KELOMPOK VII
Rachmi Arhyun Thama Putra pandu sentosa Nova nilam sari Santa mercylia Malahayati hasan Fauziah nabila Monda Darma Izzaty .a.h Rani julianti Bunga rezeki ananda
(702011023) (702012005) (702012031) (702012034) (702012035) (702012037) (702012040) (702012043) (702012062) (702012069)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul Laporan Sementara Tutorial 7 Blok VIII Skenario B sebagai tugas kompetensi kelompok. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikutnya sampai akhir zaman. Penulis menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang. Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada : 1. Allah SWT, yang telah memberi kehidupan dengan sejuknya keimanan. 2. Dr.Legiran,M.Kes selaku tutor kelompok 7 3. Teman-teman seperjuangan Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala amal perbuatan kepada semua orang yang telah mendukung penulis, dan semoga laporan turotial ini bermanfaat bagi kita serta perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.
Kelompok 7
Page 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Blok Neuromuskuloskeletal adalah blok ke delapan semester III dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan studi kasus skenario B yang memaparkan kasus Gaston, 28 tahun datang ke RS dengan keluhan luka tidak sembuh-sembuh selama dua minggu yang disebabkan kecelakaan motor sehingga menyebabkan luka robek dan fraktur.
1.2
Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu: 1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakults Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. 2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis pembelajran diskusi kelompok. 3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
Page 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Data Tutorial Tutor Moderator Sekertaris meja Sekertaris papan Waktu : dr.Legiran,M.Kes : Putra Pandu Sentosa : Fauziah Nabila : Izzaty .a.h : 1. Senin, 30 September 2013 2. Rabu, 2 September 2013 Pukul. 08.00 10.30 WIB. Rule : : 1. Alat komunikasi dinonaktifkan 2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat/ aktif 3. Mengacungkan tangan saat akan mengutarakan pendapat, 4. Izin terlebih dahulu saat akan keluar ruangan, 5. Tidak boleh membawa makanan dan minuman pada saat proses tutorial berlangsung 6. Dilarang memotong pembicaraan ketika ada yang sedang memberikan pendapat 7. Dilarang berbisik-bisik dengan teman
Page 4
2.2 Skenario C Blok VI Gaston, 28 tahun datang ke RS dengan keluhan utama luka tidak sembuhsembuhn dan bengkak pada tungkai kanan bawah. Dua minggu yang lalu, gaston mengalami kecelakaan motor. Tungkai kanan bawahnya tertimpa pagar pembatas jalan, dan mengalami luka robek disertai tulang yang tampak menonjol keluar. Oleh keluarga, Gaston dibawa ke dukun patah tulang dan dipasang bidai dari bambu yang ditutup dengan kain putih. Pemeriksaan Fisik : Keadaan Umum : Kesadaran kompos mentis; frekuensi pernapasan 22x/menit; denyut nadi 96x/menit; isi dan tegangan cukup; tekanan darah 120/85 mmhg; temperatur 37,8
Keadaan Spesifik : Kepala: Conjunctiva tidak anemis, Sclera tidak ikterik Thorak: jantung dan paru dalam batas normal Abdomen: datar, hepar dan lien tidak teraba Extremitas atas : tidak ditemukan kelainan Exremitas bawah kanan Look: Asimetris posisi kaki mengarah ke medial, Pada 1/3 distal tampak dengan jaringan mati ukuran 3x6 cm dengan ujung tulang tampak menonjol ukuran 3x1 cm, bengkak, kemerahan, terdapat fibrin disekitar luka Feel: nyeri tekan (+) pada daerah sekitar luka, krepitasi kulit (+)
Move: pergelangan kaki kanan sukar di gerakkan ROM: terbatas Exremitas kiri bawah : dalam batas normal Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium darah: Hb: 11,4 gr%, Leukosit 16000/3 , GDS 135 mg% osteomielitis (-)
Pemeriksaan Radiologi: Foto cruris dextra AP dan Lateral tampak fraktur tibia 1/3 distal dengan garis fraktur komunitif dan fraktur fibula 1/3 distal segmental,
Page 5
2.3.1
Klarifikasi Istilah
1. Bengakak
Pembesaran abnormal sementara pada bagian atau daerah tubuh tertentu bukan karena poliferasi sel.
