Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul

: Sosialisasi Pengenalan Anemia dalam Rangka Upaya Pencegahan Anemia Dini

Masalah

: Permasalahan anemia yang sering ditemukan disebabkan adanya kurang pengetahuan mengenai pencegahan anemia secara dini berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan dalam masa remaja.

Pokok Bahasan Sasaran Waktu Tempat Tanggal

: Anemia : siswa-siswi SMK Kesehatan Dharmawangsa : pukul 09.00 WIB s/d 09:30 WIB : ruangan kelas X A : Rabu 4 Desember 2013

TUJUAN Tujuan Intruksional Umum Setelah dilakukan Sosialisasi di SMK Kesehatan Dharmawangsa, Kecamatan Cianjur, selama 30 menit diharapkan siswa dapat memahami dan menerapkan bagaimana melakukan pencegahan Anemia sejak dini. Tujuan Intruksional Khusus Secara khusus dalam melakukan sosialisasi di SMK Kesehatan, Kecamatan Cianjur, diharapkan yaitu : o siswa memahami tentang pengertian anemia o siswa memahami tentang penyebab anemia o siswa memahami tentang tanda dan gejala anemia o siswa memahami tentang dampak anemia o siswa memahami dan menerapkan tentang upaya pencegahan Anemia

POKOK MATERI Pengertian anemia Penyebab anemia Tanda dan gejala anemia Pengaruh anemia Upaya pencegahan Anemia

PROSES PELAKSANAAN

No 1

Kegiatan Pendahuluan: Memberi salam Menyampaikan pokok bahasan Menyampaikan tujuan Melakukan apersepsi

Respon

Media

Waktu

Menjawab salam Menyimak Menyimak Menyimak Infokus Poster 5 Menit

Isi: Pengertian Anemia Penyebab Anemia Tanda & Gejala Anemia Dampak Anemia Upaya pencegahan Anemia Menyimak Menyimak Menyimak Menyimak Menyimak Infokus Poster 15 Menit

Penutup Diskusi Kesimpulan Evaluasi Memberi salam Aktif bertanya Memperhatikan Menjawab pertanyaan Menjawab salam Infokus Poster Leaflet 10 Menit

METODE ceramah diskusi

MEDIA leaflet infokus poster ALOKASI WAKTU : 1 x 30 Menit EVALUASI Metode evaluasi Jenis pertanyaan Jumlah soal : Tanya jawab : lisan : 3 soal

1. apa pengertian anemia ? 2. apakah anemia dapat berdampak? 3. bagaimana upaya pencegahan agar tidak terjadinya anemia? Jawaban 1. Anemia merupakan keadaan dimana masa eritrosit dan masa hemoglobin yang beredar tidak memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh. Secara labotarius, anemia adalah penurunan kadar hemoglobin serta hitung eritrosit dan hemokrit di bawah normal. 2. Iya, anemia dapat berdampak pada : a. Gangguan/ hambatan pada pertumbuhan badan dan perkembangan otak b. Kecerdasan dan prestasi belajar menur c. Tubuh menjadi lemah dan kurang bugar d. Produktivitas dan aktivitas menurun e. Daya tahan tubuh menurun sehingga mudah terserang penyakit

3. Upaya pencegahan pada Anemia Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung zat besi terutama yang berasal dari sumber hewani seperti ikan, hati, susu, keju, telur. Sedangkan zat besi yang berasal dari sumber nabati/tumbuh-tumbuhan yaitu bayam, kangkung, daun singkong, kacang panjang, kecipir, daun katuk, sawi hijau, kacang kacangan, tahu, tempe. Menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan perorangan agar tubuh tidak kemasukan cacing Agar zat besi dapat diserap dengan baik oleh tubuh maka konsumsi juga makanan yang mengandung vitamin C yang terdapat pada buah-buahan Periksakan diri ke dokter atau bidan atau ke pelayanan kesehatan terdekat

