Anda di halaman 1dari 13

KATARAK SENILIS MATUR LAPORAN KASUS

Penguji kasus Pembimbing #iba$akan o!e% #iba$akan tangga!

: dr. A. Kentar Arimadyo S., Sp.M : dr. u!ia "itriani : Rista &ar'ita Putri : ( )anuari *+,,

I.

PENDAHULUAN Ketajam peng!i%atan dipengaru%i o!e% re-raksi, kejerni%an media re-rakta dan sara-. .i!a terdapat ke!ainan atau gangguan pada sa!a% satu dari komponen tersebut, akan dapat mengakibatkan penurunan tajam peng!i%atan. Sa!a% satunya ada!a% katarak, yakni kekeru%an pada !ensa yang dapat terjadi akibat %idrasi /penamba%an $airan0 !ensa, denaturasi protein !ensa, terjadi akibat kedua1duanya. Katarak dapat terjadi akibat penuaan, trauma -isik, radiasi, pegaru% 2at kimia, penyakit intraoku!er, penyakit sistemik ataupun kongenita!. Katarak seni!is masi% menjadi penyebab kebutaan utama di se!uru% dunia. #iperkirakan ada 31,+ juta kebutaan akibat katarak setiap ta%unnya. .erdasarkan Riset Kese%atan #asar *++(, pre4a!ensi nasiona! kebutaan di 5ndonesia yakni sebesar +,67 dengan penyebab utama ada!a% katarak, disusu! g!aukoma, gangguan re-raksi, penyakit mata degenerati- dan penyakit mata !ainnya. Pre4a!ensi kasus katarak di 5ndonesia pada ta%un *++( sebesar ,,87, menga!ami peningkatan dibandingkan dengan data Sur4ei Kese%atan Ruma% 9angga ta%un *++,, yaitu ,,*7. #engan bertamba%nya usia %arapan %idup dan popu!asi usia !anjut, diperkirakan angka kejadian kasus katarak akan terus meningkat.

II.

IDENTITAS PENDERITA

Nama Umur Agama A!amat

: 9n. Mustam : 8+ ta%un : 5s!am : Ro'o .u!u Lor #K R9 * R: ; Kebon Ro'o Pu$ang Karang #adap, Peka!ongan

Pekerjaan No. <M

: 9idak bekerja : <*=>++=

III.

ANAMNESIS /Autoanamnesis ;?,?*+,,0 Keluhan utama : Peng!i%atan kedua mata kabur

Riwayat Penyakit Sekarang : Sejak @ ; ta%un yang !a!u penderita menge!u% peng!i%atan mata kanan kabur, semakin !ama semakin kabur seperti tertutup kabut. @ = bu!an yang !a!u penderita juga menge!u%kan peng!i%atan mata kiri mu!ai kabur. Peng!i%atan tetap?sama kaburnya saat siang ataupun ma!am %ari. Mata mera% /10, $ekot1$ekot /10, nro$os /10, kotoran mata /10. Karena mengganggu akti4itas, penderita memutuskan berobat ke ruma% sakit di Peka!ongan, didiagnosis katarak dan dirujuk untuk penanganan se!anjutnya. La!u penderita diba'a ke RS#K, dikatakan ba%'a penderita %arus me!akukan operasi tetapi penderita masi% mau berdiskusi dengan ke!uarga da%u!u. Satu minggu kemudian penderita datang kemba!i ke RS#K dan memutuskan untuk mau me!akukan operasi katarak.

Riwayat Penyakit Dahulu : Ri'ayat pemakaian ka$amata sebe!umnya disangka! Ri'ayat penggunaan obat tetes mata jangka panjang disangka! *

Ri'ayat trauma pada mata disangka! Ri'ayat sakit ken$ing manis disangka! Ri'ayat sakit tekanan dara% tinggi disangka! Ri'ayat konsumsi jamu disangka!

