Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PEMBIAKAN TANAMAN PEMBIAKAN VEGETATIF PADA TANAMAN STEVIA

Di susun oleh : Atika Kusuma Di%k& En'(ianto F(ansiska Des& T F(iska D+i I (H !""##!$ (H !""##)$ (H !""##*$ (H !""##,$

P-.G-AM DIPL.MA III AG-IBISNIS MINAT AG-.FA-MAKA FAK/LTAS PE-TANIAN /NIVE-SITAS SEBELAS MA-ET S/-AKA-TA 0#"0

BAB I PENDAH/L/AN A1 Lata( Belakan2 Kebutuhan tanaman obat dari masa ke masa semakin meningkat. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha-usaha pembiakan tanaman obat dengan teknik yang dapat mengasilkan tanaman yang baik dan memiliki nilai estetika tinggi. Dalam dunia agribisnis, tanaman obat mulai dikenal dan banyak dibudidayakan untuk mengobati secara herbal tanpa bahan kimia karena banyak sekali penelitian pengobatan dilakukan secara herbal lebih baik daripada menggunakan obat kimia. Stevia merupakan salah satu tanaman obat, tanaman semak yang berasal dari famili Compositae. Tingginya !" cm, berbatang bulat, berbulu, beruas, bercabang banyak, dan #arnanya hi$au. Daunnya tunggal berhadapan, berbentuk bulat telur, berbunga hermaprodit, mahkota ungu berbentuk tabung dan berakar tunggang. Tanaman ini memiliki daya regenerasi yang kuat sehingga tahan terhadap pemangkasan. Ste3ia sebagai sumber pemanis alami memiliki prospek cerah di masa yang akan datang, mengingat pemanis sintetik seringkali berpengaruh buruk terhadap kesehatan. %ahan pemanis utama pada ste3ia adalah stevioside, suatu glikosida diterpen yang sangat manis namun hampir tidak mengandung kalori. &roduk utama ste3ia adalah daun yang digunakan sebagai bahan baku pembuat gula atau pemanis alami. Saat yang tepat untuk panen pertama pada #aktu kandungan stevioside maksimal yaitu tanaman telah berumur '(-!( hari, tinggi tanaman '(-!( cm, berdaun rimbun, dan men$elang stadium berbunga. &anen dilakukan dengan cara memotong batang tanaman stevia setinggi )(-)" cm dari permukaan tanah dengan menggunaka gunting pangkas yang ta$am *+ukmana, ,((-.. /gar kadar kemanisan dapat dipertahankan daun harus segera dirempel0 dilepas dari dahannya dan dikeringkan setelah panen. &asar ekspor

menghendaki daun yang memiliki kadar air maksimal )(1 dan kandungan kotoran maksimal -1. Tanaman stevia sangat potensial dikembangkan sebagai bahan baku gula *pemanis. alami pendamping gula tebu dan pengganti gula sintetis. Kelebihan gula stevia antara lain tidak bersifat karsinogen dan rendah kalori. &ada makalah ini akan dibahas tentang pengembangbiakan secara vegetatif dan teknik-teknik pembiakan vegetatif pada tanaman obat stevia sehingga permintaan stevia dipasar dapat terpenuhi dan meningkatkan perekonomian. B1 -umusan Masalah +umusan masalah yang akan diangkat pada makalah ini adalah 2 ). ,. -. /pa yang dimaksud dengan pembiakan vegetatif buatan dengan stek 3 /pa itu tanaman stevia dan manfaat tanaman stevia itu sendiri3 %agaimana cara pengembangan tanaman obat stevia dengan cara stek3 4akalah ini disusun dengan tu$uan 2 ). ,. -. 4engetahui pembiakan vegetatif buatan dengan stek dan macam-macam stek. 4engetahui lebih $elas tentang tanaman stevia dan manfaatnya. 4engetahui cara pengembangan tanaman obat stevia dengan cara stek.

