailan

Penulangan arah longitudinal dalamrib pelengkung harusdisediakan seca simetris di bagjanatas dan bagianbawahpenampang. Masing-masing luasan tulangan tidak boleh kurangdari 6 cm2 per 1 m lebar rib pelengkung, da; rasio tulangantotal di

102 dari 125

Shndar Pelenconaon &mbu

Aetoh untutJembdton

bagian atas dan bawah penampang tjdak boleh kurang dari 0,1S yo luasantotal konstruksi beton Penulanganarah longitudinalutama rib pelengkungharus mencakuprutangan sengkang lateral. Diameter tutangannya tidakbolehkurangdari 13 mm dantidakboleh kurang dari 1/3diameter tulangan longitudinal, danjarak antartulangannya tidakboleh lebihbesardari '15kali diameter tulanganutamalongitudinal dan tidak'boleh kurang daridimensi minimum penampang ribpetengkung Pada dinding spandrel tertutup, sambungansiar muai harus disediakanpada pertemuannya denganspringing kepalajembatandan pada bagian-bagian lain yang Derlu.

103dari125

:it hdot Pcreh.inah

st\tat

aeton tntu* Jdb1lan

9. 9.'l

BATAS LAYAN PADA ASPEK LENDUTANDAN RETAK Perencanaan untuk daya layan

Perencanaan untuk jembatan dayalayan suatu harus di.encanakan dariaspek ketahanan paniang jembatan, komponen )angka struktur dan dari aspekkenyamanan pengguna
lemDalan. Untukketahanan layanjangkapanjang strukturjembatan bisadigunakan batasan: Keteflandungan struktur jembatan, berupa jumlah gas, cairan, panas, atiau gelombang elektromagnetik yangpenetrasi jembatan. ke dalamkomponen struktur Kekedapankomponenstruktur,berupa selain jumlah gas, cairan, panas oan gelombangelektromagnetik yang memasukikomponen :truktur jembatan,juga aspek kecepatan penetrasi,dan kecepatankorosi pada komponen struktur jembatan. Keretakan betonpadakomponen jembatan. struktur Untukkenyamanan jembatanbisa digunakan pengguna batasankinerjalayanlembatan sebagai berikut: l:,nlul.kenyamanan perjalanan, bisa ditinjaudari aspek percepatan oan gekrran darj komponenstrukturjembatanyang dirasakan jembatan,dan oleh pengguna jenisperkerasan lantaikendaraannva. Kenyamanan berdiribisaditinjau daribesaran deformasi struktur iembatan. Antigetaranbisaditinjau dariaspektingkat getaran jembatan disekitar stru'ktur dan periode dasaralamigetarannya U_ntuk itu dalam perencanaan jembatan, struktur peduditegaskan yang batasan-batasan diijinkan sehubungan denganbesaran batasankinerjalaya; strukturjembaian tersebut di

9.2 - Persyaratan dan pembatasan lendutan pada komponen jembatan 9.2.1 Pembatasan darl lendutanbalok dan pelat

struktur

Lendutan balokdan pelatakibatbebanlayanharusdikontrol sebagai berikut: a). Geometrik dari penampang harus direncanakan unluk melawanlendutanakibat pengaruhtetap sehinggasisa lendutan(positifatau negati0 masih dalam baias yangdapatditerima. b). Agar lendutantidak mengganggu tampakdari struktur,lendutanakibatpengaruh tetap yang diberikanpada Peraturan pembebanan untuk JembatanJalan Rava harus sedemikiansehinggapada bagian tengah bentangtidak melebihi1/300 beniang dan tidakterjadilendutan. c). Lendutanakibat beban rencanauntuk daya layan pada peraturanpembebanan untukJembatan JalanRayatidakmelampaui 1/2SO bentang. ., d). Lendutan akibatbebanhiduplayantermasuk kejutharusd;lam batasyang sesual denganstrukturdan kegunaannya. Kecuali penyelidikan dilakukan lebihlanjut,dan tidakmelampauiUS00 untukbentang danU40Ountuk kantilever. Tinggi komponenbalok beton bertulanguntuk balok sederhana: h I 165 + 0,06 L Sedangkan untukbalokmenerus tinggikomponen balokdikurangi 10 %.

104dafi 125

sbn.!4r Pere.cnko1nsttuktu Retonunlut Jenbltan

Tinggikomponen betonprategang untukbentang sederhana : pelatlantai : h> Ll3O boxgider : h; Ll2s gelagar : h;_ Ll2O Sedangkan untukbentang menerus tinggikomponen dapatdikurangi 1O%. L]Irjl1ltengeSah retakbetonsetamapengecoran, tendutan scaftotding Iidakmetebihi (t 40)/2000, atauU300jika retaksaatpengecoran te*ontrol. Jikadeformasi struktur diGntukan dari perhitungan, makaharusdiperhitunqkan kombtnasi pemDebanan guasi?ermarenf Sifatmateriat diambil sebagai nilaiiata_rata] oan pengarun rangkak, susutdan reiak harusdimasuKKan. denganmodutusetasrisitas yang sesuai denganbetonactuat, f::::9.ij|:i1" 9ihltung pengaruh seoangKan rangkakbisadihitung dengan mmggunakan model-visko_etastrs. 9.2.2 Lendutansesaat pada batok

atau formula standar untuk lendutan etastis, oengin memperniGgk;pEnliiuh retat oan
tulangan terhadap kekakuan komponen struktur.

Lendutan yang terjadisesaatsesudahbekerjanya bebanharusdihitungdenganmeooa

harusdihitung denganmenggunakan nilaimodulus elastisitas beton,E sesuaisub pasar1.3.'1 .b dan dengan miomen in;;ia efektifberikut, tapi tidaklebihbesardariIs. Hrga/"rdapatditentukan dari penampang yangditinjau melintang sebaqai - berkut: unruK batok diatas perletakan, dua diambilditenoah ?l bentano.

i^!:!1111!tidakdihitung dengan yanslebih analisis detait dantet.ri, besarnya 19.:f |enouEnsesaatsesudah pembebanan

b).

tglsrh pada,batok menerus duailung.diamlil dari7oo/o harca di .Y1t_{1"11:19 renganbentang ditambah 15olo
darihargamasing_masing perletakan menerus.
T^

L-r

I. = 0,70I*z + AJ 5 ( Ia + I"z)
c).

{s.2-1)

yljll lgn,"ng tepi.pada. batokmenerus satahsatuujungnya, diambit 85%dari narga dftengah bentang ditambah 15o/o perletakin harcauntuk menerus.

