Anda di halaman 1dari 38

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pada zaman globalisasi seperti saat ini sangat di tuntut juga kemajuan teknologi sebagai sarana untuk mempermudah segala pekerjaan dan kebutuhan manusia.Sumber daya alam serta sumber daya manusia yang berkualitas akan mendukung hasil perkembangan teknologi tersebut.Sebagai seorang pelaku teknologi kita di harapkan dapat mengembangkan keahlian masing-masing dan salah satunya yaitu di bidang pemesinan.Oleh karena itu,kita di tuntut untuk memiliki skill dalam mengikuti perkembangan zaman. Keahlian dalam bidang pemesinan tentunya harus di kuasai oleh mahasiswa Teknik Mesin.Maka,untuk men apainya diperlukan latihan serta praktikum pemesinan layaknya yang dijalani oleh mahasiswa Teknik Mesin pada semester ini.Sebagai pengetahuan dasar untuk mempelajari materi lebih lanjut mengenai pemesinan khususnya mesin !reis maka di dalam makalah ini akan mengupas se ara detail hal-hal yang dasar terlebih dahulu. Pelaksanaan praktikum pemesinan akan membantu mahasiswa Teknik Mesin agar lebih terampil,tidak anggung,dan siap untuk terjun ke lapangan kerja. 1.2 $. &. '. (. ). +. Tujuan "erikut beberapa tujuan diadakannya praktikum ini adalah sebagai berikut# %gar mahasiswa mendapat pengetahuan tambahan dan memahami perihal mesin !reis. %gar mahasiswa dapat menerapkan ilmu atau pengetahuan di bidang pemesinan khususnya mesin !reis. %gar mengetahui se ara langsung ara melakukan proses dan pengoperasian pada mesin !reis. %gar dapat membanding antara teori dengan praktikum yang dilaksanakan. *ntuk mengetahui ma am-ma am mesin !reis dan proses penggunaannya. Mahasiswa sangat diharapkan setelah melaksanakan praktikum akan mampu untuk mengatasi masalah-masalah yang ditimbulkan dalam proses pemesinan khususnya mesin !reis.

1.3 $. &. '. (. 1.4

Manfaat Man!aat-man!aat praktikum pemesinan adalah sebagai berikut# Praktikum menolong mahasiswa agar lebih terampil di bidang ini. Menambah wawasan dan pengalaman di bidang pemesinan. Mahasiswa paham dan mengetahui ara kerja mesin !reis. Mampu melakukan berbagai ma am proses pemesinan. Batasan Masalah ,alam makalah ini akan mempelajari perihal jenis-jenis mesin !reis,bagian-bagian utama,perhitungan yang diperlukan,proses-proses yang dapat dilakukan mesin !reis,peralatan bantu,serta hasil proses dan produk dari mesin !reis.

1.

!"ste#at"ka Penul"san ,alam penulisan laporan ini sistimatika penulisannya adalah sebagai berikut#

BAB I BAB II

Pen$ahuluan Te%r" Dasar

latar belakang, tujuan, man!aat,batasan masalah dan sistematika penulisan *lasan uraian bagian-bagian jenis-jenis mesin !reis, bagian utama mesin !reis,proses-proses yang bisa di kerjakan mesin !reis, perlengkapan mesin !reis dan lain-lain. BAB III Alat $an Bahan Ma am-ma am alat dan bahan yang digunakan pada mesin !reis BAB I& Pr%se$ur 'erja langkah-langkah kerja yang dapat di lakukan mesin !reis BAB & Pe#(ahasan Perhitungan matematis yang berkaitan dengan elemen dasar mesin !reis dan analisa serta rangkuman mengenai praktikum yang dilakukan pada mesin !reis. BAB &I 'es"#)ulan $an saran kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan praktikum mesin !reis serta beberapa saran yang dapat diberikan untuk kesempurnaan untuk melakukan praktikum berikutnya. sebagainya serta

&

BAB II TE*+I DA!A+ 2.1 Defen"s" U#u# Mesin !reis adalah mesin perkakas untuk mengerjakan-menyelesaikan suatu benda kerja dengan mempergunakan pisau !reis .cutter/ sebagai pahat penyayat yang berputar pada sumbu mesin. Mesin !reis termasuk mesin perkakas yang mempunyai gerak utama berputar, pisau !reis dipasang pada sumbu-arbor mesin yang didukung dengan alat pendukung arbor, jika arbor mesin berputar melalui suatu putaran motor listrik maka pisau !reis ikut berputar, arbor mesin dapat berputar kekanan atau kekiri sedangkan banyaknya putaran diatur sesuai dengan kebutuhan. Pahat !reis termasuk jenis pahat bersisi potong banyak.multiple point tool/ sedangkan pahat bubut dan pahat ketam termasuk pahat bersisi potong tunggal.single point/.Mesin !reis menjalankannya dengan kerekan keru ut-penggerak tunggal.*mpan kerja berupa manual,mesin,listrik-hidrolik.%dapula beberapa jenis dari meja pergerakan 2.2 &.&.$ ,en"s-jen"s Mes"n .re"s Mes"n fre"s #anual / hand milling mechine 0 Mesin !reis paling sederhana adalah yang di operasikan manual.mesin ini mempunyai tiang dan konstruksi lutut.knee onstru tion/-meja tinggi dalam sandaran yang tepat.Mesin diopersikan dengan tangan yang prinsip penggunaan dalam produksi kerja untuk penerangan dan pengoperasian !reis sederhana seperti pemotongan halus,lubang petak,dll.Mesin ini memiliki arbor horizontal untuk memegang pemotong dan meja kerja yang biasanya menyediakan tiga pergerakan.umpan kerja untuk pemotongan berputar dengan pergerakan manual dari sebuah tuas-dengan pemutar tangan. &.&.& Mes"n fre"s $atar / Horizontal / plain milling machine 0 Posisi poros arbor-poros spindelnya horizontal sehingga mesin ini disebut Mesin !reis horizontal.Mesin !reis datar mirip dengan mesin !reis tangan ke uali bahwa kontruksinya lebih kuat dan dilengkapi dengan mekanisme hantaran daya untuk mengendalikan gerakan meja. Mesin !reis datar dari jenis tiang dan lutut memiliki menpunyai tiga gerakan, longitudinal, melintang dan 0ertikal. '

"entuk mesin ini se ara umum di gunakan untuk kuantitas produksi kerja.1ika diperhatikan penggunaan arbor horizontalnya dan pemotongnya memiliki lubang tengah dalam arbor ini.Pemotong di pun ak arbor horizontal kaku di dukung dengan lengan panjang.Mesin yang jenis landasan tetap hanya mempunyai gerakan meja longitudinal, tetapi mempunyai perlengkapan untuk penyetelan melintang dan 0ertikal pada spindel yang memegang arbor pemotong !reis.

