Anda di halaman 1dari 30

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Stroke 1.

Pengertian Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah kulminasi penyakit serebrovaskuler selama beberapa tahun (Smeltzer C. Suzanne, 2 2, p. 21!1".

Sedangkan stroke iskemik atau stroke non hemoragik merupakan stroke yang hampir #$ % disebabkan oleh sumbatan bekuan darah, penyempitan sebuah arteri atau beberapa arteri yang mengarah ke otak atau embolus (kotoran" yang terlepas dari &antung atau arteri ekstrakranial (arteri yan berada di luar tengkorak" yang menyebabkan sumbatan di satu atau beberapa arteri intrkranial (arteri yang berada di dalam tengkorak". Pada orang berusia lan&ut lebih dari '$ tahun, penyumbatan dan penyempitan dapat disebabkan oleh aterosklerosis (mengerasnya arteri" (irfan, muhammad. 2 1 ". 2. (tiologi a. )rombosis ( bekuan cairan di dalam pembuluh darah otak " b. (mbolisme cerebral ( bekuan darah atau material lain "
7

c. *skemia ( Penurunan aliran darah ke area otak" Penyebab lain seperti gangguan darah, peradangan dan infeksi merupakanpenyebab sekitar $+1 % kasus stroke iskemik dan men&adi penyebab tersering pada orang berusia muda. ,amun penyebab pasti dari sebagian stroke iskemik tetap tidak diketahui meskipun telah dilakukan pemeriksaan yang mendalam (irfan, muhammad. 2 1 ". !. Patofisiologi -enurut (.oniyo, 2 11". *skemik disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh trhombus atau embolus. )rombus umumnya ter&adi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding pembuluh darah sehingga arteri men&adi tersumbat, aliran darah ke area trombus men&adi berkurang, menyebabkan iskemia kemudian men&adi komplek iskemia akhirnya ter&adi infark pada &aringan otak. (mboli disebabkan oleh embolus yang ber&alan menu&u arteri serebral melalui arteri karotis. )er&adinya blok pada arteri tersebut menyebabkan iskemia yang tiba+tiba berkembang cepat dan ter&adi gangguan neurologis fokal. /. -anifestasi klinis -enurut 0ullies *ka1ati (2 11", tanda dan ge&ala stroke adalah sebagai berikut2

a. 3isfungsi neurologic lebih dari satu (multiple", dan penurunan fungsi tersebut bersifat spesifik ditentukan oleh daerah di otak yang terkena. b. 4emi atau monoparesis (kelumpuhan separuh tubuh". c. 5ertigo dan penglihatan yang kabur (double vision", yang dapat disebabkan oleh sirkulasi posterior yang terlibat didalamnya. d. 6phasia (kesulitan melafalkan ucapan dengan &elas", penurunan lapang pandang visual, dan perubahan tingkat kesadaran.
5.
Trombosis cerebral 6.

Patways Stroke Non Hemoragik


Emboli cerebral Sumbatan pembulu !ara !i otak

Suplai !ara !an "# ke otak menurun

$enurun #5 %&' ml()'' gr otak(menit


,skemik otak

$enurun * +)8 ml()''gr otak(mnt


Gg perfusi jaringan

,n6ark serebri

-#. /am

#. /am %#) ari

ST7"1E 1"$P8,T

Transient ,sc emic 0ttack

Stroke ,n E2olution 3!alam perkembangan4

1elainan neurologik

5e/ala neurologik bertamba

sementara
Sembu total #. /am Sembu total beberapa ari

9erebrum 3otak besar4

:atang "tak

9erebelum 3otak kecil4

Pengobatan !an perawatan ti!ak akurat

)'

'. Pemeriksaan Penun&ang a. C) Scan -emperlihatkan adanya edema, iskemia dan adanya infark b. 6ngiografi serebral -embantu menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti obstruksi arteri c. Pungsi 7umbal 1" menun&ukan adanya tekanan normal 2" tekanan meningkat d. -8* 2 -enun&ukan daerah yang mengalami infark e. ((92 -emperlihatkan daerah lesi yang spesifik f. :ltrasonografi 3opler 2 -engidentifikasi penyakit arteriovena g. Sinar ; )engkorak 2 -enggambarkan perubahan kelen&ar lempeng pineal (3oenges(, -arilynn,2 , p. 2<2".