DAFTAR PUSTAKA Handayani, Wiwik dan Andi Sulistyo Haribowo. 2008. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta : Salemba Medika Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare. 1997. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC Tamboyang, Jan. 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta : EGC http://rarajurnalismegabuana.blogspot.com/2011/10/satuan-acara-penyuluhan-sap-anemia.html

LAMPIRAN PEMBAHASAN/MATERI

1. Pengertian Anemia Anemia merupakan keadaan dimana masa eritrosit dan masa hemoglobin yang beredar tidak memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh. Secara labotarius, anemia adalah penurunan kadar hemoglobin serta hitung eritrosit dan hemokrit di bawah normal. Kandungan hemoglobin terjadi pada anemia yang berhubungan dengan defisiensi besi, folat, atau vitamin B12. Anemia dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin dan ketinggian tempat tinggal dari permukaan laut. Menurut WHO (1968), kriteria yang menunjukkan seseorang anemia yaitu a. Laki-laki dewasa Hb<13gr/dl b. Perempuan dewasa tidak hamil Hb <12 gl/dl c. Perempuan hamil Hb < 11gr/dl d. Anak usia 6-14 tahun Hb < 12 gr/dl e. Anak usia 6 bulan 6 tahun Hb,11 gr/dl Perkiraan Pravelensi anemia di Indonesia menurut Husaini dkk, sangat bergantung pada geografi dan taraf social ekonomi masyarakat. Tergambar pada : Kelompok populasi 1. Anak prasekolah 2. Anak usia sekolah 3. Dewasa tidak Hamil 4. Hamil 5. Laki-laki Dewasa 6. Pekerja berpenghasilan rendah Angka Prevalensi 30-40% 25-35% 30-40% 50-70% 20-30% 30-40%

2. Penyebab Anemia a. Kurang nutrisi / kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, terutama yang berasal dari sumber hewani yang mudah diserap b. Penyakit kronis

c.

Kurang zat besi karena kebutuhan yang meningkat seperti pada kehamilan, masa tumbuh kembang (untuk laki-laki sampai dengan usia 20 tahun, untuk perempuan sampai dengan usia 18 tahun), dan penyakit infeksi

d.

Kehilangan zat besi yang berlebihan pada perdarahan seperti haid yang berlebihan, sering melahirkan, kecelakaan dan infeksi karena cacing.

e.

Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi.

3. Tanda dan Gejala Anemia a. Perasaan Mudah lelah, lemah, letih, lesu, lunlai (5 L) b. Sering Mengantuk c. Pandangan berkunang-kunang dari posisi jongkok ke posisi berdiri/ perubahan posisi d. Pucat pada wajah, telapak tangan, kuku, dan selaput dalam kelopak mata serta bibir e. Sering Pusing/ sakit kepala. 4. Akibat Anemia a. Gangguan/ hambatan pada pertumbuhan badan dan perkembangan otak b. Kecerdasan dan prestasi belajar menurun c. Tubuh menjadi lemah dan kurang bugar d. Produktivitas dan aktivitas menurun e. Daya tahan tubuh menurun sehingga mudah terserang penyakit. 5. Cara Mencegah Anemia a. Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung zat besi terutama yang berasal dari sumber hewani seperti ikan, hati, susu, keju, telur. Sedangkan zat besi yang berasal dari sumber nabati/tumbuh-tumbuhan yaitu bayam, kangkung, daun singkong, kacang panjang, kecipir, daun katuk, sawi hijau, kacang kacangan, tahu, tempe. b. Menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan perorangan agar tubuh tidak kemasukan cacing c. Agar zat besi dapat diserap dengan baik oleh tubuh maka konsumsi juga makanan yang mengandung vitamin C yang terdapat pada buah-buahan d. Periksakan diri ke dokter atau bidan atau ke pelayanan kesehatan terdekat.

Anda mungkin juga menyukai