L-r Lr
I.: 0,85I"n + 0,15I.t

L.:

(s.2-2)

105dari125

standar Peren

haan Stnkttt

R.bh \ntuI Jchbntan

d)

Untukkantilever, diambil harga1"/. padaperletakan. Harga lcl.pada masing-masing penampang melintang :

',=(h)"".1,-l*-1'|",-,
(s.2-3)
0tmana:

u = f,l" ", ft

Untukkomponen strukturmenerus, momeninersiaefektifdapat diambllsebagai nitairata-rata dari persamaam di atas untukdimana,or"n poiitiicin n"g"titny" kritis. uituk komponen strukturprismatis, momeninersiaefektifdapatdiambir dari nirai yang didapat dari persamaan di atas pada tengah bentangOatoi ot atas Oua tumpuan atau balokmenerus, dan di daerah tumpian untut< tintitevei. 9.2.3 Lendutanjangka paniang 9.2,3.1 Lendutanjangka panjanguntuk baloktidak retak pada bebantetap Untukb-alok betonbertulang atauprategang, yangterjadiselelah lendutan lendutan sesaat harus dihitung sebagajjumlah dari: susutdari.bndutan jangkapanjang, ditentukan dari perkiraan sifat-sifat foT?9ngn susulDeton dan prinsipmekanika; dan jangka panjang tambahan, dihitung dengan mengatrkan l":9:31langkak. oerormasi beton jangka pendekakibat beban dengan ioefisie-n rangkai yang memadal.

anatisis yang j'f.,y11_d]!!19 q"ngan tebih mendetait jangka dan retiti, tenduran panjang UnIUK Komponen
struktur lenturbetonnormal dan betonringanharusdihitlngoengan lendutan sesaat akibat beban tetap pada p"J S i.i. o"ng"nsalahsatu lnengalikan faktor berikut ini: "uo a). Bila lendutansesaat didasarkan pada Is, faktor pengali untuklendutan jangka
b). panjang harusdiambil 4. Bila lendutansesaat didasarkan pada 14 faktor pengaliuntuklendutan jangka panjangharusdiambit:

3 3- r.2 |

l >1 , 6

(9.24\

Bilatidak.dihitung dengan carayanglebihmendetail danteli , makapenambahan renouran akibat Jangka rangkak dan susut dari komponen struktur lentur .panjang dan beton ringan) harus dihitung dengan mengalikan lendutan !:erol akibat lo-rmg] sesaat beban tetap yang ditinjau dengan faktor:

106dari125

S1o..lar Peren.ahdnn Sttukiur Betoh untutt Jembatdn

"t

l + 5 0p '

(s.2-5)

otmana: = faktor ketergantungan E waktu untuk beban jangka panjang yang -sepenr besarnya dipengaruhi oleh factor rangka[ Jan !usi.,t disebutkan datam pasal 1.3.1.8 dan 1.3..1.9., namun bilatidak dihiiung secararincinilai6dapatdiambil sebesar: 5 tahun atau lebih ...............................2,0 '12 bufan ................ ............................1,4 6 bu|an.................. ...........................1,2 3 bulan .................. ...........................1,0 9.2.3.2 Lendutanjangka panjanguntuk balok retak pada bebanteiap Apabilatidak menggunakan perhitungan dengancara yang lebih teliti, lendutan jangka panlangEmbahandan balok betonbertulang akibalrangkak dan Susutdihitung dengan mengalikan lendutan sesaatakjbatbebantetapdengan:

k ^ = 2 - 1 . 2 [ 4 )' 0.,
\4", ) 9.2.4 Lendutanbalok denganperhitungan yang lebih teliti

(9.2-6)

Lendutan.balok denganperhitungan yanglebihtelitiharusada kelonggaran untuk: s|rar-s|lal penyusutan dan rangkak daribeton. Kwayatpembebanan yangdiharapkan. Retakdan pengkakuan tarik. 9,2.5 Lendutanpelat lantaidengan perhitungan yang lebih teliti Perhitungan lendutanpelat lantaidenganperhitungan yang lebihtelitiharusmemberikan Ketonggaran untuk: Aksiduaarah. Sifafsifatrangkak dan susutdaribeton. Riwayat pembebanan yangdiharapkan. Retakdan peng-kakuan tarik. 9.2,6 Lendutanpelat lantai denganperhitunganyang disederhanakan Lendutan pelatlantaiakibatbebanmerataharusdihitung - sesuaisubpasal9.2.2dan 9.2.3 berdasarkan balokekivalen sebagai berikut: Untukpelatsatuarahadalahbalokprismatis dengan satusatuanlebar. Untukpelatpersegidenganukuran Z, danI/ ditumpu di empatsisi:balokprismatis dengan.satuanlebar melaluipusat pelat membentang dalam arah pendek2,, dengankondisikontinuitas samaseperti pelatdalamah tersebut denganbagian bebanyangdipikulbaloksebesar:

aL)+La,

(s.2-7)

1O7dati 125

Skn lar Perenc.man S1tuktur Aebn untuk Jenbotdn

oenganpengertian d adalahkoelisien yangtergantung dari kondisi tepi/ sisi petatseperti padatabte9.2 - 1 di bawahini. Tabel9.2 . I Koefisien @ Kondisi TepiPelat t sisi menerus Salahsatusisi pendei tid-k me_nerus Salah satusisi ang tidakmenerus Keduasisi dek tidakmenerus Kedua sisi tidakmenerus Duasisi terdekat tidakm;nerus a sisilidakmenerusliatu sisi anqmenerus Tiqasisitidak satusisipendek menerus

at sisi tidak menerus

9.2.7 Getaran Getardn, barokakibatpejaran kaki dan rarulintaskendaraan tidak borehmemberikan pengaruh yangmembahayakan bagidayarayan bangunan, oan trirus -- oiperksa sesuai ketentuan pembeba-nan padaperaturan " untuf<iemoita;-Jaian nava" jllisjiulll,glrancang mengikuti persyaratan, getaran padakondisi tayan dianggap dapar otnma asalkan: Digunakankelonggaran beban dinamis seperti diberikanpada peraturan remoeoanan untuk Jembatan Jalan Raya. Mengikuti batasanmengenai tinggi i<omponen, yaitu untuk baloKpraregang bentang. sederhana h > L/20,sedangkan untukbalokmenerus, tinggikomponen dapat dikurangi kira-kira 10o/o. Lendutan akibat beban hidup tidakmelebihi yangditentukan. batasan 9.3 Pembatasan retakpadakomponen Jembatan j',:?,9,,f""1':Sl.lllyl"yaratker,ahanan seperti pada kondisi yanstidaktertinduns, struktur crduJrKa reoar reElK mempengaruhi tampak struktur. pertimbangan haruldiberikan untuk legangan..baja dekat permukaan tariti Oan pa"Oa Jetair srrumu, untut Tlfg:j memtnlmatkan retakakibat susut dankekangan.

i',ffif eEJ"JHt*:".l,::T"l"i:#;:*"*::iT:".flxT isii sudut tegak lurus. Jarak tulangan tidakboleh meiebihj 300mm.
,".J"k yl_1!-T-"li1S" tunggal yangtebar akibat deformasi yangtidakdiperhitungkan datam perencanaan, self-equilibrating stress, atauakibat pritegang, distorsi trarus Oipu"ung -j"r"ng ruas pada..daerah yans r<omotnasi pi:mbjinin y"ns r"4"oi :1as-1i Tl!|In!T ,akibat oetonnya mengatami tarik(atautekan) namun besarnya kurang Oarii Nlftirr. t-utan6an orpasang jarak dengan tulangan tidak metebihi 200mm.

