Anda di halaman 1dari 27

Andhika Hadi Wirawan 1102010020 LO 1.

M&M perubahan perubahan setelah mati Bila seseorang meninggal dunia maka siklus oksigen akan terhenti , tubuh akan mengalami berbagai perubahan jaringan yang disebut perubahan awal kematian atau tanda kematian tidak pasti dimana susunan saraf pusat akan mengalami kemunduran dengan cepat ini akan menyebabkan perubahan pada tubuh menjadi insensibel, reflek cahaya dan reflek kornea hilang, aliran darah, gerakan nafas berhenti, kulit pucat dan otot mengalami relaksasi !etelah beberapa waktu akan timbul perubahan pasca mati yang memungkinkan diagnosis kematian lebih pasti "anda#tanda tersebut dikenal sebagai tanda pasti kematian berupa lebam mayat, kaku mayat, penurunan suhu tubuh pembusukan, mumifikasi dan adiposera A. Tanda kematian tidak pasti 1. Berhentinya sistim pernafasan dan sistim sirkulasi. !ecara teoritis, diagnosis kematian sudah dapat ditegakkan jika jantung dan paru berhenti selama 10 menit, namun dalam prakteknya seringkali terjadi kesalahan diagnosis sehingga perlu dilakukan pemeriksaan dengan cara mengamati selama waktu tertentu $emeriksaan dapat dilakukan dengan mendengarkannya melalui stetoscope pada daerah precordial dan laryn% dimana denyut jantung dan suara nafas dapat dengan mudah terdengar &adang#kadang jantung tidak segera berhenti berdenyut setelah nafas terhenti, selain disebabkan ketahanan hidup sel tanpa oksigen yang berbeda#beda dapat juga disebabkan depresi pusat sirkulasi darah yang tidak adekwat, denyut nadi yang menghilang merupakan indikasi bahwa pada otak terjadi hipoksia !ebagai contoh pada kasus judicial hanging dimana jantung masih berdenyut selama 1' menit walaupun korban sudah diturunkan dari tiang gantungan ()* 2. Kulit yang pucat &ulit muka menjadi pucat ,ini terjadi sebagai akibat berhentinya sirkulasi darah sehingga darah yang berada di kapiler dan +enula dibawah kulit muka akan mengalir ke bagian yang lebih rendah sehingga warna kulit muka tampak menjadi lebih pucat (,,)* $ada mayat yang mati akibat kekurangan oksigen atau keracunan -at#-at tertentu (misalnya karbon monoksida* warna semula dari raut muka akan bertahan lama dan tidak cepat menjadi pucat !elaksasi "t"t $ada saat kematian sampai beberapa saat sesudah kematian , otot#otot polos akan mengalami relaksasi sebagai akibat dari hilangnya tonus .elaksasi pada stadium ini disebut relaksasi primer Akibatnya rahang turun kebawah yang menyebabkan mulut terbuka, dada menjadi kolap dan bila tidak ada penyangga anggota gerakpun akan jatuh kebawah .elaksasi dari otot#otot wajah menyebabkan kulit menimbul sehingga orang mati tampak lebih muda dari umur sebenarnya, sedangkan relaksasi pada otot polos akan mengakibatkan iris dan sfincter ani akan mengalami dilatasi /leh karena itu bila menemukan anus yang mengalami dilatasi harus hati#hati menyimpulkan sebagai akibat hubungan seksual perani0anus corong (2,,,),1,10* .

#. $erubahan pada mata $erubahan pada mata meliputi hilangnya reflek kornea dan reflek cahaya yang menyebabkan kornea menjadi tidak sensitif dan reaksi pupil yang negatif (2,2,3,4,)* &night (4* mengatakan hilangnya reflek cahaya pada kornea ini disebabkan karena kegagalan kelenjar lakrimal untuk membasahi bola mata &ekeruhan pada kornea akan timbul beberapa jam setelah kematian tergantung dari posisi kelopak mata (2,4* Akan tetapi 5arshall()* mengatakan kornea akan tetap menjadi keruh tanpa dipengaruhi apakah kelopak mata terbuka atau tertutup &ekeruhan pada lapisan dalam kornea ini tidak dapat dihilangkan atau diubah kembali walaupun digunakan air untuk membasahinya ()* Bila kelopak mata tetap terbuka sclera yang ada disekitar kornea akan mengalami kekeringan dan berubah menjadi kuning dalam beberapa jam yang kemudian berubah menjadi coklat kehitaman Area yang berubah warna ini berbentuk trianguler dengan basis pada perifer kornea dan puncaknya di epikantus Area ini disebuttaches noires de la sclerotiques yang pertama kali digambarkan oleh !omner pada tahun 1)22 &night (4* mengatakan iris masih bereaksi dengan stimulasi kimia sampai , jam sesudah kematian somatik, tetapi reflek cahaya segera hilang bersamaan dengan iskemik pada batang otak $upil biasanya pada posisi mid midriasis yang disebabkan oleh karena relaksasi dari muskulus pupilaris !etelah kematian tekanan intra okuler akan turun, tekanan intra okuler yang turun ini mudah menyebabkan kelainan bentuk pupil sehingga pupil kehilangan bentuk sirkuler setelah mati dan ukurannya pun menjadi tidak sama ,pupil dapat berkontraksi dengan diameter 2 mm atau berdilatasi sampai 1 mm dengan rata# rata ,#' mm oleh karena pupil mempunyai sifat tidak tergantung dengan pupil lainnya maka sering terdapat perbedaan sampai 2 mm (4,)* 6icati (1)1,* telah melakukan pengukuran terhadap tekanan bola mata posmortem dimana tekanan normal pada bola mata pada waktu hidup adalah 1,g #2'g akan tetapi begitu sirkulasi terhenti maka penurunan tekanan bola mata menjadi sangat rendah (tidak sampai mencapai 12g* dan dalam waktu 20 menit akan berkurang menjadi 2g yang kemudian menjadi nol setelah 2 jam kematian $enurunan tekanan bola mata ini pernah dicoba untuk menentukan perkiraan saat kematian (2,4,10* 7engan berhentinya aliran darah maka pembuluh darah retina akan mengalami perubahan yang disebut segmentasi atau 8trucking9 dan ini terjadi dalam 1' menit pertama setelah kematian $ada pemeriksaan dalam 2 jam pertama setelah kematian, dapat dilihat retina tampak pucat dan daerah sekitar fundus tampak kuning, demikian pula daerah sekitar makula !ekitar 3 jam batas fundus menjadi tidak jelas, dan tampak gambaran segmentasi pada pembuluh darah, dengan latar belakang yang berwarna kelabu kekuningan :ambaran ini mencapai seluruh perifer retina sekitar 4#10 jam !etelah 12 jam diskus hanya dapat dilihat sebagai titik yang terlokalisasi dengan sisa#sisa pembuluh darah yang bersegmentasi hingga pada akhirnya diskus dan pembuluh darah retina menghilang yang ada hanya makula yang berwarna coklat gelap Beberapa pengamat menggambarkan perubahan dini posmortem yang terjadi pada retina mempunyai arti yang kecil untuk dihubungkan dengan perkiraan saat mati (2,3,),10* !edangkan "omlin ( 1134* beranggapan bahwa segmentasi pada retina lebih berindikasi pada kematian serebral daripada penghentian sirkulasi B. Tanda kematian pasti 1 Lebam Mayat ;ebam 5ayat disebut juga Post Mortem Lividity, Post Mortem Suggilation, Hypostasis, Livor Mortis, Stainning ;ebam mayat terbentuk bila terjadi

