http://ragilpratiwigeo.blogspot.com/2012/06/underground-coal-gasifica...
[http://3.bp.blogspot.com/-HlA7dc31v78/T8jQLq2YeKI /AAAAAAAAAMM/4QV4QKWMowg/s1600/figure+the+prices+of+gasoline%252C+gas+oil+heavy+fuel.jpg]
Gambar 1 Harga Gasoline, gas oil dan heavy fuel (BP Statistical Review 2011)
[http://3.bp.blogspot.com/-_B-wSdNA35I/T8jQI5A8rjI /AAAAAAAAAME/P_BqcH1ye24/s1600/The+percentage+of+Indonesia+coal+quality+based+on+caloric+value.jpg]
1 dari 5
25/11/2013 14:32
http://ragilpratiwigeo.blogspot.com/2012/06/underground-coal-gasifica...
[http://2.bp.blogspot.com/-j--pwSAnz9M/T8jQHQD8VVI /AAAAAAAAAL8/WAEt-C-dF8s/s1600/CO2+emmision+EIA.jpg]
Gambar 3 Karbon emisi pada beberapa bahan bakar Pengertian Underground Coal Gasification Underground Coal Gasification (UCG) merupakan suatu teknologi gasifikasi batubara insitu menjadi gas yang mudah terbakar untuk menghasilkan sintetik gas (syngas) yang dapat dipergunakan sebagai power plant, bahan baku kimia maupun bahan bakar lainnya. UCG adalah proses yang digunakan untuk menghasilkan gas, terutama hidrogen, karbon monoksida, karbon dioksida, dan metana oleh sebagian pembakaran batubara bawah tanah dengan adanya air dan suplai oksigen terkontrol. Proses gasifikasi batubara di permukaan gasifier dapat direplikasi oleh pengeboran bawah tanah ke dalam cadangan hidrokarbon, menginjeksi udara atau oksigen, dan menginjeksikan gas kedalam lapisan batubara. Gas-gas yang dihasilkan kemudian diangkut ke permukaan. Teknologi UCG dapat memanfaatkan hingga 80% dari peningkatan yang signifikan dari nilai kalor batubara dibanding metode ekstraksi batubara lainnya. Ketika dikombinasikan dengan penyimpanan CO2 di lapisan batubara, UCG menciptakan sumber energi yang menjadi saingan nuklir untuk emisi rendah dan memiliki biaya unit lebih rendah daripada konvensional power plant berbahan bakar gas.
Gambar 4 UCG project di Dunia Proses dari Underground Coal Gasification (UCG) Konsep dasar dari proses UCG, menurut UCG Association, adalah menggunakan 2 sumur (well) kedalam lapisan batubara, sumur pertama digunakan untuk menginjeksikan oksidan, sedangkan sumur kedua digunakan untuk membawa produk berupa
2 dari 5
25/11/2013 14:32
http://ragilpratiwigeo.blogspot.com/2012/06/underground-coal-gasifica...
gas ke permukaan. Sekitar 350 m3 gas dapat dihasilkan dari 1 ton batubara dengan biaya produksi dari sumber daya energi UCG adalah kurang dari US$ 1,0 1,5 tiap MMBTU (unit standar pengukuran untuk gas alam dan merupakan standar untuk membandingkan kandungan energi dari berbagai kelas gas alam dan bahan bakar lainnya, MMBTU = 293,08kWh). (Sawhney, 2006). Hasil dari teknologi UCG memiliki beberapa manfaat tidak hanya untuk pembangkit listrik, namun bahan baku industri, bahan bakar pesawat terbang (nafta), bahan bakar kendaraan bermotor, bahan bakar diesel, CO2 untuk EOR (Enhanced Oil Recovery) dan sebagaimya.
[http://3.bp.blogspot.com/-CYmsyHRLGHE /T8jSlC2XeMI/AAAAAAAAAM0/NzTu0IeaugM/s1600/Figure+4+Basic+of+UCG+process+by+UCG+Association.jpg]
Gambar 5 Proses UCG (UCG Association) Kriteria UCG Menurut Peter Sallans, 2010, kriteria untuk teknologi UCG antara lain : - kedalaman antara 330 hingga 2000 feet - ketebalan lebih dari 16 feet - komposisi ash kurang dari 60% - minimal discontinuities - terisolasi dari valued akuifer
Manfaat UCG (Frieddman, et all, 2006) Environmental benefits No mining Much less pollution (no SOx, NOx; less mercury, particulates) Low-cost H2 production Economic benefits No gasifier purchase, operation No coal purchase or transport Low-cost power generation Carbon Management Lower cost CO2 separation Good coincidence between UCG and sequestration sites
3 dari 5
25/11/2013 14:32
http://ragilpratiwigeo.blogspot.com/2012/06/underground-coal-gasifica...
sebagian besar batubara di Indonesia adalah lignit dan sub-bituminous. Lignit dan sub-bituminous sendiri merupakan batubara kualitas rendah yang kurang memiliki kilai ekonomis. b. Pengeboran ke dalam lapisan batubara Proses ini meliputi konstruksi sumur injeksi, sumur produksi dan sumur monitor. c. Membuat jalur UCG / jaringan bawah tanah Pembuatan jalur UCG yang tepat tentu tidak lepas dari hasil analisa awal dengan menggunakan pemetaan permukaan hingga bawah permukaan dengan eksplorasi seismik, logging, coring, dan sebagainya. Sebelum eksplorasi, harus dipastikan instalasi UCG harus sesuai dengan semua aspek, baik lingkungan maupun ekonomis. Dari aspek lingkungan, misalnya seperti tempat pembuangan CO2, apakah digunakan untuk enhanced oil recovery atau dibuang dalam lapisan batubara yang lain sehingga akan meningkatkan kualitas batubara itu sendiri. Dari aspek ekonomi tentu harus mempertimbangkan biaya produksi hingga hasil yang diperoleh dari produk tersebut. d. Gasifikasi batubara e. Injeksi oksigen / udara dan uap Injeksi ini bermanfaat untuk menghasilkan produk berupa gas yang dihasilkan dari lapisan batubara (coal seam). Kemudian dialirkan ke permukaan melalui sumur produksi untuk kemudian dilakukan ekstraksi gas sintesis. f. Ekstraksi gas sintesis Di permukaan, gas sintesis dipisahkan untuk menghasilkan penggunaan syngas yang merupakan campuran antara hidrogen dan karbon monoksida. Jika CO2 ditangkap dan diasingkan (sequested) kedalam formasi geologi, maka harus dipisahkan terlebih dahulu dari syngas. Hal ini dilakukan untuk menghindari pembakaran batubara yang tidak diinginkan.
Gambar 6 Syngas, produk UCG yang bisa diubah menjadi beberapa produk Daftar Pustaka Burton, dkk. 1999. Environmental Issues in Underground Coal Gasification (with Hoe Creek example). Lawrence Livermore National Laboratory ppt. Hattingh, L. 2008. Underground Coal Gasification. SASOL Mining (Pty) Ltd. Niyveli Lignite Corporation. Underground Coal Gasification project. ppt Walker, Len. 1999. Underground Coal Gasification A Clean Coal Technlogy Ready for Development. The Australia Coal Review. October 1999.`
4 dari 5
25/11/2013 14:32
http://ragilpratiwigeo.blogspot.com/2012/06/underground-coal-gasifica...
www.tekmira.esdm.go.id/HasilLitbang/?p=172 [http://www.tekmira.esdm.go.id/HasilLitbang/?p=172]
Add a comment
Publikasikan
5 dari 5
25/11/2013 14:32