Anda di halaman 1dari 35

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kemajuan teknologi sangatlah pesat, khususnya teknologi mesin.

Perkembangan ini dapat dilihat dari peningkatan mesin-mesin yang digunakan, yyang dapat menghasilkan suatu produk yang lebih baik, lebih banyak dan tidak memerlukan waktu yang lebih lama. Teknik pemesinan I merupakan salah satu mata kuliah yang harus diikuti oleh mahasiswa teknik mesin. Agar mahasiswa dapat memahami berbagai jenis mesin perkakas dan mampu mengoperasikannya serta mampu melakukan perawatan-perawatan pada mesin perkakas. Praktikum teknik pemesinan I merupakan ;anjutan dari mata kuliah teori teknik pemesinan di semester sebelumnya, yang berguna pematangan dari segi praktek. Agar mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan dalam bidang pemesinan. Mahasiswa teknik mesin dituntut dapat melakukan pengerjaanpengerjaan dalam proses reis, memahami proses kerjanya dan dapat mengerjakan produk dengan baik, sesuai dengan teori yang dipelajari. 1.2 Tujuan Adapun tujuan diadakannya praktikum teknik pemesinan I khususnya mesin reis, antara lain sebagai berikut ! ". Agar mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian mesin reis #. Agar mahasiswa dapat mengetahui ungsi dan $ara kerja mesin reis %. Agar mahasiswa dapat mengetahui ungsi mesin reis &. Agar mahasiswa dapat mengoperasikan mesin reis '. Agar mahasiswa dapat melatih bekerja se$ara disiplin (. Agar mahasiswa dapat membuat laporan dengan baik dan benar.

I.3 Manfaat Adapun man aat yang diperoleh setelah melaksanakan praktikum pemesinan I khususnya praktikum mesin reis, antara lain adalah ! ". Mahsiswa dapat mengetahui bagian-bagian mesin reis, ungsi mesin reis dan $ara kerja mesin reis #. Mahasiswa dapat bekerja se$ara disiplin %. Mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan dalam menggunakan mesin reis &. Mahasiswa dapat membuat laporan dengan baik dan benar '. Mahasiswa dapat menambah kemampuan dan keahlian sebagai $alon tenaga kerja. I.4 Si te!atika Penuli an Adapun sitematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut ! )ab I Pendahuluan )ab ini berisikan tentang latar belakang, tujuan, man aat dan sistematika penulisan laporan. )ab II Teori *asar )ab ini berisikan tentang tinjauan-tinjauan teori dasar yang digunakan pada mesin reis. )ab III Alat dan )ahan )ab ini berisikan tentang alat dan bahan yang digunakan pada mesin reis selama praktikum. )ab I+ Prosedur ,erja )ab ini menjelaskan tentang prosedur kerja dari benda kerja yang telah dikerjakan selama praktikum, )ab + Pembahasan )ab ini berisikan tentang penjelasan benda kerja berupa perhitungan dan analisa selama praktikum. )ab +I ,esimpulan dan Saran

)ab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang diperoleh setelah melakukan praktikum pemesinan khususnya mesin reis.

BAB II TE"#I DASA#


2.1 Defini i U!u! Mesin rei merupakan mesin perkakas yang digunakan untuk mengerjakan suatu benda kerja yang menggunakan pisau reis - Cutter ) Pahat penyayat yang berputar pada sumbu mesin. Mesin reis merupakan salah satu mesin perkakas yang mempinyai gerakan utama berputar.

$a!%ar 2.1 Mesin .reis 2.2 &eni 'jeni Me in (rei Pada umumnya mesin reis beraneka ragam dalam bentuk, jenisnya dan ukurannya. Adapun jenis mesin reis antara lain ! A. Mesin reis lutut atau mesin reis tiang ". Mesin reis datar #. Mesin reis tiang %. Mesin reis /ertikal &. Mesin reis uni/ersal ). Mesin reis landasan tetap ". Mesin reis spindel #. Mesin reis dupleks %. Mesin reis tripleks 0. Mesin reis penyerut
4

