Anda di halaman 1dari 29

ILMU KESEHATAN ANAK

Pembimbing: dr. Dani Sp.A Presentan : Bahrun M.Ikhsan jailani

PASIEN

Nama
Usia

: An. AT
: 13 tahun 2 bulan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat
Suku bangsa Agama

: Palimanan
: Jawa : Islam

AYAH PASIEN Nama Usia Jenis Kelamin Alamat Suku bangsa Agama Pendidikan Pekerjaan IBU PASIEN Nama Usia Jenis Kelamin Alamat Suku bangsa Agama Pendidikan Pekerjaan

: Tn. W : 34 tahun : Laki - laki : palimanan : jawa : Islam : SMP : petani

: Ny. SA : 32 tahun : Wanita : alimanan : Jawa : Islam : SMA : Karyawati

Hubungan pasien dengan orang tua adalah anak kandung.

Didapatkan keterangan dari ibu pasien (aloanamnesis) dan

dari pasien (autoanamnesis), pada hari Senin, tanggal 6 Agustus 2008.

Keluhan Utama

: Panas badan

Riwayat

Perjalanan

Penyakit

Pasien

datang

ke

IGD

RSUD

arjawinangun pada tanggal 25 agustus 2013 dengan keluhan panas badan sejak 10 hari SMRS, padas badan dirasakan terus menerus meningkat, keluhan disertai dengan mual muntah sebanyak 5 kali dalam sehari, muntah berisi makanan setiap habis mkan, muntah tidak disertai dengan darah. BAB dengan konsistensi cair sebnayak 1

kali, berwarna kuning yang disertai ampas, tidak disertai lendir,


tidak terdapat darah, sebelumnya pasien tidak BAB dari 7 hari SMRS dan pasien mengeluh batuk sejak 2 hari SMRS, tidak terdapat nyeri menelan.

RIWAYAT KEHAMILAN IBU

Perawatan antenatal
Penyakit kehamilan Obat-obat yang diminum

: rutin setiap bulan ke dokter


: tidak ada : vitamin

Pemeriksaan Umum Keadaan Umum Kesadaran Tanda Vital Tekanan darah Laju nadi Laju pernapasan

: Tampak sakit berat : Compos Mentis


: 120/80 mmHg : 120x/menit : 24 x/menit : 400C : 30 kg : 132 cm

Suhu Data Antropometri Berat badan Tinggi badan

Status gizi
BB/U x 100% = 30/45 = 66%
TB/U x 100% = 132/155 = 85% BB/TB x 100% = 30/31 = 96% Kesimpulan: Gizi Baik

Kepala - Bentuk dan ukuran - Ubun-ubun besar - Mata - Leher - Dada - Paru - Abdomen Eksremitas : Normosefali, rambut hitam dan merata serta

tidak mudah dicabut


: Sudah menutup : Konjungtiva agak pucat ; sklera ikterik -/: Tidak ada pembesaran KGB servikalis : Jantung : S1S2 m.r Mur (-) G (-) : Vesikuler pada seluruh lapang paru : Bising usus terdengar,

turgor kulit kembali lambat


: edema (-), akral hangat

Abdomen Inspeksi Palpasi

Perkusi

Auskultasi

: datar, distensi abdomen (-), venetaksi (-) : Nyeri tekan kuadran kanan atas Hepar teraba 5 cm di bawah arcus costa tepi tumpul, dan permukaan rata Tidak teraba pembesaran limpa : redup di kuadran kanan atas timpani di kuadran kiri atas, kanan bawah dan kiri bawah : Bising usus 7x /menit

Anus dan rektum


Lain-lain

: Tidak didapatkan kelainan


: Tidak ada pembesaran KGB aksilaris dan KGB inguinalis

Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap

Eritrosit
Leukosit Trombosit HB HT Limfosit

1,6 39 10,5 31,4 22

x106 mm3
X103 mm3 X103 mm3 g/dl % %

Monosit
segmen

5
73

%
%

Feses lengkap

Warna Konsistensi Lendir

kuning Cair -

Darah
Pus Amuba Telur cacing

Leukosit
Eritrosit

+6-8
+3-4

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Fungsi Hati (12 Agustus 2008) Bilirubin total Bilirubin direct Bilirubin indirect Sgot sgpt 1,92 1,60 0,32 294 167 Mg/dl Mg/dl Mg/dl U/l U/l

Tgl

TD (mmHg)

Nadi (x/mnt)

Suhu (oC)

RR (x/mnt)

Keluhan yang dirasakan

27 Agustus

110/ 80

110

37,6

22

Pasien masih dalam keadaan demam (+) disertai dengan batuk berdahak -terdapat nyeri menelan, nafsu makan menurun, - terdapat mual, - terdapat nyeri perut. Pasien Pasien masih dalam keadaan tidak demam (-) disertai dengan batuk berdahak - terdapat nyeri menelan, - nafsu makan menurun, - tidak terdapat mual, - terdapat nyeri perut Pasien Pasien masih dalam keadaan tidak demam (-) disertai dengan batuk berdahak terdapat nyeri menelan, - nafsu makan menurun, - tidak terdapat mual, - terdapat nyeri perut

