Anda di halaman 1dari 3

“Satu-satunya kepastian dalam hidup , ya, ketidakpastian”.

Karena akan banyak kondisi atau situasi yang muncul dan nggak sesuai dengan harapan
dan tujuan kita. Untuk itu kita biasanya akan membuat banyak rencana, agar bisa
menghadapi halangan atau ganngguan tersebut. Kita bakal banyak memiliki ide dan
rencana di kepala kita, bahkan uda punya tuh gambaran keberhasilan dari ide-ide yang
muncul itu di masa akan datang .

Namun, setelah itu kita jadi merasa nggak tau nih mau mulai darimana. Nah ini yang
menyebabkan kita jadi belum melakuan apapun, penyebabnya ya tadi itu, bisa karena
penundaan atau terlalu banyak ngumpulin informasi.

Nah, jika kamu sedang atau pernah ngalamin hal tadi, kamu sedang terkena dampak
gangguan psikologis yang disebut paralysis analysis.

...

Apaan tu paralysis analysis?

Mengutip dari ScienceDirect, sebuah research yang berjudul Application of Paralysis


Analysis Syndrome in Customer Decision Making.

Istilah "analyisis paralysis" atau "kelumpuhan analisis" mengacu pada situasi yang terlalu
menganalisis (atau terlalu memikirkan), atau mengutip referensi, sehingga keputusan
atau tindakan akhirnya tidak pernah diambil, sehingga melumpuhkan hasilnya.

Sebuah keputusan memang bisa dipikirkan secara detail baik dari berbagai sudut
pandang, menciptakan berbagai alternatif pilihan, dan menganalisa berbagai
kemungkinan demi mencari solusi yang maksimal. Namun jika berlebihan yang ada
justru keputusan tidak muncul, apalagi tindakan.

Istilah kesehariannya mungkin, “teori doang, prakteknya kagak mulai-mulai.” (pakai


cuplikan mandra)

Tentu aja aktivitas berpikir yang berlebihan seperti itu memberikan dampak negatif dan
sangat menganggu kesehatan psikis dan fisik kita. Bahkan bisa jadi nih, dalam situasi-
situasi tertentu justru berakibat fatal. Dan pada akhirnya secara keseluruhan dampak
negatif itu menganggu kreativitas dan produktivitas kita.

Dilansir dari artikel the productivity pro, berjudul Too Many Ideas! How Overthinking
Can Damage Personal Productivity, kebanyakan berpikir bisa merusak produktivitas
pribadi, yaitu menghambat karier, karena dunia modern yang serba cepat tidak bisa
menunggu orang yang terlalu lama mengambil keputusan, kesulitan tidur, hingga dapat
menumpuk kekhawatiran dan stress yang dapat memicu siklus depresi.

Ok, sekarang gimana solusinya?

Mengutip dari laman psychology today, ada beberapa tips buat keluar dari kondisi
paralysis analysis:

 Kenali saat paralysis analysis mulai bekerja.


Pada dasarnya hal ini nyuruh kamu buat melakukan segala sesuatu secara
proporsional, jangan berlebihan nyari informasi atau merencanakan sesuatu buat
bahan analisis.

 Perhatikan seberapa penting masalahnya.


Artinya kamu mesti membuat prioritas. Tanyakan pada diri sendiri apakah ini
masalah utama yang mesti diselesaikan dalam pekan ini? Dan batasi juga waktu
untuk kamu menganalisa dan cari informasi secara komprehensif.

 Waspada terhadap sikap perfeksionis.


Dalam hal ini kamu harus mampu menerima kekurangan dan kelemahan kamu.
Kamu harus sadar nggak ada yang sempurna di dunia ini dan melihat itu sebagai
kesempatan buat belajar berkembang dan memperbaikinya di masa akan datang.
Jadi kamu harus berani untuk mulai!

 Practice.
Latihan untuk membuat keputusan secara cepat. Mulai dari hal kecil, misalnya nih,
tiba-tiba ingin makan siang di luar? Lakukan! Diajakin teman ngopi? Join aja!
Keputusan-keputusan kecil seperti itu ditujukan buat numbuhin rasa peraya diri
kamu. Sehingga nanti saat rasa percaya diri dan pengalaman itu tumbuh, kamu bisa
lebih tenang buat mengambil keputusan yang lebih besar.

Ok, itu tadi beberapa tips yang bisa kamu lakukan buat keluar dari kondisi paralysis
analysis.

Terlalu banyak menganalisa atau berpikir tidak membantu kita membuat keputusan
atau menemukan solusi. Sebaliknya, malah membuat kita terus menerus memikirkan hal
lainnya dalam masalah itu, dan ini menyebabkan penundaan dan tidak adanya tindakan.
Jadi lebih baik memutuskan melakukan sesuatu dari pada tidak melakukan apapun,
percaya pada proses, seiring waktu dan keselahan-kesalahan, kita akan memperbaikinya.

Anda mungkin juga menyukai