*. Mesin reis jenis khusus ". Mesin reis meja putar #. Mesin reis pro il %. Mesin reis duplikat &. Mesin reis pentingrap #.#." Mesin reis tiang Mesin reis tiang merupakan jenis mesin reis yang paling sederhana dan dapat dioperasikan oleh tangan. Mesin reis tiang digunakan dalam proses produksi untuk operasi ringan atau memotong alur, alur pasak pendek dan membuat $elah. Mesin ini mempuunyai $elah. Mesin ini memiliki konstruksi tiang dan lutut atau meja yang dipasang pada landasan tetap, dan memiliki arbor hori1ontal dan sebuah meja kerja yang biasanya dilengkapi dengan tiga gerakan. 2erakan tangan pada arbor menghantar benda kerja kepada pemotong yang berputar. #.#.# Mesin reis datar Mesin reis datar memiliki kemiripan dengan mesin reis tiang, namun konstruksinya lebih kuat dan memiliki mekanisme daya hantar untuk mengendalikan meja, Mesin reis datar juga memiliki model lain dengan bentuk reis kepala uni/ersal dan /ertikal.

$a!%ar 2.1 Mesin .reis *atar


5

,eterangan gambar ! ". #. %. &. '. (. 6. 7. 8. .aksi ulir, untuk memindahkan meja siku dalam arah /ertikal 3oda tangan, untuk memindahkan meja siku dalam arah /ertikal 3oda tangan, untuk memindahkan meja dalam arah melintang 4antaran untuk arah melintang 5retan melintang Meja tambat 4antaran untuk memindahkan meja siku se$ara /ertikal reis silinder Poros reis

"9. :engan penunjang "". Arbor "#. )adan mesin "%. :emari hubung "&. 3oda tangan, untuk memindahkan meja tambah dalam areah memanjang "'. Poros pemindah "(. Meja siku

#.#.% Mesin reis uni/ersal Mesin reis uni/ersal merupakan mesin reis serba guna yang dapat diubah-ubah mejanya, ujung kakinya dapat dipasang roda tukar yang dapat mengalihkan gerak dari spindel meja ke spindel pembagi dengan perbandingan tertentu sesuai dengan yang kita inginkan atau yang telah ditentukan.

$a!%ar 2.3 Mesin .reis ;ni/ersal


6

#.#.& Mesin reis +ertikal Mesin reis /ertikal memiliki gerakan meja yang sama dengan mesin reis datar. Mesin reis /ertikal memiliki kepala spindel yang dapat di putar, sehingga memudahkan penyetelan spindel dalam bidang /ertikal pad setiap sudut /ertikal sampai hori1ontal. Mesin ini dapat melakukan penge reisan bertingkat, karena mempunyai perjalanan spindel aksial yang pendek, dan juga memiliki alat putar tambahan atau meja putar yang memungkinkan untuk menge reis alur melingkar atau mene reis kontinu suku $adang produksi yang ke$il. Mesin reis /ertikal ber ungsi untuk penggurdian, pengeboran, perluasan lubang, penjarakan tepat dari lubang karena penyetelan mi$rometer dari meja, pemotongan tepi dan pen$erukan.

$a!%ar 2.4 Mesin .reis +ertikal #.#.' Mesin reis penyerut ,arena kemiripannya dengan penyerut maka mesin ini diberi nama mesin reis penyerut. Mesin ini memiliki gerakan longitudinal, yang gerakannya hanya meja /ariabel dan pemotongan putar dan hal inilah yang membedakannya dengan mesin penyerut. Mesin reis ini diran$ang untuk

menge reis benda besar yang memerlukan pelepasan stok berat dan untuk duplikasi teliti dari bentuk keliling dan pro il.

$a!%ar 2.) Mesin .reis Penyerut #.#.( mesin reis produksi

$a!%ar 2.* Mesin .reis Produksi

#.#.6 Mesin reis ketam atau serut

$a!%ar 2.+ Mesin .reis ,etam #.#.7 Mesin reis korter

$a!%ar 2., Mesin .reis ,orter 2.3 Bagian'%agian Me in (rei Adapun bagian-bagian mesin reis antara lain ! #.%." Arbor Arbor merupakan tempat memegang atau memasang mata pisau reis pada mesin, pada arbor dibuat alur pasak yang sama ukurannya dengan alur pasak yang ada pada pahat reis penjepit yang juga sesuai pada alur yang terpasang pada pahat reis.

$a!%ar 2.- Arbor #.%.# 3agum ;ntuk menjepit benda kerja pada mesin reis digunakan ragum, karena benda kerja memiliki bentuk dan ukuran berbeda-beda, maka disediakan juga berma$am-ma$am ragum.

