Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS SEORANG PRIA 76 TAHUN DENGAN ODS KATARAK SENILIS IMATUR

Penguji kasus Pembimbing Dibacakan oleh Dibacakan tanggal

: dr. Wisnu Sadasih : dr. Novi Sekar Sari : Rizki Rahma Nauli : 8 Januari !""

I.

PENDAHULUAN #isus adalah ketajaman $englihatan% sebuah bentuk &ang khusus di mana tergantung dari ketajaman 'okus retina dalam bola mata dan sensitivitas dari inter$retasi di otak." (etajaman $englihatan di$engaruhi oleh re'raksi% kejernihan media re'rakta dan sistem sara'. )ila terda$at kelainan atau gangguan $ada kom$onen tersebut% akan da$at mengakibatkan $enurunan tajam $englihatan. *edia re'rakta itu sendiri terdiri dari kornea% humor akuos% lensa kristalina dan cor$us vitreum. *enurut Riset (esehatan Dasar !!+% angka kebutaan $enduduk

,ndonesia masih terbilang tinggi% &aitu sekitar "%-. dengan $en&ebab utama beru$a katarak /!%+8.0% disusul glaucoma /!% !.0% kelainan re'raksi /!%"1.0% dan $en&akit mata degenerati' serta $en&akit mata lainn&a. Prevalensi kasus katarak di ,ndonesia mengalami $eningkatan sebesar !%2. dalam 3aktu 2 tahun. Dari tahun !!" &ang sebesar "% . menjadi "%8. $ada tahun !!+.4 (atarak adalah suatu keadaan kekeruhan lensa. (elainan $ada lensa &ang lainn&a antara lain da$at bersi'at kongenital /koloboma lentis dan s'ero'akia0% kelainan letak lensa /subluksasi dan luksasi0% dan kekeruhan lensa /katarak0 itu sendiri. Pada katarak terjadi kekeruhan $ada lensa karena metabolisme lensa terganggu sehingga terda$at agregat5agregat $rotein &ang menghamburkan berkas caha&a dan mengurangi trans$aransin&a. (atarak da$at terjadi akibat
1

$roses $enuaan% trauma 'isik% radiasi% $egaruh zat kimia% $en&akit intraokuler% $en&akit sistemik atau$un kongenital. II. IDENTITAS PENDERITA Nama 7mur 8gama 8lamat Pekerjaan : 6n. *W : +2 tahun : ,slam : 9esan$uro% :robogan% Semarang : Pensiunan% tidak bekerja
%1%-

III.

ANAMNESIS /autoanamnesis $ada tanggal - Januari !""0 Keluhan Utama : Penglihatan kedua mata kabur

Riwa at Pen a!it Se!a"an# : Sejak ; tahun &ang lalu $enderita mengeluh $englihatan kedua mata kabur se$erti berkabut% $erlahan5lahan% makin lama dirasa makin kabur. Dimulai dari kesulitan membaca 3alau dengan kacamata% sehingga mata dirasa lelah setelah membaca. *ata merah /50% n&eri /50% cekot5cekot /50% silau /50% nerocos /50% gatal /50% kotoran mata /50% melihat dobel /50. Sudah diberi obat tetes mata /Rohto <ool0 sejak 2 bulan &ang lalu ta$i keluhan utama tidak berkurang sehingga $enderita berobat ke $oliklinik mata RS7P Dr.(ariadi. Riwa at Pen a!it Dahulu : Ri3a&at sakit kencing manis disangkal Ri3a&at sakit tekanan darah tinggi disangkal Ri3a&at trauma $ada daerah mata disangkal Ri3a&at $en&akit mata sebelumn&a disangkal Ri3a&at konsumsi jamu $egal linu /=0 sejak ; "! tahun terakhir Ri3a&at $enggunaan kacamata baca /=0.