41 Tu5uan

BAB II ISI A1 Pem6iakan Ve2etati7 Buatan 'en2an Stek Stek merupakan cara perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan dengan menggunakan sebagian batang, akar, atau daun tanaman untuk ditumbuhkan men$adi tanaman baru. Sebagai alternarif perbanyakan vegetatif buatan, stek lebih ekonomis, lebih mudah, tidak memerlukan keterampilan khusus dan cepat dibandingkan dengan cara perbanyakan vegetatif buatan lainnya. Cara perbanyakan dengan metode stek akan kurang menguntungkan $ika bertemu dengan kondisi tanaman yang sukar berakar, akar yang baru terbentuk tidak tahan stress lingkungan dan adanya sifat plagiotrop tanaman yang masih bertahan. Keberhasilan perbanyakan dengan cara stek ditandai oleh ter$adinya regenerasi akar dan pucuk pada bahan stek sehingga men$adi tanaman baru yang true to name dan true to type. +egenerasi akar dan pucuk dipengaruhi oleh faktor intern yaitu tanaman itu sendiri dan faktor ekstern atau lingkungan. Salah satu faktor intern yang mempengaruhi regenerasi akar dan pucuk adalah fitohormon yang berfungsi sebagai 5at pengatur tumbuh. %oulline dan 6ent *)7--. menemukan substansi yang disebut rhi5ocaline pada kotiledon, daun dan tunas yang menstimulasi perakaran pada stek. 4enurut 8artmann et al *)779., 5at pengatur tumbuh yang paling berperan pada pengakaran stek adalah /uksin. /uksin yang biasa dikenal yaitu indole--acetic acid *://., indolebutyric acid *:%/. dan nepthaleneacetic acid *;//.. :%/ dan ;// bersifat lebih efektif dibandingkan :// yang meruapakan auksin alami, sedangkan 5at pengatur tumbuh yang paling berperan dalam pembentukan tunas adalah sitokinin yang terdiri atas 5eatin, 5eatin riboside, kinetin, isopentenyl adenin *<i&., thidia5urron *T%<., dan ben5yladenine *%/ atau %/&.. Selain auksin, absisic acid */%/. $uga berperan penting dalam pengakaran stek.

=aktor intern yang paling penting dalam mempengaruhi regenerasi akar dan pucuk pada stek adalah faktor genetik. >enis tanaman yang berbeda mempunyai kemampuan regenerasi akar dan pucuk yang berbeda pula. ?ntuk menun$ang keberhasilan perbanyakan tanaman dengan cara stek, tanaman sumber seharusnya mempunyai sifat-sifat unggul serta tidak terserang hama dan0atau penyakit. Selain itu, manipulasi terhadap kondisi lingkungan dan status fisiologi tanaman sumber $uga penting dilakukan agar tingkat keberhasilan stek tinggi. Kondisi lingkungan dan status fisiologi yang penting bagi tanaman sumber diantaranya adalah2 ). Status air. Stek lebih baik diambil pada pagi hari dimana bahan stek dalam kondisi turgid. ,. Temperatur. Tanaman stek lebih baik ditumbuhkan pada suhu ),@C hingga ,9@C. -. Cahaya. Durasi dan intensitas cahaya yang dibutuhkan tamnaman sumber tergantung pada $enis tanaman, sehingga tanaman sumber seharusnya ditumbuhkan pada kondisi cahaya yang tepat. '. Kandungan karbohidrat. ?ntuk meningkatkan kandungan karbohidrat bahan stek yang masih ada pada tanaman sumber bisa dilakukan pengeratan untuk menghalangi translokasi karbohidrat. &engeratan $uga berfungsi menghalangi translokasi hormon dan substansi lain yang mungkin penting untuk pengakaran, sehingga ter$adi akumulasi 5at-5at tersebut pada bahan stek. Karbohidrat digunakan dalam pengakaran untuk membangun kompleks makromolekul, elemen struktural dan sebagai sumber energi. 6alaupun kandungan karbohidrat bahan stek tinggi, tetapi $ika rasio C0; rendah maka inisiasi akar $uga akan terhambat karena unsur ; berkorelasi negatif dengan pengakaran stek *8artmann et al, )779.. =aktor lingkungan tumbuh stek yang cocok sangat berpengaruh pada ter$adinya regenerasi akar dan pucuk. Aingkungan tumbuh atau media pengakaran seharusnya kondusif untuk regenerasi akar yaitu cukup lembab, evapotranspirasi rendah, drainase dan aerasi baik, suhu tidak terlalu dingin

