Anda di halaman 1dari 8

Khutbah Jum'at Bahaya Dukun dan Perdukunan

Bersama Dakwah
1


















































Khutbah Jum'at Bahaya Dukun dan Perdukunan

Bersama Dakwah
2
KHUTBAH PERTAMA

- . . | _ = - -, .,- . -. .- ,-. . = .= = - .,
- | . : . = , - . - | = - : = = , , - . | -| =,= .
= , = | - |, = _ = ,- = - .| =,=| . - | c, = v = - = v, - |, v .| .
; = _ , - - , = | - | _ - = - _ - _ = , ,|
, v - - -| , , - , =| ,, | , ., . - , | v ,
, - _ , - - = - - , - =| , , _ , | ,, |,
-| . , ; - _v - , ., | . =| -| , . _ v - _ , - . ,
,, | _ , , - .
=, = = v , | , |, | -| , , - , =| ,, | , ' - , , | - | , | _ = ,
, = - _ , _ = - |, = _ -| _ = , - , ,, . , |


Jama'ah Jum'at yang dirahmati Allah,
Hari-hari ini media dihiasi dengan berita-berita sejumlah artis yang menggugat
mantan 'guru spiritual'nya. Sebutan guru spiritual itu sepintas tampak bagus dan
mentereng, padahal sesungguhnya yang dimaksudkan dengan istilah itu pada kasus ini
dan sejenisnya adalah dukun, paranormal atau peramal. Karenanya tidak berlebihan
jika Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat untuk menjadikan kasus
yang menghebohkan ini menjadi momentum untuk melepaskan diri dari perdukunan.

Jamaah Jum'at rahimakumullah,
Rasululah shallallahu 'alaihi wasallam telah mengingatkan bahaya perdukunan dan
peramalan ini. Bahkan, sekedar mendatangi mereka dengan menanyakan sesuatu,
bukan untuk mendakwahi mereka, bisa membuat shalat kita selama 40 hari sia-sia
alias tidak diterima.

Rasululah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

- , | _ - , _ | : = - | , , | _= - - | | . - _ | -

Barangsiapa mendatangi peramal lalu menanyakan kepadanya tentang suatu
perkara, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari (HR. Muslim)

Khutbah Jum'at Bahaya Dukun dan Perdukunan

Bersama Dakwah
3
Jika mendatangi dukun atau peramal lalu mempercayai apa yang mereka ucapkan, apa
yang mereka ramal, maka bahayanya lebih besar lagi. Hal itu bisa membuat kita
terjatuh pada kekufuran.

| , = ,, , , - |= = - | _ | - = - _ - ,

Barangsiapa mendatangi dukun atau peramal dan mempercayai apa yang
diucapkannya, maka sesungguhnya ia telah kafir dengan apa yang diturunkan kepada
Muhammad (HR. Ahmad. Hadits senada diriwayatkan juga oleh Abu Dawud)

Bagaimana penjelasannya seseorang yang mendatangi dukun atau peramal dan
mempercayai ucapannya bisa jatuh menjadi kafir? Sebab orang datang kepada mereka
umumnya dengan tujuan mencari perlindungan, keselamatan, menanyakan masa
depan dan hal-hal ghaib lainnya, yang kesemuanya itu seharusnya hanya ditujukan
kepada Allah. Hanya Allah yang Maha Melindungi. Hanya Allah pemilik
keselamatan. Hanya Allah yang menentukan dan menjami rezeki seseorang. Hanya
Allah yang Mengetahui masa depan dan apa yang terjadi.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

_ - | - c - , - -| c , . - _ ,| ,, | ,

Hai Nabi, cukulah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin
yang mengikutimu (QS. Al Anfal : 64)

Apa yang dilakukan oleh manusia di zaman modern ini dengan mendatangi dukun dan
meminta pertolongan gaib kepadanya, tidak ubahnya seperti orang-orang kafir di
zaman jahiliyah yang menggantungkan dirinya kepada berhala, atau meminta bantuan
kepada para dukun yang kemudian dukun-dukun itu berhubungan dengan jin dan
berhala. Padahal mereka mengakui bahwa pencipta alam semesta ini adalah Allah.
Lalu mengapa mereka tidak memurnikan ibadah kepada Allah dan hanya meminta
kepada Allah?