Riwa at Pen a!it Kelua"#a : 6idak ada kerabat atau anggota keluarga lain &ang menderita gejala se$erti ini. Riwa at S$%ial E!$n$mi : I&. Penderita adalah $ensiunan &ang sekarang sudah tidak bekerja *em$un&ai 8 orang anak &ang sudah mandiri 6inggal di rumah bersama istri% " orang anakn&a% beserta cucu )ia&a $engobatan ditanggung 8S(>S. (esan : sosial ekonomi kurang.

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN 'ISIK Statu% P"ae%en% /6anggal - Januari !""0 (eadaan umum (esadaran 6anda vital : baik : kom$osmentis% :<S >1*2#- ? ": 6D : " !@8! mmAg Suhu : 42% !< RR : B@menit

Nadi : 81B@menit Pemeriksaan 'isik : ke$ala : mesose'al% normal leher : tidak ada kelainan

thoraks : cor : tidak ada kelainan $aru : tidak ada kelainan abdomen ekstremitas : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan

Statu% O(talm$l$#i /6anggal - Januari !""0

Lensa keruh tidak merata

Iris shadow (+)

Lensa keruh tidak merata

Cculus DeBter 2@"S =".-! < 5".!! D " !o 2@"! N)<% 8dd S =4.!!% J 6idak dilakukan :erak bola mata ke segala arah baik 6idak ada kelainan >dema /50% s$asme /50 >dema /50% s$asme /50 Ai$eremis /50% sekret /50% edema /50 Ai$eremis /50% sekret /50% edema /50 ,njeksi /50% sekret /50 6idak ada kelainan Jernih (edalaman cuku$% tindal e'ek /50 (ri$te /=0 )ulat% central% regular% d : 4 mm% RP /=0 N (eruh tidak merata iris shadow /=0 /=0 cemerlang 6 /digital0 normal 6idak dilakukan

#,S7S (CR>(S, S>NS7S <C9CR,S P8R8S>@P8R89GS> S7P>R<,9,8 P89P>)R8 S7P>R,CR P89P>)R8 ,NH>R,CR <CNJ7N:6,#8 P89P>)R89,S <CNJ7N:6,#8 HCRN,<>S <CNJ7N:6,#8 )79), S<9>R8 <CRN>8 <8*>R8 C<79, 8N6>R,CR ,R,S P7P,9 9>NS8 H7ND7S R>H9>(S 6>NS,C C<79, S,S6>* <8N89,S

Cculus Sinister 2@4! S =".-! < 5"%!! D E!F 2@"N)<% 8dd S =4.!!% J 6idak dilakukan :erak bola mata ke segala arah baik 6idak ada kelainan >dema /50% s$asme /50 >dema /50% s$asme /50 Ai$eremis /50% sekret /50% edema /50 Ai$eremis /50% sekret /50% edema/50 ,njeksi /50% sekret /50 6idak ada kelainan Jernih (edalaman cuku$% tindal e'ek /50 (ri$te /=0 )ulat% central% regular% d : 4 mm% RP /=0 N (eruh tidak merata iris shadow /=0 /=0 cemerlang 6 /digital0 normal 6idak dilakukan
4

6idak dilakukan

98<R,*89,S 6>S6 H97CR>S<>,N : )elum dilaksanakan.

6idak dilakukan

PEMERIKSAAN PENUN)ANG &. RESUME

Seorang $ria berusia +2 tahun datang ke $oliklinik mata RS Dr. (ariadi dengan keluhan kedua mata kabur se$erti tertutu$ kabut. (eluhan dirasakan sejak ; tahun &ang lalu% kronis $rogresi'. *ata hi$eremis /50% n&eri /50% 'oto'obia /50% lakrimasi /50% sekret mata /50% di$lo$ia /50. Sejak 2 bulan terakhir diberi tetes mata /Rohto <ool0 namun keluhan tidak berkurang. Pemeriksaan 'isik : status $raesens dan $emeriksaan 'isik dalam batas normal. Status C'talmologi : Cculus DeBter 2@"/(oreksi : S =".-! < 5".!! D " !o 2@"! N)<% 8dd S =4.!!% J -0 (eruh tidak merata iris shadow /=0 LENSA &ISUS Cculus Sinister 2@4! /(oreksi: S =".-! < 5"%!! D E!F 2@"- N)<% 8dd S =4.!!% J -0 (eruh tidak merata iris shadow /=0

&I.