28 Agustus

110/ 80

120

36,6

24

29 Agustus

110/ 80

120

37,8

22

Tgl

TD (mmHg)

Nadi (x/mnt)

Suhu (oC)

RR (x/mnt)

Gejala & hasil lab

30 Agustus

110/8 0

100

37,2

22

Pasien Pasien masih dalam keadaan tidak demam (-) disertai dengan batuk berdahak, ---terdapat nyeri menelan, -nafsu makan menurun, -tidak terdapat mual, -terdapat nyeri perut Pasien Pasien dalam keadaan tidak demam disertai dengan batuk berdahak, ------terdapat nyeri menelan, -nafsu makan menurun, -tidak terdapat mual, - terdapat nyeri perut

31 agustus

110/8 0

100

37,3

22

1 septem ber

110/8 0

110

37,8

22

Pasien Pasien dalam keadaan demam disertai dengan batuk berdahak, ------terdapat nyeri menelan, -nafsu makan menurun, -tidak terdapat mual, - terdapat nyeri perut

Tgl

TD (mmHg)

Nadi (x/mnt )

Suhu (oC)

RR (x/mn t)

Gejala & hasil lab

2 september

110/8 0

100

37, 2

22

Pasien Pasien masih dalam keadaan tidak demam (-) disertai dengan batuk berdahak, --terdapat nyeri menelan, -nafsu makan menurun, -tidak terdapat mual, -terdapat nyeri perut Pasien Pasien masih dalam keadaan tidak demam disertai dengan batuk berdahak, - terdapat nyeri menelan, -nafsu makan menurun, -tidak terdapat mual, - terdapat nyeri perut

3 september

110/8 0

100

36, 4

22

4 september

110/8 0

120

37, 8

22

Pasien Pasien dalam keadaan demam disertai dengan batuk berdahak, - terdapat nyeri menelan, -nafsu makan menurun, -tidak terdapat mual, - terdapat nyeri perut

Tgl

TD (mmHg)

Nadi (x/m nt)

Suhu (oC)

RR (x/mn t)

Gejala & hasil lab

5 septemb er

110/ 80

10 37,2 0

22 Pasien Pasien masih dalam keadaan tidak demam (-) disertai dengan batuk berdahak, ---terdapat nyeri menelan, -nafsu makan menurun, -tidak terdapat mual, -terdapat nyeri perut 22 Pasien Pasien masih dalam keadaan demam disertai dengan batuk berdahak, - terdapat nyeri menelan, -nafsu makan menurun, -tidak terdapat mual, - terdapat nyeri perut 22 Pasien Pasien dalam keadaan demam disertai dengan batuk berdahak, - terdapat nyeri menelan, -nafsu makan menurun, -tidak terdapat mual, - terdapat nyeri perut

6 septemb er

110/ 80

12 37,8 0

7 septemb er

110/ 80

12 37,8 0

Tgl

TD (mmH g)

Na Su RR di hu (x/ (x/ (oC mn mnt ) t) )


100 37, 8 22

Gejala & hasil lab

8 septem ber

110/80

Pasien Pasien masih dalam keadaan demam disertai dengan batuk berdahak, ---terdapat nyeri menelan, -nafsu makan menurun, -tidak terdapat mual, -terdapat nyeri perut Pasien Pasien masih dalam keadaan demam disertai dengan batuk berdahak, - terdapat nyeri menelan, -nafsu makan menurun, -tidak terdapat mual, - terdapat nyeri perut Pasien Pasien dalam keadaan tidak demam disertai dengan batuk berdahak, - terdapat nyeri menelan, -nafsu makan menurun, -tidak terdapat mual, - terdapat nyeri perut

9 septem ber

110/80

100

37, 8

22

10 septem ber

110/80

120

36, 2

22

Tgl

TD (mmHg)

Nadi (x/m nt)

Suhu (oC)

RR (x/mn t)

Gejala & hasil lab

11 september

110/8 0

100

36,8

22

Pasien Pasien masih dalam keadaan tidak demam (-) disertai dengan batuk berdahak, ---terdapat nyeri menelan, -nafsu makan menurun, -tidak terdapat mual, -terdapat nyeri perut Pasien Pasien masih dalam keadaan demam disertai dengan batuk berdahak, - terdapat nyeri menelan, -nafsu makan menurun, -tidak terdapat mual, - terdapat nyeri perut

12 september

110/8 0

100

36,6

22

13 september

110/8 0

120

36,2

22

Pasien Pasien dalam keadaan tidak demam disertai dengan batuk berdahak, - terdapat nyeri menelan, -nafsu makan menurun, -tidak terdapat mual, - terdapat nyeri perut

Hepatitis Virus A

Diagnosa banding

Hepatitis Virus C Thypoid fever

Anjuran pemeriksaan penunjang


Pemeriksaan Anti HAV Pemeriksaan HBSaG

Prognosis

Quo ad vitam ad bonam Quo ad functionam ad bonam

Penatalaksanaan

RL 18 tpm Antrain 3 x 300 mg ranitidin 3x30 mg cefotaxim 2x1 gr ondancetron 3x1 amp.