1a#(ar 2.1 Mesin 2reis ,atar &.&.' Mes"n fre"s 2ert"3al / 2ert"3al #"ll"ng #a3h"ne 0 Mesin ini disebut 0ertikal karena memiliki kedudukan yang 0ertikal dari spindel pemotongnya. 3erakan meja sama seperti pada mesin datar. "iasanya tidak ada gerakan yang diberikan kepada pemotong ke uali gerakan berputar biasa, tetapi kepala spindelnya dapat diputar, yang memungkinkan penyetelan spindel dalam bidang 0ertikal pada setiap sudut dari 0ertikal sampai horizontal. Mesin ini mempunyai perjalanan spindel aksial yang pendek untuk memudahkan pem!reisan bertingkat. "eberapa mesin !ries 0ertikal dilengkapi dengan alat putar tambahan atau meja kerja putar untuk memungkinkan mem!reis alur melingkar atau mem!reis continue suku adang produksi yang ke il. Pemotongnya adalah semua jenis !reis ujung.Mesin !reis 0erti al semua bagiannya seperti mesin !reis horizontal ke uali bagian ram yang tidak ada dan posisi sumbu putar spindle tegak lurus.0erti al/ terhadap meja.

1a#(ar 2.2 Mesin 2reis 4ertikal

&.&.(

Mes"n fre"s universal Mesin !reis universal adalah sebuah mesin ruang perkakas yang dikon-truksikan untuk

pekerjaan yang sangat teliti. Penampilannya mirip dengan mesin !reis datar. Perbedaannya adalah bahwa meja kerjanya dilengkapi dengan gerakan ke empat yang memungkinkan meja untuk berputar se ara horizontal dan dilengkapi dengan sebuah indeks atau kepala pembagi yang terletak pada ujung meja. Si!at berputar pada mesin !reis universal memungkinkan untuk memotong spiral, misalnya seperti yang terdapat pada penggurdi, pemotong !reis, nok dan beberapa roda gigi.

1a#(ar 2.3 Mesin 2reis Universal &.&.) Mes"n fre"s )en4erut Mesin !reis jenis ini mendapatkan nama karena kemiripannya dengan penyerut. "enda kerja dibawa pada meja panjang, yang hanya mempunyai gerakan longitudinal dan dihantarkan terhadap pemotong putar pada ker epatan yang sesuai. 3erakan hantaran meja 0ariabel dan pemotong putar adalah iri utama yang membedakan mesin ini dari penyerut. 3erakan lintang dan 0ertikal terdapat pada spindel pemotong. Mesin ini diran ang untuk mem!reis benda besar yang memerlukan pelepasan stok berat dan untuk duplikasi teliti dari bentuk keliling dan pro!il.

1a#(ar 2.4 Mesin 2reis Penyerut )

&.&.+

Mes"n fre"s #eja )utar Mesin meja putar adalah penyesuaian dari mesin !reis 0ertikal untuk penggunaan yang

agak dikhususkan. Mesin lain mungkin menggunakan dua spindel 0ertikal, yang masing-masing dilengkapi dengan sebuah pemotong. Operasinya kontinu dan terdapat waktu yang luas bagi operator untuk menaikan dan menurunkan muatan mesin selama pem!reisan permukaan datar saja.

1a#(ar 2. Mesin 2reis Meja Putar &.&.5 Mes"n fre"s )r%f"l "erbagai mesin seperti mesin duplicator, pembenam etakan, pemro!il, dan pantogara! telah dikembangkan untuk memotong etakan, mengukir dan membentuk pro!il. Sebagian besar adalah penyesusian dari mesin !reis 0ertikal, meskipun beberapa diantaranya beroperasi dengan spindel dalam kedudukan horizontal. Kendali tangan dari pahat pada mesin pro!il dan pantogra! yang pahatnya dipandu operator adalah memuaskan untuk jenis kerja tertentu,tetapi tidak ekonomis dalam tugas produksi yang men akup pelepasan banyak logam.

1a#(ar 2.5 Mesin 2reis Pro!il +

&.&.5

Mes"n Du)l"kat Mesin ini mampu memproduksi sebuah suku adang dari sebuah model tanpa penge ilan

atau pembesaran ukuran. Mesin ini dikenal sebagai mesin !reis copy yang mempunyai kisaran pengkopian bayangan sebenarnya dan bayangan ermin sebesar (,) 6 &,) m dengan ukuran meja sebesar ),) 6 ',& m. Spindel yang diameternya $57 mm, mempunyai ke epatan mampu setel tak terbatas dari $8 sampai $)8 put-min. Model atau pola yang digunakan dalam pekerjaan ini terbuat dari kayu keras, plaster paris, lilin atau bahan lain..

1a#(ar 2.6 Mesin 2reis Copy &.&.7 Mes"n Uk"r Pant%graf Mesin ini mendapatkan namanya dari sambungan pantogra! yang digunakan untuk

mereproduksi dari sebuah pola pada skala yang diperke il atau diperbesar. Terdapat mesin tiga dimensi untuk mesin suku adang dari berbagai bentuk atau keliling. Mesin ini juga dilengkapi dengan mekanisme pantogra!, sehingga diperoleh peningkatan atau pengurangan ukuran.

1a#(ar 2.7 Mesin Pantogra! Tiga ,imensi. &.&.7 Mes"n fre"s )usat )e#es"nan Pusat pemesinan adalah K9 yang diran ang untuk mempruduksi barang ke il sampai menengah. Sebelum datangnya kendali numeris istilah pemesinan tidak dikenal. Sebuah pusat pemesinan dapat ditunjuk oleh satu atau lebih 9: yang memilki kemampuan serba guna. Tidak tepat bahwa mesin ini hanya dapat melakukan pem!reisan.Pusat pemesinan juga dapat menggurdi, mengebor, meluaskan lubang, menyetop dan membentuk keliling kesemuanya dalam 5

sebuah penyetelan tunggal. Mesin ini walaupun mahal, tetapi dapat menggantikan beberapa mesin yang lain. *ntuk memaksimumkan penghematan praktis dari teknik pemproduksian yang mampu untuk berbagai tugas ini, maka sebanyak mungkin suku adang harus dimesin sepenuhnya dengan satu penyetelan tanpa perpindahan ke beberapa mesin. Sebuah penukaran perkakas se ara otomatis menukar perkakas dalam ( detik atau lebih, dan waktu potong memotong adalah 7 sampai $8 detik. Sebuah magasin penukar perkakas mungkin mempunyai dimana saja, dari 7 sampai ;8 atau lebih, pahat yang disimpan se ara permanen atau semi permanen sesuai yang dikehendaki oleh tugasnya. Penyetelan kedalaman teliti dimungkinkan dengan menyinggungkan mata pahat pada permukaan benda kerja dengan roda tangan spindel. Kemudian in!ormasi ini di atat dalam unit kendali mesin. Pusat pemesinan kendali numeris memiliki pemprograman yang dapat ditukar in hi atau metris.