kegagalan sirkulasi darah dalam mempertahankan tekanan hidrostatik yang menggerakan darah mencapai capillary bed dimana pembuluh<pembuluh darah kecil afferent dan efferent saling berhubungan 5aka secara bertahap darah yang mengalami stagnasi di dalam pembuluh +ena besar dan cabang#cabangnya akan dipengaruhi gra+itasi dan mengalir ke bawah, ke tempat<tempat yang terendah yang dapat dicapai 7ikatakan bahwa gra+itasi lebih banyak mempengaruhi sel darah merah tetapi plasma akhirnya juga mengalir ke bagian terendah yang memberikan kontribusi pada pembentukan gelembung< gelembung di kulit pada awal proses pembusukan Adanya eritrosit di daerah yang lebih rendah akan terlihat di kulit sebagai perubahan warna biru kemerahan /leh karena pengumpulan darah terjadi secara pasif maka tempat<tempat di mana mendapat tekanan lokal akan menyebabkan tertekannya pembuluh darah di daerah tersebut sehingga meniadakan terjadinya lebam mayat yang mengakibatkan kulit di daerah tersebut berwarna lebih pucat ;ebam mayat ini biasanya timbul setengah jam sampai dua jam setelah kematian, 7imana setelah terbentuk hypostasis yang menetap dalam waktu 10< 12 jam ternyata akan memberikan lebam mayat pada sisi yang berlawanan setelah dilakukan reposisi pada tubuh dari pronasi ke supinasi (interpostmorchange* ;ebam mayat ini biasanya berkembang secara bertahap dan dimulai dengan timbulnya bercak#bercak yang berwarna keunguan dalam waktu kurang dari setengah jam sesudah kematian dimana bercak#bercak ini intensitasnya menjadi meningkat dan kemudian bergabung menjadi satu dalam beberapa jam kemudian, dimana fenomena ini menjadi komplet dalam waktu kurang lebih )< 12 jam, pada waktu ini dapat dikatakan lebam mayat terjadi secara menetap 5enetapnya lebam mayat ini disebabkan oleh karena terjadinya perembesan darah kedalam jaringan sekitar akibat rusaknya pembuluh darah akibat tertimbunnya sel<sel darah dalam jumlah yang banyak, adanya proses hemolisa sel#sel darah dan kekakuan otot#otot dinding pembuluh darah 7engan demikian penekanan pada daerah lebam yang dilakukan setelah )#12 jam tidak akan menghilang Hilangnya lebam pada penekanan dengan ibu jari dapat memberi indikasi bahwa suatu lebam belum terfiksasi secara sempurna !etelah empat jam, kapiler#kapiler akan mengalami kerusakan dan butir#butir darah merah juga akan rusak $igmen#pigmen dari pecahan darah merah akan keluar dari kapiler yang rusak dan mewarnai jaringan di sekitarnya sehingga menyebabkan warna lebam mayat akan menetap serta tidak hilang jika ditekan dengan ujung jari atau jika posisi mayat dibalik =ika pembalikan posisi dilakukan setelah 12 jam dari kematiannya maka lebam mayat baru tidak akan timbul pada posisi terendah, karena darah sudah mengalami koagulasi >enomena lebam mayat yang menetap ini sifatnya lebih bersifat relatif $erubahan lebam ini lebih mudah terjadi pada 3 jam pertama sesudah kematian, bila telah terbentuk lebam primer kemudian dilakukan perubahan posisi maka akan terjadi lebam sekunder pada posisi yang berlawanan 7istribusi dari lebam mayat yang ganda ini adalah penting untuk menunjukan telah terjadi manipulasi posisi pada tubuh Akan tetapi waktu yang pasti untuk terjadinya pergeseran lebam ini adalah tidak pasti, $olson mengatakan ?untuk menunjukan tubuh sudah diubah dalam waktu ) sampai 12 jam@, sedangkan Aamps memberi patokan kurang lebih 10 jam Akan tetapi pada kematian wajarpun darah dapat menjadi permanent incoagulable oleh karena adanya aktifitas fibrinolisin yang dilepas kedalam aliran darah selama proses kematian !umber dari fibrinolisin ini tidak diketahui tetapi

kemungkinan berasal dari endothelium pembuluh darah, dan permukaan serosa dari pleura Aktifitas fibrinolisin ini nyata sekali pada kapiler#kapiler yang berisi darah 7arah selalu ditemukan cair dalam +enule dan kapiler, dan ini yang bertanggung jawab terhadap lebam mayat Akumulasi darah pada daerah yang tidak tertekan akan menyebabkan pengendapan darah pada pembuluh darah kecil yang dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah kecil tersebut dan berkembang menjadi petechie (tardieu`s spot) dan purpura yang kadang#kadang berwarna gelap yang mempunyai diameter dari satu sampai beberapa milimeter, biasanya memerlukan waktu 1) sampai 2, jam untuk terbentuknya dan sering diartikan bahwa pembusukan sudah mulai terjadi >enomena ini sering terjadi pada asphy%ia atau kematian yang terjadinya lambat 2. Kaku Mayat %!&'O! MO!T&() &aku mayat atau rigor mortis adalah kekakuan yang terjadi pada otot yang kadang#kadang disertai dengan sedikit pemendekan serabut otot, yang terjadi setelah periode pelemasan0 relaksasi primer Hal ini disebabkan karena terjadinya perubahan kimiawi pada protein yang terdapat pada serabut#serabut otot 5enurut !-en#:yorgyi di dalam pembentukan kaku mayat peranan A"$ adalah sangat penting !eperti diketahui bahwa serabut otot dibentuk oleh dua jenis protein, yaitu aktin dan myosin, dimana kedua jenis protein ini bersama dengan A"$ membentuk suatu masa yang lentur dan dapat berkontraksi (gambar BB 2* Bila kadar A"$ menurun, maka akan terjadi pada perubahan pada akto#miosin, diamana sifat lentur dan kemampuan untuk berkontraksi menghilang sehingga otot yang bersangkutan akan menjadi kaku dan tidak dapat berkontraksi

:ambar BB 2 &ontraksi otot

/leh karena kadar glikogen yang terdapat pada setiap otot itu berbeda#beda, sehingga sewaktu terjadinya pemecahan glikogen menjadi asam laktat dan energi pada saat terjadinya kematian somatic, dimana energi tersebut digunakan untuk resintesa A"$, akan menyebabkan adanya perbedaan kadar A"$ dalam setiap otot &eadaan tersebut dapat menerangkan mengapa kaku mayat akan mulai nampak pada jaringan otot yang jumlah serabut ototnya sedikit Atas dasar itulah mengapa pada kematian karena infeksi, kon+ulsi kelelahan fisik serta keadaan suhu keliling yang tinggi akan dapat mempercepat terbentuknya kaku mayat, demikian pula pada mereka yang keadaan gi-inya jelek akan lebih cepat terjadi kaku mayat bila dibandingkan dengan korban yang mempunyai tubuh yang baik !ecara biokimiawi saat relaksasi primer, pH protoplasma sel otot masih alkalis $erubahan alkalis menjadi asam terjadi 2#3 jam kemudian karena adanya perubahan biokimia, yaitu glikogen menjadi asam sarkolaktik 0 fosfor $erubahan protoplasma menjadi asam menyebabkan otot menjadi kaku (rigor* .elaksasi sekunder terjadi setelah ada perubahan biokimia, yaitu asam berubah menjadi alkalis kembali saat terjadi pembusukan &aku mayat akan terjadi pada seluruh otot (gambar BB ,*, baik otot lurik maupun otot polos 7an bila terjadi pada otot rangka, maka akan didapatkan suatu kekakuan yang mirip atau menyerupai papan sehingga dibutuhkan cukup tenaga untuk dapat melawan kekakuan tersebut , bila hal ini terjadi otot dapat putus sehingga daerah tersebut tidak mungkin lagi terjadi kaku mayat

:ambar BB , &aku mayat pada lengan dan leher &aku mayat mulai terdapat sekitar 2 jam post mortem dan mencapai puncaknya setelah 10#12 jam pos mortem, keadaan ini akan menetap selama 2, jam dan setelah 2, jam kaku mayat mulai menghilang sesuai dengan urutan terjadinya, yaitu dimulai dari otot#otot wajah, leher, lengan, dada, perut, dan tungkai Adanya kejanggalan dari postur pada mayat dimana kaku mayat telah terbentuk dengan posisi sewaktu mayat ditemukan, dapat menjadi petunjuk bahwa pada tubuh korban telah dipindahkan setelah mati Bni mungkin dimaksudkan untuk menutupi sebab kematian atau cara kematian yang sebenarnya >aktor#>aktor yang mempengaruhi kaku mayat C a &ondisi otot

$ersediaan glikogen Aepat lambat kaku mayat tergantung persediaan glikogen otot $ada kondisi tubuh sehat sebelum meninggal, kaku mayat akan lambat dan lama, juga pada orang yang sebelum mati banyak makan karbohidrat, maka kaku mayat akan lambat

:i-i $ada mayat dengan kondisi gi-i jelek saat mati, kaku mayat akan cepat terjadi

&egiatan /tot $ada orang yang melakukan kegiatan otot sebelum meninggal maka kaku mayat akan terjadi lebih cepat

Dsia $ada orang tua dan anak#anak lebih cepat dan tidak berlangsung lama $ada bayi premature tidak terjadi kaku mayat, kaku mayat terjadi pada bayi cukup bulan &eadaan kering lebih lambat dari pada panas dan lembab $ada mayat dalam air dingin, kaku mayat akan cepat terjadi dan berlangsung lama $ada udara suhu tinggi, kaku mayat terjadi lebih cepat dan singkat, tetapi pada suhu rendah kaku mayat lebih lambat dan lama &aku mayat tidak terjadi pada suhu dibawah 10 oA, kekakuan yang terjadi pembekuan atau cold stiffening $ada mayat dengan penyakit kronis dan kurus, kuku mayat lebih cepat terjadi dan berlangsung tidak lama $ada mati mendadak, kaku mayat terjadi lebih lambat dan berlangsung lebih lama

&eadaan ;ingkungan -

Aara &ematian -

Waktu terjadinya rigor mortis (kaku mayat* C &urang dari 2 < , jam post mortem C belum terjadi rigor mortis ;ebih dari 2 < , jam post mortem C mulai terjadi rigor mortis .igor mortis maksimal terjadi 12 jam setelah kematian .igor mortis dipertahankan selama 12 jam .igor mortis menghilang 2, < 23 jam post mortem