2. Tungkai
3. Look
4. Feel
Periksaan yang orthopedi yang dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat nyeri tekan.
5. Move
6. ROM
Pemeriksaan orthopedi
yang dilakukan
untuk mengukur gerak sendi. 7. Bidai : Jalinan bambu atau belah rotan untuk membalut bagian tubuh yang patah.
8. Krepitasi
9. Luka robek
Page 6
2.3.2
Identifikasi Masalah
1. Gaston, 28 tahun datang ke RS dengan keluhan utama luka tidak sembuhsembuhn dan bengkak pada tungkai kanan bawah 2. Dua minggu yang lalu, gaston mengalami kecelakaan motor. Tungkai kanan bawahnya tertimpa pagar pembatas jalan, dan mengalami luka robek disertai tulang yang tampak menonjol keluar. 3. Oleh keluarga, Gaston dibawa ke dukun patah tulang dan dipasang bidai dari bambu yang ditutup dengan kain putih. 4. Keadaan Umum : Kesadaran kompos mentis; frekuensi pernapasan 22x/menit; denyut nadi 96x/menit; isi dan tegangan cukup; tekanan darah 120/85 mmhg; temperatur 37,8
5. Keadaan Spesifik : Kepala: Conjunctiva tidak anemis, Sclera tidak ikterik Thorak: jantung dan paru dalam batas normal Abdomen: datar, hepar dan lien tidak teraba Extremitas atas : tidak ditemukan kelainan Exremitas bawah kanan Look: Asimetris posisi kaki mengarah ke medial, Pada 1/3 distal tampak dengan jaringan mati ukuran 3x6 cm dengan ujung tulang tampak menonjol ukuran 3x1 cm, bengkak, kemerahan, terdapat fibrin disekitar luka Feel: nyeri tekan (+) pada daerah sekitar luka, krepitasi kulit (+)
Move: pergelangan kaki kanan sukar di gerakkan ROM: terbatas Exremitas kiri bawah : dalam batas normal
Page 7
6. Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium darah: Hb: 11,4 gr%, Leukosit 16000/3 , GDS 135 mg% Pemeriksaan Radiologi: Foto cruris dextra AP dan Lateral tampak fraktur tibia 1/3 distal dengan garis fraktur komunitif dan fraktur fibula 1/3 distal segmental, osteomielitis (-)
2.3.3
Analisis Masalah 1. Gaston, 28 tahun datang ke RS dengan keluhan utama luka tidak sembuh-sembuhn dan bengkak pada tungkai kanan bawah. a) Bagaimana struktur anatomi tungkai bawah ? (rani,santa,iza) b) Bagaimana struktur histologi dari tungkai bawah ?(pandu,mala,santa) c) Bagaimana fisiologi dari tungkai bawah ? (bunga,rachmi,monda) d) Apa saja jenis-jenis luka ? (nova,rani,rachmi) e) Bagaimana mekanisme dari bengkak ? (nabila,mala,iza) f) Bagaimana mekanisme dari penyembuhan luka ? (nabila,rani,monda) g) Mengapa luka tidak sembuh-sembuh pada kasus ini
?(nova,bunga,santa)
2. Dua minggu yang lalu, gaston mengalami kecelakaan motor. Tungkai kanan bawahnya tertimpa pagar pembatas jalan, dan mengalami luka robek disertai tulang yang tampak menonjol keluar a) Apa saja jenis-jenis fraktur dan fraktur apa pada kasus ini ? (nabila,rachmi,nova) b) Bagaimana mekanisme terjadinya fraktur ? (iza,pandu,bunga) c) Bagaimana penyembuhan pada fraktur ?( mala,nova,rani) d) Bagaimana ciri-ciri yang mengalami fraktur ?(tulang dan otot)
(pandu,iza,bunga)
Page 8
e) Faktor
apa
saja
yang
dapat
menyebabkan
fraktur
(monda,rachmi,nova) f) Apa saja pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis fraktur ?(nabila,bunga,rani) g) Bagaimana mekanisme luka robek disetai tulang tampak menonjol keluar ?(kasus) mala,monda,santa h) Apa saja jenis-jenis trauma dan termasuk jenis apa pada kasus ini ? (rachmi,pandu,nabila) i) Bagaimana mekanisme trauma ? (pandu,nova,rani)
