Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK IV Dewa Putu Adi Wibowo 12/342305/PHK/07660 Da !

awa"#$a% 12/342154/PHK/07647

Nama Kelompok: Putusan Nomor 10 P/HUM/2012 merupakan putusan terhadap permohonan keberatan hak uji material yang diajukan oleh para pemohon terhadap: 1 Pasal ! ayat "#$ P%&M%N'%()M &* Nomor 0+ ,ahun 2012 yang menurut pemohon telah melanggar dan bertentangan dengan Undang'Undang Nomor ,ahun 200. tentang Pertambangan Mineral dan /atubara0 khususnya Pasal 1 ayat "1$ huru2 l0 Pasal 1 ayat "2$0 Pasal #+ dan Pasal -! dan Peraturan Perundangundangan lainnya3 2 Pasal ! ayat "1$ P%&M%N'%()M &* Nomor 0+ ,ahun 2012 yang menurut pemohon telah melanggar dan bertentangan dengan Undang'Undang Nomor ,ahun 200.0 khususnya Pasal #+0 Pasal -! dan Peraturan Perundang' undangan lain yang lebih tinggi kedudukan serta hirarkinya lebih tinggi3 # Pasal . ayat "#$ P%&M%N'%()M &* Nomor 0+ ,ahun 2012 yang menurut pemohon telah melanggar dan bertentangan dengan Undang'Undang Nomor ,ahun 200. tentang Pertambangan Mineral dan /atubara0 khususnya Pasal 1 ayat "1$0 Pasal 1 ayat "2$0 Pasal -! serta peraturan perundang'undangan lainnya yang kedudukan dan hirarkinya lebih tinggi3 Pasal 10 ayat "1$ P%&M%N'%()M &* Nomor 0+ ,ahun 2012 yang menurut pemohon telah melanggar dan bertentangan dengan Undang'Undang Nomor ,ahun 200.0 khususnya Pasal # huru2 a dan 20 Pasal 1 ayat "1$ huru2 i0 k0 l0 Pasal 1 ayat "2$0 Pasal + ayat "1$ huru2 b dan 40 Pasal ! ayat "1$ huru2 b dan huru2 40 Pasal #1 ayat "1$0 Pasal #1 ayat "2$0 Pasal #+0 Pasal -!0 Pasal +- ayat

"1$0 dan Pasal +1 ayat "1$0 serta Peraturan Perundang'undangan lain yang kedudukan hierarkinya lebih tinggi3 5 Pasal 10 ayat "2$ P%&M%N'%()M &* Nomor + ,ahun 2012 yang menurut pemohon telah melanggar dan /ertentangan dengan Undang'Undang Nomor - ,ahun 200.0 khususnya Pasal # huru2 a dan 20 Pasal 1 ayat "1$ dan ayat "2$0 Pasal + ayat "1$ huru2 b dan 40 Pasal ! ayat "1$ huru2 b dan 40 Pasal #1 ayat "1$ dan ayat "2$0 Pasal -!0 Pasal +- ayat "1$0 dan Pasal +1 ayat "1$0 serta Peraturan Perundang'Undangan lain yang kedudukan dan hierarkinya lebih tinggi3 1 Pasal 22 ayat "2$0 2# ayat "2$0 Pasal 2- ayat "2$0 dan Pasal 25 ayat "2$ P%&M%N %()M &* Nomor 0+ ,ahun 2012 yang menurut pemohon telah melanggar dan bertentangan dengan Undang'Undang Nomor - ,ahun 200.0 khususnya Pasal + ayat "1$ huru2 e0 2 dan g0 Pasal + ayat "2$0 Pasal ! ayat "1$ huru2 e0 2dan g0 Pasal ! ayat "2$0 Pasal 1100 Pasal 111 ayat "1$ dan ayat "2$ dan Peraturan Perundang'Undangan lainnya yang kedudukan dan hierarkinya lebih tinggi3 + Pasal 22 ayat "#$0 2# ayat "#$0 Pasal 2- ayat "#$0 dan Pasal 25 ayat "#$ P%&M%N'%()M &* Nomor 0+ ,ahun 2012 yang menurut pemohon telah melanggar dan bertentangan dengan Undang'Undang Nomor - ,ahun 200.0 khususnya Pasal 1 ayat "1$ huru2 e0 i dan l0 Pasal 1 ayat "2$0 Pasal + ayat "1$ huru2 b dan 40 Pasal ! ayat "1$ huru2 b dan 40 Pasal #+0 Pasal -! dan Peraturan Perundang'Undangan lainnya yang kedudukan dan hierarkinya lebih tinggi3 ! Pasal 21 P%&M%N'%()M &* Nomor 0+ ,ahun 2012 telah melanggar dan bertentangan dengan Undang'Undang Nomor - ,ahun 200.0 khususnya ketentuan Pasal # huru2 e0 Pasal 5 ayat "1$0 ayat "2$0 ayat "-$ dan ayat "5$0 Pasal 1 ayat "1$ hu2u2 a0 b dan k0 Pasal 1 ayat "2$0 Pasal 10# dan Pasal 1+0 serta Peraturan Perundang'Undangan lainnya yang kedudukan dan hirarkinya lebih tinggi3

