I.

PENDAHULUAN
MAKLUK HIDUP

HEWAN, TUMBUHAN, MIKROBIA SEL

Suatu ruangan kecil ang !i"ata#i #ela$ut "eri#i cairan $ekat

GB.1.1

A. PERKEMBAN%AN TEORI SEL

1. KONSEP TENTAN% SEL: - SEL MERUPAKAN KESATUAN STRUKTURAL - SEL BERASAL DARI SEL YANG SEBELUMNYA 2. TIN&AUAN HISTORIS : - SEL PERTAMA DITEMUKAN OLEH ROBERT HOOKE TH. 1667 - 200 TH. KEMUDIAN DUTRO'HET, (ON S'HLEIDEN, S'HWANN MENE%ASKAN PERN)ATAAN HOOK. - TH. 1835 DU&ARDIN MENYATAKAN BAHWA DALAM ELLA TERDAPAT !AT KENTAL DISEBUT PROTOPLASMA. - ABAD 1" TER ETUS KONSEP BAHWA SEMUA SEL BERASAL DARI SEL YANG TELAH ADA - ABAD 20 BANYAK PENEMUAN# MIS. : MITOKONDRIA, %OL%I MENEMUKAN DIKTIOSOMA# BOUIN MENEMUKAN ER%ASTOPLASMA# DE DU(E MENEMUKAN LISOSOMA

B. STRUKTUR UMUM SEL.

SEL INDUK
MEN%ALAMI PERUBAHAN STRUKTURAL DAN *UN%SIONAL UNTUK MEN)ESUAIKAN DIRI DEN%AN LIN%KUN%AN

+. SEL PROKARIOTA

,. SEL EUKARIOTA

1.

SEL PROKARIOTA:
A. BAKTERI : ADA 2 MA AM - NON SINTESIS.

GB.1.2

- SINTESIS ------------- YANOBA TERI

$%. 1.3

G&'%&( 1.3. 1. )*+,-&.$ $*+&/0.# 2. -0.-0.$ )*+# 3. )*+&1,/ 1+&)'&# 2. +&'*+&)3'&# 5. (0%3)3'&# 6. .,4+*30-# 7. 5043%0+3)3'&.

B. MIKOPLASMA 6PPLO7

GB.1.2

2. SEL EUKARIOTA: - MEMILIKI KARYON 8 NUKLEUS YANG MENGANDUNG DNA - TERDAPAT SEL HEWAN DAN TUMBUHAN TINGGI

PADA TUMBUHAN DINDING SEL BERUPA SELAPUT KAKU YG T.D SENYAWA SELULOSA. SEBELAH DALAM DINDING SEL TRDAPAT SENYAWA KIMIA YG MEMILIKI TANDA2 HIDUP----- -)%/ PROTOPLASMA --------BERUPA SENYAWA HETEROGEN YG MEN AKUP : SITOPLASMA YG. BAG. TEPINYA TERDE9ERENSIASI MEN:ADI SELAPUT TIPIS -------- -)%/ SELAPUT PLASMA DAN NUKLEOPLASMA. TERDAPAT BEBERAPA :ENIS ORGANELA : RETIKULUM ENDOPLASMA ADA 2 MA AM: REG : RETIKULUM ENDOPLASMA GRANULAR REA : RETIKULUM ENDOPLASMA AGRANULAR KOMPLEK GOLGI LISOSOMA BADAN MAKRO MITOKONDRIA KLOROPLAS TERDAPAT HASIL METABOLISME YANG DITIMBUN-------- -)%/ PARAPLASMA 6GLIKOGEN# SELULOSA7. NUKLEOPLASMA DENGAN SELUBUNGNYA-------)%/ NUKLEUS ......DIDALAMNYA TERDAPAT ANYAMAN KROMATIN ------TERLIHAT PADA SAAT SEL MENGALAMI MITOSIS PADA STADIUM INTER*ASE.

PADA SEL HEWAN SAMA SEL TUMBUHAN TETAPI TIDAK KLOROPLAS;PLASTIDA DAN DINDING SEL. 6G%. 1.67 MEMPUNYAI

BAHAN PEN)USUN SEL PROTOPLASMA

TABEL 1.2

AIR :
A. STRUKTUR AIR.

GB.1.7

AIR DALAM SEL ADA / KELOMPOK, )AITU : 1. AIR TERIKAT : &-&+&< MOLEKUL-MOLEKUL AIR YANG TERIKAT PADA PROTOPLASMA DAN MEMERLUKAN TENAGA UKUP BESAR UNTUK MEMISAHKANNYA. 2. AIR BEBAS : =&0/, AIR YANG DIDALAMNYA TERLARUT BERBAGAI :ENIS SENYAWA KIMIA. SENYAWA TERBAGI DALAM 3 KELOMPOK YAITU : - GARAM-GARAM MINERAL TERUTAMA YANG MENGANDUNG &# N&# K# M$# 9*. - SENYAWA-SENYAWA ORGANIK YANG TERLARUT. - GAS-GAS TERLARUT : O2# O2# N2 YANG BERASAL DARI UDARA. 3. AIR INTRA MOLEKULAR : - MOLEKUL AIR YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI MOLEKULMOLEKUL PROTEIN# SEKITAR 2> DARI AIR SELULAR. - TIDAK DAPAT DIHILANGKAN TANPA MERUSAK PROTOPLASMA.

B. *UN%SI AIR SEBAGAI PELARUT DAN PENGANGKUT SENYAWA-SENYAWA YANG DIPERLUKAN SEL MAUPUN LIMBAH YANG AKAN DIBUANG. SEBAGAI AGENSIA REAKSI-REAKSI EN!IMATIS.

PROTEIN
BAHAN BAKU PROTEIN ADALAH MOLEKUL-MOLEKUL ASAM AMINO -------- KARENA MENGANDUNG GUGUS KARBOKSIL DAN GUGUS AMIN.

GB 1.8

KOMPONEN PROTEIN TERDIRI DARI UNSUR KARBON# HIDROGEN# OKSIGEN# DAN NITROGEN. MOLKUL PROTEIN MRPK MOLEKUL PEKER:A YANG BERPERAN SEBAGAI KATALISATOR BERBAGAI REAKSI KIMIA. MEMBERI KEKAKUAN STRUKTURAL MEMANTAU PERMEABILITAS SELAPUT MENGATUR KADAR METABOLIT YANG DIPERLUKAN MENYEBABKAN GERAKAN DAN MEMANTAU KEGIATAN GEN.

BERDASARKAN SUSUNAN MOLEKULN)A DIKLASI*IKASIKAN :

A. PROTEIN 9IBROSA : KOLAGEN# 9IBRIN# AKTIN# MIOSIN B. PROTEIN GLOBULAR : HAEMOGLOBIN# MIOGLOBIN# EN!IM

BERDASARKAN *UN%SIN)A DIKELOMPOKKAN :

A. PROTEIN STRUKTURAL : - BERPERAN SEBAGAI PENUN:ANG ; PENYOKONG - ADA DUA MA AM : 1. TERDAPAT DIDALAM SEL ------- -)%/ PROT.STRK.INTRASEL MERUPAKAN PROTEIN YANG MEMBENTUK KERANGKA MEKANIK SEL ----- -)%/ KERAN%KA SEL0 SITOSKELET. PROTEIN T.D. PROTEIN TUBULIN# AKTIN# SPEKTRIN. 2. TERDAPAT DILUAR SEL ------ -)%/ PROT.STRK EKSTRASEL DI:UMPAI PADA ORGANISME MULTISEL. ONTOH KOLA%EN PADA KULIT# TULANG# TULANG RAWAN# KERATIN PADA KUKU DAN RAMBUT. B. PROTEIN DINAMIS : - MERUPAKAN PROTEIN YANG TERLIBAT LANGSUNG DALAM METABOLISME SEL. - MUDAH TERURAI DAN TERKAIT KEMBALI. - MEN AKUP EN!IM-EN!IM YANG MERUPAKAN KATALISATOR PADA METABOLISME INTRASEL DAN EKSTRASEL# HORMOINSULIN# 9SH# LH# TIOSIN# PIGMEN DARAH : HEMOGLOBIN DAN HEMOSIANIN.

LIPIDA
MEN AKUP ASAM LEMAK# LEMAK NETRAL# 9OS9OLIPIDA# GLIKOLIPIDA# TERPEN# STEROID.

ASAM LEMAK - MEMILIKI DUA DAERAH )AITU :

1. RANTAI HIDROKARBON YANG BERSI9AT HIDRO9OBIK# TIDAK LARUT DALAM AIR DAN KURANG REAKTI9. 2. GUGUS ASAM KARBOKSILAT YANG MENGION DIDALAM LARUTAN# . TERLARUT DALAM AIR DAN MUDAH BEREAKSI MEMBENTUK ESTER. ASAM LEMAK : 1. MERUPAKAN SUMBER MAKANAN# DISIMPAN DALAM SITOPLASMA BERUPA TETES GLISERIDA YANG TERDIRI ATAS 3 RANTAI ASAM LEMAK YANG MASING-MASING TERIKAT PADA GLISEROL. 2. SEBAGAI PENYUSUN SELAPUT PLASMA -------- MERUPAKAN SELAPUT TIPIS YANG SEBAGIAN BESAR TERBUAT DARI 9OS9OLIPIDA.

GB. 1."

SETIAP MOLEKUL 9OS9OLIPIDA MEMILIKI EKOR HIDRO*OBIK YANG TERDIRI.DARI , BUAH RANTAI ASAM LEMAK DAN %U%US KEPALA YANG BERSI9AT POLAR DAN HIDRO*ILIK. TETESAN 9OS9OLIPID PADA AIR AKAN MEMBENTUK LAPISAN TIPIS DI PERMUKAAN AIR. SELAPUT INI TERDIRI.DARI SATU LAPIS MOLEKUL 9OS9OLIPID DENGAN EKOR MENGARAH KE UDARA# SEDANGKAN KEPALANYA MENGARAH KE AIR. DUA BUAH EKALAPISAN 9OS9OLIPID DAPAT BERKAITAN EKOR DENGAN EKOR MEMBENTUK DWILAPISAN *OS*OLIPID YANG MERUPAKAN STRUKTUR DASAR SELAPUT PLASMA.