3. Oleh keluarga, Gaston dibawa ke dukun patah tulang dan dipasang bidai dari bambu yang ditutup dengan kain putih.
a) Apakah penanganan pertama oleh dukun sudah tepat ? ( bunga,monda,iza) b) Bagaimana penanganan pertama pada orang yang mengalami fraktur ? (mala,nabila,rachmi) c) Apa fungsi bidai ? (santa,nova,bunga) d) Bagaimana cara memasang bidai yang baik dan benar
?rachmi,nabila,monda) e) Bagaimana syarat-syarat pemilihan bidai yang baik ? (santa,pandu,iza) f) Bagaimana syarat penggunaan bidai yang baik ? (mala,rani,rachmi) g) Bagaimana efek samping dari pemasangan bidai ? (rani,monda,iza)
4. Keadaan Umum : Kesadaran kompos mentis; frekuensi pernapasan 22x/menit; denyut nadi 96x/menit; isi dan tegangan cukup; tekanan darah 120/85 mmhg; temperatur 37,8 a) Apa interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan fisik keadaan umum ?(nova,santa,mala)
Page 9
5. Keadaan Spesifik : Kepala: Conjunctiva tidak anemis, Sclera tidak ikterik Thorak: jantung dan paru dalam batas normal Abdomen: datar, hepar dan lien tidak teraba Extremitas atas : tidak ditemukan kelainan Exremitas bawah kanan Look: Asimetris posisi kaki mengarah ke medial, Pada 1/3 distal tampak dengan jaringan mati ukuran 3x6 cm dengan ujung tulang tampak menonjol ukuran 3x1 cm, bengkak, kemerahan, terdapat fibrin disekitar luka Feel: nyeri tekan (+) pada daerah sekitar luka, krepitasi kulit (+) Move: ROM: pergelangan kaki kanan sukar di gerakkan terbatas
a) Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan keadaan fisik spesifik ? (pandu,bunga,santa) b) Bagaimana cara pemeriksaan dari look ?(nabila,iza,rachmi) c) Bagaimana cara pemeriksaan dari feel ?rani monda pandu d) Bagaimana cara pemeriksaan dari move ?mala nova bunga e) Bagaimana cara pemeriksaan dari ROM ? pandu monda iza f) Bagaimana batsan-batasan pergerakan sendi dari ROM ?mala nova bunga
6. Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium darah: Hb: 11,4 gr%, Leukosit 16000/3 , GDS 135 mg% Pemeriksaan Radiologi: Foto cruris dextra AP dan Lateral tampak fraktur tibia 1/3 distal dengan garis fraktur komunitif dan fraktur fibula 1/3 distal segmental, osteomielitis (-)
Page 10
a) Bagaimana cara mendiagnosis fraktur ?(nabila,rani,santa) b) Apa working diagnosis dari kasus ini ? rachmi nabila,iza c) Apa saja kemungkinan diagnosis banding pada kasus ini ?mala rani monda d) Apa saja pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis fraktur ? nabila,nova,santa e) Bagaimana tatalaksana dari fraktur ?pandu,santa,bunga f) Bagaimana prognosis pada kasus ini ? (mala,rachmi,monda)
g) Apa saja kemungkinan komplikasi pada kasus ini ?iza nova pandu h) Bagaimana etiologi penyakit pada kasus ini ? (rani santa bunga) i) j) Bagaimana KDU pada kasus ini ?(nabila,mala,monda) Bagaimana pandangan islam mengenai berobat pada dukun patah tulang ? (pandu,iza rani) k) Bagaimana manifestasi klinis dari fraktur ?santa bunga nabila
2.3.4
Fraktur terbuka
infeksi
2.3.5
Hipotesis
Gaston 28 tahun mengalami luka robek yang tidak sembuh-sembuh dan bengkak dikarenakan infeksi pada fraktur terbuka.
2.3.6
Learning Issues
No
Pokok Bahasan
What I know
What prove
have
1.
Trauma
Fraktur
3.
Ulkus
4.
Infeksi
Page 12
5.
Luka
Inflamasi
Text Book, journal, (internet) Text Book, journal, (internet) Text Book, journal, (internet)
Osteomylitis hematogenik
No 1 : nabila rani No2 : mala monda No3 : iza nova No4: pandu rachmi No5: bunga santa No6: mala pandu No7: iza santa
Page 13
Page 14