atau panas, tidak terkena cahaya penuh *,((-)(( 60m,. dan bebas dari hama atau penyakit. &ersyaratan untuk bahan stek yang baik diantaranya adalah ). %atang0cabang tidak terlalu muda atau terlalu tua, minimal berumur ) tahun kecuali untuk stek pucuk. ,. %ebas dari serangan hama dan penyakit -. 6arna batang0pucuk masih segar, ber#arna hi$au Keuntungan perbanyakan dengan stek adalah ). ,. ). ,. -. ). caranya sederhana *tidak memerlukan teknik yang rumit. 4emiliki sifat yang sama dengan induknya Kerugian perbanyakan dengan stek adalah memiliki perakaran lemah, karena berakar serabut tidak bisa digunakan untuk perbanyakan semua $enis tanaman persentasi keberhasilan pertumbuhan rendah Stek dibagi men$adi - macam, diantaranya adalah sebagai berikut Stek Daun %ahan a#al perbanyakan yang dapat digunakan pada stek daun dapatberupa lembaran daun atau lembaran daun beserta petiol. %ahan a#al pada stek daun tidak akan men$adi bagian dari tanaman baru. &enggunaan bahan yang mengandung kimera periklinal dihindari agar tanamantanaman baru yang dihasilkan bersifat true to type *8artmann et al, )779.. /kar dan tunas baru pada stek daun berasal dari $aringan meristem primer atau meristem sekunder. &ada tanaman %ryophyllum, akar dan tunas baru berasal dari meristem primer pada kumpulan sel-sel tepi daun de#asa, tetapi pada tanaman %egonia reB, Saint paulia */vrican violet., Sansevieria, Crassula dan Aily, akar dan tunas baru berkembang dari meristem sekunder dari hasil pelukaan. &ada beberapa species seperti &eperomia, akar dan tunas baru muncul dari $aringan kalus yang terbentuk dari aktivitas meristem sekunder karena pelukaan.

4asalah pada stek daun secara umum adalah pembentukan tunastunas adventif, bukan akar adventif. &embentukan akar adventif pada daun lebih mudah dibandingkan pembentukan tunas adventif *8artmann, et al, )779.. Secara teknis stek daun dilakukan dengan cara memotong daun dengan pan$ang 9," C )( cm *Sansevieria. atau memotong daun beserta petiolnya kemudian ditanam pada media *8artmann et al, )779.. ?ntuk %egonia dan Diolces, perlakuan kimia yang umum dilakukan adalah penyemprotan dengan :%/ )(( ppm. ,. Stek ?mbi &ada stek umbi, bahan a#al untuk perbanyakan berupa umbi, yaitu2 umbi batang, umbi kakr, umbi sisik, dan lain-lain. Senagai bahan perbanyakan, umbi dapat digunakan utuh atau dipotong-potong dengan syarat setiap potongannya mengadung calon tunas. ?ntuk menghindari ter$adinya busuk pada setiap potongan umbi, maka umbi perlu dierandap dalam bakterisida dan fungisida. Contoh tanaman yang bisa diperbanyak dengan stek umbi antara lain2 Solanum uberosum, :pomoea batatas, Caladium, 8elianthus tuberosus, /marilis, dan lainlain. -. Stek %atang %ahan a#al perbanyakan berupa batang tanaman. Stek batang kelompokkan men$adi empat macam berdasarkan $enis batang tanaman, yakni2 berkayu keras, semi berkayu, lunak, dan herbaceous. %ahan tanaman yang biasa diperbanyak dengan stek batang berkayu keras antara lain2 apel, pear, cemara, dan lain-lain, dengan perlakuan kimia :%/ atau ;// ,"(( C "((( ppm. &an$ang stek berkisar antara )( C 9! cm atau dua buku *nodes.. Stek batang semi berkayu, contohnya terdapat pada tanaman Citrus sp. dengan perlakuan kimia yang sudah umum yaitu :%/ dan ;// )((( C -((( ppm dan pan$ang stek 9," C )" cm. &ada stek batang semi berkayu ini, daun-daun seharusnya dibuang untuk mengendalikan transpirasi.