108dari125

Stan lar P.rencanadt Stmktut Beton unt& Jembddh

9.3.1 Pengendalian retak pada balok beton bertulang Relaklenturpadabalokbetonbertulang dapatdianggap terkendali bila : Jaraktulangan(pusatke pusat)dekatmukayang tertarikdari batoktidakmetebihi 200mm. Jarakdari tepi atau dasarbalokke pusattutangan memanjang terdekat tidaklebih besar dari100mm. Diametertulanganyang kurang dari setengahkali diametertulanganterbesarharus diabaikan 9.3,2 Pengendalian retak lentur pada balok beton prategang 9.3.2.1 Balokmonolit Retak lentur pada balok beton prategangdianggap terkendalijika tegangan tank maksimum beton akibat beban tayanjangka pendektidak metebihi 0,2S{7;. Atau jika terlampaui, dengan memasang tulangan dan/atau tendon terlekat di dekatpe;mukaan tarik dan memenuhi salahsatudari: tegangantarik lentur maksimumakibat beban layan jangka pendek termasuk transfer tidakmetebihi 0,5{/," atau0,5i/-; atau penambahan padategangan bajadekatpermukaan tadk dibatasisampai 2OO Mpa dengan bertambahnya beban dari bebansaat teganganpada serat tarik beton terjauhbernilainol sampaihargabebanlayanjangkapendek,dan jarak pusatke pusattulangan, termasuk tendonterlekat, dibatasi sampal200 mm. 9,3.2.2 Komponensegmentalpada hubunganyang tidak ditahantulangan Padasemuabebanlayan,tidakdiijinkan terjadi tegangan tarik. 9.3.3 Pengendalian retak pada sisi muka dari balok Jika tinggi. balok.lebih dari 750 mm, tulangan memanjang tambahan seluastidak kurang dari 0,01 b, t, di mana b" diambittidak 6bih besaraari 2OO mm, harusdiseoarmeta pada kedua muka badan sepanjang jarak 2y3 tinggi total balok dari permukaan tarik, oengan tutangan tidakmelebihi Jarak 300 mm dariousatke ousat. 9.3.4 Pengendalian retak pada bukaandan diskontinuitas Tulanganharus dipasanguntuk mengendalikan retak pada bukaan dan diskontinuitas padabalok. 9.3.5 Pengendalian retak pada pelat lantaiyang terlentur 9.3.5,1 Pelat lentur beton bertulang

Retakpadapelatlenturbetonbertulang dianggap terkendali padasub pasal bila tulangan 9.3.'1 telahdipenuhi danjarak tutangantang (pusatke pus;t) untuk kekuatan diiyaratkan lenlur lctak melampaui harga terkecil dari h atau 300 mm, dan jarak tulangan . terdistribusi tidakmelampaui hargaterkecil dari 1,5hatau300 mm. Tulangan yang berdiameterkurang dari setengahdiameter tulangan terbesar pada penampang harus diabaikan.

109dari125

StanddrPetenh,a.n Struktur B.tot tttuk Jembatm

9.3.5,2 Pelat lentur beton prategang terkendali bilaakibatbebankerja Retakpadapelatlenturbetonprategang dapatdianggap yang ditimbulkan pada betontidak melebihi 0,251l, , atau sesaat,teganganmaksimum bila tegangan ini dilampauidengan memasangtulangan atau tendon terlekat dekat yangtertarik permukaan dan membatasinya darisalahsatusyaratberlkut: tegangan tarik lenturmaksimum akibatbebankerjasesaatsampai0,5 Jt ; atau dua-duanya; yang tertariksampai 150 kenaikantegangandalam tulangandekat permukaan MPasewaktu bebanbertambah; dan jaraktulangan diambilpalingkecildarih atau300 mm. retak akibat pengaruhsusut dan suhu 9.3.6 Pengendalian penambahan padasub pasal5.5.3 untuk tulangan Bilasyarattulangan minimum dipenuhi, pengaruh pengendalian susutdan suhutidakdiperlukan. retak di sekitar daerahterkekang 9.3.7 Pengendalian khusus harus diberikanpada gaya Dalam daerah sekitaryang dikekang,penanganan disebabkan olehprategangan, susutdan suhudisekitar dalamdan retakanyang mungkin yangterkekang. daerah retak pada bukaandan pelat lantai menerus 9.3.8 Pengendalian Tambahantulangan angkur harus dipasangapabiladiperlukanuntuk mengendalikan padabukaandan pelattidakmenerus. retakan 9.3.9 Tulanganuntuk pelat lantaiterkekang pelatdalamarahyangdikekang Luaslulangan minimum harustidakkurangdari :

Q,t r,"\tL

(9.3-r)

'110 dari125

Sldndat Perenc|raah Struttw

Aeton uhtuk J.nbdtm

10.

PEMERIKSAAN PERENCANAAN TERHADAP FATIK. GETARAN DAN TUMBUKAN Pemeriksaan terhadap fatik

10.1

10.1.1 Kondisi umum pemeriksaan dalam perencanaan jembatanyang memikul struktur variasitegangan yang besarharusdjperiksa I:ll9nen rernaoap pengaruh perencanaan. tatikdalam Pmeriksaan terhadapfatik umumnyatidak diharuskan untuk strukturdan komponen strukturalseDerti: jembatan. Struktur bawah Strukturlengkungdan strukturrangkakaku yang terkuburdengantinggiminimum tanah1 meterpadajembatan jalan raya. Dinding penahan tanahdarijembatan jalanraya. K:p.alajembatanpada jembaianJatanraya yang tidak tersambung kaku dengan strukturatas (kecuatipetat dan dindingdari kepatajembatan be;iubang(holow abutment)) Betondalamkeadaan tekandad komponen jembatan, jika tegangan tekannya akibat kombinasi dari beban-beban sementara dan dari gayj pratelan6 tidak melebihi 0,6 fc'. ,l,rT, p"f:riksaan.fatik pertuditakukan denganmemperhitungkan pengaruh dari 9:,T!? Kombrnasi beban-beban berikut ini: Bebantetap. caya prategang. Nilailendutanmaksimum. Perbedaan suhuyangterbesar. Model bebandinamik dari kendaraan. Beban angin, biladianggap perlu. '10,1,2 caya dalam dan teganganuntuk pemeriksaan fatik Perhitungantegangan harus didasarkanpada asumsi penampang retak dengan mengabaikankekuatan taik dari beton, tetapi memenuhi kompatibilitas regangan (potongan bidang, tetapmerupakan bidang): Gaya-gaya dalambolehdihitung denganmenggunakan modelelastislinierterhadap penrmoangan komponenstruktural. Dalamdaerahretak. kekakuan yang djreduksi boleh diperhitungkan. Untukperhilungan gaya-gaya dalamdan tegangan-tegangan, niiaiperbandingan .j0. mooUtus etaslrsitas (n)boleh diambil sebesar

untuk penampang retakyang memikul fatik,pengaruh darisifatlekatan yangberbeda dari lulangan prategang dan non-prategang harusdiperhitungkan. Untukkomponen.struktural dengantulangan geser,penentuan gaya-gaya dalamtulangan oan oaram betonharusdihitung denganmenggunakan modelrangkabatang.