KARBOHIDRAT 0 SAKARIDA
TERDIRI ATAS UNTAIAN MOLEKUL.MOLEKUL %ULA )AN% DISEBUT MONOSAKARIDA . BEBERAPA MOLEKUL SAKARIDA MENGANDUNG UNSUR NITROGEN ATAU SUL9UR. DUA BUAH MONOSAKARIDA YANG SALING BERKAITAN -)%/ DISAKARIDA, )-.$4. TRISAKARIDA /*(-0(0 &/&) TIGA BUAH MONOSAKARIDA. BBRP BUAH DISAKARIDA DAN TRISAKARIDA SALING BERKAITAN -)%/ OLI%OSAKARIDA. BBRP OLIGOSAKARIDA MEMBENTUK POLISAKARIDA---- -)%/ %LIKAN YAITU MONOSAKARIDA YANG SANGAT PAN:ANG. UNTAIAN INI BISA LURUS ATAU BER ABANG. TERDAPAT 2 GOL. POLISAKARIDA : 1. POLISAKARIDA STRUKTURAL : ONTOH SELULOSA PEMBENTUK DINDING SEL TUMBUHAN# ASAM HIALURONAT MERUPAKAN SALAH SATU KOMPONEN SUBSTANSI ANTARA SEL PADA :ARINGAN IKAT. 2. POLISAKARIDA NUTRIEN : ONTOH AMILUM YANG TERDAPAT PADA SEL TUMBUHAN DAN BAKTERI# GLIKOGEN TERDAPAT PADA SEL HEWAN# PARA AMILUM TERDAPAT PADA BEBERAPA:ENIS PROTO!OA.

GB.1.10

II. SELAPUT SEL

A. STRUKTUR DASAR SELAPUT SEL

- MERUPAKAN SELAPUT PLASMA ------ YANG MEMBATASI ISI SEL DARI LINGKUNGANNYA. - BERSI9AT HIDRO*OBIK BAGIAN TENGAH DAN HIDRO*ILIK BAGIAN PERMUKAAN LUAR DAN PERMUKAAN SITOSILIK. - TERDIRI ATAS SENYAWA LIPIDA# PROTEIN DAN KARBOHIDRAT. - SI9AT HIDRO9OBIK SANGAT DITENTUKAN OLEH SENYAWA LIPIDA. - SI9AT HIDRO9ILIK DITENTUKAN OLEH SENYAWA PROTEIN DAN KARBOHIDRAT.

*UN%SI SELAPUT PLASMA

MENGATUR PERMEABILITAS TERHADAP SENYAWA ATAU ION YANG MELEWATI. PERMEABILITAS TERTENTU DIATUR OLEH PROTEIN INTEGRAL PROTEIN SELAPUT BER9UNGSI SEBAGAI PENGENAL ATAU RESEPTOR MOLEKUL KHUSUS 6<3('3.# &./0$*.# '*/&%3+0/7 -&. AGENSIA KHAS 6%&4/*(0# ?0(,)7. PROTEIN SELAPUT BER9UNGSI SEBAGAI EN1IM KHUSUS # MISALNYA PADA SELAPUT MITOKONDRIA, KLOROPLAS# RETIKULUM ENDOPLASMIK, APARATUS %OL%I, SELAPUT SEL. SELAPUT SEBAGAI KELOMPOKAN MOLEKUL YANG DAPAT BER9UNGSI SEBAGAI RESEPTOR TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGAN SEPERTI PERUBAHAN SUHU# INTERSITAS AHAYA.

KOMPISISI LIPIDA# PROTEIN DAN KARBOHIDRAT 61&-& $+0431(3/0. -&. $+043+010-&7 BER@ARIASI SESUAI DENGAN MA AM SELAPUTNYA DAN DAPAT BERUBAH SESUAI DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN SEL# UMUR DAN LINGKUNGAN.

TABEL 2.1.

KOMPOSISI SETIAP 9RAKSI PLASMA TERUTAMA LIPID MENENTUKAN KE'AIRAN SELAPUT...... MENYANGKUT KEKENTALAN# KEKENYALAN ATAU KEMUDAHAN MELAKUKAN PERUBAHAN SI*AT *ISIKOKEMIS ....... TER&ADI DALAM KEADAN KENTAL KE )AN% LEBIH EN'ER, DENGAN DIIKUTI PENINGKATAN GERAKAN IKATAN A MOLEKUL ASAM LEMAK PADA POROS SEHINGGA TER:ADI SUSUNAN LEBIH A AK. PERUBAHAN KENTAL KE EN ER MENYERAP TENAGA PANAS.

%BR. ,.+

UNTUK BERUBAH DARI KENTAL ..... EN'ER LIPID DENGAN RANTAI KARBON PENDEK ATAU RANTAI KARBON DENGAN IKATAN RANGKAP MEMERLUKAN TENA%A RENDAH. ASAM LEMAK DENGAN RANTAI KARBON PAN:ANG ATAU DNGAN IKATAN YANG LEBIH SEDIKIT MEMERLUKAN TENA%A LEBIH TIN%%I. KEBANYAKAN SEL MAMPU MELAKUKAN ADAPTASI TERHADAP SUHU LEBIH RENDAH DENGAN MENINGKATKAN BAGIAN KANDUNGAN ASAM LEMAK TIDAK :ENUH PADA SELAPUT PLASMA SEHINGGA KEEN ERAN SELAPUT PLASMA TETAP DIPERTAHANKAN.

B.PERKEMBAN%AN MODEL SELAPUT PLASMA.

MODEL DANIELLI 2 DA(SON MENDASARKAN STRUKTUR SELAPUT PLASMA MELALUI PENELITIAN *ISIKO 2 KIMIA. ..... YAITU DENGAN MEMBANDINGKAN TEGANGAN PERMUKAAN YANG TER:ADI ANTARA TETES MINYAK PADA EBTRAK SELAPUT PLASMA DAN AIR. TEGANGAN PERMUKAAN YANG TR:ADI ANTARA TETES MINYAK DNGAN EKSTRAK SEL LEBIH RENDAH DIBANDINGKAN TEGANGAN PRMUKAAN YANG TER:ADI ANTARA TETES MINYAK DENGAN AIR.-----------MNUN:UKKAN ADANYA !AT TERTENTU PADA EKSTRAK SEL YANG MAMPU MENURUNKAN TEGANGAN PERMUKAAN PADA BATAS KEDUA 9ASE ----------MENGHASILKAN MODEL DANIELLI 2 HAR(E) : GB. 2.2

KEMUDIAN DISEMPURNAKAN SEBAGAI MODEL DANIELLI . DA(SON

GB. 2.3

ROBERTSON MENGUSULKAN KONSEP STRUKTURAL YANG BARU -------YAITU KONSEP SELAPUT KESATUAN ------- DIGAMBARKAN LAPISAN LIPIDA SEBAGAI DUA LEMBAR MOLEKUL LIPID YANG DISEBUT DWILEMBAR LIPIDA. ....... BAGIAN HIDRO9ILIK BERSINGGUNGAN DENGAN LAPISAN MOLEKUL PROTEIN BERKON9IGURASI MEMAN:ANG :

GB.2.2.B

DENGAN MODEL INI LAPISAN LIPIDA MEMBENTUK KETEBALAN 3#5 NM DAN LAPISAN MOLEKUL PROTEIN SETEBAL 2#0 NM ----- MODEL INI MEN:ELASKAN KETEBALAN SELAPUT PLASMA YANG UMUMNYA MEN APAI 7#5 NM. ORIENTASI PROTEIN DALAM INTERAKSINYA DENGAN LAPISAN LIPIDA BERBEDA-BEDA# YAITU: 1. PROTEIN INTE%RAL : ADALAH PROTEIN YANG TERBENAM DALAM LAPISAN LIPIDA. ADA DUA KELOMPOK YAITU : - TERENTANG DARI PERMUKAAN DALAM SAMPAI KE PERMUKAAN LUAR ------ DISEBUT PROTEIN TRANSMEMBRAN - MOLEKUL PROTEIN SEBAGIAN TERBENAM DALAM LEMBARAN LIPIDA DAN SELEBIHNYA TERSEMBUL DARI LAPISAN KELOMPOK YANG LAIN TERSEMBUL KELUAR DARI LAPISAN DWILEMBAR LIPIDA.

GB.2.5.&

STRUKTUR PLASMA SEPERTI INI DISEBUT MODEL SIN%ER 2 NI'OLSON ........ KETEBALAN SEKITAR 8#5 NM ----- SESUAI DENGAN MOLEKUL PROTEIN GLOBULER PADA SELAPUT PLASMA.

GB.2.5.%

GAMBARAN SKEMATIS DARI SELAPUT PLASMA ERITROSIT BERDASARKAN SINGER A NI OLSON

GB. 2.6

2.

PROTEIN PERI*ER : ADALAH PROTEIN YANG MENEMPEL PADA PERMUKAAN LAPISAN LIPIDA.

'. KOMPOSISI *RAKSI LIPIDA SELAPUT PLASMA.

SELAPUT PLASMA

LIPIDA DAN PROTEIN

Mengala3i glik4#ila#i

%LIKOLIPIDA !an %LIKOPROTEIN

MA AM# PAN:ANG RANTAI DAN POLA IKATAN GLIKOSIL SANGAT MENENTUKAN SI9AT DAN 9UNGSI SELAPUT PLASMA. SELAPUT PLASMA SETIAP ORGANELA DAN SEL MEMILIKI KEANEKARAGAMAN KOMPOSISI PENYUSUNNYA. SEBAGIAN BESAR 9RAKSI LIPIDA MERUPAKAN LEMAK DWIASILGLISEROL# TRIASILGLISEROL# 9OS9OLIPIDA DAN GLIKOLIPIDA. SENYAWA ASIL GLISEROL DISUSUN DARI SENYAWA GLISEROL#9OS9OGLISEROL YANG BERIKATAN ESTER DENGAN ASAM LEMAK.