Disamping itu, pelukaan sebelumnya mungkin dapat membantu pengakaran. ?ntuk stek batang berkayu lunak, contohnya terdapat pada tanaman 4agnolia dengan perlakuan :%/ atau ;// "(( C ),"( ppm dan pan$ang stek 9," C ),," cm. &ada stek batang berkayu lunak ini umumnya akar relatif cepat keluar *, C " minggu.. Stek batang yang tergolong herbaceus, dilakukan pada tanaman Dieffenbachia, Chrisanthemum, dan :pomoea batatas. &ada dasarnya perlakuan auksin tidak pdiperlukan pada stek batang herbaceous ini, tetapi kadang diberikan :%/ atau ;// "(( C),"( ppm dan pan$ang stek yang biasa digunakan adalah 9,"C ),," cm *8artmann et al, )779.. B1 Tanaman Ste3ia Stevia adalah tanaman semak yang berasal dari famili Compositae. berbatang bulat, berbulu, beruas, bercabang banyak, dan #arnanya hi$au. Daunnya tunggal berhadapan, berbentuk bulat telur, berbunga hermaprodit, mahkota ungu berbentuk tabung dan berakar tunggang. Tanaman ini memiliki daya regenerasiyang kuat sehingga tahan terhadap pemangkasan. Divisio Sub division Class Ordo =amilia Eenus Spesies Tingginya 2 Spermatophyta 2 /ngiospermae 2 Dicotyledoneae 2 /sterales 2 Composite 2 Stevia 2 Stevia rebaudiana %ertonii 4. !" cm, berbatang bulat, berbulu, beruas, bercabang banyak, dan

Stevia adalah tanaman semak yang berasal dari famili Compositae. #arnanya hi$au. Daunnya tunggal berhadapan, berbentuk bulat telur, berbunga hermaprodit, mahkota ungu berbentuk tabung dan berakar tunggang. Tanaman ini memiliki daya regenerasi yang kuat sehingga tahan terhadap pemangkasan. Stevia sebagai sumber pemanis alami memiliki prospek cerah di masa yang akan datang, mengingat pemanis sintetik seringkali berpengaruh buruk terhadap kesehatan. %ahan pemanis utama pada

stevia adalah stevioside, suatu glikosida diterpen yang sangat manis namun hampir tidak mengandung kalori *Tirtoboma,)7FF.. &roduk utama stevia adalah daun yang digunakan sebagai bahan baku pembuat gula atau pemanis alami. Saat yang tepat untuk panen pertama pada #aktu kandungan stevioside maksimal yaitu tanaman telah berumur '(-!( hari, tinggi tanaman '(-!( cm, berdaun rimbun, dan men$elang stadium berbunga. &anen dilakukan dengan cara memotong batang tanaman stevia setinggi )(-)" cm dari permukaan tanah dengan menggunaka gunting pangkas yang ta$am *+ukmana, ,((-.. /gar kadar kemanisan dapat dipertahankan daun harus segera dirempel dan dikeringkan setelah panen. &asar ekspor menghendaki daun yang memiliki kadar air maksimal )(1 dan kandungan kotoran maksimal -1. Tanaman stevia sangat potensial dikembangkan sebagai bahan baku gula *pemanis. alami pendamping gula tebu dan pengganti gula sintetis. Kelebihan gula stevia antara lain tidak bersifat karsinogen dan rendah kalori *&aimin, ,(('.. Stevia adalah suatu sumber bahan pemanis alami yang mempunyai tingkat kemanisan ,((--(( kali lebih manis daripada gula tebu. Tanaman ini sudah lama digunakan sebagai bahan pemanis pada makanan dan minuman *Darmoko dan Oskari, )7F'.. Stevia dapat dikembangbiakkan dengan cara generatif dan vegetatif. Secara vegetatif umumnya diperbanyak dengan stek batang. &erkembangbiakkan secara generatif dilakukan dengan menggunakan bi$i. Cara ini $arang dilakukan karena untuk mendapatka bi$i cukup sulit, #aktu pertumbuhan $uga lebih lama disamping kandungan stevioside tanaman induk lebih rendah *Autony, )77-.. &ara peneliti berusaha mencari da menemukan bahan obat baik yang modern maupun tradisional. Kebi$aksanaan Obat ;asional menyebutkan berbagai langkah penanggulangan diperlukan agar dapat dicapai hasil yang berdaya guna. Tu$uan penelitian ini adalah untuk mempela$ari apakah 5at pemanis dari Stevia rebaudiana %ertonii mempunyai sifat hipoglikemik atau