"erdapat kekakuan pada pada mayat yang menyerupai kaku mayat C adaveric spasme (instantaneous rigor) , adalah bentuk kekakuan otot yang terjadi pada saat kematian dan menetap Aada+eric spasme sesungguhnya merupakan kaku mayat yang timbul dengan intensitas sangat kuat tanpa didahului oleh relaksasi primer $enyebabnya adalah akibat habisnya

cadangan glikogen dan A"$ yang bersifat setempat pada saat mati klinis karena kelelahan atau emosi yang hebat sesaat sebelum meninggal &epentingan medikolegalnya adalah menunjukkan sikap terakhir masa hidupnya 5isalnya, tangan yang menggenggam erat benda yang diraihnya pada kasus tenggelam, tangan yang menggenggam pada kasus bunuh diri Heat stiffening, yaitu kekakuan otot akibat koagulasi protein otot oleh panas /tot#otot berwarna merah muda, kaku, tepi rapuh (mudah robek* &eadaan ini dapat dijumpai pada korban mati terbakar $ada saat stiffening serabut# serabut ototnya memendek sehingga menimbulkan fleksi leher, siku, paha, dan lutut, membentuk sikap petinju (pugilistic attitude* $erubahan sikap ini tidak memberikan arti tertentu bagi sikap semasa hidup, intra+italitas, penyebab atau cara kematian old stiffening, yaitu kekakuan tubuh akibat lingkungan dingin (dibawah 2,'oA atau ,0o>*, sehingga terjadi pembekuan cairan tubuh, termasuk cairan sendi, pemadatan jaringan lemak subkutan dan otot, bila cairan sendi yang membeku menyebabkan sendi tidak dapat digerakan Bila sendi di bengkokkan secara paksa maka akan terdengar suara es pecah 7an mayat yang kaku ini akan menjadi lemas kembali bila diletakkan ditempat yang hangat, kemudian rigor mortis akan terjadi dalam waktu yang sangat singkat . $embusukan Atau *ec"mp"siti" $embusukan mayat nama lainnya dekomposisi dan putrefection $embusukan adalah proses degradasi jaringan pada tubuh mayat yang terjadi sebagai akibat proses autolisis dan akti+itas mikroorganisme, terutama lostridium !elchii" Autolisis adalah perlunakan dan pencairan jaringan yang terjadi dalam keadaan steril melalui proses kimia yang disebabkan oleh en-im#en-im intraseluler, sehingga organ#organ yang kaya dengan en-im#en-im akan mengalami proses autolisis lebih cepat daripada organ#organ yang tidak memiliki en-im, dengan demikian pankreas akan mengalami autolisis lebih cepat dari pada jantung $roses autolisis ini tidak dipengaruhi oleh mikroorganisme oleh karena itu pada mayat yang steril misalnya mayat bayi dalam kandungan proses autolisis ini tetap terjadi $roses autolisis terjadi sebagai akibat dari pengaruh en-im yang dilepaskan pasca mati 5ula#mula yang terkena adalah nukleoprotein yang terdapat pada kromatin dan sesudah itu sitoplasmanya, kemudian dinding sel akan mengalami kehancuran sebagai akibatnya jaringan akan menjadi lunak dan mencair $ada mayat yang dibekukan pelepasan en-im akan terhambat oleh pengaruh suhu yang rendah maka proses autolisis ini akan dihambat demikian juga pada suhu tinggi en-im#en-im yang terdapat pada sel akan mengalami kerusakan sehingga proses ini akan terhambat !etelah seseorang meninggal, maka semua sistem pertahanan tubuh akan hilang, bakteri yang secara normal dihambat oleh jaringan tubuh akan segera masuk ke jaringan tubuh melalui pembuluh darah, dimana darah merupakan media yang terbaik bagi bakteri untuk berkembang biak Bakteri ini menyebabkan hemolisa, pencairan bekuan darah yang terjadi sebelum dan sesudah mati, pencairan trombus atau emboli, perusakan jaringan#jaringan dan pembentukan gas pembusukan Bakteri yang sering menyebabkan destruktif ini sebagian besar berasal dari usus dan yang paling utama adalah l" !elchii Bakteri ini berkembang biak dengan cepat sekali menuju ke jaringan ikat dinding

perut yang menyebabkan perubahan warna $erubahan warna ini terjadi oleh karena reaksi antara H2! (gas pembusukan yang terjadi dalam usus besar* dengan Hb menjadi !ulf#5eth#Hb "anda pertama pembusukan baru dapat dilihat kira#kira 2, jam # ,) jam pasca mati berupa warna kehijauan pada dinding abdomen bagian bawah, lebih sering pada fosa iliaka kanan dimana isinya lebih cair, mengandung lebih banyak bakteri dan letaknya yang lebih superfisial $erubahan warna ini secara bertahap akan meluas keseluruh dinding abdomen sampai ke dada dan bau busukpun mulai tercium $erubahan warna ini juga dapat dilihat pada permukaan organ dalam seperti hepar, dimana hepar merupakan organ yang langsung kontak dengan kolon trans+ersum $ada saat l"!elchii mulai tumbuh pada satu organ parenchim, maka sitoplasma dari organ sel itu akan mengalami disintegrasi dan nukleusnya akan dirusak sehingga sel menjadi lisis atau rhe%is &emudian sel#sel menjadi lepas sehingga jaringan kehilangan strukturnya Bakteri ini kemudian masuk kedalam pembuluh darah dan berkembang biak didalamnya yang menyebabkan hemolisa yang kemudian mewarnai dinding pembuluh darah dan jaringan sekitarnya Bakteri ini memproduksi gas#gas pembusukan yang mengisi pembuluh darah yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah superfisial tanpa merusak dinding pembuluh darahnya sehingga pembuluh darah beserta cabang#cabangnya tampak lebih jelas seperti pohon gundul (arborescent pattern atau arborescent mar#* yang sering disebut marbling Bakteri pembusukan ini banyak terdapat dalam intestinal dan paru, maka gambaran marbling ini jelas terlihat pada bahu,dada bagian atas, abdomen bagian bawah dan paha !ecara mikroskopis bakteri dapat dilihat menggumpal pada rongga#rongga jaringan dimana bakteri tersebut banyak memproduksi gelembung gas Dkuran gelembung gas yang tadinya kecil dapat cepat membesar menyerupai honey combed appearance ;esi ini dapat dilihat pertama kali pada hati &emudian permukaan lapisan atas epidermis dapat dengan mudah dilepaskan dengan jaringan yang ada dibawahnya dan ini disebut $s#in slippage S#in slippage ini menyebabkan identifikasi melalui sidik jari sulit dilakukan $embentukan gas yang terjadi antara epidermis dan dermis mengakibatkan timbulnya bula#bula yang bening, fragil, yang dapat berisi cairan coklat kemerahan yang berbau busuk Aairan ini kadang#kadang tidak mengisi secara penuh di dalam bula Bula dapat menjadi sedemikian besarnya menyerupai pendulum yang berukuran ' < 4,' cm dan bila pecah meninggalkan daerah yang berminyak, berkilat dan berwarna kemerahan, ini disebabkan oleh karena pecahnya sel#sel lemak subkutan sehingga cairan lemak keluar ke lapisan dermis oleh karena tekanan gas pembusukan dari dalam !elain itu epitel kulit, kuku, rambut kepala, aksila dan pubis mudah dicabut dan dilepaskan oleh karena adanya desintegrasi pada akar rambut !elama terjadi pembentukan gas#gas pembusukan, gelembung#gelembung udara mengisi hampir seluruh jaringan subkutan :as yang terdapat di dalam jaringan dinding tubuh akan menyebabkan terabanya krepitasi udara :as ini menyebabkan pembengkakan tubuh yang menyeluruh, dan tubuh berada dalam sikap pugilistic attitude !crotum dan penis dapat membesar dan membengkak, leher dan muka dapat menggembung, bibir menonjol seperti ? frog%li#e%fashion@, &edua bola mata keluar, lidah terjulur diantara dua gigi, ini menyebabkan mayat sulit dikenali kembali oleh keluarganya $embengkakan yang terjadi pada seluruh tubuh mengakibatkan berat badan mayat yang tadinya '4 # 32 kg sebelum mati menjadi 1' # 11, kg sesudah mati

"ekanan yang meningkat didalam rongga dada oleh karena gas pembusukan yang terjadi didalam ca+um abdominal menyebabkan pengeluaran udara dan cairan pembusukan yang berasal dari trakea dan bronkus terdorong keluar, bersama#sama dengan cairan darah yang keluar melalui mulut dan hidung Aairan pembusukan dapat ditemukan di dalam rongga dada, ini harus dibedakan dengan hematotorak dan biasanya cairan pembusukan ini tidak lebih dari 200 cc $engeluaran urine dan feses dapat terjadi oleh karena tekanan intra abdominal yang meningkat $ada wanita uterus dapat menjadi prolaps dan fetus dapat lahir dari uterus yang pregnan $ada anak#anak adanya gas pembusukan dalam tengkorak dan otak menyebabkan sutura#sutura kepala menjadi mudah terlepas /rgan#organ dalam mempunyai kecepatan pembusukan yang berbeda#beda =aringan intestinal,medula adrenal dan pancreas akan mengalami autolisis dalam beberapa jam setelah kematian /rgan#organ dalam lain seperti hati, ginjal dan limpa merupakan organ yang cepat mengalami pembusukan $erubahan warna pada dinding lambung terutama di fundus dapat dilihat dalam 2, jam pertama setelah kematian 7ifusi cairan dari kandung empedu kejaringan sekitarnya menyebabkan perubahan warna pada jaringan sekitarnya menjadi coklat kehijauan $ada hati dapat dilihat gambaran honey combs appearance, limpa menjadi sangat lunak dan mudah robek, dan otak menjadi lunak $embusukan lanjut dari organ dalam ini adalah pembentukan granula#granula milliary atau 8milliary plaques yang berukuran kecil dengan diameter 1#2 mm yang terdapat pada permukaan serosa yang terletak pada endotelial dari tubuh seperti pleura, peritoneum, pericardium dan endocardium :olongan organ berdasarkan kecepatan pembusukannya, yaituC 1 Early C /rgan dalam yang cepat membusuk antara lain jaringan intestinal, medula adrenal, pankreas, otak, lien, usus, uterus gra+id, uterus post partum, dan darah 5oderate C /rgan dalam yang lambat membusuk antara lain paru#paru, jantung, ginjal, diafragma, lambung, otot polos dan otot lurik ;ate C Dterus non gra+id dan prostat merupakan organ yang lebih tahan terhadap pembusukan karena memiliki struktur yang berbeda dengan jaringan yang lain yaitu jaringan fibrousa