$a!%ar 2.1. 3agum #.%.% Meja putar Mesin reis /ertikal menggunakan meja putar sebagai kepala pembaginya, didalam meja putar dibuat alur T yang ber ungsi menjepit benda kerja atau perkakas lain dengan bentuk baut jepit. *engan bantuan baut penjepit meja putar keliling dapat dikokohkan diatas meja penmbat mesin reis.

10

$a!%ar 2.11 Meja Putar #.%.& ,epala pembagi ,epala pembagi dapat digunakan untuk membuat roda gigi segi banyak beraturan alur-alur poros. ,epala pembagi ber ungsi untuk membuat pembagian atau mengerjakan benda kerja yang berbidang-bidang dalam sekali pemakaian. Ma$am-ma$am pembagi ada &, yaitu pembagi langsung, pembagi sederhana, pembagi sudut dan pembagi di erensial.

$a!%ar 2.12 ,epala Pembagi

11

#.%.' Pisau reis ( Cutter ) Pisa reis ( cutter ) memiliki berma$am-ma$am bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan, dan nama pahat juga disesuaikan dengan bentuk dan kegunaannya, misalnya, pisau menge reis alur-alur roda gigi. reis roda gigi yaitu pisau khusus untuk

$a!%ar 2.13 Pisau .reis ( cutter ) #.%.( ,epala lepas )enda kerja yang akan dikerjakan pada mesin reis dapat diikat dengan $ekam atau ditempelkan pada meja reis dengan $ara mengklem pada alur meja dengan menggunakan baut-baut berkepala segiempat, alur heli<, atau segi banyak beraturan, benda kerjanya dipegang antera dua $enter, salah satunya pada kepala lepas.

$a!%ar 2.14 ,epala :epas

12

2.4 Pr/ e 0engefrei an Ada dua proses penge reisan, yaitu ! ". Menge reis naik - Up milling ) #. Menge reis turun ( Down milling ) #.&." Menge reis naik ( Up Milling ) .reis naik disebut juga reis kon/ensionala. .reis naik memiliki kekurangan, yaitu mata pahat $epat aus, karena mata pahat lebih banyak menggesek benda kerja pada saat pemotongan.

$a!%ar 2.1) Up Milling #.&.# Menge reis turun ( Down Milling ) .reis naik lebih banyak dipilh oleh operator, karena poros reis turun dapat menyebabkan benda kerja dan mesin rusak. Pada reis turun, benda kerja lebih terletak ke mrja, terdorong mata pahat yang memungkinkan suatu saat gaya dorongnya lebih besar dari pada gaya dorong ulir atau roda gigi penggerak.

$a!%ar 2.1* Down Milling

13

2.) Da ar'1a ar Pekerjaan 1engan Me in (rei Adapun dasar-dasar pekerjaan pada mesin reis adalah sebagai berikut ! ". Membuat alur #. Meratakan permukaan %. Pro il roda gigi &. Pembuatan roda gigi= '. Alur T (. Alur ekor burung 6. .reis bersudut 7. .reis metal pada poros reis 8. Muka reis mesin /ertikal "9. .reis alur pada poros reis "". Pemotongan $elah halus dengan reis gergaji "#. .reis alur dalam mesin reis /ertikal "%. Alur pasak dalam poros reis alur "&. .reis mula-mula dengan reis alur kemudian dengan reis alur . Ta%el 2.1 *asar-dasar Pekerjaan Mesin .reis

14

2.* Ele!en 1a ar 0a1a !e in frei "> ,e$epatan potong


V =

d n - m ? min> "999

*imana ! + * n

@ ,e$epatan potong - mm ? mm > @ *iameter )enda kerja - mm > @ Putaran Spridle - 3pm >

#>

2erak makan pergigi A *imana !


fz = V - mm ? gigi > z n

1 @ gerak makan pergigi -mm?gigi> 1 @ jumlah gigi -buah>

%>

Baktu pemotongan
tc = lt -min> V

*imana ! lt @ l/ClwCln -mm>


lv a -d a >

untuk reis datar

lv 9 untuk reis tegak ln 9 untuk reis datar

ln@ d?# untuk mem reis tegak

&. ,e$epatan penghasilan geram

15

z=

V a w ( cm% ? min ) "999

*imana !