DIAGNOSIS *ANDING CDS : (atarak Senilis ,matur : Steroid induced cataract

&II.

DIAGNOSA KER)A CDS : (atarak Senilis ,matur : Presbio$i : 8stigmatisma

&III. TERAPI

CDS : Rese$ kacamata sesuai dengan koreksi dengan edukasi bah3a kecocokan dengan koreksi kacamata da$at berubah se3aktu53aktu sesuai dengan $rogresivitas kekeruhan lensa : <atarlent >&e Dro$ 4B" gtt

I+.

PROGNOSIS Iuo ad visam Iuo ad sanam Iuo ad vitam Iuo ad cosmeticam CD CS Dubia ad bonam Dubia ad bonam ad bonam ad bonam ad bonam ad bonam

+.

USUL , USUL ". (ontrol setia$ 4 bulan . Pemeriksaan 'undusko$i% tonometri% retinometri% USG B Scan 4. >dukasi tentang kom$likasi katarak dan o$erasi ekstraksi katarak meli$uti $ersia$an% jenis tindakan% kelebihan dan kekurangan dari masing5masing teknik.

+I.

EDUKASI *enjelaskan $ada $enderita bah3a $andangan kedua mata kabur disebabkan katarak $ada lensa mata (atarak tersebut tidak da$at diobati dengan koreksi visus dengan kacamata% teta$i da$at dihambat $rogresivitasn&a dengan menggunakan obat tetes mata /<atarlent0 dan dengan o$erasi dan $emberian lensa tanam $ada mata da$at men&ingkirkan risiko kebutaan (ecocokan dengan kacamata &ang direse$kan sekarang da$at berubah se3aktu53aktu seiring dengan $erubahan kekeruhan lensa *enjelaskan tentang $entingn&a o$erasi ekstraksi katarak% $ersia$an% jenis tindakan% kelebihan dan kekurangan

*enjelaskan tentang kom$likasi &ang akan terjadi bila tidak dio$erasi% &aitu glaukoma sekunder dan lens induce uveitis.

+II.

DISKUSI (atarak (atarak adalah suatu keadaan kekeruhan lensa. Penuaan adalah sebab $aling umum dari katarak% namun bebera$a 'aktor lain da$at terlibat% termasuk trauma% toksin% $en&akit sistemik /diabetes mellitus0% merokok% dan keturunan. (atarak da$at terjadi akibat hidrasi /$enambahan cairan0 lensa dan denaturasi $rotein lensa. Sebagian besar kasus bersi'at bilateral% 3alau$un kece$atan $erkembangan masing5masing jarang sama. (ekeruhan lensa tersebut da$at men&ebabkan lensa menjadi tidak trans$aran sehingga akan tam$ak ber3arna $utih atau abu5abu. (ekeruhan ini da$at ditemukan $ada berbagai lokasi di lensa se$erti $ada korteks% nucleus% subka$sular. Pemeriksaan &ang dilakukan $ada $asien katarak meli$uti $emeriksaan tajam $engelihatan% slit lamp% 'undusko$i% serta tonometri bila memungkinkan. )erdasarkan usia katarak da$at diklasi'ikasikan dalam :
%4

". (atarak congenital /setelah lahir s@d 4 bulan setelah lahir0 . (atarak juvenile /usia J" tahun s@d usia de3asa muda0 4. (atarak senile /usia J-! tahun0 Pen&ebab katarak: ". Proses $enuaan . ,n'eksi intrauterine /rubella% tokso$lasmosis% histo$lasmosis% inklusi sitomegalik0 4. (om$likasi $en&akit intraokuler lain se$erti uveitis% glaukoma% m&o$ia maligna% ablasio retina% tumor intraocular% retinitis $igmentosa. 1. Pen&akit sistemik se$erti diabetes mellitus% galaktosemia% hi$o$aratiroid% hi$okalsemik% distro'i miotonik% dermatitis ato$ik% aminoasiduria% homosisteinuri%