2 2

$ada orang yang mengalami obesitas, lemak#lemak tubuh terutama perirenal, omentum dan mesenterium dapat mencair menjadi cairan kuning yang transluscent yang mengisi rongga badan diantara organ yang dapat menyebabkan autopsi lebih sulit dilakukan 7isamping bakteri pembusukan insekta juga memegang peranan penting dalam proses pembusukan sesudah mati Beberapa jam setelah kematian lalat akan hinggap di badan dan meletakkan telur#telurnya pada lubang#lubang mata, hidung, mulut dan telinga Biasanya jarang pada daerah genitoanal Bila ada luka ditubuh mayat lalat lebih sering meletakkan telur#telurnya pada luka tersebut, sehingga bila ada telur atau lar+a lalat didaerah genitoanal ini maka dapat dicurigai adanya kekerasan seksual sebelum kematian "elur#telur lalat ini akan berubah menjadi lar+a dalam waktu 2, jam ;ar+a ini mengeluarkan en-im proteolitik yang dapat mempercepat penghancuran jaringan pada tubuh ;ar+a lalat dapat kita temukan pada mayat kira#kira 23#,) jam pasca kematian Berguna untuk memperkirakan saat kematian dan penyebab kematian karena

keracunan !aat kematian dapat kita perkirakan dengan cara mengukur panjang lar+a lalat $enyebab kematian karena racun dapat kita ketahui dengan cara mengidentifikasi racun dalam lar+a lalat Bnsekta tidak hanya penting dalam proses pembusukan tetapi meraka juga memberi informasi penting yang berhubungan dengan kematian Bnsekta dapat dipergunakan untuk memperkirakan saat kematian, memberi petunjuk bahwa tubuh mayat telah dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya, memberi tanda pada badan bagian mana yang mengalami trauma, dan dapat dipergunakan dalam pemeriksaan toksikologi bila jaringan untuk specimen standart juga sudah mengalami pembusukan Aktifitas pembusukan sangat optimal pada temperatur berkisar antara 40F#100F> (21,1#24,)FA* aktifitas ini dihambat bila suhu berada dibawah '0F>(10FA* atau pada suhu diatas 100F> (lebih dari 24,)FA* Bila mayat diletakkan pada suhu hangat dan lembab maka proses pembusukan akan berlangsung lebih cepat !ebaliknya bila mayat diletakkan pada suhu dingin maka proses pembusukan akan berlangsung lebih lambat $ada mayat yang gemuk proses pembusukan berlangsung lebih cepat dari pada mayat yang kurus $embusukan berlangsung lebih cepat karena kelebihan lemak akan menghambat hilangnya panas tubuh dan pada mayat yang gemuk memiliki darah yang lebih banyak, yang merupakan media yang baik untuk perkembangbiakkan organisme pembusukan $ada bayi yang baru lahir hilangnya panas tubuh yang cepat menghambat pertumbuhan bakteri disamping pada tubuh bayi yang baru lahir memang terdapat sedikit bakteri sehingga proses pembusukan berlangsung lebih lambat $roses pembusukan juga dapat dipercepat dengan adanya septikemia yang terjadi sebelum kematian seperti peritonitis fekalis, aborsi septik, dan infeksi paru 7isini gas pembusukan dapat terjadi walaupun kulit masih terasa hangat !ecara garis besar terdapat 14 tanda pembusukan pada jena-ah, yaitu C 1 2 2 , ' 3 4 ) 1 Wajah membengkak Bibir membengkak 5ata menonjol ;idah terjulur ;ubang hidung keluar darah ;ubang mulut keluar darah ;ubang lainnya keluar isinya seperti feses (usus*, isi lambung, dan partus (gra+id* Badan gembung Bulla atau kulit ari terkelupas

10 Aborescent pattern 0 morbling yaitu +ena superfisialis kulit berwarna kehijauan 11 $embuluh darah bawah kulit melebar 12 7inding perut pecah 12 !krotum atau +ul+a membengkak 1, &uku terlepas 1' .ambut terlepas 13 /rgan dalam membusuk

14 ;ar+a lalat $embusukan dipengaruhi oleh beberapa faktor interinsik diatas, selain itu juga dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik antara lain kelembaban udara dan medium di mana mayat berada !emakin lembab udara di sekeliling mayat maka pembusukan lebih cepat berlangsung, sedangkan pembusukan pada medium udara lebih cepat dibandingkan medium air dan pembusukan pada medium air lebih cepat dibandingkan pada medium tanah $ada keadaan tertentu tanda#tanda pembusukan tersebut tidak dijumpai, namun yang ditemui adalah modifikasi pembusukan =enis#jenis modifikasi pembusukan antara lain a 5umifikasi 5umifikasi dapat terjadi karena proses dehidrasi jaringan yang cukup cepat sehingga terjadi pengeringan jaringan yang selanjutnya dapat menghentikan pembusukan $roses mumufikasi terjadi bila keadaan disekitar mayat kering, kelembaban rendah, suhunya tinggi dan tidak ada kontaminasi dengan bakteri "erjadinya beberapa bulan sesudah mati dengan tanda#tanda sebagai berikut mayat menjadi kecil, kering, mengkerut atau melisut, warna coklat kehitaman, kulit melekat erat dengan tulang di bawahnya, tidak berbau, dan keadaan anatominya masih utuh b !aponifikasi !aponifikasi dapat terjadi pada mayat yang berada di dalamsuasana hangat, lembab atau basah "erjadi karena proses hidrolisis dari lemak menjadi asam lemak !elanjutnya asam lemak yang tak jenuh akan mengalami dehidrogenisasi menjadi asam lemak jenuh dan kemudian bereaksi dengan alkali menjadi sabun yang tak larut "erbentuk pertama kali pada lemak superfisial bentuk bercak, di pipi, di payudara, bokong bagian tubuh atau ekstremitas "erjadinya saponikasi memerlukan waktu beberapa bulan dan dapat terjadi pada setiap jaringan tubuh yang berlemak dengan tanda#tanda berwarna keputihan dan berbau tengik seperti minyak kelapa #. $enurunan suhu tubuh mayat+alg"r m"rtis $ada saat sel masih hidup ia akan selalu menghasilkan kalor dan energi &alor dan energi ini terbentuk melalui proses pembakaran sumber energi seperti glukosa, lemak, dan protein !umber energi utama yang digunakan adalah glukosa !atu molekul glukosa dapat menghasilkan energi sebanyak 23 A"$ yang nantinya digunakan sebagai sumber energi dalam berbagai hal seperti transport ion, kontraksi otot dan lain#lain Energi sebanyak 23 A"$ hanya menyusun sekitar 2)G dari total energi yang dihasilkan dari satu molekul glukosa (gambar BB 1* !isanya sebesar 32G energi yang dihasilkan inilah yang dilepaskan sebagai kalor atau panas

:ambar BB 1 5etabolisme :lukosa !esudah mati, metabolisme yang menghasilkan panas akan terhenti sehingga suhu tubuh akan turun menuju suhu udara atau medium di sekitarnya $enurunan ini disebabkan oleh adanya proses radiasi, konduksi, dan pancaran panas $roses penurunan suhu pada mayat ini biasa disebut algor mortis Algor mortis merupakan salah satu perubahan yang dapat kita temukan pada mayat yang sudah berada pada fase lanjut post mortem $ada beberapa jam pertama, penurunan suhu terjadi sangat lambat dengan bentuk sigmoid Hal ini disebabkan ada 2 faktor, yaitu C

5asih adanya sisa metabolisme dalam tubuh mayat, yakni karena masih adanya proses glikogenolisis dari cadangan glikogen yang disimpan di otot dan hepar (gambar BB 2* $erbedaan koefisien hantar sehingga butuh waktu mencapai tangga suhu