Riwayat Penyakit Keluarga : 9idak ada anggota ke!uarga penderita yang sakit seperti ini.

Riwayat S !ial Ek n mi : Penderita suda% tidak bekerja, da%u!u bekerja sebagai penjua! kambing.

Memi!iki * orang anak yang suda% mandiri. Penderita tingga! bersama sa!a% satu anaknya. .iaya pengobatan ditanggung sendiri. Kesan sosia! ekonomi $ukup.

I".

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN #ISIK /9angga! ; )anuari *+,,0 Statu! Pre!en : Keadaan umum : .aik Kesadaran 9anda 4ita! : Kompos mentis : 9ekanan dara% : ,;+?8+ mm&g Nadi : 83A?menit su%u : a-ebris RR : *+A?menit

Statu! $%talm l gi /9angga! ; )anuari *+,,0

Lensa keru% merata O$u!us #eAter ,?;++ 9idak dikoreksi 9idak di!akukan Derak bo!a mata bebas ke sega!a ara% 9idak ada ke!ainan Cdema /10, spasme /10 Cdema /10, spasme /10 &iperemis /10, sekret /10, edema /10 &iperemis /10, sekret /10, edema /10 5njeksi /10, sekret /10 9idak ada ke!ainan )erni% Keda!aman $ukup, jerni%, 9inda! C-ek /10 Kripte /E0, sinekia /10 .u!at, $entra!, regu!ar, d : ; mm, RP /E0 N Keru% merata iris shadow /10 Negati9/digita!0 norma!

Lensa keru% tak merata

B5SUS KORCKS5 SCNSUS <OLOR5S PARASC?PARAL SC SUPCR<5L5A PALPC.RA SUPCR5OR PALPC.RA 5N"CR5OR <ON)UND95BA PALPC.RAL5S <ON)UND95BA "ORN5<CS <ON)UND95BA .UL.5 S<LCRA <ORNCA <AMCRA O<UL5 AN9CR5OR 5R5S PUP5L LCNSA "UN#US RC"LCKS 9CNS5O O<UL5

O$u!us Sinister ;?=+ S 1;,++ < 1+,(3 A ,8+ =?,+ N.< 9idak di!akukan Derak bo!a mata bebas ke sega!a ara% 9idak ada ke!ainan Cdema /10, spasme /10 Cdema /10, spasme /10 &iperemis /10, sekret /10, edema /10 &iperemis /10, sekret /10, edema/10 5njeksi /10, sekret /10 9idak ada ke!ainan )erni% Keda!aman $ukup, jerni%, 9inda! C-ek /10 Kripte /E0, sinekia/10 .u!at, $entra!, regu!ar, d : ; mm, RP /E0 N. Keru% tidak merata iris shadow /E0 /E0 suram 9/digita!0 norma! >

9 /S$%iot20 : ,+,* mm&g 9idak di!akukan 9idak di!akukan ". RESUME

S5S9CM <ANAL5S LA<R5MAL5S 9CS9 "LUORCS<C5N

9 /S$%iot20: ,+,* mm&g 9idak di!akukan 9idak di!akukan

Seorang pria berusia 8+ ta%un datang ke Ruma% Sakit #okter Kariadi dengan ke!u%an kedua mata kabur. Sejak @ ; ta%un yang !a!u penderita menge!u% peng!i%atan mata kanan kabur, semakin !ama semakin kabur seperti tertutup kabut. @ = bu!an yang !a!u penderita juga menge!u%kan peng!i%atan mata kiri mu!ai kabur. Peng!i%atan tetap?sama kaburnya saat siang ataupun ma!am %ari. Mata mera% /10, $ekot1$ekot /10, nro$os /10, kotoran mata /10. Karena mengganggu akti4itas, penderita memutuskan berobat ke ruma% sakit di Peka!ongan, didiagnosis katarak dan dirujuk untuk penanganan se!anjutnya. La!u penderita diba'a ke RS#K, dikatakan ba%'a penderita %arus me!akukan operasi tetapi penderita masi% mau berdiskusi dengan ke!uarga da%u!u. Satu minggu kemudian penderita datang kemba!i ke RS#K dan memutuskan untuk mau me!akukan operasi katarak. Pemeriksaan -isik : keadaan umum baik Status O-ta!mo!ogi : O$u!us #eAter ,?;++