))

B. Mobilisasi dan Imobilisasi 1. Pengertian -obilisasi mengacu pada kemampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas, mudah, dan teratur dengan tu&uan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas guna mempertahankan kesehatannya (=ahid, 2 p.22 ". Sedangkan imobilitas atau imobilisasi merupakan ketidakmampuan untuk bergerak bebas yang disebabkan oleh kondisi dimana gerakan terganggu ataudibatasi secara terapeutik (Potter dan perry, 2 6smadi,2 <, p. 12$". ' dalam >,

Sedangkan gangguan mobilisasi fisik (imobilisasi" didefinisikan oleh ,orth 6merican ,ursing 3iagnosis 6ssociation (,6,36" sebagai suatu keadaan ketika individu mengalami atau berisiko mengalami keterbatasan gerak fisik (.im et al, 1<<$ dalam ?undamental .epera1atan Potter dan Perry, (d. /, 5ol. 2". 2. @enis -obilisasi dan *mobilisasi a. @enis -obilisasi (6limul 4idayat, 2 ',p.1>!"

1" -obilisasi penuh, merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak secara penuh dan bebas sehingga dapat melakukan interaksi sosial dan men&alankan peran sehari+hari.

)#

2" -obilisasi sebagian, merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan batasan &elas dan tidak mampu bergerak secara bebas karena dipengaruhi oleh gangguan saraf motorik dan sensorik pada tubuhnya. -obilisasi sebagian ini dibagi men&adi dua &enis, yaitu 2 a" -obilisasi sebagian temporer, merupakan kemampuan

individu untuk bergerak dengan batasan yang sifatnya sementara. 3apat disebabkan oleh trauma reversible pada sistem musculoskeletal, contohnya adalah adanya dislokasi sendi dan tulang. b" -obilisasi permanen, merupakan kemampuan individu untuk bergerak dengan batasan yang sifatnya menetap. 4al tersebut disebabkan oleh rusaknya sistem saraf yang ireversible, contohnya ter&adinya hemiplegia karena stroke, paraplegi karena cedera tulang belakang, poliomyelitis karena

terganggunya system saraf motorik dan sensorik. b. @enis *mobilisasi (6limul 4idayat, 2 1" *mobilisasi fisik 2" *mobilisasi intelektual !" *mobilisasi emosional /" *mobilisasi sosial ',p.1>!"

)&

!. ?aktor yang -empengaruhi -obilisasi (6limul 4idayat, 2 a. Proses PenyakitACedera. b. .ebudayaan c. )ingkat (nergi d. :sia dan Status Perkembangan. /. )ingkatan *mobilitas (=ahid, 2 a. *mobilitas .omplit b. *mobilitas parsial c. *mobilitas karena alasan pengobatan $. Perubahan 2 ',p.1>$". Sistem )ubuh 6kibat *mobilisasi >,p.22/".

',p.1>/"

(6limul

4idayat,

a. Perubahan -etabolisme b. .etidakseimbangan cairan dan (lektrolit c. 9angguan ?ungsi 9astriointestinal d. Perubahan Sistem Pernapasan e. Perubahan .ardiovaskular f. Perubahan Sistem -uskuloskeletal

).

Perubahan yang ter&adi dalam sistem musculoskeletal sebagai dampak dari imobilisasi adalah sebagai berikut 2 1" Pengaruh Btot. 2" Pengaruh Skelet. g. Perubahan Sistem *ntegumen h. Perubahan (liminasi i. Perubahan Perilaku C. ROM (RANG O! MOTION" 1. Pengertian 7atihan range of motion (8B-" adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan

kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter C Perry, 2 2. .lasifikasi latihan 8B7atihan 8B- pasif adalah latihan 8B- yang di lakukan pasien dengan bantuan pera1at pada setiap+setiap gerakan. *ndikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis ekstermitas total (suratun, dkk, 2 #". 8entang gerak pasif ini $".

