Anda di halaman 1dari 57

Batuan-batuan di bumi (Jenis dan terbentuknya)

Bagian luar bumi tertutupi oleh daratan dan lautan dimana bagian dari lautan lebih besar daripada bagian daratan. Akan tetapi karena daratan adalah bagian dari kulit bumi yang dapat kita amati langsung dengan dekat maka banyak hal-hal yang dapat pula kita ketahui dengan cepat dan jelas. Salah satu diantaranya adalah kenyataan bahwa daratan tersusun oleh beberapa jenis batuan yang berbeda satu sama lain. Dari jenisnya batuanbatuan tersebut dapat digolongkan menjadi 3 jenis golongan. Mereka adalah : batuan beku igneous rocks!" batuan sediment sedimentary rocks!" dan batuan metamor#osa$malihan metamorphic rocks!. Batuan-batuan tersebut berbeda-beda materi penyusunnya dan berbeda pula proses terbentuknya. Batuan beku atau sering disebut igneous rocks adalah batuan yang terbentuk dari satu atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan dari magma. Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku plutonik dan %ulkanik. &erbedaan antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya. Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relati# lebih lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relati# besar. 'ontoh batuan beku plutonik ini seperti gabro" diorite" dan granit yang sering dijadikan hiasan rumah!. Sedangkan batuan beku %ulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat misalnya akibat letusan gunung api! sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. 'ontohnya adalah basalt" andesit yang sering dijadikan pondasi rumah!" dan dacite Batuan sediment atau sering disebut sedimentary rocks adalah batuan yang terbentuk akibat proses pembatuan atau lithi#ikasi dari hasil proses pelapukan dan erosi yang kemudian tertransportasi dan seterusnya terendapkan. Batuan sediment ini bias digolongkan lagi menjadi beberapa bagian diantaranya batuan sediment klastik" batuan sediment kimia" dan batuan sediment organik. Batuan sediment klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari material-material yang mengalami proses transportasi. Besar butir dari batuan sediment klastik ber%ariasi dari mulai ukuran lempung sampai ukuran bongkah. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan hidrokarbon reser%oir rocks! atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon source rocks!. 'ontohnya batu konglomerat" batu pasir dan batu lempung. Batuan sediment kimia terbentuk melalui proses presipitasi dari larutan. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan pelindung seal rocks! hidrokarbon dari migrasi. 'ontohnya anhidrit dan batu garam salt!. Batuan sediment organik terbentuk dari

gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan ini biasanya menjadi batuan induk source! atau batuan penyimpan reser%oir!. 'ontohnya adalah batugamping terumbu. Batuan metamor# atau batuan malihan adalah batuan yang terbentuk akibat proses perubahan temperature dan$atau tekanan dari batuan yang telah ada sebelumnya. Akibat bertambahnya temperature dan$atau tekanan" batuan sebelumnya akan berubah tektur dan strukturnya sehingga membentuk batuan baru dengan tekstur dan struktur yang baru pula. 'ontoh batuan tersebut adalah batu sabak atau slate yang merupakan perubahan batu lempung. Batu marmer yang merupakan perubahan dari batu gamping. Batu kuarsit yang merupakan perubahan dari batu pasir.Apabila semua batuanbatuan yang sebelumnya terpanaskan dan meleleh maka akan membentuk magma yang kemudian mengalami proses pendinginan kembali dan menjadi batuan-batuan baru lagi. &roses-proses tersebut berlangsung sepanjang waktu baik di masa lampau maupun masa yang akan datang. (ejadian alam dan proses geologi yang berlangsung sekarang inilah yang memberikan gambaran apa yang telah terjadi di masa lampau seperti diungkapkan oleh ahli geologi )*AM+S ,-../01 dengan teorinya ).,+ &2+S+0. 3S .,+ (+4 ./ .,+ &AS.1

SIKLUS BATUAN
2/'( '4'5+ $ S3(5-S BA.-A0 Sebelumnya kita sudah tahu bahwa di bumi ada tiga jenis batuan yaitu batuan beku" batuan sedimen" dan batuan metamor#. (etiga batuan tersebut dapat berubah menjadi batuan metamor# tetapi ketiganya juga bisa berubah menjadi batuan lainnya. Semua batuan akan mengalami pelapukan dan erosi menjadi partikel-partikel atau pecahan-pecahan yang lebih kecil yang akhirnya juga bisa membentuk batuan sedimen. Batuan juga bisa melebur atau meleleh menjadi magma dan kemudian kembali menjadi batuan beku. (esemuanya ini disebut siklus batuan atau 2/'( '4'5+.

Semua batuan yang ada di permukaan bumi akan mengalami pelapukan. &enyebab pelapukan tersebut ada 3 macam: 6. &elapukan secara #isika: perubahan suhu dari panas ke dingin akan membuat batuan mengalami perubahan. ,ujan pun juga dapat membuat rekahan-rekahan yang ada di batuan menjadi berkembang e7pantion!

sehingga proses-proses #isika tersebut dapat membuat batuan pecah menjadi bagian yang lebih kecil lagi. 8. &elapukan secara kimia: beberapa jenis larutan kimia dapat bereaksi dengan batuan seperti contohnya larutan ,'l akan bereaksi dengan batu gamping. Bahkan air pun dapat bereaksi melarutan beberapa jenis batuan. Salah satu contoh yang nyata adalah )hujan asam1 yang sangat mempengaruhi terjadinya pelapukan secara kimia. 3. &elapukan secara biologi: Selain pelapukan yang terjadi akibat proses #isikan dan kimia" salah satu pelapukan yang dapat terjadi adalah pelapukan secara biologi. Salah satu contohnya adalah pelapukan yang disebabkan oleh gangguan dari akar tanaman yang cukup besar. Akar-akar tanaman yang besar ini mampu membuat rekahan-rekahan di batuan dan akhirnya dapat memecah batuan menjadi bagian yang lebih kecil lagi. Setelah batuan mengalami pelapukan" batuan-batuan tersebut akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil lagi sehingga mudah untuk berpindah tempat. Berpindahnya tempat dari partikel-partikel kecil ini disebut erosi. &roses erosi ini dapat terjadi melalui beberapa cara: 6. Akibat gra#itasi: akibat adanya gra#itasi bumi maka pecahan batuan yang ada bisa langsung jatuh ke permukaan tanah atau menggelinding melalui tebing sampai akhirnya terkumpul di permukaan tanah. 8. Akibat air: air yang melewati pecahan-pecahan kecil batuan yang ada dapat mengangkut pecahan tersebut dari satu tempat ke tempat yang lain. Salah satu contoh yang dapat diamati dengan jelas adalah peranan sungai dalam mengangkut pecahan-pecahan batuan yang kecil ini. 3. Akibat angin: selain air" angin pun dapat mengangkut pecahan-pecahan batuan yang kecil ukurannya seperti halnya yang saat ini terjadi di daerah gurun. 9. Akibat glasier: sungai es atau yang sering disebut glasier seperti yang ada di Alaska sekarang juga mampu memindahkan pecahan-pecahan batuan yang ada. &ecahan-pecahan batuan yang terbawa akibat erosi tidak dapat terbawa selamanya. Seperti halnya sungai akan bertemu laut" angin akan berkurang tiupannya" dan juga glasier akan meleleh. Akibat semua ini" maka pecahan batuan yang terbawa akan terendapkan. &roses ini yang sering disebut proses pengendapan. Selama proses pengendapan" pecahan batuan akan diendapkan secara berlapis dimana pecahan yang berat akan diendapkan terlebih dahulu baru kemudian diikuti pecahan yang lebih ringan dan seterusnya. &roses pengendapan ini akan membentuk perlapisan pada batuan yang sering kita lihat di batuan sedimen saat ini. &ada saat perlapisan di batuan sedimen ini terbentuk" tekanan yang ada di

perlapisan yang paling bawah akan bertambah akibat pertambahan beban di atasnya. Akibat pertambahan tekanan ini" air yang ada dalam lapisan-lapisan batuan akan tertekan sehingga keluar dari lapisan batuan yang ada. &roses ini sering disebut kompaksi. &ada saat yang bersamaan pula" partikelpartikel yang ada dalam lapisan mulai bersatu. Adanya semen seperti lempung" silika" atau kalsit diantara partikel-partikel yang ada membuat partikel tersebut menyatu membentuk batuan yang lebih keras. &roses ini sering disebut sementasi. Setelah proses kompaksi dan sementasi terjadi pada pecahan batuan yang ada" perlapisan sedimen yang ada sebelumnya berganti menjadi batuan sedimen yang berlapis-lapis. Batuan sedimen seperti batu pasir" batu lempung" dan batu gamping dapat dibedakan dari batuan lainnya melalui adanya perlapisan" butiran-butiran sedimen yang menjadi satu akibat adanya semen" dan juga adanya #osil yang ikut terendapkan saat pecahan batuan dan #osil mengalami proses erosi" kompaksi dan akhirnya tersementasikan bersama-sama. &ada kerak bumi yang cukup dalam" tekanan dan suhu yang ada sangatlah tinggi. (ondisi tekanan dan suhu yang sangat tinggi seperti ini dapat mengubah mineral yang dalam batuan. &roses ini sering disebut proses metamorfisme. Semua batuan yang ada dapat mengalami proses metamor#isme. .ingkat proses metamor#isme yang terjadi tergantung dari: 6. Apakah batuan yang ada terkena e#ek tekanan dan atau suhu yang tinggi. 8. Apakah batuan tersebut mengalami perubahan bentuk. 3. Berapa lama batuan yang ada terkena tekanan dan suhu yang tinggi. Dengan bertambahnya dalam suatu batuan dalam bumi" kemungkinan batuan yang ada melebur kembali menjadi magma sangatlah besar. 3ni karena tekanan dan suhu yang sangat tinggi pada kedalaman yang sangat dalam. Akibat densitas dari magma yang terbentuk lebih kecil dari batuan sekitarnya" maka magma tersebut akan mencoba kembali ke permukaan menembus kerak bumi yang ada. Magma juga terbentuk di bawah kerak bumi yaitu di mantle bumi. Magma ini juga akan berusaha menerobos kerak bumi untuk kemudian berkumpul dengan magma yang sudah terbentuk sebelumnya dan selanjutnya berusaha menerobos kerak bumi untuk membentuk batuan beku baik itu plutonik ataupun %ulkanik. (adang-kadang magma mampu menerobos sampai ke permukaan bumi melalui rekahan atau patahan yang ada di bumi. &ada saat magma mampu menembus permukaan bumi" maka kadang terbentuk ledakan atau sering disebut %olcanic eruption. &roses ini sering disebut proses ekstrusi#. Batuan yang terbentuk dari magma yang keluar ke permukaan disebut batuan beku ekstrusi#. Basalt dan pumice batu apung! adalah salah satu contoh batuan ekstrusi#. *enis batuan yang terbentuk akibat proses ini tergantung dari

komposisi magma yang ada. -mumnya batuan beku ekstrusi# memperlihatkan cirri-ciri berikut: 6. Butirannya sangatlah kecil. 3ni disebabkan magma yang keluar ke permukaan bumi mengalami proses pendinginan yang sangat cepat sehingga mineral-mineral yang ada sebagai penyusun batuan tidak mempunyai banyak waktu untuk dapat berkembang. 8. -mumnya memperlihatkan adanya rongga-rongga yang terbentuk akibat gas yang terkandung dalam batuan atau yang sering disebut )gas bubble1. Batuan yang meleleh akibat tekanan dan suhu yang sangat tinggi sering membentuk magma chamber dalam kerak bumi. Magma ini bercampur dengan magma yang terbentuk dari mantle. (arena letak magma chamber yang relati# dalam dan tidak mengalami proses ekstrusi#" maka magma yang ada mengalami proses pendinginan yang relati# lambat dan membentuk kristal-kristal mineral yang akhirnya membentuk batuan beku intrusi#. Batuan beku intrusi# dapat tersingkap di permukaan membentuk pluton. Salah satu jenis pluton terbesar yang tersingkap dengan jelas adalah batholit seperti yang ada di Sierra 0e%ada - -SA yang merupakan batholit granit yang sangat besar. :abbro juga salah satu contoh batuan intrusi#. *enis batuan yang terbentuk akibat proses ini tergantung dari komposisi magma yang ada. -mumnya batuan beku intrusi# memperlihatkan cirri-ciri berikut: 6. Butirannya cukup besar. 3ni disebabkan magma yang keluar ke permukaan bumi mengalami proses pendinginan yang sangat lambat sehingga mineral-mineral yang ada sebagai penyusun batuan mempunyai banyak waktu untuk dapat berkembang. 8. Biasanya mineral-mineral pembentuk batuan beku intrusi# memperlihatkan angular interlocking. &roses-proses inilah semua yang terjadi dimasa lampau" sekarang" dan yang akan datang. .erjadinya proses-proses ini menjaga keseimbangan batuan yang ada di bumi.