B5SUS

O$u!us Sinister ;?=+ Koreksi /S 1;,++ < 1+,(3 A ,8+ =?,+ N.<0 Keru% tidak merata Iris shadow /E0 /E0 suram

Keru% merata Iris shadow /10 Negati-

LCNSA "UN#US RC"LCKS

"I. DIA&N$SA DI#ERENSIAL O#: Katarak Seni!is Matur OS : Katarak Seni!is 5matur "II. DIA&N$SA O#: Katarak Seni!is Matur OS : Katarak Seni!is 5matur 3

"III. TERAPI Pembeda%an : Ckstraksi Katarak Ckstra Kapsu!er dan pemasangan 5OL pada mata kanan ter!ebi% da%u!u. Untuk operasi katarak mata kiri di!akukan sete!a% !uka post operasi mata kanan sembu% da%u!u.

I'. PR$&N$SIS Fuo ad 4isam Fuo ad sanam Fuo ad 4itam Fuo ad $osmeti$am O# #ubia ad bonam #ubia ad bonam Ad bonam Ad bonam OS #ubia ad bonam #ubia ad bonam

'I. USUL ( USUL ,. Pemeriksaan "undus$opy *. Persiapan pre1operasi a. Pemeriksaan Laboratorium: dara% rutin, P99?P99K, gu!a dara% se'aktu, e!ektro!it b. USG Biometri Scan $. Retinometri d. Keratometri e. 9onometri -. Spoe!ing test g. CKD %. Pemeriksaan Sekret mata 'II. EDUKASI Menje!askan pada penderita ba%'a pandangan kedua mata kabur disebabkan katarak pada kedua !ensa mata Katarak tersebut tidak dapat diobati dengan obat, tetapi dengan operasi dan pemberian !ensa tanam pada mata. Menje!askan tentang pentingnya operasi ekstraksi katarak, jenis tindakan, ke!ebi%an, dan kekurangannya Sebe!um di!akukan operasi %arus di!akukan pemeriksaan untuk mengeta%ui kondisi sara- mata, keadaan bagian da!am mata dan menentukan kekuatan !ensa yang akan ditanam.

Menje!askan tentang komp!ikasi yang terjadi apabi!a tidak dioperasi, nantinya !ensa akan men$air, isi !ensa akan ke!uar , menimbu!kan radang dan peningkatan tekanan bo!a mata. A'a!nya akan timbu! rasa $ekot1$ekot !a!u ber!anjut menjadi kebutaan.

'II. DISKUSI Katarak ada!a% suatu keadaan kekeru%an !ensa. Penuaan ada!a% sebab pa!ing umum dari katarak, namun beberapa -aktor !ain dapat ter!ibat, termasuk trauma, toksin, penyakit sistemik /diabetes me!!itus0, merokok, dan keturunan. Katarak dapat terjadi akibat %idrasi /penamba%an $airan0 !ensa, denaturasi protein !ensa terjadi akibat kedua1duanya. Sebagian besar kasus bersi-at bi!atera!, 'a!aupun ke$epatan perkembangan masing1masing jarang sama. Kekeru%an !ensa tersebut dapat menyebabkan !ensa menjadi tidak transparan se%ingga pupi! akan ber'arna puti% atau abu1abu. Kekeru%an ini dapat ditemukan pada berbagai !oka!isasi di !ensa seperti pada korteks, nu$!eus, subkapsu!ar. Pemeriksaan yang di!akukan pada pasien katarak me!iputi pemeriksaan tajam penge!i%atan, slit lamp, -unduskopi, serta tonometri bi!a memungkinkan. K!asi-ikasi katarak a. .erdasarkan usia : umur G, ta%un umur ,1G*+ ta%un

,. Katarak kongenita!: *. Katarak ju4eni! :

;. Katara! pre seni!is : umur *+1G3+ ta%un >. Katarak seni!is : umur H3+ ta%un

b.