1 1 1 d a t1 i 25

Sta\lar Percnconaon Sttuktut Be1o"unt& Jenbotan

'10.2

Kondisi batas getaran

10.2.1 Pertimbanganumum Di bawahpengaruh jalan rayadan pejalankaki,sertabebanangin, dinamikdarijembatan suatu jembatan harus memenuhikriteria perencanaan Batas Layan (pBL) termaauk pertimbangan jembatan ketidaknyamanan pengguna akibatadanyapengaruh tersebut. HaFhal lainyangperludipertimbangkan adalah: Sebagaitambahan untukpengaruh-pengaruh dinamik dari lalu lintasdan anginpada suatujembatanlengkap,pengaruh lokal dari komponen strukturyang tipis,seperti komponen kanlilever tepi,harusdipertimbangkan. Biladianggap tidakdiperlukan, pengaruh dinamik darianginbisatidakdiperhitungkan dalampasalini, tetapi harusdipertimbangkan jembatanyang untukstruktur-struktur lebihfleksibeldan sensitifterhadappengaruh jembatan aero-dinamik seperti cabE stayed. 10.2.2 Jembatanjalan raya Dalamhal-hal getarandaribebanlalulintasstandarpadajenisjembatan umum,pengaruh jalan raya untuk Perencanaan (pBKTi atau perencanaan Bebandan Kekuatan Terfaktor BatasLayan(PBL)bolehdiwakili olehfaktorkejutyang harusdiperhitungkan padabebanbebankarakteristik lalu lintas. 10.2.3Jembatanpejalankaki 10,2.3.1Kriteria perencanaan Kriteriaperencanaan untukjembatanpejalankaki terutamaditujukan untuk menghindari kemungkinan jembatanakibatgetaran, ketidaknyamanan bagi pengguna karenaperilaku jembatan struktur yang relatiflebihfleksibel. Ketidaknyamanan bagi penggunajembatan ini tidak terjadi bila percepatan vertikal maksimumdari komponentantaijembatantidak melebihinitai 0,5{t (meter/detik1, di mana, adalah frekuensidasar alami dari jembatantermasukbeban mati tambahan (supeimposed deadload)tetapidi luarbebanpejalan kaki. Dalamhal memungkinkan, frekuensi dasaralamiyang beradadalam interval1,6 hingga 2,4 Hz, dan bjla perlu, untuk intervalyang lebih tingai antarc2,5 hingga4,5 Hz harus dihindari. Jikafrekuensi dasaralamitomelebihi 5 Hz, bolehdianggap bahwakondisibatas getaran dapatterpenuhi. 10.2.3.2Frekuensidasar alami Frekuensi dasaralamijfA harusdihitung denganmenggunakan penampang tidakretakdan jangkapendek modulus elastisitas dinamik daribeton. 10.2.3.3Percepatan Percepatan vertikalmaksimumharusdiperhitungkan pembebanan denganmenganggap danamik yang dikerjakan oleh lalu lintaspejalan kakidapatdiwakiti oieh bebantitikperiodik (bebanharmonis) F, yang bergerakmelewati bentrang utamadari lantaijembadn pada suatukecepatan konstan r sebagai berikut:

112dati 125

.Srand.r P"ren d,d.n Sirvkrr

,eto

thtnhJenbolon

dan

F = '180 sin (2rfot) [Nelvton] y = 0,9f0

(10.2-1) (10.2-2)

di manat dalam[detik]dan ydalam [meter/detik]. Untuknilai, yang lebih besardari 4 Hz, percepatan tersebutdi atas boleh maksimum direduksi secaraproporsional linierdari nolsampaireduksi 70% padanilai fo = 5 Hz. '10.3 Perencanaan terhadap resiko tumbukan

10.3.1 Kondisi umum perencanaan padakomponen Pasalberikut ini mempertimbangkan aspekresiko tumbukan struktur saja. Pengaman,pelindung,dinding pengamandan lain-lain harus direncanakan dengan persetujuan dariyang berwenang. Dalamhal ini bebantumbukan harusdipertimbangkan sebagaibebanyang terjadisecara tidakdisengaja. 10.3.2 Pencegahan ' Prioritas harus diberikan pada perencanaankomponen pencegahan untuk jembatan, menghindari resikodari tumbukan struktur dan mengurangi terhadap baik untukstruktur atasmaupun struktur bawah. Kedayagunaandari komponen struktur pencegahandan perlindunganyang diletakkandi depan struktur utama jembatanharus direncanakan dan diperiksa dengan baik. Komponen sebagaitidak strukturpencegahan dan pedindungan harusdirencanakan bisa menyalurkan akibat lagi gaya-gayahorisontal setelahmengalamikegagalan tumbukan. pencegahan Deformasi dari komponen struktur kegagalan akibat setelahmengalami jarak bersihefektif tumbukanharusdinitungdengancermat,agar bisa menetapkan jembatan. daristruktur terhadap terdeformasi struktur utama Jika bahayatumbukantidak dapat ditiadakan dengan dan jika suatu perencanaan komponenstrukturpencegahan tidak memungkinkan, keamananstrukturalharus dipastikan dengan perencanaan strukturjembatanyang bisa menahantumbukan padatingkatkeamanan tersebut yangwajar.

'10.3.3 Pengamanantambahan jembatan Bila tidakada penelitian struktur khususpadaaspekdinamik, maka komponen yang tertumbukharus direncanakan sedemikian rupa sehinggadapat menahanjuga pada tumbukan arahyang berlawanan. Untuk semua kasus di mana deformasiplastisdari komponenstrukturjembaianyang tertumbuk dipertimbangkan untuk menyerap suatu bagiandari energikinetiktumbukan, maka reganganbatas ultimit akibat deformasiplastistersebutharus dihitungdengan cermat. Dalam hal ini, tulangan baja tidak boleh dilas dalam merencanakan aspek ketahanan komponen terhadap tumbukan. struktur

113 dati 125

Stondnr Pereamhmn Sttukiu

E.ton unluk Jenbohr

11.

KETENTUANUNTUK PERENCANAAN STRUKTURTAHAN GEMPA

11.'l

Persyaratan umum

11.1,1 Umum Standar ini memuatketentuan jembatan untukperencanaan yang menggunakan Komponen struktur betonbertulang prategang dan beton akibatgempabumi. Jembatanyang dimaksud adalah jembatanjalan raya dan jembatan pejalan kaki di Indonesia sesuaidenganketentuan padaBagianI dariStandar ini. Ketentuan-ketentuan dalam bab ini harus digunakanbersama-sama dengan peraturan Pembebanan Gempa untuk Rumah dan Gedungserta peraturanpembe6anan Gempa untukJembatan yang berlaku. 11.1.2 Pembebanan gemparencana Beban rencana lateral akibat goncangangempa untuk suatu daerah harus dihitung berdasarkan factor respon gempa,faktor keutamaan, dan faktor reduksigempa seperii disyaratkan dalamPeraturan Pembebanan Gempayangberlaku Masing-masing unsurslrukturdari sualujembatanharusdlrencanakan pengaruh terhadap gempayang bekerjadalamarah utamajembatanyang dikombinasikan denganakibrt 0,3 pengaruh gempayang bekerjadalamarah tegak lurus pada arah utamatadi. Kombinasi yangmenghasilkan pengaruh gempamaksimum yangditinjau. adalah Untukshuklurbetonpralegangperluditinjaupengaruh percepatan ke atas sebesar0,1 g sebagai akibatgempavertikal. Kombinasibeban gempa dengan beban-beban lainnya yang bekerja pada jembatan mengacu padaPeraturan Pembebanan untukJembatan JalanRayayang berlaku. 11,1.3 Klasifikasiberdasarkanklnerja seismik jembatanharusditetapkan Setiap dalamsalahsatu dari empatkategorikinerjaseismik A, B, C atauD Klasifikasi ini berdasarkan atas koeflsienpercepatan puncak batuan dasar serta faktor keutamaan seperti tercantum dalamtabeldi bawahini. Tabelll.1-1. Klasifikasiberdasarkan kinerjaseismik Koeflsienpercepatan puncak mukatanah AJ9 AJg < 0,10 0,'10<A./g<0,20 0,20<AJg<0,30 AJg > 0,30 D B B