Batuan : Batuan Beku


Batuan beku atau batuan igneus dari Bahasa 5atin: ignis" )api1! adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras" dengan atau tanpa proses kristalisasi" baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusi# plutonik! maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusi# %ulkanik!. Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang sudah ada" baik di mantel ataupun kerak bumi. -mumnya" proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses berikut: kenaikan temperatur" penurunan tekanan" atau perubahan komposisi. 5ebih dari ;<< tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan" sebagian besar terbentuk di

bawah permukaan kerak bumi. S.2-(.-2 BA.-A0 B+(Berdasarkan tempat pembekuannya batuan beku dibedakan menjadi batuan beku e7trusi%e dan intrusi%e. ,al ini pada nantinya akan menyebabkan perbedaan pada tekstur masing masing batuan tersebut. (enampakan dari batuan beku yang tersingkap merupakan hal pertama yang harus kita perhatikan. (enampakan inilah yang disebut sebagai struktur batuan beku 6. Struktur batuan beku ekstrusi# Batuan beku ekstrusi# adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung dipermukaan bumi. Batuan beku ekstrusi# ini yaitu la%a yang memiliki berbagia struktur yang memberi petunjuk mengenai proses yang terjadi pada saat pembekuan la%a tersebut. Struktur ini diantaranya: a. Masi#" yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masa batuan yang terlihat seragam. b. Sheeting joint" yaitu struktur batuan beku yang terlihat sebagai lapisan c. 'olumnar joint" yaitu struktur yang memperlihatkan batuan terpisah poligonal seperti batang pensil. d. &illow la%a" yaitu struktur yang menyerupai bantal yang bergumpalgumpal. ,al ini diakibatkan proses pembekuan terjadi pada lingkungan air. e. =esikular" yaitu struktur yang memperlihatkan lubang-lubang pada batuan beku. 5ubang ini terbentuk akibat pelepasan gas pada saat pembekuan. #. Amigdaloidal" yaitu struktur %esikular yang kemudian terisi oleh mineral lain seperti kalsit" kuarsa atau >eolit g. Struktur aliran" yaitu struktur yang memperlihatkan adanya kesejajaran mineral pada arah tertentu akibat aliran 8. Struktur Batuan Beku 3ntrusi# intrusi#6Batuan beku ekstrusi# adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung dibawah permukaan bumi. berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya struktur tubuh batuan beku intrusi# terbagi menjadi dua yaitu konkordan dan diskordan. (onkordan .ubuh batuan beku intrusi# yang sejajar dengan perlapisan disekitarnya" jenis jenis dari tubuh batuan ini yaitu : a. Sill" tubuh batuan yang berupa lembaran dan sejajar dengan perlapisan batuan disekitarnya. b. 5accolith" tubuh batuan beku yang berbentuk kubah dome!" dimana perlapisan batuan yang asalnya datar menjadi melengkung akibat penerobosan tubuh batuan ini" sedangkan bagian dasarnya tetap datar. Diameter laccolih berkisar dari 8 sampai 9 mil dengan kedalaman ribuan

meter. c. 5opolith" bentuk tubuh batuan yang merupakan kebalikan dari laccolith" yaitu bentuk tubuh batuan yang cembung ke bawah. 5opolith memiliki diameter yang lebih besar dari laccolith" yaitu puluhan sampai ratusan kilometer dengan kedalaman ribuan meter. d. &accolith" tubuh batuan beku yang menempati sinklin atau antiklin yang telah terbentuk sebelumnya. (etebalan paccolith berkisar antara ratusan sampai ribuan kilometer Diskordan .ubuh batuan beku intrusi# yang memotong perlapisan batuan disekitarnya. *enis-jenis tubuh batuan ini yaitu: a. Dike" yaitu tubuh batuan yang memotong perlapisan disekitarnya dan memiliki bentuk tabular atau memanjang. (etebalannya dari beberapa sentimeter sampai puluhan kilometer dengan panjang ratusan meter. b. Batolith" yaitu tubuh batuan yang memiliki ukuran yang sangat besar yaitu ? 6<< km8 dan membeku pada kedalaman yang besar. c. Stock" yaitu tubuh batuan yang mirip dengan Batolith tetapi ukurannya lebih kecil .+(S.-2 BA.-A0 B+(Magma merupakan larutan yang kompleks. (arena terjadi penurunan temperatur" perubahan tekanan dan perubahan dalam komposisi" larutan magma ini mengalami kristalisasi. &erbedaan kombinasi hal-hal tersebut pada saat pembekuan magma mengakibatkan terbentuknya batuan yang memilki tekstur yang berbeda. (etika batuan beku membeku pada keadaan temperatur dan tekanan yang tinggi di bawah permukaan dengan waktu pembekuan cukup lama maka mineral-mineral penyusunya memiliki waktu untuk membentuk sistem kristal tertentu dengan ukuran mineral yang relati# besar. Sedangkan pada kondisi pembekuan dengan temperatur dan tekanan permukaan yang rendah" mineral-mineral penyusun batuan beku tidak sempat membentuk sistem kristal tertentu" sehingga terbentuklah gelas obsidian! yang tidak memiliki sistem kristal" dan mineral yang terbentuk biasanya berukuran relati# kecil. Berdasarkan hal di atas tekstur batuan beku dapat dibedakan berdasarkan : 6. .ingkat kristalisasi a! ,olokristalin" yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya disusun oleh kristal b! ,ipokristalin" yaitu batuan beku yang tersusun oleh kristal dan gelas c! ,olohyalin" yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh gelas 8. -kuran butir a! &haneritic" yaitu batuan beku yang hampir seluruhmya tersusun oleh

mineral-mineral yang berukuran kasar. b! Aphanitic" yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh mineral berukuran halus. 3. Bentuk kristal (etika pembekuan magma" mineral-mineral yang terbentuk pertama kali biasanya berbentuk sempurna sedangkan yang terbentuk terakhir biasanya mengisi ruang yang ada sehingga bentuknya tidak sempurna. Bentuk mineral yang terlihat melalui pengamatan mikroskop yaitu: a! +uhedral" yaitu bentuk kristal yang sempurna b! Subhedral" yaitu bentuk kristal yang kurang sempurna c! Anhedral" yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna. 9. Berdasarkan kombinasi bentuk kristalnya a! -nidiomor# Automor#!" yaitu sebagian besar kristalnya dibatasi oleh bidang kristal atau bentuk kristal euhedral sempurna! b! ,ypidiomor# ,ypautomor#!" yaitu sebagian besar kristalnya berbentuk euhedral dan subhedral. c! Allotriomor# @enomor#!" sebagian besar penyusunnya merupakan kristal yang berbentuk anhedral. A. Berdasarkan keseragaman antar butirnya a! +Buigranular" yaitu ukuran butir penyusun batuannya hampir sama b! 3neBuigranular" yaitu ukuran butir penyusun batuannya tidak sama (5AS3C3(AS3 BA.-A0 B+(Batuan beku diklasi#ikasikan berdasarkan tempat terbentuknya" warna" kimia" tekstur" dan mineraloginya. a. Berdasarkan tempat terbentuknya batuan beku dibedakan atas : 6. Batuan beku &lutonik" yaitu batuan beku yang terbentuk jauh di perut bumi. 8. Batuan beku ,ypabisal" yaitu batuan beku yang terbentu tidak jauh dari permukaan bumi 3. Batuan beku %ulkanik" yaitu batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi Berdasarkan warnanya" mineral pembentuk batuan beku ada dua yaitu mineral mafic gelap! seperti oli%in" piroksen" amphibol dan biotit" dan mineral felsic terang! seperti Celdspar" musko%it" kuarsa dan #eldspatoid. b. (lasi#ikasi batuan beku berdasarkan warnanya yaitu: 6. 5eucocratic rock" kandungan mineral ma#ic D 3<E

8. Mesocratic rock" kandungan mineral ma#ic 3<E - F<E 3. Melanocratic rock" kandungan mineral ma#ic F<E - G<E 9. ,ypermalanic rock" kandungan mineral ma#ic ? G<E c. Berdasarkan kandungan kimianya yaitu kandungan Si/8-nya batuan beku diklasi#ikasikan menjadi empat yaitu: 6. Batuan beku asam acid!" kandungan Si/8 ? FAE" contohnya :ranit" 2yolit. 8. Batuan beku menengah intermediat!" kandungan Si/8 FAE - A8E. 'ontohnya Diorit" Andesit 3. Batuan beku basa basic!" kandungan Si/8 A8E - 9AE" contohnya :abbro" Basalt 9. Batuan beku ultra basa ultra basic!" kandungan Si/8 D 3<E &+0:+5/M&/(A0 BA.-A0 B+(gra#ik -ntuk membedakan berbagai jenis batuan beku yang terdapat di Bumi" dilakukan berbagai cara pengelompokan terhadap batuan beku gambar!. &engelompokan yang didasarkan kepada susunan kimia batuan" jarang dilakukan. ,al ini disebabkan disamping prosesnya lama dan mahal" karena harus dilakukan melalui analisa kimiawi. Dan yang sering digunakan adalah yang didasarkan kepada tekstur dipadukan dengan susunan mineral" dimana keduanya dapat dilihat dengan kasat mata. &ada gambar disamping diperlihatkan pengelompokan batuan beku dalam bagan" berdasarkan susunan mineralogi. :abro adalah batuan beku dalam dimana sebagian besar mineral-mineralnya adalah oli%ine dan piroksin. Sedangkan Celsparnya terdiri dari #elspar plagioklas 'a. .eksturnya kasar atau phanerik" karena mempunyai waktu pendinginan yang cukup lama didalam litos#ir. (alau dia membeku lebih cepat karena mencapai permukaan bumi" maka batuan beku yang terjadi adalah basalt dengan tekstur halus. *adi :abro dan Basalt keduanya mempunyai susunan mineral yang sama" tetapi teksturnya berbeda. Demikian pula dengan :ranit dan 2hyolit" atau Diorit dan Andesit. :ranit dan Diorit mempunyai tekstur yang kasar" sedangkan 2hyolit dan Andesit" halus. Basalt dan Andesit adalah batuan beku yang banyak dikeluarkan gunung-berapi" sebagai hasil pembekuan la%a. gra#ik8 &ara ahli teknik Sipil akan sangat tertarik untuk mempelajari batuan" disamping #ungsinya sebagai bahan bangunan" juga karena perannya sebagai batuan dasar atau pondasi. (arena itu kepada mereka dianjurkan

