Anda di halaman 1dari 5

BAB I GERAK OSILASI Sistem teknik yang mempunyai massa dan elastisitas (kekakuan) mampu bergerak relatif.

Apabila gerakan benda/sistem itu berulang sendiri dalam interval waktu tertentu maka gerakan itu dikenal sebagai getaran (vibration). Getaran dibagi ke dalam dua kelompok yang umum yaitu getaran bebas ( free vibration) dan getaran paksa (forced vibration). Getaran bebas terjadi jika sistem berosilasi karena bekerjanya gaya yang ada dalam sistem itu sendiri ( inherent), dan jika tidak ada gaya luar yang bekerja. Sistem yang bergetar bebas akan bergetar pada satu atau lebih frekuensi naturalnya, yang merupakan sifat sistem dinamika yang dibentuk oleh distribusi massa dan kekakuannya. Getaran yang terjadi karena rangsangan gaya luar disebut getaran paksa. ika rangsangan tersebut berosilasi, maka sistem dipaksa untuk bergetar pada frekuensi rangsangan. ika frekuensi rangsangan sama dengan salah satu frekuensi natural sistem, maka akan didapat keadaan resonansi, dan osilasi besar yang berbahaya mungkin terjadi. !erusakan pada struktur besar seperti jembatan, gedung atau sayap pesawat terbang, merupakan kejadian menakutkan yang disebabkan resonansi. adi perhitungan frekuensi natural merupakan hal penting yang utama dalam pelajaran getaran. Semua sistem yang bergetar mengalami redaman sampai derajat tertentu karena energi didisipasi oleh gesekan dan tahanan lain. ika redaman itu ke"il, maka pengaruhnya sangat ke"il pada frekuensi natural sistem, dan perhitungan frekuensi natural biasanya dilaksanakan atas dasar tidak ada redaman. Sebaliknya redaman adalah penting sekali untuk membatasi amplitudo osilasi pada waktu resonansi. umlah koordinat bebas yang dibutuhkan untuk menggambarkan gerak sistem disebut derajat kebebasan (degree of freedom). 1.1 Gerak Harmonis Gerak osilasi dapat berulang se"ara teratur, seperti pada roda pengimbang sebuah arloji, atau dapat juga sangat tidak teratur, seperti misalnya pad gempa bumi. ika gerak itu
#

$homson, %.$. Teori Getaran Dengan Penerapannya. (&'(&). )renti"e*+all, ,n".

berulang dalam selang waktu yang sama t, maka gerak disebut gerak periodik. %aktu pengulangan t tersebut disebut perioda osilasi dan kebalikannya, f = &/ disebut frekuensi. -entuk gerak periodik yang paling sederhana adalah gerak harmonik. +al ini dapat diperagakan dengan sebuah massa yang digantung pada sebuah pegas ringan, seperti terlihat pada gambar (&.&*&). ika massa tersebut dipindahkan dari posisi diamnya dan dilepaskan, maka massa tersebut akan berosilasi naik turun. .engan menempatkan sumber "ahaya pada massa yang berosilasi tersebut, maka geraknya dapat direkam pada suatu keping film peka "ahaya yang bergerak pada ke"epatan konstan dan dapat dinyatakan dengan persamaan/
t

x = A sin 0

(&.&*&)

Gambar &.&*&. 1ekaman gerak harmonik dimana A adalah amplitudo osilasi diukur dari posisi setimbang massa, dan adalah perioda. Gerak diulang pada t 2 . Gerak harmonik sering dinyatakan sebagai proyeksi suatu titik yang bergerak melingkar dengan ke"epatan tetap kepada suatu garis lurus, seperti terlihat dalam gambar (&.&*0). .engan ke"epatan sudut garis 3) sebesar , perpindahan simpangan x dapat dilukiskan sebagai

x = A sin t

(&.&*0)

-esaran biasanya diukur dalam radian per detik dan disebut frekuensi lingkaran. !arena gerak berulang dalam 0 radian, maka didapat hubungan/
0 = 0f