a @ ,edalaman Potong -mm> B @ :ebar Pemotongan -mm>

Ta%el 2.2 ,e$epatan Penyayatan pada Mesin .reis


bahan Kecepatan penyayatan dalam kaki tiap menit Pisau pilin kasar esi tuang lunak dan sedang esi tuang keras a#a lunak ba#a Kuningan 60! 120 25!50 150! 200 $lumaniu m 400 45! 110 25!70 100! 250 400 50!85 25!50 100! 200 400 45! 100 25!70 100! 200 400 25!40 10!30 25!40 20!45 Kering atau c""lant c""lant c""lant Kering atau c""lant Klering atau minyak Kering atau terpenting $ir sabun %inyak alam Kering& minyak %inyak tanah 40!75 halus 25!80 Pisau muka kasar 35!65 halus 30!80 Penyayata n kasar Kering Penyayata n halus Kering pendinginan

2.+ T/leran i Toleransi ber ungsi untuk menetukan angka ukuran penyimpangan dalam melakukan pengerjaan yang di$antumkan pada gambar benda kerja yang akan dikerjakan.
16

Ta%el 2.3 +ariasi Toleransi untuk Sudut


Pan#ang pendek (ariasi yang dii)inkan dari sisi yang s'd 10 10 50 + 30, + 0&9 s'd 50 120 + 20, + 0&6 s'd 120 400 + 10, + 0&3 s'd

*alam dera#at + 1, dan menit *alam mm + 1-8 tiap 100 mm

Spesi ikasi kon igurasi permukaan benda kerja memerlukan kon igurasi posisi lambang pada lambang.

$a!%ar 2.1+ Posisi lambang Ta%el 2.4 :ambang Si at 5lemen yang diberi Toleransi

17

#.(." Denis-jenis toleransi Adapun jenis-jenis toleransi pada mesin reis adalah antara lain ! ". Toleransi linear #. Toleransi sudut %. Toleransi geometri ;ntuk penulisan toleransi geometri pada gambar benda kerja harus ditempatkan pada ruangan yang berbentuk empat persegi panjang. 3uangan ini memilikibeberapa bagian, misalnya dua bagian dan tiga bagian atau lebih, seperti gambar dibawah ini !

Tanpa bidang basis

satu bidang basis

dua bidang basis

$a!%ar 2.1, )idang )asis Toleransi Toleransi geometri dapat dibagi menjadi tiga ma$am, yaitu ! ". Toleransi kerataan #. Toleransi kelurusan %. Toleransi kemiringan 2.+ Me in Sekra0

$a!%ar 2.1- Mesin Sekrap

18

Mesin sekrap merupakan salah satu mesin perkakas yang ber ungsi merubah permukaan-permukaan bidang rata menjadi sesuai dengan bentuk-bentuk yang diinginkan, seperti ! ". )idang-bidang datar #. )idang-bidang saling menyiku %. )idang-bidang alur buntu dan tembus &. )idang-bidang bertingkat '. )idang-bidang bersudut.

19

BAB III ALAT DAN BAHAN


3.1 Alat Alat-alat yang digunakan selama praktikum mesin reis, antara lain ! ". Dangka Sorong )er ungsi untuk mengukur benda kerja

$a!%ar 3.1 Dangka Sorong #. ,uas )e ungsi untuk membersihkan geram-geram yang dihasilkan dari proses penge reisan.

$a!%ar 3.2 ,uas %. 3agum )er ungsi untuk menjepit benda kerja pada saat proses penge reisan.

20

$a!%ar 3.3 3agum &. ,un$i Pas )er ungsi untuk mengen$angkan baut dan mur.

$a!%ar 3.4 ,un$i Pas '. ,un$i ,ollet )er ungsi untuk membuka dan mengen$angkan kollet pada mesin reis

$a!%ar 3.) ,un$i ,ollet (. Penitik )er ungsi untuk memindahkan titik dan penandaan pada benda kerja

21

$a!%ar 3.* Penitik 6. Mata Pahat reis )er ungsi untuk meratakan benda kerja dan membuat $hamper pada benda kerja

$a!%ar 3.+ Mata Pahat .reis 7. ,un$i pipa )er ungsi untuk mengen$angkan dan mengendurkan ragum pada meja kerja mesin reis

$a!%ar 3., ,un$i Pipa

22

8. ,ollet )er ungsi untuk memegang pisau reis pada arbor dan kollet terletak pada lengan

$a!%ar 3.- ,ollet "9. ,un$i : )er ungsi untuk mengen$angkan dan mengendurkan baut pada kepala lepas

$a!%ar 3.1. ,un$i : "". Pisau Sekrap )e ungsi untuk meratakan benda kerja dengan sistem menyayat benda kerja yang bergerak maju mundur