1a#(ar 2.8 Pusat Pemesinan Horizontal 2.2.8 Mes"n .re"s Planet Mesin ini biasanya digunakan untuk mem!reis luar maupun dalam dari dari permukaan dan ulir pendek. :ara kerjanya yaitu pertama kali pemotong dihantar se ara radial sampai kedalaman yang ukup kemudian diberi gerakan planet didalam atau sekeliling benda kerja. Penggunaan khusus dari mesin ini termasuk pem!reisan ulir luar dan dalam pada segala jenis permukaaan tirus, prmukaan bantalan, lubang ujung dari gandar belakang, serta ujung angkang dan bom. 2.3 Pr"ns") 'erja Mes"n .re"s 1ika diamati dari ara kerjanya mesin !reis termasuk mesin perkakas yang mempunyai gerak utama berputar, dimana pahat atau pisau !reis melakukan gerak sayat terhadap benda kerja 7

sedangkan benda kerja mendekati pisau !reis dengan melakukan gerak makan, dengan demikian maka gerakan mata pahatnya berputar dan pahat terpasang pada arbor yang terpasang pada spindel.dan mempunyai tiga gerakan meja yaitu gerakan melintang, 0ertikal dan horizontal. 2.4 &.(.$ Peralatan (antu Mes"n .re"s A$a)t%r %daptor digunakan untuk men ekam pisau !reis berlubang pada mesin !reis 0ertikal.

1a#(ar 2.19 %daptor &.(.& :%llet :ollet biasanya digunakan untuk men ekam pisau !reis yang bertangkai silindris.

1a#(ar 2.11 :ollet &.(.' 'e)ala le)as Pekerjaan yang akan dikerjakan pada mesin !reis dapat diikat dengan ekam seperti halnya pada mesin bubut atau ditempelkan pada meja !reis dengan jalan mengklem pada alur meja dengan menggunakan baut-baut berkepala segi empat, sedangkan untuk mem!reis alur pasak, roda gigi lurus, alur helix atau segi banyak beraturan, benda kerjanya dipegang antara dua senter, salah satu antaranya pada kepala lepas.

1a#(ar 2.12 Kepala <epas

&.(.(

'e)ala Pe#(ag" %lat ini ber!ungsi sebagai pembagi lingkaran menjadi beberapa bagian yang sama besar.

"enda kerja dapat dipasang antara dua senter, satu senter dipasang dalam lubang dalam spindel kepala pembagi dan senter lainnya dipasang pada kepala lepas, untuk menahan benda kerja yang panjang biasanya digunakan kepala lepas. Ma am-ma am kepala pembagi ada ( yaitu# pembagian langsung, sederhana, sudut dan di!erensial. *ntuk membuat roda gigi, segi banyak beraturan alur-alur poros digunakan kepala pembagi, kebanyakan roda a ing yang terdapat pada kepala pembagi bergigi (8 dan poros a ing berulir tunggal sehingga untuk memutar satu putaran benda kerja memerlukan (8 putaran engkol

. 1a#(ar 2.13 Kepala Pembagi Ta(el 2.1 Pelat indek dalam satu set 1umlah <ingkaran + + + ; ; &.(.) +agu# >agum digunakan untuk menjepit benda kerja, karena ukuran dan bentuk benda kerja berbeda-beda maka disediakan juga berma am-ma am ragum, ragum datar digunakan untuk pekerjaan ringan, ragum pelat dipakai untuk pekerjaan berat pada mesin besar, ragum busur pada $8 1umlah lubang Setiap <ingkaran $)=$7=&$=&;='5=(' $+=$;=&'='$=';=(5 $5=&8=&'=&5=($=(; $)=$5=$;=&$=&5='$='5=($=(5 $+=$7=&8=&'=&;=''=';=('=(;

alas ragum terdapat skala indeks sudut, sudut rahang benda kerja dapat disetel dalam arah horizontal sebesar sudut tertentu. >agum universal sudut rahangnya dapat disetel dalam arah horizontal dan 0ertikal sebesar sudut tertentu.

1a#(ar 2.14 Ma am-ma am >agum &.(.+ Meja )utar *ntuk meja !reis tegak atau 0ertikal digunakan meja putar sebagai kepala pembaginya, dalam alat ini dibuat alur T untuk menjepit benda kerja atau perkakas lain dengan bentuk baut jepit. Meja putar keliling dapat dikokohkan di atas meja penambat mesin !reis dengan bantuan baut penjepit.

1a#(ar 2.1 Meja Putar 2. &.).$ Bag"an Uta#a Mes"n .re"s Meja #es"n /Bed0 Meja mesin ini digunakan untuk tempat kedudukan perlengkapan mesin !reis seperti ragum, kepala pembagi. 1enis-jenis meja mesin diantaranya sebagai berikut# 2. .1.1 Intinable universal table Meja jenis ini sering digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang mempunyai banyak sudut kemiringannya dapat diatur sesuai dengan sudutnya yang diinginkan yaitu arah 0ertikal ()o, arah mendatar '8o.

$$

1a#(ar 2.15 Inclinable Universal Table 2. .1.2 Fixe angular table Meja seperti ini dapat digunakan tempat meletakkan perlengkapan mesin !reis seperti ragum, kepala pembagi dan kepala lepas.

1a#(ar 2.16 Fixe Angular Table &.).& Ba$an #es"n "adan mesin !reis adalah bagian utama mesin yang disebut juga rangka mesin, yang berguna untuk menahan mesin diatas pondasi. Pada badan mesin terdapat motor listrik, motor penggerak, susunan roda gigi, tempat minyak pelumas, tempat air collat, belt dan lain-lain.

1a#(ar 2.17 "adan Mesin $&

&.).'