)5

berguna untuk men&aga kelenturan otot+otot dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya pera1at mengangkat dan menggerakkan kaki pasien. Sendi yang digerakkan pada 8B- pasif adalah seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri. 7atihan 8B- aktif adalah Pera1at memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal. 4al ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan otot+ ototnya secara aktif . Sendi yang digerakkan pada 8B- aktif adalah sendi di seluruh tubuh dari kepala sampai u&ung &ari kaki oleh klien sendri secara aktif (suratun, dkk, 2 #".

!. Prinsip 3asar 7atihan 8Ba. 8B- harus diulang sekitar # kali dan diker&akan minimal 2 kali sehari b. 8B- di lakukan berlahan dan hati+hati sehingga tidak melelahkan pasien. c. 3alam merencanakan program latihan 8B-, perhatikan umur pasien, diagnosa, tanda+tanda vital dan lamanya tirah baring. d. Dagian+bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan 8B- adalah leher, &ari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki. e. 8B- dapat di lakukan pada semua persendian atau hanya pada bagian+ bagian yang di curigai mengalami proses penyakit. (suratun, dkk, 2 #"

)6

/. )u&uan 8Ba. -empertahankan atau memelihara fleksibilitas dan kekuatan otot b. -emelihara mobilitas persendian c. -erangsang sirkulasi darah d. -encegah kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur e. -empertrahankan fungsi &antung dan pernapasan (suratun, dkk, 2 $. -anfaat 8Ba. -emperbaiki tonus otot b. -eningkatkan mobilisasi sendi c. -emperbaiki toleransi otot untuk latihan d. -eningkatkan massa otot e. -engurangi kehilangan tulang (suratun, dkk, 2 '. *ndikasi 8Ba. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran b. .elemahan otot c. ?ase rehabilitasi fisik d. .lien dengan tirah baring lama (suratun, dkk, 2 >. .ontra *ndikasi a. )rombusAemboli dan keradangan pada pembuluh darah b. .elainan sendi atau tulang #" #" #"

)7

c. .lien fase imobilisasi karena kasus penyakit (&antung" d. )rauma baru dengan kemunginan ada fraktur yang tersembunyi atau luka dalam e. ,yeri berat f. Sendi kaku atau tidak dapat bergerak (suratun, dkk, 2 #"

#. 7atihan rentang gerak -enurut Potter C Perry, (2 sebaga berikut 2 1. 7eher, spina, serfikal ?leksi -enggerakan dagu menempel ke dada, rentang /$E (kstensi -engembalikan kepala ke posisi tegak, rentang /$E 4iperektensi 2 -enekuk kepala ke belakang se&auh mungkin, rentang / +/$E ?leksi lateral 2 -emiringkan kepala se&auh mungkin se&auh mungkin kearah setiap bahu, rentang / +/$E 8otasi 2 -emutar kepala se&auh mungkin dalam gerakan $", 8B- terdiri dari gerakan pada persendian

sirkuler, rentang 1# E

)8

2. Dahu ?leksi -enaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan posisi di atas kepala, rentang 1# E (kstensi -engembalikan lengan ke posisi di samping tubuh,rentang 1# E 4iperektensi -engerkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap lurus, rentang /$+' E 6bduksi -enaikan lengan ke posisi samping di atas kepala dengan telapak tangan &auh dari kepala, rentang 1# E 6dduksi -enurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh se&auh mungkin, rentang !2 E 8otasi dalam 3engan siku pleksi, memutar bahu dengan menggerakanlengan sampai ibu &ari menghadap ke dalam dan ke belakang, rentang < E 8otasi luar 3engan siku fleksi, menggerakan lengan sampai ibu &ari ke atas dan samping kepala, rentang < E ke