keutamaan Faktor
penting Jembatan Jembatan biasa

114 dati 125

Sta4tat PerqcaMna

Sttukt'tr 8.Non u^t,k Jubatan

pentingadalahiembabn di ruasjalannasional,jembatan Jembatan denganbentang lebih besardarj30 m dan jembatan yang bersifat khusus ditinjau material darijenisstruktur, atau pelaksanaannya. Jembatanbiasa adalahjembatandi ruas jalan bukan nasional dengan bentang tidaklebihdari 30 m. Faktorkeutamaan dapatdiambil sebesa|I,25 untukjembatan pentang dan 1 untuk jembatan biasa. Faktor reduksi gempa ( R ) untuk hubungan perlengkapan padabangunan bawahdiambil sesuai Tabel8.1.-2 Tabel11.1.-2 Faktorreduksi gempa( R ) untuk hubunganperlengkapan pada bangunanbawah Kolomataupilar pada Hubunoan oerlenqkapan Kepala iembatan Pilar tipedinding 2 (sumbu kuat)

Kolom

Sambungan dilaksi

lemah) 3 (sumbu
Kolomtunggal Kolommajemuk Balokcap beton 34 0,8

1,0

0,8

2-3

11.1.4 Analisisseismik gempabumipadajembatan Pengaruh dapatdihitung berdasarkan salahsatuprosedur yaitu analisis, : Prosedur 1 Prosedur 2 Prosedur 3 Prosedur 4
cara Deoan seragam caraspektral denganpolagetartunggal caraspektral denganpolagetarmajemuk atau riwayat waktu. cara

Semua kolom,pilar, atau kepalajembalanharusdianggapmengalami percepatan tanah yangsamapadasaatyangbersamaan. Untukjembatan-jembatan yangtidakmelebjhi prosedur 6 bentang dapal memakai 1 alau 2. jembatan-jembatan Sedangkan yangmempunyaijumlah bentang lebihdari6 aiaujembatanjembatankhususdianjurkan prosedur menggunakan 3 Cfabel8.1-3),Prosedur 4 biasanya digunakan dalamanalisis nonlinier.

115 da.i 125

Stanlt Peracaaaan StrukturBelon uittur.Jenb4tan

Tabel 11.1.-3Proseduranalisisberdasarkan kategori perilaku seismic (A-D) Jumlahbentanq Tunggal atausederhana 2 atau lebihmenerus 2 alau lebihdengan.1sendi 2 ataulebihdengan2 atau lebihsendi D
1

1 1

B 'l

2 3

1 1

1'1.1.5 lsolasidasardan peredam mekanikal Perencnaangempa pada jembatan yang mempunyaiisolasi dasar arau pereoam mekanikaldapat berbeda dari ketentuanini jika dap;t dibuktikankebenarannya serta disetujui olehyang berwenang. 11.1.6 Likuifaksi Potensidan kondisilikuifaksi pada tanahakibatgempabumi harusdiperhitungkan dalam perencanaan jembatan jembatan tahangempa,khususnya tipe B, C dan D

11.2

Ketentuan untukjembatan tipe A

11.2.'1 lJmum Jembatan dapat. dikelompokkan sebagaitipe A harus memenuhipersyararan pada _y_ang^ sub-pasal 11.1.3 dan 'l'j.1.4 serta ketentuan di bawah ini. 11.2.2 Persyaratan gaya rencana Jikaalat mekanikal digunakan untukmenghubungkan struktur atas dan struktur bawah,atat mekanikal ini harus.direncanakan dapatmenahai bebangempahorisontal, dalammasingmasrng arahyangditinjau, sekurang-kurangnya 20 % daribebanmati. Dalam arah longitudinal, beban mati yang dimaksudadalah berat sendirisegmenyang dipikuloleh perletakan. Sedangkan dalam arah lranversal,beban mati ini adatahreaksi perletakan akibatbebanmati itu sendiri.

11.2.3 Persyaratan jarakbebashorisonial Jarakbebas minimum horisontal dalam ketentuan ini harus dipenuhi untukmengantisipasi pemuaian ujung-ujung gelagar.
Dudukan. perletakangelagar harus direncanakan sehingga memberikanjarak bebas nonsontat sekuran9-kurangnya

+ 0,00167 N= (0,203 L+0,0066611)(l + 0,00125.f)

('11.2-1)

116 da.i 125

Stand.r Percn.araan Struklur Betor urtuk Jembdtan

11.2.4 Persyaratan pondasi dan kepalajembatan Untukjembatan tipe ini, tidakada persyaratan khususuntukperencanaan seismikpondasi jembatan. dankepala Namunpondasidan kepalajembatanharusmemenuhi persyaratan gayauntuk menahan gaya vertikaldan lateral lainnyaselain gempa bumi. caya-gaya ini termasukdan tidak padaakibatpenyelidikan terbatas tanahyang lebihluas, timbunan tanah,stabilitas lereng, tekanantanah vertikal maupun lateral,drainase,penurunan tanah atau kapasitasdan tiang. Persyaratan 11.2.5 Persyaratanpendetailan Untukjembatantipe ini, tidak ada persyaratan khususuntuk perencanaan seismikpada pendetailan struktur. Perencanaan struktrur pada betonbertulang maupun didasarkan terutama betonprategang cara Perencanaan berdasarkan Bebandan Kekuatan Terfaktor(PBKT)sepertidijelaskan dalampasal4. Jikamenggunakan cara Perencanaan berdasarkan BatasLayan(PBL),tegangan izinboleh ditingkatkan 30 % dari nilaitegangan izinpadapembebanan tetap.

t l.3

Ketentuan untukiembatan tipe B

11.3.'l Umum yang dapat dikelompokkan Jembatan persyaratanpada sebagaitipe B harusmemenuhi sub-pasal 11.'1.3 dan 11.1.4 sertaketentuan di bawah ini11.3.2 Persyaratan gaya rencana 11.3.2.1 Gayarencanauntuk komponenstruktur dan sambunqan Gaya rencanaseismikyang dimaksudberiakuuntuk struktur atas, sambungan dilatasi, komponen yang menghubungkanstruktur atas dengan bawah, komponen yang jembatan, menghubungkan strukturatas dengankepala strukturbawah,kepalakolom,pilar pondasi pondasi teiapitidaktermasuk telapak, tiangdan kepalatiang. Gaya rencanaseismikyang dihitungberdasarkan peninjauan dua arah horisontal utama sesuai ketentuansub-pasal11.'1.2harus dikombinasikan dengan beban-beban lainnya persyaratan pembebanan sesuai dan kombinasi tambahan di bawahini : Gaya r e n c a n= a1.0(D+A-SF. E t EQM) (11.3-1)

Jikamenggunakan cara Perencanaan berdasarkan BatasLayan(PBL),tegangan izinboleh ditingkatkan 30 o/o dari nilaitegangan izinpadapembebanan tetap. '11.3.2.2 Gayarencana untuk pondasi Gaya rencanasersmikyang dimaksudberlakuuntuk pondasitelapak,kepalatiang dan pondasitiang.