tidak. Stevia rebaudiana %ertonii dapat digunakan sebagai makanan berkalori rendah bagi penderita diabetes, orang kegemukan dan penderita gigi berlubang *http002digilib.ti.itb.ac.id.. 41 4a(a Pen2em6an2an Tanaman .6at Ste3ia 'en2an 4a(a Stek Tanaman stevia dapat diperbanyak secara generatif dan vegetatif, namun yang paling terbukti efisien adalah perbanyakan secara vegetatif. &erbanyakan stevia secara generatif dengan bi$i sulit dilakukan karena daya berkecambahnya yang sangat rendah yaitu ) 1, Eoettemoeler dan Ching *)777.. &erbanyakan tanaman stevia secara vegetatif dapat dilakukan dengan anakan, batang dan kultur $aringan. &erbanyakan secara vegetative bermanfaat untuk mempertahankan keseragaman tanaman stevia yang produksi utamanya daun. Keuntungan dari perbanyakan ini adalah dapat dihasilkan tanaman yang sempurna dalam #aktu relative lebih cepat dibanding secara generative *dengan bi$i.. &erbanyakan benih stevia dapat dilakukan dengan bi$i, stek pucuk0batang, atau dengan kultur $aringan. %i$i tanaman stevia berbentuk $arum dan ber#arna putih kotor. &erbanyakan menggunakan bi$i $arang dilakukan karena tingkat keberhasilannya sangat rendah dan pertanaman tidak seragam. Stevia yang pernah ditanam di :ndonesia berasal dari >epang, Korea dan China. %ahan tanaman tersebut berasal dari bi$i sehingga pertumbuhan tanaman stevia di lapang sangat beragam. &erbanyakan stevia dengan stek dapat berupa stek pucuk maupun stek batang. Gang perlu diperhatikan untuk bahan indukan stek adalah dipilih tanaman yang masih muda dan sudah berkayu. Stek batang diambil dari bagian tengah cabang primer sedangkan stek pucuk diambil dari bagian u$ung tanaman. ?ntuk meningkatkan $umlah tunas lateral dan $umlah daun lebih baik menggunakan stek batang. Teknik perbanyakan dengan stek batang dilakukan dengan cara pemasangan sungkup plastik kedap udara, sehingga suhu dalam sungkup dan kelembapan udara mendekati )((1. Dengan suhu dan kelembapan yang tinggi dapat memacu pertumbuhan akar. Setelah berumur - C ' minggu, stek dapat ditransplanting ke lapang *Sudiatso, )777..