Lengan <engan merupkan pegangan merupakan sumbu utama atau poros dari mesin !reis dimana

tool !reis dipasang. <engan pada mesin !reis ber!ungsi sebagai penyangga utama poros atau arbor serta kedudukan lengan bisa diatur sesuai dengan kebutuhan pada pelaksanaannya.

1a#(ar 2.18 <engan &.).( Lutut/knee0 <utut digunakan untuk tempat kedudukan dari meja mesin dan eretan. <utut ditahan oleh eretan yang bersatu pada mesin serta didukung oleh poros berulir sebagai penggerak naik turunnya lutut.

1a#(ar 2.29 <utut &.).) 'e)ala s)"n$el / Head spindel 0 Kepala spindel ber!ungsi sebagai tempat tool atau arbor dipasang, dimana spindel tempat putaran tool yang digerakan oleh motor penggerak.

1a#(ar 2.21 Kepala Spindel &.).+ Ar(%r %rbor adalah tempat memasang atau memegang pisau !reis pada setiap mesin, sepanjang arbor dibuat alur pasak yang sama ukurannya dengan alur pasak yang terdapat pada ring penjepit pahat yang juga sesuai dengan alur pasak yang terdapat pada pahat !reis. $'

%rbor juga dinamakan poros !reis yaitu perlengkapan yang berguna sebagai tempat kedudukan pisau !reis dan ditempatkan pada sumbu mesin

1a#(ar 2.22 %rbor 2.5 &.+.$ Perkakas P%t%ng .re"s Pe#%t%ng fre"s ("asa Pemotong ini berbentuk piringan dimana pada badan pisau dikelilingi oleh mata potongnya. Pisau ini digunakan pada proses penge!reisan pada mesin !reis horizontal.

1a#(ar 2.23 Pemotong 2reis "iasa &.+.& Pe#%t%ng gergaj" )e#(elah l%ga# Pemotong yang memiliki bentuk seperti piringan dengan mata potongnya mirip dengan pemotong datar atau samping, biasanya berukuran ) mm atau kurang.

1a#(ar 2.24 Pemotong 2reis 3ergaji 2.5.3 Pe#%t%ng fre"s su$ut Pemotong sudut dibuat untuk mengerjakan sudut tunggal maupun sudut ganda- double. Pemotong sudut digunakan untuk memotong lidah roda, tanggem, jalur pada pemotong !reis dan pelebar lubang.

1a#(ar 2.2 Pemotong 2reis Sudut $(

2.5.4

Pe#%t%ng fre"s ujung Pemotong ini mempunyai poros integral dan mempunyai gigi keliling dan ujungnya.

,igunakan untuk proyeksi permukaan, memotong elah dan pen erukan.

1a#(ar 2.25 Pemotong 2reis *jung 2.5. Pe#%t%ng .re"s !a#)"ng Pemotong ini mirip dengan pemotong datar, pemotong ini memiliki gigi disamping.

1a#(ar 2.26 Pemotong 2reis Samping 2.5.5 Pe#%t%ng .re"s Bentuk 3igi pada pemotong ini didesain dengan bentuk khusus, termasuk di dalamnya adalah pemotong ekung dan embung, pemotong pembalut sudut, pemotong alur dan pemotong roda gigi.

1a#(ar 2.27 Pemotong "entuk 2.5.6 Pe#%t%ng 1"g" !"s")an ,engan meningkatnya ukuran pemotong, adalah ekonomis untuk menyisipkan gigi yang terbuat dari bahan mahal kedalam baja yang lebih murah.

1a#(ar 2.28 Pemotongan 3igi Sisipan $)

2.5.7

Pe#%t%ng :elah-T Pemotong ini menyerupai pemotong datar ke il atau pemotong !reis samping yang

memiliki poros integral atau tirus untuk penggerakan.

1a#(ar 2.39 Pemotong 2reis elah T 2.5.8 Pe#%t%ng fre"s 3ekung $an 3e#(ung Pisau !reis ekung dan embung berbentuk ekung dan embung, untuk membuat alur setengah bulat pada benda kerja.

1a#(ar 2.31 Pisau 2reis :ekung dan :embung 2.6 Pr%ses )e#es"nan )a$a #es"n fre"s Proses pemesinan pada !reis ini terbagi dua yaitu !reis datar .slab illing/ dan !reis muka .!ace illing/. Pada !reis datar ada dua ma am proses pemesinan yaitu mem!reis naik . up Proses mem!reis turun akan menyebabkan benda kerja lebih terletak ke meja kerja, terdorong oleh mata pahat yang memungkinkan suatu saat gaya dorongnya akan melebihi gaya illing / dan mem!reis turun .do"n illing/

dorong ulir atau roda gigi penggerak meja. Maka mem!reis turun dapat menyebabkan getaran yang dapat menimbulkan kerusakan pada pisau dan benda kerja. Oleh sebab itu proses naiklah yang banyak dipilih pada waktu proses pemesinan pada mesin !reis. 9amun demikian pada proses !reis naik dapat memper epat keausan pada mata pisau, karena mata pisau lebih banyak menggesek benda kerja, yaitu pada saat memulai pemotongan. $+

1a#(ar 2.32 #o"n $illing.

1a#(ar 2.33 Up $illing Proses yang bisa dilakukan mesin !reis yaitu men engkram benda kerja,memotong benda kerja dengan ke epatan potong,pemasangan dan pelepasan pisau dengan epat. 2.7 Ele#en Dasar Mes"n .re"s a. Ke epatan potong .4 / 4 ?

.d .n
$888

=m-min

b. 3erak makan pergigi .2z/ 2z ? %! z.n


lt %!