Tindak Lanjut

Pemberian edukasi kepada ibu untuk menjaga kebersihan dalam penyiapan makanan dan minuman, serta menghindari jajan makanan sembarangan. Rawat jalan (1 minggu kemudian pasien dianjurkan untuk kontrol ke poliklinik anak). Pemberian vaksin hepatitis A pada adik pasien, apabila belum diberikan.

Suportif

Beri minum secukupnya atau oralit untuk mencegah dehidrasi, berikan makanan lunak yang mudah dicerna, tirah baring. Diit (Kebutuhan cairan, kalori, jenis makanan). Kebutuhan nutrisi = 30 kg x 60 kal = 1800 kkal makanan cair.

Apa dasar diagnosis pada kasus ini?

Anamnesa: gambaran manifestasi klinis mulai dari fase prodromal ikterik

Demam ringan, lesu, lelah, sakit kepala, gejala infeksi saluran nafas dan atau saluran pencernaan

Pada pasien ini kita dapat menemukan demam sedang, lesu dan gejala pernafasan
berupa batuk.

Pemeriksaan fisik

Ikterik yang dapat dilihat pada kulit dan sklera mata (89,1 % kasus),
hepatomegali (70% kasus), splenomegali (5-20% kasus), dan nyeri tekan kuadran kanan atas (Pada pasien ini hanya nyeri tekan kuadran kanan atas.

Apa dasar diagnosis pada kasus kali ini?

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan fungsi hati (LFT)

Pemeriksaan bilirubin direk dan bilirubin total. Pemeriksaan aminotranferase (ALT dan AST) Pemeriksaan alkali fosfatase.

Pemeriksaan IgM anti HAV pada darah, pemeriksaan IgA anti HAV pada tinja, dan pemeriksaan partikel virus yaitu antigen spesifik atau RNA-VHA pada urin.

Pada pasien ini pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan adalah pemeriksaan

fungsi hati (nilainya telah disebutkan pada bagian pemeriksaan penunjang).

Bagaimana gejala dan perjalanan penyakit dari infeksi virus hepatitis A?

Bagaimana hepatitis A?

cara

penularan

dari

infeksi

virus

Kontak dengan virus di dalam tinja (fecal oral transmission)

Tinja yang dikeluarkan mengandung virus hepatitis A adalah 2-3 minggu sebelum timbul ikterus sampai 8 hari sesudah timbul ikterus

Kontak dengan sumber hepatitis virus A yang bukan tinja

Misalnya melalui sekret respiratorius, urin dan saliva, darah dan seksual, air minum dan makanan yang terkontaminasi virus hepatitis A, misalnya kerang (foodborne illness)

1. 2. 3. 4. 5.

Zulkarnain, Zuraida. 2000. Tinjauan Komprehensif Hepatitis Virus pada Anak. Jakarta: FK UI Nelson, Waldo E. 2000. Ilmu Kesehatan Anak. Edisi 15. Vol II. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG. Guandalini, Stefano. 2005. Essential Gastroenterology, Heptology and Nutrition. USA: Mc-Graw Hill. Hay William W, dkk. 2007. Current Diagnosis & Treatment. Edisi 18. USA: McGraw Hill Hepatitis A [serial online] [dikutip 23 http://www.emedicine.com/ped/topic977.htm Agustus 2008] Tersedia dari: URL: HYPERLINK:

6.

Wudoyo, Aru W. 2006. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. Hepatitis A Virus [serial online] [dikutip 23 Agustus 2008] Tersedia dari: URL: HYPERLINK: http://www.fpnotebook.com/GI/Hepatitis/HptsA.htm Hepatitis [serial online] [dikutip 23 Agustus 2008] Tersedia dari: URL: HYPERLINK: http://www.vdh.virginia.gov/epidemiology/diseaseprevention/programs/hepatitis/index.htm Hepatoprotektor [serial online] [dikutip 2 September 2008] Tersedia dari: URL: HYPERLINK: http://www.spiritia.or.id/li/bacali.php?lino=760 Viral Hepatitis [serial online] [dikutip 23 Agustus 2008] Tersedia dari: URL: HYPERLINK: http://www.abbottdiagnostics.com/About_Us/Hepatitis_Retrovirus/ Viral Hepatitis [serial online] [dikutip 23 Agustus 2008] Tersedia dari: URL: HYPERLINK: http://ocw.mit.edu/NR/rdonlyres/81E276B7-7489-4A6B-833E-E1AD1C31A4E3/0/chp_ viralhep.jpg Hepatitis A Virus (HAV): Molecules and Mechanisms in the Viral Life Cycle [serial online] [dikutip 02 September 2008] Tersedia dari: URL: HYPERLINK: http://www.molbio.mu-luebeck.de/gauss mueller.htm Hepatitis A Virus [serial online] [dikutip 02 September 2008] Tersedia dari: URL: HYPERLINK: http://www.microbiologybytes.com/virology/HAV.html Hepatitis A [serial online] [dikutip 02 September http://www.labmed.lt/index.php?pid=cGlkMTIy 2008] Tersedia dari: URL: HYPERLINK:

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

Anda mungkin juga menyukai