&erbanyakan stevia menggunakan teknik kultur $aringan belum banyak literatur atau hasil yang dipublikasikan, namun secara umum perbanyakan dengan teknik ini diperoleh tanaman yang sifatnya seragam dan $umlah tanaman yang banyak dalam #aktu yang relatif singkat serta tanaman bebas dari hama dan penyakit. 4enurut 6udianto*,((). stek batang berkayu lunak *soft#ood cutting. lebih mudah berakar dibanding stek batang berkayu keras *hard#ood cutting. pada kondisi yang optimum. Tanaman stevia merupakan tanaman semi berkayu dan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Dalam penelitian ini digunakan stek yang berasal dari bagian pucuk dan batang. Dari Tabel , terlihat bah#a persentasi stek hidup yang berasal dari pucuk mencapai )((1, seluruhnya dapat tumbuh men$adi bibit yang normal. Sedangkan stek batang terdapat ') bibit yang hidup dari !( stek yang ditanam *!F.--1.. &ada bahan stek yang berasal dari batang. 8artmann *)77(. menyatakan bah#a perbanyakan dengan stek dapat dilakukan dengan menggunakan bagian batang, akar dan daun tanaman yang dipotong dari tanaman induk. %agian-bagian tanaman tersebut memiliki respon yang berbeda-beda terhadap penyetekan. Stek yang diambil dari bagian u$ung batang dapat memberikan respon yang berbeda dari stek yang diambil dari bagian pangkalnya. &erbedaan respon dari tiap bagian tanaman tersebut dipengaruhi oleh perbedaan kandungan cadangan makanan yang terkandung dalam tanaman terutama untuk unsur ;itrogen dan Karbohidrat. &ersediaan ;itrogen dan Karbohidrat.yang cukup akan membantu proses pembentukan akar dan tunas pada bahan stek. &ada a#al penanaman banyak stek batang yang terlihat menguning dan daun-daun yang ada mengering dan digantikan oleh tunas-tunas baru. ;amun ada beberapa stek batang yang mati, terlihat dari mengeringnya seluruh bagianstek. 8al tersebut disebabkan batang stevia yang semi berkayu sehingga lebih sulit untuk membentuk akar. %ahan stek pada a#al periode pertumbuhan memiliki la$u respirasi yang relatiftinggi dan proses fotosintesis yang tinggi pula. /kan tetapi karena akar belum terbentuk dan belum

berfungsi maka ter$adi perombakan bahan baku yang diambil dari bagian batang bahan stek tersebut yang menyebabkan bahan stek kekuningkuningan. 4enurut 8artmannet al. *)77(., suhu dan kelembaban relative yang lebih tinggi akan merangsang keluarnya akar. &enyungkupan dapat dilakukan sebagai salah satu cara memanipulasi lingkungan mikro. Selama di pembibitan stevia digunakan sunggup sebagai naungan. Sunggup yang digunakan dapat dibuat dari plastik yang berfungsi untuk men$aga suhu dan kelembaban. &embibitan tanpa menggunakan sungkup dapat menghambat pertumbuhan bibit karena bibit belum dapat beradaptasi dengan cahaya matahari langsung *%arlian, )779..

BAB III PEN/T/P A1 Kesim8ulan Dari makalah diatas dapat disimpulkan2 ). &erbanyakan tanaman secara vegetatif buatan dengan menggunakan sebagian batang, akar, atau daun tanaman untuk ditumbuhkan men$adi tanaman baru. ,. &roduk utama stevia adalah daun yang digunakan sebagai bahan baku pembuat gula atau pemanis alami. -. &embiakan vegetatif stevia dapat menggunakan cara stek batang. B1 Sa(an Saran yang dapat diberikan dari masalah yang diangkat dalam makalah adalah ). Diadakan penyuluhan pada para petani tanaman stevia untuk penanaman stevia yang cepat dan baik. ,. %udidaya dan pembiakan stevia sebagai komoditas tanaman obat yang memiliki nilai $ual tinggi.

DAFTA- P/STAKA /shari, S. )77". Hortikultura Aspek Budidaya. ?niversitas :ndonesia &ress. >akarta. +ochiman, K. dan S. S. 8ar$adi. )79-. Pembiakan Vegetatif. Departemen /gronomi =akultas &ertanian :&%. 9, hal. 8artmann, 8.T., D.H. Kester, =.T. Davies, and +. A. Eeneve. )779. Plant propagation principles and practices. !th ed. &rentice 8all, Hngle#ood Cliffs, ;.>. +ukman, 8. +. ,((-. Budidaya Stevia, Bahan Pembuatan Pemanis Alami. &enerbit Kanisius. >og$akarta Suara 4edia. ,()(. Tergiur Aaba 4enggoda %isnis Tanaman Stevia Semanis +asanya. http:// .suaramedia.com. F ;ovember ,(),. Sudiatso, S. )777. !anaman Bahan Baku Pemanis dan Produksi Pemanis. =akultas &ertanian, :&%. %ogor

Anda mungkin juga menyukai