=mm-gigi

. @aktu pemotongan .T / T ? =min

,imana lt ? l0 A lw A ln =mm l0 a . d a / # untuk menge!ries datar= l0 8 # untuk menge!reis tegak= ln 8 # untuk menge!reis datar= ln ? d-& # untuk menge!reis tegak= d. Ke epatan penghasil geram .B/ B ?
%! . a . " $888

$5

m'-min

Keterangan "enda Kerja# @ ? <ebar pemotongan <w ? Panjang pemotongan a ? Kedalaman potong Pisau !reis # , ? ,iameter luar B ? 1umlah gigi .mata potong/ Mesin !reis # 9 ? Putaran poros utama 4! ? Ke epatan makan

Kr ? Sudut potong utama Ta(el 2.2 Ke epatan penyayatan dalam kaki tiap menit.
Ke epatan "ahan "esi tuang lunak dan sedang "esi tuang keras "aja lunak (8 - 5) &) - 78 ') -+) '8 - 78 Kering Kering atau :ollant :ollant Kering Kering atau terpentin %ir sabun Pisau pilin Kasar Calus Pisau muka Kasar Calus kasar Pendinginan Penyayatan Penyayatan halus

') - (8

$8 - '8

&) - (8

&8 - ()

+8 D $&8

() D $$8

)8 - 7)

() - $88

"aja

&) D )8 $)8 D &88

&) D 58 $88 &)8

&) D )8

&) D 58

:ollant Kering atau :ollant

Minyak alam Kering, minyak tanah, terpentin

Kuningan

$88 D &88

$88 D &88

%lumunium

(88

(88

(88

(88

Kering atau minyak tanah

Minyak tanah

$7 Ta(el 2.3 Ke epatan putaran spindle dan ke epatan makan serta kedalaman dari pemakanan pada pisau higt speed steel dan karbon. Cigh-Speed Material Tuning Carbon steels $8$8. $8&) $8(8 2ree ma hining $$$& Stainless 3ray ast iron %luminium 8.$)8 8.8&) 8.$)8 8.8&) 8.$)8 8.8&) 8.$)8 8.8&) 8.$)8 8.8&) 8.&88 8.8&) #rilling Carbon &teels $-$+ O, E F $ $88 $$8 $&) $&) 8.88$ 8.88) 8.8$8 8.8$7 $&) &&) 58 &88 $88 &)8 58 $&) 5) $&8 $)8 ')8 8.8$) 8.885 8.8$) 8.885 8.8$) 8.885 8.8$) 8.885 8.8$) 8.885 8.8$) 8.885 (88 588 ')8 +88 (88 +5) '&) )'8 &)8 ()8 (88 588 8.8&8 8.885 8.8&8 8.885 8.8&8 8.885 8.8$) 8.885 8.8&8 8.8$8 8.8&8 8.8&8 ,epth o! ut 4 Steel ! 4 ! :arbide

'ea ing Carbon &teels $-$+ O, E F $'8 $'8 $)8 8.88) 8.887 8.8$& $; Face illing $ediu Carbon &teels &tainless steel Cast iron, gray &tab illing $ediu Carbon &teels &tainless steel Cast iron, gray (nd illing $ediu Carbon &teels &tainless steel Cast iron, gray 8.8)8 8.8$) 8.8)8 8.8$) 8.8)8 8.8$) $&8 $78 $$8 $() +8 5) 8.88) 8.88) 8.88) 8.88( 8.88) 8.88( '5) (7) '&) (&8 &88 &+8 8.885 8.88+ 8.885 8.88+ 8.88+ 8.88) 8.$)8 8.8&) 8.$)8 8.8&) 8.$)8 8.8&) $&8 $+) 7) $$8 $8) $(8 8.887 8.88+ 8.88+ 8.88) 8.8$$ 8.88; (88 ()8 ')8 (+8 )88 ++8 8.8$& 8.887 8.8$8 8.887 8.8&8 8.8$8 8.$)8 8.8&) 8.$)8 8.8&) 8.$)8 8.8&) $$) $)) ;8 $&8 $)8 $;) 8.88; 8.88+ 8.88+ 8.88) 8.8$+ 8.8$8 (88 ()8 ')8 (++ )88 ++) 8.8$& 8.887 8.8$8 8.887 8.8&8 8.8$8

&8

BAB III ALAT DAN BAHAN


3.1 3.1.1 Alat M"star Baja Mistar baja adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda kerja dan membuat sebagai alat bantu melukis garis pada benda kerja. 3.1.2 ,angka !%r%ng 1angka sorong adalah jenis alat ukur yang mempunyai ketelitian tinggi bila dibandingkan dengan mistar baja, alat ukur ini digunakan untuk mengukur benda kerja pada saat benda diproses dan setelah benda kerja di!inishing, karena jangka sosorong lebih teliti dari pada mistar baja.

1a#(ar 3.1 1angka Sorong 3.1.3 Pengg%res %lat ini digunakan unutuk memberi tanda atau membuat garis gambar pada benda kerja.

1a#(ar 3.2 Penggores

3.1.4

P"sau .re"s %lat yang digunakan untuk menyayat benda kerja pada mesin !reis ini adalah mata pisau

ujung spiral dan badan disekelilingnya diselimuti oleh mata potongnya..

1a#(ar 3.3 Pisau 2reis &$ 3.1. Mata Drill #rill digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja yang akan digunakan sebagai tempat tangkai nantinya..

1a#(ar 3.4 Mata #rill 3.1.5 'un3" Pas Kun i pas digunakan untuk melonggarkan dan mengun i baut pemegang ragum yang dipasang pada eretan.

1a#(ar 3. Kun i Pas 3.1.6 'un3" '%llet Kun i kollet digunakan untuk mengun i dan melonggarkan kollet.

1a#(ar 3.5 Kun i Kollet 3.1.7 Spirit Level %lat ini digunakan untuk melihat kerataan benda kerja saat dijepit pada ragum.

1a#(ar 3.6. &pirit )evel 3.1.8 'un3" L %lat yang digunakan untuk mengatur sudut kemiringan atau tinggi rendahnya posisi mata pahat terhadap benda kerja, kun i yang digunakan no 7.

1a#(ar 3.7 Kun i 3.1.19 +agu#

&&

%lat ini digunakan untuk menjepit benda kerja pada saat proses penge!reisan berlangsung..

3ambar '.; +agu# 3.1.11 'uas Kuas digunakan untuk membersihkan benda kerja dan mesin dari beram yang dihasilkan pada saat penge!reisan pada benda kerja. 3.1.12 Palu 'aret Palu karet digunakan untuk memukul benda kerja agar rata. 3.1.13 Tang Steel Tang steel juga digunakan untuk mengen angkan kun i ragum.

1a#(ar 3.19 Tang Steel 3.1.15 Mes"n .re"s Mesin !reis adalah mesin yang digunakan untuk menge!reis permukaan suatu benda kerja dengan menggunakan pisau !reis atau utter sebagai penyayatnya..