untuk dapat mengenal beberapa jenis batuan beku yang utama di lapangan. -ntuk memperoleh data tentang si#at batuan yang diperlukan oleh para ahli .eknik Sipil" umumnya dilakukan pengujian lapangan dan studi petrogra#i mikroskopis!. Data tersebut diperlukan dalam kaitannya untuk penambangan" konstruksi bawah permukaan atau untuk menentukan caracara membuat bukaan. Batuan beku juga dapat dikelompokan berdasarkan bentuk-bentuknya didalam kerak Bumi. &ada saat magma menerobos litos#ir dalam perjalanannya menuju permukaan Bumi" ia dapat menempati tempatnya didalam kerak dengan cara memotong struktur batuan yang telah ada" atau mengikuti arah dari struktur batuan. 4ang memotong struktur disebut bentuk-bentuk diskordan" sedangkan yang mengikuti struktur disebut konkordan. MA:MA Dalam siklus batuan dicantumkan bahwa batuan beku bersumber dari proses pendinginan dan penghabluran lelehan batuan didalam Bumi yang disebut magma. Magma adalah suatu lelehan silikat bersuhu tinggi berada didalam 5itos#ir" yang terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas" hablur yang mengapung didalamnya" serta mengandung sejumlah bahan berwujud gas. 5elehan tersebut diperkirakan terbentuk pada kedalaman berkisar sekitar 8<< kilometer dibawah permukaan Bumi" terdiri terutama dari unsur-unsur yang kemudian membentuk mineral-mineral silikat. Magma yang mempunyai berat-jenis lebih ringan dari batuan sekelilingnya" akan berusaha untuk naik melalui rekahan-rekahan yang ada dalam litos#ir hingga akhirnya mampu mencapai permukaan Bumi. Apabila magma keluar" melalui kegiatan gunung-berapi dan mengalir diatas permukaan Bumi" ia akan dinamakan la%a. Magma ketika dalam perjalanannya naik menuju ke permukaan" dapat juga mulai kehilangan mobilitasnya ketika masih berada didalam litos#ir dan membentuk dapur-dapur magma sebelum mencapai permukaan. Dalam keadaan seperti itu" magma akan membeku ditempat" dimana ion-ion didalamnya akan mulai kehilangan gerak bebasnya kemudian menyusun diri" menghablur dan membentuk batuan beku. 0amun dalam proses pembekuan tersebut" tidak seluruh bagian dari lelehan itu akan menghablur pada saat yang sama. Ada beberapa jenis mineral yang terbentuk lebih awal pada suhu yang tinggi dibanding dengan lainnya. Dalam gambar berikut diperlihatkan urutan penghabluran pembentukan mineral! dalam proses pendinginan dan penghabluran lelehan silikat. Mineral-mineral yang mempunyai berat-jenis tinggi karena kandungan Ce dan Mg seperti oli%ine" piroksen" akan menghablur paling awal dalam keadaan suhu tinggi" dan kemudian disusul oleh amphibole dan biotite. Disebelah kanannya kelompok mineral #elspar" akan diawali dengan jenis

#elspar calcium 'a-Celspar! dan diikuti oleh #elspar kalium (-Celspar!. Akibatnya pada suatu keadaan tertentu" kita akan mendapatkan suatu bentuk dimana hublur-hablur padat dikelilingi oleh lelehan. magma Bentuk-bentuk dan ukuran dari hablur yang terjadi" sangat ditentukan oleh derajat kecepatan dari pendinginan magma. &ada proses pendinginan yang lambat" hablur yang terbentuk akan mempunyai bentuk yang sempurna dengan ukuran yang besar-besar. Sebaliknya" apabila pendinginan itu berlangsung cepat" maka ion-ion didalamnya akan dengan segera menyusun diri dan membentuk hablur-hablur yang berukuran kecil-kecil" kadang berukuran mikroskopis. Bentuk pola susunan hablur-hablur mineral yang nampak pada batuan beku tersebut dinamakan tekstur batuan. Disamping derajat kecepatan pendinginan" susunan mineralogi dari magma serta kadar gas yang dikandungnya" juga turut menentukan dalam proses penghablurannya. Mengingat magma dalam aspek-aspek tersebut diatas sangat berbeda" maka batuan beku yang terbentuk juga sangat beragam dalam susunan mineralogi dan kenampakan #isiknya. Meskipun demikian" batuan beku tetap dapat dikelompokan berdasarkan cara-cara pembentukan seta susunan mineraloginya. &2/S+S &+MB+0.-(A0 MA:MA Magma dalam kerak Bumi dapat terbentuk sebagai akibat dari perbenturan antara 8 dua! lempeng litos#ir" dimana salah satu dari lempeng yang berinteraksi itu menunjam dan menyusup kedalam astenos#ir. Sebagai akibat dari gesekan yang berlangsung antara kedua lempeng litos#ir tersebut" maka akan terjadi peningkatan suhu dan tekanan" ditambah dengan penambahan air berasal dari sedimen-sedimen samudra akan disusul oleh proses peleburan sebagian dari litos#ir gambar berikut! magma8 Sumber magma yang terjadi sebagai akibat dari peleburan tersebut akan menghasilkan magma yang bersusunan asam kandungan unsur Si/8 lebih besar dari AAE!. Magma yang bersusunan basa" adalah magma yang terjadi dan bersumber dari astenos#ir. Magma seperti itu didapat di daerah-daerah yang mengalami gejala regangan yang dilanjutkan dengan pemisahan litos#ir. Berdasakan si#at kimiawinya" batuan beku dapat dikelompokan menjadi 9 empat! kelompok" yaitu: 6! (elompok batuan beku ultrabasa$ultrama#icH 8! (elompok batuan beku basaH 3! (elompok batuan beku intermediateH dan 9! (elompok batuan beku asam. Dengan demikian maka magma asal yang

membentuk batuan batuan tersebut diatas dapat dibagi menjadi 3 jenis" yaitu magma basa" magma intermediate" dan magma asam. 4ang menjadi persoalan dari magma adalah : 6! Apakah benar bahwa magma terdiri dari 3 jenis magma basa" intermediate" asam! I 8! Apakah mungkin magma itu hanya ada satu jenis saja dan kalau mungkin bagaimana menjelaskan cara terbentuknya batuan-batuan yang komposisinya bersi#at ultrabasa" basa" intermediate dan asamI Berdasarkan pengelompokan batuan beku" maka pertanyaan pertama dapat dibenarkan dan masuk akal apabila magma terdiri dari 3 jenis" sedangkan pertanyaan kedua" apakah benar bahwa magma hanya ada satu jenis saja dan bagaimana caranya sehingga dapat membentuk batuan yang bersi#at ultrabasa" basa" intermediate" dan asamI. -ntuk menjawab pertanyaan ini" ada 8 cara untuk menjelaskan bagaimana batuan yang bersi#at basa" intermediate" dan asam itu dapat terbentuk dari satu jenis magma sajaI *awabannya adalah melalui proses Di#erensiasi Magma dan proses Asimilasi Magma. Diferensiasi Magma adalah proses penurunan temperatur magma yang terjadi secara perlahan yang diikuti dengan terbentuknya mineral-mineral seperti yang ditunjukkan dalam deret reaksi Bowen. &ada penurunan temperatur magma maka mineral yang pertama kali yang akan terbentuk adalah mineral /li%ine" kemudian dilanjutkan dengan &yro7ene" ,ornblende" Biotite Deret tidak kontinu!. &ada deret yang kontinu" pembentukan mineral dimulai dengan terbentuknya mineral 'a-&lagioclase dan diakhiri dengan pembentukan 0a-&lagioclase. &ada penurunan temperatur selanjutnya akan terbentuk mineral (-Celdspar /rthoclase!" kemudian dilanjutkan oleh Musco%ite dan diakhiri dengan terbentuknya mineral (uarsa Juart>!. &roses pembentukan mineral akibat proses di#erensiasi magma dikenal juga sebagai Mineral &embentuk Batuan 2ock Corming Minerals!. &embentukan batuan yang berkomposisi ultrabasa" basa" intermediate" dan asam dapat terjadi melalui proses di#erensiasi magma. &ada tahap awal penurunan temperatur magma" maka mineral-mineral yang akan terbentuk untuk pertama kalinya adalah /li%ine" &yro7ene dan 'a-plagioklas dan sebagaimana diketahui bahwa mineral-mineral tersebut adalah merupakan mineral penyusun batuan ultra basa. Dengan terbentuknya mineral-mineral /li%ine" pyro7ene" dan 'a-&lagioklas maka konsentrasi larutan magma akan semakin bersi#at basa hingga intermediate dan pada kondisi ini akan terbentuk mineral mineral Amphibol" Biotite dan &lagioklas yang intermediate 5abradorite K Andesine! yang merupakan mineral pembentuk batuan :abro basa! dan Diorite intermediate!. Dengan terbentuknya mineral-mineral tersebut diatas" maka sekarang konsentrasi magma menjadi

semakin bersi#at asam. &ada kondisi ini mulai terbentuk mineral-mineral (Celdspar /rthoclase!" 0a-&lagioklas Albit!" Musco%ite" dan (uarsa yang merupakan mineral-mineral penyusun batuan :ranite dan :ranodiorite &roses di#erensiasi magma ini dikenal dengan seri reaksi Bowen!. Asimilasi Magma adalah proses meleburnya batuan samping migling! akibat naiknya magma ke arah permukaan dan proses ini dapat menyebabkan magma yang tadinya bersi#at basa berubah menjadi asam karena komposisi batuan sampingnya lebih bersi#at asam. Apabila magma asalnya bersi#at asam sedangkan batuan sampingnya bersi#at basa" maka batuan yang terbentuk umumnya dicirikan oleh adanya @enolite @enolite adalah #ragment batuan yang bersi#at basa yang terdapat dalam batuan asam!. &embentukan batuan yang berkomposisi ultrabasa" basa" intermediate" dan asam dapat juga terjadi apabila magma asal magma basa! mengalami asimilasi dengan batuan sampingnya. Sebagai contoh suatu magma basa yang menerobos batuan samping yang berkomposisi asam maka akan terjadi asimilasi magma" dimana batuan samping akan melebur dengan larutan magma dan hal ini akan membuat konsentrasi magma menjadi bersi#at intermediate hingga asam. Dengan demikian maka batuan-batuan yang berkomposisi mineral intermediate maupun asam dapat terbentuk dari magma basa yang mengalami asimilasi dengan batuan sampingnya. (lasi#ikasi batuan beku dapat dilakukan berdasarkan kandungan mineralnya" kejadian $ genesanya plutonik" hypabisal" dan %olkanik!" komposisi kimia batuannya" dan indek warna batuannya. -ntuk berbagai keperluan klasi#ikasi" biasanya kandungan mineral dipakai untuk mengklasi#ikasi batuan dan merupakan cara yang paling mudah dalam menjelaskan batuan beku. Berdasarkan kejadiannya genesanya!" batuan beku dapat dikelompokkan sebagai berikut: 6! Batuan =olcanic adalah batuan beku yang terbentuk dipermukaan atau sangat dekat permukaan bumi dan umumnya berbutir sangat halus hingga gelas. 8! Batuan ,ypabysal adalah batuan beku intrusi%e yang terbentuk dekat permukaan bumi dengan ciri umum bertekstur porphyritic. 3! Batuan &lutonic adalah batuan beku intrusi%e yang terbentuk jauh dibawah permukaan bumi dan umumnya bertekstur sedang hingga kasar. 9! Batuan +7trusi%e adalah batuan beku" bersi#at #ragmental atau sebaliknya dan terbentuk sebagai hasil erupsi ke permukaan bumi. A! Batuan 3ntrusi%e adalah batuan beku yang terbentuk dibawah permukaan bumi. &+0AMAA0 BA.-A0 B+(gra#ik3

&enamaan batuan beku ditentukan berdasarkan dari komposisi mineralmineral utama ditentukan berdasarkan persentase %olumenya! dan apabila dalam penentuan komposisi mineralnya sulit ditentukan secara pasti" maka analisis kimia dapat dilakukan untuk memastikan komposisinya. 4ang dimaksud dengan klasi#ikasi batuan beku disini adalah semua batuan beku yang terbentuk seperti yang diuraikan diatas %olkanik" plutonik" e7trusi%e" dan intrusi%e!. Dan batuan beku ini mungkin terbentuk oleh proses magmatik" metamor#osa" atau kristalisasi metasomatism. &enamaan batuan beku didasarkan atas .ekstur Batuan dan (omposisi Mineral. Tekstur batuan beku adalah hubungan antar mineral dan derajat kristalisasinya. .ekstur batuan beku terdiri dari 3 jenis gambar bsamping!" yaitu Aphanitics bertekstur halus!" &orphyritics bertekstur halus dan kasar!" dan &hanerics bertekstur kasar!. &ada batuan beku kita mengenal derajat kristalisasi batuan: ,olohyaline seluruhnya terdiri dari mineral amor#$gelas!!" holocrystalline seluruhnya terdiri dari kristal!" dan hypocrystalline sebagian teridiri dari amor# dan sebagian kristal!. Sedangkan bentuk mineral$butir dalam batuan beku dikenal dengan bentuk mineral: Anhedral" +uhedral" dan :lass$amor#. Komposisi mineral utama batuan adalah mineral penyusun batuan 2ock #orming Mineral! dari Bowen series" dapat terdiri dari satu atau lebih mineral. (omposisi mineral dalam batuan beku dapat terdiri dari mineral primer mineral yang terbentuk pada saat pembentukan batuan $ bersamaan pembekuan magma! dan mineral sekunder mineral yang terbentuk setelah pembentukan batuan!. Dalam .abel berikut diperlihatkan jenis batuan beku 3ntrusi# dan batuan beku +kstrusi# dan batuan -ltrama#ik beserta komposisi mineral utama dan mineral sedikit yang menyusun pada setiap jenis batuannya.