Pe!o%o" )alam putusan Nomor 10 P/HUM/2012 yang menjadi pihak pemohon adalah 6sosiasi Pemerintah Kabupaten (eluruh *ndonesia "6PK6(*$ Legal Standing Pe!o%o" Pemohon berstatus badan hukum "rechtpersoon$ yang beranggotakan Pemerintah Kabupaten (eluruh *ndonesia sehingga dapat mempresentasikan seluruh pemerintah kabupaten di seluruh *ndonesia0 dan Pemohon sebagai suatu 6(7(*6(* selain merupakan 8adah yang berbadan hukum0 juga ber2ungsi sebagai tempat berkumpulnya organ Pemerintah Kabupaten (eluruh *ndonesia0 juga mempunyai ,ugas Pokok untuk melindungi dan merepresentasikan atau mem2asilitasi kepentingan para anggotanya khususnya terkait dengan penyelenggaraan otonomi daerah pemohon berhak dan ber8enang (tatus badan hukum 6PK6(* dibuktikan dengan (urat Keputusan Menteri Hukum dan Hak 6sasi Manusia &* Nomor 6HU' 50 6H 01 0+ ,ahun 20120 tanggal 05 6pril 2012 tentang Pengesahan /adan Hukum perkumpulan 96sosiasi Pemerintah Kabupaten (eluruh *ndonesia "6PK6(*$0 berkedudukan di *nternational :inan4ial ;entre /uilding <t 1!0 =alan =enderal >atot (ubroto Ka? 22'2#0 Kelurahan Karet0 Ke4amatan (etiabudi0 =akarta (elatan 12.200 sesuai dengan 6kta Nomor . tanggal 1 =anuari 2012 yang dibuat dihadapan 6riyanti 6rtisari0 ( H 0 M Kn 0 Notaris di =akarta "/ukti P'+$ 6PK6(* dengan demikian menyatakan dirinya berhak dan ber8enang me8akili anggotanya dalam melakukan suatu tindakan hukum 6rgumentasi yang diajukan pemohon terkait dengan kepentingan pemohon yang dirugikan adalah3 bah8a0 pemerintah kabupaten dalam menjalankan ke8enangannya yaitu ke8enangan'ke8enangan untuk mengurus sendiri urusan pemerintahan yang menjadi ke8enangannya berdasarkan prinsip otonomi daerah yang seluas'luasnya0