$a!%ar 3.11 Pisau Sekrap

23

3.2 Ba2an )ahan yang digunakan pada saat praktikum mesin reis adalah ST %6 dengan ukuran ! Panjang :ebar Tinggi @ 6( mm @ &# mm @ &# mm

42 mm

42 mm 76 mm

$a!%ar 3.12 )enda ,erja

24

BAB I3 P#"SEDU# 4E#&A


4.1 Pr/ e1ur U!u! Adapun prosedur umum yang dilakukan pada saat praktikum mesin reis meliputi langkah-langkah sebagai berikut ! ". Alat disiapkan #. )ahan kerja disiapkan %. 2ambar kerja dipahami

&. Peren$anaan kerja disiapkan '. )enda kerja dijepit pada ragum mesin sekrap (. Mesin sekrap diakti kan 6. )enda kerja disekrap hingga selesai 7. )enda kerja dilepas dari jepitan pada ragum 8. )enda kerja diukur dengan jangka sorong "9. )enda kerja dijepit pada ragum mesin reis "". Mesin reis diakti kan "#. Tombol spindel dipilih dan diakti kan, yaitu spindel low "%. Tombol $oollent diakti kan "&. )enda kerja di reis untuk meratakan benda kerja hingga selesai "'. )enda kerja dibuat $hamper
25

"(. Tombol spindel low di non-akti kan "6. Tombol $oollent di non-akti kan "7. Mesin reis di non-akti kan "8. )enda kerja dilepas dari jepitan ragum mesin reis #9. Mesin reis dibersihkan #". Alat yang digunakan dibersihkan dan disimpan pada tempatnya ##. Tempat kerja dibersihkan 4.2 Pr/ e1ur 4erja Prosedur kerja pada mesin reis ada beberapa tahap, yaitu ! &.#." :angkah Persiapan ". Alat dan bahan disiapkan #. 2ambar kerja dipahami %. )enda kerja diukur dengan jangka sorong &. Mesin disetting '. )enda kerja disetting (. Tool ke benda kerja disetting &.#.# :angkah ,erja A. Posedur ,erja Mesin Sekrap ". Alat dan bahan disiapkan #. 2ambar kerja dipahami %. )enda kerja diukur dengan jangka sorong

26

&. )enda kerja dijepit pada ragum mesin sekrap dengan posisi bidang A berada diatas '. Mesin sekrap disetting, dengan $ara ! a. Panel induk mesin sekrap diakti kan b. Panel kontrol mesin sekrap diakti kan $. ,e$epatan mesin sekrap diatur pada pengatur ke$epatan (. )enda kerja disetting, dengan $ara ! a. )enda kerja dijepit pada ragum mesin sekrap b. Panjang langkah mesin sekrap diatur dengan memutar tuas pengatur panjang langkah pada mesin sekrap 6. Tool ke benda kerja disetting, antara lain ! a. Titik datum -9,9> ditentukan dengan $ara mengatur tuas pengatur pergerakan meja b. ,edalaman potong benda kerja diatur dengan memutar pemutar kedalaman potong benda kerja hingga " mm. 7. Mesin sekrap diakti kan dengan menekan tombol " sebagai EF pada mesin sekrap 8. Pergerakan ragum diatur dengan ketentuan ! Agar ragum bergerak terhadap sumbu G positi , tuas pengatur pergerakan meja digerakkan kedepan Agar ragum bergerak terhadap sumbu G negati , tuas pengatur pergerakan meja digerakkan kebelakang "9. Setelah selesai meratakan benda kerja dengan mesin sekrap sesuai yang diinginkan, mesin sekrap di non-akti kan "". )enda kerja dilepas dari jepitan ragum "#. )enda kerja diukur dengan jangka sorong "%. :angkah kerja Fo 7 s?d "# diulangi untuk permukaan benda kerja bidang ), 0, * , 5 dan . hingga mendapatkan ukuran yang diinginkan "&. Panel induk mesin sekrap dinon-akti kan "'. Mesin sekrap dibersihkan dari geram-geram hasil penyekrapan

27

"(. Alat disimpan pada tempatnya "6. Tempat kerja dibersihkan ). Prosedur ,erja Mesin .reis I. Meratakan )enda ,erja ". Alat dan bahan disiapkan #. 2ambar kerja dipahami %. )enda kerja diukur dengan jangka sorong