-. 6rauma /katarak traumatika0 $ada trauma 'isik /trauma $enetrans atau non $enetrans0% radiasi sinar 7#% sinar rontgen% sinar neutron% electric shock% dan termal shock 2. (atarak terinduksi obat5obatan: na'talin% dinitro'enol% kortikosteroid% 'enotiazin% echothio$ate% $ilocar$ine% $hos$oline iodine% amiodaron% klor$romazin% busul'an% ergot% tri$aranol *>R5 E% metal /<u dan He0% dan de'isiensi vitamin 8%)%< dan >. +. Pasca >(>( /(atarak sekunder0

Perubahan lensa &ang terjadi $ada usia lanjut :4 ". (a$sul lensa *enebal dan mengalami sklerosis K kurang elastis K da&a akomodasi $un berkurang /$resbio$ia0 9amela ka$sul berkurang atau kabur 6erlihat bahan granular . >$itel lensa *akin ti$is Sel e$itel /germinati'0 $ada ekuator bertambah besar dan berat )engkak dan vakuolisasi mitokondria &ang n&ata 4. Serat lensa Rusak dan menjadi lebih ireguler% terutama $ada korteks Sinar 7# semakin lama akan merusak $rotein nukleus /histidin% tri$to'an% metionin% sistein dan tirosin0 membentuk brown sclerotic nucleus. (atarak Senil dibagi menjadi em$at stadium &aitu insi$ien% imatur% matur% dan hi$ermatur.4

Ta-el .. Pe"-e/aan %ta/ium !ata"a! %enile Ge0ala (ekeruhan lensa <airan lensa ,ris ,ris shado3 <C8 Sudut bilik mata Pen&ulit In%i1ien Ringan Normal Normal Negative Normal Normal Imatu" Sebagian )ertambah /air masuk0 6erdorong Positi' Dangkal Sem$it :laucoma Matu" Seluruh Normal Normal Negati' Normal Normal Hi1e"matu" *assi' )erkurang /air=massa lensa keluar0 6remulans Pseudo$ositi' Dalam 6erbuka :laucoma% uveitis

Penatalaksanaan (atarak: 6era$i utama katarak adalah $embedahan &akni dengan >(,(% 'akoemulsi'ikasi atau$un >(>( dengan $emasangan ,C9. 7ntuk katarak stadium insi$ien atau$un imatur $aling utama da$at diberikan medikamentosa &ang dihara$kan da$at mencegah atau menghambat $rogresivitas kekeruhan lensa. *isaln&a obat &ang mengandung $irenoBine% suatu antioksidan &ang ber'ungsi untuk menghambat oksidasi li$id $ada lensa mata. Se$erti telah diketahui% salah satu 'aktor &ang men&ebabkan terjadin&a $engeruhan lensa $ada katarak senilis adalah oksidasi lensa mata oleh sen&a3a oksidan se$erti oxidized glutathione.1 Namun da$at diberikan tera$i o$erati' beru$a 'akoemulsi'ikasi untuk menghambat $en&ulit &ang bisa terjadi $ada stadium imatur. ,ndikasi $embedahan $ada katarak senilis )ila katarak disertai kom$likasi se$erti glukoma dan uveitis% meski$un visus masih baik untuk bekerja% dilakukan o$erasi juga setelah keadaan menjadi tenang )ila sudah masuk dalam stadium matur @ hi$ermatur )ila visus meski$un sudah dikoreksi% tidak cuku$ untuk melakukan $ekerjaan sehari5hari /visus L 2@" dan buta sosial 4@2!0.2