MA AM SENYAWA ASAM LEMAK SANGAT MENENTUKAN KEEN ERAN SELAPUT PLASMA :ENIS ASAM LEMAK YANG UMUM DI:UMPAI PADA ORGANISME TERLIHAT PADA

SENYAWA ASAM LEMAK DAPAT BERIKATAN ESTER DENGAN GLISEROL MEN:ADI MONO-# DI-# TRI-ASIL GLISEROL RUMUS BANGUN HAL. 28 BWH

SENYAWA ASAM LEMAK DAPAT MENGADAKAN IKATAN ESTER DENGAN GLISEROL PO2 MEN:ADI ASAM 9OS9ATIDAT. TERDAPAT ASAM 9OS9ATIDAT YANG GUGUS 9OS9ATNYA BERIKATAN DENGAN SENYAWA ALKOHOL LAIN

RUMUS BANGUN HAL 30

D. KOMPOSISI *RAKSI PROTEIN SELAPUT PLASMA

9UNGSI PROTEIN SLAPUT PLASMA : - SEBAGAI PEMBAWA SENYAWA YANG MELEWATI SELAPUT PLASMA - MEMPUNYAI ISYARAT HORMONAL DAN MENERUSKAN ISYARAT TERSEBUT KE BAGIAN SEL SENDIRI ATAU KE SEL LAIN - SEBAGAI PANGKAL PENGIKAT KOMPONEN SITOSKELETON DENGAN SENYAWA EKSTRASELULAR - BANYAK YANG BER9UNGSI SEBAGAI BIOKATALISATOR 6EN!IM7 TERUTAMA PADA MITOKONDRIA# KLOROPLAS# RETIKULUM ENDOPLASMA. - SENYAWA 9OS9OLIPIDA SELAPUT PLASMA DISINTESIS OLEH EN!IM SELAPUT RETIKULUM ENDOPLASMA. KEDUDUKAN DAN ORIENTASI SELAPUT BER@ARIASI SESUAI DENGAN SELAPUT, MA'AM SEL DAN &ARIN%AN . ORIENTASI MOLEKUL PROTEIN SELAPUT DAPAT BERSI9AT INTE%RAL, PERI*ER ATAU TERBENAM DALAM BA%IAN HIDRO*OBIK. ADA BEBERAPA ORIENTASI EKSTRIM PADA BEBERAPA :ENIS SEL ANTARA LAIN : - %LIKO*ORIN PADA SELAPUT ERITROSIT MERUPAKAN PROTEIN SELAPUT YANG HANYA MEMBENTANG SEKALI PADA KETEBALAN SELAPUT

GB.2.8

- BAKTERIORHODOPSIN TERDAPAT PADA SELAPUT SEL SE:ENIS BAKTERI# MERUPAKAN PROTEIN SELAPUT YANG MENEMBUS SELAPUT 7B GB.2."

PROTEIN SELAPUT ADA YANG DAPAT DILEPASKAN DARI SELAPUT PLASMA DENGAN - DETER&EN ANTARA LAIN : Triton x, Octyl glucosida# Sodium deoxycholate, Cetyltrimethylammonium bromide dan Sodium dodecylsulfate.

E. KOMPONEN *RAKSI KARBOHIDRAT SELAPUT PLASMA

SEMUA SEL EUKARIOTA MEMILIKI MOLEKUL KARBOHIDRAT PADA PERMUKAAN LUARNYA ------ DAPAT BERUPA OLIGOSAKARIDA MAUPUN POLISAKARIDAYANG TERIKAT SE ARA KO@ALEN PADA PROTEIN SELAPUT UNTUK MEMBENTUK GLIKOPROTEIN ATAU BERUPA RANTAI OLIGOSAKHARIDA YANG TERIKAT SE ARA O@ALEN PADA LIPIDA SELAPUT UNTUK MEMBENTUK GLIKOLIPIDA.BERAT KARBOHIDRAT DALAM SELAPUT ANTARA 2 A 10> DARI BERAT TOTAL SELAPUT. - SELAPUT PLASMA MERUPAKAN SELAPUT ASIMETRIS. - MOLEKUL LIPID LEMBARAN LUAR SELAPUT PLASMA BERBEDA DENGAN MOLEKUL LIPID YANG TERDAPAT PADA LEMBARAN DALAM. - MOLEKUL POLIPEPTIDA YANG TERSEMBUL DARI KEDUA LEMBARAN DWILAPIS LIPIDA BERBEDA.

PENYEBARAN KARBOHIDRAT ASIMETRIS. RANTAI KARBOHIDRAT DARI SEBAGIAN BESAR : GIKOLIPIDA# GLIKOPROTEIN DAN PROTEOGLIKAN PADA SELAPUT PLASMA TIDAK PERNAH ADA DI PERMUKAAN SITOSOLIK.

GB. 2.10

SALAH SATU ARA YANG TEPAT UNTUK MENUN:UKKAN KEBERADAAN DAN MA AM RESIDU GULA PADA SELAPUT PLASMA YAITU TEKNIK IKATAN LEKTIN. LEKTIN MERUPAKAN PROTEIN YANG BERASAL DARI BEBERAPA MA AM ORGANISME# HEWAN DAN TUMBUHAN. PROTEIN INI MEMILIKI TEMPAT YANG DAPAT MENGENALI GULA TERTENTU. LEKTIN DAPAT BERIKATAN DENGAN GLIKOPROTEIN DAN GLIKOLIPIDA SELAPUT PLASMA ------ LEKTIN DIPERGUNAKAN SEBAGAI ALAT PENENTU LOKASI DAN SARANA UNTUK MENGISOLASI MOLEKUL SELAPUT PLASMA YANG MENGANDUNG GULA.

ISTILAH SELUBUN% SEL ATAU %LIKOKALIKS PADA SEL EUKARIOTA DIGUNAKAN UNTUK MENYEBUT DAERAH PERMUKAAN LUAR SELAPUT SEL YANG MENGANDUNG KARBOHIDRAT. KARBOHIDRAT MERUPAKAN SENYAWA PENTING UNTUK SLAPUT PLASMA TERUTAMA DITIN:AU DARI 9UNGSI DAN PERANANNYA.

DIDUGA KARBOHIDRAT BERPERAN DALAM PROSES PENGENALAN SEL DENGAN SEL ATAU SEL DENGAN SUBSTANSI ANTAR SEL.

*. STRUKTUR DASAR SELAPUT PLASMA MIKROOR%ANISME TERMO*ILIK.

SELAPUT SEL MERUPAKAN BAGIAN @ITAL SEL DALAM MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN HIDUP SELAPUT SEL MEMPUNYAI 9UNGSI MEMISAHKAN BAGIAN DALAM SEL DENGAN LINGKUNGAN LUAR MENGENDALIKAN MASUKNYA HARA KEDALAM SEL SELAPUT PLASMA MERUPAKAN LOKASI EN!IM YANG MELAKUKAN PROSES OKSIDASI REDUKSI.

STRUKTUR SELAPUT PLASMA BAKTERI TERMO9ILIK MEMILIKI STRUKTUR DASAR SAMA DENGAN ORGANISME LAIN YAITU : STRUKTUR DWILAPIS LIPIDA 6BI-LAYER LIPID7. PADA AR'HEBA'TERIA TERUTAMA BAKTERI TERMO*ILIK E5TREM# DI:UMPAI MODI9IKASI STRUKTUR YAITU :ANTARA SISI PERMUKAAN SELAPUT PLASMA ADA IKATAN KO(ALEN ANTAR *RAKSI LIPIDA SEHINGGA MEMBENTUK LIPIDA EKALAPIS. HAL /6 ATAS

G. 9RAKSI LIPIDA SELAPUT PLASMA MIKROORGANISME TERMO9ILIK.

LIPIDA SELAPUT PLASMA ORGANISASI TERMO9ILIK MEMILIKI ASAM LEMAK DENGAN RANTAI KARBON LURUS# LEBIH :ENUH DAN LEBIH PAN:ANG DIBANDING ASAM LEMAK SELAPUT MIKROORGANISME MESO9ILIK. MAKIN TINGGI SUHU SERING DI:UMPAI GUGUS METIL. DENGAN ASAM LEMAK# MIKROORGANISME TERMO9ILIK DAPAT MEMPERTAHANKAN DERA:AT KEEN ERAN SELAPUT SEL -----MEMPERTAHANKAN 9UNGSI SELAPUT PLASMA PADA SUHU TINGGI.

MIKROORGANISME TERMO9ILIK DAN MESO9ILIK DAPAT MENGATUR KOMPOSISI SELAPUT PLASMA. PENGENDALIAN KOMPOSISI SELAPUT PLASMA --------- -)%/ ADAPTASI HOMEO(IS'OUS.

H. 9RAKSI PROTEIN PADA MIKROORGANISME TERMO9ILIK.

SELAPUT

PLASMA

PROTEIN MERUPAKAN BAGIAN PENTING DALAM KEHIDUPAN KARENA : - PROTEIN SEBAGAI EN!IM - PROTEIN SEBAGAI PENYUSUN RIBOSOMA - PROTEIN SEBAGAI KOMPONEN SELAPUT PLASMA. - PROTEIN MERUPAKAN BIOMOLEKUL YANG PALING PEKA TERHADAP SUHU TINGGI. - PROTEIN SELAPUT PLASMA LEBIH TERMOSTABIL DIBANDING PROTEIN SITOPLASMIK 6SITOSOLIK7. - PADA MIKROORGANISME TERMO9ILIK KEMAMPUAN MELANGSUNGKAN HIDUP PADA SUHU TINGGI TERGANTUNG KEKHASAN STRUKTUR MOLEKUL PROTEIN. - TERMOSTABILITAS PROTEIN BANYAK DITENTUKAN OLEH ADANYA SENYAWA POLIAMIN YANG MEMPUNYAI PERAN MELINDUNGI 9UNGSI SINTESIS PROTEIN IN@I@O PADA SUHU TINGGI..------- ONTOH : SPERMIDIN

I. PERANAN SELAPUT PLASMA

PERAN SELAPUT PLASMA YANG PENTING SEBAGAI : - PENYEKAT - PEMILIH - PEMILAH - PENGATUR - TEMPAT TER:ADI REAKSI KIMIA - SARANA KOMUNIKASI - PENERIMA DAN PENERUS IN9ORMASI

SELAPUT PLASMA SEBA%AI PEN)EKAT

SEL UKARIOTA MEMILIKI ORGANELA DENGAN PERAN%KAT SELAPUT DASAR ------- SELAPUT )AN% MEMBATASI SETIAP OR%ANELA, SUPA)A KE%IATAN SETIAP OR%ANELA BER&ALAN LAN'AR,TANPA %AN%%UAN OR%ANEL LAIN, TAPI TETAP ADA HUBUN%AN KER&A )AN% SERASI.