&. Mesin disetting, antar lain ! a. Panel induk mesin reis diakti kan b. Panel kontrol mesin reis diakti kan &. )enda kerja disetting, antara lain ! a. )enda kerja dijepit pada ragum mesin reis dengan posisi penjepitan bidang A berada diatas '. Tool disetting, antara lain ! a. Pisau reis dipasang pada kollet dipasang pada arbor mesin reis dengan menggunakan kun$i kollet (. Tool ke benda kerja disetting, antara lain ! a. Titik datum ditentukan dengan $ara memutar handel pengatur meja dan handel pengatur lengan mesin reis b. Tool digerakkan menjauhi benda kerja sekitar # mm untuk jarak bebas mengawali proses penge reisan
28

b. ,ollet

$. ,edalaman potong benda kerja diatur hingga " mm 6. Mesin reis diakti kan dengan menekan tombol EF pada mesin 7. Tombol spindel low diakti kan dengan ke$epatan putaran spindel "99 rpm 8. Arah putaran spindel dipilih yaitu 00B - berlawanan arah jarum jam > "9. Tombol $oollent pada mesin reis diakti kan "". Tuas pengatur pergerakan mesin diatur hingga mata pahat memotong permukaan benda kerja hingga rata "#. Setelah rata, tombol spindel di non-akti kan "%. Tombol $ollent di non-akti kan "&. )enda kerja dilepas dari jepitan pada ragum "'. )enda kerja diukur dengan dengan jangka sorong "(. )enda kerja diperiksa kerataannya menggunakan siku perata, jika belum rata pekerjaan no ( s?d "( diulangi. "6. :angkah kerja no ( s?d "( diulangi untuk meratakan permukaan bidang ),0, *, 5 dan . hingga mendapatkan ukuran yang diinginkan II. Membuat 0hamper dengan Mesin .reis ". )aut kepala spindel dilonggarkan dengan kun$i : #. ,epala spindel diputar hingga &'H %. )aut kepala spindel diken$angkan kembali dengan kun$i : &. Tombol spindel low diakti kan '. Tombol $oollent diakti kan (. Tuas pengatur pergerakan kepala spindel diatur hingga mata pahat memotong benda kerja dan membentuk $hamper yang diinginkan 6. Tombol spindel low di non-akti kan 7. Tombol $oollent di non-akti kan 8. )enda kerja dilepas dari jepitan ragum

29

"9. :angkah pengerjaan no & s?d 8 diulangi untuk membuat $hamper pada sudut-sudut bidang benda kerja yang lainnya "". )enda kerja di jepit pada ragum "#. Tuas pengatur tinggi meja diatur hingga kedalaman pembuatan $hamper beradius yang diinginkan "%. Tombol spindel low diakti kan "&. Tombol $oollent diakti kan "'. Tuas pengatur kepala spindel digerakkan hingga membentuk $hamper beradius yang diinginkan "(. Tombol spindel low dinon-akti kan "6. Tombol $oollent dinon-akti kan "7. )enda kerja dilepas dari jepitan ragum "8. :angkah kerja no "% s?d "7 diulangi untuk pembuatan $hamper beradius yang diinginkan #9. Mesin reis dibersihkan dari geram-geram hasil penge erisan #". Alat disimpan dengan rapi ##. Tempat kerja dibersihkan III. Pembuatan :ubang dengan Mesin *rill ". Alat dan bahan disiapkan #. 2ambar kerja dipahami %. )enda kerja dititik dengan penitik tepat ditengah-tengah benda kerja &. Panel induk mesin drill diakti kan '. )enda kerja dihepit pada ragum mesin drill (. Mata drill diameter ' mm dipasang pada mesin drill 6. Tuas pengatur meja di atur hingga mata drill tepat pada benda kerja yang telah dititik 7. Mesin drill diakti kan 8. Tuas pengatur mata drill diturunkan hingga mata drill memotong benda kerja hingga lubang yang dibuat tembus

30

"9. Mesin drill di non-akti kan "". :angkah kerja no ( s?d "9 diulangi untuk perbesaran lubang dengan mengganti mata drill dengan diameter "9 mm dan diameter "' mm "#. Mesin drill di non-akti kan "%. )enda kerja dilepas dari jepitan ragum mesin drill "&. Alat disimpan dengan rapi "'. Tempat kerja dibersihkan.