Batuan beku atau igneous rock adalah batuan yang terbentuk dari proses pembekuan magma di bawah permukaan bumi atau hasil pembekuan lava di permukaan bumi. Menurut para ahli seperti Turner dan Verhoogen (196 !" #. # $roun (19%&!" Takeda (19& !" magma dide'inisikan sebagai cairan silikat kental yang pi(ar terbentuk secara alamiah" bertemperatur tinggi antara 1.) *+.) , dan bersi'at mobile (dapat bergerak! serta terdapat pada kerak bumi bagian bawah. -alam magma tersebut terdapat beberapa bahan yang larut" bersi'at volatile (air" ,.+" chlorine" 'luorine" iron" sulphur" dan lain/lain! yang merupakan penyebab mobilitas magma" dan non/volatile (non/gas! yang merupakan pembentuk mineral yang la0im di(umpai dalam batuan beku.

&ada saat magma mengalami penurunan suhu akibat perjalanan ke permukaan bumi" maka mineral-mineral akan terbentuk. &eristiwa tersebut dikenal dengan peristiwa penghabluran. Berdasarkan penghabluran mineralmineral silikat magma!" oleh 05. Bowen disusun suatu seri yang dikenal dengan BowenLs 2eaction Series. Dalam mengidenti#ikasi batuan beku" sangat perlu sekali mengetahui karakteristik batuan beku yang meliputi si#at #isik dan komposisi mineral batuan beku. Dalam membicarakan masalah si#at #isik batuan beku tidak akan lepas dari: 1. Tekstur .ekstur dide#inisikan sebagai keadaan atau hubungan yang erat antar mineral-mineral sebagai bagian dari batuan dan antara mineral-mineral dengan massa gelas yang membentuk massa dasar dari batuan. .ekstur pada batuan beku umumnya ditentukan oleh tiga hal yang penting" yaitu: o Krista initas (ristalinitas adalah derajat kristalisasi dari suatu batuan beku pada waktu terbentuknya batuan tersebut. (ristalinitas dalam #ungsinya digunakan untuk menunjukkan berapa banyak yang berbentuk kristal dan yang tidak berbentuk kristal" selain itu juga dapat mencerminkan kecepatan pembekuan magma. Apabila magma dalam pembekuannya berlangsung lambat maka kristalnya kasar. Sedangkan jika pembekuannya berlangsung cepat maka kristalnya akan halus" akan tetapi jika pendinginannya berlangsung dengan cepat sekali maka kristalnya berbentuk amor#. Dalam pembentukannnya dikenal tiga kelas derajat kristalisasi" yaitu: ,olokristalin" yaitu batuan beku dimana semuanya tersusun oleh kristal. .ekstur holokristalin adalah karakteristik batuan plutonik" yaitu mikrokristalin yang telah membeku di dekat permukaan. ,ipokristalin" yaitu apabila sebagian batuan terdiri dari massa gelas dan sebagian lagi terdiri dari massa kristal. ,olohialin" yaitu batuan beku yang semuanya tersusun dari massa gelas. .ekstur holohialin banyak terbentuk sebagai la%a obsidian!" dike dan sill" atau sebagai #asies yang lebih kecil dari tubuh batuan. ! "ranu aritas :ranularitas dide#inisikan sebagai besar butir ukuran! pada batuan beku. &ada umumnya dikenal dua kelompok tekstur ukuran butir" yaitu: o #anerik$%anerokrista in Besar kristal-kristal dari golongan ini dapat dibedakan satu sama lain secara megaskopis dengan mata biasa. (ristal-kristal jenis #anerik ini dapat dibedakan menjadi: ,alus #ine!" apabila ukuran diameter butir kurang dari 6 mm.

Sedang medium!" apabila ukuran diameter butir antara 6 K A mm. (asar coarse!" apabila ukuran diameter butir antara A K 3< mm. Sangat kasar %ery coarse!" apabila ukuran diameter butir lebih dari 3< mm. o A%anitik Besar kristal-kristal dari golongan ini tidak dapat dibedakan dengan mata biasa sehingga diperlukan bantuan mikroskop. Batuan dengan tekstur a#anitik dapat tersusun oleh kristal" gelas atau keduanya. Dalam analisa mikroskopis dapat dibedakan: Mikrokristalin" apabila mineral-mineral pada batuan beku bisa diamati dengan bantuan mikroskop dengan ukuran butiran sekitar <"6 K <"<6 mm. (riptokristalin" apabila mineral-mineral dalam batuan beku terlalu kecil untuk diamati meskipun dengan bantuan mikroskop. -kuran butiran berkisar antara <"<6 K <"<<8 mm. Amor#$glassy$hyaline" apabila batuan beku tersusun oleh gelas. o Bentuk Krista Bentuk kristal adalah si#at dari suatu kristal dalam batuan" jadi bukan si#at batuan secara keseluruhan. Ditinjau dari pandangan dua dimensi dikenal tiga bentuk kristal" yaitu: +uhedral" apabila batas dari mineral adalah bentuk asli dari bidang kristal. Subhedral" apabila sebagian dari batas kristalnya sudah tidak terlihat lagi. Anhedral" apabila mineral sudah tidak mempunyai bidang kristal asli. Ditinjau dari pandangan tiga dimensi" dikenal empat bentuk kristal" yaitu: +Buidimensional" apabila bentuk kristal ketiga dimensinya sama panjang. .abular" apabila bentuk kristal dua dimensi lebih panjang dari satu dimensi yang lain. &rismitik" apabila bentuk kristal satu dimensi lebih panjang dari dua dimensi yang lain. 3rregular" apabila bentuk kristal tidak teratur. o &ubun'an Antar Krista ,ubungan antar kristal atau disebut juga relasi dide#inisikan sebagai hubungan antara kristal$mineral yang satu dengan yang lain dalam suatu batuan. Secara garis besar" relasi dapat dibagi menjadi dua" yaitu: +Buigranular" yaitu apabila secara relati# ukuran kristalnya yang membentuk batuan berukuran sama besar. Berdasarkan keidealan kristalkristalnya" maka eBuigranular dibagi menjadi tiga" yaitu:

&anidiomor#ik granular" yaitu apabila sebagian besar mineral-mineralnya terdiri dari mineral-mineral yang euhedral. ,ipidiomor#ik granular" yaitu apabila sebagian besar mineral-mineralnya terdiri dari mineral-mineral yang subhedral. Allotriomor#ik granular" yaitu apabila sebagian besar mineral-mineralnya terdiri dari mineral-mineral yang anhedral. 3neBuigranular" yaitu apabila ukuran butir kristalnya sebagai pembentuk batuan tidak sama besar. Mineral yang besar disebut #enokris dan yang lain disebut massa dasar atau matrik yang bisa berupa mineral atau gelas. (. Struktur Struktur adalah kenampakan batuan secara makro yang meliputi kedudukan lapisan yang jelas$umum dari lapisan batuan. Struktur batuan beku sebagian besar hanya dapat dilihat dilapangan saja" misalnya: o &illow la%a atau la%a bantal" yaitu struktur paling khas dari batuan %ulkanik bawah laut" membentuk struktur seperti bantal. o *oint struktur" merupakan struktur yang ditandai adanya kekar-kekar yang tersusun secara teratur tegak lurus arah aliran. Sedangkan struktur yang dapat dilihat pada contoh-contoh batuan hand speciment sample!" yaitu: o Masi#" yaitu apabila tidak menunjukkan adanya si#at aliran" jejak gas tidak menunjukkan adanya lubang-lubang! dan tidak menunjukkan adanya #ragmen lain yang tertanam dalam tubuh batuan beku. o =esikuler" yaitu struktur yang berlubang-lubang yang disebabkan oleh keluarnya gas pada waktu pembekuan magma. 5ubang-lubang tersebut menunjukkan arah yang teratur. o Skoria" yaitu struktur yang sama dengan struktur %esikuler tetapi lubanglubangnya besar dan menunjukkan arah yang tidak teratur. o Amigdaloidal" yaitu struktur dimana lubang-lubang gas telah terisi oleh mineral-mineral sekunder" biasanya mineral silikat atau karbonat. o @enolitis" yaitu struktur yang memperlihatkan adanya #ragmen$pecahan batuan lain yang masuk dalam batuan yang mengintrusi. &ada umumnya batuan beku tanpa struktur masi#!" sedangkan strukturstruktur yang ada pada batuan beku dibentuk oleh kekar joint! atau rekahan #racture! dan pembekuan magma" misalnya: columnar joint kekar tiang!" dan sheeting joint kekar berlembar!. ). Kom*osisi +inera -ntuk menentukan komposisi mineral pada batuan beku" cukup dengan mempergunakan indeks warna dari batuan kristal. Atas dasar warna mineral sebagai penyusun batuan beku dapat dikelompokkan menjadi dua" yaitu: o Mineral #elsik" yaitu mineral yang berwarna terang" terutama terdiri dari mineral kwarsa" #eldspar" #eldspatoid dan musko%it.

o Mineral ma#ik" yaitu mineral yang berwarna gelap" terutama biotit" piroksen" amphibol dan oli%in. Batuan beku dapat diklasi#ikasikan berdasarkan cara terjadinya" kandungan Si/8" dan indeks warna. Dengan demikian dapat ditentukan nama batuan yang berbeda-beda meskipun dalam jenis batuan yang sama" menurut dasar klasi#ikasinya. (lasi#ikasi berdasarkan cara terjadinya" menurut 2osenbusch 6M;;-6G;F! batuan beku dibagi menjadi: N +##usi%e rock" untuk batuan beku yang terbentuk di permukaan. N Dike rock" untuk batuan beku yang terbentuk dekat permukaan. N Deep seated rock" untuk batuan beku yang jauh di dalam bumi. /leh O... ,uang 6GF8!" jenis batuan ini disebut plutonik" sedang batuan e##usi%e disebut batuan %ulkanik. (lasi#ikasi berdasarkan kandungan Si/8 '.5. ,ugnes" 6GF8!" yaitu: N Batuan beku asam" apabila kandungan Si/8 lebih dari FFE. 'ontohnya adalah riolit. N Batuan beku intermediate" apabila kandungan Si/8 antara A8E - FFE. 'ontohnya adalah dasit. N Batuan beku basa" apabila kandungan Si/8 antara 9AE - A8E. 'ontohnya adalah andesit. N Batuan beku ultra basa" apabila kandungan Si/8 kurang dari 9AE. 'ontohnya adalah basalt. (lasi#ikasi berdasarkan indeks warna S.*. Shand" 6G93!" yaitu: N 5eucoctaris rock" apabila mengandung kurang dari 3<E mineral ma#ik. N Mesococtik rock" apabila mengandung 3<E - F<E mineral ma#ik. N Melanocractik rock" apabila mengandung lebih dari F<E mineral ma#ik. Sedangkan menurut S.*. +llis 6G9M! juga membagi batuan beku berdasarkan indeks warnanya sebagai berikut: N ,olo#elsic" untuk batuan beku dengan indeks warna kurang dari 6<E. N Celsic" untuk batuan beku dengan indeks warna 6<E sampai 9<E. N Ma#elsic" untuk batuan beku dengan indeks warna 9<E sampai ;<E. N Ma#ik" untuk batuan beku dengan indeks warna lebih dari ;<E.