:ambar BB 2 :likogenolisis $ada jam#jam pertama penurunannya sangat lambat tetapi sesudah itu penurunan menjadi lebih cepat dan pada akhirnya menjadi lebih lambat kembali =ika dirata#rata maka penurunan suhu tersebut antara 0,1 sampai 1 derajat celcius atau sekitar 1,' derajat >ahrenheit setiap jam, dengan catatan penurunan suhu dimulai dari 24 derajat Aelcius atau 1),, derajat >ahrenheit sehingga dengan dapat dirumuskan cara untuk memperkirakan berapa jam mayat telah mati dengan rumus (1),,o> # suhu rectal o>* C 1,'o> $engukuran dilakukan per rectal dengan menggunakan thermometer kimia (long chemical thermometer* "erdapat dua hal yang mempengaruhi cepatnya penurunan suhu mayat ini yakniC 1 >aktor internal a !uhu tubuh saat mati !ebab kematian, misalnya perdarahan otak dan septikemia, mati dengan suhu tubuh tinggi !uhu tubuh yang tinggi pada saat mati ini akan

mengakibatkan penurunan suhu tubuh menjadi lebih cepat !edangkan, pada hypothermia tingkat penurunannya menjadi sebaliknya b &eadaan tubuh mayat &onstitusi tubuh pada anak dan orang tua makin mempercepat penurunan suhu tubuh mayat $ada mayat yang tubuhnya kurus, tingkat penurunannya menjadi lebih cepat 2 >aktor Eksternal a !uhu medium !emakin besar selisih suhu antara medium dengan mayat maka semakin cepat terjadinya penurunan suhu Hal ini dikarenakan kalor yang ada di tubuh mayat dilepaskan lebih cepat ke medium yang lebih dingin b &eadaan udara di sekitarnya $ada udara yang lembab, tingkat penurunan suhu menjadi lebih besar Hal ini disebabkan karena udara yang lembab merupakan konduktor yang baik !elain itu, Aliran udara juga makin mempercepat penurunan suhu tubuh mayat c =enis medium $ada medium air, tingkat penurunan suhu menjadi lebih cepat sebab air merupakan konduktor panas yang baik sehingga mampu menyerap banyak panas dari tubuh mayat d $akaian mayat !emakin tipis pakaian yang dipakai maka penurunan suhu mayat semakin cepat Hal ini dikarenakan kontak antara tubuh mayat dengan suhu medium atau lingkungan lebih mudah

LO 2 M&M in,estigasi kasus &nfaticide *-.&/&(& Bnfanticide atau pembunuhan anak adalah pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu dengan atau tanpa bantuan orang lain terhadap bayinya pada saat dilahirkan atau beberapa saat sesudah dilahirkan, oleh karena takut diketahui orang lain bahwa ia telah melahirkan anak (1* &&. 0/*A/'10/*A/' 2A/' B-!30B0/'A/ *-/'A/ &/.A/T&4&*Dndang#undang yang menyangkut pembunuhan anak terdapat pada &DH$ pasal 2,1, 2,2 dan 2,2 (2* 2.1. $asal #1 K03$ !eorang ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan anak pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam karena membunuh anaknya sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun 2.2. $asal #2 K03$ !eorang ibu yang untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa ia akan melahirkan anak, pada saat akan dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anaknya, diancam karena melakukan

pembunuhan anak sendiri dengan rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun 2. . $asal # K03$ &ejahatan yang diterangkan dalam pasal 2,1 dan 2,2 dipandang, bagi orang lain yang turut serta melakukan, sebagai pembunuhan atau pembunuhan anak dengan rencana

7engan demikian, pada kasus pembunuhan anak terdapat tiga unsur yang penting, yaituC (1,2,2* 1. 1. Pelaku: $elaku haruslah ibu kandung korban 1. 2. Motif: 5otif atau alasan pembunuhan adalah karena takut ketahuan telah melahirkan anak 1. 3. Waktu: $embunuhan dilakukan segera setelah anak dilahirkan atau tidak beberapa lama kemudian, yang dapat diketahui dari ada tidaknya tanda#tanda perawatan &&&. 3AL13AL 2A/' $-!L0 *&T-/T0KA/ 7alam kasus infanticide, hal#hal yang harus ditentukan atau yang perlu dijelaskan dokter dalam pemeriksaannya adalahC (1,2,2*

Berapa umur bayi dalam kandungan, apakah sudah cukup bulan untuk dilahirkan Apakah bayi lahir hidup atau sudah mati saat dilahirkan Bila bayi lahir hidup, berapa umur bayi sesudah lahir Apakah bayi sudah pernah dirawat Apakah penyebab kematian bayi

Dntuk menjawab kelima hal di atas, diperlukan pemeriksaan yang lengkap, yaitu pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam (autopsi* pada tubuh bayi serta bila perlu melakukan pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan mikroskopis pada jaringan paru (patologi anatomi* dan pemeriksaan test apung paru 0mur 5anin dalam kandungan

Dntuk mengetahui apakah anak tersebut cukup bulan dalam kandungan ( matur) atau belum cukup bulan dalam kandungan ( prematur*, dapat diketahui dari pemeriksaan sebagai berikutC 1 $engukuran lingkar kepala, lingkar dada, panjang badan dan berat badanC dimana yang mempunyai nilai tinggi adalah lingkar kepala dan tinggi atau panjang badan

$anjang badan diukur dari tumit hingga verte& (puncak kepala* Bayi dianggap cukup bulan jikaC

$anjang badan di atas ,' cm Berat badan 2'00 < 2'00 gram ;ingkar kepala lebih dari 2, cm

Bnfanticide, bila umur janin 4 bulan dalam kandungan oleh karena pada umur ini janin telah dapat hidup di luar kandungan secara alami tanpa bantuan beralatan Dmur janin di bawah 4 bulan termasuk kasus abortus Apakah bayi lahir hidup atau sudah mati saat dilahirkan. $enentuan apakah seorang anak itu dilahirkan dalam keadaan hidup atau mati, dapat dilakukan dengan pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam .2.1. $emeriksaan luar $ada bayi yang lahir hidup, pada pemeriksaan luar tampak dada bulat seperti tong biasanya tali pusat masih melengket ke perut, berkilat dan licin &adang# kadang placenta juga masih bersatu dengan tali pusat Warna kulit bayi kemerahan .2.2. $emeriksaan dalam Bnsisi pada autopsi sedikit berbeda dengan orang dewasa Bnsisi pada bayi dimulai dari perut agar terlihat letak sekat rongga dada (diaphragma* $enentuan apakah seorang anak itu dilahirkan dalam keadaan hidup atau mati, pada dasarnya adalah sebagai berikutC 1 2 2 , Adanya udara di dalam paru#paru Adanya udara di dalam lambung dan usus, Adanya udara di dalam liang telinga bagian tengah, dan Adanya makanan di dalam lambung

Apabila bayi dilahirkan dalam keadaan mati, ada 2 kemungkinan yang harus diperhatikan, yaituC 1 Still birth, artinya dalam kandungan masih hidup, waktu dilahirkan sudah mati Bni mungkin disebabkan perjalanan kelahiran yang lama, atau terjadi accidental strangulasi dimana tali pusat melilit leher bayi waktu dilahirkan

Dead born child, di sini bayi memang sudah mati dalam kandungan Bila kematian dalam kandungan telah lebih dari 2 < 2 hari akan terjadi maserasi pada bayi Bni terlihat dari tanda#tandaC Bau mayat seperti susu asam Warna kulit kemerah#merahan /tot#otot lemas dan lembek !endi#sendi lembek sehingga mudah dilakukan ekstensi dan fleksi Bila lebih lama didapati bulae berisi cairan serous encer dengan dasar bullae berwarna kemerah#merahan Alat +iseral lebih segar daripada kulit $aru#paru belum berkembang Bila bayi lahir hidup6 berapa umur bayi sesudah lahir

. .

Apabila bayi tersebut sudah pernah bernafas atau lahir hidup, untuk mengetahui sudah berapa lama bayi tersebut hidup sebelum dibunuh dengan memperhatikan kulit, kepala dan umbilicus mayat tersebut $ada bayi yang baru lahir, warna kulit merah terang Adanya +erni% caseosa pada ketiak, sela paha dan leher Herni% akan menghilang setelah dua hari lalu kulit menjadi gelap dan menjadi normal kembali !etelah 1 minggu, kulit akan mengelupas, terutama di bagian abdomen kulit akan mengelupas setelah 2 hari Aaput succedaneum akan menghilang setelah 2, jam sampai 2 < 2 hari setelah dilahirkan !etelah 2 jam kelahiran, terdapat bekuan darah pada ujung pemotongan tali pusat 7ua belas jam kemudian akan mengering !etelah 23 < ,) jam terbentuk cincin peradangan pada pangkal tali pusat "ali pusat mengering setelah 2 < 2 hari Enam sampai tujuh hari tali pusat akan lepas membentuk cicatriks "ali pusat akan sembuh sempurna lebih kurang 1' hari >eses bayi juga dapat membantu menentukan sudah berapa lama bayi hidup >eses bayi yang baru lahir disebut meconium, biasa dikeluarkan dari usus setelah 2, < 2) jam, tetapi kadang kala bisa lebih lama .#. Apakah terdapat tanda1tanda pera7atan.