%B.,.+,

NUKLEUS.
NUKLEUS ADALAH ORGANEL YANG MEMILIKI SELAPUT RAN%KAP. MEN%ANDUN% %ENOM UTAMA TEMPAT PENTIN% UNTUK SINTESIS DNA DAN RNA.

SITOPLASMA. AIRAN YANG MNGELILINGI NUKLEUS - TERDIRI DARI SITOSOL ------- TEMPAT SINTESIS PROTEIN DAN METABOLISME INTERMEDIA ....... MEN AKUP

PEROMBAKAN MOLEKUL MOLEKUL MAKRO.

MIKRO

DAN

PEMBENTUKAN

RETIKULUM ENDOPLASMIK. - PERMUKAAN SITOSOLIK SEBAGIAN BESAR DITEMPELI RIBOSOMA ....... UNTUK SINTESIS PROTEIN INTE%RAL MAUPUN TERLARUT. - MENGHASILKAN LIPIDA TERUTAMA 9OS9OLIPIDA SELAPUT. APPARATUS %OL%I. - BERUPA TUMPUKAN KOMPARTEMEN BERSELAPUT YANG BERBENTUK SISTERNA %OL%I ------- BERISI LIPIDA DAN PROTEIN YANG MERUPAKAN HASIL SINTESIS RETIKULUM ENDOPLASMIK.. KLOROPLAS DAN MITOKONDRIA. - ORGANELA PEN%HASIL TENA%A TERUTAMA ATP -----UNTUK MELANGSUNGKAN REAKSI BIOSINTETIK. LISOSOMA. - ORGANELA YANG MEROMBAK DARI LUAR SEL - MENGANDUNG EN!IM HIDROLASE YANG BEKER:A PADA LINGKUNGAN ASAM (ESIKULA. - KOMPARTEMEN YANG BERISI EN1IM OKSIDATI* - ADA YANG BERPERAN SEBAGAI PENGANGKUT OR%ANELA SATU DEN%AN )AN% LAIN. - ADA YANG DARI OR%ANELA DAN SELAPUT SEL.

E(OLUSI SELAPUT SITOPLASMIK +. TERBENTUKN)A (ESIKULA *OTOSINTETIK a. PADA BAKTERI, SELAPUT PLASMA TRDAPAT BER'AK KHAS DAN SEKELOMPOK PROTEIN SELAPUT )AN% MELAKSANAKAN %ABUN%AN *UN%SI. ". PADA BAKTERI *OTOSINTETIK TEMPAT BER'AK MEMBENTUK LEKUKAN KEDALAM SITOPLASMA. c. LEKUKAN SEMAKIN DALAM SHIN%%A AKHIRN)A LEPAS DARI SELAPUTPLASMA ....... TERBENTUK (ESI'ULI BERSELAPUT KHUSUS UNTUK *OTOSINTESIS

%B. ,.+/

,. TERBENTUKN)A MITOKONDRIA DAN KLOROPLAS BERASAL DARI PEN)ELUBUN%AN BAKTERI OLEH SEL LAIN )AN% SEMULA HIDUP SE'ARA SIMBIOSIS.

%B. ,.+7a

/. TERBENTUKN)A NUKLEUS DAN RETIKULUM ENDOPLASMIK BERASAL DARI LEKUKAN SELAPUT PLASMA )AN% MEN%ANDUN% DNA ATAU RIBOSOMA DARI OR%ANISME EUKARIOTA.

%B.,.+7"

SELAPUT PLASMA SBA%AI PEN%ATUR PERMEABILITAS

MERUPAKAN SARIN%AN PEMILAH YANG MEMELIHARA PERBEDAAN KADAR ION DISEBELAH MENYEBELAH DWILAPIS LIPIDA BERPERAN SEBAGAI PENYEKAT IMPERMEABEL BAGI MOLEKUL YANG TERLARUT DALAM AIR DAN MOLEKUL YANG BERMUATAN MATERI YANG LEWAT SELAPUT DIKELOMPOKKAN MEN:ADI DUA YAITU MIKROMOLEKUL DAN MAKROMOLEKUL.

TRANSPORTASI MIKROMOLEKUL LEWA) SELAPUT PLASMA TERDAPAT 3 MEKANISME PENGANGKUTAN# YAITU : +. DI*USI SEDERHANA :
- MERUPAKAN TRANSPORT MENURUN ----- MATERI BERASAL DARI DAERAH KONSENTRASI TINGGI KE KONSENTRASI RENDAH. - TENAGA YANG DIGUNAKAN YI. TENAGA PANAS ATAU TERMAL - PENGANGKUTAN TANPA MENGGUNAKAN ATP ------)%/ TRANSPOR PASI* - TRANSPOR MENDAKI BILA PENGANGKUTAN MELAWAN DERA:AT ELEKTROKIMIA ATAU KONSENTRASI DAN SELALU MEMERLUKAN ATP -----)%/ TRANSPOR AKTI*. - PADA SEL HIDUP KEGIATAN PENGANGKUTAN BERLANGSUNG SE ARA TERPADU DAN BERSAMAAN UNTUK MEMELIHARA HOMEOSTATIS SEL. . MIKROMOLEKUL HIDRO*OBIK DAPAT LEWAT SELAPUT PLASMA. - MAKROMOLEKUL YANG TERIONISASI SULIT MELEWATI SELAPUT PLASMA.. ,. DI*USI DIPERMUDAH : - MERUPAKAN TRANSPOR MENURUN ----- MATERI BERASAL DARI KONSENTRASI TINGGI KE KONSENTRASI RENDAH. - TENAGA YANG DIGUNAKAN TENAGA PANAS ATAU TERMAL. - PENGANGKUTAN TANPA MENGGUNAKAN ATP ----- TRANSPOR PASI* - PROSES PENGANGKUTAN LEBIH 'EPAT KARENA ADANYA PROTEIN PEMBAWA. /. TRANSPOR AKTI* - PENGANGKUTAN SENYAWA MELEWATI SELAPUT PLASMA DENGAN MELAWAN %RADIEN. - TRANSPORT SELALU MEMERLUKAN ATP# ADA 2 YAITU &. TRANSPOR AKTI9 PRIMER : YI TRANSPOR YANG LANGSUNG MELIBATKAN ATP.

%. TRANRPOR AKTI9 SEKUNDER : YI TRANSPOR YANG TRGANTUNG PADA KEKUATAN SELAPUT ATAU %RADIEN ION ATAU TENA%A KIMIA OSMOTIK - DUA TRANSPOR AKTI9 SALING BERKAITAN

TRANSPOR AKTI* PADA BAKTERI TRANSPOR AKTI* DIKEMUDIKAN OLEH HIDROLISIS ATP, %RADIEN ION DAN 'AHA)A. MOLEKUL )AN% BARU MASUK DI&ERAT SHIN%%A TIDAK KELUAR. %ULA )AN% MASUK DI*OS*ORILASI MEN&ADI %ULA *OS*AT ..... %ULA *OS*AT TERTIMBUN DALAM SEL. AKIBATN)A KONSENTRASI %ULA TANPA *OS*AT DALAM SEL SAN%AT RENDAH ..... MAKA %ULA DAPAT TERUS MENERUS MASUK.

PEN%AN%KUTAN MAKROMOLEKUL LEWAT SLAPUT PLASMA - MAKROMOLEKUL BERUPA PROTEIN, POLINUKLEOTIDA DAN POLISAKARIDA TIDAK DAPAT LEWAT SELAPUT PLASMA MELALUI PROTEIN TRANSMMBRAN )AN% BRPRAN SEBA%AI PEMBAWA - PEN%AN%KUTAN MAKROMOLEKUL BERBEDA DEN%AN MIKROMOLEKUL. - TRDAPAT / 'ARA PEN%AN%KUTAN +. ENDOSITOSIS - )I PEN%AN%KUTAN MAKROMOLEKUL KEDALAM SEL. ,. EKSOSITOSIS - )I PEN%ELUARAN MAKROMOLEKUL DARI SEL /. PERTUNASAN

III. SITOSOL DAN SITOSKELET

SITOSOL
-

BAGIAN SITOPLASMA YANG BERUPA TERDAPAT DIANTARA ORGANELA

AIRAN

. - 50> @OLUME SEL TERDIRI DARI SITOSOL - BERIBU :ENIS EN!IM YANG TERLIBAT DALAM METABOLISME LARUT DALAM SITOSOL

SITOSKELETON
- 50> PROTEIN YANG DISINTESIS RIBOSOM TERDAPAT DI SITOSOL. - PROTEIN DI SITOSOL BERUPA BENANG HALUS YANG DISEBUT *ILAMEN - 9ILAMEN TERANYAM MEMBENTUK SITOSKELET ATAU KERAN%KA SEL

- MEMBERI BENTUK PADA SEL# MENGATUR DAN MENIMBULKAN GERAKAN SITOPLASMIK SHG MEMBANTU REAKSI EN!IMATIK

GB. 3.1

MIKROTUBULA
DIBENTUK DARI MOLEKUL TUBULIN YANG MERUPAKAN HETERODIMER TERDIRI DARI , SUB UNIT %LOBULAR YANG TERIKAT ERAT DISEBUT TUBULIN a DAN TUBULIN ". 8%B. /.,a9 TUBULIN & DAN % TERAKIT MEN:ADI PROTO*ILAMEN. 6GB.3.2%7

BEBERAPA PROTO9ILAMEN AKAN TERAKIT MEN:ADI MIKROTUBULA ; SIN%LET. ONTOH. 13 PROTO9ILAMEN TERAKIT MEN:ADI GB. 3.2 C. :IKA 3 BUAH PROTO9ILAMEN DARI SEBUAH MIKROTUBULA 6A7 MEN:ADI MILIK MIKROTUBULA YANG LAIN 6B7 MAKA 2 BUAH MIKROTUBULA TERSEBUT BERNAMA DOUBLET 6GB.-.7 MIKROTUBULA MEMILIKI KUTUB POSITI* YAITU KUTUB YANG PERTUMBUHANN)A 'EPAT DAN KUTUB NE%ATI* YAITU KUTUB YANG PERTUMBUHANN)A LAMBAT.