.erdasarkan stadium : 5nsipien 5matur sebagian .ertamba% /air masuk0 Matur Se!uru% Norma! &ipermatur Masi.erkurang /airEmassa (

Kekeru%an <airan !ensa

Ringan Norma!

!ensa ke!uar0 5ris <OA Angu!us irido$ornea!is S%ado' test Penyu!it Norma! Norma! Norma! /10 /10 9erdorong #angka! Sempit /E0 D!aukoma Norma! Norma! Norma! /10 /10 9remu!ans #a!am 9erbuka Pseudopos U4eitis E g!au$oma

Penyebab katarak: ,. Proses penuaan *. 5n-eksi intrauterine /rube!!a, toksop!asmosis, %istop!asmosis, ink!usi sitomega!ik0 ;. Komp!ikasi penyakit intraoku!er !ain seperti u4eitis, g!aukoma, myopia ma!igna, ab!asio retina, tumor intrao$u!ar, retinitis pigmentosa. >. Penyakit sistemik seperti ga!aktosemia, diabetes me!!itus, %ipoparatiroid, %ipoka!semik, distro-i miotonik, dermatitis atopik, aminoasiduria, %omosisteinuri, 3. 9rauma /katarak traumatika0 pada trauma -isik /trauma tembus atau tak tembus0, radiasi sinar UB, sinar rontgen, sinar neutron, elektrik shock, dan termal shock =. Obat1obatan /na-ta!in, dinitro-eno!, kortikosteroid, -enotia2in, e$%ot%iopate, pi!o$arpine, p%ospo!ine iodine, amiodaron, k!orproma2in, busu!-an, ergot, triparano! MCR1*60, meta! /<u dan "e0, dan de-isiensi 4itamin A,.,< dan C. (. Pas$a CKCK /Katarak sekunder0

Katarak seni!is Katarak seni! ada!a% semua kekeru%an !ensa yang terdapat pada usia !anjut, yaitu usia diatas 3+ ta%un. Penyebab katarak seni!is sampai sekarang tidak diketa%ui se$ara pasti. Adapun beberapa konsep teori penuaan sebagai penyebab katarak seni!is antara !ain : ,. 9eori Ia biologic clockJ *. 9eori imuno!ogik 8

;. 9eori mutasi spontan >. 9eori Ia free radicalJ 3. 9eori Ia cross linkJ Peruba%an !ensa yang terjadi pada usia !anjut : ,. Kapsu! !ensa Meneba! dan menga!ami sk!erosis K kurang e!astis /,?> dibanding anak0 K daya akomodasi pun berkurang /presbiopia0 *. Cpite! !ensa ;. Serat !ensa Rusak dan menjadi !ebi% iregu!er, terutama pada korteks se%ingga korteks bertamba% tipis Sinar UB semakin !ama akan merusak protein nuk!eus /%istidin, tripti-an, metionin, sistein dan tirosin0 membentuk brown sclerotic nucleus. Makin tipis Se! epite! /germinati-0 pada ekuator bertamba% besar dan berat .engkak dan 4akuo!isasi mitokondria yang nyata Lame! kapsu! berkurang atau kabur 9er!i%at ba%an granu!ar

9ata!aksana katarak 9erapi utama katarak ada!a% pembeda%an yakni dengan CK5K ataupun CKCK dengan pemasangan 5OL. Untuk katarak stadium insipien ataupun imatur dapat diberikan medikamentosa seperti $ata!in, $atar!en, LuinaA, dsb yang di%arapkan dapat men$ega%? meng%ambat progresi-itas kekeru%an !ensa.