$enentuan ada tidaknya tanda#tanda perawatan sangat penting artinya dalam kasus pembunuhan anak, oleh karena dari sini dapat diduga apakah kasus yang dihadapi memang benar kasus pembunuhan anak seperti apa yang dimaksud oleh undang#undang, atau memang kasus lain yang mengancam hukuman yang berbeda Adanya tanda#tanda perawatan menunjukkan telah ada kasih sayang dari si#ibu dan bila dibunuhnya tidak lagi termasuk kasus infanticide, tetapi termasuk kasus pembunuhan biasa

Adapun anak yang baru dilahirkan dan belum mengalami perawatan dapat diketahui dari tanda#tanda sebagai berikutC

"ubuh masih berlumuran darah, Ari#ari (placenta*, masih melekat dengan tali pusat dan masih berhubungan dengan pusar (umbilicus*, Bila ari#ari tidak ada, maka ujung tali pusat tampak tidak beraturan, hal ini dapat diketahui dengan meletakkan ujung tali pusat tersebut ke permukaan air, Adanya lemak bayi (verni& caseosa*, pada daerah dahi serta di daerah yang mengandung lipatan#lipatan kulit, seperti daerah lipat ketiak, lipat paha dan bagian belakang bokong

Apakah penyebab kematian bayi. $enyebab kematian bayi dapat diketahui bila dilakukan autopsi, dari autopsi tersebut dapat ditentukan apakah bayi tersebut lahir mati, mati secara almiah, akibat kecelakaan atau akibat pembunuhan Aara atau metode yang banyak dijumpai untuk melakukan tindakan pembunuhan anak adalah cara atau metode yang menimbulkan mati lemas (asfiksia* sepertiC penjeratan, pencekikan dan pembekapan serta pembenaman ke dalam air

LO

M&M in,estigasi kasus perk"saan

5emahami dan 5enjelaskan Bn+estigasi &asus $erkosaan 2 1 Bn+estigasi &eberhasilan in+estigasi tergantung 2 faktor yang saling mendukung, yakni korban, petugas kepolisian, petugas medis $etugas kepolisian atau petugas medis yang pertama kali tiba di tempat kejadian atau menemukan korban harus segera menangani kegawatdaruratan medis Bila korban terluka parah, usaha penyelamatan harus menjadi prioritas dibanding hal# hal lain, seperti interogasi misalnya !aat korban telah die+akuasi, atau ternyata korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, tempat kejadian harus segera diamankan dan penyelidikan mencari barang bukti segera dilaksanakan &alaupun korban tak terluka secara fisik, korban pasti memerlukan support untuk menangani trauma psikisnya Akan lebih baik bila korban ditangani oleh petugas kepolisian wanita ($ H Ahadha, 111'* $erlu juga kerjasama dari pihak korban, karena biasanya korban akan memaksa untuk diantar atau dijemput oleh keluarga atau kenalan sehingga seringkali tidak menuju tempat fasilitas medis, atau pemeriksaan yang harusnya dilakukan dengan segera menjadi tertunda dan bukti#bukti berharga hilang ($ H Ahadha, 111'* 2 2 Alur $emeriksaan &orban $erkosaan

Pemeriksaan Medis &orban harus ditangani sesegera mungkin $erlu Bnformed Aonsent 7okter dan polisi memeriksa dalam waktu yang bersamaan, agar hal# hal yang ditemukan tidak berbeda 7okter didampingi perawat wanita atau bidan atau polwan $enjelasan pada korban tentang setiap pemeriksaan yang dilakukan, korban diberi pengertian sehingga mau bekerjasama ($ H Ahadha, 111'*

Pemeriksaan Fisik dan Psikis ;uka C deskripsi I foto (seluruh tubuh* &eadaan emosional C konseling profesional ($ H Ahadha, 111'*

Biasanya korban akan lebih memilih untuk ditangani oleh dokternya sendiri Hal ini dapat mengakibatkan kesulitan &ebanyakan dokter#dokter pribadi enggan melakukan pemeriksaan semacam ini ataupun berurusan dengan sidang 5ereka juga tidak terlatih untuk mengumpulkan barang# barang bukti Bahkan sekalipun mereka bersedia melakukan pemeriksaan tersebut, pemeriksaan mungkin tidak lengkap, bahan#bahan yang dibutuhkan tidak dikumpulkan dengan baik, dan rangkaian pemeriksaan barang bukti tak dapat dinilai ($ H Ahadha, 111'* Hal#hal semacam ini dapat dicegah bila pemeriksaan dilakukan oleh dokter yang berpengalaman dan memiliki peralatan yang lengkap untuk melakukan pemeriksaan tersebut serta untuk mengumpulkan barang bukti ($ H Ahadha, 111'* $emeriksaan medis korban kejahatan seksual yang kompeten dibutuhkan untuk kepentingan medis dan hukum !eluruh pemeriksaan harus didokumentasikan (dalam bentuk tulisan, diagram, foto, dll* ;uka# luka harus dideskripsikan dan difoto !eluruh tubuh diperiksa, yang biasa didapat pada korban kejahatan seksual adalah luka di daerah kepala, leher, dan lengan "idak adanya luka di daerah perineum atau +agina bukan berarti meniadakan kemungkinan kekerasan atau penetrasi paksa ($ H Ahadha, 111'* $engumpulan spesimen merupakan hal yang penting Akan lebih baik bila disiapkan perlengkapan untuk mengumpulkan dan menyimpan barang bukti ($ H Ahadha, 111'* Rape it

>ormulir rangkaian pemeriksaan barang bukti >ormulir pemeriksaan dokter Amplop#amplop penyimpan barang bukti !isir untuk rambut pubis

:unting untuk rambut pubis "abung pengambilan darah &ertas saring untuk pengambilan sali+a ;idi kapas dan tabung untuk pengambilan spesimen swab +agina, anus, dan oral "abung kultur !lide mikroskop ;abel Ahecklist ($ H Ahadha, 111'*

Banyak kesulitan pada pemeriksaan medis korban kejahatan seksual Banyak dokter tidak mau terlibat dalam proses hukum sebab mereka memiliki pengalaman dan pelatihan minimal, juga kompensasi finansial yang tak sebanding karena mengurangi jam praktik 7okter#dokter umum juga tidak memiliki standarisasi pemeriksaan forensik dan mereka kurang berhubungan baik dengan polisi &arenanya banyak kasus perkosaan yang tak terselesaikan ($ H Ahadha, 111'* 2 2 .angkaian $emeriksaan Barang Bukti Faktor !an" #erperan !aat atau waktu pemeriksaan &easlian barang bukti, semakin cepat didapatkan barang bukti dari si korban, maka keaslian barang bukti makin bisa dipertahankan "eknik pemeriksaan, haruslah benar sesuai dengan aturan#aturan yang sudah ada agar mendapatkan hasil baik untuk dipakai sebagai barang bukti &oordinasi dokter dan penyidik, dokter dan penyidik bekerjasama megumpulkan barang bukti yang terkait dengan korban atau pelaku ($ H Ahadha, 111'*

$nalisa %aboratorium Bdentifikasi !permato-oa o Haginal dan Aer+ic !wab 5erupakan cara yang terbaik untuk mendapatkan bukti telah terjadinya persetubuhan yang masih baru Akan tetapi, terkadang pada beberapa kasus sperma bias tidak diketemukan, misalnya pada orang yang sudah +asektomi atau cairan maninya sendiri tidak mengandung sperma o /ral atau Anal !wab !wab pada bagian rectum rectum atau bukal atau palatum dengan lidi yang dililiti kapas lalu diolesi ke kaca objek untuk diperiksa apakah sperma J0# $emeriksaan Asam >osfatase (&uantitatif* o $emeriksaan ini sangat penting untuk menilai adanya asam fosfatase prostatic $ada pemeriksaan ini dapat mengidentifikasikan cairan mani bahkan jika di dalamnya tidak mengandung sperma

7engan swab +agina atau pencucian +agina dapat ditentukan juga kadar asam fosfatase secara kualitatif o $ada pemeriksaan asam fosfatase secara kuantitatif dapat dipakai sebagai petunjuk waktu antara saat terjadinya persetubuhan dan pengumpulan bahan specimen $emeriksaan 76A o .ambut $ubis dan &erokan &ulit &epala Harus didapatkan specimen rambut pubis pada korban yaitu bias dengan cara memotong rambut pada permukaan kulit atau jika perlu dilakukan pencabutan sampai didapatkan akar rambutnya untuk dilakukan pemeriksaan dan perbandingan apakah rambut tersebut diduga milik korban atau si pelaku o =aringan Epidermis dan 7arah (bila ada* dari Bawah &uku &orban "erkadang bisa ditemukan adanya epitel jaringan kulit di bawah kuku si korban atau bercak darah untuk mekanisme pertahanan o =ika korban telah menikah, dengan dilakukannya pemeriksaan 76A ini dapat diketahui sperma tersebut berasal dari suami atau pelaku 2 , $emeriksaan "erhadap "ersangka $elaku $emerkosaan o $emeriksaan terhadap tersangka pelaku pemerkosaan dapat menjadi bagian dari syarat#syarat sistem pemeriksaan kejahatan seksual Penile !ashing, dilakukan untuk menentukan akti+itas seksual terakhir, sehingga diharapkan dapat membantu mengidentifikasi kemungkinan# kemungkinan pelaku 7alam test ini, penis tersangka dicuci dengan saline, lalu hasil dari pencucian tersebut diwarnai dengan pewarnaan $apanicolaou K jika ditemukan sel epitel +agina dan ser+iks serta barr body, maka hasil tersebut menandakan adanya persetubuhan yang baru terjadi $emeriksaan ini tentu memerlukan inform consent, yang dapat berupa perintah dari pengadilan ($ H Ahadha, 111'*