31

BAB 3 PEMBAHASAN
).1 Per2itungan *iketahui! *iameter mata pahat -d> ,edalam potong -a> Putaran -n> Panjang pemotongan -lw> :ebar pemotongan -B> .eeding *itanya ! a> ,e$epatan potong -/> @ I..J b> ,e$epatan pemakanan @ .....J $> 2erak makan pergigi -f1>@ I.J d> Baktu pemotongan -t$>@ I.J e> ,e$epatan penghasil geram -K>@ I.. J Penyelesaian !
ln = = d # "( #

@ "( mm @ " mm @ "99 rpm @ 6# mm @ %% mm @ 9,% mm

Dumlah gigi mata potong -1> @ & mm

@ 7 mm a > ,e$epatan potong! + @ @


d n m
"999 min

%."& "( "99 m min "999

@ ',9#& m?min b> ,e$epatan Pemakanan


32

+f = f . n

mm

min min

@ 9,% "99 mm @ %9 mm

min

$> 2erakan makan pergigi 1 @ @


Vf mm - gigi > z n %9 mm - gigi > & x"99

@ 9,96' mm - gigi >

d>. Baktu pemotongan lt @ @ @ Dadi, t$ @ Vf min @


6( min %9
lt

l/ C lw C ln # C 6# C # 6( mm

@ #.'%% min Baktu pemotongan ini, untuk memotong bagian panjang benda kerja

e> ,e$epatan penghasil geram

33

K@ @ @ @ ).2 Anali i

Vf a W $m% ? min "999 %9 x"x%% $m% ? min "999 889 $m% ? min "999

9,88 $m% ? min

Analisis yang dapat diambil selama praktikum mesin reis, antara lain ! ". Pastikan ragum dikun$i dengan kuat, agar pada saat proses penge reisan, bena kerja tidak goyang #. Pada saat proses penge reisan mata pahat bisa patah, karena gerak pemakanan pahat terlalu $epat dan terlalu dalam %. Pada saat penge reisan benda kerja tidak rata, ini diakibatkan oleh terlalu $epatnya gerak pemakanan pahat dan benda kerja tidak dikun$i dengan kuat &. Pada saat penge reisan mata pahat lepas dari arbor mesin reis, hal ini diakibatkan tidak kuatnya memasang mata pahat reis '. Pada saat penge reisan tidak ditemukannya unkuran yang diinginkan, hal ini diakibatkan oleh salahnya penentuan titik datum (. Pada saat proses penge reisan membuat $hamper tidak rata, hal ini diakibatkan oleh tidak kuatnya pengun$ian baut pada kepala spindel

BAB 3I 4ESIMPULAN DAN SA#AN


34

*.1 4e i!0ulan ,esimpulan yang dapat diambil oleh penulis selama praktikum pemesinan I khusunya mesin reis, antara lain ! ". Penjepitan benda kerja pada ragum harus kuat, agar pada saat menge reis benda kerja tidak goyang. #. Pada saat memulai penge reisan, berikanlah jarak bebas antara tool dan benda kerja, agar tool tidak patah dan tahan lama. %. Pahat mesin reis harus dikun$i dengan kuat, agar pahat mesin reis tidak mudah lepas. &. Pada saat membuat $hamper, baut kepala spindel di longgarkan dan kepala spindel diputar sesuai dengan sudut yang diinginkan dan baut kepala spindel dikun$i dengan kuat , agar pada saat penge reisan, sudut yang dibuat tetap seperrti yang diinginkan. *.2 Saran Saran yang dapat diberikan penulis kepada pemba$a selama melaksanakan praktium pemesinan I khususnya mesin reis, antara lain ! ". Dangan tinggalkan mesin pada saat mesin bekerja #. Dangan matikan mesin pada saat mata pahat reis berada tepat diatas benda kerja, karena mata pahat akan patah %. 2unakan perlengkapan kerja yang lengkap - sa ety > &. )ila menggunakan baju berlengan panjang, maka lipatlah lengan baju dengan rapi agar tidak tersangkut pada mesin reis '. )ila berambut panjang, maka ikatlah rambut dengan rapi agar rambut tidak tergulung pada mata pahat reis. (. Sebelum memulai proses penger reisan, gambar kerja harus dipahami dan buatlah peren$anaan kerja 6. Akti kanlah $oollant pada saat proses penge reisan 7. Sebelum memulai proses penge reisan, pompalah oli mesin reis terlebih dahulu.
35

Anda mungkin juga menyukai