6era$i Pembedahan : ". >(>( />kstraksi (atarak >kstra (a$suler0


9

Dilakukan dengan merobek ka$sul anterior% mengeluarkan nukleus dan korteks. Sebagian ka$sul anterior dan seluruh ka$sul $osterior ditinggal. <ara ini umumn&a dilakukan $ada katarak dengan lensa mata &ang sangat keruh sehingga sulit dihancurkan dengan teknik 'akoemulsi'ikasi. Selain itu% juga dilakukan $ada tem$at5tem$at di mana teknologi 'akoemulsi'ikasi tidak tersedia. 6eknik ini membutuhkan sa&atan &ang lebar% karena lensa harus dikeluarkan dalam keadaan utuh. Setelah lensa dikeluarkan% lensa buatan @ intraocular lens /,C90 di$asang untuk menggantikan lensa asli% te$at di $osisi semula. 9alu dilakukan $enjahitan untuk menutu$ luka. 6eknik ini dihindari $ada $enderita dengan zonulla zinii &ang ra$uh.4%1 a. (euntungan : 9uka insisi lebih kecil /85" mm0 dibanding >(,( sehingga $roses $en&embuhan da$at berlangsung lebih ce$at. (arena ka$sul $osterior utuh maka : *engurangi resiko hilangn&a vitreus intra o$erasi Posisi anatomis &ang lebih baik untuk $emasangan ,C9 karena ka$sul $osterior ditinggal *engurangi risiko glaukoma% ablasio retina% edema kornea% $erlengketan vitreus dengan iris dan kornea *en&ediakan barier &ang menahan $ertukaran bebera$a molekul antara aMueous dan vitreus *enurunkan akses bakteri ke kavitas vitreus &ang da$at men&ebabkan endo'thalmitis. b. (erugian : Jika $roses as$irasi tidak bersih dan $roses absor$si tidak sem$urna% maka sisa lensa &ang tertinggal akan ber$roli'erasi sehingga da$at timbul katarak sekunder.

. >(,( />kstraksi (atarak ,ntra (a$suler0 6eknik ini sudah jarang digunakan setelah adan&a teknik >(>(. Pada >(,( dilakukan $engangkatan seluruh lensa% termasuk ka$sul lensa. Pada
10

teknik ini dilakukan sa&atan " 5"1 mm% lebih besar dibandingkan dengan teknik >(>(. Da$at dilakukan $ada zonula zinii &ang telah ra$uh@ berdegenerasi /$ada lensa &ang luksasi0. a. (euntungan : 6idak timbul katarak sekunder Di$erlukan instrumen &ang tidak terlalu canggih /lu$ o$erasi% cr&o$robe% 'orse$ ka$sul0 b. (erugian : ,nsisi &ang lebih besar da$at mengakibatkan : Pen&embuhan dan rehabilitasi visual tertunda 6imbuln&a astigmatisma &ang signi'ikan ,nkarserasi iris dan vitreus 9ebih sering menimbulkan $en&ulit se$erti glaukoma% uveitis% endol'talmitis. 4. Hakoemulsi'ikasi Pada 'akoemulsi'ikasi% dengan menggunakan mikrosko$ o$erasi% dilakukan sa&atan &ang sangat kecil /4 mm0 $ada kornea. (emudian% melalui sa&atan tersebut dimasukkan sebuah $i$a mele3ati <C85$u$il5 ka$sul lensa. $i$a tersebut akan bergetar dan mengeluarkan gelombang ultrasonik &ang akan menghancurkan lensa mata. Pada saat &ang sama% melalui $i$a ini dialirkan cairan garam 'isiologis atau cairan lain sebagai irigasi untuk membersihkan ke$ingan lensa. *elalui $i$a tersebut cairan dias$irasi bersama sisa5sisa lensa.1 6eknik ini menghasilkan insidensi kom$likasi luka &ang lebih rendah% $roses $en&embuhan dan rehabilitasi visual lebih ce$at. 6eknik ini membuat sistem &ang relati' tertutu$ se$anjang 'akoemulsi'ikasi dan as$irasi% oleh karenan&a mengontrol kedalaman <C8 sehingga meminimalkan risiko $rola$s vitreus.1