., - =. - , , | | | -| |, , | _ | | = .| - - , , | | = |
- - , _ . _ | | ` = = = ` = , -| _ . _ | . , -| . . -
- - _ = . - ., , | , , - , - -| _ , . - |

Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "siapakah yang menciptakan langit
dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka terangkanlah
kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan
kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan
kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka
dapat menahan rahmat-Nya?" Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku." Kepada-
Nyalah bertawakallah orang-orang yang berserah diri. (QS. Az Zumar : 38)
Khutbah Jum'at Bahaya Dukun dan Perdukunan

Bersama Dakwah
4

Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah,
Fenomena perdukunan di era modern ini semakin kompleks dan kadang-kadang
dibungkus dengan berbagai kemasan dan istilah yang menipu. Istilah dukun banyak
diganti dengan "orangtua", "sesepuh", "orang pintar", bahkan "guru spiritual." Jika
dulu dukun identik dengan dupa dan kemenyan, orangnya berambut panjang, bau tak
sedap karena jarang mandi, pakaian serba hitam jarang dicuci, saat ini dukun bisa
tampil dengan pakaian rapi, parlente, dan bergaya kece. Namun hakikatnya sama.
Mereka mengaku memiliki kekuatan gaib atau ilmu gaib yang diklaim mampu
menyelesaikan permasalahan orang yang meminta tolong kepadanya. Umumnya akan
disertai dengan ritual atau persyaratan yang tidak ilmiah dan tidak memiliki dalil,
meskipun sang dukun berupaya memberi label praktiknya dengan identitas Islami.

Sedangkan alat-alat yang digunakan sebagai sarana, jika dulu ada jimat, saat ini kerap
disamarkan dalam bentuk gelang, cincin, kalung dan berbagai perhiasan yang indah.
Namun hakikatnya juga sama. Benda-benda itu diklaim sebagai penangkal sesuatu,
atau mendatangkan kekuatan tertentu. Sehingga sang pemakai akan tergantung
kepadanya, takut jika berpisah atau kehilangan benda itu.

Dulu di zaman Rasulullah juga ada praktik serupa. Imran bin Hushain radhiyallahu
'anhu meriwayatkan kesaksiannya tentang bagaimana sikap Rasulullah terhadap jimat-
jimat semacam itu.

_ ,| . | - ,= -,- = _= - = - _ - = , | . - , | _ | - - - _ =
= - c , , = . . v , = =, v , , - | , | - , | - , |
= , | . | - c , - _ . - , | c , c - = ,

Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat seorang laki-laki memakai
gelang kuningan di tangannya, maka beliau bertanya, "Apakah ini?" Orang itu
menjawab, "penangkal sakit." Nabi pun bersabda, "Lepaskanlah itu, karena ia hanya
akan menambah kelemahan pada dirimu; sebab jika kamu mati dan gelang itu masih
ada pada tubuhmu, maka engkau tidak akan beruntung selama-lamanya" (HR.
Ahmad)

Dalam hadits yang juga dimasukkan Imam Ahmad dalam Musnad, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wassallam bersabda:

- | -| g . : - - . - - - | -| , | : - , - -

Barangsiapa menggantungkan tamimah, semoga Allah tidak mengabulkan
keinginannya. Dan barangsiapa menggantungkan wada'ah, semoga Allah tidak
memberi ketenangan padanya. (HR. Ahmad)

Khutbah Jum'at Bahaya Dukun dan Perdukunan

Bersama Dakwah
5
Tamimah adalah sesuatu yang digantungkan di leher anak-anak sebagai penangkal
penyakit dan pengaruh jahat orang yang dengki dan sebagainya. Sedangkan wada'ah
adalah sesuatu yang diambil dari laut semisal kerang yang digunakan sebagai jimat.

Dari hadits Nabi tersebut kita mendapatkan penjelasan mengapa banyak orang yang
memiliki dan menggunakan jimat justru ia dilanda galau dan menderita hidupnya,
tidak lain karena jimat-jimat dari dukun itu hanya menambah kesesatan. Ia tidak
memiliki kekuatan karena kekuatan hanya milik Allah, malah ia membuat hati takut
dan mendatangkan laknat Allah.

Jama'ah Jum'at rahimakumullah,
Praktik perdukunan semacam itu, juga memakai jimat-jimat seperti itu, membuat hati
bergantung kepada dukun dan jimat. Tidak lagi mau beribadah kepada Allah dan
berdoa kepadaNya, namun mengandalkan dukun dan jimat sebagai penyelesai
masalah dan jalan pintas menuju kesuksesan. Meskipun mengaku sebagai Muslim,
pada hakikatnya kemusyrikan telah merasuk pada jiwanya, persis seperti firman Allah
Subhanahu wa Ta'ala:

., = - , | , -| , , | - , -

Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam
keadaan menyekutukan Allah (QS. Yusuf : 106)

Betapa bahayanya syirik ini ditegaskan Allah dua kali dalam surat yang sama. Bahwa
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, sementara dosa-dosa yang lain masih
mendapatkan peluang ampunan.