namun dengan diterbitkannya dan diberlakukannya P%&M%N Nomor 0+/2012 sebagian ke8enangan Pemohon di dalam pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral telah diambil alih oleh ,ermohon melalui P%&M%N Nomor 0+/2012 I#u Hu&u! Pengambilalihan kembali sebagian ke8enangan Pemerintah )aerah dalam hal pengelolaan usaha pertambangan dan mineral oleh termohon dalam hal ini Pemerintah 'a&ta Pe"du&u"( Putu#a" Pertama0 )ata yang dirilis oleh Pemohon berdasarkan keterangan @akil Ketua Umum K6)*N /idang Perdagangan0 )istribusi dan <ogistik0 Natsir Mansyur )amak dari diberlakukannya P%&M%N'%()M Nomor 0+ ,ahun 2012 tersebut telah menimbulkan dampak menurunnya minat para *n?estor dari berbagai Negara untuk berin?estasi di *ndonesia mengingat iklim in?estasi di *ndonesia sangat rentan resiko0 peraturan/regulasi yang sering berubah'ubah dan tidak adanya suatu kepastian hukum0 sehingga keberadaan P%&M%N'%()M &* tersebut tidak saja meresahkan kalangan dunia usaha0 juga memberi dampak melesetnya angka pen4apaian target ekspor *ndonesia0 khususnya di bidang pertambangan mineral di luar batubara sebesar 250 Milyar )ollar 6merika atau setara dengan 1#05 A dari total nilai ekspor *ndonesia0 sehingga kerugian dunia usaha pertambangan mineral hampir men4apai 250 trilyun rupiah Kedua0 (elain sebagai penghasil de?isa0 juga untuk memenuhi kebutuhan sumber energi dalam negeri di luar minyak dan gas bumi3 Hal tersebut se4ara nyata diakui oleh Pemerintah &epublik *ndonesia melalui Konsideran 9MenimbangB dalam Undang'Undang &epublik *ndonesia Nomor - ,ahun 200. tentang Pertambangan Mineral dan /atubara "/ukti P' 2$0 yaitu: a 9/ah8a mineral dan batubara yang terkandung dalam 8ilayah hukum pertambangan *ndonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai karunia ,uhan Cang Maha %sa yang mempunyai peranan

penting dalam memenuhi hajat hidup orang banyak0 karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh negara untuk memberi nilai tambah se4ara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha men4apai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat se4ara berkeadilan A)at *u&ti 1 :otokopi Peraturan Menteri %nergi dan (umber )aya Mineral &epublik *ndonesia Nomor 0+ ,ahun 2012 tentang Peningkatan Nilai ,ambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan )an Pemurnian Mineral "/ukti P'1$ 2 :otokopi Undang'Undang &epublik *ndonesia Nomor - ,ahun 200. tentang Pertambangan Mineral )an /atubara "/ukti P'2$3 # :otokopi Peraturan Menteri %()M (oal Nilai ,ambah Mineral 6kan )iuji Materi %?y &a4hma8ati/&obert 6dhi Ksp/Minggu0 11 Maret 2012/1#:01 @*/ "/ukti P'#$3 :otokopi Pernyataan )eklarasi /ersama ,erhadap P%&M%N'%()M &* Nomor 0+ ,ahun 2012 tentang Peningkatan Nilai ,ambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan )an Pemurnian Mineral "/ukti P'-$3 5 :otokopi Peraturan Pemerintah &epublik *ndonesia Nomor 2# ,ahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan /atubara "/ukti P'5$3 1 + :otokopi 6kta Notaris Nomor . tanggal 1 =anuari 2012 "/ukti P'1$3 :otokopi Keputusan Menteri Hukum )an Hak 6sasi Manusia &epublik *ndonesia Nomor 6HU'50 6 H 01 0+ ,ahun 2012 tentang Pengesahan /adan Hukum Perkumpulan MenteriHukum )an Hak 6sasi Manusia &epublik *ndonesia "/ukti P'+$3 ! :otokopi Undang'Undang &epublik *ndonesia Nomor #2 ,ahun 200- tentang Pemerintahan )aerah "/ukti P'! 1$3

:otokopi Undang'Undang &epublik *ndonesia Nomor 12 ,ahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang'undangan "/ukti P'! 2$3