2 ' $roseksi "ersangka $elaku &ejahatan !eksual $rosekusi dari kasus kejahatan seksual mungkin adalah prosekusi yang paling sulit dari keseluruhan pengungkapan kasus#kasus kejahatan seksual Biasanya, hanya sebagian kecil dari banyak kasus#kasus kejahatan seksual yang benar#benar sukses di prosekusikan ($ H Ahadha, 111'* $ada kasus#kasus seperti ini, biasanya tidak ada saksi mata !eringkali, hanya ada kesaksian dari korban melawan kesaksian tersangka &orban sendiri adalah saksi mata yang tidak kuat, dan bisa saja, korban tidak dapat ditanya ($ H Ahadha, 111'* 7ahulu, pada kasus#kasus seperti ini, ada ketergantungan yang kuat terhadap bukti#bukti dari tempat kejadian dan sekitarnya, dan sangat sedikit memakai bukti#bukti ilmiah 7engan in+estigasi dan pengumpulan barang bukti secara ilmiah yang benar, maka sekarang ini, bukti#bukti ilmiah banyak digunakan, walaupun kesaksian saksi mata tetap menjadi bukti penting ($ H Ahadha, 111'*

$etugas polisi yang melakukan in+estigasi sama bergunanya dengan seorang saksi mata untuk mendeskripsikan tempat kejadian perkara dan kondisi korban saat pertama kali ditemukan ($ H Ahadha, 111'* 7okter pemeriksa juga dapat menjadi saksi ahli yang tak kalah pentingnya !elain itu, foto#foto yang juga dapat menjadi bukti yang penting dalam mendemonstrasikan luka dengan efektif 7okter sebaiknya diberi kesempatan untuk mengidentifikasikan foto dari korban dan memperkenalkannya sebagai barang bukti ($ H Ahadha, 111'* Ahli patologi dan ahli laboratorium penting diajukan sebagai saksi ahli karena kesaksian mereka adalah yang paling teknis dan juri harus yakin kalau mereka berkompetensi untuk memberikan kesaksian tersebut !ebaiknya kesaksian tersebut dengan menggunakan kata kata yang mudah dimengerti oleh juri ($ H Ahadha, 111'* Bagi juri korban adalah saksi yang paling penting karena juri mungkin akan mengabaikan bukti bukti ilmiah ($ H Ahadha, 111'* Bagi korban mati, ahli patologi yang melakukan pemeriksaan forensik menggantikan korban sebagai saksi dipengadilan 7eskripsinya tentang luka luka dan hasil dari analisis lab akan menginformasikan bagaimana perkiraan kejahatan tersebut ($ H Ahadha, 111'* 2 3 $usat &risis "erpadu 'omen crisis center yang ada di Bndonesia berada di bawah naungan masyarakat dan pemerintah 7i masyrakat women crisis center yang berbasis pada masyarakat seperti mitra perempuan, ;BH apik, ;!5 dan ()*" !edangkan yang berbasis pemerintah dikelola oleh rumah sakit, dinamakan $&" ($usat &risis "erpadu* dan dikelola kepolisian dinamakan $$" ($usat $elayanan "erpadu* !ebagai bentuk tanggung jawab pemerintah melalui 7epartemen !osial dibangunlah shelter atau rumah aman, yang bertujuan menampung para korban wanita serta anak yang takut untuk pulang dan bertemu dengan pelaku &esemua pusat krisis diatas dapat merujuk korban ke shelter Apa yang harus dimiliki para profesinal di $&" C .espon secepatnya pada kegawatdaruratan korban perkosaan, mendahului daripada pemeriksaan in+estigasinya &etersediaan setiap saat $enanganan yang berkelanjutan &emampuan profesional 5., !&5, HE. $&" sebagai women crisis centre melakukan jasa koseling profesional yang berfungsi pada tiga aspek yaitu korban, penegakkan hukum dan pendidikan masyarkat 7alam aspek korban, disini lebih ditekankan pada kesehatan psikis dan emosionalnya $&" berfungsi untuk mendeteksi awal, pencegahan, penanganan dan pencegahan terulang terhadap trauma

emosional yang menimpa !edangkan dalam aspek penegakkan hukum sebagai dukungan korban saat in+estigasi dan persidanagan, melindungi korban terhadan ancama baik kekerasan maupun psikis yang mungkin masih terjadi setelah kejahatan seksual tersebut terjadi =uga sebagai pendidikan petugas penegak hukum dalam menangani trauma emosi korban perkosaan "erakhir di masyarakat $&" berfungsi merubah pandangan masyarakat bahwa korban perkosaan adalah pro+okator terjadinya kejahan se%ual tersebut orban e&ahatan Se'ual selain Wanita De(asa

Ada 2 kelompok korban selain wanita dewasa C 1 Anak $erempuan $ada anak perempuan, incest harus selalu dipertimbangkan 7okter#dokter /bgyn biasanya terjadi secara tidak sengaja, dan biasanya tidak melibatkan anak perempuan yang masih sangat muda $ada dokter anak, biasanya tidak memeriksa kasus#kasus kejahatan seksual /leh karena itu, sulit untuk menemukan dokter yang bersedia untuk memeriksa anak#anak perempuan korban kejahatan seksual 2 ;aki#laki Bisa terjadi pada anak#anak maupun orang dewasa $enetrasi dilakukan melalui anus (sodomy* atau melalui oral#mulut ( fellatio * !ekali lagi, akan ada kesulitan untuk menemukan dokter yang tepat untuk menangani pemeriksa yang diperlukan oleh korban# korban ini ($ H Ahadha, 111'* "idak semua kasus perkosaan dilaporkan dan dilakukan pemeriksaan mesis, seperti C 1 Banyak kasus yang tidak terselesaikan 2 5asih dianggab sebagai aib 2 $andangan masyarakat bahwa korban perkosaan adalah pro+okator untuk terjadinya perkosaan seperti karena korban keluar malam, berpakaian minim, dll , 5asalah dokter yang telah dijelaskan diatas ' &oordinasi yang kurang baik natra petugas kepolisian, korban, dan petugas medis 3 $enegakkan hukum yang kurang =umlah pasti kejahatan se%ual khususnya perkosaan di masyarakat tidak diketahui dengan pasti 7iperkirakan jumalah kasus sebenarnya 1 sampai 10 kali dari kasus yang dilaporkan 7ahulu kejahatan se%ual merupakan bagian minor dari hukum kriminal !ehingga pandangan masyarakat lebih terarah pada segi kriminalitasnya bukan pada dampak psikologis, medis dan sosial pada korban Beberapa tahun terakhir ini dengan pergerakan kaum feminis maslah kejahatan se%ual pada wanita mulai naik ke permukaan Bagaimanapun hukum harus ditegakkan sebagai

tonggak utama penyelesaian masalahan kejahatan se%ual di masyarakat ($ H Ahadha, 111'* !ebuah penelitian yang diadakan di 7allas Aounty "e%as selama setahun di tahun 1114 dari )0' jumlah kasus perkosaan yang dilaporkan pada crsis centre hanya ,, G kasus yang benar benar potensial dapat diajukan ke pengadilan sebagai kejahatan se%ual perkosaan 7engan penduduk 7allas yang berjumlah 1, ' juta penduduk terdapat ',0100000 insiden perkosaan 7i Bndonesia sendiri salah satu pusat krisis terpadu yang terdapat di .!A5 mencatat selama kurun waktu 2000#2001 terdapat 2'1 kasus perkosaan diantaranya 23 balita, )' berusia '#1, tahun 221 (12G* belum menikah 12 terbukti adanya kekerasan 13 dipengaruhi obat 1'0 terbukti penetrasi 1) kasus terbukti persetubuhan 7an yang paling mencemaskan 21' pelaku dikenal oleh korban 2 4 Dndang#Dndang Pasal 2)*

+,P

;aki#laki menyetubuhui perempuan bukan istrinya, dengan kekerasan atau ancaman kekerasan $idana maksimal 12 tahun 5embuat tidak berdaya seseorang termasuk kekerasan ($asal )1 &DH$* Dsia korban tidak rele+an Pasal 2)- +,P ;aki#laki menyetubuhi perempuan bukan istrinya yang diketahui dalam keadaan pingsan atau tidak berdaya $idana maksimal 1 tahun Pasal 2). +,P

$ersetubuhan dengan anak dibawah umur ;aki#laki menyetubuhi perempuan bukan istrinya, yang diketahui belum cukup 1' tahun, atau belum pantas dikawin $idana maksimal 1 tahun 7elik aduan, kecuali C o Belum 12 tahun o Berakibat luka berat atau mati ($asal 211 &DH$* o Anak#anak asuh, dll ($asal 21, &DH$* o "erhadap Bawahannya yang harus dijaganya Pasal 2)) +,P