117dati125

Slnhdor Perch.dnaM Struktur Reton untuk .Iembotdh

Gaya rencanaseismikyang dihitungberdasarkan peninjauan dua arah horisontal utama sesuaiketentuan sub-pasal 11.1.2harusdikombinasikan denganbeban-beban lainnya pembebanan sesuaipersyaratan dan kombinasi tambahan di bawahini : Gaya r e n c a n= al,O(D+B+SF+E+EQF) '11.3.2,3 Gayarencanauntuk kepalajembatandan dinding penahan Gaya rencanaseismikuntuk komponen yang menghubungkan strukturatas dan kepala jembatan harus pada mengacu sub-pasal 11.2.2.1. jembatan Persyaratan perencanaan kepala padasub-bab bisamengacu di bawahini. 11.3,3 Persyaratankomponenpenghubung Jika memungkinkan struktur atas harus direncanakan sebaqai struktur menerus.Jika gelagar{elagardihubungkan secarasendimaka panjangpelat penghubung antargelagar sekurang-kurangnya 600 mm. Sedangkan ruangbebasantar gelagarsekurang-kurangnya 400mm. Pada kepalajembatan harus diadakanpenahanlongjtudinal kecualibila terdapatjarak bebasminimum antarastruktur atasdan struktur bawah. Perlengkapan penahan vertikalharusdiadakan padasemuaperletakan atau tumpuan dan harusdirencanakan mampumenahan gayavertikial sebesar10 o% bebanmati. (11 .3-2\

Sambungan dilatasi harus direncanakan sehingga mampu menahan kombinasi bebanyang


mungkin terjadi sertamudahdiperbaiki. '11.3.4 Persyaratan jarak bebas horisontal Jarak bebasminimumhorisontal dalamketentuan ini harus dipenuhi untukmengantisipasi pemuaian gelagar. ujung-ujung Dudukan perletakangelagar harus direncanakan sehingga memberikanjarak bebas horisontal sekurang-kurangnya: + 0,001671 + 0.00666lI) N = (0.203 (l r0.0Ol25S) 11,3.5 Persyaratanpondasi 11.3.5,'lPenyelidikan tanah Untukperencanaan struktur bawahharusdilakukan penyelidikan tanahyangnormal. Resiko gempa terhadapstrukturjembatan harus sungguh-sungguh ditinjau dengan melakukan pnyelidikan tanah yang lebih mendalamyang berhubungan dengan instabilitas lereng, penurunan likuifaksi, timbunan dan peningkatan tekanan tanahlateral. 'l1.3.5.2Perencanaan pondasi Kapasitas ultimitpondasiharusdihitungberdasarkan laporanpenyeljdikan tanah.pondasi harus mampu menahan gayagaya yang dihasilkan yang dari kombinasipembebanan ditentukan dalam sub-oasal'l 1.3.2.2.
118 dar1 i 25

(11.3-3)

Stanlor Perencanaa^ Struktur Rdoh u.tuk Jenbatv

Ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan pondasi denganperencanaan harusmengacu padabagian 7 daristandar ini. 11.3.5.3 pondasi Persyaratan tiang Pondasi tiang dapat digunakan untuk menahan gaya aksial maupun gaya lateral. Kedalaman tiang dan kapasitastiang dalam menahangaya aksial maupuniateral harus dihitung berdasarkan penyelidikan laporan tanah. Pengangkuran tiangharusdirencanakan sedemikjan gaya rupasehingga mampumenahan 'lO o dari kekuatan pengangkuran tarik sekurang-kurangnya tekannya. dilakukan dengan sekurang-kurangnya 4 (empat)buah tulangandowel dengan rasio tulangandoweltidak bolehkurangdari 1%. Pada sepertigapanjang (minimum2,5 m) tiang yang dicor setempatharus dipasang tulanganlongitudinal dengan rasio 0,5 % tetapi tidak boleh kurangdari empat batang. Tulanganspiralatau sengkangdengandiameter8 mm atau lebih besar harusdipasan-g dengan spasi tidak melebihi225 mm kecuali pada ujung atas tiang harus diberikan pengekangan yang memadaisepanjang dua kali diameter tiang tetapitidak bolehkurang jarakspasimaksimum dari600 mm dengan sebesar 75 mm. Untuktiang pracetak,rasio tulanganlongitudinal tidak boleh kurangdari 1% sedangkan tulanganspiral atau sengkangtidak boleh kurang darl persyaratantiang yang dicor serempat. 11.3,6 Persyaratan kepalajembatan 11.3.6.1Kepalajembatanyang berdlri bebas Tekanan tanahaktif lateralakibatgempabumipadakepala jembaianyang bebasbergerak dapat dihitungdengan menggunakan metodeMononobekabe dengan menggunakan koefisiengempa sebesar *, = 0,5 A" . Jika kepalajembatan ini ditahan dalam arah horisontal olehangkuratautiang,koefisien gempayangdianjurkan I* = 1,5Ao. sebesar jembatan Simpangan kepala harusdibaiasi sebesar 0,25A.. Perencanaan kepalajembatanharusjuga memperhitungkan penambahan tekanantanah akibatgempa,efek inersia daridinding gayagempamelalui sertatransfer perletakan karet. '11.3.6.2Kepalajembatan monollt Kepala.iembatan monoljt merupakan bagian integraldari slruktur atas. Tekanantanah lateralmaksimum yang bekerjapadakepala jembatandapatdianggap sama dengangaya lateral gempa maksimum akibat bumi.

Untuk jembatan mengurangi kerusakan, kepala harus direncanakan untukdapat menahan telGnan pasif tanah yang akibat tanah urugan ikuttermobilisasi dinamik. secara

119 dar1 i 25

Sldulnr P.r.h.nhadn

Struktu Betoh untuk Jenbdnh

11.3.7 Persyaratanpendetailan 1't.3-7,1Umum l\,4utu betondan mutubajatulangan yangdisyaratkan dalamketentuan ini tidakbolehkurang dariketentuan dalam Bagian 4. 11.3.7.2Persyaratan tulangantransversalminimum 11.3.7.2.1 Tulangan transversal unluk pengekangan lnti kolom harus diberikan pengekangan yang memadai melalui tulangan spiral atau sengkang untukmenjamin tercapainya sendiplastispadaujungatas dan atau ujungbawah
KOtOm.