10 :otokopi Peraturan Pemerintah &epublik *ndonesia Nomor 55 ,ahun 2010 tentang Pembinaan )an Penga8asan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral )an /atubara "/ukti P' ! #$3 11 :otokopi Peraturan Pemerintah &epublik *ndonesia Nomor 2- ,ahun 2012 tentang Perubahan 6tas Peraturan Pemerintah Nomor 2# ,ahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Pertambangan Mineral )an /atubara "/ukti P'! -$3 Ko!e"ta Keberatan yang diajukan oleh pemohon sebagaimana termuat dalam permohonan pada bab *** bagian kedudukan dan kepentingan hukum Keberatan pemohon pada dasarnya terletak pada pengambilalihan sebagian dari ke8enangan Pemohon di bidang pengaturan dan pengelolaan kegiatan usaha pertambangan mineral oleh ,ermohon dalam hal ini Kementerian %()M Mahkamah dalam putusannya mengabulkan Uji Materiil dari pemohon untuk sebagian0 artinya terdapat beberapa keberatan Pemohon yang tidak dikabulkan ,idak dikabulkannya keberatan pemohonan karena dalam pertimbangannya0 Mahkamah menyimpulkan tidak terdapat penentangan oleh peraturan perundang'undangan yang lebih rendah pada peraturan perundang'undangan yang derajatnya lebih tinggi )alam bagian pertimbangan hukum0 Mahkamah mengajukan beberapa 4atatan dan saran berkenaan dengan3 pertama0 pembagian ke8enangan pusat dan daerah pada bidang pengelolaan pertambangan mineral dan batu bara3 kedua0 ditemukannya 2akta hukum berupa mun4ulnya norma hukum baru pada peraturan pelaksana yang melampaui ke8enangan yang diberikan oleh peraturan yang lebih tinggi Pembagian ke8enangan antara pemerintah pusat dan daerah terkait pengelolaan pertambangan mineral dan batu bara0 bersumber pada ketentuan Pasal 1 ayat "1$ huru2 * dan Pasal 1 ayat "2$ UU Nomor - ,ahun 200. yang menyatakan bah8a ke8enangan pemerintah

pusat adalah dalam hal penetapan kebijakan kerja sama0 kemitraan0 dan pemberdayaan masyarakat (elanjutnya ketentuan Pasal 1 ayat "2$ menyebutkan bah8a ke8enangan tersebut dilaksanakan menurut peraturan perundang'undangan Menurut Mahkamah0 ketentuan tersebut di atas merupakan implementasi terhadap asas desentralisasi dan dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah pada Pemerintah )aerah (elanjutnya0 disebutkan di dalam keberatan'keberatan Pemohon dan kemudian dikabulkan oleh Mahkamah0 bah8a terdapat beberapa ketentuan di dalam Permen %()M & * No + ,ahun 2012 yang men4iptakan norma baru yang melampaui ke8enangan yang diberikan oleh peraturan perundang'undangan di atasnya )apat diperhatikan pada keberatan pertama0 ketiga0 keempat0 kelima0 dan kedelapan Pada bagian tersebut Mahkamah berpendapat bah8a seharusnya pemerintah merubah peraturan perundang'undangan yang menjadi dasar hukum penetapan Permen %()M & * Nomor + ,ahun 20120 yakni hendaknya diatur dalam peraturan perundang' undangan yang setingkat0 yaitu dimuat dalam bentuk undang'undang dengan melakukan perubahan terhadap Undang'Undang Nomor - ,ahun 200. tentang Pertambangan Mineral dan /atubara 6kan tetapi putusan ini tidak menghadirkan ja8aban dari pihak termohon sebagaimana ketentuan Pasal # 6yat "-$ Peraturan Mahkamah 6gung Nomor 1 ,ahun 2011 tentang Hak Uji Material )alam ketentuan tersebut0 termohon di8ajibkan untuk mengirimkan dan menyerahkan ja8aban dalam 8aktu 1- hari sejak diterima salinan permohonan tersebut )i dalam PM6 Nomor 1 ,ahun 2011 tidak mengantur se4ara eksplisit konsekuensi hukum jika termohon tidak menjalankan ke8ajiban yang dibebankan padanya Kedudukan termohon dalam kasus pengujian peraturan perundang'undangan adalah sebagai pihak yang karena ke8enangannya membuat peraturan yang kemudian dimohonkan oleh pemohon untuk diuji Meski demikian baik pemohon maupun termohon sama'sama memiliki kepentingan0 meski makna kepentingan tersebut