Persia$an o$erasi : ". Status o'talmologik


11

6idak dijum$ai tanda5tanda in'eksi /cek sekret mata dengan $engecatan :ram0 6ekanan intraokuler normal /cek dengan tonometer Schiotz0 Saluran air mata lancar . (eadaan umum@sistemik Aasil $emeriksaan laboratorium darah rutin% 3aktu $embekuan% 3aktu $erdarahan% kadar gula darah dalam batas normal 6anda vital dalam batas normal Pada $enderita D* atau hi$ertensi% keadaan $en&akit tersebut harus terkontrol. Pera3atan $asca o$erasi : ". *ata dibebat . Diberikan tetes antibiotika dengan kombinasi antiin'lamasi 4. 6idak boleh mengangkat benda berat ;2 bulan 1. (ontrol teratur untuk evaluasi luka o$erasi -. )ila tan$a $emasangan ,C9% maka mata &ang tidak mem$un&ai lensa lagi /a'akia0 visusn&a "@2!% sehingga $erlu dikoreksi dengan lensa S ="!D untuk melihat jauh. (oreksi ini diberikan 4 bulan $asca o$erasi. Sedangkan untuk melihat dekat $erlu diberikan kacamata S =4D. (om$likasi durante o$erasi : ". Ru$tur ka$sula $osterior . Subchoroidal bleeding 4. Prola$s cor$us vitreum 1. Prola$s iris

(om$likasi $ost o$erasi : ". 8stigmatisma . 8blatio retina 4. (atarak sekunder


12

1. >ndo'talmitis Pasien ini didiagnosis sebagai katarak senilis imatur dengan dasar $emikiran sebagai berikut: ". 8namnesis: 5 Penderita berusia +2 tahun 5 Penglihatan kedua mata kabur% kronis $rogresi'% tenang 5 5 6idak ada keluhan de'ek la$angan $andang 8da ri3a&at konsumsi jamu ; "! tahun kondisi mata

. Pemeriksaan o'talmologis: 5 #isus CD: 2@"-% CS: 2@4! 5 Pada $emeriksaan lensa dida$atkan kekeruhan tidak merata $ada CDS dan $emeriksaan iris shado3 /=0. Dalam kasus ini% $enderita diberikan koreksi kacamata untuk membantu ketajaman $englihatan dan tera$i medikamentosa /<atarlent e&e dro$0 untuk mem$erlambat $rogresivitas kekeruhan lensa karena kandungan (alium ,odida di dalamn&a% dan dengan teta$ memotivasi untuk melakukan o$erasi katarak untuk mencegah terjadin&a kom$likasi &ang da$at terjadi $ada stadium ini. C$erasi katarak &ang dianjurkan untuk di$ilih adalah Hakoemulsi'ikasi dan $emasangan intraocular lens /,C90 dengan $ertimbangan bah3a derajat kekeruhan lensa $enderita masih belum merata sehingga nucleus lentis masih tergolong lunak. (eadaan tersebut akan lebih mudah jika dilakukan 'akoemulsi'ikasi. Selain itu risiko timbuln&a $en&ulit lebih minimal bila dibandingkan teknik o$erasi ekstraksi katarak &ang lain.

DA'TAR PUSTAKA
13

". :u&ton 8<% Aall J>. *ata ,. Si'at C$tik *ata. Dalam: :u&ton 8<% $en&unting. )uku 8jar Hisiologi (edokteran edisi E. JakartaN Penerbit )uku (edokteran >:<N "EE2N ++E5E1 . #aughan D:% 6a&lor 8% Paul R. C'talmologi umum edisi "+. JakartaN Penerbit )uku (edokteran >:<N !!8. 4. 333.diglib.litbang.de$kes.go.id@ 1. )obro3 J<% *ark A)% David ) et al. Section "": 9ens and <ataract. Singa$oreN 8merican 8cadem& o' C$hthalmolog&N !!8. -. ,l&as S. ,lmu Pen&akit *ata edisi ketiga. JakartaN )alai $enerbit H( 7,N !!E 2. P>RD8*,% Panduan *enejemen (linis P>RD8*,. JakartaN PP P>RD8*,% !!2.

14

Anda mungkin juga menyukai