5ndikasi ekstraksi katarak ,. Pada bayi /G, ta%un0: bi!a -undus tidak ter!i%at. .i!a masi% dapat di!i%at, katarak dibiarkan. *. Pada usia !anjut : .i!a katarak menimbu!kan penyu!it seperti u4eitis atau g!ukoma, meskipun 4isus masi% baik untuk bekerrja, di!akukan operasi juga sete!a% keadaan menjadi tenang. .i!a suda% masuk da!am stadium matur

.i!a 4isus meskipun suda% dikoreksi, tidak $ukup untuk me!akukan pekerjaan se%ari1%ari. .atasnya pada orang yang buta %uru- 3?3+, pada orang terpe!ajar 3?*+. 9erapi pembeda%an : ,. CKCK #i!akukan dengan merobek kapsu! anterior, menge!uarkan nuk!eus dan korteks. Sebagian kapsu! anterior dan se!uru% kapsu! posterior ditingga!. <ara ini umumnya di!akukan pada katarak dengan !ensa mata yang sangat keru% se%ingga su!it di%an$urkan dengan teknik -akoemu!si-ikasi. Se!ain itu, juga di!akukan pada tempat1tempat di mana tekno!ogi -akoemu!si-ikasi tidak tersedia. 9eknik ini membutu%kan sayatan yang !ebar, karena !ensa %arus dike!uarkan da!am keadaan utu%. Sete!a% !ensa dike!uarkan, !ensa buatan /5OL0 dipasang untuk menggantikan !ensa as!i, tepat di posisi semu!a. La!u di!akukan penja%itan untuk menutup !uka. 9eknik ini di%indari pada penderita dengan 2onu!!a 2inii yang rapu%.*,> a. Keuntungan : Luka insisi !ebi% ke$i! /81,* mm0 dibanding CK5K Karena kapsu! posterior utu% maka : Mengurangi resiko %i!angnya 4itreus intra operasi Posisi anatomis yang !ebi% baik untuk pemasangan 5OL Mengurangi insidensi ab!asio retina, edema kornea, per!engketan 4itreus dengan iris dan kornea Menyediakan barier yang mena%an pertukaran beberapa mo!eku! antara aLueous dan 4itreus Menurunkan akses bakteri ke ka4itas 4itreus yang dapat menyebabkan endo-t%a!mitis. ,+

b. Kerugian : #apat timbu! katarak sekunder. *. CK5K 9eknik ini suda% jarang digunakan sete!a% adanya teknik CKCK. Pada CK5K di!akukan pengangkatan se!uru% !ensa, termasuk kapsu! !ensa. Pada teknik ini di!akukan sayatan ,*1,>mm, !ebi% besar dibandingkan dengan teknik CKCK. #apat di!akukan pada 2onu!a 2inn yang te!a% rapu%? berdegenerasi? muda% diputus.* a. Keuntungan : 9idak timbu! katarak sekunder #iper!ukan instrumen yang tidak ter!a!u $anggi% /!up operasi, $ryoprobe, -orsep kapsu!0 b. Kerugian : 5nsisi yang !ebi% besar dapat mengakibatkan : Penyembu%an dan re%abi!itasi 4isua! tertunda Astigmatisma yang signi-ikan 5nkarserasi iris dan 4itreus !ebi% sering menimbu!kan penyu!it seperti g!aukoma, u4eitis, endo!-ta!mitis. ;. "akoemu!si-ikasi Pada -akoemu!si-ikasi, dengan menggunakan mikroskop operasi, di!akukan sayatan yang sangat ke$i! /;mm0 pada kornea. Kemudian, me!a!ui sayatan tersebut dimasukkan sebua% pipa me!e'ati <OA1pupi!1kapsu! !ensa. pipa tersebut akan bergetar dan menge!uarkan ge!ombang u!trasonik yang akan meng%an$urkan !ensa mata. Pada saat yang sama, me!a!ui pipa ini dia!irkan $airan garam -isio!ogis atau $airan !ain sebagai irigasi untuk membersi%kan kepingan !ensa. Me!a!ui pipa tersebut $airan diaspirasi bersama sisa1sisa !ensa.; 9eknik ini meng%asi!kan insidensi komp!ikasi !uka yang !ebi% renda%, proses penyembu%an dan re%abi!itasi 4isua! !ebi% $epat. 9eknik ini membuat sistem yang re!ati- tertutup sepanjang -akoemu!si-ikasi dan aspirasi, o!e% karenanya mengontro! keda!aman <OA se%ingga meminima!kan risiko pro!aps 4itreus.; ,,