3.2

Bahan "ahan yang digunakan pada praktikum mesin !reis yaitu dalam pembuatan benda kerja erH ini adalah ST '5 yang memeiliki bentuk balok dengan spesipikasi sebagai '. Tinggi (8 mm &' BAB I& P+*!EDU+ 'E+,A

GHand Club Ha berikut#

$. Panjang 78mm &. <ebar ') mm

4.1 Pr%se$ur U#u# Prosedur umum berisikan tentang suatu proses atau langkah-langkah kerja yang kita lakukan berulang-ulang kali atau pekerjaan yang umum dilakukan dalam mengerjakan sebuah benda kerja. %dapun langkah-langkah tersebut adalah # $. &. '. (. ). %lat dan "ahan disiapkan 3ambar kerja dipahami. "enda kerja diukur menggunakan jangka sorong. "enda kerja dilukis dengan menggunakan penggores dan mistar baja. "enda kerja dijepit pada ragum mesin !reis dan diatur kerataanya dengan ara memukul benda kerja dengan menggunakan palu karet dan diperiksa dengan menggunakan spirit level.

+. 5. 7. ;. $8.

>agum dikun i dengan tang steel supaya benda kerja tetap dan tidak terlepas atau bergerak pada saat penge!reisan pada benda kreja dilakukan. Panel utama diakti!kan. Mesin diakti!kan dengan memutar s"itch on*o!! pada posisi Ignation. Tombol spindle lo" ditekan untuk memilih banyaknya putaran Tombol spindle on ditekan untuk mengakti!kan putaran spindle. per menitnya.

$$. $&. $'. $(.

Posisi mata pisau !reis disett untuk menentukan titik datumnya dengan menggerakan meja kearah sumbu B atau 0ertikal. Tebal pemakanan disett dengan memperhitungkan skala pada masing-masing handle. Tombol collant on ditekan. Meja digerakkan serah sumbu I hingga semua permukaan benda kerja disayat oleh mata pisau !reis. &(

$). $+. $5. $7. $;. &8. &$. &&. &'.

Tombol coolant o!! ditekan. Tombol spindle o!! ditekan. "enda kreja diukur dengan menggunakan jangka sorong. "enda kerja dibuka dari ragum. Mesin di non+akti!kan dengan memutar s"itch on*o!! pada posisi o!! Mesin dibersihkan dari kotoran-kotoran sisa penge!reisan.. %lat dibersihkan dan disimpan pada tempatnya, untuk memudahkan pemakaian selanjutnya.. >uangan atau lab kerja dibersihkan dan ditinggal se ara tertib. "enda kerja dikumpulkan.. pada

4.2 Pr%se$ur 'erja 4.2.1 Pr%se$ur 'erja Pen4ekra)an (en$a kerja. %dapun langkah-langkah yang dilakukan pada proses penyekrapan benda kerja adalah sebagai berikut# $. &. %lat dan bahan disiapkan 3ambar kerja dipahami.

'.

"enda kerja diukur dengan menggunakan jangka sorong

(.

"enda kerja dilukis sesuai gambar kerja yang diren anakan dengan menggunakan penggores dan mistar baja.

).

Pahat sekrap dipasang pada tool post yang berada pada support mesin sekrap dengan menggunakan engkol pengun inya. &)

+. 5. 7.

"enda kerja disetting dengan menggunakan palu karet dan spirit level Mesin sekrap diakti!kan. Mesin disetting a. Ke epatan langkah makan diatur dengan ")$ b. Panjang langkah pemakan diatur dengan memutar handle yang ada pada lengan mesin skrap. . Ketebalan makan diatur dengan memutar tuas untuk menentukan ketebalan makan atau jarak pemakanan.

;. $8. $$.

Pahat sekrap diturun dengan ara memutar handle support sampai men apai titik datumnya. "enda kerja disekrap dengan ketebalan makan antara $ sampai dengan $.) mm hingga pada batas-batas yang telah dilukis atau yang telah ditentukan *ntuk penge!reisan sisi yang lainnya benda kerja disekrap seperti pada langkah + sampai dengan $8 sehingga bentuk benda kerjanya menjadi seperti yang diren anakan sebelumnya.

$&. $'. $(. 4.2.2

Mesin sekrap dinon+akti!kan dengan memutar panel kearah o!!. "enda kerja dibuka dari ragum. Mesin sekrap dibersihkan.

Pr%se$ur kerja )engefre"san.

$. &. '.

%lat dan bahan disiapkan. 3ambar kerja dipahami. Mesin !reis disetting. a.Ke epatan putaran spindle dengan memindahkan belt pada pully dengan ke epatan $5) rpm. b. %rah putaran disesuai dengan kedudukan benda kerja yang akan di!reis yaitu :@ atau ::@.. &+ .%ir collant diperiksa. d. <ampu penerangan diperiksa.

(.

Pahat !reis disetting. a. Pengun i spindel dibuka dengan menggunakan kun i collet. b. Collet dipasang pada pengun i atau ring spindle dengan menggunakan kun i collet. . Tangkai pahat !reis diameter $+ mm dipasang pada collet. d. Pengun i dikun i dengan kuat dengan menggunakan kun i collet.

).

"enda kerja disetting

dengan menggunakan palu karet dan spirit level untuk

mendapatkan tingkat kerataannya seperti pada gambar dibawah ini.

+. 5. 7. ;. $8. $$. $&. $'.

penitik untuk tanda tempat pengedrillan nantinya. Mata drill dipasang pada pen ekam drill dengan ara mengun inya dengan kun i drill. "enda kerja dijepit pada ragum mesin drill. Mata drill disetting pas dengan tanda yang telah dititik sebelumnya. Mesin drill diakti!kan. >agum dikun i dengan kuat agar benda kerja tidak lepas pada saat proses penge!reisan berlangsung. Mesin diakti!kan dengan memutar s"itch on*o!! pada posisi Ignation. Tombol spindle lo" ditekan Tombol spindle diakti!kan.

$(. $). $+. $5.

Posisi benda kerja dan mata pahat diatur hingga ter apai titik datum supaya lebih mudah unutk proses selanjutnya.. Kedalaman sayat diatur yaitu dengan kedalaman 8,) mm dengan ara menaikan meja searah sumbu B.. Tombol coolant diakti!kan. "enda kerja di!reis dengan jalan menggeserkan eretan meja searah sumbu I dan eretan lintang serah sumbu J sampai pada batas yang telah dilukis sebelumnya. &5 *ntuk penge!reisan sisi yang lainya dilakukan dengan langkah yang sama yaitu dari langkah kerja ) sampai dengan $' sehingga menjadi seperti gambar dibawah ini.

$7.

$;. &8. &$. &&. &'. &(. &). &+. &5. &7. &;.