BA&AN "ALIAN L,"A+


Bahan galian logam bijih! atau ore dapat merupakan senyawa Misal: 'ala%erite Au.e8 Syl%anite Ag.Au!.e8 Atau dalam bentuk unsur logam tunggal Misal: 0ati%e gold Au! /re adalah batuan dan mineral" tidak hanya metal atau mineral yang mengan-dung

metal" tetapi beberapa non-metalik seperti sul#ur dan #lourite juga termasuk disebut ore. 4ang tidak termasuk ore: batuan" pasir untuk bangunan" lempung" garam. 3ni adalah batuan dan mineral industri atau mineral-mineral ekonomis. Sehingga kita dengan mudah dapat memisahkan yang mana material industri atau mineral bijih. .eori modern mengenai ore di#ormulasikan oleh: 6. :eorg Bauer atau :eorgius Agricola pada abad 6F" mengamati dan mengobser%asi ore deposit. Beliau juga disebut sebagai BA&A( +(/0/M3 :+/5/:3. Buku yang diterbitkan berjudul: De re Metallica tahun 6AAF! 8. 0icolaus Steno pada pertengahan abad 6M: memberikan pandangan mengenai tanggung jawab dan kontribusi seorang ahli geologi yang berhubungan dengan geologi umum harus dihubungkan dengan mineral bijihH di mana sebagai produksi$ kondensasi dari uap$gas yang naik melalui rekahan-rekahan #isures!. 3. ,enkel tahun 6;8A dan 6;8;! dan Pimmerman tahun 6;9F! memberi masukan tentang pentingnya hydrothermal solution atau uap yang berasal dari bagian paling dalam deep seated origin! yang menghasilkan endapan bijih karena proses metasomatisme replacement!. 9. =on /ppel tahun 6;9G! membuat perbedaan antara urat kuarsa %ein! dan lapisan endapan bedded deposits!" yaitu cross cutting #eatures adalah sekunder dan open #issure adalah origin primer!" dan kemudian menyesuaikan diri dengan lapisan interbedded sedimen. A. Delius tahun 6;;< dan 6;;3! mempelajari tentang alterasi batuan$bijih oleh agen atmos#er" beliau juga mengamati perkembangan mineral sekunder pada >one alterasi sebagai >one supergen. F. 'harpenter seorang pro#esor dari *erman tahun 6;;M dan 6;;G! yakin bahwa urat kuarsa %ein! terbentuk oleh alterasi dari batuan induk country rock! dan memotong batuan-batuan dinding yang di antaranya terjadi sili#ikasi.

;. :erhard tahun 6;M6! menulis bahwa urat kuarsa %ein! membuka dan terisi oleh sisa cairan magma atau mineral-mineral yang terbawa mineral leached! atau open #issure #illid dari dalam bumi. .eori lateral secretion batuan ore deposits berasal dari mineral cucian mineral leached! dari wall rock oleh air meteoric origin! dari 'harpenter dan :erhard ini bertahan Q 6<< tahun tahun 6MM8! M. *ames ,uton" a Scot dan Abraham :ottlob Oenner dari *erman" mempredik-sikan pengaruh yang luas tentang ore deposits. ,uton seorang plutonist tahun 6MMM dan 6MGA! terkenal dengan teorinya: yaitu magma yang berhubungan dengan endapan mineral logam" berasal dari perputaran cairan sisa magma. G. *oseph Bruneur 6M<6!" Scipione Breaslak 6M66! ahli geologi 3talia menyebutkan bahwa proses segregasi magma dapat menjelaskan bagaimana mineral hadir terkonsentrasi dalam lapisan batuan beku. 6<. Spurr 6G83! memodi#ikasi bahwa magma bijih ore magma! diterima sebagai pembawa$mengandung bodi bijih ore bodies!. 66. Oerner seorang 0eptunist menerangkan bahwa basalt" sandstone" limestone" ore deposit terbentuk sebagai sedimen awal dalam lautan. Dalam bukunya yang berjudul: 0ew teory o# the #ormation o# %eins. Diterangkan bahwa %ein berasal dari dasar laut. Bermula dari terbentuknya sebagai rekahan$crack yang disebabkan oleh slumping atau gempa bumi" kemudian crack terisi oleh proses resapan kimia. ,utton dan Oerner yang terkenal dengan plutonist dan neptunist selama bertahuntahun mengadakan obser%asi dan menghasilkan bahwa la%a bukan suatu #ormasi sedimen" karena mereka melihat bahwa terdapat mineral-mineral termasuk mineral bijih! larut dan tertranspot serta terendapkan dari media air$cairan. Sehingga dapat diketahui bahwa magmatisme dan singenetis tidak dapat berdiri sendiri-sendiri.

Sebagai contoh: nikel selalu berasosiasi dengan norites batuan beku basa! dan peridotit. (ehadiran monsonit dan atau Buart> mon>onite stock! akan ditemukan disseminated copper. .imah akan ditemukan berasosiasi dengan siliceous plutonic rock granit! ,al ini merupakan bukti dari hubungan bijih dengan akti%itas %olkanik yaitu adanya #umarol atau mataair panas$hot spring. 68. &ada abad 6G banyak ilmuan terkenal yang menyumbangkan teori tentang trans-portasi bijih dan pengendapannya. Di antaranya: =on 'otta" Sandberger dan Stel>ner dari *erman" Danbree dan 5aunay dari &erancis" &oepny dari Bohemia" &hillips dari 3nggris" =ogt dari 0orwegia dan +mmons dari amerika Serikat. Secara umum banyak ilmu pengetahuan yang dikemukakan" tetapi para ahli geologi masih belum mengetahui secara jelas" bahwa tidak ada teori single yang dapat menjelaskan genesis endapan bijih secara keseluruhan. 63. &ada abad 8<" klasi#ikasi endapan bijih sangat meningkat dengan pesat" dan 5indgren tahun 6G<;" 6G63 dan 6G88! mempopulerkan :enetic 'lassi#ication atau klasi#ikasi deposit dari produk mekanika atau konsentrasi kimia dan klasi#ikasi uraturat hidrotermal hydrothermal %ein!. Dalam group 5indgren termasuk pirometasomatik batuan beku metamorpik! dan deposit hidrotermal. Berdasarkan atas proses cara terbentuknya bahan galian logam$mineral bijih$ore dibagi menjadi 8 yaitu: 6. Bijih primer R bijih hipogen Bijih yang diendapkan pada saat terjadinya proses metalisasi 8. Bijih sekunder R supergen Bijih yang diendapkan sebagai akibat alterasi dari bijih primer" oleh proses pelapukan dari air permukaan yang meresap ke dalam tanah. &roses pembentukan bahan galian: &roses terbentuknya bahan galian adalah sangat komplek. Sering lebih dari satu proses bekerja bersama-sama.

Meskipun dari satu jenis bahan galian logam" apabila terbentuk oleh proses yang berbeda-beda" maka akan menghasilkan tipe endapan yang berbeda pula.

'ontoh endapan bijih besi dapat dihasilkan oleh: 6. Di#erensiasi magmatik 8. 5arutan hidrotermal 3. &roses sedimentasi 9. &roses pelapukan .iap-tiap proses akan menghasilkan endapan bijih besi yang berbeda dalam: 6. Mutu 8. Besar cadangan 3. *enis mineral ikutan Mengenal proses yang membentuk endapan bahan galian akan sangat membantu di dalam: 6. pencarian 8. &enemuan 3. &engembangan bahan galian &roses-proses yang dapat membentuk endapan bahan galian 0o &roses Deposit yang dihasilkan 6 (onsentrasi magmatik Deposit magmatik 8 Sublimasi Sublimat 3 (ontak metasomatisme Deposit kontak metasomatik 9 (onsentrasi hidrotermal &engisian celah-celah terbuka &ertukaranion pada batuan A Sedimentasi 5apisan sedimenter +%aporit F &elapukan (onsentrasi residual ; Metamor#isme Deposit metamor#ik M ,idrologi Airtanah

:aram tanah +ndapan caliche 6. (onsentrasi magmatik Beberapa mineral dalam batuan beku mempunyai nilai ekonomis" tetapi mempunyai konsentrasi kecil. &roses konsentrasi tersebut terjadi pada saat batuan beku masih berupa magma" oleh sebab itu disebut konsentrasi magmatik. Deposit bahan galian sebagai hasil proses ini berkaitan erat dengan batuan beku intrusi#. (onsentrasi magmatik digolongkan menjadi 8: a. Magmatik awal 6! (ristalisasi tanpa konsentrasi: intan 8! (ristalisasi dan segregasi: kromium" platinum b. Magmatik akhir 6! Akumulasi dan atau injeksi larutan residual: besi titan" platinum" kromium 8! Akumulasi dan pemisahan larutan: deposit nikel" tembaga 3! &egmatit ,asil dari proses pegmatik dibagi menjadi 9 jenis: a. 5ogam tunggal nati%e metal!: Au" Ag" &b" Ce dan 0i. b. /ksida: hematit CeS" tilanit .i!" chromite 'r! c. Sul#ida: chalcopirit 0i-'u! d. Batu mulia gemstone!: intan" garnet. (erap kali dijumpai satu produk bahan galian $metal berasosiasi dengan metal yang lain" misal: Besi dengan titan .embaga dengan emas +mas dengan perak 8. Sublimasi &roses sublimasi merupakan prose pembentukan bahan galian yang tidak begitu

berarti karena sedikit terjadi. &roses ini menyangkut perubahan langsung dari keadaan gas atau uap ke keadaan padat tanpa melalui #ase cair. &roses ini berhubungan erat dengan kegiatan gunungapi dan #umarol" tetapi sublimat yang dihasilkan jumlahnya sedikit. Belerang adalah sebagai salah satu contoh. Misalnya yang didapat di :unung Oelirang *awa .imur. Di samping belerang" juga garam-garam klorida dari besi" tembaga >inc dan garam-garam dari logam alkali lainnya. .etapi pada umumnya dalam jumlah sangat kecil" sehingga kurang menguntungkan untuk ditambang. 3. (ontak metasomatisme &ada saat magma cair dan pijar dalam keadaan sangat panas menerobos batu-an" maka magma tersebut panasnya makin lama makin turun dan akhirnya hilang. ,asil akhir akan membentuk batuan beku intrusi#. &roses tersebut dapat terjadi pada keadaan yang dangkal" menengah ataupun dalam. Sehingga dikenal batuan beku intrusi# dangkal" menengah dan dalam" Dalam proses tersebut akan terjadi tekanan dan suhu yang sangat tinggi" terutama pada kontak terobosannya antara magma yang masih cair dengan batuan di sekitarnya country rocks!. Akibat dari kontak ini dapat dibagi menjadi 8 jenis: a. Akibat dari panas saja" tanpa adanya perubahan-perubahan kimiawi" baik pada magma maupun pada batuan yang diterobos. (ontak ini disebut kontak metamor#isme. b. Akibat panas disertai adanya perubahan-perubahan kimiawi sebagai akibat pertukaran ion" pertambahan ion dan sebagainya" dari magma ke batuan yang diterobos dan sebaliknya. (ontak semacam ini disebut disebut kontak metasomatisme. (edua jenis kontak tersebut menimbulkan hasil yang sangat berbeda: a. (ontak metamor#isme: akan menghasilkan bahan galian yang sangat terbatas dan bulan logam. Misalnya: silimanit" marmer b. (ontak metasomatisme: akan menghasilkan bahan galianlogam yang sangat ber%ariasi. ,al ini ini terjadi apabila batuan yang diterobos mudah bereaksi" penerobosan terjadi cukup dalam.