;aki#laki menyetubuhi perempuan istrinya yang belum pantas dikawin Bila berakibat C o ;uka, pidana maksimal , tahun o ;uka berat, pidana maksimal ) tahun o 5ati, pidana maksimal 12 tahun DD 6/ 104, tentang perkawinan mensyaratkan usia kawin 13 tahun untuk perempuan dan 11 tahun untuk laki#laki

LO # M&M 3ukum $erk"saan dan Membunuh dalam &slam $erkosaan dalam bahasa Arab disebut al !ath`u bi al i#raah (hubungan seksual dengan paksaan* =ika seorang laki#laki memerkosa seorang perempuan, seluruh fuLaha sepakat perempuan itu tak dijatuhi hukuman -ina ( had a+ +ina*, baik hukuman cambuk 100 kali maupun hukuman rajam (Abdul Madir Audah, ,t -asyri ,l .ina`i ,l /slami, =u- 2 hlm 23,N ,l Mausuah ,l 0iqhiyyah ,l 1u!aitiyyah, =u- 2, hlm 21N Wahbah Ouhaili, ,l 0iqh ,l /slami !a ,dillatuhu, =u4 hlm 21,N Bmam 6awawi, ,l Ma2mu Syarah ,l Muhad+d+ab, =u- 20 hlm 1)* 7alil untuk itu adalah AlLuran dan sunnah 7alil AlLuran antara lain firman Allah !W" (artinya*, @3arang siapa yang dalam #eadaan terpa#sa sedang dia tida# mengingin#an dan tida# (pula) melampaui batas4 ma#a sesungguhnya -uhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang @ (M! Al An9aam P3Q C 1,'* Bbnu Mayyim mengisahkan ayat ini dijadikan hu22ah oleh Ali bin Abi "halib ra di hadapan &halifah Dmar bin &haththab ra untuk membebaskan seorang perempuan yang dipaksa ber-ina oleh seorang penggembala, demi mendapat air minum karena perempuan itu sangat kehausan (Abdul Madir Audah, ,t -asyri ,l .ina`i ,l /slami, =u- 2 hlm 23'N Wahbah Ouhaili, ,l 0iqh ,l /slami !a ,dillatuhu , =u- 4 hlm 21,* Adapun dalil sunnah adalah sabda 6abi !AW, @"elah diangkat dari umatku (dosa0sanksi* karena ketidaksengajaan, karena lupa, dan karena apa#apa yang dipaksakan atas mereka @ (H. "habrani dari "sauban .A Bmam 6awawi berkata, @Bni hadits hasan@* (Wahbah Ouhaili, ,l 0iqh ,l /slami !a ,dillatuhu , =u- 4 hlm 21,N Abdul Madir Audah, ,t -asyri ,l .ina`i ,l /slami, =u- 2 hlm 23,* $embuktian perkosaan sama dengan pembuktian -ina, yaitu dengan salah satu dari tiga bukti (al bayyinah* terjadinya per-inaan berikutN Pertama, pengakuan (iqrar* orang yang berbuat -ina sebanyak empat kali secara jelas, dan dia tak menarik pengakuannya itu hingga selesainya eksekusi hukuman -ina 1edua, kesaksian (syahadah* empat laki#laki 5uslim yang adil (bukan fasik* dan merdeka (bukan budak*, yang mempersaksikan satu per-inaan (bukan per-inaan yang berbeda#beda* dalam satu majelis (pada waktu dan tempat yang sama*, dengan kesaksian yang menyifati per-inaan dengan jelas 1etiga, kehamilan (al habl*, yaitu kehamilan pada perempuan yang tidak bersuami (Abdurrahman Al 5aliki, (i+hamul 5qubat, hlm 2,#2)* =ika seorang perempuan mengklaim di hadapan hakim ( qadhi* bahwa dirinya telah diperkosa oleh seorang laki#laki, sebenarnya dia telah melakukan qad+af (tuduhan -ina* kepada laki#laki itu &emungkinan hukum syara9 yang diberlakukan oleh hakim dapat berbeda#beda sesuai fakta ( manath* yang ada, antara lain adalah sbbC Pertama, jika perempuan itu mempunyai bukti ( al bayyinah* perkosaan, yaitu kesaksian empat laki#laki 5uslim, atau jika laki#laki pemerkosa mengakuinya,

maka laki#laki itu dijatuhi hukuman -ina, yaitu dicambuk 100 kali jika dia bukan muhshan, dan dirajam hingga mati jika dia muhshan (Wahbah Ouhaili, ,l 0iqh ,l /slami !a ,dillatuhu, =u- 4 hlm 2')* 1edua, jika perempuan itu tak mempunyai bukti (al bayyinah* perkosaan, maka hukumnya dilihat lebih dahuluN jika laki#laki yang dituduh memerkosa itu orang baik#baik yang menjaga diri dari -ina ( al $iffah an +ina*, maka perempuan itu dijatuhi hukuman menuduh -ina ( hadd al qad+af), yakni )0 kali cambukan sesuai M! An 6uur C , Adapun jika laki#laki yang dituduh memperkosa itu orang fasik, yakni bukan orang baik#baik yang menjaga diri dari -ina, maka perempuan itu tak dapat dijatuhi hukuman menuduh -ina (Bbnu Ha-m, ,l Muhalla, =u- 3 hlm ,'2N Bmam 6awawi, ,l Ma2mu Syarah ,l Muhad+d+ab, =u- 20 hlm '2N Wahbah Ouhaili, ,l 0iqh ,l /slami !a ,dillatuhu, =u- 4 hlm 2,3* 'allahu alam (mediaumat com, 2402* $E5BD6DHA6 atau prilaku membunuh itu sangat dilarang dalam Bslam Bni merupakan kejahatan tingkat tinggi, apalagi kalau pembunuhan itu dilaksanakan dengan sengaja Biasanya efek pembunuhan itu berkepanjangan sehingga menimbulkan dendam kusumat antara keluarga terbunuh terhadap keluarga atau pembunuh itu sendiri &ondisi dendam tersebut mengikut pengalaman berlaku baik untuk orang perorang maupun orang banyak seperti efek dari sebuah peperangan yang meninggalkan kesan dalam waktu berkepanjangan ?7iharamkan bagi seorang muslim terhadap muslim lainnyaC darahnya, hartanya, dan kehormatannya @ Bslam melarang umatnya membunuh seseorang manusia atau seekor binatang sekalipun, kalau itu tidak berdasarkan kebenaran hukumnya 7an bukan hanya terhadap muslim, membunuh non#muslim pun dilarang 7alam sebuah riwayat .asulullah juga bersabda, * ! "+ ! ' ( ) % & ! "# $ ?Barang siapa membunuh d-immi (non#muslim* maka ia tidak akan mencium aroma surga @ ;ewat sejumlah hadist, Bslam sangat jelas melarang perilaku saling membunuh Hanya dalam situasi perang membunuh menjadi keniscayaan 7an Bndonesia tidaklah dalam situasi perang, bukan darul harb yang di dalamnya bisa disandarkan ayat#ayat perang =ihad di Bndonesia haruslah jihad amar makruf nahi munkar dengan cara yang damai dan sesuai hukum yang diakui &arena tanpanya, sebuah negeri akan terjebak dalam anarki &ekerasan, apalagi membunuh, adalah sesuatu yang tidak dianjurkan oleh Bslam Begitu pula sesat menyesatkan .asullah berkata, dalam hadist yang diriwayatkan oleh sejumlah sahabat yang berbeda, bahwa ?Dmatku akan terpecah menjadi 42 golongan, 42 di neraka dan (hanya* yang di surgaR sebagaimana Sahudi yang terpecah dalam 41 golongan dan 6asrani yang

terpecah dalam 42 golongan @ &etika ditanya siapa satu kelompok yang masuk surga tersebut, .asulullah hanya menjawab, ?=amaah @ 7i riwayat lain 6abi menjawab, ?5ereka yang mengikutiku dan sahabat#sahabatku @ "ak ada seruan untuk saling berperang atau menyesatkan dari 6abi Hanya mereka yang ahlus sunnah wal jamaah yang akan selamat, dan sebagai muslim kita hanya bisa berikhtiar untuk bisa mencontoh 6abi dan sahabat#sahabatnya, sehingga kelak terhindar dari api neraka Bukan merasa benar sendiri dan menyesatkan golongan dan aliran lainnya Hukuman duniawi terhadap seorang pembunuh dalam Bslam sangatlah berat yaitu dibunuh balik sebagai hukuman Lishash ke atasnya ?Hai orang#orang yang beriman, diwajibkan atas kamu Lishash berkenaan dengan orang#orang yang dibunuhN orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita 5aka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan* mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf* membayar (diyat* kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula* Sang demikian itu adalah suatu keringanan dari "uhan kamu dan suatu rahmat Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih @ (M! al#BaLarahC 14)* !ementara hukuman ukhrawi#nya adalah dilemparkan dalam neraka oleh Allah !W" suatu masa nanti, sesuai dengan firman#6yaC ?7an barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah =ahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan a-ab yang besar baginya @ (M! an#6isa9C 12*

Anda mungkin juga menyukai