)9

Sirkumduksi -enggerakan lengan dengan lingkaran penuh, rentang !' E !. Siku ?leksi -enggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak ke depan sendi bahu dan tangan se&a&ar bahu, rentang 1$ E (ktensi -eluruskan siku dengan menurunkan tangan, rentang 1$ E /. 7engan ba1ah Supinasi -emutar lengan ba1ah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke atas, rentang > +< E Pronasi -emutar lengan ba1ah sehingga telapak tangan menghadap ke ba1ah, rentang > +< E $. Pergelangan tangan ?leksi -enggerakan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan ba1ah, rentang # +< E (kstensi -engerakan &ari+&ari tangan sehingga &ari+&ari, tangan, lengan ba1ah berada dalam arah yang sama, rentang # +< E

#'

4iperekstensi -emba1a permukaan tangan dorsal ke belakang se&auh mungkin, rentang #<+< E 6bduksi -enekuk pergelangan tangan miring ke ibu &ari, rentang ! E 6dduksi -enekuk pergelangan tangan miring ke arah lima &ari, rentang ! +$ E '. @ari+ &ari tangan ?leksi -embuat genggaman, rentang < E (kstensi -eluruskan &ari+&ari tangan, rentang < E 4iperekstensi -enggerakan &ari+&ari tangan ke belakang se&auh mungkin, rentang ! +' E 6bduksi -ereggangkan &ari+&ari tangan yang satu dengan yang lain, rentang ! E 6dduksi -erapatkan kembali &ari+&ari tangan, rentang ! E

#)

>. *bu &ari ?leksi -engerakan ibu &ari menyilang permukaan telapak tangan, rentang < E (kstensi menggerakan ibu &ari lurus men&auh dari tangan, rentang < E 6bduksi -en&auhkan ibu &ari ke samping, rentang ! E 6dduksi -engerakan ibu &ari ke depan tangan, rentang ! E Bposisi -enyentuhkan ibu &ari ke setiap &ari+&ari tangan pada tangan yang sama #. Pinggul ?leksi -engerakan tungkai ke depan dan atas, rentang < +12 E (kstensi -enggerakan kembali ke samping tungkai yang lain, rentang < +12 E 4iperekstensi -engerakan tungkai ke belakang tubuh, rentang ! +$ E

##

6bduksi -enggerakan tungkai ke samping men&auhi tubuh, rentang ! + $ E 6dduksi -engerakan tungkai kembali ke posisi media dan melebihi &ika mungkin, rentang ! +$ E 8otasi dalam -emutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain, rentang < E 8otasi luar -emutar kaki dan tungkai men&auhi tungkai lain, rentang < E Sirkumduksi -enggerakan tungkai melingkar <. 7utut ?leksi -engerakan tumit ke arah belakang paha, rentang 12 +1! E (kstensi -engembalikan tungkai kelantai, rentang 12 +1! E 1 . -ata kaki 3orsifleksi -enggerakan kaki sehingga &ari+&ari kaki menekuk ke atas, rentang 2 +! E

#&

Plantarfleksi -enggerakan kaki sehingga &ari+&ari kaki menekuk ke ba1ah, rentang /$+$ E 11. .aki *nversi -emutar telapak kaki ke samping dalam, rentang 1 E (versi -emutar telapak kaki ke samping luar, rentang 1 E 12. @ari+@ari .aki ?leksi -enekukkan &ari+&ari kaki ke ba1ah, rentang ! +' E (kstensi -eluruskan &ari+&ari kaki, rentang ! +' E 6bduksi -enggerakan &ari+&ari kaki satu dengan yang lain, rentang 1$E 6dduksi -erapatkan kembali bersama+sama, rentang 1$E

#.