Suhu di daerah kontak akan berkisar A<<-6.6<<o' untuk magma yang bersi#at silikaan siliceous magma! dan makin jauh dari kontak suhunya menurun. .erdapatnya mineral-mineral tertentu akan menunjukkan suhu tertentu" di mana mineral tersebut terbentuk misal: Mineral wollastonite: tidaklebih 6.68Ao' Mineral kuarsa: suhu di atas A;3o' Bahan galian yang terbentuk karena kontak metasomatisme" terjadi karena proses: a. 2ekristalisasi b. &enggabungan unsur c. &enggantian ion d. &enambahan unsur-unsur baru Dari magma ke batuan yang diterobos. Secara umum dapat diuraikan sebagai berikut: (alau suatu batuan country rock mempunyai komposisi mineral AB dan 'D" maka melauli proses penggabungan kembali akan berubah menjadi mineral A' dan BD. /leh proses penambahan unsur-unsur dari magma akan berubah lagi menjadi A'@ dan BD@" di mana @ dan 4 unsur dari magma. &enambahan unsur dari magma sebagian berupa logam" silika" boron" klorin" #lorin" kalium" magnesium dan natrium. Mineral logam ore mineral! yang terbentuk dalam kontak metasomatisme hampir semua berasal dari magma" demikian pula kandungan-kandungan yang asing pada batuan yang diterobos" melalui proses penambahan unsur. *enis magma yang menerobos batuan yang akhirnya akan menghasilkan endapan bahan galian kontak metasomatisme" pada umumnya terbatas pada magma silika dengan komposisi menengah intermediate! seperti: kuarsa mon>onit" granodiorit dan kuarsa diorit. Sedang magma yang kaya akan silika seperti granit" jarang menghasilkan endapan galian" demikian juga magma ultra basa" pada magma yang basa" kadang-kadang dapat membentuk endapan bahan galian kontak metasomatik. ,ampir semua endapan bahan galian kontak metasomatisme berasosiasi dengan

tubuh batuan beku intrusi# yang berupa stock" batholit" dan tidak pernah berasosiasi dengan dike atau sill yang berukuran kecil. -ntuk lacolith dan sill yang besar meskipun jarang" tetapi kadang-kadang dapat menghasilkan endapan bahan galian kontak metasomatik. Melihat tekstur endapan bahan galian metasomatisme ini selalu berhubungan dengan batuan beku intrusi# dengan tekstur granular" yang menunjukkan bahwa pendinginan magma waktu itu sangat lambat dengan kedalaman yang cukup besar. Sebaliknya pada batuan intrusi# yang bertekstur gelas maupun a#anitik" hampir tidak pernah dijumpai adanya endapan bahan galian kontak metasomatik. ,al ini membuktikan bahwa endapan kontak metasomatik selalu hanya berhubungan dengan magma dalam saja. (edalaman pembekuan magma yang akan menghasilkan batuan beku intrusi# dengan tekstur granular diperkirakan Q 6.A<< m. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada penerobosan magma dengan komposisi menengah pada kedalaman sekitar 6.A<< m. Batuan country rock yang terterobos oleh magma yang paling besar kemungkinannya untuk dapat menimbulkan deposit kontak metasomatik adalah batuan karbonat. Batugamping murni ataupun dolomit dengan segera akan mengalami rekristalisasi dan rekombinasi dengan unsur yang diintrodusir dari magma. &ada batugamping yang tidak murni" e#ek kontak metasomatik yang terjadi lebih kuat" karena unsurunsur pengotor seperti silika" alumina dan besi adalah bahan-bahan yang dapat dengan mudah membentuk kombinasi-kombinasi baru dengan kalsium oksida. Seluruh massa batuan di sekitar kontak dapat berubah menjadi garnet" silika dan mineral-mineral bijih. Batuan yang agak sedikit terpengaruh oleh intrusi magma adalah batupasir. (alau mengalami rekristalisasi batupasir akan menjadi kuarsit yang kadang-kadang mengandung mineral-mineral kontak metasomatisme tersebar setempat-setempat. Sedang batulempung akan mengalami pengerasan dan dapat berubah menjadi horn#els" yang umumnya mengandung mineral andalusit" silimanit dan straurolit. .ingkat perubahan yang terjadi pada batuan sedimen klastis halus tersebut" tergantung pada tingkat kemurniannya. &aling baik kalau batulempung tersebut bersi#at karbonatan" tetapi secara umum batuan sedimen argilaceous berbutir halus! jarang yang mengandung mineral bahan galian. Apabila batuan beku ataupun metamor# mengalami terobosan magma" hampir tidak akan mengalami perubahan yang berarti" kecuali kalau antara magma yang

menerobos dengan batuan beku yang diterobos mempunyai komposisi yang sangat berbeda. Misal magma granodiorit menerobos gabro" maka kemungkinan besar akan ada perubahan-perubahan besar pada gabronya. Secara umum dapat dikatakan bahwa batuan yang paling peka terhadap kontak metasomatisme dan paling cocok untuk terjadinya pembentukan endapan bahan galian bijih" adalah batuan sedimen" terutama yang bersi#at karbonatan dan tidak murni. Bentuk posisi ataupun penyebaran dari bahan galian yang terjadi pada proses metasomatisme banyak tergantung pada struktur batuan yang diterobos. Akan tetapi umumnya berbentuk ireguler dan terpisah-pisah. Bentuk ireguler tersebut lebih sering terjadi pada batugamping yang tebal" sedang pada batugamping berlapis-lapis ataupun terkekarkan" maka endapan bijih tersebut dapat berbentuk menjari atau melidah. =olume deposit kontak metasomatisme pada umumnya kecil antara puluhan sampai beberapa ratus ribu ton saja" dan jarang yang sampai jutaan ton berat.

9. (onsentrasi hidrotermal &roduk akhir dari proses di#erensiasi magmatik adalah suatu larutan yang dise-but larutan magmatik yang mungkin dapat mengandung konsentrasi logam yang dahulunya berada dalam magma. 5arutan magmatik ini yang juga disebut larutan hidrotermal banyak mengandung logam-logam yang berasal dari magma" yang sedang membeku dan diendapkan di tempat-tempat sekitar magma yang sedang membeku tadi. 5arutan ini makin jauh dari magma" akan makin kehilangan panasnya sehingga dikenal: a. Deposit hidrotermal suhu tinggi: di tempat terdekat dengan intrusi. b. Deposit hidrotermal suhu menengah: di tempat-tempat yang agak jauh. c. Deposit hidrotermal suhu rendah: ditempat yang jauh Deposit tersebut juga dinamakan deposit hidrotermal" mesotermal dan epitermal" tergantung dari suhu" tekanan dan keadaan geologi di mana mereka terbentuk" seperti yang ditunjukkan oleh mineral-mineral yang dikandungnya. Dalam perjalanan menerobos batuan" larutan hidrotermal akan mendepositkan mineral-mineral yang dikandungnya di rongga-rongga batuan dan membentuk

deposit celah ca%ity #illing deposit! atau melalui proses metasomatik membentuk deposit pergantian replacement deposit!. Secara umum deposit replasemen terjadi pada kondisi suhu dan tekanan tinggi" pada daerah lebih dekat dengan batuan intrusi#nya yang merupakan deposit hipotermal" sedang deposit celah lebih banyak terjadi di daerah dengan suhu dan tekanan rendah" yang merupakan deposit epitermal yang terletak agak jauh dari batuan intrusi#nya.

Syarat penting terjadinya deposit hidrotermal adalah: a. Adanya larutan yang mampu melarutkan mineral. b. Adanya rekahan$rongga pada batuan" di mana larutan dapat lewat. c. Adanya tempat" di mana larutan akan mendepositkan kandungan mineralnya. d. Adanya reaksi kimia yang menghasilkan pengendapan mineral e. (onsentrasi mineral yang cukup di dalam deposit" sehingga menguntungkan kalau ditambang. A. Sedimentasi Sumber daya alam lokal khususnya dari sektor pertambangan terdiri dari : Sumber daya Mineral mineral logam dan non logam!" Sumber daya +nergi minyak" gas" dan batubara!" dan Sumber daya &anas Bumi. Sumber daya alam lokal yang dimaksud dalam studi ini serta mempunyai hubungan langsung dengan rencana pengembangan industri baja" adalah : Sumber Daya Mineral 5ogam dan Batubara. Sumber daya mineral logam atau dalam istilah di pertambangan disebut dengan Bahan :alian 5ogam" terdiri dari : 9 empat! kelompok bahan galian dan 3< tiga puluh! jenis komoditi" yakni : S (elompok Bahan :alian 5ogam Dasar .imbal" .embaga" Seng" .imah" Air 2aksa" Antimon" Molibden" Bismuth S (elompok Bahan :alian 5ogam Mulia +mas" &erak" &latina

S (elompok Bahan :alian 5ogam Besi dan &aduan Besi Besi" Mangan" (rom" (obal" 0ikel" Ool#ram" =anadium S (elompok Bahan :alian 5ogam 2ingan dan 5ogam 5angka Aluminium" Magnesium $ Monasit" Pirkon" .itan" Berilium" 5itium" .antalum"'admium" :alium" 3ndium" 4itrium" .orium Belum semua bahan galian seperti tersebut di atas sudah dieksplorasi dan diekspoitasi. Dari 3< jenis komoditi bahan galian logam tersebut" dapat dikelompokkan menjadi tiga" 4aitu : S (elompok Bahan :alian 5ogam yang sudah diproduksi dan memiliki data yang lengkap data produksi tahun 8<<A ada sehingga cadangan awal 8<<F dapat diperoleh!. .embaga" .imah" +mas" &erak" Besi" Mangan" 0ikel" Aluminium S (elompok Bahan :alian 5ogam yang sudah diproduksi tetapi belum memiliki data yang lengkap data produksi tahun 8<<A belum ada sehingga cadangan awal 8<<F hanya perkiraan! .imbal" Seng" Air 2aksa" Molibdenum" &latina" (rom" (obal" Monasit" .itan S (elompok Bahan :alian 5ogam yang belum diproduksi sehingga tidak memiliki data yang lengkap data produksi tahun 8<<A tidak ada sehingga cadangan awal 8<<F hanya perkiraan! Antimon" Bismuth" Ool#ram" =anadium" Pirkon" Berilium" 5itium" .antalum" 'admium" :alium" 3ndium" 4itrium" .orium Beberapa jenis bahan galian logam mempunyai bentuk" spesi#ikasi dan si#at-si#at yang berbeda sehingga dibagi dalam sub K sub jenis. 0ama dari sub jenis ini biasanya yang sering disebutkan. S 5ogam Besi" dibagi atau dibedakan menjadi : Besi &rimer

Besi 5aterit &asir besi S 5ogam (romit" dibagi atau dibedakan menjadi : (romit &rimer (romit &laser S 5ogam .itan" dibagi atau dibedakan menjadi : .itan 5aterit .itan &laser S 5ogam +mas" dibagi atau dibedakan menjadi : +mas &rimer +mas Allu%ial Selain itu" pemisahan jenis juga biasanya berlaku untuk jenis K jenis logam sebagai berikut : S 5ogam 0ikel" dibagi atau dibedakan menjadi : Bijih 0ikel Cerro 0ikel 0ikel dalam Cerro 0ikel 0i Q 'o Dalam Matte S 5ogam .embaga" dibagi atau dibedakan menjadi : 5ogam .embaga (onsentrat .embaga S 5ogam .imah" dibagi atau dibedakan menjadi : 5ogam .imah (onsentrat .imah S 5ogam Bauksit" dibagi atau dibedakan menjadi : Bauksit

'on%erter Matte Sumber Daya +nergi khususnya batubara" pada umumnya dibedakan berdasarkan peringkat kualitasnya. &eringkat yang tertinggi adalah : Antrasit" disusul kemudian oleh Bituminus" Subbituminus dan peringkat paling rendah adalah 5ignit. (ualitas batubara di 3ndonesia umumnya adalah 5ignit" Subbituminus dan Bituminus" namun peringkat ini bisa meningkat karena adanya pengaruh intrusi dari batuan beku pada endapan batubara. Misal" seperti yang terjadi di Bukit Asam" Bengkulu dan Sangatta. Ditinjau dari usia endapan" batubara di 3ndonesia yang sangat banyak dan bernilai ekonomis untuk ditambang adalah pada umumnya terbentuk pada era tersier" yakni : &aleogen +osen dan /ligosen! dan 0eogen Miosen" &liosen dan &listosen!. Batubara +osen terdapat pada : 'ekungan /mbilin Sumatera Barat!" 'ekungan 2iau" 'ekungan &asir dan Asam-asam (alimantan .imur dan Selatan!" 'ekungan Barito (alimantan .engah dan Selatan!" 'ekungan (etungau (alimantan Barat!. Sedangkan Batubara Miosen terdapat pada : 'ekungan Sumatera Selatan" 'ekungan Bengkulu" 'ekungan Meulaboh 0AD!" 'ekungan (utai dan .arakan kalimantan .imur!" 'ekungan Barito (alimantan Selatan!. Batubara yang diekspor diperdagangkan! dari 3ndonesia dikenal sebagai batubara yang berkualitas bagus bituminus dan Subbituminus! dan bersih. (andungan Abu nya rendah" kurang dari A E. Demikian juga kandungan Sul#ur nya kurang dari 6 E" dan pada umumnya berkalori rendah. .iga parameter tersebut biasanya yang dipertimbangkan dalam perdagangan batubara. ,arga batubara biasanya ditentukan dari peringkat kalorinya" semakin tinggi nilai kalori batubara maka semakin mahal harganya. Sementara ini" kualitas batubara yang ditinjau dari besaran nilai kalori diklasi#ikasikan ke dalam empat grade" yaitu : :rade 0ilai (alori