Tombol spindle o!! ditekan. Tombol coolant o!! ditekan. "enda kerja dilepas dari ragum. "enda kerja dilukis. Kepala lengan diputar dengan sudut ()o dengan ara membuka bautnya dengan kun i < 7 dan mengen angkan bautnya kembali. "enda kerja dijepit pada ragum. Tombol spindle diakti!kan. Posisi benda kerja dan mata pahat diatur hingga ter apai titik datum supaya lebih mudah untuk proses selanjutnya.. Kedalaman sayat diatur yaitu dengan kedalaman 8,) mm dengan ara menaikan meja searah sumbu B.. Tombol coolant diakti!kan. "enda kerja di!reis sampai pada batas yang telah dikehendaki, dengan kedalaman makan pisau !reis pada sudut benda kerja yaitu 8.) mm

<angkah kerja pembuatan hamper ()O

'8.

"enda kerja di!reis pada semua cha per yang telah diren anakan sebelumnya sehingga menjadi seperti gambar dibawah ini.

'$. '&. ''. '(.

Tombol spindle o!! ditekan. Tombol coolant o!! ditekan. "enda kerja dilepas dari ragum. "enda kerja dilukis. &7

<angkah pembuatan cha per dan radius '). '+. '5. '7. ';. (8. ($. (&. Tool diganti dengan tool diameter $& mm dengan ara memasang dengan kun i collet.. "enda kerja dijepit pada ragum. Tombol spindle diakti!kan. Posisi benda kerja dan mata pahat diatur hingga ter apai titik datum supaya lebih mudah untuk proses selanjutnya.. Kedalaman sayat diatur yaitu dengan kedalaman 8,) mm dengan ara menaikan meja searah sumbu B.. Tombol coolant diakti!kan. "enda kerja di!reis sampai pada batas yang telah dikehendaki, dengan kedalaman makan pisau !reis pada sudut benda kerja yaitu 8.) mm "enda kerja di!reis pada semua cha per dan radius yang telah diren anakan sebelumnya sehingga menjadi seperti gambar dibawah ini.

('. ((. (). (+.

Tombol spindle o!! ditekan. Tombol coolant o!! ditekan. "enda kerja dilepas dari ragum. "enda kerja dilukis.

<anghkah pengedrillan

(5. (7. (;.

"enda kerja ditandai dengan %ir collant dialirkan. "enda kerja didrlil sehingga menjadi seperti gambar dibawah ini.

)8. )$.

%liran air collant dinon+akti!kan. Mesin drill dinon-akti!kan. &;

<angkah pembesaran lubang )&. )'. )(. )). )+. )5. )7. );. "enda kerja dijepit pada ragum mesin !reis. Kepala lengan diputar pada kedudukan awal yaitu 8o. Tombol spindle diakti!kan. Posisi benda kerja dan mata pahat diatur hingga ter apai titik datum supaya lebih mudah untuk proses selanjutnya.. Kedalaman sayat diatur yaitu dengan ketebalan 8,) mm dengan ara menaikan meja searah sumbu B dan menggeser mata pisau arah I dan J.. Tombol coolant diakti!kan. "enda kerja di!reis sampai pada batas yang telah dikehendaki, dengan kedalaman makan pisau !reis pada sudut benda kerja yaitu 8.) mm "enda kerja di!reis pada semua cha per yang telah diren anakan sebelumnya sehingga menjadi seperti gambar dibawah ini.

'8 BAB & PEMBAHA!AN .1 Perh"tungan Perhitungan adalah !a tor yang sangat penting apabila instansi atau perusahaan dalam melakukan produksi karena mempengaruhi lamanya waktu produksi dan biaya yang digunakan. Selain iitu perhitungan perlu dilakukan yaitu untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan benda kerja sesuai apa yang telah diren anakan sebelumnya. ,iketahui # n n z ? $5) rpm .roughing/ ? )88 rpm .Finishing/ ? ( gigi ? 7& mm d a a ,itanya # ? $+ mm ? 8,.5) mm .roughing/ ? 8,& mm .Finishing/ .%c/ ? KL .!z/ ? ...L .Tc/ ? ...L

v! ? $&8 mm-min lt , ' A 5( A )

a. Ke epatan potong b. 3erak makan pergigi . @aktu pemotongan

d. Ke epatan penghasilan geram .-/ ?KL 1awab #

Pr%ses roughing a. Ke epatan potong


%c =

d n $888
',$( $+ $5) $888

%c =

%c = 7,5;

* in

'$ b. 3erak makan pergigi


v! . z n/ $&8 Fz = . ( $5)/ Fz = 8.$5 - gigi Fz =

. @aktu pemotongan
lt v! 7& Tc = $&8 Tc = 8.+7 min Tc =

d. Ke epatan penghasilan geram


v! a v $888 $&8 8,5) 7,5; - = $888 - = 8,5; c ' - min - =

Pr%ses finishing a. Ke epatan potong


%c = %c =

d n $888
',$( $+ )88 $888

%c = &),$&

* in

b. 3erak makan pergigi


v! . z n/ $&8 Fz = .( )88/ Fz = 8.8+ - gigi Fz =

'&

. @aktu pemotongan
lt v! 7& Tc = $&8 Tc = 8.+7 min Tc =

d. Ke epatan penghasilan geram


v! a v $888 $&8 8,& &),$& - = $888 - = 8,+8& c ' - min - =

.2 Has"l Pr%ses $an Pr%$uk ,engan berbagai prinsip pemotongan,kita dapat melakukan pembuatan benda kerja dengan berbagai bentuk-bentuk diantaranya# a. "idang rata datar b. "idang rata miring menyudut . "idang siku d. "idang sejajar e. %lur lurus atau melingkar !. Segi beraturan atau tidak beraturan g. Pengeboran lubang atau memperbesar lubang dan lain-lain. .3 Anal"sa Setelah melakukan proses pemesinan selama beberapa hari yang telah penulis jalani dalam beberapa waktu ini penulis dapat menganalisa bahwa# $. Kurangnya penguasaan teori umum mengenai proses pemesinan maka dapat menimbulkan suatu kesalahan tau kepatalan pada mesin, orangnya maupun pada produk yang akan dibuat.

&.

,alam melakukan pemakan pada benda kerja harus diperhatikan sekali arah putaran pisau, karena apa bila putaran pisau tidak sesuai dengan posisi pemotongan maka dapat menimbukan kerusakan pada benda kerja dan tool yang digunakan.

'.

Sebelum benda kerja disayat dengan pisau !reis telebih dahulu ditentukan titik datumnya ''

(. ). +.