berbeda dengan halnya kepentingan dalam pengertian hukum perdata (eperti pendapat =imly yang menyatakan bah8a kepentingan yang digugat dalam perkara pengujian undang'undang adalah kepentingan yang luas menyangkut kepentingan semua orang dalam kehidupan bersama 6kan tetapi tetap saja kedua belah pihak baik pemohon maupun termohon sama'sama memiliki kepentingan =ika termohon memiliki kepentingan0 seharusnya ke8ajiban yang dimaksud dalam ketentuan Pasal # 6yat "-$ PM6 Nomor 1 ,ahun 2011 dimengerti sebagai upaya M6 untuk mendorong pihak termohon untuk memperoleh haknya0 yakni memberikan ja8aban sekaligus mempertahankan keputusan hokum yang sedang dipersoalkan )i samping pula memang Mahmakah membutuhkan ja8aban dari pihak termohon sebagai bahan pertimbangan dalam membuat putusan Karena ke8ajiban yang dibebankan pada termohon berbasis pada kepentingan yang dimiliki oleh pihak termohon sendiri Maka0 konsekuensi logis yang dapat diterima oleh pihak termohon adalah putusan tersebut keluar tanpa ada upaya bagi termohon untuk memepertahankan kepentingannya 6tau dengan kata lain0 putusan tetap dapat dikeluarkan dan tetap berlaku mengikat (ejauh Mahkamah telah memenuhi hak'hak dari pihak termohon untuk dapat menjalankan ke8ajibannya (eperti pengiriman salinan permohonan pada pihak termohon sebagaimana diatur pada ketentuan Pasal # 6yat "#$ PM6 Nomor 1 ,ahun 2011 (elanjutnya terkait dengan legal standing pihak pemohon0 ketentuan Pasal #1 6yat "2$ UU Nomor # ,ahun 200. tentang Perubahan Kedua UU Nomor 1- ,ahun 1.!5 tentang Mahkamah 6gung menyatakan bah8a Permohonan hanya dapat dilakukan oleh pihak yang menganggap haknya dirugikan oleh berlakunya peraturan perundang'undangan di ba8ah undang'undang0 yaitu: a perorangan 8arga negara *ndonesia3

kesatuan masyarakat hukum adat sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan &epublik *ndonesia yang diatur dalam undang'undang3 atau