GB.3.2.

TERDAPAT 2 KELOMPOK MIKROTUBULA YAITU : 1. MIKROTUBULA STABIL ADALAH MIKROTUBULA YANG DAPAT DIAWETKAN DENGAN LARUTAN 9IKSATI9 APAPUN# MISAL : O)O2# M.O2 ATAU ALDEHIDA DAN SUHU BERAPAPUN. 2. MIKROTUBULA LABIL ADALAH MIKROTUBULA YANG DAPAT DIAWETKAN HANYA DENGAN LARUTAN 9IKSATI9 ALDEHIDA DAN

PADA SUHU SEKITAR 20 . DI:UMPAI DALAM SITOPLASMA SEHINGGA DISEBUT MIKROTUBULA SITOPLASMIK.-------SERINGKALI TERSUSUN SE&A&AR SEPERTI PADA AKSOPLASMA SEL SARA*. 6GB.3.3.&7 DAPAT PULA TERLIHAT TERPEN AR DARI SATU PUSAT KE DEKAT INTI SEPERTI PADA SEL YANG SEDANG MEMBELAH. 6GB.3.3.%7

GB.3.3.&

GB.3.3.%

MIKRO*ILAMEN - TERDIRI DARI MOLEKUL PROTEIN AKTIN. - MERUPAKAN ELEMEN 9IBROSA DENGAN DIAMETER 60 ANGSTRUM - BILA AKTIN TERDAPAT DI SEL OTOT DISEBUT MIOSIN DAN TROPOMIOSIN. - AKTIN MERUPAKAN PROTEIN GLOBULAR DENGAN BM 22.000 DALTON. - BILA AKTIN DALAM BENTUK MONOMER DISEBUT AKTIN % - AKTIN G DAPAT DIRAKIT MEN:ADI *ILAMEN BERUNTAI RAN%KAP YANG DISEBUT AKTIN *.

GB.3.7

AKTIN MUDAH TERURAI MEN:ADI MONOMER.MONOMERN)A DAN TERAKIT KEMBALI MEN:ADI MIKRO*ILAMEN. MERUPAKAN PROTEIN KONTRAKTIL YANG TERLIBAT DALAM PROSES DIDALAM SEL #SEPERTI : SITOKINESIS, ALIRAN PLASMA, %ERAKAN SEL, %ERAKAN MIKRO*ILI INTESTINAL---------- ANYAMAN YANG TERIKAT DALAM BENTUK BERKAS-BERKAS.

GB.3.8.%

MIKRO*ILI - TON:OLAN BERBENTUK :ARI YANG TERDAPAT DI PERMUKAAN SEL# TERUTAMA SEL HEWAN. - TERBANYAK DI SEL EPITELIUM DENGAN PAN:ANG SATU MIKRON METER DENGAN DIAMETER 80 NANOMETER. - PENGAMATAN DENGAN MIKROSKOP ELEKTRON MENUN:UKKAN BAHWA BAGIAN TENGAH MIKRO9ILI BERISI

SEBERKAS 9ILAMEN AKTIN YANG TERSUSUN SE:A:AR SATU TERHADAP YANG LAIN DENGAN U:UNG POSITI9NYA MENGARAH KE PERMUKAAN SEL. 9ILAMEN TERSEBUT DIBEBERAPA TEMPAT DIHUBUNGKAN SATU DENGAN YANG LAIN OLEH PROTEIN PENGIKAT AKTIN YAITU : 9IMBRIN# @ILIN# KOMPLEK ALMODULIN. GB.3.".

GB. 3.".

*ILAMEN INTERMEDIA - *ILAMEN )AN% LIAT DAN TAHAN LAMA, TERDAPAT PADA SEL EUKAR)OTA. - TERDIRI DARI MOLEKUL PROTEIN *IBROSA DAN MEMILIKI DA)A RENTAN% SAN%AT TIN%%I.

MERUPAKAN BENAN% BERON%%A )AN% TERDIRI DARI LIMA BUAH PROTO*ILAMEN SE&A&AR SATU TERHADAP )AN% LAIN MEMBENTUK SEBUAH LIN%KARAN. TERDAPAT DISELURUH SITOPLASMA DEN%AN PUSAT DISEKELILIN% NUKLEUS.

SITOSKELET
BER*UN%SI UNTUK MENGUBAH BENTUK SEL DAN MENIMBULKAN BEBERAPA GERAKAN SEL. ONTOH: 9IBROBLAS DALAM KULTUR AKAN MEMBULAT PADA SAAT AKAN MEMBELAH TERLIHAT &ELAS BILA SEL DIEKSTRAKSI DEN%AN DETER&EN TIDAK MEN%ION UNTUK MEN%HILAN%KAN SEMUA *OS*OLIPIDA DAN PROTEIN TERLARUT. EN!IM-EN!IM DALAM SITOPLASMA BERKELOMPOK DALAM GARIS EDARNYA MASING-MASING DAN TERKAIT DALAM SITOSKELET.

%ERAKAN SEL.
ADA DUA :ENIS GERAKAN SEL YAITU : 1. %ERAKAN SEL )AN% MEN%AKIBATKAN TEMPAT. 2. %ERAKAN )AN% TER&ADI DI DALAM SEL. SEL BERPINDAH

BERDASARKAN MATRANYA # PROTEIN DIBEDAKAN MEN:ADI 3 KELOMPOK YAITU : 1. MIKROTUBULA# DENGAN DIAMETER 22 NANOMETER 2. MIKRO*ILAMEN# DENGAN DIAMETER 7 NANOMETER 3. *ILAMEN INTERMEDIA# DENGAN DIAMETER 10 NANOMETER KER:ASAMA KETIGA :ENIS 9ILAMEN TERSEBUT MENGAKIBATKAN TIMBULNYA GERAKAN : SEL OTOT, SEL )% BUKAN SEL OTOT, %ERAKAN SILIA DAN *LA%ELA.

%ERAKAN SEL OTOT

ADA 2 MA AM SEL OTOT YAITU :

1. SEL OTOT POLOS 2. SEL OTOT SERAN LINTANG ATAU LURIK. - PAN:ANG 1 -20 MM# LBAR10 A 50 MIKRONMETER - SETIAP SEL MENGANDUNG LEBIH KURANG 100 NUKLEI - DAN SE:UMLAH BERKAS 9ILAMEN YANG DISEBUT MIO*IBRIL

GB. 3.15

SETIAP MIO9IBRIL TERSUSUN DARI DERETAN SARKOMER YANG MASING2 BERUKURAN PAN:ANG 2 MIKRONMETER PADA SAAT SEL OTOT ISTIRAHAT SETIAP SARKOMER MENGANDUNG 2 :ENIS 9ILAMEN YAITU : - 9ILAMEN TEBAL YANG DISEBUT MIOSIN - 9ILAMEN TIPIS YANG DISEBUT KOMPLEKS AKTIN KEDUA 9ILAMN TERSUSUN SE:A:AR SATU TERHADAP YANG LAIN.

GB. 3.16

OTOT SERAN LINTAN% DAPAT MEN%KERUT 8KONTRAKSI7# MEN%ENDOR 8RELAKSASI9 DAN MERE%AN% 8STRET'H7. HAL INI TER&ADI KARENA PER%ESERAN ANTARA MIOSIN DAN AKTIN.

MEKANISME %ERAKAN SEL OTOT

+.SEL OTOT POLOS : - TIDAK MEMILIKI PITA-PITA GELAP DAN TERANG. - AKTIN SEL OTOT POLOS BERBEDA DENGAN AKTIN OTOT SERAN LINTANG DALAM URUTAN ASAM AMINONYA. - MIOSIN LEBIH ENDERUNG SAMA DENGAN MIOSIN SEL BUKAN SEL OTOT. - MEKANISME PENGKERUTAN SEL OTOT POLOS SEPERTI DIAGRAM DIBAWAH INI :

&2D ALMODULIN &2D ------------- ALMODULIN EN!IM KINASE 6TIDAK AKTI97----------KINASE - &2D - ALMODULIN 6AKTI97 ATP ADP MIOSIN 6TIDAK AKTI97 ---------------------------------------MIOSIN EP 6AKTI97 ,.SEL OTOT SERAN LINTAN% ATAU LURIK

GB.3.18

KETERAN%AN -

%ERAKAN SEL BUKAN SEL OTOT

SE ARA UMUM GERAKAN SEL BUKAN SEL OTOT YANG MENGAKIBATKAN PERPINDAHAN DISEBUT %ERAKAN AMOEBOID

GB.3.1"

%ERAKAN SILIA ATAU *LA%ELA

PERBEDAAN GERAKAN SILIA DAN 9LAGELA : 1. GERAKAN SILIA : BERUPA LE'UTAN TRIMATRA 2. GERAKAN *LA%ELA : BERUPA GRAKAN MEN%OMBAK DWIMATRA