S 5ow :rade D A.6<< S Medium :rade A.6<< K F.6<< S ,igh :rade F.6<< K ;.6<< S =ery ,igh :rade ? ;.6<< Dalam perdagangan batubara" terutama di dalam negeri klasi#ikasi grade tersebut diperinci lagi berdasarkan klasi#ikasi nilai kalorinya. S DR 9.<<< (alori S.rendah S 9.3<< 9.A<< 9.M<< A.<<< (alori 2endah S A.3<< A.A<< A.M<< F.<<< (alori Sedang S F.3<< F.A<< F.M<< ;.<<< (alori .inggi S ? ;.<<< (alori S.tinggi &engembangan industri baja nasional diorientasikan untuk mengolah dan meman#aatkan sumber daya dan cadangan mineral logam dan batubara yang tersedia di daerah K daerah. -ntuk tahap awal" orientasinya di #okuskan pada peman#aatan cadangan mineral bijih besi dan batubara yang terdapat di (alimantan Selatan. Di wilayah ini" ke dua cadangan tersebut tersedia dalam jumlah yang cukup besar. Selain itu" hanya di (alimantan Selatan yang telah mempunyai in#ormasi mengenai cadangan bijih besi yang agak lengkap dibandingkan dengan dari daerah lainnya. Bijih besi di alam terdiri dari bermacam-macam mineral logam yang berbentuk oksida besi" mempunyai kandungan Ce relati%e rendah dan ukurannya tidak menentu. Mineral logam yang berbentuk oksida besi yang terpenting antara lain :

S 5aterite golongan dari limonites! S ,ematite Ce8/3 S Magnetite Ce3/9 S 3lmenite Ce.i/3 S 5imonite Ce8/3n,8/ S Siderete Ce'/3 Magnetite mempunyai si#at magnit dan sangat keras dibandingkan dengan ,ematite. Selain itu" ,ematite dikenal mempunyai a#initas yang lebih rendah terhadap o7ygen sehingga lebih mudah direduksi menjadi logam Ce. 0amun mineral bijih besi di alam sering mempunyai kandungan keduanya" baik ,ematite maupun magnetite. (andungan Ce dalam bijih besi laterite umumnya relati%e lebih rendah dibandingkan dengan kandungan Ce yang terdapat dalam ,ematite dan Magnetite. Dalam laterite kadar Ce berkisar 9< E s$d AA E" sedangkan dalam ,ematite dan Magnetite kadar Ce nya antara 3M E s$d ;< E. Artinya dalam bijih besi laterit banyak terkandung kotoran dan senyawa oksida logam lain yang tidak diperlukan.

BA.-A0 M+.AM/2C

Batuan metamor' adalah batuan yang terbentuk sebagai akibat dari proses metamor'osa pada batuan yang sudah ada karena perubahan temperatur(T!" tekanan (1!" atau Temperatur (T! dan Tekanan (1! secara bersamaan. Batuan metamor' diklasi'ikasikan men(adi 2 (tiga! kelas atas dasar dera(at metamor'osanya" yaitu3 Batuan metamor'osa dera(at rendah4 Batuan metamor'osa der(at menengah" dan

Batuan metamor' dera(at tinggi.

Penamaan Batuan Metamorf 1enamaan batuan metamor' didasarkan atas tekstur" struktur dan komposisi mineral yang menyusun batuan tersebut. 5dapun tekstur batuan metamor' terdiri dari3 Bentuk butir granoblatik (terdiri dari mineral/mineral granular!" lepidoblastik (terdiri dari mineral/mineral pipih!" dan nematoblastik (terdiri dari mineral/mineral orthorombik!" sedangkan teksturnya ada 'oliasi" dan non 'oliasi. Tekstur 'oliasi (tekstur batuan metamor' yang memperlihatkan adanya orientasi dari mineralnya!. 6truktur batuan metamor' dapat terdiri dari struktur schistose (struktur batuan metamor' yang memperlihatkan perselingan orientasi mineral pipih dan mineral granular 7 nematoblastik!" gneistose (struktur batuan metamor' yang memperlihatkan hubungan dari orientasi mineral pipih dan mineral nematoblastik7granular yang saling berpotongan7tidak menerus!" horn'elsic (struktur batuan metamor' yang hanya tidak memperlihatkan 'oliasi!. Derajat Metamorfosa -era(at metamor'osa adalah suatu tingkatan metamor'osa yang didasarkan atas temperatur (T! atau tekanan (1! atau keduanya T dan 1. Tabel dibawah ini adalah tingkatan batuan metamor' berdasarkan dera(at metamor'osa3

Tabel dibawah ini adalah nama/nama batuan metamor'" tekstur batuan" dera(at metamor'osa" serta batuan asal.

6umber 3 8oor" -." +

9. :1engantar $eologi;" <niversitas 1akuan" Bogor

6iklus batuan menun(ukkan kemungkinan batuan untuk berubah bentuk. Batuan yang terkubur sangat dalam mengalami perubahan tekanan dan temperatur. =ika mencapai suhu tertentu" batuan tersebut akan melebur men(adi magma. 8amun" saat belum mencapai titik peleburan kembali men(adi magma" apa yang ter(adi pada batuan tersebut> Batuan tersebut berubah men(adi batuan metamor'. Batuan metamor' adalah batuan yang telah mengalami proses metamor'osis. 1roses metamor'osis ter(adi hanya di dalam Bumi. 1roses tersebut mengubah tekstur asal batuan" susunan mineral batuan" atau keduanya. 1roses ini ter(adi dalam solid state" artinya" batuan tersebut tidak melebur. Bayangkan sebuah roti yang berubah menjadi roti bakar. Meskipun demikian" penting untuk diingat bahwa 'luida * terutama air * memiliki peranan penting dalam proses metamor'osis. Batugamping termetamor'osis men(adi marmer.

Butiran halus kalsit pada batugamping terekristalisasi men(adi butiran besar. 1erubahan yang ter(adi hanya pada teksturnya. 6erpih termetamor'osis men(adi mika berbutir besar. Mineral lempung pada serpih tidak stabil pada temperatur tinggi. 1erubahan yang ter(adi" selain teksturnya" (uga mencakup pembentukan mineral baru. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KARAKTERISTIK BATUAN METAMORF 1. ?omposisi Mineral Batuan 5sal +. Temperatur dan Tekanan 6elama Metamor'osis 2. 1engaruh $aya Tektonik %. 1engaruh #luida K ASIFIKASI BATUAN METAMORF Batuan metamor' diklasi'ikasikan berdasakan ada atau tidaknya 'oliasi. #oliasi adalah struktur planar pada batuan metamor' yang disebabkan oleh pengaruh tekanan di'erensial saat proses metmor'osis. T!"a# Terfo$!as! ?elas ini diklasi'ikasikan lagi menurut komposisi mineralnya. Marmer terdiri dari butiran kalsit berukuran kasar. =ika batuan asalnya adalah dolomit" namanya men(adi marmer dolomit. Kuarsit terdiri dari butiran kuarsa yang terlaskan bersama dan terikat kuat pada temperatur tinggi. Hornfels berukuran butir sangat halus. @orn'els mika berasal dari serpih dan horn'els amphibole berasal dari basalt. Terfo$!as! ?elas ini diklasi'ikasikan lagi menurut tipe 'oliasinya. Makin (elas 'oliasinya" makin tinggi dera(at metamor'osisnya (menandakan makin tingginya tekanan7temperatur!. -era(at 6truktur 8ama Batuan Mineral metamor'osis 1enciri Makin rendah 6laty 6late7Batusabak Aempung" ?arakter ?has Butiran sangat halus. ?ilap

6laty * 1hyllite 6chistose 6chistose 6chist

silika melembar Mika

$neissic

$neiss

earthy. Mudah membelah men(adi lembaran tipis datar. Butiran halus. ?ilap sutra. Membelah mengikuti permukaan bergelombang. Biotit" am'ibol Berkomposisi mineral muskovit melembar dan meman(ang dengan susunan mendatar. Variasi mineral yang luas. #eldspar" Mineral gelap dan terang kuarsa" terpisah dan membentuk am'ibol" biotit perlapisan atau lenses. 1erlapisan mungkin berlipat. Aapisan gelap3 biotit" hornblende4 lapisan terang3 'elspar" kuarsa

%ENIS-%ENIS METAMORFISME Metamorf!sme Konta#&Terma$ Metmor'isme ini 'aktor dominannya ialah temperatur tinggi. Tekanan confining (tekanan yang pengaruhnya sama besar ke semua permukaan benda! (uga berpengaruh" namun tidak signi'ikan. ?ebanyakan ter(adi BCbaking e''ect. Dona kontak ini (disebut aureole! tidak terlalu luas" hanya sekitar 1 * 1 meter. ?arena tekanan di'erensial (tekanan yang pengaruhnya tidak sama besar ke semua permukaan benda! (uga tidak terlalu signi'ikan" batuan metamor' yang terbentuk biasanya tidak ter'oliasi. Metamorf!sme Re'!ona$&D!namoterma$ Metemor'isme ini ter(adi pada kedalaman yang signi'ikan yakni C ) km. Batuan (enis ini merupakan yang paling banyak tersingkap di permukaan. Biasanya pada dasar pegunungan yang bagian atasnya tererosi. Batuan dari proses ini kebanyakan ter'oliasi" menandakan tingginya tingkat tekanan di'erensial (akibat gaya tekonik!. Temperatur saat ter(adi proses ini bervariasi" tergantung oleh kedalaman dan kehadiran badan magma. ?ehadiran mineral indeks dapat menentukan tingkat tekanan dan temperatur proses rekristalisasi. ,ontohnya3 schisthi(au dan batuschist yang mengandung mineral klorit" aktinolit" dan plagioklas kaya sodium" terbentuk pada 1 E T lebih rendah4 sedangkan amphibolit yang mengandung hornblende" plagioklas 'eldspar" dan terkadang garnet" terbentuk pada 1 E T lebih tinggi. Batuan se"!men non-#$ast!# a"a$a( )atuan se"!men *an' ter)entu# "ar! +roses #!m!a,!se+ert! )atu (a$!t *an' )erasa$ "ar! (as!$ e.a+oras! "an )atuan r!jan' se)a'a! +roses #!m!a,!/ Batuan se"!men non-#$ast!# "a+at ju'a ter)entu# se)a'a! (as!$ +roses or'an!#se+ert! )atu'am+!n' terum)u *an' )erasa$ "ar! or'an!sme *an' te$a( mat! atau )atu)ara *an' )erasa$ "ar! s!sa tum)u(an *an' teru)a(/ Batuan !n! ter)entu# se)a'a! +roses