#ATI$AN R NTANG G RAK (ROM"

#5

#6

#7

#8

#9

&'

&)

&#

%. Pen&ka'ian Pengka&ian pada masalah pemenuhan kebutuhan mobilisasi adalah sebagai berikut2 1. 8i1ayat .epera1atan Sekarang Pengka&ian ri1ayat pasien saat ini meliputi alasan pasien yang menyebabkan ter&adi keluhanAgangguan dalam mobilisasi seperti adanya

&&

nyeri, kelemahan otot, kelelahan tingkat mobilisasi, daerah terganggunya mobilisasi dan lama gangguan mobilisssi (6limun 4idayat, 2 2. 8i1ayat .epera1atan Penyakit Fang Pernah 3iderita Pengka&ian ri1ayat penyakit yang berhubungan dengan pemenuhian kebutuhan mobilisasi, ri1ayat penyakit sistem kardiovaskular, ri1ayat penyakit muskuloskeletal (6limun 4idayat, 2 !. .emampuan ?ungsi -otorik Pengka&ian fungsi motorik antar lain pada tangan kanan dan kiri, kaki kanan dan kiriuntuk menilai ada atau tidaknya kelemahan, kekuatan atau spasis (6limun 4idayat, 2 /. .emampuan -obilisasi Pengka&ian kemampuan mobilisasi dilakukan dengan tu&uan untuk menilai kemampuan gerak ke posisi miring, duduk, berdiri, banngun, dan berpindah tanpa bantuan. .ategori tinggkat kemampuan aktivitas adalah sebagai berikut (6limun 4idayat, 2 '". '". '". '".

$. .emampuan 8entan 9erak Pengka&ian rentan ggerak (range of motion" dilakukan pada daerah seperti bahu, siku, lengan, panggul dan kaki. '. Perubahan *ntoleransi 6ktivitas

&.

Pengka&iaan intoleraansi aktivitas yang berhubungan dengan perubbahan sistem perpasan, pada sistem kardiovaskuler (6limun 4idayat, 2 >. .ekuatan Btot 3an 9angguan .oordinasi 3alam mengka&i kekuatan otot dapat ditentukan kekuatan secara bilateral atau tidak (6limun 4idayat, 2 #. Perubahan Psikologis Pengka&ian perubahan psikologis yang disebabkan oleh adanya gangguan mobilisasi antara lain2 perubahan prilaku, peningkatan emosi, perubahan dalam mekanisme koping (6limun 4idayat, 2 '". '". '".

. %ia&nosa a. 9angguan mobilitas fisik berhubungan dengan hemipareseAhemiplegia 1" )u&uan 2 .lien mampu melaksanakan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya 2" .riteria hasil a" )idak ter&adi kontraktur sendi b" Dertabahnya kekuatan otot c" .lien menun&ukkan tindakan untuk meningkatkan mobilitas

&5

!" 8encana tindakan a" :bah posisi klien tiap 2 &am b" 6&arkan klien untuk melakukan latihan gerak aktif pada ekstrimitas yang tidak sakit c" 7akukan gerak pasif pada ekstrimitas yang sakit d" Derikan papan kaki pada ekstrimitas dalam posisi

fungsionalnya e" )inggikan kepala dan tangan f" .olaborasi dengan ahli fisioterapi untuklatihan fisik klien /" 8asional -enurunkan resiko ter&adinnya iskemia &aringan akibat sirkulasi darah yang &elek pada daerah yang tertekan 9erakan aktif memberikan massa, tonus dan kekuatan otot serta memperbaiki fungsi &antung dan pernapasan Btot volunter akan kehilangan tonus dan kekuatannya bila tidak dilatih untuk digerakkan.

!. (al)asi

&6

(valuasi yang diharapkan dari hasil tindakan kepera1atan untuk mengatasi masalah gangguan mobilitas adalah sebagai berikut 2 a. Peningkatan fungsi sistem tubuh b. Peningkatan kekuatan dan ketahanan otot c. Peningkatan fleksibilitas sendi d. Peningkatan fungsi motorik, perasaan nyaman pada pasien, dan ekspresi pasien menun&ukkan keceriaan. (3oenges (, -arilynn,2 ".

Anda mungkin juga menyukai