GB. 3.21

KETERAN%ANSEPERTI TERLIHAT PADA GAMBAR 3.16%# 9ILAMEN MIOSIN TERDIRI DARI 1. EKOR MIOSIN # SUATU PROTEIN BERBENTUK BATANG YANG PAN:ANG YANG TERDIRI DARI RANTAI RINGAN DAN RANTAI BERAT. 2. KEPALA MIOSIN YAITU SUATU PROTEIN GLOBULAR YANG BERINTERAKSI DENGAN KOMPLEKS AKTIN. KOMPLEK AKTIN TERDIRI DARI 9ILAMEN AKTIN# TROPOMIOSIN# DAN TROPONIN 6GB. 3.16C7. AWAL PENGKERUTAN SEL OTOT TER:ADI PADA PITA A # DITEMPAT MIOSIN DAN AKTIN PADA KEDUDUKAN TUMPANG TINDIH. GERAKAN SEL OTOT SERAN LINTANG : KEPALA MIOSIN MEMILIKI TEMPAT KEGIATAN ATP &)* YANG KER:ANYA DIPA U OLEH AKTIN# SEHINGGA DAPAT DIKATAKAN BAHWA YANG MERUPAKAN ELEMEN PEMBANGKIT TENAGA ADALAH HUBUNGAN SETIAP AKTIN A MIOSIN. GB. 3.18 MENUN:UKKAN MEKANISME PERGESERAN AKTIN A MIOSIN. PENGIKATAN ATP KE KEPALA MIOSIN # MENYEBABKAN LEMAHNYA HUBUNGAN AKTIN A MIOSIN DAN MUNGKIN MELEPASKAN KEPALA MIOSIN DARI AKTIN. ATP TERURAI MEN:ADI ADP DAN P1# DUA HASIL DARI HIDROLISIS ATP INI TETAP BERADA PADA KEPALA MIOSIN. KEBERADAAN SENYAWA INI MENIMBULKAN KEPALA MIOSIN BERTENAGA# YANG AKAN BERPUTAR SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA KEDUDUKANNYA TEGAK LURUS TERHADAP AKTIN. PADA KEADAAN SEPERTI INI BILA DI DALAM SEL TERDAPAT UKUP ION & 2D# KEPALA MIOSIN AKAN MENEMPEL PADA AKTIN. PADA SAAT MENEMPEL KEPALA MIOSIN BERUBAH KEDUDUKAN# YANG SEMULA TEGAK LURUS MEN:ADI BERSUDUT 250# HAL INI MENYEBABKAN AKTIN TERTARIK KE TENGAH PITA A. SELAMA KADAR ION &2DDI DALAM SEL UKUP TINGGI# DAUR PENGKERUTAN-PENGENDORAN OTOT SERAN LINTANG DAPAT BER:ALAN BERSINAMBUNG.

I(. NUKLEUS

GB. 2. 1

SELUBUN% NUKLEAR
. SELUBUNG NUKLEAR BERLUBAN% ---------- DSBT PORI NUKLEAR. SELUBUNG NUKLEAR TERDIRI DARI , SELAPUT# YANG DI PISAHKAN OLEH RUAN% --------- DSBT : PERINUKLEAR. LEMBARAN LUAR ---------- SELAPUT LUAR ----------- DSBT SELAPUT SITOSOLIK. ---------BERHUBUN%AN DENGAN ENDOPLASMIK RETIKULUM# PENUH DITEMPELI RIBOSOM UNTUK SINTESIS PROTEIN. PROTEIN YANG DISINTESIS DI URAHKAN KE RUAN% PERINUKLEAR.

LEMBARAN DALAM --------- SELAPUT DALAM -------- DSBT SELAPUT NUKLEOPLASMIK.---------TERBUAT DARI AN)AMAN *ILAMEN INTERMEDIA -------- DSBT LAMINA NUKLEAR. PROTEIN PENYUSUN LAMINA NUKLEAR BERIKATAN DENGAN PROTEIN INTE%RAL DAN PERI*ER. PROTEIN PENYUSUN LAMINA :UGA BERIKATAN DENGAN BENAN%.BENAN% HALUS DALAM NUKLEUS. BENANG HALUS INI DSBT PEMBAWA MATERI %ENETIK.

PORI NUKLEAR

GB.2.2

PEN%AN%KUTAN ANTAR KOMPARTEMEN

GB. 2.6

PETUN&UK PRAKTIKUM BIOLO%I SEL

DISUSUN DRA. SRI ROSSATI, MSI

*AKULTAS PERTANIAN UNI(RSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

KATA PEN%ANTAR

P(&4/04,' %03+3$0 )*+ %*($,.& ,./,4 '*.-,4,.$ '&/&4,+0&< B03+3$0 )*+ =&.$ -0)+*.$$&(&4&. 1&-& I+', T*<.3+3$0 P&.$&. # 9&4,+/&) P*(/&.0&. U.0?*()0/&) S*%*+&) M&(*/ S,(&4&(/&. P(&4/04,' 0.0 -0-&<,+,0 -*.$&. 1.$*.&+&. '04(3)431# %&$0&.-%&$0&. '04(3)431 -&. C&(& 1*.$$,.&&..=&. S*<0.$$& -*.$&. '*.$$,.&4&. '04(3)431 '&<&)0)F& -&1&/ '*'1*+&G&(0 %(%&$&0 G*.0) 4*<0-,1&. /*(,/&'& %&$0&.-%&$0&. )*+. K&(*.& 4*/*(%&/&)&. &+&/ =&.$ &-& # '&4& 1(&4/04,' B03+3$0 S*++%0< %&.=&4 %*(-&)&(4&. 1*.$&'&/&. 43'13.*. )*+ /&.&'&.# )*+ '04(3%0& -&. '&4(3'3+*4,+ 61&/0 -&. +*'&47 -*.$&. '*.$$,.&4&. '04(3)431. AC&(& =&.$ -0$,.&4&. )*+&'& 1(&4/04,' : I. M04(3)431 -&. C&(& 1*.$$,.&&..=&. II. :&(0.$&. /&.&'&.# 4+3(350+# &)&' 34)&+&/# )*+ *10-*('0) %&F&.$ %3'%&=. III. M&4(3'3+*4,+ : P&/0 4*/*+& 13<3.# 10)&.$# 4*./&.$# /&1* )0.$43.$ -&. 1&/0 /*($*+&/0.0)&)0. I@. M&4(3'3+*4,+ : L*'&4 -&. )&./&.# ),), )*$&(# ),), 1&)/*,(0)&)0 -&. ),), 5*('*./&)0. P*/,.G,4 =&.$ )&.$&/ )*-*(<&.& -&. G&,< -&(0 )*'1,(.& &4&. -0(*?0)0 )*/0&1 &-& 4*)*'1&/&..

:,+0

200"

PENYUSUN

A'ARA I - MIKROSKOP DAN 'ARA MEMAKAIN)A

M04(3)431 '*(,1&4&. &+&/ ,/&'& ,./,4 '*'1*+&G&(0 B03+3$0 S*+. P&-& -&)&(.=& &-& 2 '&C&' '04(3)431 =&0/, M04(3)431 %0&)& 6L0$</ M0C(3)C31*7 -&. M04(3)431 *+*4/(3.. T*/&10 -&+&' 1(&4/04,' 0.0 /0-&4 '*'%&<&) '04(3)431 *+*4/(3.# )<0.$$& =&.$ -0%&<&) <&.=& '04(3)431 %0&)& 6 +0<&/ $&'%&( <&+ 27. M04(3)431 '*'1,.=&0 2 %,&< +*.)&# =&0/, : 1. Len#a 4" ekti: : &-&+&< +*.)& =&.$ /*(+*/&4 -*4&/ -*.$&. 3%=*4 =&.$ &4&. -0&'&/0. 2. Len#a 4kuler : &-&+&< +*.)& =&.$ /*(+*/&4 -*4&/ -*.$&. '&/& 40/&. B*4*(G&.=& 4*-,& +*.)& /*()*%,/ : O%=*4 ,/&'& -01*(%*)&( 3+*< +*.)& 3%=*4/05. B&=&.$&. =&.$ -0<&)0+4&. -0,%&< 1&-& 34,+*( )*<0.$$& -01*(3+*< 1*(%*)&(&. &4<0( =&0/, /3/&+ 1*(%*)&(&. '04(3)431 =&.$ -0<0/,.$ '*+&+,0 1*(4&+0&. 1*(%*)&(&. +*.)& 3%=&*4/05 -&. +*.)& 34,+*(# '0)&+.=& : 6 20H 7 P*(%*)&(&. 3%=*4/05 B 6 10H 7 P*(%*)&(&. 34,+*( 8 6 200H 7 T3/&+ 1*(%*)&(&.