Kuat tarik leleh tulangantransversal tidak boteh melebihikuat tarik leleh dari tulangan longitudinal. Rasio volumetrik daritulangan spiraltidak bolehkurangdari

p"= o,as UslAc-tlI'lij,

atau p"= 0,12f.'lfrh

(11.34)

Luas minimum daritulangan sengkang adalah


A"1= 0,3 a hcf"'/ fr;lAglAc-l1 atau A"1,=0,12ahcf"'/fn1

(11.3-5)

tralgyersqlminimumdapat ditetapkan kurangdari ketentuanpada persamaan I_ulalqa-n. (11.3-4) dan (11.3-5)di atas asatkan dapatdibuktikan denganperhitungan yang lebihrinci ataudenganhasilpenelitian. Tulangantransversalboleh terdiri dari sengkangtertutup tunggal atau majemukatau menggunakankait-silangtertutup. Kait silang mempunyaikiit .t3S derajat Oengan perpanjangan sebesar6 kali diameter(tetapitidak kurangdari 75 mm) pada salah satu ujungnyadan kait go-derajatdenganperpanjangan sebesar6 kali diam;ter pada ujung rarnnya. '11.3.7,2.2 Jarck tulangantransversal Tulangan transversal harusdipasang padaujungatas dan bawahdari kolomdalamdaerah sepanjang tidak boleh kurangdari ukuranpenampang terbesar,seperenam tinggi bersih kolomdan lebihbesaratausamadengan 450 mm. Tulangan transversal harusdipasang denganspasitidak melebihi seperempat dari ukuran penampang terkecil dan lebihkecilatausamadengan150mm. Sambungan lewatan dai tulangan spiraldalamdaerahpengekangan tidakdiperbolehkan. 11.4 Ketenluan untukjembatan tipe G dan

'11.4.1 Umum yang dapat dikelompokkan Jembaian sebagai tipe C dan D harusmemenuhi persyaratan pada sub-pasal 11.1.3 dan 1'1.1.4 se(a ketentuan di bawah ini.
12Odati 125

9antlar Pe'encnnaaa Stuktw Rebn "nu|Jenbotan

11.4.2 Persyaratan gaya rencana 'l1.4.2.1 Gayarencana untuk komponen strukturdan sambungan Gaya rencanaseismikyang dimaksudberlakuuntuk strukturatas, sambungan dilatasi, komponen yang menghubungkanstruktur atas dengan bawah, komponen yang menghubungkan jembatan, struktur atasdengankepala strukturbawah,kepalakolom,'pila; tetapitidaktermasuk pondasi pondasi telapak, tiangdan kepalatiang. Gaya rencanaseismikyang dihitungberdasarkan peninjauan dua arah horisontat utama sesuai ketentuan sub-pasal 8.'1.2 harusdikombinasikan denganbeban-beban lainnya sesuai persyaratan pembebanan dan kombinasi tambahan di bawahini :

= 1,0(D + B + SF+E+ EOM) Gayarencana

(11.4-1)

Jika menggunakan cara Perencanaan berdasarkan BatasLayan(pBL),tegangan izinboleh ditingkatkan 30 % dari nitaitegangan izinpadapembebanan ietap. 1'1.4.2.2 Gayarencanauntuk pondasi Gaya rencanaseismikyang dimaksuqberlakuuntuk pondasitelapak,kepalatiang dan pondasitiang.

Gaya.rencana seismik yangdihitung berdasarkan peninjauan dua arahhorisontal utama sesuaikelentuan sub-pasal 11.1.2harusdikombinasikan denganbeban-beban lainnya persyaratan sesuai pembebanan dankombinasi tambahan di bawah ini: = 1,0 Gaya rencana (D + B+ SF+E+ EeF')
11.4.2.3caya akibat sendi plastis pada kolom, pitar dan porlal 11.4.2.3.1 Kolom dan pitar tunggal Mornen dangaya aksialrcncanapadakolomdan pilardihitung pada berdasarkan ketentuan sub-pasal 1'1.4.2.1. dalamdua arahutamahorisontal. Kapasitras momenplastispadakeduaujungdaripenampang kolomdan pilardapatdihitung dengan menggunakan faktorreduksi kekuaian sebesar 1,3, Gaya geser rencana pada kolom dan pilar dihitung berdasarkankapasitasmomen plastisnya. 11.4.2.3.2 Portal dengandua kolom atau leblh Gqy3-S?y? rencanapada portaldengandua kotomatau lebih harusdihitungdatamarah sejajarbidang maupun tegak lurus bldang.Dalam arah tegak lurus bidang,gayagaya rencana dapatdihitung sepertipadakolomdan pilartunggal Dalam arahsejajarbidang, gaya-gaya rencana dapatdihitung berikut sebagai Rencanakantulangan longitudinal berdasarkanmomen rencana yang diperoleh berdasarkan padasub-pasal ketentuan 11.4.2..1. Hitungkapasitasmomenplastispada kedua ujung dari penampang koromoengan menggunakan faktorreduksi kekuatan sebesar1,3.
121 dati 125

('t1.4-2',t

Slan tnr Pdddhndn

Stmktur Eetah thtuk Jenbdt

gayageserrencana padakolomberdasarkan Hitung kapasitas momenplastisnya. gaya geser rencana hitung Kerjakan total padapusatmassastrukturatas, kemudian gayaaksialrencana padaportaltersebut. yangbekeria

'11.4.2.4 Gayatencanapada kolom dan portal tiang padasub-pasal Gaya.encanapadaportaltiangharusmengacu 11.4.2.3. 1 1.4.2.5Gayarencanapada pilar 'l'1.4.2.2., pada sub-pasal Gaya rencanapada pilar harus mengacu kecualidalamsumbu gaya lemah di mana pilar dapat direncanakan rencana harus sebagai kolom maka mengikuti ketentuan dalamsub-pasal 11.4.2.4. 1'1.4.2.6 Gayarencanapada komponenpenghubung penghubung padasub-pasal Persyaratan untuk komponen harusmengacu 11.3.3.dengan ketentuan tambahan dibawah ini. Komponenpenghubunglongitudinalharus mampu menahan gaya rencana 9ebesar koefisien percepatan muka tanah dikalikan berat teringan dari dua bentang yang berdekatan. penahan padasemuaperletakan Perlengkapan dan vertikalharusdiadakan atau tumpuan gaya mati harusdirencanakan mampumenahan vertikal ke atas sebesa|lo % dari beban jika efek vertikal akibatgempahorisontal ke atas kurangdari bebanmati dan gayavertikal sebesar20 % dari bebanmati jika efek vertikalakibatgempahorisontal lebihatau sama denganbebanmati. '11,4.2.7 Gayarcncanapada pondasi pada pondasiharusmengacu padasub-pasal Gayarencana 11.4.2.2. Jikadasa.pilaralau kolom direncanakan mengalami sendi plastis, gaya rencana harus dihitung berdasarkan sub-pasal 11.4.2.3 dan'l'1.4.2.4. '11.4.2.8 Gayarcncanapada kepalajembatandan dinding penahantanah jembatan padakepaia padasubpenahan Gayarencana dan dinding tanahharusmengacu '11.4.2.2. pasal 11.4.3 Persyaratan iarak bebas horisontal Jarak bebas minimum horisontaldalam ketentuanini harus dipenuhi untuk mengantisipasi gelagar. ujung-ujung Pemuaian Dudukan perletakangelagar harus direncanakan sehingga memberikanjarak bebas horisontal sekurang-kurangnya

+ 0,0025 N: (0,305 z + o,0l/4 (1+ 0,00125 .t')

(11.4-3)