:airan pendingin dapat memperlambat keausan pada pisau !reis Saat praktikum sering terjadi mata pisau !reis patah, ini disebabkan pengun ian ragum yang kurang kuat. *ntuk mendapatkan hasil yang halus pada permukaan benda kerja maka putaran spindel harus putaran tinggi sedangkan pemakanan dilakukan sedikit saja, hal ini dilakukan pada saat waktu !inishing pada benda kerja.

5. 7.

,alam melakukan peletakan benda kerja harus selalu diperhatikan supaya benda kerja selalu pada posisi yang memungkinkan untuk dilakukan proses penge!reisan. ,idalam melakukan penge!reisan dibutuhkan tingkat keseriusan yang tinggi demi tidak terjadinya hal-hal yang dapat merugikan baik pratikan maupun perusahaan, lab maupun instansi yang terkait didalamnya.

.4 +angku#an $. <angkah-langkah yang diperlukan dalam peren anaan produksi antara lain# mempelajari gambar, mempelajari karakter atau si!at bahan, menetapkan kualitas hasil yang diinginkan, menentukan ma am geometri alat potong yang digunakan, menetapkan alat bantu yang dibutuhkan, menentukan roda-roda gigi pengganti, dan menentukan parameter-parameter pemotongan &. Terdapat bebrapa alat ekam yang umumnya digunakan dalam proses !rais yaitu# ragum, 4-blo k, plat sudut, !i6ture, kepala pembagi dan klem '; '. Sebelum penge!raisan dilakukan perlu dilakukan pengujian berhubungan dengan ketegaklurusan spuindel utama dengan meja, dan kelurusan ragum terhadap meja dan spindel utama. (. %lat-alat bantu yang dibutuhkan dalam proses !rais antara lain# >agum, !i6ture, arbor, kolet, dan adapter, kelengkapan mesin sesuai jenisnya, kepala pembagi, dan meja putar.

'( BAB &I 'E!IMPULAN DAN !A+AN 5.1 'es"#)ulan Selama pratikum berjalan penulis mengamati hal-hal yang sangat berpengaruh pada keberhasilan suatu proses produksi adalah sebagai berikut# $. Ketika melakukan pemakan yang ukup tebal atau pada proses roghing hal ini dapat menyebabkan terjadi keausan pada tool dan hasil yang diperoleh tidak halus atau rata dikarenakan pemakan yang tidak maksimal. &. Terdapatnya Permukaan benda kerja yang tidak rata halus, ini bukan hanya karena tebalnya pemakan atau tumpulnya pisau !reis tetapi juga dipengaruhi oleh ke epatan kita dalam melakukan proses pergerakan eretan yang tidak stabil pada saat proses penge!reisan berlangsung. '. (. Peletakan benda kerja atau penjepitan benda kerja sangat berpengaruh pada hasil produksi yang dihasilkan. *ntuk mendapatkan hasil produksi kita harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan, baik manual book maupun tata tertib yang telah dilakukan oleh orangorang yang lebih berpengalaman. ). 5.2 Jang tidak kalah penting untuk mendapatkan hasil yang memuaskan yaitu ketelitian kita dalam berkerja. !aran Saran ini penulis berikan yaitu bertujuan untuk para pratikan berikutnya hendaknya# $. Sebelum melakukan pekerjaan terlebih dahulu periksalah posisi perlengkapan mesin yang akan digunakan untuk melakukan proses penge!reisan.

&. Ketika melakukan penjepitan benda kerja pada ragum, harus selalu diperhatikan posisi benda kerja yang akan kita kerjakan, maka untuk menghindari terjadinya hal-hal yang !atal harus menggunakan peralatan yang sesuai dengan !ungsinya. '. Pada saat melakukan pergeseran eretan lakukanlah dengan irama yang sama atau pergerakan yang teratur untuk mengahasilkan benda kerja yang baik. ') (. Pada proses ruoghing gunakanlah putaran spindel yang lambat dan pada proses !inishing hal ini bisa digunakan putaran spindle yang epat dan pemakanan yang tipis atau tidak terlalu tebal.. ). Jang harus kita lakukan sebelum melakukan proses penge!reisan maka yang harus kita ari terlebih dahulu yaitu titik datumnya, yang mana dapat memudahkan untuk proses pemakanan selanjutnya. +. Peralatan yang kurang layak hendaknya dimaintena e se epat mungkin untuk menghindari terjadinya do"nti e yang berkepanjangan nantinya, do"nti e yang lama dapat berpengaruh pada proses produksi untuk menghasilkan suatu produk.

'+

DA.TA+ PU!TA'A
%bdul >a hman .$;7(/ Pena#(atan .ra"s. 1akarta# PT. "hratara Karya %ksara "m. Surbakty dan Kasman "arus .$;7(/ Petunjuk 'erja .ra"s. Madiun# :4 Sinar Carapan Madiun "urghardt, Cenry ,., %6elrod, %aron., and %nderson, 1ames., .$;+8/ Ma3h"ne T%%l *)erat"%n. Tokyo# M 3raw Cill Kogakusha, <td. :hapman @%1, .$;5;/ ;%rksh%) Te3hn%l%g4 Part 2. <ondon# "utler M Tunner <td. :. 4an Terheijden dan Carun, .$;7$/ Alat-alat Perkaskas ,"l"$ 3. "andung# "ina ipta, Nko Marsyahyo, . &88'/ Mes"n Perkakas Pe#%t%ngan L%ga#. Malang# "ayumedia, 3erling, .$;5(/ All A(%ut Ma3h"ne T%%ls. 9ew ,elhi# @iley Nastern Pri0ate <imited Krar and Oswald, .$;7)/ Ma3h"ne T%%l *)erat"%ns. 9ew Jork# M 3raw Cill "ook :ompany Mesin perkakas bengkel. ,rs. ,aryanto, "ina %diaksara, 1akarta Teknologi mekanik. Paket ,epdikbud, 1akarta Teknologi mekanik, 1ilid &, Ndisi Ketujuh, ".C %mstead, Philip 2. Oswald, Myron <. "egeman, "ambang Priambodo, Nrlangga 1akarta. ,erektorat pendidikan menengah kejuruan. MNSO9 PN>K%K%S. $;5' %lat-alat perkakas, 1ilid &, :.4an Terheijden, "ina ipta, "andung. www. Maneklale6ports. :om. www. >obite . :om. www.wikipedia.:om

'5
&)-8;-8;

OLEH : Agus Setiawan (0807132758) Fatiya (0807132395) Hardiant (0807135505) !"#" $%&a' $"( (0807135278)

Anda mungkin juga menyukai