M04(3)431 =&.$ -01&4&0 '*'1,.=&0 +*.)& 34,+*( -.$&. 1*(%*)&(&. 10H -&. +*.)& 3%=*4/05 %*('&C&'-'&C&'# %0&)&.=& 10H# 20H# 100H. L*.)& 3%=*4/05 =&.$ (*.-&< 1*(%*)&(&..=& -0$,.&4&. ,./,4 1*.$&'&/&. &F&+# '*+34&+0)0( 3%=*4 =&.$ -0&'&/0# )*+&.G,/.=& -010.-&< 4* 1*(%*)&(&. =&.$ +*%0< /0.$$0. P*(%*)&(&. 20H %0&)&.=& -01&4&0 ,./,4 1*.$&'&/&. '04(3%0& =&.$ %*)&(# '0)&+.=& G&',(# )*-&.$4&. 1*(%*)&(&. 100H -0$,.&4&. ,./,4 %&4/*(0. U./,4 1*(%*)&(&. =&.$ /0.$$0 -0$,.&4&. '0.=&4 0'*()0. B&$0&. +&0. -&(0 '04(3)431 &-&+&< K4n!en#4r =&.$ %*(5,.$)0 '*.$&/,( 0./*.)0/&) )0.&( =&.$ '&),4 4*-&+&' '04(3)431. L*.)& 43.-*.)3( '*'1,.=&0 -0&5(&$'& =&.$ '*.$3./(3+ )0.&( =&.$ '&),4 -&. '*.0.$$&+4&. 43.-*.)3(. 9,.$)0 !ia:rag3a /0-&4 <&.=& '*.$3./(3+ )0.&( =&.$ G&/,< 1&-& 3%=*4 /*/&10 G,$& '*.G&'0. &$&( )0.&( =&.$ '*.0.$$&+4&. 43.-*.)3( '*'*.,<0 +*.)& 3%=*4/05. :04& -0&5(&$'& /*(+&+, %*)&( # %*%*(&1& )0.&( /0-&4 &4&. '*'*.,<0 )*+,(,< +*.)& 3%=*4/05 -&. 0.0 /0-&4 &4&. &-& $,.&.=&. :04& )0.&( /*(+&+, /*(&.$ -0,)&<&4&. ,./,4 '*(*-,4)0 -*.$&. '*(,%&< 13)0)0 43.-*.)3( &/&, '*.$&/,( -0&5(&$'&. B0+& =&.$ -0&'&/0 '3(53+3$0 '04(3%0&# &-& -,& 1*.$&'&/&. =&0/, : %0+& '04(3%0& '&/0 -*.$&. C&/ )*-&.$4&. ,./,4 '04(3%0& <0-,1 /0-&4 -0 C&/. P*.$&'&/&. '04(3%0& <0-,1 -&1&/ -0+&4,4&. -*.$&. '*.$$,.&4&. &I,&-*). &(&.=& : M04(3%0& -0/*'1&/4&. 1&-& $*+&) %*.-&# -0/*/*)0 &I,&-*) 4*',-0&. -0(&/&4&. -&. -0/,/,1 -*.$&. $*+&) 1*.,/,1.

D*.$&. '04(3)431 %0&)& 1*(%*)&(&. =&.$ -&1&/ -0C&1&0 40(&-40(& 2000 4&+0. P*.$&'&/&. 3%=*4 =&.$ /0-&4 -0 C&/ '*'*(+,4&. -0&5(&$'& -&(0 43.-*.)3( =&.$ -0/,/,1 )*%&$0&. &$&( -01*(3+*< 43./(&) =&.$ C,4,1 &./&(& 3%=*4 -&. %0-&.$ 1*'&.-&.$&.. K*4,(&.$&. 43./(&) &./&(& '04(3%0& <0-,1 =&.$ /0-&4 -0 C&/ -*.$&. %0-&.$ 1*'&.-&.$&. -&1&/ -0&/&)0 -*.$&. 1*.$$,.&&. 3ikr4#k4$ :a#e k4ntra#. S*+&0. '04(3)431 %0&)& )*1*(/0 =&.$ /*+&< -0%&<&) -0 &/&)# -04*.&+ '04(3)431'04(3)431 +&0.# )*1*(/0 : 1. Mikr4#k4$ ultra;i4let : M04(3)431 0.0 '*.$$,.&4&. )0.&( ,+/(&?03+*/# -0+*.$4&10 -*.$&. &+&/ 1*'3/(*/ )*%&$&0 &+&/ 1*.$&'&/&..=&. K&(*.& )*%&$&0 ),'%*( C&<&=& =&.$ -0$,.&4&. &-&+&< )0.&( ,+/(& ?03+*/ 6U@7 =&.$ '*'0+040 1&.G&.$ $*+3'%&.$ +*%0< 1*.-*4 -&(0 )0.&( %0&)&# )*<0.$$& '04(3)431 0.0 '*'0+040 -&=& 10)&< =&.$ 4,&/. D*.$&. '04(3)431 ,+/(&?03+*/ 1*(%*)&(&. =&.$ -&1&/ -0C&1&0 4,(&.$ -&(0 3000 4&+0 2. Mik4#k4$ :a#e k4ntra# : M04(3)431 0.0 -0+*.$4&10 -*.$&. -0&5(&$'& 4<,),) =&.$ '*'0+040 C*+&< %*(%*./,4 C0.C0. -&. +*.)& 3%=*4/05.=& -0+*.$4&10 -*.$&. +*'1*.$ -05(&4)0. P&-& '04(3)431 %0&)&# 1*(%*-&&. 0.-*4) %0&) =&.$ )&.$&/ 4*C0+ 1&-& 3%=*4 /0-&4 -&1&/ /*(+0<&/# /*/&10 -*.$&. &-&.=& +*'1*.$ -05(&4)0 1&-& ),),.&. +*.)& 3%=*4/05 '&4& 1*(%*-&&. 0.-*4) %0&) =&.$ 4*C0+ 1&-& 3%=*4 -&1&/ /*(+0<&/ -*.$&. G*+&). S*<0.$$& '*',.$40.4&. 1*'%*-&&. )/(,4/,( -*.$&. G*+&). 3. Mikr4#k4$ elektr4n : P&-& '04(3)431 %0&)& -&=& 10)&<.=& 40(&-40(& 0#2 '04(3.# %0+& -&=& 10)&< =&.$ -0$,.&4&. &-&+&< '&4)0','. P&-& '04(3)431 *+*4/(3. -0$,.&4&. )0.&( *+*4/(3. =&.$ '*'1,.=&0 1&.G&.$ $*+3'%&.$ =&.$ )&.$&/ 1*.-*4 -&. /*($&./,.$ 1&-& ?3+/&)* =&.$ -01&4&0 U./,4 '*.-&1&/4&. )0.&( *+*4/(3. =&.$ '*'1,.=&0 0#005 -01*(+,4&. ?3+/&)* 50.000 ?3+/. D*.$&. '04(3)431 *+*4/(3. 1*(%*)&(&. =&.$ -&1&/ -0C&1&0 10.000 A 30.000 4&+0 &/&, +*%0<# )*<0.$$& -&1&/ -01&4&0 ,./,4 '*+0<&/ '3+*4,+ 1(3/*0.# ?0(,)# )/(,4/,( %&4/*(0 -&. +&0.-+&0.. TU&UAN PRAKTIKUM 1. M&<&)0)F& -&1&/'*.$*/&<,0 %&$0&.-%&$0&. '04(3)431 -&. 5,.$)0.=&. 2. M&<&)0)F& -&1&/ '*.$$,.&4&. '04(3)431 ,./,4 '*+0<&/ 1(*1&(&/. BAHAN DAN ALAT )AN% DI%UNAKAN 1. M04(3)431 2. G*+&) 1(*1&(&/# 1*.,/,1 1(*1&(&/ -&. G&(,' 3&)*. 'ARA KER&A A. Per"e#aran le3a< 1. L*.)& 3%=*4/05 10H -0/*'1&/4&. 1&-& 4*-,-,4&. )*13(3) -*.$&. +*.)& 34,+*(. 2. T,%,) -0/,(,.4&. -*.$&. 1*.$&/,( /,%,) 6)*4(,1 4&)&(7. 3. A'&/0 '*+&+,0 34,+*( -&. &/,(+&< '&),4.=& C&<&=& 4* -&+&' '04(3)431 )*<0.$$& -01*(3+*< %0-&.$ 1&.-&.$ =&.$ 1&+0.$ /*(&.$ 6/*(&.$.=& '*(&/&7 -*.$&. C&(& '*.$&/,( 4*-,-,4&. C*('0. -&. '*.$&/,( -0&5(&$'& 43.-*.)3(. 2. P(*1&(&/ -0+*/&44&. -0'*G& %*.-&. 5. P*(+&<&.-+&<&. .&044&. /,%,) -*.$&. )*4(,1 4&)&( )*<0.$$& -01*(3+*< %&=&.$&. 3%=*4.U./,4 '*.-&1&/4&. %&=&.$&. =&.$ 1&+0.$ %&04 /,%,) -0.&04-/,(,.4&. -*.$&. <&/0-<&/0 '*'&4&0 1*.$&/,( /,%,) 6)*4(,1 4&)&(7 )*<0.$$& -01*(3+*< %&=&.$&. =&.$ 1&+0.$ G*+&).

6. B&$0&.-%&$0&. /*(/*./, -&(0 3%=*4# -&1&/ -0/*./,4&. -*.$&. '*.$&/,( 4*-,-,4&. 1(*1&(&/. K*-,-,4&. 1(*1&(&/ -&1&/ -0&/,( -*.$&. '*.$$,.&4&. )*4(,1-)*4(,1 1*.$&/,( '*G& 1(*1&(&/. B.Per"e#aran #e!ang 1. K*(G&4&. )*1*(/0 1&-& C&(& 4*(G& '*.$$,.&4&. '04(3)431 1&-& 1*(%*)&(&. +*'&< )&'1&0 -01*(3+*< %&=&.$&. =&.$ -04*<*.-&40 6C&(& 1 )&'1&0 67. 2. K*',-0&. +*.)& 3%=*4/05 10H -0$&./0 +*.)& 3%=*4/05 20H 61*(%*)&(&. )*-&.$7. 3. P*(%*)&(&. 4,&/ -*.$&. '*.$$,.&4&. '0.=&4 0''*()0. 2. &<&=& =&.$ '&),4 4* -&+&' '04(3)431 -0&/,( +&$0 -*.$&. '*.$&/,( 4*-,-,4&. 43.-*.)3( 6%0&)&.=& -0.&044&.7 )*(/& '*.$&/,( -0&5(&$'&. 5. U./,4 '*.-&1&/4&. %&=&.$&. &4<0( =&.$ %&04# /,%,) -0/,(,.4&. -*.$&. '*.$$,.&4&. 1*.$&/,( /,%,) )*4(,1 <&+,) 6=angan 3enggunakan #ekru$ ka#ar7. '. Per"e#aran kuat 3enggunakan 3in ak i33er#i. 1. &(& 4*(G& )*1*(/0 1&-& 1*(%*)&(&. )*-&.$ -0,+&.$0 )&'1&0 -01*(3+*< .3-& %&=&.$&. =&.$ 1&+0.$ G*+&) 1&-& 1*.=0.&(&. =&.$ 1&+0.$ 4,&/. 2. S*/*+&< 0/, +*.)& 3%=*4/05 20H -0$&./0 -*.$&. +*.)& 3%=4/05 100H 61*(%*)&(&. 4,&/7. 3. T*/*)0 $*+&) %*.-& 1&-& %&$0&. =&.$ &4&. -0&'&/0 -*.$&. '0.=&4 0''*()0. 2. T,(,.4&. /,%,) <&/0-<&/0 )&'1&0 <&'10( '(.=*./,< $*+&) %*.-&# )*<0.$$& &./&(& +*.)& 3%=*4/05 -&. $*+&) /*(/,/,1 '0.=&4 0''*()0. 5. N&044&. &/&, /,(,.4&. /,%,) -*.$&. <&/0-<&/0 '*.$$,.&4&. )*4(,1 <&+,) )&'1&0 -0-&1&/4&. %&=&.$&. =&.$ G*+&). 6. Setela< 3enggunakan 3in ak i33er#i "agian len#a 4" ekti: ang terkena 3in ak i33er#i !i"er#i<kan !engan > l4l. B=+3+ -0/*/*)4&. -0&/&) 4*(/&) +*.)& =&.$ <&+,) # 4*',-0&. -0,)&14&. 1&-& %&$0&. =&.$ /*(4*.& '0.=&4 0''*()0 %*%*(&1& 4&+0.

