NARASI PSIKOEDUKASI
Saya bekerja di Insani Medical Centre (IMC Lab) sebagai Manager Pelayanan.
Awalnya kami mempunyai beberapa cabang, yaitu Basuki Rahmat, TB Simatupang,
Mampang dan Al-Azhar (Mampang dan Al-Azhar sudah lebih dahulu tutup). Bagian yang
saya pimpin bergerak pada bidang pemeriksaan PCR dan Antigen Covid-19. Pada awalnya,
terdapat >60 karyawan, namun seiring dengan menurunnya jumlah kasus Covid-19 di
Indonesia, pada 7 Oktober 2022, IMC Lab cabang TB simatupang ditutup dan hanya
menyediakan satu cabang, yaitu Basuki Rahmat. Video Psikoedukasi ini saya dedikasikan
untuk rekan-rekan sekaligus keluarga saya di Insani Medical Centre TB Simatupang yang
harus menerima kenyataan bahwa mereka telah kehilangan pekerjaan dan rekan-rekan Insani
Medical Centre Basuki Rahmat yang mungkin akan ikut menyusul dalam waktu dekat.
Source:
https://uhs.berkeley.edu/sites/default/files/coping_with_the_stress_of_layoff_and_unemploy
ment.pdf
Anger (Kemarahan)
Anda mungkin merasa marah terhadap diri sendiri, perusahaan Anda dan bahkan keluarga
Anda. Pikiran seperti "Bagaimana mereka bisa melakukan ini padaku?" atau “Mengapa saya
bekerja sangat keras untuk mereka.” Pikiran dan perasaan seperti itu adalah bagian normal
dari proses berduka.
Resistance (Perlawanan)
Terkadang Anda mungkin mendapati diri Anda menolak PHK yang tak terhindarkan,
misalnya “Jika saya menawarkan untuk mengurangi jam kerja saya atau memotong gaji saya,
mereka akan membawa saya kembali.” Pada waktunya Anda akan sepenuhnya menerima
realitas situasi Anda
Sadness (Kesedihan)
Normal untuk mengalami perasaan sedih dan ingin menarik diri setelah kehilangan pekerjaan.
Namun, jika pencarian pekerjaan Anda terus bertahan lama atau Anda memiliki faktor
predisposisi lain, Anda mungkin menjadi rentan terhadap depresi. Mendapatkan bantuan
profesional sangat penting karena depresi dapat mengganggu energi dan efektivitas Anda
dalam mencari pekerjaan.
Acceptance (Penerimaan)
Akhirnya, kita semua mengatasi kehilangan dan kesedihan dengan cara kita sendiri, kita
menerima apa yang terjadi dan move on. Anda dapat berputar bolak-balik di antara tahapan.
Biasanya Anda akan memiliki hari-hari baik dan hari-hari buruk seolah-olah Anda berada di
roller coaster emosional. Sabar dengan diri sendiri dan proses. Akhirnya semuanya akan
berlalu dan ingat, hanya karena kamu menerima sesuatu, bukan berarti kamu harus
menyukainya.
Ways to Manage the Stress of Job Loss (Cara Mengatasi Kehilangan Pekerjaan)
Give Yourself Time to Adjust (Beri Diri Anda Waktu untuk Menyesuaikan)
Beri diri Anda waktu untuk menyerap apa yang telah terjadi dan menghadapi emosi awal
reaksi diri sendiri dan orang penting lainnya. Terbuka untuk dukungan dan diskusi dengan
mereka yang sedang bekerja.
Tell Your Family and Friends as Soon as Possible (Beritahu Keluarga dan Teman Anda
Secepat Mungkin)
Dengan membuka diri kepada mereka yang peduli dengan Anda, Anda akan segera
mendapatkan dukungan dari yang paling orang-orang penting dalam hidup Anda. Mereka
juga dapat menjadi sumber informasi pekerjaan
"The roads are different the journey is different but you will always be that friend that I can't
imagine to forget" Goodluck !