122dari125

st ndar Percncanaan sttuklur BetonunttkJabatdn

'11.4.4 Persyaratanpondasi 11.4.4.1 Penyelidikan tanah Untuk perencanaan strukturbagianbawahjembatanharus dilakukanpenyelidikan tanah yng normal.. Resikogempa.terhadap strukturjembatanharus sungguh-sungguh ditinjau -Grhubungan denganmelakukanpenyelidikan tanah yang lebih mendalam yang oengan instabilitas lereng, penurunan llkuifaksi, timbunan dan peningkatan t6kanan tanahlateral. 11.4.4,2 PeJencanaanpondasi Kapasitas ultimitpondasiharusdihitungberdasarkan laporanpenyelidikan tanah.pondasi menahan gaya-gay-a yang dihasitkan dari kombinasipembebanan yang l?iT ,t"tpy ditentukan dalam sub-pasal 11.3.2.2. Ketentuan-kelentuan lain yang berhubungan denganperencanaan pondasi harusmengacu padaBagan7 daristandarini. 11,4.4.3Persyaratan pondasitiang Plndasi tiang dapat digunakan untuk menahan gaya aksial maupun gaya lateral. K-edalaman tiang. dan kapasitastiang dalam menahangaya aksial maupunlateralharus 0rnrlung berdasarln penyelidikan laporan tanah. Pengangkuran tiang harusdirencanakan sedemikian rupasehingga mampumenanan gaya 'lO o/o tarik sekurang-kurangnya peng;n-gkuran dari kekuatan tekannya. dilakukan dengin sekurang-kurangnya. 4 (empat)buah tulangandowei dengan' ,aiio tulangandoweltidak bolehkurang dari 1olo. Padadua pertigap-anjang tiang yang dicor setempat harusdipasang tulanqan longitudinal denganrasio 0,75% tetapi tidak boleh kurangdari empat batang.Tulanlan spiral atau sengkangdengandiameter6 mm atau lebih besar haius dipasing dengian spasi tidak melebihi.22s mm kecuali pada ujung alas tiang harus diberikaripenlenungunyung memadai sepanjang dua katidiameter tiangtetapitidakbotehkurangOdritiOO mm Oengan jarakspasimaksimum sebesar 75 mm. Untuk tiang.pracelak, rasio tulangantongitudinal tidak boleh kurangdari 1% sedangkan tulangan. spiral atau sengkangtidak boleh kurang dari persyaraiantiang yang aicor Setemoat. 11.4.5 Persyaratan kepalaiembatan Persyaratan jembatanharussesuaidenganketentuan kepala yang berlakuuntukjembatan tioeB. 11.4.6 Pelrsyaratanpendetailan 11.4.6.1 Umum Mutubetondan.mutu yangdisyaratkan bajatulangan dalamkelentuan ini tidakbolehkurang dariketentuan dalamBaoian 4.

123 dati 125

tr

shn tar Per.n andahStruktt BetonuntukJenbdtah

'l1.4.6.2Persyaratan kolom a). Ukurankolom Ukuran sisipenampang kotom tidakboleh kurang dari4O0 mm. Perbandingan ukuran penampang tidak boleh lebih kecil dari 0,5 tetapi tidak lebih besardari 2. Perbandingan tinggi dengan ukuran penampang yang ditinjau tidak boleh kurang dari2,5. b) Rasiotulangan longitudinal Rasiotu,angan fongitudtnal tidakbolehkura ng dati 1 % dan tidakbolehlebihdai 6 % dan padadaerahsambungan tidakbolehlebihdari 8 %. c) d) Gaya geser rencana pada kolom harus ditanggungsepenuhnyaoleh tulangan transversal. Tulangan transversal untukpengekangan Inti kolomharus dibefikanpengekangan yang memadaimelaluilulanganspiralatau sengkang untuk menjamin tercapainya sendiplastispada ujung atas dan atau ujung bawahkolom. Kuattarik lelehtulangan transversal tidakbolehmelebihi kuat tarik lelehdaritulanoan longitudinal.

Rasiovolumetrik daritulangan spiraltidakbolehkurangdari p,= 0,4s[As/Ac-1lf.,tfe, atau p"=0,t2f"ffyn Luasminimum daritulangan sengkang adalah 4"1=0,3 a hcf.'/frnlAg/Ac-llatau A,h= o,t2 a hcJ;'tfrh (i1.4-5) (11.44)

Tulangan transversal minimum dapat ditetapkan kurang dari ketenruan paoa persamaan (1'1.4-4) dan (11.4-S) di atasasalkan dapatdibuktikan denganperhitungan yanglebihrinciataudenganhasilpenelitian. Tulangan transversal boleh(erdiridari sengkang tertutuptunggalatau majemuk atau menggunakan kailsilang tertutup. Kaifsilang mempunyai kait 135o dengan perpanjangan sebesar^6 kalidiameter (tetapitidak kurang dari 75 mm)padasalahs;tu ujungnyadan kait 900 dengan perpanjangan sebesaao kali diameierpaoa ujung |atnnya. e) Jaraktulangan transversal dalamdaerahpengekangan Tulangan transversal harus dipasang pada ujung atas dan bawahdari kolomdalam daerah sepaniang tidak boleh kutang dai ukuran penampang tetesar, seperenam tinggibe.sihkolomdan lebihbesaratausamadenoan 450 mm.

124dati125

Stor.lor Peren.nnuh Stmklu Relot unt\k Jenbalak

harus.dipasang denganspasi tidak metebihiseperempat dari ly]:-lgl ]r,.ry:":l terkecildan .l0O uKuran penampang lebih kecilatau sama dengan mm. Smbungan lewatan dari tulangan spiral dalam daerah pengekangan tidak dioerbolehkan Sambungan penyaluran Sambungan penyaluran harusditempatkan dipertengahan tinggikolom. Hanjang penyaturan haruslebihbesardarj400 mm dan 60 kaliAiameter batang. Tulangan padasambungan kansversal penyaturan harusdipasanq denqanspastttdak mereorht dari ukuran penampang terkecil dan lebih ke;il atau sama _ -seperempat dengan'100 mm. Jaraksambungan penyaluran dari dua batang berdekatan haruslebihbesardari600 mm. 11.4.6.3Persyaratan pilar Perencanaan pilardalamsumbulemahmengikuti ketentuan yang berlakupadakolom. Rasiotulangan longitudinar terhadap turangan lransversar harusrebihbesardari0,25o/o. Jaraktulangan vertikal dan horisontal haruslebihkecildari4SO mm. 1'1.4.6.4 Persyaratan hubungankolom Panjang daerahpenulangan transversal dari permukaan hubungan kolomharustebihbesar darisetengah ukuranterbesar penampang dan37Smm. geser beton harus rebihkecirdari {icuntuk beton normardan Tegangan o,7sfc' untuk betonringan 11.4.6.5 Sambungankonstruksi pada pilar dan kolom Gayagesertotalpadasambungan konstruksi tidakbolehmelebihi

uj= o @,r. P.) f!+ 0,75

(11.46)

125 dati 125

LAMPIRAN Judul : StandarPerencanaan StrukturBetonuntuk Jembatan

Penyusun / Konseptor:
No 1

Nama lr. Lanny Hidayat, MSi lr. Lanneke Tristanto

Instansi PusatLitbang Prasarana Transportasi PusatLitbang Prasarana Transporiasl PusatLitbang Prasarana Transportasl Universitas lndonesia Universitas Indonesia Universitas lrdonesia

|r JokoPurnomo
4

DR.lr. F.X.Supartono DR.lr.Yuskar Lase

lr. EllyTjahjono, DEA

Anda mungkin juga menyukai