Persiapan operasi : ,. *. Status o-ta!mo!ogik 9idak dijumpai tanda1tanda in-eksi 95O norma! Sa!uran air mata !an$ar Keadaan umum?sistemik &asi! pemeriksaan !aboratorium dara% rutin, 'aktu pembekuan, 'aktu perdara%an, kadar gu!a dara% da!am batas norma! 9idak dijumpai batuk produkti-

Pada penderita #M atau %ipertensi, kedaan penyakit tersebut %arus terkontro!. Pera'atan pas$a operasi : ,. Mata dibebat beberapa %ari sampai mata merasa enak *. #iberikan tetes antibiotika dengan kombinasi antiin-!amasi ;. 9idak bo!e% mengangkat benda berat @= bu!an >. Kontro! teratur untuk e4a!uasi !uka operasi 3. .i!a tanpa pemasangan 5OL, maka mata yang tidak mempunyai !ensa !agi /a-akia0 4isusnya ,?=+, se%ingga per!u dikoreksi dengan !ensa SE,+# untuk me!i%at jau%. Koreksi ini diberikan ; bu!an pas$a operasi. Sedangkan untuk me!i%at dekat per!u diberikan ka$amata SE;#.

Pasien ini didiagnosis sebagai katarak seni!is matur dengan dasar pemikiran sebagai berikut: ,. Anamnesis: 1 Penderita berusia 8+ ta%un

,*

1 Peng!i%atan mata kanan dan kiri kabur, per!a%an1!a%an semakin kabur dengan kondisi mata tenang. 1 Mata mera% /10, $ekot1$ekot /10, nero$os /10, nyeri /10, ke!uar kotoran mata /10, si!au /10 *. Pemeriksaan o-ta!mo!ogis: 1 Bisus O# ,?;++ 4isus OS ;?=+ 1 Pada pemeriksaan !ensa O# kekeru%an merata dan iris shadow /10 , OS kekeru%an tak merata dan iris shadow /E0 1 Pemeriksaan -undus re-!ek O# negati-, OS positi- suram #a!am kasus ini, pada penderita dapat di!akukan operasi Ckstraksi Katarak Ckstra Kapsu!ar dan pemasangan intraocular lens pada mata kanan ter!ebi% da%u!u. Untuk operasi katarak mata kiri di!akukan sete!a% !uka post operasi mata kanan sembu% da%u!u.

DA#TAR PUSTAKA ,. Baug%an #D, 9ay!or A, Pau! R. O-ta!mo!ogi umum edisi ,>. )akarta : :idya MedikaM *+++ *. 5!yas S. 9rauma mata. #a!am : 5!mu Penyakit Mata. )akarta: .a!ai penerbit "K U5M ,668 ;. .obro' )<, Mark &., #a4id . et a!. Se$tion ,,: Lens and <atara$t. Singapore : Ameri$an A$ademy o- Op%t%a!mo!ogyM *++8. >. '''.'artamedika.$om 3. PCR#AM5, Panduan Menejemen K!inis PCR#AM5, )akarta : PP PCR#AM5, *++=.

,;

Anda mungkin juga menyukai