Allah Azza wa Jalla berfirman:

- - , - , = = , . | - , | -| . , -.| , = = , - = , | c | . . .
, = - , ; =

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa
selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa
mepersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar (QS. An Nisa
: 48)

-.| , = = , - = , | c | . . . - - , - , = = , . | - , | -| . ,
=, - , | = = =

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa
selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa
mepersekutukan Allah, maka sungguh ia telah tersesat sejauh-jauhnya (QS. An Nisa'
: 116)

_>| _- . ,-_ - =_ |


Khutbah Jum'at Bahaya Dukun dan Perdukunan

Bersama Dakwah
6
KHUTBAH KEDUA

| , | - ,`=| _ - , = , | ` | , . ; = , | , - |, = _ = _ | =| - | =
., = |
- |, = _ = ,- = - .| =,=| . - | c, = v = - = v, - |, v .| = , = | .
, =| ,, | , ., . - , | v , , v - - -| , , -
=, = = v , | , |, | -| , , - , =| ,, | , ' - , , | - | , | _ = ,
- |, = _ -| _ = , - , ,, . , | , = - _ , _ =

Jama'ah Jum'at rahimakumullah,
Tidak ada dosa yang lebih besar daripada syirik. Maka perdukunan harus kita jauhi
sejak saat ini karena ia sangat erat dengan ksyirikan itu. Jika dalam surat An Nisa' dua
kali Allah menegaskan dosa syirik tidak diampuni, yang artinya seseorang yang
meninggal dalam kondisi syirik tidak akan mendapatkan ampunan, maka konsekuensi
logis berikutnya adalah ia pasti dimasukkan Allah ke dalam neraka.

Allah memfirmankan hal itu di dalam surat Al Maidah ayat 72:

_ = | - _ |= | - _| | - - | - , - -| ; - = -| , = = , -

Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan
kepadanya surga dan tempatnya ialah neraka. Tiada penolong bagi orang-orang
yang zalim (QS. Al Ma'idah : 72)

, _ - = - _ - , = = , ,| _. - . = . , = . = -
_ - = _ , . , , , , , _ - , , , , . = - , _ - = - . _ ,
_ . , , , , , _ - , , , , _ - , ,| _ .` = , - ` = , - c , , | -|
- = ,- | - - _ | - . , = =| - - - , =.| . = - . , - '
- . , - - | ' - . ,`=| ; , , _ | , = - ' , - . , c. - , , , - -
, -| , - _ | .
Khutbah Jum'at Bahaya Dukun dan Perdukunan

Bersama Dakwah
7

, ,| . | - - . - , - - - - = - - - - . | =. - , . -
- v , g = v . - , = - - - - - v , = .
_ -| = -| _ | ; = , | c | | . , , ,| .

. | - : 3 _ . | c | | . , , ,| .. , , - - = - , | . . | . =
| = : - - . , _ . , = _ , , . - _ - | .. = , ,
. -.. = .. ,`, | v :.. - .. | _ _ . =..| - ; .. , , :.. | . .. , .
; : = , - | , ,| _ - | . , , , = , ,| =`- . , . | _ - , ,
. . _ |=| - , = . .` - _ - - | = ., - | - v ; :.| .

, _ , ,| ` | , =`, | = = - | | | = - = _ . , | - , =`, |
, | -|
, ,| - - - . _ _ = | c = , - = , _ . , | c. | , =|
c | , - . | . _ ,| _ = v `_ = - | ,
| _ - | .| = , - , - , | , ,| , - - = _ , . _ v =
- _ _ _ | ; , , : | . , | __ | .
_| = = - | - . - -v - . - , =| , _ .
, = . , = - , , , | g v , _ .. | c. , . - - _ c = | - | . .
= ,| .
, = - - , | - | - , | . , . | , _ .
, . | . = - | , - | - , ,| | , , . - , - v . = .
` _ , = c , . = , - v -=| . , - ` . , | .
Khutbah Jum'at Bahaya Dukun dan Perdukunan

Bersama Dakwah
8

= . , - : = . , _. , , _. , | . , , . . - , , = - | , - | , . -
- | , = - , _ - , | | = | , . =

Anda mungkin juga menyukai