#!m!a,!- *a!tu mater!a$ #!m!a,! *an' $arut "a$am a!r 0terutaman*a a!r $aut1/ Mater!a$ !n! teren"a+#an #arena +roses #!m!a,! se+ert! +roses +en'ua+an mem)entu# #r!sta$ 'aramatau "en'an )antuan +roses )!o$o'! 0se+ert! mem)esarn*a 2an'#an' o$e( or'an!sme *an' men'am)!$ )a(an #!m!a *an' a"a "a$am a!r1/ -alam keadaan tertentu" proses yang terlibat sangat kompleks" dan sukar untuk dibedakan antara bahan yang terbentuk hasil proses kimia" atau proses biologi (yang (uga melibatkan proses kimia secara tak langsung!. =adi lebih sesuai dari kedua/dua (enis sedimen ini dimasukan dalam satu kelas yang sama" yaitu sedimen endapan kimiawi 7 biokimia. Fang termasuk dalam kelompok ini adalah sedimen evaporit (evaporites!" karbonat (carbonates!" batugamping dan dolomit (limestones and dolostone!" serta batuan bersilika (siliceous rocks!" ri(ang (chert!. Batuan Se"!men E.a+or!t Batuan evaporit atau sedimen evaporit terbentuk sebagai hasil proses penguapan (evaporation! air laut. 1roses penguapan air laut men(adi uap mengakibatkan tertinggalnya bahan kimia yang pada akhirnya akan menghablur apabila hampir semua kandungan air man(adi uap. 1roses pembentukan garam dilakukan dengan cara ini. 1roses penguapan ini memerlukan sinar matahari yang cukup lama. 1. Batuan garam (Gock salt! yang berupa halite (8a,l!. +. Batuan gipsum (Gock gypsum! yang berupa gypsum (,a6.%.+@+ ! 2. Travertine yang terdiri dari calcium carbonate (,a,.2!" merupakan batuan karbonat. Batuan travertin umumnya terbentuk dalam gua batugamping dan (uga di kawasan air panas (hot springs!. Batuan Se"!men Kar)onat Batuan sedimen karbonat terbentuk dari hasil proses kimiawi" dan (uga proses biokimia. ?elompok batuan karbonat antara lain adalah batugamping dan dolomit. Mineral utama pembentuk batuan karbonat adalah3 ?alsit (,alcite! (,a,.2! dan -olomit (-olomite! (,aMg(,.2!+! Nama-nama batuan karbonat:
6. Mikrit Micrite! microcrystalline limestone!" berbutir sangat halus" mempunyai warna kelabu cerah hingga gelap" tersusun dari lumpur karbonat lime mud! yang juga dikenali sebagai calcilutite. 8. Batugamping oolitik /olitic limestone! batugamping yang komponen utamanya terdiri dari bahan atau allokem oolit yang berbentuk bulat 3. Batugamping ber#osil Cossili#erous limestone! merupakan batuan karbonat hasil dari proses biokimia. Cosil yang terdiri dari bahan $ mineral kalsit atau dolomit merupakan bahan utama yang membentuk batuan ini. 9. (okina 'oBuina! cangkang #osil yang tersimen A. 'halk terdiri dari kumpulan organisme planktonic seperti coccolithophoresH #i>>es readily in acid

F. Batugamping kristalin 'rystalline limestone! ;. .ra%ertine terbentuk dalam gua batugamping dan di daerah air panas hasil dari proses kimia M. Batugamping intraklastik intraclastic limestone!" pelleted limestone

Batuan S!$!#a Batuan sedimen silika tersusun dari mineral silika (6i.+!. Batuan ini terhasil dari proses kimiawi dan atau biokimia" dan berasal dari kumpulan organisme yang berkomposisi silika seperti diatomae" radiolaria dan sponges. ?adang/kadang batuan karbonat dapat men(adi batuan bersilika apabila ter(adi reaksi kimia" dimana mineral silika mengganti kalsium karbonat. ?elompok batuan silika adalah3

Diatomite" terlihat seperti kapur chalk!" tetapi tidak bereaksi dengan asam. Berasal dari organisme planktonic yang dikenal dengan diatoms Diatomaceous +arth!. 2ijang 'hert!" merupakan batuan yang sangat keras dan tahan terhadap proses lelehan" masi# atau berlapis" terdiri dari mineral kuarsa mikrokristalin" berwarna cerah hingga gelap. 2ijang dapat terbentuk dari hasil proses biologi kelompok organisme bersilika" atau dapat juga dari proses diagenesis batuan karbonat.

Batuan Or'an!# Hndapan organik terdiri daripada kumpulan material organik yang akhirnya mengeras men(adi batu. ,ontoh yang paling baik adalah batubara. 6erpihan daun dan batang tumbuhan yang tebal dalam suatu cekungan (biasanya dikaitkan dengan lingkungan daratan!" apabila mengalami tekanan yang tinggi akan termampatkan" dan akhirnya berubah men(adi bahan hidrokarbon batubara. Tabel dibawah adalah da'tar nama/nama Batuan 6edimen 8on/klastik (berdasarkan genesa pembentukannya!.
KLASIFIKASI BATUAN SEDIMEN NON-KLASTIK
Ke om*ok T ekstur Ko m*osisi ma Batuan A nor'ani k
lastik atau 0onklastik ( lastik Dol omite" Dolo ( 'alc ite" 'a'/3 Bat ugamping (lastik

Na

atau 0onklastik 0 onklastik 0 onklastik 0 onklastik

'aMg '/3!8

mite

Mikr okristalin Buart>" Si/8 ,ali te" 0a'l

2ija ng 'hert!

Bat u :aram

:yp sum" 'aS/9-8,8/

Bat u :ypsum

B iokimi a
lastik atau 0onklastik

'alc ite" 'a'/3

Bat ugamping .erumbu

0 onklastik 0 onklastik

Mikr okristalin Juart> Sisa .umbuhan yang terubah

2ija ng 'hert!

Bat ubara

6umber 3 8oor" -." +

9. :1engantar $eologi;" <niversitas 1akuan" Bogor


&osted by sang #uehrer at <6:9F < comments 5inks to this

post 5abels: BAtuan 2 eactions :

ST-UKTU- S./I+.N

Struktur sebe um enda*an Struktur sebe um enda*an bo e0 ditemui di atas a*isan1 sebe um a*isan atau enda*an yan' muda atau baru di enda*kan. Ia ada a0 struktur 0asi 0akisan se*erti terusan (20anne )1 3s2our marks31 3% utes31 3'roo4es31 3too markin'3 dan seba'ainya. Struktur-struktur ini san'at *entin' kerana ia 5u'a bo e0 memberikan ara0 a iran arus. S0ar* beddin' boundary bet6een ss and s0. Borden #m1 Kentu2ky

Mo"ern ra!n"ro+ !m+ress!ons on mu"2ra2#s

+ud2ra2ks or synaeresis 2ra2ks7 8o6der -i4er Basin

So e marks. +io2ene ss1 . Ta5in1 +e9i2o

Load 2asts. +ississi**ian Borden #m

/inosaur tra2ks en0an2ed by ye o6 20a k. Triassi2

Trai s o% :ra6 in' or'anisms

Struktur semasa enda*an

Struktur yan' terbentuk semasa *roses enda*an sedan' ber aku termasuk a0 a*isan mendatar (% at beddin')1 a*isan si an'1 aminasi1 dan aminasi si an' yan' mikro (mi2ro-2ross amination)1 iaitu kesan riak. Sandstone and interbedded s0a e1 some 'radin' bet6een ayers. 8ennsy 4annian o% Kentu2ky

Lar'e s2a e 2ross-strati%i2ation tabu ar sets and 2osets 6it0 tan'entia ;ion :anyon o6er boundary. Jurassi2 Na4a5o SS1

Sma

s2a e 2ross-strati%i2ation 6it0 tabu ar sets 6it0 tan'entia #ormation o6er boundary. :reta2eous +iddendor%

# o6 trans4erse se2tion o% mu ti* e trou'0 2rossstrati%i2ation. 8ermian S20neb y & s #m.1 ,ak :reek :anyon1 Ari<ona

&errin'bone 9-strati%i2ation

+ore sut e 0ummo2ky 2ross-strati%i2ation. :reta2eous #rontier #m. 8o6der -i4er Basin1 =yomin'

-i** es or antidunes7 Note stee*er s o*e on >eroded> side and 'ent er s o*e on >de*ositiona > s ide

=a4e ri** es in :reta2eous ss. San Juan Basin1 Ne6 +e9i2o

Struktur se e*as enda*an

Struktur ini terbentuk se e*as sedimen terenda*. Ini termasuk a0 struktur beban1 3*seudonodu es3 dimana seba0a'ian a*isan *asir 5atu0 dan masuk keda am a*isan um*ur di ba6a0nya1 aminasi kon4o ut (2on4o ute amination) dan seba'ainya. Struktur nendatan1 0asi dari *er'erakan mendatar sedimen yan' membentuk i*atan 5u'a termasuk da am struktur se e*as enda*an. Nendatan bo e0 ber aku di tebin' sun'ai1 de ta dan 5u'a aut da an dan ianya san'at ber'una untuk menentukan ara0 2erun kuno. :on4o ute aminations."ra4ity de%ormation aided by i?ua%a2tion

/e%ormed 2ross-beddin'

/e6aterin' stru2ture

+odern e9am* e o% i?ua%a2tion indu2ed de%ormation1 -io "rande du Nort01 Bra<i

Interna stru2ture o% i?ua%a2tion indu2ed de%ormation1 -io "rande du Nort01 Bra<i

dike in a turbidite se?uen2e in5e2ted %rom o4er*ressed sand ayer. .o2ene o% nort0ern :A

/is0 stru2ture %ormed by de6aterin'

8art y destroyed beddin' by burro6in' or'anisms. :arboni%erous o% S2ot and

:on2retion1 note beddin' %aint y *reser4ed. /e4onian s0a e1 .a' e -o2k

&osted by sang #uehrer at <6:39 < comments post 5abels: BAtuan 2 eactions :

5inks to this

J.NIS BATUAN S./I+.N


Se2ara umumn*a- se"!men atau )atuan se"!men ter)entu# "en'an "ua 2ara- !a!tu3
41 ter)entu# "a$am $em)an'an +en'en"a+an atau "en'an #ata $a!n !an*a t!"a# men'a$am! +roses +en'an'#utan/ Se"!men se)e'!n! "!#ena$! se)a'a! se"!men autochthonous/ Antara se"!men *an' termasu# "a$am #um+u$an !n! !a$a( e.a+or!t- )atu #a+ur- $ater!t/

51 men'a$am! +roses an'#utan- atau "en'an #ata $a!n- +un2an*a "ar!+a"a #a,asan $uar $em)an'an- "an +roses $u$u(a,a- (a#!san "an an'#utan mem)a,a se"!men !n! #e $em)an'an +en'en"a+an *an' )aru/ Se"!men !n! "!+an''!$ se"!men allochthonous/ Antara *an' termasu# "a$am #um+u$an !n! !a$a( #on'$omerat- .o$#ano#$ast!#/

Se$a!n "ar!+a"a +en'e$asan "! atas- )atuan se"!men )o$e( "!#e$as#an #e+a"a )e)era+a jen!s- )er'antun' #e+a"a 2ara "an +roses +em)entu#ann*a/ Antara #$as )atuan se"!men *an' utama !a$a(3

.errigenous detrital atau berklas $ klastik - clastic!. Batuan klastik merupakan batuan yang puncanya berasal daripada suatu tempat lain" dan telah diendapkan dalam lembangan baru setelah mengalami proses pengangkutan. Antara nama batuan utama yang terdapat dalam kumpulan ini ialahH o (onglomerat atau breksia
o o o

Batu pasir Batu lodak Syal

Sedimen endapan kimia $ biokimia Chemical/biochemical!. Batuan endapat kimia merupakan batuan yang terbentuk hasil daripada pemendapan kimia daripada larutan" ataupun terdiri daripada endapan hidupan bercangkang mineral karbonat atau bersilika atau ber#os#at dan lain-lain.. Antara batuan yang tergolong dalam kumpulan ini ialahH
o o o o

+%aporit Batuan sedimen karbonat batu kapur dan dolomit! Batuan sedimen bersilika rijang! +ndapan organik batu arang!

Batuan %olkanoklastik Volcanoclastic rocks!. Batuan %olkanoklastik yang berasal daripada akti%iti gunung berapi. Debu-debu daripada akti%iti gunung berapi ini akan terendap seperti sedimen yang lain. Antara batuan yang ada dalam kumpulan ini ialahH
o o

Batu pasir bertu# Aglomerat

Anda mungkin juga menyukai