(&.&*4)

dengan dan f adalah perioda dan frekuensi gerak harmonik, berturut*turut biasanya diukur dalam detik dan siklus per detik. 2

!e"epatan dan per"epatan gerak harmonik dapat diperoleh se"ara mudah dengan diferensiasi persamaan (&.&*0). .engan menggunkan notasi titik (dot) untuk turunannya, maka diperoleh/
= A "os t = A sin t + x 0
= 0 A sin t = 0 A sin ( t + ) x

(&&*5) (&.&*6)

Gambar &.&*0 Gerak harmonik sebagai proyeksi suatu titik yang bergerak pada lingkaran

Gambar &.&*4. .alam gerak harmonik, ke"epatan dan per"epatan mendahului simpangan dengan /0 dan . adi ke"epatan dan per"epatan juga harmonik dengan frekuensi osilasi yang sama, tetapi mendahului simpangan, berturut*turut dengan /0 dan radian. Gambar &.&*4 menunjukkan baik perubahan terhadap waktu maupun hubungan fasa vektor antara simpangan, ke"epatan dan per"epatan pada gerak harmoni". )eninjauan persamaan (&.&*0) dan (&.&*6) menunjukkan bahwa
= 0 x x

(&.&*7)

sehingga dalam gerak harmonik, per"epatan adalah sebanding dengan simpangan dan arahnya menuju titik asal. !arena hukum 8ewton kedua untuk gerak menyatakan bahwa per"epatan sebanding dengan gaya, maka gerak harmonik dapat diharapkan pada sistem dengan pegas linier dengan bervariasi sebagai kx. 1.2. Bentuk eksponensial .engan menggunakan fungsi eksponensial dalam bentuk persamaan 9uler
e i = "os + i sin

(&.&*:)

Suatu vektor dengan amplitudo A yang berputar dengan ke"epatan sudut tetap dapat dinyatakan sebagai besaran kompleks ; dalam diagram Argand seperti terlihat pada gambar &.&*5.
z = Ae it
= A "os t + iA sin t

(&.&*()

= x + iy

-esaran ; disebut sinusoid kompleks dengan < dan y adalah komponen riil dan imajiner.
it -esaran z = Ae juga memenuhi persamaan (&.&*7) untuk gerak harmonik.

Gambar &.&*5

Gambar &.&*6

it Gambar &.&*6 menunjukkan ; dan konjugatnya z = Ae yang berputar ke arah negatif

dengan ke"epatan sudut *. .ari diagram terlihat bahwa komponen riil < dapat dinyatakan dalam ; dan ;= dengan persamaan
x= 1 it z + z = A cos t = RE Ae 2

dimana 19 adalah bagian riil dari besaran z. Akan terlihat bahwa bentuk eksponensial gerak harmonik sering memberikan keuntungan matematis. -erikut adalah beberapa peraturan
i1 operasi eksponensial antara z1 = A1e dan z2 = A2ei2 /

)erkalian/

z1z2 = A1A 2ei(1+2 )


4

)embagian/

z1 A1 i(12 ) = e z2 A2

(&.&*&>)

)erpangkatan/ zn = A nein , z1/ n = A1/ nein / n S3A?*S3A? &. Suatu gerak harmonik mempunyai amplitude >.0> "m dan perioda >.&6 detik.

$entukan ke"epatan dan per"epatan maksimumnya. 0. Suatu akselerometer menunjukkan bahwa suatu bangunan bergetar harmonik pada (0

+; dengan per"epatan maksimum 6>g. $entukan amplitude getarannya. 4. Suatu gerak harmonik mempunyai frekuensi &> +; dan ke"epatan maksimumnya 5.6:

m/det. $entukan amplitudo, perioda dan per"epatan maksimumnya. 5. 6. 8yatakan vektor kompleks 5 @ 4i dalam bentuk eksponesial z = Ae i umlahkan dua vektor kompleks (0 @ 4i) dan (5 * i) dan nyatakan hasilnya dalam

bentuk A .

Anda mungkin juga menyukai