A'ARA , - &ARIN%AN TANAMAN P&-& 1(&4/04,' 0.0 &4&. -0&'&/0 G&(0.$&.-G&(0.$&. /&.&'&. =&0/, 4+3(350+ -&(0 )&=,(&. <0G&,# &)&' 34)&+&/ =&.$ /*(-&1&/ -&+&' %,&< .&.&) -&. )+ *10-*('0) 1&-& %&F&.$ %3'%&=. K+3(350+ '*(,1&4&. %&$0&. )+ /&.&'&. =&.$ %*(5,.$)0 ,./,4 '*.=*(&1 *.*($0 '&/&<&(0 -&. '*(,%&<.=& '*.G&-0 *.*($0 40'0&. A)&' 34)&+&/ &/&, &)&' -04&(%34)0+&/ 6 OOH72 /*(-&1&/ 1&-& %*%*(&1& /&.&'&. 6-&,. %&=&'# .&.&)7. A)&' 34)&+&/ '*'0+040 %*%*(&1& *5*4 /34)04 -&. 1&-& )&&/ =&.$ )&'& '*'0+040 &4/0?0/&) -*'0.*(&+0)&)0 1&-& G&+,( 1*.C*(.&&.# '*'%./,4 ).=&F& =&.$ /0-&4 +&(,/ -*.$&. 03. -0?&+*. =&.$ /0-&4 -&1&/ -0,(&0 -&+&' +&'%,.$ -&. /0-&4 /*()*(&1 -&+&' ,),) <&+,). S*G,'+&< 4C0+ &)&' 34)&+&/ -&1&/ /*(&4,',+&)0 -&+&' $0.G&+ -&. '*.=*%&%4&. 1*'%*./,4&. %&/, $0.G&+. :&(0.$&. *10-*('0) %&F&.$ %3'%&= &-&+&< G&(0.$&. =&.$ /*(-0(0 -&(0 %*%*(&1& )*+. K&(&4/*( =&.$ -0'0+040 &-&+&< -0.-0.$ )*+# +&10)&. )0/31+&)'&# ?&4,3+& -&. 0./0. TU&UAN PRAKTIKUMM&<&)0)F& -&1&/ '*'%,&/ 1(*1&(&/ G&(0.$&. /&.&'&. -&. '+&4,4&. 1*.$&'&/&. -*.$&. '04(3)431. 'ARA MEMBUAT PREPARAT1. 2. 3. 2. 1. 2. 3. 2. A. Daun "a a3 2 3eli<at kl4r4:il D&,. %&=&' -00(0) /010) &/&, -0$*(,) -.$&. '3(/&+ D0&'%0+ 13/3.$&. 4*C0+ &/&, <&)0+ $*(,)&. '*.$$,.&4&. G&(,' 3&)* -&. -0+*/&44&. 1&-& $*+&) 1(*1&(&/. D0/*/*)0 -.$&. &0( -&. -0/,/,1 -*.$&. 1*.,/,1 1(*1&(&/. D0&'&/0 1(*1&(&/ -*.$&. '04(3)431 )&'1&0 -0+0<&/ 4+3(350+ =&.$ %*(F&(.& <0G&,. '. Bua< nana# 2 3eli<at a#a3 4k#alat B,&< .&.&) -04,1&)# -013/3.$ A13/3.$ -&. -0<&.C,(4&. 6-0%+*.-*(7. D0&'%0+ <&.C,(&. %,&< -*.$&. 3&)* -&. -0+*/&44&. 1&-& $*+&) 1(*1&(&/. D0/*/*)0 -*.$&. &0( -&. -0/,/,1 -*.$&. 1*.,/,1 1(*1&(&/. D0&'&/0 &)&' 34)&+&/ =&.$ %*(%*./,4 )*1*(/0 G&(,'.

D. Ba?ang "43"a 2 3eli<at #el e$i!er3i# 1. B&F&.$ %3'%&= -04,1&) -&. -00(0) /010) 2. I(0)&. -0+*/&44&. 1&-& $*+&) 1(*1&(&/ -0%*(0 &0( -&. -0%*(0 1*.,/,1. 3. D0&'&/0 )*+ *10-*('0).

A'ARA / - MAKROMOLEKUL PATI

B03'3+*4,+ '*(,1&4&. '3+*4,+ 3($&.04 =&.$ 1&-& ,','.=& /*(-&1&/ 1&-& )*+ <0-,1 )*1*(/0 '&4(3'3+*4,+# 1*.=,),. '&4(3'3+*4,+. M*/&%3+0/ -&. '3+*4,+-'3+*4,+ =&.$ +&0. &-&+&< @0/&'0.# ATP# AMP# U(*& -&. )*%&$&0.=&. M&4(3'3+*4,+ -&1&/ -0%*-&4&. '*.G&-0 2 4&/*$3(0 Y&0/, : P(3/*0.# A)&' .,4+*&/# P3+0)&4&(0-& -&. L010-&. M&4(3'3+*4,+ )*(0.$ -0)*%,/ POLIMER 64*C,&+0 +010-&7 =&.$ /*(),),. -&(0 '3.3'*('3.3'*( -*.$&. %*(&/ '3+*4,+ =&.$ +*%0< 4*C0+ =&.$ -0)*%,/ J BUILDING BLOKSJ POLISAKARIDA 6 H2O7. : P&/0 3./3< 13+0)&4&(0-& &-&+&< : A. G+043$*. : '*(,1&4&. 1*.=0'1&. *.*($0 40'0& 1&-& /,%,<. M3+*4,+ $+043$*. '*(,1&4&. 13+0'*( $+,43)& %*(C&%&.$ -*.$&. 04&/&. 1#2-K-$+043)0-04 -&. 1#6K-$+043)0-04 1&-& 1*(C&%&.$&.. G+043$*. )*%&$&0 C&-&.$&. '&4&.&. /,%,< /*()0'1&. -0 -&+&' )*+ -&+&' %*./,4 /*(43.)*./(&)0 -&. &1&%0+& -0+0<&/ -*.$&. *+*4/(3. '04(3$(&5 )*/*+&< 1*.$*C&/&. &4&. /*(+0<&/ )*%&$&0 $(&.,+& %*(F&(.& <0/&'. B. P&/0 : '*(,1&4&. ),'%*( *.*($0 1&-& /&.&'&.. P&/0 /*(-0(0 -&(0 &'0+3)& 613+0'*( $+,43)& -*.$&. 04&/&. 1#2-K-$+043)0-04 /&.1& 1*(C&%&.$&. 7 -&. &'0+31*4/0. 613+0'*( $+,43)& -*.$&. 04&/&. 1#2-K-$+043)0-04 -&. 1#6-K-$+043)0-04 1&-& 1*(C&%&.$&.7. G(&.,+& 1&/0 &1&%0+& -0%*(0 =3- &4&. %*(F&(.& %0(,. P&/0 =&.$ -0%*(0 &0( -&. -01&.&)4&. &4&. '*.=*(&1 &0( -&. )*/*+&< '*.C&1&0 ),<, -&. F&4/, /*(/*./, '&4& $(&.,+& 1&/0 &4&. 1*C&< -&. 1&/0 '*.$&+&'0 $*+&/0.0)&)0 )*(/& -&1&/ -0-*$(&-&)0 '*.G&-0 $,+& )*-*(<&.& 6$+,43)&# '&+/3)&# '&+/3/(03)&# '&+/3/*/(&3)&# 3+0$3)&4&(0-& -&. -*4)/(0.7 3+*< *.L0' &'0+&)*. TAPE A-&+&< 1(3-,4 '&4&.&. /*(5*('*./&)0 /(&-0)03.&+ =&.$ %*(&)&+ -&(0 4*/*+& 13<3. '&,1,. %*(&) 4*/&..K,+/,( )/&(/*( =&.$ %*(0)0 &'0+3+0/04 5,.$0-&. =*&)/ &4&. '*'*C&< 13+0)&4&(0-& '.G&-0 $,+&)*-*(<&.& =&.$ -&1&/ -0$,.&4&. 3+*< =*&)/ ,./,4 '*/&%3+0)'* '*.$<&)0+4&. &+43<3+. A-&.=& $,+& )*-*(<&.& &4&. '*.G&-04&. /&1* %*(&)& '&.0) -0)*(/&0 -*.$&. &(3'& &+43<3+.

&.

%.

TU:UAN PRAKTIKUM 1. M&<&)0)F& -&1&/ '*'%*-&4&. $(&.,+& 1&/0 )*$&( 1&-& %*(%&$&0 %&<&.# 1&/0 /*($*+&/0.0)&)0 '&,1,. 1&/0 =&.$ /*+&< /*(-*$(&-&)0 3+*< *.L0'. 2. M&<&)0)F& -&1&/ '*.$&'&/0 %*(%&$&0 G*.0) '04(3%0& =&.$ %*(1*(&. -0 -&+&' 1*'%,&/&. /&1* 4*/*+&. ARA KER:A A.