badan hukum publik atau badan hukum pri?at

Pe"e&a"a" +e!o%o" u"tu& !e!bu&ti&a" #tatu# )e(a) #ta"di"(,"$a ada)a% +ada a#+e& #tatu#"$a #eba(ai bada" %u&u! + i-at $a"( !e"u ut Pa#a) 31 A$at .2/ %u u0 1 22 3o!o 3 4a%u" 2005 !e!a"( da+at !e"(a6u&a" +e !o%o"a"7 Ha"$a #a6a a#+e& #ub#ta"#ia) $a"( !e"6adi & ite ia +o&o& di+e o)e%"$a #tatu# )e(a) #ta"di"( ada)a% ada"$a &e u(ia" ata# %a& &a e"a +e!be )a&ua" +e atu a" $a"( %e"da& diu6i&a" te #ebut7 8e%i"((a9 titi& te&a" +a a +e!o%o" da)a! %a) +e!bu&tia" #tatu# )e(a) #ta"di"( !e"6adi &u a"( te+at7 ::: Me#&i be %a#i) !e!bu&ti&a" ba%wa bada" %o&u! da+at !e"6adi wa&i) ata# a"((ota,a"((ota"$a7 A&a" teta+i $a"( #e6ati"$a di u(i&a" ada)a% Pe!e i"ta% Kabu+ate" bu&a" APKA8I7 Moti0 da#a dia6u&a""$a +e !o%o"a" +e"(u6ia" +e atu a" di ata# ada)a% &a e"a ada"$a &ewe"a"(a" Pe!e i"ta% Kabu+ate" $a"( dia"((a+ te)a% dia!bi) a)i% o)e% Pe!e i"ta% Pu#at7 ;adi bu&a" &ewe"a"(a" APKA8I $a"( dita i& &e!ba)i7::: Ke#i!+u)a" Pokok keberatan pemohon terletak pada diambil alihnya kembali ke8enangan di bidang pengelolaan pertambangan mineral dan batu bara Pengujian Permen %()M &* Nomor + ,ahun 2012 setidaknya menyiratkan dua aspek yakni3 pertama0 aspek ke8enangan Pemerintah )aerah dalam hal pengelolaan pertambangan mineral dan batu bara yang Dsebagaimana putusan ini' dibatasi kembali oleh Pemerintah3 kedua0 mun4ulnya norma baru dan tumpag tindih ke8enangan akibat dikeluarkannya Permen %()M &* Nomor + ,ahun 2012 Mahkamah dalam putusannya kemudian mengabulkan untuk sebagian keberatan yang diajukan oleh pemohon (ebab0

beberapa keberatan terbukti tidak bertentangan dengan peraturan perundang' undangan yang berada di atasnya Putu#a" i"i #etida&"$a !e"(a"du"( dua &e(a"6i)a"9 pertama, di+utu#&a" ta"+a 6awaba" da i te !o%o"7 8e%i"((a di+a#ti&a" da)a! + o#e# +e"(a!bi)a" &e+utu#a"9 Ma%&a!a% tida& !e"6adi&a" 6awaba" da i te !o%o" #eba(ai ba%a" +e ti!ba"(a"7 Me#&i de!i&ia"9 +utu#a" teta+ da+at !e"(i&at #e1a a %o&u!9 &a e"a &ewa6iba" $a"( diti!+a&a" +ada +i%a& te !o%o" +ada da#a "$a da)a! a"(&a !e!oti-a#i te !o%o" u"tu& !e!+e (u"a&a" %a&"$a da)a! !e"6awab7 A ti"$a9 6i&a te !o%o" tida& !e"6awab9 &e u(ia" teta+ be ada +ada +i%a& te !o%o"7::: Kedua9 legal standing da i +e!o%o" $a"( !e"u ut Ma%&a!a% !e!e"u%i & ite ia $a"( dite"tu&a" o)e% u"da"(,u"da"(9 !a#i% da+at di+e debat&a"7 Ka e"a a#+e& #ub#ta"#ia)9 $a&"i &e+e"ti"(a" %o&u! be u+a te )a"((a "$a %a& &a e"a +e!ebe )a&ua" +e tau a" $a"( diu6i&a" tida& be ada +ada +e!o%o" #eba(ai!a"a diteta+&a" o)e% Ma%&a!a% da)a! &a#u# i"i7 Ke u(ia" teta+ be ada +ada Pe!e i"ta% Kabu+ate" $a"( diwa&i)i o)e% APKA8I7 Putu#a" Ma%&a!a% de"(a" !e)u)u#&a" +e!o%o"9 #ebe"a "$a 1u&u+ i#&a"9 &a e"a tida& !e"utu+ &e!u"(&i"a" di &e!udia" %a i de"(a" !e"((u"a&a" )o(i&a $a"( #a!a da+at !ewa&i)&a" &ewe"a"(a""$a +ada a#o#ia#i #e u+a7:::

EEE /erdasarkan koreksi yang diberikan oleh Pak 6ndi (andi Koreksi di atas didasarkan pada analisa yang dilakukan oleh kelompok *F /agaimana pun juga kleompok ini tidak

Anda mungkin juga menyukai